QINGDAO — Tim bulu tangkis Indohesia gagal melakukan sapu bersih saatmenundukkan tim nonunggulan, Rusia, 4-1, pada penyisihan Grup B turnamen beregu Piala Sudirman 2011, di Qingdao Sports Centre Conson, Qingda6, Cina, Ahad (22/5). Tapi, kemenangan mi cukup membuka peluang tim Merah Putih melangkah ke perempat final.
Adrianti Firdasari tampil sebagai penentu kemenang-. an Indonesia. Pebulu tangkis berusia 24 tahun mi mengalahkan Tatjana Bibik, 2 1-14, 2 1-17. Bibik tampil sebagai andalan Rusia Setelah Ella Diehi absen karena mengandung.
Firda mengatakan, bermain lepas membuatnya berhasil mengatasi tekanan. “Tak ada perasaan tegang, biasa saja. Karena memang saya sejak awal tidak cliseting sebagai penentu,” ujar dia.
Indonesia kehilangan poin di partai pertama atau di nomor ganda campuran. Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet secara mengej-utkan gagal mengatasi Vitalij Dirkin/Nina Vislova. Pasangan nomor, dua Indonesia itu menyerah straight game, 22-24 19-21.
Fran mengatakan, pasangan Rusia memang her- main lebih bagus, khususnya pada permainan net. Se- lain itu, Vislova juga kerap menyulitkan finalis India Super Series 2011 mi. “Kami sudah berusaha, tapi lawan lebih siap terutama di angka-angka kritis,” kata dia.
Kegagalan FranlPia terbayar ketika Simon Santoso membawa Indonesia menyamakan kedudukan. Tunggal
andalan Indonesia itu sempat membuat penggemar bulu tangkis tanah air degdegan ketila bermain ketat melawan Vladimir Ivanov.
Namun, Simon menunjukkan kelasnya. Pebulw tangkis berusia 25 tahun ml mempecundangi Ivanov straight game, 2 1-14, 2 1-9. Bona Septano/Mohammad Ahsan membuat Indonesia unggul setelah mengalahkan ganda putra andalan Rusia, Vitalij Durkin/Alexandr Nikolaenko, 2 1-15, 2 1-10.
Duel terakhir di ganda putri sudah tidak lagi menentukan. Namun, Greysia Polii/Mei]iana Jauhari tidak ingin Indonesia kehilangan poin lagi. Pasangan nomor II- ma dunia itu pun mengalahkan Valeria Sorokina/Nina Vislova, 21-3, 21-18.
Tantang Malaysia
Pada duel selanjutnya, Rabu (2 5/5), Indonesia akan menghadapi Malaysia. Duel mi diperkirakan akan menjadi penentuan juara Grup B. Sebab, Malaysia diprediksi mampu mengatasi Rusia, Senin (23/5).
Meski ditempatkan sebagai unggulan ketiga setelah Cina dan Denmark, Indonesia yang dihuni para pemain muda diragukan mamPu menundukkan Lee Chong Wei dan kawan-kawan. Mantan pebulu tangkis putri Indonesia, Ivana Lie, mengungkapkan, saat mi peluang Indonesia mengalahkan Malaysia masih 50:50.
Kekuatan Malaysia yang unggul di tunggal dan ganda putra, disebut Ivana, membuat tim Indonesia sebaiknya fokus di tiga partai lainnya. “Dengan asumsi’pemain putra terbaik Malaysia, seperti Lee Chong Wei, bermain dengn kemampuan terbaiknya, peluang Indonesia di putra menjadi berat,” ujar Ivana.
Duel ketat, kata Ivana, diprediksi akan terjadi di ganda putra. Indonesia memiliki dua pasangan penghuni sepuluh besar, Bona/Ahsan dan Alvent Yulianto Chandra. Sedangkan, Malaysia memiliki ganda putra yang pernah menduduki peringkat satu dunia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. “Dua partai lainnya, gancla campuran, ganda putra, dan tunggal putri akan berlangsung tak mudah ,“ jelasnya.
Meskipun tampil meyakinkan dengan kemenangan 4-1 cli pertandingan pertama, Ivana mengungkapkan, peluang Indonesia un’tuk menggeser dominasi Cina yang menjadi juara Piala Sudirman pada 2005, 2007, dan 2009 lalu masih sangat berat.
Sumber : republika
Adrianti Firdasari tampil sebagai penentu kemenang-. an Indonesia. Pebulu tangkis berusia 24 tahun mi mengalahkan Tatjana Bibik, 2 1-14, 2 1-17. Bibik tampil sebagai andalan Rusia Setelah Ella Diehi absen karena mengandung.
Firda mengatakan, bermain lepas membuatnya berhasil mengatasi tekanan. “Tak ada perasaan tegang, biasa saja. Karena memang saya sejak awal tidak cliseting sebagai penentu,” ujar dia.
Indonesia kehilangan poin di partai pertama atau di nomor ganda campuran. Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet secara mengej-utkan gagal mengatasi Vitalij Dirkin/Nina Vislova. Pasangan nomor, dua Indonesia itu menyerah straight game, 22-24 19-21.
Fran mengatakan, pasangan Rusia memang her- main lebih bagus, khususnya pada permainan net. Se- lain itu, Vislova juga kerap menyulitkan finalis India Super Series 2011 mi. “Kami sudah berusaha, tapi lawan lebih siap terutama di angka-angka kritis,” kata dia.
Kegagalan FranlPia terbayar ketika Simon Santoso membawa Indonesia menyamakan kedudukan. Tunggal
andalan Indonesia itu sempat membuat penggemar bulu tangkis tanah air degdegan ketila bermain ketat melawan Vladimir Ivanov.
Namun, Simon menunjukkan kelasnya. Pebulw tangkis berusia 25 tahun ml mempecundangi Ivanov straight game, 2 1-14, 2 1-9. Bona Septano/Mohammad Ahsan membuat Indonesia unggul setelah mengalahkan ganda putra andalan Rusia, Vitalij Durkin/Alexandr Nikolaenko, 2 1-15, 2 1-10.
Duel terakhir di ganda putri sudah tidak lagi menentukan. Namun, Greysia Polii/Mei]iana Jauhari tidak ingin Indonesia kehilangan poin lagi. Pasangan nomor II- ma dunia itu pun mengalahkan Valeria Sorokina/Nina Vislova, 21-3, 21-18.
Tantang Malaysia
Pada duel selanjutnya, Rabu (2 5/5), Indonesia akan menghadapi Malaysia. Duel mi diperkirakan akan menjadi penentuan juara Grup B. Sebab, Malaysia diprediksi mampu mengatasi Rusia, Senin (23/5).
Meski ditempatkan sebagai unggulan ketiga setelah Cina dan Denmark, Indonesia yang dihuni para pemain muda diragukan mamPu menundukkan Lee Chong Wei dan kawan-kawan. Mantan pebulu tangkis putri Indonesia, Ivana Lie, mengungkapkan, saat mi peluang Indonesia mengalahkan Malaysia masih 50:50.
Kekuatan Malaysia yang unggul di tunggal dan ganda putra, disebut Ivana, membuat tim Indonesia sebaiknya fokus di tiga partai lainnya. “Dengan asumsi’pemain putra terbaik Malaysia, seperti Lee Chong Wei, bermain dengn kemampuan terbaiknya, peluang Indonesia di putra menjadi berat,” ujar Ivana.
Duel ketat, kata Ivana, diprediksi akan terjadi di ganda putra. Indonesia memiliki dua pasangan penghuni sepuluh besar, Bona/Ahsan dan Alvent Yulianto Chandra. Sedangkan, Malaysia memiliki ganda putra yang pernah menduduki peringkat satu dunia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. “Dua partai lainnya, gancla campuran, ganda putra, dan tunggal putri akan berlangsung tak mudah ,“ jelasnya.
Meskipun tampil meyakinkan dengan kemenangan 4-1 cli pertandingan pertama, Ivana mengungkapkan, peluang Indonesia un’tuk menggeser dominasi Cina yang menjadi juara Piala Sudirman pada 2005, 2007, dan 2009 lalu masih sangat berat.
Sumber : republika