Kalina
Moderator
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun
Seorang gadis kecil bernama Xiao Me menghampiri An Xin dan Liang Lian.
Xiao Me: "Terimakasih Kak An Xin. Terimakasih Kak Liang Lian.."
An Xin tersenyum. Ia senang sekali. Gadis kecil berusia enam tahun itu bicaranya sangat lucu. Terdengar begitu polos.
An Xin: "Oh.. Aku suka sekali anak-anak."
Liang Lian: "Kalau begitu, cepatlah menikah dan punya anak sendiri."
An Xin: "Ya. Suatu hari nanti, aku pasti menikah dan punya anak yang banyak, dengan seorang laki-laki yang ku cintai."
Liang Lian: "Apakah.. sekarang ada yang kau cintai?"
An Xin tidak menjawabnya. Ia segera menyibukkan diri.
Liang Lian: "An Xin, kenapa kau tidak menjawab?"
An Xin: "Sudahlah, nanti saja. Kau tidak lihat aku sedang sibuk?"
Tidak. An Xin tidak terlihat sibuk. Melainkan menghindari pertanyaan Liang Lian, yang tidak mungkin dijawab dengan kebohongan sekali pun. Tapi, Liang Lian tidak menyerah begitu saja.
Tiba-tiba, Liang Lian menarik tangan An Xin.
An Xin: "Kau mau apa?"
Liang Lian: "Aku harus mengatakan ini."
An Xin: "Apa?"
Seorang gadis kecil bernama Xiao Me menghampiri An Xin dan Liang Lian.
Xiao Me: "Terimakasih Kak An Xin. Terimakasih Kak Liang Lian.."
An Xin tersenyum. Ia senang sekali. Gadis kecil berusia enam tahun itu bicaranya sangat lucu. Terdengar begitu polos.
An Xin: "Oh.. Aku suka sekali anak-anak."
Liang Lian: "Kalau begitu, cepatlah menikah dan punya anak sendiri."
An Xin: "Ya. Suatu hari nanti, aku pasti menikah dan punya anak yang banyak, dengan seorang laki-laki yang ku cintai."
Liang Lian: "Apakah.. sekarang ada yang kau cintai?"
An Xin tidak menjawabnya. Ia segera menyibukkan diri.
Liang Lian: "An Xin, kenapa kau tidak menjawab?"
An Xin: "Sudahlah, nanti saja. Kau tidak lihat aku sedang sibuk?"
Tidak. An Xin tidak terlihat sibuk. Melainkan menghindari pertanyaan Liang Lian, yang tidak mungkin dijawab dengan kebohongan sekali pun. Tapi, Liang Lian tidak menyerah begitu saja.
Tiba-tiba, Liang Lian menarik tangan An Xin.
An Xin: "Kau mau apa?"
Liang Lian: "Aku harus mengatakan ini."
An Xin: "Apa?"