Dipi76
New member
Suku Kutai
Suku Kutai adalah suku asli di kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Suku Kutai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 9,21% dari penduduk Kalimantan Timur, sebelumnya suku Kutai tergabung ke dalam suku Melayu pada sensus 1930. Kebudayaan Kutai berawal sejak berdirinya Kerajaan Kutai pada abad IV yang merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara dengan rajanya yang terkenal, Mulawarman.
Kemudian berlanjut dengan Kesultanan Kutai dengan sultan terakhir Aji Parikesit. Setelah kekosongan yang lama telah diadakan penabalan sultan baru yaitu Aji Muhammad Salehuddin II.
Suku Kutai terdiri atas 4 sub-etnis yaitu :
1. Kutai Tenggarong di Tenggarong, Kutai Kartanegara
2. Kutai Kota Bangun di Kota Bangun, Kutai Kartanegara
3. Kutai Muara Ancalong di Muara Ancalong, Kutai Timur
4. Kutai Muara Pahu di Muara Pahu, Kutai Barat
Menurut situs "Joshua Project" suku Melayu Kutai Tenggarong berjumlah 314.000 jiwa.
Suku Kutai lainnya adalah Melayu Kutai Kota Bangun. Menurut situs "Joshua Project" suku Melayu Kutai Kota Bangun berjumlah 81.000 jiwa.
Bahasa
Bahasa Kutai terbagi ke dalam 4 dialek yang letaknya tidak saling berdekatan :
1. Kutai Tenggarong (vkt)
2. Kutai Kota Bangun (mqg)
3. Kutai Muara Ancalong (vkt)
4. Kutai Sengata/Sangatta (belum ada kode bahasanya)
Disamping memiliki beberapa persamaan kosa kata dengan bahasa Banjar, Bahasa Kutai juga memiliki persamaan kosa kata dengan bahasa Iban, misalnya :
Menurut kepercayaan penduduk, daerah Kutai dulunya dihuni oleh 5 puak, yaitu:
1. Puak Pantun yang tinggal di sekitar Muara Ancalong, Kutai Timur dan Muara Kaman, Kutai Kartanegara
2. Puak Punang yang tinggal di sekitar Muara Muntai, Kutai Kartanegara dan Kota Bangun
3. Puak Pahu yang mendiami daerah sekitar Muara Pahu, Kutai Barat
4. Puak Tulur Dijangkat yang mendiami daerah sekitar Barong Tongkok, Kutai Barat dan Melak, Kutai Barat
5. Puak Melani yang mendiami daerah sekitar Kutai Lama dan Tenggarong.
Kelompok Suku Melayu
Puak Pantun, Punang dan Melani tumbuh dan berkembang menjadi suku Kutai yang memiliki bahasa sama namun beda dialek. Dengan demikian suku Kutai adalah suku asli daerah ini. Selanjutnya secara bergelombang berdatangan suku Banjar dan Bugis/Melayu-Bugis, sehingga kelompok suku Melayu yang mendiami daerah Kutai terdiri atas suku Kutai, Banjar dan Bugis.
Kelompok Suku Dayak
Keturunan Puak Tulur Dijangkat tumbuh dan berkembang menjadi suku Dayak. Mereka berpencar meninggalkan tanah aslinya dan membentuk kelompok suku masing-masing yang sekarang dikenal sebagai suku Dayak Tunjung, Bahau, Benuaq, Modang, Penihing, Busang, Bukat, Ohong dan Bentian.
1. Suku Tunjung mendiami daerah kecamatan Melak, Kutai Barat, Barong Tongkok, Kutai Barat dan Muara Pahu, Kutai Barat
2. Suku Bahau mendiami daerah kecamatan Long Iram, Kutai Barat dan Long Bagun, Kutai Barat
3. Suku Benuaq mendiami daerah kecamatan Jempang, Kutai Barat, Muara Lawa, Kutai Barat, Damai, Kutai Barat dan Muara Pahu, Kutai Barat
4. Suku Modang mendiami daerah kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur dan Muara Wahau, Kutai Timur
5. Suku Penihing, suku Bukat dan suku Ohong mendiami daerah kecamatan Long Apari, Kutai Barat
6. Suku Busang mendiami daerah kecamatan Long Pahangai, Kutai Barat
7. Suku Bentian mendiami daerah kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat dan Muara Lawa, Kutai Barat.
sumber:
Joshua Project
-dipi-
Suku Kutai adalah suku asli di kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Suku Kutai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 9,21% dari penduduk Kalimantan Timur, sebelumnya suku Kutai tergabung ke dalam suku Melayu pada sensus 1930. Kebudayaan Kutai berawal sejak berdirinya Kerajaan Kutai pada abad IV yang merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara dengan rajanya yang terkenal, Mulawarman.
Kemudian berlanjut dengan Kesultanan Kutai dengan sultan terakhir Aji Parikesit. Setelah kekosongan yang lama telah diadakan penabalan sultan baru yaitu Aji Muhammad Salehuddin II.
Suku Kutai terdiri atas 4 sub-etnis yaitu :
1. Kutai Tenggarong di Tenggarong, Kutai Kartanegara
2. Kutai Kota Bangun di Kota Bangun, Kutai Kartanegara
3. Kutai Muara Ancalong di Muara Ancalong, Kutai Timur
4. Kutai Muara Pahu di Muara Pahu, Kutai Barat
Menurut situs "Joshua Project" suku Melayu Kutai Tenggarong berjumlah 314.000 jiwa.
Suku Kutai lainnya adalah Melayu Kutai Kota Bangun. Menurut situs "Joshua Project" suku Melayu Kutai Kota Bangun berjumlah 81.000 jiwa.
Bahasa
Bahasa Kutai terbagi ke dalam 4 dialek yang letaknya tidak saling berdekatan :
1. Kutai Tenggarong (vkt)
2. Kutai Kota Bangun (mqg)
3. Kutai Muara Ancalong (vkt)
4. Kutai Sengata/Sangatta (belum ada kode bahasanya)
Disamping memiliki beberapa persamaan kosa kata dengan bahasa Banjar, Bahasa Kutai juga memiliki persamaan kosa kata dengan bahasa Iban, misalnya :
- nade (Bahasa Kutai Kota Bangun); nadai (Bahasa Kantu'), artinya tidak
- celap (Bahsa Kutai Tenggarong; celap (Bahasa Dayak Iban, Bahasa Tunjung), jelap (Bahasa Benuaq) artinya dingin
- balu (Bahasa Kutai Tenggarong), balu (Bahasa Iban, balu' Bahasa Benuaq), artinya janda
- hek (Bahasa Kutai Tenggarong), he' (Bahasa Tunjung), artinya tidak
Menurut kepercayaan penduduk, daerah Kutai dulunya dihuni oleh 5 puak, yaitu:
1. Puak Pantun yang tinggal di sekitar Muara Ancalong, Kutai Timur dan Muara Kaman, Kutai Kartanegara
2. Puak Punang yang tinggal di sekitar Muara Muntai, Kutai Kartanegara dan Kota Bangun
3. Puak Pahu yang mendiami daerah sekitar Muara Pahu, Kutai Barat
4. Puak Tulur Dijangkat yang mendiami daerah sekitar Barong Tongkok, Kutai Barat dan Melak, Kutai Barat
5. Puak Melani yang mendiami daerah sekitar Kutai Lama dan Tenggarong.
Kelompok Suku Melayu
Puak Pantun, Punang dan Melani tumbuh dan berkembang menjadi suku Kutai yang memiliki bahasa sama namun beda dialek. Dengan demikian suku Kutai adalah suku asli daerah ini. Selanjutnya secara bergelombang berdatangan suku Banjar dan Bugis/Melayu-Bugis, sehingga kelompok suku Melayu yang mendiami daerah Kutai terdiri atas suku Kutai, Banjar dan Bugis.
Kelompok Suku Dayak
Keturunan Puak Tulur Dijangkat tumbuh dan berkembang menjadi suku Dayak. Mereka berpencar meninggalkan tanah aslinya dan membentuk kelompok suku masing-masing yang sekarang dikenal sebagai suku Dayak Tunjung, Bahau, Benuaq, Modang, Penihing, Busang, Bukat, Ohong dan Bentian.
1. Suku Tunjung mendiami daerah kecamatan Melak, Kutai Barat, Barong Tongkok, Kutai Barat dan Muara Pahu, Kutai Barat
2. Suku Bahau mendiami daerah kecamatan Long Iram, Kutai Barat dan Long Bagun, Kutai Barat
3. Suku Benuaq mendiami daerah kecamatan Jempang, Kutai Barat, Muara Lawa, Kutai Barat, Damai, Kutai Barat dan Muara Pahu, Kutai Barat
4. Suku Modang mendiami daerah kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur dan Muara Wahau, Kutai Timur
5. Suku Penihing, suku Bukat dan suku Ohong mendiami daerah kecamatan Long Apari, Kutai Barat
6. Suku Busang mendiami daerah kecamatan Long Pahangai, Kutai Barat
7. Suku Bentian mendiami daerah kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat dan Muara Lawa, Kutai Barat.
sumber:
Joshua Project
-dipi-