Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Lautandhana Daily View 15 February 2013

Bertepatan dengan hari Valentine day, IHSG kebali mencetak rekor all time high di level 4.588,7 (+0,4%)ditopang oleh aksi beli selektif investor pada saham-saham unggulan pertambangan. Bayang-bayang aksi profit taking investor pun mulai muncul sejalan dengan rally berkelanjutan IHSG dimana tekanan jual melanda saham-saham sektoral aneka industry dan konsumer. Investor asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 360 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 22.850, Japfa (JPFA) naik Rp 700 ke Rp 8.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 72.500, dan Sarana Menara (TOWR) naik Rp 350 ke Rp 27.300; sedangkan saham-saham top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 19.600, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 16.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 15.450, dan XL Axiata (EXCL) turun Rp 150 ke Rp 5.650.

Bursa AS semalam ditutup stagnan meski diramaikan oleh aksi korporasi besar, antara lain: rencana merger 2 perusahaan penerbangan AS (American Airlines dan US Airwats) dan rencana Berkshire Hathaway dan 3G untuk mengakuisisi produsen saus tomat Heinz senilai total Rp 266 triliun. Indeks Dow Jones terkoreksi 0,1% ditutup pada level 13.973 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat tipis sebesar 0,1% pada level 1.521 dan 3.199. Sementara itu, bursa Eropa terkoreksi cukup signifikan akibat laporan ekonomi yang mengecewakan atas 17 anggota yang menggunakan mata uang Euro mengalami kontraksi melebihi ekspektasi dari para ekonom. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE masing-masing ditutup melemah 0,8% dan 0,5% berada di level 2.635 dan 6.327.

Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan potensi koreksi yang diwarnai aksi profit taking investor ditengah jeleknya ekonomi Uni Eropa 2012. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

source
 
Lautandhana Daily View 18 February 2013

IHSG akhir pekan kembali mencetak rekor penutupan all time high di level 4.609,8 (+0,5%) pasca rally signifikan dalam sepekan didominasi oleh aksi borong saham investor asing dengan mencetak kembali transaksi net buy senilai Rp 393 miliar. Sementara itu, aksi profit taking mulai marak terjadi dan terutama melanda saham-saham pertambangan yang sudah mengalami kenaikan signifikan. Saham-saham top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 800 ke Rp 11.300, Mandom (TCID) naik Rp 450 ke Rp 11.700, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 50.450, dan Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 23.000; sedangkan saham-saham top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 4.000 ke Rp 234.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 72.000, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 22.500, dan Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 27.000..

Bursa AS akhir pekan ditutup flat bervariasi sebagai akibat koreksi tajam saham ritel terbesar As, Wal-Mart pasca adanya berita penjualan di Februari mengalami penurunan signifikan. Dari data ekonomi makro AS yang diumumkan cukup bervariasi antara lain: indeks keyakinan consumer AS di bulan Februari mengalami peningkatan hingga mencapai level tertinggi dalam rentang periode 3 bulan terakhir, indeks manufaktur New York secara tak terduga mengalami peningkatan dan kontraksi tajam industrial production nationwide di bulan Januari karena konsolidasi pabrik-pabrik pasca membukukan keuntuangan signifikan. Indeks Dow Jones menguat tipis 0,1% untuk ditutup pada level 13.981,8 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah tipis masing-masing di level 1.519,8 dan 3.192,0. Sementara itu, bursa saham Eropa ditutup bervariasi dimana indeks DJ Euro SToxx -0,8% di level 2.615,3 dan FTSE 100 ditutup flat berada di level 6.328.

Untuk IHSG awal pekan ini berpotensi terjadi konsolidasi pasca rally yang berkelanjutan. Perdagangan IHSG akan diwarnai oleh maraknya aksi profit taking investor. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS

source
 
Lautandhana daily View 25 February 2013

IHSG akhir pekan kembali ditutup menguat dan membukukan rekor penutupan all time hig berada di level 4.651,1 (+0,4%) dikawal oleh aksi buy investor asing yang membukukan transaksi net buy senilai Rp 1,1 triliun. Tekanan jual melanda saham-saham sektoral komoditas dan consumer. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 400 ke Rp 13.400, Surya Toto (TOTO) naik Rp 250 ke Rp 7.250, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 200 ke Rp 9.550, dan BCA (BBCA) naik Rp 200 ke Rp 10.550; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 50.550, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 40.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 18.350, dan Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 22.950.

Bursa AS dan Eropa akhir pekan ditutup menguat signifikan ditopang oleh data business confidence Jerman bulan Februari yang meningkat ke level tertingginya selama 3 tahun terakhir yang berada diatas ekspektasi para ekonom serta mulai positifnya pandangan investor atas rencana penghentian program buy back surat utang AS tahun ini oleh The Fed. Dalam satu pekan ini, pergerakan bursa ditentukan oleh focus investor atas batas waktu pertemuan parlemen dan presiden AS pada 1 Maret mendatang untuk keputusan penghematan anggaran belanja. Jika terjadi deadlock maka anggaran belanja AS akan dikurangi sebesar US$ 85 juta dalam 7 bulan pertama tahun ini dan senilai US$ 1,2 triliun selama 9 tahun berikutnya.

Untuk IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif sejalan dengan sikap wait and see investor atas batas waktu rapat spending cuts AS 1 Maret pekan ini. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

source
 
Market Analysis 25 February 2013

Indeks akhirnya berhasil menguat kembali di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.40% atau 18.72 poin dan ditutup di level 4,651.12. Minat beli asing juga tercatatkan kembali mewarnai perdagangan kemarin sebesar Rp.139.22 miliar. Dan dari sekitar 374 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 143 saham menguat, 118 saham terkoreksi, dan 113 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,629.86
Resistance : 4,679.48

oLzrAahXQ21194.jpg


Stock Analysis 25 February 2013

-Saham INDF secara relatif kekuatan jual di perdagangan kemarin lemah. Dan selama harga masih mampu bertahan di atas level 6700, masih berpeluang untuk menguat sesaat menguji kisaran level 7300.
-Saham UNTR kondisi harga yang menunjukkan jenuh jual (oversold) serta terus melemahnya kekuatan beli membuat adanya peluang terjadinya reversal.

oLfuvauiZ21195.jpg
 
Investor Reference 25 Feb 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Rencana pencalonan Menteri Keuangan Agus Marto menjadi Gubernur Bank Indonesia diprediksi akan menyita perhatian investor hari ini. Rencana tersebut dinilai kurang tepat ditengah problem makro nasional yang masih tertekan oleh masalah defisit current account, pelemahan rupiah, pembengkakan anggaran dan melesetnya target makro. Agus Marto, sebelumnya juga pernah ditolak DPR untuk jabatan yang sama pada 2008 dan disebut-sebut terkait kasus Hambalang.

Adapun sentimen terhadap saham-saham Grup Bakrie kemungkinan masih redup seiring dengan berlanjutnya perlawanan Nat Rothschild pasca EGM 21 Feb. Nat diduga akan kembali menggalang kekuatan untuk menjegal rencana cerai Bakrie dalam EGM berikutnya akhir April nanti, dimana Bakrie membutuhkan sedikitnya 75% suara.

• BKSL 275 Trading Buy, Target 295, Stop Loss 260
• RALS 1230 Buy, Target 1300, Stop Loss 1190
• DGIK 186 Trading Buy, Target 197, Stop Loss 183
• ACES 730 Buy, Target 800, Stop Loss 710
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily View 01 March 2013

Pada penutupan kemarin, IHSG kembali mencetak rekor penutupan all time high sepanjang masa berada di level 4.795,8 (+1,7%) ditopang oleh aksi borong saham-saham unggulan terutama sektoral perbankan, konstruksi dan infrastruktur. Investor asing kembali lagi mencetak transaksi net buy senilai Rp 938 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.400 ke Rp 74.900, Nipress (NIPS) naik Rp 1.050 ke Rp 6.600, Century Textile (CNTX) naik Rp 950 ke Rp 5.000, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 700 ke Rp 17.350; sedangkan sahamsaham top losers antara lain Gudang Guram (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 48.300, Fast Food (FAST) turun Rp 300 ke Rp 10.500, Charoen Pokphand (CPIN) turun Rp 150 ke Rp 4.400, dan Bank Mega (MEGA) turun Rp 125 ke Rp 3.375.

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi tipis akibat aksi jual di jelang sesi penutupan pasca para Senat AS menolak rencana besaran pemangkasan anggaran belanja dan tetap mengambil keputusan pada automatic spending cuts senilai US$ 85 miliar. Hasil kinerja keuangan emiten AS yang mengecewakan juga turut memberikan andil atas aksi jual investor. Emiten J.C Penney Co anjlok 17% pasca membukukan penjualan yang paling buruk selama 2 dekade; Sear Holdings turun 5,2% akibat dibukukannya rugi bersih 4Q12 yang lebih besar dari ekspektasi analis sedangkan Intuitive Surgical inc (penyedia robot untuk keperluan operasi) anjlok 11% akibat adanya aturan mengenai keamanan dari produknya tersebut. Sementara itu, bursa Eropa melanjutkan penguatannya ditopang oleh pernyataan Gubernur The Fed, Ben Bernanke dan Presiden ECB, Mario Draghi yang memberikan sinyal bahwa The Fed dan ECB akan melanjutkan program stimulus fiscal guna membantu
pemulihan ekonomi yang telah berjalan.

Untuk IHSG akhir pekan diperkirakan bergerak menguat terbatas dibayangi oleh maqraknya aksi profit taking. Katalis domestic adalah release kinerja
keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

source
 
Lautandhana Daily 04 March 2013

IHSG akhir pekan ditutup kembali menguat dengan sifat terbatas dan membukukan rekor baru all time high berada di level 4.811,6 (+0,3%). Investor asing semakin agresif menggelontorkan dana ke indeks dengan mencetak transaksi net buy signifikan senilai Rp 2,1 triliun. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Februari 2013 mencapai 0,75% akibat adanya pembatasan impor komoditi barang hortikultura sedangkan secara year on year, inflasi Februari 2013 tercatat 5,31%. Volume dan nilai transaksi hari ini melambung tinggi berkat aksi tutup sendiri saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) senilai Rp 1,2 triliun yang difasilitasi oleh broker Ciptadana Securities. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 49.950, Fast Food (FAST) naik Rp 900 ke Rp 11.400, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 18.150, dan Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 22.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 600 ke Rp 26.500, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 24.550, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 300 ke Rp 7.500, dan BCA (BBCA) turun Rp 300 ke Rp 10.700.

Bursa AS akhir pekan ditutup menguat terbatas dengan indeks Dow Jones ditutup pada level 14.089,7 (+0,3%), rekor penutupan tertinggi baru sejak 2007 yang didorong oleh positifnya data makro ekonomi AS yaitu indeks rumah tangga Februari meningkat 1,5% sejalan dengan penjualan rumah yang meningkat diatas ekspektasi, mengeliminasi sentiment negative Pemilu Italia dan pemangkasan anggran AS. Saham Home Depot ditutup menguat 5,3% setelah meningkatkan porsi pembagian dividend an disetujuinya rencana buyback saham perseroan. Sementara itu, bursa Eropa ditutup pada teritori merah akibat kontraksi data manufktur Inggris di bulan Februari yang jauh dibawah ekspektasi para ekonom dan turunnya data proses KPR mengindikasikan masih melemahnya property Inggris. Indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,6% ditutup pada level 2.616,8 sedangkan FTSE 100 justru menguat 0,3% ditutup pada level 6.378,6 lebih ditopang oleh reboundnya harga saham Capita Group pasca Capita direkomendasikan oleh Goldman Sachs.

Untuk IHSG awal pekan ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas dengan mixed nya berita ekonomi dan aksi korporasi. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

source
 
Lautandhana Daily View 08 March 2013

IHSG kemarin kembali ditutup menguat pada level tertinggi baru all time high di level 4.848,3 (+0,5%) didorong oleh aksi borong saham-saham lapis dua. Pergerakan IHSG sendiri berfluktuatif seiring dengan adanya aksi profit taking investor pada saham-saham blue chip. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 411 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 2.500 ke Rp 903.000, Mayora (MYOR) naik Rp 1.950 ke Rp 26.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 20.250, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 675 ke Rp 4.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 50.100, Telkom (TLKM) turun Rp 500 ke Rp 10.600, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 77.000, dan Nipress (NIPS) turun Rp 350 ke Rp 5.650.

Bursa AS semalam ditutup melanjutkan penguatan yang terjadi dengan sifat terbatas didorong oleh ekspektasi turunnya data pengangguran AS di bulan Februari yang akan direlease malam ini. Indeks Dow Jones ditutup menguat terbatas 0,2% pada level tertinggi barunya all time high 14.329,5. Saham-saham penggerak penguatan bursa AS adalah Bank of America +2,4%; Ciena Corp +7,5% pasca kinerja 4Q12 diatas ekspektasi analis; Colgate – Palmolive menguat 0,5% setelah disetujuinya rencana stock split dan peningkatan deviden. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat terbatas didorong oleh pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi mengindikasikan optimism pemulihan ekonomi Eropa secara bertahap di 2H13. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro SToxx masing-masing menguat 0,2% dan 0,4% di level 6.439,2 dan 2.690,9.

Untuk IHSG akhir pekan ini diperkirakan bergerak berfluktuatif terbatas diramaikan aksi profit taking pasca rally nya indeks. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, KLBF, SMGR, JSMR dan PGAS.

source
 
Lautandhana Daily View 13 March 2013

Bursa AS semalam ditutup bervariasi cenderung flat dimana indeks S&P 500 dan NAsdaq terkoreksi masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% berada di level 1.552,5 dan 3.242,3. Koreksi yang terjadi disebabkan oleh anjloknya harga saham Apple (-2,2%) yang diprediksikan akan kehilangan pangsa pasar di gadget tablet dan koreksi saham Citigroup (-1,4%) akibat spekulasi pasar terkait masalah pinjaman perbankan yang akan diawasi oleh Basel Committee on Banking upervision. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi pasca direleasnya data manufaktur UK yang masih terkontraksi. Indeks DJ Euro SToxx -0,3% ditutup pada level 2.711,9 dan FTSE 100 menguat tipis 0,1% di level 6.510,6.

Untuk IHSG hari diperkirakan bergerak fluktuatif mixed terbatas diramaikan aksi profit taking pasca rally nya indeks. Katalis domestic adalah release kinerja keuangan emiten 2012 masih menjadi katalis utama pergerakan IHSG. Saham pilihan kami, antara lain: BMRI, WIKA, ADHI, SMGR, JSMR dan PGAS.
 
Investor Reference 15 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• WSKT 590 Trading Buy, Target 640, Stop Loss 570
::: Perseroan baru saja melaporkan kinerja full year 2012 dengan laba sebesar Rp254 miliar atau naik 48% versus 2011 yang sebesar Rp172m.

• BSDE 1590 Trading Buy, Target 1670, Stop Loss 1560
::: Satu lagi alasan untuk mencari gain dari saham ini. Besarnya cadangan lahan di Serpong ternyata tidak membuat BSDE berhenti mencari lahan baru. Kali ini yang dibeli adalah lahan premium milik ELTY dikawasan Rasuna Epicentrum.

• TRIS 435 Trading Buy, Target 465, Stop Loss 420
• ELSA 198 Trading Buy, Target 210, Stop Loss 195
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Media Digest LTC 15 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• PTBA teken kontrak dengan Indonesia Power utk pasok coal sebanyak 51,8 jt ton dlm 10 thn senilai $3,5 miliar. *ltc
• BSDE akuisisi 3 ha lahan milik ELTY di Rasuna Epicentrum senilai Rp869m utk dibangun high rise building kelas premium. *ltc
• ASII jual mobil sebanyak 103.501 unit pada Jan-Feb 2013, naik 8,18% YoY. *ltc
• RUPSLB BTPN setuju keluarkan 3% saham baru dalam rangka management and employee stock option program. *ltc
• Toyoshima, perusahaan tekstil asal Jepang, saat ini telah menguasai 5% saham TRIS untuk menjadi mitra strategis perseroan. *ltc
• ELSA incar nilai kontrak 2013 sebesar $327jt, sebesar $153jt diantaranya adalah carry over dari 2012. *ltc
• ABMM raih pinjaman $150jt utk bangun infrastruktur tambang coal Reswara di Aceh. *ltc
• Keterbukaan informasi BAE kepada BEI per 11 Maret melaporkan kepemilikan BUMI di BRMS sebesar 41,73% dan Long Haul 12,8%. *ltc
• Hari ini PKPK menggelar RUPSLB untuk minta persetujuan right issue setelah 6x batal karena belum ada restu OJK. *ltc
• MASA tunda bangun pabrik pengolahan karet tahun ini karena penjualan ban ke Eropa menurun. *ltc
• AUTO berniat akuisisi 51% saham Pakoakuina, produsen pelek kendaraan bermotor. *ltc
• PGAS minta pemerintah revisi Kepmen No. 2700/2012 ttg Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas karena membuka peluang trader menggunakan pipa milik PGAS. *ltc
• BLTA lolos dari pailit setelah mayoritas kreditur setujui proposal damai perseroan. *ltc
• Laba FY12 WSKT Rp254m vs Rp172m;

:::::"Media Digest LTC" is the easiest & fastest way to keep up with almost all the essential news and developments in the capital market industry:::::
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Investor Reference 18 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Bursa saham sepertinya menemukan alasan yang lebih kuat untuk terkoreksi dengan mencuatnya isu Cyprus akhir pekan kemarin. Cyprus adalah negara pengguna euro kelima setelah Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol yang berpaling ke zona euro untuk mencari pertolongan.

Pengajuan bailout oleh Cyprus telah dilayangkan sejak Juni lalu namun persetujuan baru didapat hari Sabtu yang didukung oleh IMF. Cyprus akan menerima bantuan darurat sebesar €10 miliar (sekitar $13 miliar) untuk menghindari default. Bailout tersebut terutama untuk menyelematkan perbankan Cyprus yang memiliki eksposur besar ke tetangganya, Yunani.

Sebagai syarat dari bailout ini, pemerintah Cyprus akan memotong 10% dana seluruh deposan warga Cyprus untuk meraup sekitar €6 miliar. Para deposan harus ikut menanggung biaya krisis atau mereka akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar. Pemotongan akan dilakukan pada Selasa setelah libur Senin ini. Transfer elektronik telah diberhentikan untuk mencegah kaburnya dana deposan.

Cyprus memang bukan negara besar. Dengan kontribusi GDP hanya 0,2% terhadap total output zona euro, ekonomi Cyprus lebih kecil dari Yunani. Hanya saja investor tetap khawatir langkah Cyprus tersebut akan menjadi preseden yang bisa diikuti oleh negara euro bermasalah lainnya.

Indeks Dow Jones futures telah turun lebih dari 100 poin dan dapat memicu koreksi indeks bursa saham global. Dan indeed, IHSG juga secara teknis membutuhkan koreksi yang sehat hingga dunia bisa melihat seberapa besar efek domino dari isu Cyprus ini kepada pasar finansial Eropa dan global.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily View 22 Maret 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,6% di level 4.802,7 akibat tekanan jual yang melanda saham-saham unggulan dan lapis kedua di sesi siang perdagangan. Investor asing mencetak transaksi net sell sebesar Rp 420 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 950 ke Rp 78.950, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 750 ke Rp 3.750, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 5.900, dan Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 22.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.650 ke Rp 35.050, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 950 ke Rp 13.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 47.150, dan Tigaraksa (TGKA) turun Rp 400 ke Rp 3.300.

Bursa AS semalam ditutup serentak terkoreksi terbatas dalam kisaran 0,6% hingga 1% akibat kembali memanasnya krisis utang Eropa terutama alotnya negosiasi bailout Siprus. Indeks Nasdaq terkoreksi paling dalam sebesar 1% ditutup pada level 3.222,6 dipimpin oleh jatuhnya harga saham sektoral teknologi antara lain: Oracle (-9,7%; penjualan dan laba bersih dibawah ekspektasi analis), saham Cisco Systems dan Jupiter Networks (sama-sama turun 2,2% akibat downgrade analis). Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melemah ditengah baying-bayang krisi utang negara Siprus. Disisi lain, koreksi yang terjadi juga dikontribusikan jeleknya data manufaktur UK yang masih mengalami kontraksi lanjutan. Indeks FTSE 100 anjlok 0,7% ditutup pada level 6.388,6 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,9% ditutup di level 2.683,9..

IHSG akhir pekan kami perkirakan masih akan melanjutkan koreksi yang terjadi ditengah sentiment negative Uni Eropa. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

source

 
Lautandhana Daily Views 25 March 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,7% di level 4.723,2 akibat maraknya sentiment negative Uni Eropa terkait memanasnya krisis utang Eropa sehingga memicu aksi jual saham di keseluruhan sektoral. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 186 miliar. Bursa Asia lainnya juga ditutup serentak melemah akibat negatifnya Eropa kecuali bursa China jadi satu-satunya bursa yang menguat menyusul positifnya data manufaktur setempat. Sahamsaham top gainers di antaranya Bank Danamon (BDMN) naik Rp 350 ke Rp 6.350, Siantar Top (STTP) naik Rp 240 ke Rp 1.230, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.800, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 200 ke Rp 6.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.750 ke Rp 33.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 17.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 46.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 1.000 ke Rp 26.000.

Bursa Eropa di akhir pekan cenderung ditutup bervariasi cenderung flat pasca debat Pejabat Legislatif Siprus untuk mendapatkan dana talangan senilai US$ 13 miliar. Indeks FTSE 100 hanya menguat tipis 0,1% di tutup pada level 6.392,8 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah tipis 0,1% di level 6.392,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat didorong oleh hasil kinerja keuangan emiten diatas ekspektasi ditengah sedikit kejelasan mengenai bailout Siprus. Saham Nikei menguat signifikan 11% pasca dibukukannya lonjakan marjin sedangkan Tiffany naik 1,9% mencetak laba yang diatas ekspektasi analis yang ditopang oleh meiningkatnya permintaan di kawasan Asia Pasifik. Indeks Dow Jones sendiri menguat 0,6% ditutup pada level 14.512,0 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 menguat 0,7% masing-masing ditutup pada level 3.245 dan 1.556,8.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif terbatas potensi terjadi teknikal rebound. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

source
oEcFVxffN21255.png
 
Lautandhana Daily View 02 April 2013

IHSG awal pekan ditutup flat cenderung turun super tipis sebesar 0,1% berada di level 4.937,6 pasca libur panjang Paskah. Pergerakan IHSG sendiri berlangsung cukup berfluktuatif diramaikan aksi ambil untung lanjutan atas saham-saham unggulan yang sudah rally signifikan di minggu lalu. Aksi selective buy investor melanda saham-saham sektoral consumer, pertambangan dan perdagangan sehingga mampu menahan laju koreksi dan hanya bergerak dalam rentang yang terbatas. Saham-saham top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 8.000 ke Rp 338.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 3.050 ke Rp 52.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 800 ke Rp 15.200, dan Matahari (LPPF) naik Rp 700 ke Rp 11.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 22.150, Mayora (MYOR) turun Rp 600 ke Rp 26.500, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 525 ke Rp 2.775, dan ABM (ABMM) turun Rp 425 ke Rp 3.350..

Bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup melemah akibat terkontraksinya data indeks manufaktur AS di bulan Maret berada di level 51,3 dari bulan sebelumnya di level 54,2 jauh dari ekspektasi ekonom AS di level 54. Hal ini lebih diakibatkan melambatnya kegiatan produksi di pabrik sejalan dengan berkurangnya permintaan order barang. Saham-saham sektoral industrial semalam mengalami koreksi cukup signifikan dimana Joy Global Inc., U.S. Steel Corp. dan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. anjlok lebih dari 2,2% sedangkan Micron Technology Inc, saham sektoral IT terkoreksi 1,9% sehingga mendorong melmahnya indeks Nasdaq (-0,9% ditutup pada level 3.239,2) dan S&P 500 (-0,4% ditutup pada level 1.562,2). Sementara itu, bursa Eropa masih libur memperingati momen haru raya Paskah.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dan fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR dan MLPL.

sumber
 
Investor Reference 5 Apr 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Kemarin IHSG terkoreksi tajam merespon penurunan signifikan indeks Dow Jones malam sebelumnya dan sebagai refleksi dari akumulasi kekhawatiran investor atas kecenderungan negatif makro domestik. Namun apakah market memang telah begitu mengkhawatirkan sehingga potensi berlanjutnya rally segera berakhir?

Beberapa pendapat yang dikemukakan oleh riset house asing seperti Morgan Stanley dan CLSA tidak menunjukkan urgensi untuk berubah menjadi bearish. Morgan Stanley menilai emiten Indonesia memiliki kinerja keuangan yang paling baik di ASEAN dan akan melakukan pembelian saat market tertekan karena faktor makro.

Adapun CLSA menganggap concern atas meningkatnya inflasi dan prospek naiknya suku bunga tidak berdampak besar pada sektor properti secara riil dan juga merekomen buy on weakness saham properti dan konstruksi.

Kemudian apa yang dilakukan bank sentral Jepang (BoJ) kemarin dengan mengucurkan stimulus US$1,4 triliun atau paling agresif sepanjang sejarah kembali mengangkat sentimen market yang sempat terganggu oleh melemahnya data makro Amerika.

Dengan hampir semua negara masih mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk mendepresiasikan mata uangnya, akankah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat? Itu adalah pekerjaan rumah BI yang harus segera dituntaskan karena suku bunga riil saat ini telah berubah negatif dengan naiknya inflasi diatas level BI Rate.

Buy on Weakness MAIN, ADHI, DGIK, BSDE dan SMRA. Trading Buy BKSL, MLPL dan VIVA.
 
Lautandhana Daily View 08 April 2013

IHSG akhir pekan ditutup menguat flat berada di level 4.926,1 ditopang oleh aksi beli selektif saham-saham lapis kedua. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 72 miliar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 154.150 kali pada volume 5,27 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 134 saham turun, dan 103 saham stagnan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LSMH) naik Rp 2.800 ke Rp 16.800, Mayora (MYOR) naik Rp 1.500 ke Rp 29.500, Supreme Cabel (SCCO) naik Rp 450 ke Rp 5.650, dan Indotambang (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 38.850; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 18.700, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 25.600, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 15.050, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 51.650.

Bursa AS dan Eropa di perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi disebabkan oleh mengecewakannya data ketenagakerjaan AS di bulan Maret dan komentar ECB masih adanya potensi resiko pelemahan ditengah proses pemulihan ekonomi Uni Eropa. Data dari Departemen Ketenagakerjaan AS mencatat payroll di bulan Maret hanya bertambag 88 ribu pekerja, merupakan angka pertumbuhan yang terkecil di sepanjang 9 bulan terakhir dan meleset jauh dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan bertambah sekitar 190 ribu pekerja. Indeks S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones masing-masing melemah ditutup pada level 1.553,3 (- 0,4%), 3.203,9 (-0,7%) dan 14.565,3 (-0,3%). Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro SToxx terkoreksi cukup dalam masing-masing sebesar 1,5% dan 1,4% ditutup pada level 6.249,8 dan 2.585,3.

IHSG awal pekan kami perkirakan kembali bergerak fluktuatif terbatas dengan saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, MLPL, MAIN.

sumber

ocqQKrlpB21281.png
 
Lautandhana Daily View 17 April 2013

Pasca terkoreksi tajam dihari sebelumnya akibat panic sell berjatuhannya harga komoditas sejalan dengan melambatnya keonomi China serta bom Boston, IHSG kemarin ditutup menguat 1% di level 4.945,3. Hanya tercatat saham sektoral perkebunan, pertambangan dan consumer yang masih mengalami tekanan jual. Investor asing masih tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 329 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 38.450, Sumber Energi (ITMA) naik Rp 900 ke Rp 4.525, Indocement (INTP) naik Rp 800 ke Rp 24.400, dan Telkom (TLKM) naik Rp 600 ke Rp 11.750; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.500 ke Rp 7.400, Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 700 ke Rp 2.100.

Bursa AS semalam ditutup rebound signifikan diatas 1% setelah tertekan anjloknya harga komoditas dan serangan bom Boston. Indeks Dow Jones dan S&P500 masing-masing menguat 1,1% dan 1,4% ditutup pada level 14.756,8 dan 1.574,6. Reboundnya indeks tertopang oleh positifnya data penjualan rumah AS dan kinerja emiten 1Q13 yang diatas eskpektasi analis seperti Coca Cola dan Jhonson&Jhonson. Sementara itu, bursa Eropa masih ditutup terkoreksi pasca direleasnya proyeksi ekonomi dunia oleh IMF dimana Spanyol, Perancis dan Italia ekonominya diproyeksikan masih akan terkontraksi. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 melemah 0,6% untuk ditutup masing-masing berada di level 2.609,3 dan
6.304,6.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, MLPL, MAIN, AISA dan BUMI.

sumber
 
Back
Top