MasterFX-Id
New member
Skeptisisme Suku Bunga Fed Lumpuhkan Dolar
Skeptisisme Suku Bunga Fed Lumpuhkan Dolar
Indeks dolar mencatat penurunan, hentikan penguatan yang diperoleh dalam dua hari, setelah komentar pejabat Federal Reserve menyatakan bank sentral kemungkinan menaikkan suku bunga paling cepat bulan depan gagal mendongkrak daya tarik mata uang AS itu.
Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama karena para pedagang melihat probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan April hanya 10 persen, bahkan setelah Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan data ekonomi baru-baru justru memungkinkan pengetatan kebijakan tambahan. Baik Williams maupun Lockhart tidak memberikan suara pada Federal Open Market Committee tahun ini.
"Saya tidak berpikir komentar jangka pendek akan mengubah fakta bahwa keputusan FOMC pekan lalu jelas menimbulkan pandangan struktural dovish," kata Nizam Idris, kepala ahli strategi valuta asing dan Fixed-Income di Macquarie Bank Ltd di Singapura. "Di tengah beberapa volatilitas, dolar akan berada dalam tren menurun" dalam beberapa bulan kedepan, katanya.
Pernyataan pasca-pertemuan Fed itu mendorong para pelaku pasar untuk mempertimbangkan ekspektasi kenaikan pada bulan Juni menjadi 42 persen pada Senin, turun dari probabilitas 52 persen pada seminggu sebelumnya, kontrak berjangka menunjukkan. Macquarie Bank, salah satu dari 10 analis mata uang dunia, membalik proyeksi tiga bulan di pekan lalu terhadap dolar setelah Fed membagi dua proyeksi untuk berapa kali mereka akan menaikkan suku bunga tahun ini dari empat kali pada bulan Desember, mengutip dampak potensial dari lemahnya pertumbuhan global terhadap ekonomi AS.
Skeptisisme Suku Bunga Fed Lumpuhkan Dolar
Indeks dolar mencatat penurunan, hentikan penguatan yang diperoleh dalam dua hari, setelah komentar pejabat Federal Reserve menyatakan bank sentral kemungkinan menaikkan suku bunga paling cepat bulan depan gagal mendongkrak daya tarik mata uang AS itu.
Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama karena para pedagang melihat probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan April hanya 10 persen, bahkan setelah Presiden Fed San Francisco John Williams dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan data ekonomi baru-baru justru memungkinkan pengetatan kebijakan tambahan. Baik Williams maupun Lockhart tidak memberikan suara pada Federal Open Market Committee tahun ini.
"Saya tidak berpikir komentar jangka pendek akan mengubah fakta bahwa keputusan FOMC pekan lalu jelas menimbulkan pandangan struktural dovish," kata Nizam Idris, kepala ahli strategi valuta asing dan Fixed-Income di Macquarie Bank Ltd di Singapura. "Di tengah beberapa volatilitas, dolar akan berada dalam tren menurun" dalam beberapa bulan kedepan, katanya.
Pernyataan pasca-pertemuan Fed itu mendorong para pelaku pasar untuk mempertimbangkan ekspektasi kenaikan pada bulan Juni menjadi 42 persen pada Senin, turun dari probabilitas 52 persen pada seminggu sebelumnya, kontrak berjangka menunjukkan. Macquarie Bank, salah satu dari 10 analis mata uang dunia, membalik proyeksi tiga bulan di pekan lalu terhadap dolar setelah Fed membagi dua proyeksi untuk berapa kali mereka akan menaikkan suku bunga tahun ini dari empat kali pada bulan Desember, mengutip dampak potensial dari lemahnya pertumbuhan global terhadap ekonomi AS.