BlackHorizon
New member
tarik napas dalem2.. tenangkan pikiran,,*minum air putih segelas*
emang siih bagusnya gak usah perang segala,,
selain buang2 energi, buang2 biaya, buang2 nyawa lagi..
kek kak dipi bilang tadi..
*buang pistol*
emang siih bagusnya gak usah perang segala,,
selain buang2 energi, buang2 biaya, buang2 nyawa lagi..
kek kak dipi bilang tadi..
cara ini keknya ampuh juga,,..=b=Paling layak, paling bijak dan paling masuk akal adalah dengan pemutusan hubungan diplomatik...
Ini semua tujuannya apa? Untuk memberi "pelajaran" kepada negara malay itu bukan? Jadi cukuplah pakai tindakan ini daripada perang karena dampaknya juga lebih menguntungkan di pihak kita...
Konsekuensi yang perlu kita hadapi di awal, ketika terjadi pemutusan hubungan diplomatik, adalah soal TKI, sekitar 2 juta TKI akan pulang, dan itu akan sangat membuat malay akan kelabakan sebelum mencari solusi lain dengan mendatangkan tenaga kerja dari Filipina dan bangladesh. Tapi yang mesti diingat, TKI kita itu bukan hanya sekedar berada pada level unskill di sana, tapi banyak sekali yang bekerja pada posisi penting dengan kategori skill dengan posisi minimal ada pada level middle management ke atas, dan itu akan sangat merepotkan sejenak bagi pihak malay....
*buang pistol*