Re: Menjelang Konggres PSSI & Kisruh PSSI
Komite Asosiasi FIFA Cekal Nurdin Halid
Kamis, 03 Maret 2011 | 04:40 WIB
Zurich, Rabu - Komite Asosiasi FIFA pada rapat Selasa sore di Zurich, Swiss, mengeluarkan rekomendasi melarang Nurdin Halid kembali dipilih sebagai ketua umum PSSI setelah masa jabatannya berakhir. Rekomendasi ini akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif FIFA hari ini.
Informasi mengenai rekomendasi Komite Asosiasi untuk melarang Nurdin Halid kembali dipilih sebagai ketua umum PSSI itu dilaporkan reporter World Football Insider, James Corbett, dari Zurich, Rabu (2/3). Insider memperoleh informasi ini dari sumber yang dekat dengan reporternya.
Ini merupakan perkembangan luar biasa yang diambil oleh FIFA untuk mengakhiri kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI selama delapan tahun, dan dua kali memimpin induk organisasi sepak bola Indonesia itu dari dalam penjara.
Insider juga melaporkan bahwa rekomendasi tersebut bisa gugur di dalam rapat Komite Eksekutif FIFA. Insider menuliskan bahwa ada anggota Komite Eksekutif FIFA yang berusa- ha melindungi Nurdin Halid. Inilah yang mendorong masalah di Indonesia akan dibahas lebih lanjut.
”Keputusan resmi belum ada. Keputusan baru akan diambil besok (Kamis) di dalam rapat Ex-Co (Komite Eksekutif). Hari ini belum ada keputusan,” ujar Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI Suryadharma ”Dali” Tahir yang berada di markas FIFA, Zurich.
Dali juga meluruskan informasi bahwa FIFA telah mengambil keputusan memberikan kesempatan kepada PSSI menggelar kongres pemilihan komite eksekutif.
Keputusan yang akan diambil FIFA hari ini adalah tanggapan atas surat PSSI pada 28 Februari mengenai pemunduran waktu kongres pemilihan komite eksekutif yang semula dijadwalkan di Bali pada 26 Maret.
Pemunduran itu dilakukan menyusul keputusan Komite Banding yang membatalkan semua keputusan Komite Pemilihan sehingga tidak ada calon yang akan dipilih di kongres.
Di situs resmi PSSI pada Rabu siang diunggah informasi mengenai keputusan FIFA yang tidak membekukan PSSI dan memberikan kesempatan menggelar kongres dalam rentang waktu 18 pekan ke depan. Dalam berita berjudul ”Kongres PSSI 18 Pekan ke Depan” itu disebutkan, FIFA melalui sidang Komite Asosiasi pada Senin sore mengabulkan permohonan PSSI untuk tidak langsung menjatuhkan sanksi.
Berita itu kemudian diklarifikasi oleh Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes melalui situs yang sama. Nugraha menegaskan, belum ada keputusan resmi dari FIFA dan PSSI masih menunggu hasil rapat Komite Eksekutif FIFA yang akan digelar hari Kamis di Zurich.
”Jadi, apa pun hasil rapat Ex-Co itu masih kita tunggu,” kata Nugraha di laman resmi PSSI tersebut.
Hentikan anggaran PSSI
Di dalam negeri, gelombang dukungan mereformasi PSSI terus berlanjut. Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Suporter Indonesia (ASI) wilayah Banyumas berunjuk rasa di depan gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia di kompleks Gedung Olahraga Satria, Purwokerto, Jawa Tengah. Mereka mendesak pemerintah menghentikan anggaran untuk PSSI.
Koordinator ASI Banyumas, Yoyok, menegaskan, tuntutan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid supaya pemerintah tidak mengintervensi organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu sebaiknya direspons dengan menghentikan anggaran untuk PSSI dan semua klub yang bernaung di dalamnya.
”Anggaran untuk PSSI, liga, dan semua klub profesional harus dihentikan. Itu tidak mendidik dan hanya menambah peluang korupsi di tubuh PSSI,” ujar Yoyok. (ODY/GRE/ANG)
Kompas
-dipi-