Bls: Misteri makluh gaib
@Mas Popoi : Hhmmm....nggak lah kalau apa yang saya ceritakan adalah sebuah penggambaran yang tak terbatas, dan justru ini hanyalah merupakan sebagian kecil bukti dari kekuasaan Allah, nah kalau begitu bisa direnungkan betapa besar kekuasaan Allah.
@Algibran : Oh ya kalau tentang Akashic Record yg anda maksud saya punya pengalaman spiritual. Pada dasarnya semua yang tersaji di jagad alam raya ini adalah HIDUP, termasuk gunung, laut, atau bumi seisinya semua "HIDUP" dan bergerak sesuai sistemnya. Siapa yang menggerakkan dan yang memberi "HIDUP" ? tidak lain adalah ALLAH TUHAN Smesta Alam melalui SISTEM-NYA yang Tergelar. Nah siapa sistem Allah yang tergelar itu ? Saya akan menyampaikan 2 (dua) dari bermilyar-milyar sistem Allah tersebut.
Kalau yg anda maksud Akashic Record menggunakan bahasa INGGRIS, tetapi saya istilahkan dengan bahasa Jawa dan saya membaginya menjadi 2 (dua) nama, yaitu :
1. Sang Guru Jatining Jagad Alam, Pengertian "Sang Guru Jatining Jagad Alam" atau yang mengusai Jagad Alam ini merupakan sebuah sistem yg sudah tergelar dan berjalan sesuai kehendak Allah, status dia adalah bukan Setan, bukan Malaikat dan juga bukan Manusia tetapi dia "HIDUP" atas Karsa, Kuasa dan ketetapan ALLAH. Dan dia inilah yang sangat paham dengan kondisi ALAM saat diciptakan sampai kelak dikiamatkan.
2. Sang Pamomong, Pengertian "Sang Pamomong" adalah malaikat yang selalu menyertai perjalanan hidup kita dari awal kita diciptakan hingga melakukan perjalanan hidup dan kehidupan di dunia sampai pada saat manusia meninggal dan menuju ke perjalanan dari tingkatan langit 1 sampai ke langit 6 (karena langit 7 adalah langit dimana hanya manusia yg diperbolehkan masuk, lihat perjalanan Isra' mi Raj Nabi ).
Nah karena Sang Pomomong adalah ibarat "CATATAN" perjalanan hidup kita, maka dia sangat tahu dan paham betul apa yang telah kita lakukan, dan semua sangat lengkap tidak lepas sedikitpun dari apa yang PAMOMONG lihat dan catat. ( tapi jangan kemudian membayangkan kalau malaikat "mencatat" itu pasti malaikatnya menenteng buku dan pulpen kesana-kemari...he..he.., tidak begitu ) "Catatan" saya ganti dengan istilah "Cermin" utk bisa mewakili sebuah penggambaran, Malaikat adalah pantulan atau cermin, nah kalau kita bercermin dan kita mencoreng2 wajah kita apakah berarti Cerminnya juga ikut tercoreng ? Sejatinya yg tercoreng2 adalah diri kita, sementara Malaikat sebatas merefleksikan saja apa yg kita perbuat.
Sebenarnya keberadaan Pamomong ini dalam Islam juga disebutkan dengan istilah Malaikat Rakhib dan Atit. Tetapi bagi saya kedua istilah nama Malaikat itu hanyalah sebuah penggambaran antara catatan Baik dan Catatan Buruk. Dan sejatinya tidak hanya 2 (dua) saja malaikat yg menyertai kita, tetapi ada 10 (sepuluh) malaikat yg menyertai kita. (Subhanallah....ternyata yang namanya Manusia adalah Makhluk yang paling sempurna dan benar2 dambaan Tuhan, betapa tidak...1 manusia disertai oleh 10 (sepuluh) Malaikat.
Di diri manusia saja ada 10 Malaikat (Sang Pamomong) yang menyertai disetiap bidang2 nafsu.
Contoh : 3 di Sexual/Alat reproduksi ----> tempatnya di Alat kelamin
1 di Angkara Dunia ----> di Pusar
1 di Egoisme/Keakuan ----> di Dada
1 di Keinginan ----> di Pundak Kiri
1 di Niat/nawaitu ----> di Pundak Kanan
1 di Cinta Kasih ----> di Telinga Kiri
1 di Budi dan Jiwa ----> di Telinga Kanan
1 di Kebijaksanaan. ----> di Ubun-ubun
Nah merekalah istilah Akashic Record pada diri Manusia, Mereka sangat mengetahui perjalanan hidup-kehidupan manusia dan merekalah yang telah menghantarkan saya dalam menembus beberapa tingkatan langit, mereka jua yang mengcounter saat ada kekuatan Setan, Jin dan sebangsanya ingin menjarah perjalanan hidup saya. Tetapi mereka (Sang Pamomong) akan memberitahu kepada kita bila telah sesuai dengan kapasitas yg memang sudah selayaknya kita mengetahui sesuai kodrat dan takdir kita.
Para Malaikat itu adalah teman sejati yang selalu setia meyertai semua manusia ( siapa saja, dari Raja, presiden, hingga pemulung). Tetapi sadarkah kita bagaimana perlakuan kita terhadap mereka ? Justru pendewasaan Nafsu2 Angkara saja yg kita nomor satukan, iri, dengki, dendam, emosional, ingin menang sendiri, dsb , tanpa memberikan peluang untuk Malaikat2 kita dalam membimbing kita pada tingkatan bidang mereka masing2.
Untuk bertemu dengan "Sang Guru Jatining Jagad Alam", saya belum sampai ke sana, tetapi malaikat2 / Sang Pamomong diri saya telah menerangkan sedikit tentang Rahasia Jagad Alam ini termasuk keberadaan "Sang Guru Jatining Jagad Alam".
Salam Damai.