Bls: Liga Super Indonesia 2009 - 2010
Jak Mania Rusak Angkot
Suporter sepakbola kembali membuat ulah. Kali ini satu angkutan kota (angkot) 06A jurusan Gandaria-Stasiun Jatinegara dengan nopol B 1944 WV, dihancurkan sekira 20 pendukung Persija Jakarta, hanya karena masalah klakson.
Akibatnya, angkot nahas tersebut mengalami rusak pecah kaca bagian depan. Tak hanya itu, anak dari sopir angkot tersebut yang bernama Nazwa (3 tahun) juga mengalami luka di bagian pelipis kiri akibart terkena lemparan batu.
Insiden ini terjadi di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, sekra pukul 15.15 WIB. Persija Jakarta memang akan melakukan pertandingan melawan Persela Lamongan, yang dijadwalkan sore ini, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Seperti biasa, bila Persija bertanding di kandang, maka puluhan ribu The Jak Mania dari seluruh penjuru Jakarta akan hadir untuk memberikan dukungan.
Menurut keterangan sopir angkot tersebut, Oktavianus Guterez, dirinya sedang membawa penumpang penuh dan melintas di Jalan DI Panjaitan. Tak lama, ada sekumpulan remaja tanggung dengan atribut berwarna oranye menghalangi jalannya. Guterez pun memberikan klakson sebagai tanda. Reaksi dari klakson tersebut rupanya dibalas oleh lemparan batu.
"Kemungkinan mereka kesal karena saya berikan klakson. Tapi, mereka juga sepertinya sudah menyiapkan batu di tangan masing-masing. Seorang pelaku berhasil saya tangkap dan saya serahkan kepada polisi patroli," jelas Guterez kepada wartawan, Rabu (3/2/2010), di Polsek Jatinegara, Jakarta Timur.
Kapolsek Jatinegara Kompol Sriyanto menyatakan, pihaknya tengah meminta keterangan saksi dan pelaku. “Kami sedang menangani kasus ini. Barang bukti sebuah kendaraan angkot 06A yang kondisinya pecah kaca bagian depan dan batu di dalam mobil,” tegas Sriyanto.
Pelaku berinisial A, warga Kampung Tipar Kalimalang, dengan usia diperkirakan belasan tahun. Pihak kepolisian telah mencoba menghubungi keluarga pelaku untuk bertanggung jawab.
"Kami berharap orang tua pelaku mau bertanggung jawab agar kasus ini tidka diproses. Kalau tidak, maka kasus ini akan dilanjutkan. Kepolisian mencoba memberikan efek jera kepada para suporter sepakbola, untuk tidak melakukan pengrusakan yang merugikan masyarakat umum," lanjut Sriyanto.
Sumber : Okezone