JAKARTA, TAPOS. Koperasi PT Krakatau Steel, PRIMKOPAS menargetkan dapat memenuhi 100 persen kebutuhan PT Krakatau Steel untuk kertas kemas baja pada taun 2012 mendatang. Komitmen mi dihasilkan setelah penandatangan MoU antara Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK), PT Krakatau Steel, dan PRIMKOPAS.
Ketua umum PRIMKOPAS, Budi Rahman menyampaikan, untuk taha5an awal setelah penandatanganan kerj asama mi, pihaknya barn akan menyuplai sekitar 50 persen dan kapasitas produksi Krakatau Steel.
“Pokoknya pada 2012 mendatang, kita akan targetkan 100 persen kebutuhan Krakatau Steel. Untuk tahap pertama, 50 persen kita suplai,” katanya ketika ditemui di Jakarta.
Krakatau Steel, kata Budi, memproduksi sekitar 700 meter persegi baja dan apabila komitnya untuk menyuplai 50 persennyajadi PRIMKOPAS mampu menyediakan sekitar 350 nba meter persegi untuk kertas kemas logam dan besi.
“Mereka produksi sekitar 700 ribuan per tahun. kalau 50 persen kita bisa suplai sebesar 350 ribu meter persegi pertahun untuk Krakatau Steel,”
j elasnya.
Masalah harga pengemasan, Budi menjelaskan akan mengusahakan di bawah dan harga yang digunakan oleh PT Krakatau Steel yang menggunakan barang impor. Saat mi, PT Krakatau Steel membayar 4,5 dolar AS per meter persegi.
“Kalau harganya lebih murah dan eksisting, kita akan usahakan lebih murah,” jelasnya.
Lebih lanjut Budi menjaskan, dirinya menargetkan dapat menyediakan kertas kemasnya untuk industri logam dan baj
lain selain Krakatau Steel. “Next step pasti kita bisa mensuplai ke industri nonKrakatau Steel,”
Ketua umum PRIMKOPAS, Budi Rahman menyampaikan, untuk taha5an awal setelah penandatanganan kerj asama mi, pihaknya barn akan menyuplai sekitar 50 persen dan kapasitas produksi Krakatau Steel.
“Pokoknya pada 2012 mendatang, kita akan targetkan 100 persen kebutuhan Krakatau Steel. Untuk tahap pertama, 50 persen kita suplai,” katanya ketika ditemui di Jakarta.
Krakatau Steel, kata Budi, memproduksi sekitar 700 meter persegi baja dan apabila komitnya untuk menyuplai 50 persennyajadi PRIMKOPAS mampu menyediakan sekitar 350 nba meter persegi untuk kertas kemas logam dan besi.
“Mereka produksi sekitar 700 ribuan per tahun. kalau 50 persen kita bisa suplai sebesar 350 ribu meter persegi pertahun untuk Krakatau Steel,”
j elasnya.
Masalah harga pengemasan, Budi menjelaskan akan mengusahakan di bawah dan harga yang digunakan oleh PT Krakatau Steel yang menggunakan barang impor. Saat mi, PT Krakatau Steel membayar 4,5 dolar AS per meter persegi.
“Kalau harganya lebih murah dan eksisting, kita akan usahakan lebih murah,” jelasnya.
Lebih lanjut Budi menjaskan, dirinya menargetkan dapat menyediakan kertas kemasnya untuk industri logam dan baj
lain selain Krakatau Steel. “Next step pasti kita bisa mensuplai ke industri nonKrakatau Steel,”