[ MONEX ] MINI ACCOUNT FOREX LOKAL BROKER

Credit Suisse Prediksi Emas Akan Sentuh $1000
Rabu, 12 Februari 2014

Monexnews - Meski emas telah rally hingga meraih $1293 pada 11 Februari, namun Credit Suisse masih skeptis dengan outlook logam mulia tersebut. Pimpinan riset logam mulia Credit Suisse, Tom Kendall, mengatakan jika kondisi ekonomi dunia membaik maka emas dapat menyentuh $1000 tahun ini. "Kenaikan harga emas belakangan lebih ditopang oleh aksi short-covering dari pada penambahan posisi long. Saya tidak akan terkejut jika emas dapat naik sedikit di atas $1300 dalam beberapa sesi mendatang. Namun momentum kenaikan sepertinya tidak akan berlangsung lama," ujar Kendall ketika diwawancarai oleh CNBC.

"Cukup realistis memprediksikan emas dapat turun hingga meraih $1000 pada tahun 2014. Ini mungkin terjadi di semester kedua, mendekati akhir kuartal keempat 2014. Ini mungkin terjadi terutama jika ekonomi AS terus membaik dan tingkat suku bunga riil kembali meningkat," tutur Kendall. "Jika yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun kembali naik dan kinerja bursa saham terus membaik maka emas akan kesulitan untuk melanjutkan momentum rally." (fr)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Emas Ditutup Dengan Reli Terpanjang Sejak Juni 2012
Kamis, 13 Februari 2014

Monexnews -
Emas memperpanjang reli di tahun 2014, naik ke level tertinggi dalam tiga bulan di tengah spekulasi bahwa stimulus AS akan terus meningkatkan daya tarik pada asset alternatif. Perak juga menguat dalam reli terpanjang sejak tahun 2011.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen kemarin mengatakan bahwa sementara ini pemulihan di pasar kerja AS masih “jauh dari sempurna,” stimulus akan di pangkas dalam “langkah yang terukur.” Emas naik sebanyak 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 seiring Fed memompa dana lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan.

Emas, yang tergelincir ke level paling dalam sejak tahun 1981 pada tahun lalu karena beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai asset haven. Emas settle di atas rata-rata pergerakan 100 hari dalam dua hari terakhir. Presiden bank Fed St. Louis, James Bullard pada hari Rabu mengatakan bahwa bank sentral belum akan “mengambil tindakan“ untuk menghapus stimulus.
“Bullard dan Yellen membuat pernyataan yang jelas bahwa the Fed tidak terburu-buru untuk akhiri stimulus,” kata Adam Klopfenstein, yang merupakan analis pasar senior di Archer Financial Service di Chicago. “Berlanjutnya suntikan pelonggaran moneter ke system keuangan akan membantu emas.”

Emas berjangka untuk pengiriman bulan April menguat 0.4% untuk settle di $1.295 di Comex New York, setelah sebelumnya sempat mencapai $1.296.40, level tertinggi sejak 8 November. Harga emas di tutup untuk reli enam sesi beruntun, reli terpanjang sejak Juni 2012.
(fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Buruknya Data AS Lambungkan Emas Lewati Level $1,300
Jumat, 14 Februari 2014

Monexnews -
Emas berjangka tembus ke atas level $1,300/onz pada hari Kamis, menandai untuk penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga bulan seiring penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada penjualan retail AS di bulan Januari dan melonjaknya klaim tunjangan pengangguran yang membantu memicu pelemahan dollar dan membuat investor kembali melirik asset safe haven seperti logam mulia.

Emas untuk pengiriman bulan April menguat $5,10, atau 0.4%, untuk settle di $1,300.10/onz di divisi Comex New York Mercantile Exchange setelah sempat mencapai level tertinggi di $1,301.60. Harga belum pernah di level tinggi seperti saat ini, atau di atas $1,300 sejak 7 November, menurut data FactSet. Emas saat ini naik untuk sesi ketujuh beruntun untuk total penguatan hampir 4%.
Emas naik atas “angka penjualan retail yang lebih buruk dari perkiraan yang bersamaan dengan tingginya klaim pengangguran, keduanya berkontribusi terhadap pelemahan dollar dan membuat harga emas melonjak,” kata Jeffrey Wright, direktur utama di H.C Winwright.

Departemen perdagangan AS pada hari Kamis melaporkan bahwa penjualam retail turun sebanyak 0.4% di bulan Januari. Sedangkan hasil jajak pendapat dari para analis sebelumnya menunjukkan perkiraan untuk turun sebesar 0.1%.
Klaim tunjangan pengangguran untuk tingkat mingguan naik sebanyak 8,000 aplikasi menjadi 339,000, di bandingkan total klaim tunjangan pengangguran sebesar 330,000 yang di proyeksikan oleh analis.

Para ekonom mengatakan bahwa angka tersebut mungkin tidak akan mengubah rencana Federal Reserve untuk terus mengurangi pembelian obligasi. Emas pada tahun 2013 telah merosot dengan tajam seiring the Fed bersiap untuk mengurangi stimulus yang mana program tersebut adalah penggerak utama reli emas pada masa krisis keuangan yang mana ide tersebut di tujukan untuk melemahkan dollar.

“Emas bullish setelah mengambil keuntungan dari komentar Yellen bahwa tapering tidak pada jalur yang pasti,” kata Jason Rotman, presiden di Lido Isle Advisors. Dari sini, harga mungkin akan menuju setidaknya ke level $1,307, yang mana itu merupakan target selanjutnya dari pandangan teknikal kami, tambahmya. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 17 Februari 2014



· EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek menguji ke area 1.3700 yang mana perlu di tembus ke atas untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji ulang ke area kunci resisten di 1.3760. Support terdekat terlihat di kisaran area 1.3620, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.



· GBP/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji ke area 1.6780, break konsisten lainnya di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lanjutan menuju ke wilayah 1.6830. Support terdekat terlihat di kisaran area 1.6650, break di bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek. Selama harga masih di atas area 1.6600 skenario utama bullish masih berlaku.



· USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 102.35 untuk memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 102.65. Pada sisi bawah, hanya break kembali di bawah area 101.50 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bearish menargetkan ke area 101.25 atau bahkan lebih rendah lagi.



· USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 0.9000 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menargetkan ke wilayah 0.9050. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8900, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji ulang ke wilayah 0.8855.



· AUD/USD. Bias bullish namun kita perlu break di atas area 0.9030 untuk memicu skenario koreksi bullish lanjutan menguji ulang ke area resisten di 0.9085. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8945, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangkla pendek.



· XAU/USD. Bias bullish masih dalam jangka pendek seiring harga masih bertahan di atas indikator MA 50-100-200 pada grafik harian. Resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.328, break di atas area tersebut dapat berikan momentum bullish lanjutan menuju area 1.340. Untuk sisi bawahnya, level support terdekat terlihat di kisaran area 1.310, break di bawah area tersebut mungkin akan berikan tekanan harga untuk bergerak turun menguji ulang ke level support kunci di 1.300.



· Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22470. Break di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 22640, sebelum membidik area 22730. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat terlihat disekitar area 22250, break di bawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan pada harga menguji area 22100.



· Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 14550, break diatas area tersebut akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 14680. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14380, tembus konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish menguji area 14290.



· Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 254.50. Penembusan diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 256.60. Disisi lain, penembusan dibawah area 252.00 akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 251.10.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Minutes RBA Kuatkan Aussie
Selasa, 18 Februari 2014


Monexnews - Aussie menguat setelah publikasi meeting minutes RBA menegaskan persepsi investor bahwa bank sentral Australia kini mulai nyaman dengan nilai tukar Aussie. RBA tidak begitu mengkritik nilai tukar aussie pada pertemuan Februari; cukup kontras dari pertemuan sebelumnya yang sinyalkan keinginan untuk melihat berlanjutnya pelemahan aussie. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9070; menjauhi level rendah harian 0.9012

Minutes yang baru dirilis juga menunjukan sikap netral RBA terhadap outlook kebijakan moneternya. RBA menganggap kebijakan moneter saat ini masih sesuai dengan kondisi perekonomian Australia. RBA juga terlihat mulai khawatirkan kenaikan inflasi dan ini dapat mengurangi ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut. (fr)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Harga Minyak Meroket Di Tengah Cuaca Buruk
Rabu, 19 Februari 2014


Monexnews - Harga minyak melejit pada hari Selasa, mendorong harga minyak mentah AS ke level tertinggi dalam lebih dari 4 bulan seiring pelemahan dollar, cuaca dingin di Amerika Serikat dan kecemasan mengenai ancaman terhadap suplai di Timur Tengah dan Afrika memicu aksi beli minyak. Turut memicu kecemasan suplai, output minyak Libia yang berkurang, pemberontak di Sudan Selatan mengatakan telah menduduki ibu kota negara bagian produsen minyak dan ekspektasi kemajuan pada diskusi nuklir antara Iran dan negara besar dunia kian mereda.

Gangguan pada suplai juga memicu rally pada minyak jenis Brent. Tingkat produksi minyak Libya hanya mencapai 375,000 barel per hari seiring aksi protes menggangu aliran minyak dari salah satu kilang besar, menurut El Sharara, perusahaan minyak negara, pada hari Selasa. Pada hari Minggu lalu, output mencapai 390,000 barel per hari. Turut menambah kecemasan terhadap suplai, pemberontak di Sudan Selatan mengatakan telah menduduki ibukota negara bagian penghasil minyak Upper Nile, Malakal, pada hari Selasa. Minyak juga mendapat dukungan dari laporan International Energy Agency pekan lalu yang menunjukkan suplai minyak pada negara perekonomian maju telah mencetak penurunan kuartalan paling tajam sejak tahun 1999 pada kuartal terakhir tahun 2013. Laporan suplai minyak AS akan dirilis pekan ini. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Manufaktur Cina Lemahkan Hang Seng
Kamis, 20 Februari 2014


Monexnews - Hang Seng terpuruk setelah data manufaktur Cina menimbulkan kecemasan akan outlook perekonomian terbesar di dunia tersebut. Indeks manufaktur Cina (versi HSBC) mencapai level 48.3 untuk bulan Februari; lebih rendah dari estimasi 49.4 dan publikasi sebelumnya 49.5. Berkurangnya aktivitas manufaktur membuat investor khawatir dengan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Cina terutama setelah PBOC menyerap likuiditas dari sektor keuangan pada dua hari silam. Hang Seng futures turun 0,85% dan kini diperdagangkan di level 22445

Investor juga khawatir dengan outlook perekonomian AS setelah minutes FOMC menunjukan Federal Reserve masih ingin melanjutkan pengurangan jumlah pemberian stimulus moneter. Ada kecemasan kondisi perekonomian AS saat ini mungkin tidak begitu tangguh menghadapi keberlanjutan kebijakan tapering Fed. Kecemasan tersebut tercermin dari data sektor perumahan AS yang cukup mengecewakan yang dirilis semalam. Izin pembangunan rumah AS hanya mencatatkan kenaikan 940.000 untuk bulan Januari; lebih rendah dari publikasi sebelumnya yang mencapai 990.000. Jumlah rumah yang dibangun di awal tahun 2014 juga hanya mencapai 880.000; lebih rendah dari publikasi Desember 1.050.000. (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
Aussie Menuju Penurunan Mingguan Pertama Dalam 4 Pekan Terakhir
Jumat, 21 Februari 2014


Monexnews - Aussie diperdagangkan melemah terhadap dollar dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir. Selain terbebani data manufaktur China, penguatan dollar akibat spekulasi akan berlanjutnya tapering juga menekan pergerakan aussie.

Aktivitas manufaktur China berkontraksi dalam dua bulan beruntun, dan berada pada level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Perkiraan awal aktivitas manufaktur China yang dirilis HSBC pada bulan Februari sebesar 48,3 turun dari bulan sebelumnya sebesar 49,5. Sementara ekonom sebelumnya memperkirakan aktivitas manufaktur sebesar 49,4.

Notulen rapat terakhir Federal Reserve mengindikasikan anggota FOMC akan meneruskan program pemangkasan stimulus moneter, dan mempertimbangkan merevisi kebijakan suku bunga rendah jika tingkat pengangguran turun dibawah 6,5%. Selain itu buruknya data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini diperkirakan akibat cuaca buruk yang melanda AS.

AUDUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 0.8989 dengan level tertinggi harian 0.9013 dan terendah 0.8982. (pap)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
EURJPY Bullish, Perhatikan Area Kunci Di 140.00
Senin, 24 Februari 2014

Monexnews -

Pergerakan EURJPY terlihat masih dalam tren bullish pada hari ini seiring harga masih bertahan di atas indikator MA 50 dan 100 pada grafik 4 jam, walaupun kami melihat adanya potensi perubahan bias menjadi bearish seiring indikator stochastic yang menunjukkan pergerakan menurun, namun untuk merubah bias menjadi bearish pada hari ini, harga harus menembus dan bergerak konstan di bawah area 139.13 yang juga indikator MA 100.

Dalam jangka pendek, harga terlihat akan bergerak turun menguji ke area 140.00 seiring bergerak turunnya indikator stochastic, area 140.00 akan menjadi level psikologis untuk hari ini dalam menentukan tren, break di bawah harga tersebut harga akan memasuki zona netral seiring tidak jelasnya petunjuk di zona ini dengan kembali menguji level supportnya di area 139.13.

Sementara itu untuk sisi atasnya, jika harga bertahan di atas area 140.00 bias bullish masih terjaga untuk hari ini dengan menguji ke area 141.25 sebagai level resisten terdekat, menembus di atas area tersebut akan semakin berikan dorongan pada harga untuk bergerak lebih tinggi lagi dengan menguji ke area 142.40 sebagai level resisten kunci. (Faisyal)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung ma
 
Emas Ditutup di Level Tertinggi 3 ½ Bulan
Selasa, 25 Februari 2014

Monexnews - Emas bertahan dekat level tertinggi dalam empat terakhir bulan pada hari Senin, menambah penguatan pekan lalu akibat investor menjadi cemas akan laju pemulihan ekonomi AS dan pertumbuhan ekonomi China. Lemahnya manufaktur AS dan pelambatan kenaikan harga rumah di China untuk pertama kalinya dalam 14 bulan terakhir pada bulan Januari, meningkatkan kekhawatiran baru akan kesehatan dua perekonomian terbesar di dunia tersebut, membuat investor beralih ke emas yang dipandang sebagai safe haven. Data China house price tahunan pada bulan Januari sebesar 9.6% dari periode sebelumnya di level 9.9%.

Aktivitas manufaktur dari wilayah Philadelphia untuk bulan Februari yang dilaporkan Federal Reserve Bank of Philadelphia menunjukkan penurunan drastis menjadi -6,3 dari bulan sebelumnya sebesar 9,4. Data lain menunjukkan Indeks harga konsumen tumbuh 0,1% pada bulan Januari, sesuai dengan perkiraan para ekonom. Indeks harga konsumen inti, yang tidak memasukkan sektor energi dan pangan, juga tumbuh sebesar 0,1%, dan sesuai dengan perkiraan ekonom.

Emas pada perdagangan Senin ditutup menguat pada level $1.337,05 per troy ons, dengan level terendah harian $1.319,11, dan tertinggi $1.338,84. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
Minyak Menguat Seiring Anjloknya Cadangan Minyak AS
Rabu, 26 Februari 2014

Monexnews - Minyak West Texas Intermediate naik dari level terendah dalam lebih dari sepekan setelah sebuah laporan industri menunjukkan cadangan minyak merosot di pusat pengantaran untuk kontrak minyak AS.

Minyak berjangka naik sebanyak 0.3 persen di New York. Cadangan minyak di Cushing, Oklahoma, yang merupakan hub cadangan minyak terbesar di AS, turun sebanyak 1.07 juta barel pada pekan lalu, berdasarkan laporan American Petroleum Institute, cadangan minyak suling, yang katagorinya termasuk minyak pemanas dan diesel, menurun sebanyak 693.000 barel, kata API di Washington kemarin.

Minyak WTI untuk bulan April menguat sebanyak 28 sen menjadi $102.11 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan saat ini bergerak di kisaran $101.95 pada pukul 08.43 wib. Kontrak tergelincir sebanyak 1 persen kemarin menjadi $101.83, turun ke level terendah dalam tiga pekan untuk penutupan terendah sejak 14 Februari. Volume dari semua kontrak berjangka yang di perdagangkan bergerak di kisaran 23 persen di bawah pergerakan rata-rata 100 hari. Harga sudah naik sebesar 3,7% pada tahun ini. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
Dollar Pertahankan Penguatan Sebelum Pidato Janet Yellen
Kamis, 27 Februari 2014


Monexnews - Dollar pertahankan penguatannya terhadap sebagian besar mata uang utama sebelum ketua Federal Reserve Janet Yellen berpidato pada hari ini ditengah prospek bank sentral akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter.

Greenback pertahankan lonjakan terbesar pada bulan ini terhadap euro sebelum di rilisnya ata pengangguran dan jumlah pemesanan barang tahan lama pada malam nanti yang di perkirakan akan menambahkan tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi AS masih bertahan setelah laporan kemarin yang menunjukan penjualan rumah baru secara tak terduga naik. Yen kemarin naik terhadap serangkaian mata uang utama seiring Rusia memerintahkan latihan militer di tengah gejolak di Ukraina.

“Dollar mungkin menguat lebih lanjut jika data yang akan datang berubah menjadi kuat,” kata Yasuhiro Kaizaki, yang merupakan wakil presiden untuk pasar global di Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. “Yen lebih mungkin di beli di tengah marak keluarnya arus modal.”

Dollar bergerak di kisaran $1.3690 pada pukul 08.48 wib setelah menguat sebesar 0.4% kemarin, kenaikan tertinggi sejak 31 Januari, menjadi $1.3687. Dollar hanya sedikit berubah di 102.33 per yen. Mata uang JJepang di perdagangakn di kisaran 140.09 per euro setelah naik sebesar 0.3% menjadi 140.11.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan latihan militer yang melibatkan sekitar 150.000 tentara di distrik militer tengah dan barat Rusia, termasuk area yang berbatasan dengan Ukraina, di laporkan oleh Interfax. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
Euro Melemah Atas Ketegangan Di Ukraina
Jumat, 28 Februari 2014


Monexnews - Euro berada di jalur untuk penyelesaian penurunan mingguan terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan investor mempertimbangkan apakah Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan tambahan stimulus pada pekan depan atau tidak.

Swiss franc naik ke level tertinggi sejak bulan April terhadap euro dengan mata uang ruble tergelincir ke rekor terendah atas laporan Presiden Rusia menempatkan pesawat jet tempur yang siap siaga untuk bertempur. Ketua Fed Janet Yellen kemarin mengatakan bahwa bank sentral telah berhasil dalam mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka panjang.

“Kondisi di Ukraina telah meningkatkan resiko geopolitik di Eropa,” kata Yuki Sakasai, seorang analis mata uang di Barclays Plc di New York. Pasar siap di peringatkan resiko pertempuran antara Rusia dan Eropa. Itu mengapa mata uang Rusia lemah dan Swiss franc di beli.”

Swiss frack hanya sedikit berubah di kisaran 1.2177 per euro pada pagi ini setelah kemarin mencapai level 1.2157. level terkuat sejak 18 April. Mata uang blok 18 negara di perdagangkan di kisaran $1.3708 dari $1.3710, euro telah turun sebanyak 0.3% sejak 21 Februari. Euro di beli 140.06 per yen dari 140.01 dan telah melemah sekitar 0.6% pada pekan ini. Greenback hanya sedikit berubah di kisaran 102.19 yen dan telah tergelincir sebesar 0.3% sejak 21 Februari. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini
 
Technical Outlook 03 Maret 2014


EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pednek, dibutuhkan penembusan di atas area 1.3825 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali area 1.3900. Pada pergerakan ke bawah, hanya penembusan dibawah area 1.3735 akan mengubah bias intraday kembali ke bearish menuju setidaknya area 1.3680 – 1.3700. Secara keseluruhan skenario ascending triangle bullish seharunya tetap valid, namun tetap di butuhkan penembusan diatas area triangle untuk memberikan konfirmasi scenario bullish lebih lanjut.


GBP/USD. Pada fase ini bias bullish, dibutuhkan penembusan dan penutupan harian di atas area 1.6775 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area 1.6830. Support terdekat terlihat disekitar area 1.6700, selanjutnya pada area 1.6660 yang perlu ditembus untuk mengakhiri potensi rally bullish.


USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang potensi perdagangan antara area 101.80 – 102.50. Penembusan diatas area 102.50 dapat memberikan potensi berakhirinya fase koreksi bearish menguji kembali area 102.90 – 103.00. Pada pergerakan kebawah, penembusan dibawah area 101.80 dapat memicu tekanan bearish lebih lanjut menguji garis tren support pada kisaran area 101.40.


USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu menembus di bawah area 0.8790 untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut membidik area support kunci 0.8745. Pada pergerakan ke atas, resisten terdekat terlihat disekitar area 0.8870, penembusan konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji area 0.8900.


AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, dibutuhkan penembusan di atas area 0.9000 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 0.9080, diikuti area resisten kunci 0.9125. Pada fase ini, hanya penembusan di bawah area 0.8860 akan mengubah bias intraday menjadi bearish menguji kembali area 0.785 sebelum pulih kembali ke atas.


XAU/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat disekitar area 1318, sementara resisten terdekat terlihat disekitar area 1332. Penembusan dibawah area 1318 akan memicu tekanan bearish menguji area 1307. Disisi lain, penembusan diatas area 1332 akan mengembalikan bias ke bullish menguji area 1345.


Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22950. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 23160. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat terlihat disekitar area 22700, penembusan dibawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area 22550.


Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15120. Penembusan diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15210. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14820, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji kembali area 14680.


Kospi Futures. Kospi berada dalam fase koreksi bearish setelah menembus ke atas resisten pada area 258.40. Koreksi akan menguji support terdekat di sekitar area 255.70, break ke bawah area ini dapat melanjutkan koreksi bearish menuju area 253.70. Outlook masih bullish selama harga bertahan di atas area 250.00, dengan break kembali ke atas area 258.40 akan membawa harga menuju area 261.50.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Wall St Terpukul oleh Krisis Ukraina
Selasa, 4 Maret 2014


Monexnews - Wall Street anjlok pada hari Senin, menyusul kejatuhan saham global, seiring kecemasan tentang intervensi Rusia di Ukraina memaksa investor melepas posisi pada aset beresiko. Saham Ford Motor, General Motors dan Toyota merosot setelah ke-3 produsen mobil itu melaporkan penurunan penjualan di AS pada bulan Februari, bulan di mana cuaca dingin yang buruk melanda sebagian besar wilayah negara.

Dow Jones Industrial Average ditutup 150 poin lebih rendah, dengan ke-30 komponen finish di zona merah. Setelah berhasil membukukan rekor tertinggi harga penutupan pada sesi hari Jumat, S&P 500 harus kembali melemah 0,8%. Sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,7%. (vid)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Aussie Melonjak Pasca Data GDP Australia
Rabu, 5 Maret 2014


Monexnews - Mata uang Australia, aussie, bereaksi cepat setelah data pertumbuhan ekonomi Australia dirilis lebih tinggi dari eskpetasi.

Biro Statistik Australia mengatakan ekonomi Australia pada kuartal ke-empat 2013 tumbuh 0,8% dari kuartal sebelumnya ketika tumbuh 0,6%. GDP pada kuartal ke-empat tersebut juga lebih tinggi dari estimasi para ekonom sebesar 0,7%. Peningkatan belanja rumah tangga dan ekspor menopang eskpansi ekonomi negeri kangguru tersebut. Belanja rumah tangga naik 0,8%, menyumbang 0,4% poin untuk pertumbuhan GDP. Ekspor tumbuh 2,4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menyumbang 0,5% pada GDP, sementara investasi mesin dan peralatan anjlok 8,8%, mengurangi 0,4% ekspansi ekonomi Australia.

Sementara jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ekonomi Australia tumbuh 2,8%, dengan estimasi sebesar 2,5% dari para ekonom. AUDUSD saat ini diperdagangkan stabil pada kisaran 0.8969, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 0.8995, dan terendah 0.8943.

Reserve Bank of Australia kemarin mempertahankan tingkat suku bunga sebesar 2,50%, dan menyatakan kebijakan moneter tepat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. RBA juga menyatakan secara historis nilai tukar aussie masih tinggi, dan pelemahan mata uang Australia tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian. Pernyataan tersebut membuat aussie bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 07 Maret 2014


· EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, kendati masih dibutuhkan break di atas area 1.3880 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju area 1.3940. Sebaliknya, hanya clear break di bawah area 1.3775 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish untuk mengincar setidaknya area support 1.3725. Secara keseluruhan, skenario ascending triangle bullish masih tetap berlaku dengan clear break di atas triangle dibutuhkan untuk mengkonfirmasi lebih lanjut skenario bullish.

· GBP/USD. Bias tetap bullish pada fase ini meskipun masih membutuhkan clear break dan penutupan harian di atas area 1.6775 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menuju area 1.6830. Support terdekat berada di sekitar 1.6700, diikuti oleh area 1.6680 yang apabila tertembus akan berpotensi mengakhiri rally bullish.

· USD/JPY. Bias masih bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga mampu break di atas area 103.30. Yang dapat memicu tekanan bullish lebih lanjut dengan target area 103.70. Pada sisi sebaliknya, break kembali di bawah area 102.50 akan menghantarkan harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek untuk menguji ulang area 102.15.

· USD/CHF. Bias bearish dalam pendek terutama jika harga mampu break di bawah area 0.8770, untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut dengan target support kunci 0.8740. Sebaliknya, resisten terdekat berada di kisaran 0.8840. Penembusan konsisten lain di bawah area itu akan membawa harga ke zona netral, seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka waktu terdekat untuk menguji area 0.8870.

· AUD/USD. Bias masih terlihat bullish, namun diperlukan clear break di atas area 0.9100 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju target 0.9120 dan 0,9175 sebagai resistance kunci. Pada fase ini, hanya break kembali di bawah area 0.9030 yang dapat mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area support 0.9000-0.8980 sebelum kembali rebound.

· XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, dengan resistensi terdekat berada di kisaran 1355. Sebuah clear break di atas level tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1361 dan 1370 sebagai resistensi berikutnya. Sebaliknya, penurunan kembali di bawah area 1345 berpotensi mengakhiri rally emas untuk menguji ulang area 1330 atau bahkan area support kunci 1325.

· Hang Seng Futures. Penutupan harian di atas 22650 telah mengembalikan momentum bullish Hang Seng untuk menguji ulang area 22800. Clear break di atas level itu berpotensi memicu bullish lebih lanjut menuju area 22920 atau bahkan 23000. Sebaliknya, break di bawah area 22540 bisa mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area 22450.

· Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek meskipun masih dibutuhkan clear break di atas 15385 untuk memicu bullish lebih lanjut mengincar area 15550. Hanya penurunan kembali di bawah area 15160 yang akan mengembalikan tekanan bearish untuk menguji ulang area support 14980 atau bahkan 14875.

· Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek untuk bertahan dalam range area 255.25 – 258.40. Dibutuhkan break ke atas area ini untuk melanjutkan outlook bullish setidaknya menuju area 261.50. Sementar break ke bawah range area ini dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju support selanjutnya yang berada pada area 253.70.



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
NFP AS Mendongkrak Prospek Permintaan Minyak
Sabtu, 8 Maret 2014

Monexnews - Harga minyak mentah beranjak lebih tinggi pada hari Jumat seiring kecemasan pasokan yang mungkin dipicu oleh krisis Ukraina dan laporan pekerjaan AS yang solid mengimbangi kekhawatiran tentang perlambatan musiman dalam permintaan energi.

Data Non Farm Payrolls AS berhasil melampaui ekspektasi dengan naik 175.000 pada bulan Februari. Sementara krisis di Ukraina masih berlanjut seiring Presiden Rusia Vladimir Putin menampik peringatan Presiden AS Barack Obama mengenai intervensi militer Moscow di Crimea.

Di luar itu semua, sejumlah analis berpendapat bahwa permintaan dan apresiasi harga kemungkinan akan terbatas seiring awal musim semi di belahan utara bumi utara mendatangkan cuaca lebih hangat. (vid)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Emas Bisa Rebound Bila Level 1330 Bertahan
Senin, 10 Maret 2014

Monexnews - Harga emas tertekan turun kembali ke area $1333 per troy ons karena rilis data Non Farm Payrolls AS yang lebih bagus dari proyeksi, 175 ribu pekerja vs 151 ribu pekerja. Harga sempat melemah ke area 1327 kemudian rebound ke area 1341.

Pagi ini harga kembali tertekan ke area 1327 sebelum akhirnya rebound ke area 1333. Pasar rupanya menanggapi negatif hasil data neraca perdagangan China Bulan Februari yang mengalami defisit 23 milyar dollar. Ini adalah angka defisit yang pertama sejak Maret 2013 lalu.

Bila harga emas masih bertahan di atas 1330, harga masih berpotensi menguat kembali ke area 1341.

Harga emas baru terkonfirmasi turun bila sudah konsisten berada di bawah level support 1330, dengan potensi pelemahan lanjutan ke area 1327 dan selanjutnya ke area 1319. (Ariston Tjendra)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Euro Tergelincir di Sesi Asia
Selasa, 11 Maret 2014


Monexnews - Euro diperdagangkan melemah terdahap dollar pada sesi Asia, setelah menguat tiga hari beruntun. Euro sebelumnya berhasil mendominasi dollar pasca menguat tajam pada perdagangan Kamis setelah European Central Bank tidak melakukan pelonggaran stimulus lebih lanjut. Presiden ECB, Mario Draghi, juga mengatakan inflasi di Zona Eropa akan naik secara bertahap, memberikan sinyal tidak adanya ancaman deflasi dan ECB dalam waktu dekat tidak akan melakukan pelonggaran moneter, sehingga memberikan sentiment postif bagi euro.

Pernyataan anggota dewan kebijakan ECB, Christian Noyer, kemarin sedikit memberikan tekanan bagi euro. Noyer mengatakan outlook perekonoian Zona Eropa saat ini sesuai dengan skenario pemulihan ekonomi secara bertahap dari ECB. Namun ia juga menyatakan tidak senang dengan penguatan euro karena akan menekan perekonomian dan inflasi. Noyer menambahkan pembuat kebijakan akan memperhatikan data ekonomi secara hati-hati, dan memiliki beberapa intrumen yang akan digunakan jika diperlukan.

Inflasi di blok 18 negara tersebut pada bulan lalu sebesar 0,8%, jauh dibawah target ECB sebesar 2,0%, dan tingkat pengangguran mendekati rekor tertinggi sebesar 12%.

EURUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3866 menjauhi level tertinggi harian 1.3877. (pap)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Back
Top