Lautandhana Daily Views 29 November 2012
Pasca rally dalam bebrapa terakhir ini, IHSG akhirnya ditutup terkoreksi sebesar 0,8% berada di level 4.304,8 akibat maraknya aksi profit taking investor pada hampir keseluruhan sektoral yang dipimpin oleh tekanan jual signifikan saham sektoral consumer. Volume dan nilai transaksi perdagangan i sedikit meningkat akibat transaksi tutup sendiri (crossing) sa
ham PT Tower Bersama Tbk (TBIG) senilai Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi oleh broker CLSA Indonesia. Asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 206 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 26.300, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 500 ke Rp 715.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 250 ke Rp 4.250, dan Centris (CMPP) naik Rp 220 ke Rp 1.250; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 17.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 950 ke Rp 15.050, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 18.550, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 56.500.
Bursa AS semalam serentak ditutup menguat sebesar 0,8% ditopang oleh optimism investor atas penyelesaian masalah fiscal cliff pasca pidato Presiden AS, Barack Obama yang menyatakan harapannya atas hasil kesepakatan penyelesaian fiscal cliff dengan Parlemen dan Kongres serta kesepakatan mengenai pemangkasan anggaran belanja dapat diputuskan sebelum hari raya Natal. Indeks Dow Jones menguat 0,8% untuk ditutup pada level 12.985,1 ditopang oleh penguatan saham Hewlett Packard dan Chevron. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup flat karena investor cenderung bersikap skeptic atas berita ekonomi AS yang masih abu-abu dimana indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,1% untuk ditutup pada level 2.546,8 dan 5.803,3.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat didasari ekspektasi segera tercapainya kesepakatan mengenai penyelesaian fiscal cliff dan pemangkasan belanja AS. Indeks Nikkei +0,6%; KOSPI +0,8%; STI +0,4% dan KLSE +0,1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.226-4.343.
source
Pasca rally dalam bebrapa terakhir ini, IHSG akhirnya ditutup terkoreksi sebesar 0,8% berada di level 4.304,8 akibat maraknya aksi profit taking investor pada hampir keseluruhan sektoral yang dipimpin oleh tekanan jual signifikan saham sektoral consumer. Volume dan nilai transaksi perdagangan i sedikit meningkat akibat transaksi tutup sendiri (crossing) sa
ham PT Tower Bersama Tbk (TBIG) senilai Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi oleh broker CLSA Indonesia. Asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 206 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 26.300, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 500 ke Rp 715.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 250 ke Rp 4.250, dan Centris (CMPP) naik Rp 220 ke Rp 1.250; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 17.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 950 ke Rp 15.050, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 18.550, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 56.500.
Bursa AS semalam serentak ditutup menguat sebesar 0,8% ditopang oleh optimism investor atas penyelesaian masalah fiscal cliff pasca pidato Presiden AS, Barack Obama yang menyatakan harapannya atas hasil kesepakatan penyelesaian fiscal cliff dengan Parlemen dan Kongres serta kesepakatan mengenai pemangkasan anggaran belanja dapat diputuskan sebelum hari raya Natal. Indeks Dow Jones menguat 0,8% untuk ditutup pada level 12.985,1 ditopang oleh penguatan saham Hewlett Packard dan Chevron. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup flat karena investor cenderung bersikap skeptic atas berita ekonomi AS yang masih abu-abu dimana indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,1% untuk ditutup pada level 2.546,8 dan 5.803,3.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat didasari ekspektasi segera tercapainya kesepakatan mengenai penyelesaian fiscal cliff dan pemangkasan belanja AS. Indeks Nikkei +0,6%; KOSPI +0,8%; STI +0,4% dan KLSE +0,1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.226-4.343.
source