Dipi76
New member
Pendapat kontroversial fisikawan Inggris Stephen Hawking yang mengabaikan peran Tuhan dalam penciptaan alam semesta ternyata bikin heboh seluruh dunia. Supaya lebih jelas, ini saya kutipkan dari berita di Kompas.
Bagaimana menurut pandangan anda? Apakah memang secara literal Hawking tidak mengakui keberadaan Tuhan? ataukah dia salah mendefinisikan soal keberadaan Tuhan? atau memang pandangan umum yang tidak bisa menjangkau apa yang sedang dipikirkan Hawking?
Mari diskusikan dan memperdebatkan ini dengan dewasa dan jernih...
-dipi-
LONDON, KOMPAS.com — Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam buku terbarunya yang berjudul The Grand Design berpendapat bahwa alam semesta tak diciptakan oleh Tuhan. Menurutnya, peristiwa Big Bang yang menjadi awal pembentukan alam semesta tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena adanya campur tangan Ilahi.
"Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada," tegas Hawking dalam buku terbarunya itu yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS.
Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris itu, Hawking meyakinkan bahwa "M-Theory", sebuah bentuk dari string theory, bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. "Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tulis Hawking.
Pendapat Hawking bertentangan dengan Isaac Newton yang mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos. Pemikiran Hawking yang ditulis dalam buku barunya itu datang dari sebuah observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet serupa Bumi yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip Matahari.
"Secara kebetulan kondisinya mirip sistem tata surya kita dengan matahari tunggal, dan kombinasi yang benar-benar sangat mirip antara jarak Bumi-Matahari dan massa matahari sehingga bukan menjadi hal yang luar biasa dan tidak terbukti bahwa Bumi dirancang secara khusus hanya untuk kehidupan manusia," jelas Hawking kemudian.
Hal tersebut bertolak belakang dengan pendapat sebelumnya. Dalam bukunya yang terbit pada tahun 1988, A Brief History of Time, Hawking menegaskan kepercayaannya akan campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. "Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap maka itu akan menjadi kemenangan besar dari nalar manusia. Untuk itu, kita harus mengetahui pikiran Tuhan," tulis Hawking, pada saat itu.
LONDON, KOMPAS.com — Pendapat ilmuwan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, yang mengabaikan peran Tuhan dalam penciptaan alam semesta tak sepenuhnya ditentang. Koleganya di Universitas Cambridge menduga Hawking mungkin salah mengartikan Tuhan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab suci.
"Istilah Tuhan yang coba diungkap Stephen Hawking bukanlah Tuhan pencipta seperti yang dipercayai Ibrahim, yang merupakan penjelasan terbaik untuk menjelaskan mengapa sesuatu ada," ujar Denis Alexander, Direktur The Faraday Institute for Science and Religion, Jumat (3/9/2010).
Menurutnya, istilah Tuhan yang dikatakan Hawking adalah perwujudan yang mengisi celah-celah dalam ilmu sains yang belum terungkap. Padahal, pandangan terhadap sains dan keyakinan agama berbeda. Ia berpendapat, sains menjelaskan sesuatu dengan narasi yang hebat tentang terjadinya sesuatu, sementara teologi merupakan makna dari narasi tersebut.
Fraser Watts, seorang pendeta Anglican dan juga pakar sejarah sains dari Cambridge, mengatakan, keberadaan alam semesta bukanlah bukti adanya Tuhan. "Tuhan sebagai Pencipta merupakan penjelasan yang paling masuk akal dan kredibel untuk mencari tahu mengapa alam semesta ada, dan ada pendapat lebih masuk akal kalau Tuhan ada daripada tidak ada. Pandangan semacam ini tidak luluh dengan apa yang dijelaskan Hawking," katanya.
Dalam buku terbarunya berjudul The Grand Design yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris, Hawking meyakinkan bahwa "M-Theory", sebuah bentuk dari string theory, bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. Menurutnya, alam semesta bisa tercipta secara spontan karena adanya hukum gravitasi. "Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tulis Hawking.
Bagaimana menurut pandangan anda? Apakah memang secara literal Hawking tidak mengakui keberadaan Tuhan? ataukah dia salah mendefinisikan soal keberadaan Tuhan? atau memang pandangan umum yang tidak bisa menjangkau apa yang sedang dipikirkan Hawking?
Mari diskusikan dan memperdebatkan ini dengan dewasa dan jernih...
-dipi-