Dipi76
New member
Nah itu juga bisa dijadikan pertimbangan Cak, sejauh mana yang namanya harga diri bangsa ini terinjak-injak karena seperti yang aku bilang persoaln ini adalah cemen dan terlalu kecil untuk ditingkatkan jadi sebuah pernyataan perang...
Dan beda jauh dengan ketika konfrontasi indonesia-malaysia yang didengungkan Presiden Soekarno, yang saat itu persoalannya jauh lebih kompleks dari sekedar konflik yang terjadi saat ini..Selain persoalan Kalimantan Utara juga harga diri bangsa kita cukup terkoyak ketika demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman (Perdana Menteri Malaysia saat itu) dan memaksanya untuk menginjak Garuda...
The bottom line is, pernyataan perang itu nggak bisa hanya didasarkan faktor emosional belaka in the name of harga diri dan kedaulatan...
Konflik2 kecil cukuplah dikonter dengan hal2 kecil juga. Seperti Ambalat, ya biarlah itu konflik terjadi di situ aja, tidak perlu sampai menyatakan perang, karena pernyataan perang dari sebuah negara kepada negara lain itu punya konsekuensi yang luas daripada sekedar konflik kecil2...
-dipi-