Bls: Konsultasi Kesehatan (tentang aku, kamu dan kita)
Dok mw tanya nie,,,,,,
apa seh dok penyebab kencing batu? n cara nyembuhinya gimana?
kacian dok pembantu saya,,, katanya seh dia ke KM itu bolak balik n sering kencing,,,,,, tankz b4,,,,,,,
Sebenarnya dari pernyataan anda ini ada 2 yang anda tanyakan 1) mengenai penyakit batu 2) mengenai anyang - anyangan (sering bolak - balik kamar mandi).
sebelumnya saya ingin menanyakan, apakah pembantu anda wanita?
saya akan menjawab
pertanyaan ke 2 dulu, anyang-anyangan, atau rasa ingin kencing lagi usai berkemih, adalah salah satu tanda infeksi saluran kencing (ISK).
Banyak sekali diderita perempuan.
Infeksi saluran kemih terdiri dari dua, ISK bagian atas dan bawah. ISK bagian bawah dinamakan sistitis. Jika menyerang bagian atas, kuman menyebar lewat saluran kencing, ginjal, dan bahkan seluruh tubuh. Dalam hal ini bisa mengakibatkan infeksi ginjal dan urosepsis.
Dibandingkan pria, perempuan lebih rentan terinfeksi saluran kemih.
Penyebabnya adalah saluran uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) perempuan lebih pendek (sekitar 3-5 centi meter). Berbeda dengan uretra pria yang panjang, sepanjang penisnya, sehingga kuman sulit masuk. Berikut faktor risiko yang membuat seseorang bisa terkena ISK :
- Salah cebok. Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing, bisa memicu ISK. Apalagi dengan cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing.
- Kebiasaan menahan kencing. Pada perempuan, jika menahan kencing, uretra jadi semakin pendek dan memungkinkan kuman masuk ke dalam saluran kencing. Sedangkan pada pria, meski dia menahan kencing, uretranya tetap panjang.
- Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. "Hal ini menyebabkan uretra penuh. Jika uretranya pendek, terkena gesekan saat berhubungan seks, bisa menyebabkan kuman-kuman gampang terdorong masuk ke salurang kencing dan mengakibatkan infeksi yang disebut sistitis," jelas Sugi. Hal ini banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis. Keluhannya seperti kencing sakit dan anyang-anyangan.
- Penyakit kelamin. Yaitu berhubungan seksual dengan orang yang punya penyakit kelamin seperti penyakit kencing nanah. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada uretra dan menghasilkan nanah. Karena itu disebut kencing nanah. Kadang-kadang pada perempuan tidak terlihat gejalanya, tidak seperti pada pria. Pada pria, 3-4 hari setelah terkena penyakit kelamin, gejalanya bisa terasa dan terlihat, seperti sakit dan mengeluarkan nanah. Karena itu, pria yang terkena penyakit kelamin bisa cepat berobat.
- Batu di daerah saluran kencing. Keberadaan batu di saluran kencing bisa menjadi fokus infeksi dan menyebabkan infeksi berulang. "Misalnya ada infeksi berulang pada saluran kencing, kemungkinan disebabkan adanya infeksi di batu di saluran kencing. Batu tersebut terinfeksi dan bisa menjadi sumber infeksi dan sumber kuman.
Infeksi bakteri ke saluran kemih ini ada yang bergejala dan ada yang tidak. Untuk ISK yang bergejala pada masing-masing orang tidak sama. Gejalanya antara lain :
- Sakit di perut bagian bawah, di atas tulang kemaluan
- Kencing sakit terutama pada akhir kencing
- Anyang-anyangan atau kencing tidak tuntas dan rasa masih ingin kencing lagi. Walaupun bila dicoba untuk berkemih tidak ada air kemih yang keluar.
- Sering berkemih
- Jika infeksi sudah berlanjut jauh, bisa demam.
Adapun
pengobatan ISK saat ini adalah pemberian antibiotik, dapat diberikan obat Trimethoprim/sulfamethoxazole (nama dagang
"cotrim") 2 x 1 selama 3 hari, pilihan obat antibiotik lain Ciprofloxacin 250 mg 2 x 1 selama 3 hari. bisa ditambahkan vitamin C yang dimaksudkan agar pH urin menjadi asam sehingga bakteri tidak mudah menginfeksi.
Pertanyaan 1)
Anda menanyakan tentang penyebab kencing batu. pasien batu ginjal biasanya mengeluh
mengeluh nyeri pinggang, muntah dan demam, serta mungkin mempunyai riwayat penyakit batu. Diagnosis klinis haruslah ditunjang oleh pemeriksaan pencitraan (radiologis) yang sesuai. Penyebaran penyakit batu diperkirakan sebesar 13% pada laki-laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa (Laki - laki lebih banyak).
FAKTOR RISIKO PENYEBAB BATU
1. Hiperkalsiuria
kelainan ini dapat menyebabkan hematuria (kencing darah) tanpa ditemukan pembentukan batu. kejadian hematuria diduga disebabkan kerusakan jaringan lokal yang dipengaruhi oleh ekskresi kalsium dalam air kemih dengan atau tanpa faktor risiko lainnya, ditemukan pada setengah dari pembentukan batu kalsium idiopatik.
2. Hiposituria
suatu penurunan ekskresi inhibitor perbentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat merupakan suatu mekanisme lain untuk timbulnya batu ginjal.
3. Hiperurikosuria
Hiperurikosuria merupakan suatu peningkatan asam urat air kemih yang dapat memacu pembentukan batu kalsium.
4. Penurunan jumlah air kemih
keadaan ini biasanya disebabkan masukkan cairan sedikit. selanjutnya dapat menimbulkan pembentukan batu dengan peningkatan reaktan dan penguranganaliran air kemih.
5. Jenis cairan yang diminum
minuman soft drink lebih dari 1 liter per minggu menyebabkan pengasaman dengan asam fosfor dapat meningkatkan risiko penyakit batu. kejadian ini tidak jelas, tetapi sedikit beban asam dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan ekskresi asam urat dalam air kemih serta mengurangi kadar sitrat air kemih. jus apel dan jus anggur juga dihubungkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu, sedangkan kopi, teh, bir, dan anggur diduga dapat mengurangi risiko kejadian batu ginjal.
6. Hiperoksaluria
merupakan kenaikan ekskresi oksalat di atas normal. ekskresi oksalat air kemih normal di bawah 45 mg/hari (0,5 mmol/hari)
7. Ginjal spongiosa medula
pembentukan batu kalsium meningkat pada kelainan ginjal spongiosa medula, terutama
8. Batu kalsium fosfat dan tubulus ginjal tipe 1.
faktor risiko batu kalsium fosfat pada umumnya berhubungan dengan faktor risiko yang sama seperti batu kalsium oksalat. keadaan ini pada beberapa kasus diakibatkan ketidakmampuan menurunkan nilai pH air kemih sampai normal.
Adapun
terapi batu meliputi :
- Observasi (juga disebut expectant management dan watchful waiting)
- Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
- Percutaneus Nephrolithotomy (PNL)
- Ureterorenoskopi (URS)
- Pembedahan terbuka (merujuk kepada setiap tindakan yang memerlukan paparan bedah terbuka terhadap ureter dan pengangkatan batu).
Semoga membantu