Bls: Konsultasi Kesehatan (tentang aku, kamu dan kita)
Sebenarnya pertanyaan ini sudah pernah ada yang nanya, tapi gpp kok.
Sekresi keringat dilakukan oleh sistem syaraf simpatik. Berkeringat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Pada kebanyakan kasus, hal ini sangatlah wajar. Kita berkeringat saat berada di daerah dengan suhu tinggi, saat beraktivitas, atau saat mengalami situasi yang membuat kita gugup, marah, malu, dan takut. Namun, adakalanya tubuh kita berkeringat berlebih tanpa pemicu yang jelas. Inilah yang disebut hiperhidrosis yang timbul akibat kerja kelenjar keringat yang overaktif.
Lokasi :
- Tapak tangan
- Ketiak
- Tapak kaki
- Wajah
- Badan
Hiper hidrosis sendiri dibagi menjadi 2 macam :
A. Hiperhidrosis primer (tanpa sebab yang diketahui)
Keadaan ini jauh lebih sering daripada hiperhidrosis sekunder dan muncul secara umum, berlokasi pada satu atau beberapa tempat dari tubuh) lebih sering tangan, kaki, ketiak atau kombinasi dari semua itu)
Selalu dimulai selama masa kecil atau masa remaja dan menetap sepanjang hidup.
B. Hiperhidrosis sekunder (penyebabnya diketahui)
Beberapa kondisi dapat menyebabkan keringat berlebihan, sebagai suatu yang melibatkan seluruh tubuh :
1. Makanan atau minuman tertentu.
Minuman panas dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol bisa membuat kita berkeringat. Makanan pedas juga bisa menyebabkan berkeringat.
2. Obat-obatan.
- Beberapa anti-psikosa yang digunakan untuk mengobati kelainan jiwa
- Morfin
- Tiroksin dosis tinggi
- Overdosis obat pereda nyeri (misalnya aspirin dan asetaminofin).
3. Menopause.
Wanita yang memasuki masa menopause bisa mengalami hot flashes, dimana terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai dengan keringat dan kegerahan. Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen.
Beberapa wanita menopause bahkan sering terbangun pada malam hari karena pakaiannya basah oleh keringat.
4. Hipoglikemia.
Kadar gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang mengkonsumsi insulin atau obat anti-diabetes-oral. Gejala awalnya adalah berkeringat, badan gemetaran, lemah, lapar dan mual.
Hipoglikemia juga bisa terjadi setelah makan, terutama pada orang-orang yang telah menjalani pembedahan lambung atau usus.
5. Demam.
Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai diatas batas normal. Demam bisa terjadi pada berbagai jenis infeksi batreri dan virus.
Pada saat suhu tubuh mulai turun kembali, bisa disertai dengan keringat yang berlebihan.
6. Hipertiroidisme.
Kadang kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar hormon tiroksin. Hal ini bsa menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, gelisah, peningkatan kepekaan terhadap panas dan keringat yang berlebihan.
7. Serangan jantung.
Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang. Gejalanya adalah nyeri dada yang menyebar ke bahu, lengan atau punggung, sesak nafas dan keringat berlebihan.
8. Tuberkulosis.
Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat di malam hari.
9. Malaria.
Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada awalnya penderita menggigil, sakit kapala, mual dan muntah; ketika suhu tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.
Pemeriksaan :
Pemeriksaan berguna untuk mencari penyebab, salah satunya dengan pemeriksaan darah. misal : Gula Darah (pada hipoglikemia), T3-T4 FSH (pada hipertiroid).
Terapi
- Anti Respiran (dijual bebas dipasaran)
- Pembedahan
- Metode pengobatan lain (masase, akupuntur, obat-obat fisioterapi dan hipnotis).