[ MONEX ] MINI ACCOUNT FOREX LOKAL BROKER

Bank Sentral China Siap Ambil Tindakan
Rabu, 12 Maret 2014


Monexnews - Bank sentral China siap untuk mengambil langkah paling tegas sejak 2012 untuk melonggarkan kebijakan moneter jika pertumbuhan ekonomi kembali melambat, dengan memangkas jumlah uang yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan, menurut sumber yang terkait pada diskusi internal kebijakan. Pemangkasan akan dilakukan jika tingkat pertumbuhan turun ke bawah 7.5% dan menuju level 7.0%, menurut mereka, dan akan dilakukan melalui operasi pasar keuangan dan intervensi mata uang melalui bank milik negara yang menurut trader telah melonggarkan kondisi moneter sebelumnya.

Terlepas dari mendukung perekonomian yang lemah, langkah yang lebih tegas dengan memangkas cadangan modal perbankan akan melindungi dari dampak kejutan akibat reformasi keuangan yang diperkirakan akan diusung oleh bank sentral tahun ini, termasuk melebarkan range perdagangan yuan untuk memberikan mata uang ruang untuk penguatan dan pelemahan setiap harinya dan memberikan ruang bagi perbankan untuk menentukan suku bunga tabungan.

"Perekonomian menghadapi tekanan turun yang besar," ucap ekonom senior pada State Information Centre, yang berafiliasi dengan National Development and Reform Commission, agensi perencanaan ekonomi ternama di China. "Memangkas RRR akan terjadi jika tingkat pertumbuhan ekonomi kembali melambat. Namun mereka masih harus menanti dan melihat data ekonomi kuartal pertama," ucap ekonom. RRR adalah reserve requirement ratio, nama resmi cadangan modal perbankan. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 13 Maret 2014

· EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3850 untuk memicu momentum bearish menguji area support 1.3800. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3900 – 1.3915 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten 1.3960.

· GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6600 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6545. Resisten terdekat tampak di area 1.6660, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

· USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 102.70 untuk memicu momentum bearish mengincar area 102.15. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 103.85 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten kunci 104.35.

· USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8730 – 0.8840 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8730 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8675. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8840, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8880.

· AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.8925 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8870. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9000, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9035.

· XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik 4-jam dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dan terbentuknya candle stick “shooting star” dapat sinyalkan potensi profit-taking. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1358 dan target profit 1379. Sementara itu, penembusan 1358 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1345.

· Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta terbentuknya candle stick “black marubozu” pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Potensi kenaikan masih bersifat koreksi pasca tajamnya kejatuhan sejak Jumat. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21930 dan target profit 21500. Sementara penembusan area 21930 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 22100.

· Nikkei Futures. Turunnya indikator Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Namun, bias masih neutral mengingat Nikkei masih terperangkap di antara MA 50 harian dan MA 200 harian. Meski demikian, strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14810 dan target profit 14580. Sementara penembusan area 14810 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14930.

· Kospi Futures. Bias bearish dalam jangka pendek seiring harga di tutup di bawah indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 249.70, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area 248.20. Untuk sisi atas, level resisten terdekat berada di kisaran 251.75, break di atas area tersebut dapat berikan sedikit momentum bullish lanjutan menuju ke area 252.90. Secara keseluruhan, kami pikir bias bearish untuk hari ini.



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 14 Maret 2014


· EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.

· GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6650 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6600. Resisten terdekat tampak di area 1.6715, diikuti area 1.6735 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

· USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 102.15 untuk memicu momentum bearish mengincar area 101.80. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 102.95 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten kunci 103.30.

· USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 – 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.

· AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9000 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8950. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9090, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9120.

· XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik harian dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat sinyalkan potensi profit-taking. Emas perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1363 dan target profit 1389. Sementara itu, penembusan 1363 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1350.

· Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta terbentuknya candle stick “black marubozu” pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Potensi kenaikan masih bersifat koreksi pasca tajamnya kejatuhan sejak Jumat. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21820 dan target profit 21370. Sementara penembusan area 21820 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 21930.

· Nikkei Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Bias cukup bearish mengingat Nikkei kini diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian. Strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14500 dan target profit 14100. Sementara penembusan area 14500 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14610.

· Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek seiring harga tetap di tutup di bawah indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 250.55, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area kunci support 249.00. Untuk sisi atas, level resisten terdekat berada di kisaran 252.70, break di atas area tersebut dapat mendorong harga lebih tinggi menguji ulang ke wilayah 253.90.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 17 Maret 2014


· EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.

· GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6580 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6545. Resisten terdekat tampak di area 1.6660, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

· USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 101.35 untuk memicu momentum bearish mengincar area support kunci 101.00. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 102.15 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten 102.70.

· USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 – 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.

· AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9000 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8950. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9090, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9120.

· XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik harian dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat sinyalkan potensi profit-taking. Emas perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1373 dan target profit 1400. Sementara itu, penembusan 1373 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1365.

· Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan candle stick “black marubozu” pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Namun, Hang Seng perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah untuk melanjutkan momentum bearish. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21650 dan target profit 21150. Sementara penembusan area 21650 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 21775.

· Nikkei Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta indeks yang berada di bawah MA 50-100-200 pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Namun, Nikkei perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah untuk melanjutkan momentum bearish. Strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14375 dan target profit 13950. Sementara penembusan area 14375 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14450.

· Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek seiring harga tidak mampu di tutup di atas indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 251.20, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area kunci support 250.00. Untuk sisi atas, resisten terdekat berada di kisaran 253.85, break di atas area tersebut dapat mendorong harga menguji ulang ke wilayah 254.85 atau membidik area kunci resisten di 255.80.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Langkah Bank Sentral China Membuat Investor Asing Makin Cemas
Senin, 17 Maret 2014


Monexnews - Keputusan bank sentral China untuk melonggarkan genggamannya pada yuan telah disambuat sebagai sinyal liberisasi keuangan, namun menimbulkan kecemasan di antara investor asing mengenai hubungannya dengan China dalam jangka pendek. Batas nilai tukar yuan yang dinaikkan dua kali lipat pada hari Senin mengacu pada resiko pelemahan yang lebih besar pada mata uang yang dianggap oleh sebagian banyak investor sebagai apresiasi satu arah selama bertahun-tahun, meski setelah range perdagangan harian yuan telah diperlebar sebelumnya.

Namun keputusan ini menambah sejumlah faktor yang telah membuat investor cemas. Bank sentral telah merencanakan pelemahan pada nilai tukar yuan, menambah kecemasan pada pasar yang telah cemas mengenai default pertama obligasi domestik China, dan sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang ditunjukkan oleh penurunan dramatis sebsar 18% pada sektor ekspor di bulan Februari dan lambatnya sektor manufaktur.

"Investor asing yang berbicara dengan kami sebelum pengumuman ini sudah menunjukkan kecemasan," ucap Brian Ingram, kepala bagian investasi pada Ping An Russell Investment Management di Shanghai. "Menurutku pengumuman ini menguatkan pertimbangkan bearish dalam jangka pendek bagi investor tersebut."

Bank sentral China mengatakan bahwa mulai dari hari Senin pihaknya akan memperbolehkan nilai tukar mata uang untuk naik atau turun sebesar 2% dari level saat ini setiap harinya. Range sebelumnya hanya 1%. Langkah ini disambut baik oleh ekonom sebagai sinyal bahwa pihak Beijing sedang memenuhi janjinya untuk memperboleh agar pasar memainkan peran lebih penting pada perekonomian. Secara teori itu artinya bank sentral akan lebih sedikit ikut campur pada pasar, meski trader mencurigai pemerintah, melalui bank-bank milik pemerintah, secara sengaja menekan nilai tukar yuan turun tahun ini untuk menghilangkan spekulasi apresiasi satu arah pada mata uang. Meski demikian, hal ini masih menimbulkan resiko meningkatnya volatilitas yang akan membuat investor semakin cemas.

(xiang)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 18 Maret 2014



· EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.



· GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6615 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6580. Resisten terdekat tampak di area 1.6685, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.



· USD/JPY. Bias intraday cenderung bullish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus diatas area 102.15 untuk memicu skenario koreksi keatas mengincar area resisten 102.70. Di sisi bawahnya, jika harga berbalik lagi dibawah area 101.35 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area support kunci 101.00.



· USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 – 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.



· AUD/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9035 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.9000. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9100, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9150.



· XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan kisaran perdagangan terlihat diantara area 1355 – 1375, di perlukan menembus salah satu area tersebut untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Untuk sisi atas, harga harus menembus di atas area 1375 untuk memicu bullish lebih lanjut menuju ke wilayah 1385. Sementara itu untuk sisi lainnya, break di bawah area 1355 dapat merubah bias menjadi bearish dengan menargetkan ke area support selanjutnya di 1345.



· Hang Seng Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek, harga kemungkinan naik ke area 21625 seiring indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh jual. Penembusan di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 21730. Pada pergerakan ke bawah, penembusan konsisten dibawah area 21415 seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 21320.



· Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitra area 14500. Dibutuhkan penembusan di atas area tersebut untuk memicu momentum bullish menguji area 14610. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14260, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga turun menguji area 14170.



· Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Resisten terdekat terlihat disekitar area 252.15, sementara support terdekat terlihat disekitar area 250.40. Dibutuhkan penembusan di atas area 252.15 untuk memicu momentum bullish menguji area 253.75. Disisi lain, penembusan konsisten dibawah area 250.40 akan membawa bias kembali ke bearish menguji kembali area 249.00.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Emas Anjlok 1% Untuk Berakhir Di Level Terendah Dalam Sepekan
Rabu, 19 Maret 2014


Monexnews - Nilai kontrak emas berjangka melemah sebesar 1% pada hari Selasa untuk settle di level terendah dalam sepekan seiring meredanya kecemasan seputar masalah Ukraina dan Rusia yang telah berkontribusi terhadap reli di pasar ekuitas AS, menjelang hasil kesimpulan yang di tunggu investor dari pertemuan kebijakan Fed pada pekan ini.

Emas untuk kontrak bulan April turun sebanyak $13.90, atau 1%, untuk settle di $1,359/onz di divisi Comex New York Mercantile Exchange, itu merupakan level penutupan terendah sejak 11 Maret. Harga perak mengalami kejatuhan terbesarnya, dengan kontrak bulan Mei turun sebesar 1.9%, atau 41 sen, untuk berakhir di $20.86/onz, itu juga merupakan level terendah dalam sepekan.

“Dengan meredanya kecemasan atas masalah geopolitik dan relinya ekuitas, para spekulan emas telah dengan sempurna mengambil keuntungan di level yang tinggi,” kata Fawad Razaqzada, seorang analis teknikal di FOREX.com. “Bagaimanapun, saya belum membayangkan adanya penurunan tajam lebih lanjut seiring cerita tentang Ukraina dan Rusia kemungkinan belum berakhir sepenuhnya.”

Sehari sebelumnya, emas hentikan penguatan lima sesi beruntun seiring investor memilih untk membeli ekuitas setelah pelemahan beruntun mereka akhir-akhir ini.

Para trader saat ini telah mengalihkan perhatian mereka pada hasil dari pertemuan selama dua hari Federal Open Market Committee. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Outlook Suku Bunga Tangguhkan Dollar
Kamis, 20 Maret 2014


Monexnews - Dollar mempertahankan gainnya terhadap semua mata uang utama memasuki sesi Asia seiring petinggi Federal Reserve mengindikasikan adanya kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun depan dengan perekonomian AS menunjukkan sinyal penguatan.

Greenback kemarin menguat paling banyak sejak Januari terhadap euro dan yen setelah Federal Open Market Committee membuang batasan tingkat pengangguran untuk mempertimbangkan waktu kenaikan tingkat suku bunga dan mengatakan akan melihat sejumlah data. The Fed juga memangkas pembelian obligasi bulanan sebanyak 10 milyar dollar.

“Fed yang hawkish memicu aksi beli dollar,” ucap Yuki Sakasai, strategis mata uang pada Barclays Plc di New York. “Outlook untuk laju pengetatan kebijakan lebih cepat dari yang diantisipasi pasar.” (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1330
Senin, 24 Maret 2014


Monexnews - Hingga siang ini, harga emas terlihat masih tertekan turun. Harga emas dibuka di kisaran $1332 per troy ons di awal pekan ini dan terkena imbas negatif data survei PMI Manufaktur China yang masih di level konstraksi dan di bawah perkiraan pasar. Harga emas juga masih terkena dampak negatif dari hasil rapat FOMC Bank Sentral AS.

Harga emas membentuk level support terdekat di kisaran 1324.50, yang juga merupakan area MA 200 grafik 4 jam. Dan kini harga emas masih bergerak di dekat level support ini. Tekanan turun di bawah level support 1324.50 berpotensi membawa harga emas beranjak turun lagi ke kisaran 1320. Potensi target penurunan berikutnya di kisaran 1312.

Sementara pergerakan naik di atas level resisten terdekat di 1330, berpotensi membuka dorongan naik ke area 1335 dan berikutnya ke 1342.

Hari ini market mover bisa datang dari data PMI kawasan Eropa dan AS. Data PMI kawasan Eropa yang lebih bagus dari proyeksi, bisa mendorong penguatan harga emas. Sebaliknya data PMI AS yang lebih bagus dari proyeksi, bisa menekan turun harga emas.
(Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Dollar Terkoreksi, Di Tengah Keraguan Atas Pertumbuhan Ekonomi AS
Selasa, 25 Maret 2014


Monexnews -

Dollar bergerak stabil terhadap serangkaian mata uang utama pada hari Kamis, bertahan di level rendah setelah tergelincir kemarin dalam serangkaian pembacaan yang mengecewakan pada aktivitas manufaktur AS.

Indeks dollar saat ini bergerak di kisaran 79.995, indeks telah melemah dari level tertinggi sesi di hari Senin di 80.290 dan di level tertinggi dalam tiga pekan pada hari Kamis lalu.

Greenback telah melemah pada hari Senin, setelah data dari perusahaan keuangan Markit mengatakan indeks awal manajer pembelian manufaktur tergelincir menjadi 55.5 dari 57.1 di bulan Februari.

Investor telah membeli greenback pada pekan lalu setelah ketua Federal Reserve memberikan pernyataan atas kemungkinan naiknya suku bunga pada awal tahun depan.

Namun para trader mengatakan bahwa reli selalu perlu di dukung dari kuatnya data ekonomi AS.

Sayang dengan bullish dollar, seiring data akhir-akhir ini belum cukup meyakinkan meskipun pada kenyataannya mereka menawarkan harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sedang dalam momentum kenaikan setelah melambat karena cuaca yang ekstrim.

“Bahkan dengan turunnya pembacaan PMI di bulan Maret, itu masih cukup solid dan banyak juga rincian yang mendasari tampak kuatnya ekonomi di bulan Maret,” kata analis JP Morgan dalam catatan kepada kliennya.

“Ini memperkuat pendapat kami bahwa data AS seharusnya lebih mendukung tingginya nilai Treasury AS dan juga dollar seiring dampak dari cuaca dan distorsi persediaan sudah mulai memudar.”
(fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Emas Naik Tipis, Di Dukung Oleh Indikator Teknikal Dan Krisis Ukraina
Rabu, 26 Maret 2014



Monexnews -

Emas naik untuk hari kedua seiring indikator teknikal sinyalkan penguatan lebih lanjut dan investor mempertimbangkan permintaan untuk aset safe haven di tengah ketegangan di Ukraina.

Emas untuk pergerakan hari ini naik sebesar 0.3% menjadi $1.315/onz dan saat ini bergerak di kisaran $1.312/onz pada pukul 09.57 wib. Harga emas kemarin turun menjadi $1.305, yang merupakan level terendah sejak tanggal 14 Februari, sebelum di tutup lebih tinggi 0.2%.

Emas bertahan di atas pergerakan rata-rata selama 200 hari di $1.296/onz kemarin, sinyalkan dukungan untuk beberapa investor. Harga emas naik sebesar 8.9% pada tahun ini atas tanda-tanda bahwa perekonomian global mulai goyah, sementar itu aneksasi Crimea oleh Rusia telah memicu konfrontasi paling serius dengan Barat sejak Perang Dingin.

“Pergerakan rata-rata 200 hari hanya di bawah $1.300/onz, jadi secara basis teknikal itu akan mendukung harga emas,” kata Victor Thianpiriya, seorang analis di Australia & New Zealand Banking Froup Ltd. di Singapura. “ Masalah Ukraina dan Rusia juga berikan sedikit dukungan atas safe haven.” (fsyl)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 27 Maret 2014


· EUR/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus konsisten ke bawah area 1.3755 menguji area 1.3700. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.3800, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3850 yang mana harus ditembus untuk menjaga skenario bullish ascending triangle.



· GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Range penting harian ada di sekitar area 1.6530 – 1.6600. Break ke atas area 1.6600 dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji 1.6640 atau lebih tinggi lagi. Di sisi lain, break ke bawah area 1.6530 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menguji area 1.6485.



· USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 102.70 untuk memicu skenario bullish lanjutan menuju resisten pada area 103.20. Untuk pergerakan turun, break ke bawah area 101.85 dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji support kunci pada area 101.40.



· USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 0.8870 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju resisten kunci pada area 0.8910. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 0.8800, break konsisten ke bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 0.8750.



· AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun diperlukan break ke bawah area 0.9200 untuk memicu skenario koreksi bearish lanjutan menuju support pada area 0.9160. Resisten terdekat ada di sekitar area 0.9260, break ke bawah area tersebut dapat mengubah bias harian kembali bullish menguji resisten pada area 0.9290.



· XAU/USD. Pada grafik harian, emas sedang menguji MA200 di sekitar area 1298, break ke bawah area ini dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju support pada area 1278 dalam jangka menengah. Resisten terdekat ada di sekitar area 1308, break ke atas area ini dapat memicu koreksi bullish seperti yang diindikasikan oleh RSI dan stochastic pada graifk harian yang berada pada area oversold yang dalam. Koreksi akan menuju resisten di sekitar area 1320, hanya break ke atas area ini yang dapat menjadi ancaman bagi outlook bearish saat ini.



· Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22030. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish menguji area 22185. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 21845, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan ke bawah menguji area 21730.



· Nikkei Futures. Bias masih netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 14490. Dibutuhkan penembusan di atas area tersebut untuk memicu momentum bullish menguji area 14630. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14375. Penembusan konsisten dibawah area 14215 akan membawa harga turun menguji area 14220.



· Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 257.70. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 258.90. Kegagalan menembus diatas area 257.70 dapat mengkoreksi harga ke 255.20. Penembusan dan gerakan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga turun menguji kembali area 254.40.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Technical Outlook 31 Maret 2014


· EUR/USD. Bias masih bearish dalam jangak pendek terutama jika harga dapat menembus konsisten ke bawah area 1.3720 – 1.3700 menguji area 1.3660. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.3805, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3860 yang mana harus ditembus untuk mempertahankan skenario bullish ascending triangle.



· GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Range penting harian ada di sekitar area 1.6570 – 1.6685. Break ke atas area 1.6685 dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji 1.6715 atau lebih tinggi lagi. Di sisi lain, break ke bawah area 1.6570 dapat memicu tekanan bearish lanjtuan menguji area 1.6530.



· USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 103.00 untuk memicu skenario koreksi bullish lanjutan menuju resisten pada area 103.55. Untuk pergerakan turun, break kembali ke bawah area 102.30 dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek kembali menguji support kunci area 101.85.



· USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 0.8900 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju resisten pada area 0.8940. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 0.8830, break konsisten ke bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 0.8785.



· AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun diperlukan break ke bawah area 0.9220 untuk memicu skeanrio koreksi bearish lanjutan menuju support pada area 0.9145. Resisten terdekat ada di sekitar area 0.9300, break ke bawah area tersebut dapat mengubah bias harian kembali bullish menguji resisten pada area 0.9340.



· XAU/USD. Bias masih bearish menuju area 1275 sebagai target bearish selanjutnya, break ke bawah area ini dapat memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1260. Namun RSI dan stochastic yang oversold harus diperhatian karena dapat memicu koreksi bullish menuju resisten terdekat pada area 1308. Break ke atas area ini dapat memicu skenario koreksi bullish lanjutan menuju area 1315.



· Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek seiring spekulasi stimulus dari China yang dapat mendongkrak performa bursa saham. Resisten terdekat ada pada area 22215, break ke atas area ini dapat mendorong membawa harga naik untuk menguji resisten pada area 22440. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada pada area 22000, hanya break ke bawah area ini yang dapat membatalkan outlook bullish.



· Nikkei Futures. Seperti terlihat pada grafik harian, Nikkei berada dalam fase koreksi bullish menuju MA00 di sekitar area 15165, terutama jika harga dapat menembus ke atas resisten psikologi pada area 15000. Break ke atas MA100 dapat mengubah outlook jangka panjang menjadi bullish menuju 15635. Support terdekat ada pada area 14570, break ke bawah area ini akan menekan harga turun kembali ke area 14370.



· Kospi Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek meskipun dibutuhkan penembusan konsisten lainnya di atas area 258.25 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji ulang area 259.30 atau bahkan 259.80. Pada sisi sebaliknya, support terdekat berada di area 256.45. Sebuah clear break di bawah area tersebut berpotensi mengubah bias intraday menjadi bearish untuk mengincar area 255.25.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Market Movers: Menanti FOMC Minutes
Rabu, 9 April 2014


Monexnews - Kemarin berbagai market mover menghampiri pasar keuangan yang memberikan dampak yang berbeda pada beberapa instrumen. Sikap Bank Sentral Jepang (BoJ) yang tidak merilis stimulus baru mendorong kembali penguatan yen Jepang dan menekan turun indeks saham Jepang hari ini. Sementara pernyataan beberapa pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) yang menjelaskan bahwa ECB tidak akan memberlakukan pelonggaran moneter dalam waktu dekat mendorong penguatan nilai tukar euro terhadap dollar AS. USDJPY melemah ke level 101, EURUSD menguat ke level 1.3788. Poundsterling juga menguat, mendapatkan dorongan dari bagusnya data Produksi Manufaktur Inggris yang naik 1% di bulan Februari, lebih bagus dari prediksi 0,3%.

Harga minyak mentah WTI kembali menguat, menembus level $102 per barel karena dipicu oleh ekskalasi konflik di Ukraina. Ini mendorong penguatan dollar Kanada terhadap dollar AS. USDCAD turun menyentuh level 1.0918. Komoditi lain, harga emas juga menguat ke level $1312 per troy ons karena pelemahan dollar AS dan ekskalasi konflik di Ukraina.

Pagi ini telah dirilis data Pinjaman untuk Perumahan Australia untuk bulan Februari yang naik 2,3% lebih tinggi dari prediksi 1,7%. Pinjaman yang meningkat ini mendorong penguatan AUDUSD untuk mencetak rekor tertinggi baru 2014 di kisaran 0.9385.

Dari kawasan Eropa akan dirilis data Neraca Perdagangan untuk Jerman dan Inggris. Jerman diprediksi akan surplus 18 miliar euro sementara Inggris diprediksi akan defisit sebesar 9,3 miliar poundsterling. Hasil yang surplus atau defisit yang mengecil biasanya akan membantu penguatan nilai tukar.

Dari AS akan dirilis data stok minyak mentah WTI yang diperkirakan akan naik 1 juta barel dari sebelumnya turun 2,4 juta barel. Kenaikan stok minyak bisa menekan turun harga minyak. Dinihari nanti, Bank Sentral AS akan merilis FOMC Minutes (notulen rapat FOMC tanggal 17-18 Maret). Pasar akan mencari indikasi pengetatan moneter dari notulen ini. Bila mayoritas diskusi membahas berbagai alternatif kebijakan pengetatan moneter, dollar AS bisa menguat. (Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.
 
Back
Top