Oleh sebab itu pemerintah jangan alergi kalau ada masyarakat yang menyampaikan kritik dan protesnya kepada pemerintah, semua itu demi kebaikan bangsa dan negara, hal itu penting sebab jika suara rakyat sudah dibungkam yang ada ada pemerintahan yang tiran dan otoriter..anggaplah protes dan kritik itu sebagai "viagra" bagi pemerintah dalam menjalankan tugasnya
Kebanyakan program tapi ga jalan dan akhirnya bingung sendiri.
Rakyat protes dibilang lebay, ini jaman demokrasi bang..klo rakyat sudah menjerit apa masih belum urgent ? apalagi harga kebutuhan pokok yang merangkak naik, kesehatan yang semakin mahal, pendidikan yang semakin tak terjangkau.
kalau bukan rakyat yang protes lalu siapa lagi ??
jawab dulu dong.. apa kita mau bahas demonstrasi..??
xixixi
ayo.. ayo.. berikan klarifikasi.. apa kita mau bahas demonstrasi..??
berani memberikan klarifikasi dari team merah..??
Protes yang dimaksud tim hijau itu protes seperti apa.. ??
bukanya saya berfikiran sempit.. tapi kenyataan yang kita lihat sekarang..
protes yang dilakukan rakyat terhadap pemerintah.. dengan cara demonstrasi..
Wajar rakyat protes dan menuntut pemerintah, sebab pemerintah dinilai masih gagal dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat..lagi pula apa salahnya kalau rakyat menuntut pemerintah, toh mereka adalah pelayan dan abdi masyarakat
ya sangat setuju sekali karena indonesia negara demokratis,pemerintah harus terbuka terhadap warga negara nya,dan rakyat pun harus tahu apa yang di lakukan pemerintah
Baik, untuk memulai debat ini, Kami dari Team hijau akan memberikan Postingan pembuka yang diawali dengan slogan team hijau
Go.. Go.. Green..Go..
shoot
--------------------------------------------------------------------------
Prinsip Demokrasi yang dianut oleh banyak pemerintahan termasuk juga di Indonesia, lahir sebagai hasil dari pemikiran yang mengharamkan kediktatoran dan penggunaan kekuasaan atas rakyat secara sewenang wenang oleh penguasa.
berangkat dari hal tersebut, di Inggris muncul Magna Carta (1215), dan
John Locke, Rousseau (yang kemudian di perkuat oleh Montesque) menelurkan Trias Politica,
Inti dari semua hal diatas adalah, bahwa penggenggam kekuasaan, harus diawasi dan dibatasi hak hak nya, termasuk harus diarahkan untuk fokus kepada kesejahteraan rakyatnya.
Yang terjadi di Indonesia adalah cerminan dari hal tersebut, dimana banyak kebijakan pemerintah yang terlihat tidak berpijak kepada kepentingan masyarakat umum. sehingga jelas memicu penolakan penolakan, dan bahkan tentangan dari masyarakat luas ketika rakyat merasa bahwa kebijakan pemerintah seperti kehilangan arah (tidak menuju ke kemakmuran rakyatnya).
hmmm.. apa kita harus lay back and relaks ketika melihat Pertamina memesan dua unit VLCC dari Hyundai (sambil merasa bangga bahwa indonesia bisa juga punya tanker sebesar itu) kemudian secara aneh dan ajaib dijual kembali..dengan harga yang angkanya entah dapat darimana..??
begitu menurut kelompok anda..?? kita harus diam saja..?
well.. kita bicara tentang pengawasan disini..
menurut kelompok kami.. akar dari politik reaksioner yang diangkat adalah, perlunya kita, sebagai masyarakat mengawasi kebijakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah agar tidak salah arah.
sama sekali bukan tentang publikasikan atau rahasiakan sesuatu..
well.. kita bicara tentang pengawasan disini..
sama sekali bukan tentang publikasikan atau rahasiakan sesuatu..
hehehe.. Green team menunggu klarifikasi dari red team.. ada yang berani sampaikan klarifikasinya..?? ahahah jangan.. mendingan koordinasikan dulu sama ketuanya ya...
sebab jawaban dari kelompok merah sebagai hasil klarifikasinya akan menentukan sekali
see my previous posts di postingan #32 dan 34
dan sebelum klarifikasinya diberikan.. hijau.. tidak mau ikut ikutan posting ngaco seperti yang dilakukan oleh merah.. xixixi
lihat dulu postingan saya di post no 32 dan 34
xixixi.. kak misa.. kalau kata protes.. dari postingan juri juga sudah menggunakan kata protes..
yang kami minta adalah coba tunjukkan dimana di thread ini postingan dari team kami yang menyebut kata demonstrasi..
karena sepertinya team merah hanya membahas demonstrasi.. yang menurut kami terlalu sempit untuk topik secanggih ini.. apa team merah tidak sanggup untuk tetap berada didalam topik ini dan mau bahas topik demonstrasi..??
sekali lagi.. merah mau membahas demonstrasi..??
kalau begitu nyerah dulu dong..
xixixi...
MERAH = NYERAH
lagi lagi demo.. lagi lagi demo...
mau bahas demo..??
nyerah dulu dong..
MERAH = NYERAH
Wah ini pernyataan yang sangat betul sekali. Dan daku setuju 100 persen.Pemerintah adalah pelayan dan abdi masyarakat. Kalau kinerjanya tidak baik maka pantas kalau rakyat protes dan menuntut agar kinerjanya menjadi lebih baik. Jangan bisanya cuma mbohongin rakyat waktu pemilu aja.
Kalau masyarakatnya kritis itu berarti pertanda baik, berarti pola pikir masyarakat sudah berkembang.
Pertama sebelum menginjak inti masalah, daku mau menanggapi soal pembahasan soal demo.
Bagaimana bisa kami "digugat" saat bicara soal demo, sedangkan itu hanyalah reaksi dari postingan tanggapan kami?
Kedua, wajar saja kami bicara soal demo karena demo adalah salah satu bagian dari cara penyampaian protes bukan??
Ketiga, bagaimana kami tidak mengembangkan masalah, sedangkan sedari awal kelompok hijau yang bertindak sebagai tim pro sama sekali nggak menyentuh masalah sesuai dengan topik?? Apa yang ditanggapi kelompok kami adalah hasil dari tanggapan dari tim pro.
Kenapa daku bilang tanggapan awal tim pro sama sekali nggak menyentuh masalah?? Coba lihat ketiga postingan awal di bawah ini, mana coba yang memposisikan diri sebagai kelompok yang pro politik reaksioner???
Hal-hal dari ketiga postingan awal dibawah ini, itu sama sekali nggak menyentuh soal hal yang dinamakan politik reaksioner. Jadi bagaimana mungkin debat ini tidak berkembang ke arah lain???
Sekarang daku mau menanggapi secara umum.
Yang namanya protes, menyampaikan suara, mengkritisi kebijakan, dll itu dalam kehidupan berpolitik adalah hal yang sangat wajar. Jadi nggak wajar ketika yang terjadi adalah sikap-sikap reaksioner. Apa itu sikap reaksioner?? Sikap yang bermuara dari sifat paranoid, dan merupakan pencerminan sikap yang timbul sebagai reaksi terhadap keadaan sekarang yang tidak memuaskan dan ingin kembali pada keadaan masa lampau yang dianggap lebih baik. Cara pandang politik reaksioner juga tidak menghendaki adanya perubahan, bahkan masih mengagungkan kehidupan politik masa silam. Dan itu dilakukan setiap ada kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang berkuasa.
Itulah bedanya antara "rakyat" yang menyampaikan suara karena memang ada yang disampaikan dengan "rakyat" yang menyampaikan suara karena merasa pemerintah yang berkuasa selalu buruk.
Sekarang coba kita lihat, apa kebijakan pemerintah sekarang yang tidak diprotes?? Semua kebijakan selalu dapet kritik. Contoh yang terbaru soal bebas bea masuk beras yang bertujuan untuk menjaga harga beras dalam negeri, sehingga para petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang tinggi. Hal ini aja ada yang protes, padahal tujuan kebijakannya bagus. Tapi orang-orang reaksioner ini selalu mencari celah sehingga bisa mengkritik pemerintah. Apakah hal-hal seperti ini yang bisa membuat negara ini maju?
Mau contoh lain?? Yang lagi hangat juga, soal RUU intelijen. Belum apa-apa sudah banyak yang protes padahal di dalam UU itu ada mekanisme yang mengatur. Lalu ketika ada kasus NII yang sedang ramai, lagi-lagi pemerintah dikritik dengan cara kontra dari pendapat soal RUU, dengan mengatakan dan mempertanyakan kinerja intelijen.
Kaum reaksioner itu nggak pernah bicara atas nama rakyat, mereka bicara atas nama golongan dengan menamakan dirinya rakyat dengan tujuan-tujuan tertentu.
Dimanapun negara di dunia ini, baik yang iklim politiknya stabil maupun yang fluktuatif, nggak ada ceritanya kaum reaksioner ini bisa memajukan negaranya, karena bagi mereka bukan tujuan bernegara yang ingin dicapai, tapi tujuan golongan atau pribadi.
dari sini saja sudah jelas kalau anda ingin mempublikasikan sesuatu... topik disini kan luas..
pengawasan yang bagaimana?? apa iya semua harus dibuka ke publik?? bahasa dulu ada IPOLEKSOSBUDHANKAM (Ideologi Politik Sosial Budaya Pertahanan dan Keamanan), dimana semua harus berkesinambungan. klo informasi2 yang dirasa 'membahayakan' ya tentu saja tidak diinfokan. Lagi pula apa siap masyarakat kita menerima info2 yang menyesakkan dada mereka?? yang bisa saja mengancam stabilitas negara?
halahhhh ini mah basa basi ala dargrey.....
negara itu merupakan suatu kesatuan.
rakyat yg baik dan benar (hhahaha )) tidak akan cuma bisa menuntut pada pemerintah.
tetapi akan ikut berperan dalam upaya bela negara dan pembangunan bangsa.
memang benar manusia itu selalu merasa tidak puas!
jika mau protes proteslah dengan cara yg baik dan benar sesuai prosedur.
kalau sudah protes pada pemerintah kita sebagai rakyat jangan diam saja,
perubahan ke arah lebih baik dimulai dari diri sendiri, dari hal yg kecil, dan dari sekarang juga!!
Indonesia milik rakyat, milik pemerintah juga.
seperti ibu kepada anaknya, yg akan selalu menjaga, mempertahankan, dan membimbingnya ke arah yg lebih baik..
rakyat jangan cuma protess..protess..dan protess...
toh, kalau bangsa maju kita juga yg mencicipinya
merah is the best of the best.............
mantappp merahku !!!
Kenapa golongan reaksioner selama ini menjadi musuh semua ideologi, sistem politik, forms of goverment, political culture dan political philosophy? Karena tujuan dari golongan ini adalah untuk mencapai keadaan instabilitas. Padahal stabilitas itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam sistem bernegara.^
and what so bad about it..??
karena kritik pada setiap kebijakan..?? really..?? dan apa yang dilakukan pemerintah sebagai tempat semua kritik itu berlabuh..??
mengapa hal tersebut menjadi sama sekali tidak ada baiknya..??
tidak bisakah hal hal yang disampaikan sebagai kritik menjadi titik perbaikan bagi kebijakan yang akan diambil kedepannya..??
Kaum reaksioner itu bisa siapa saja. Dan bukan soal siapa yang jadi masalah tapi sifatnya yang overreactive-lah yang jadi masalah.and kaum reaksioner itu siapa menurut non dipe..??
para penyampai kritiknya..?? or pemerintah sebagai yang dikritiknya yang merasa keadaan dimasa lalu lebih baik (dimana disana tidak bebas ngritik ngritik) dan ingin kembali kemasa lalu..??
Dan sayangnya antara kritik yang membangun dengan kritik dalam politik reaksioner itu berbeda jauh makna, tujuan, metode dan tendensinya.and.. mengenai postingan pertama saya...
xixixi.. memang dimaksudkan untuk memberi landasan pembenar bagi kritik kritik membangun kepada pemerintah, dimana dipostingan saya itu sengaja saya angkat pembagian kekuasaan, sengaja saya angkat bahwa kekuasaan, memang harus dibatasi
Playing god eh sorry playing jury not allowed...(
Dan seharusnya jika juri memang obyektif, tentu akan memperhatikan soal ini dalam melakukan penilaian.
dgrey dgrey nyari kesalahan aja ya, padahal udah dijelasin panjang lebaryeee.. cak.. bukan anti kata demonstrasi.. xixixi
gini deh. .coba cak ketua kelompok merah jejerin posting posting anggota teamnya, dan lihat baik baik.. bukankah mereka menyatakan cara penyampaian protes masyarakat kepada pemerintah HANYA demonstrasi dan demonstrasi saja.??
justru itu yang saya sedih melihatnya.. xixixi..
apa iya hanya demonstrasi..??
itu saya belum bahas ketidak sesuaian antar anggota kelompok merah ya..??
adalagi lho yang bilang kenapa penyampaian protes harus anarkis sampe blokir jalan bakar ban..?? jiahaha siapaaaaa di team hijau yang bilang gitu..?? apa nggak pemikiran dia sendiri yang gitu..??? xixixi
itulah makanya kami nggak mau bahas demonstrasi cak..
karena.. justru menurut kami.. cara penyampaian protes bukan HANYA demonstrasi, bahkan kalo kita bahas demonstrasi ya gak relevan,
bahkan kalau team merah bahas demonstrasi (yang notabene merupakan salah satu cara penyampaian protes) justru gak konsisten dengan sifatnya yang seharusnya kontra toh..??
jangan jadikan demokrasi dan sebagainya sebagai amunisi, kasian banget dgrey menggunakan ini untuk amunisiPertama sebelum menginjak inti masalah, daku mau menanggapi soal pembahasan soal demo.
Bagaimana bisa kami "digugat" saat bicara soal demo, sedangkan itu hanyalah reaksi dari postingan tanggapan kami?
Kedua, wajar saja kami bicara soal demo karena demo adalah salah satu bagian dari cara penyampaian protes bukan??
Ketiga, bagaimana kami tidak mengembangkan masalah, sedangkan sedari awal kelompok hijau yang bertindak sebagai tim pro sama sekali nggak menyentuh masalah sesuai dengan topik?? Apa yang ditanggapi kelompok kami adalah hasil dari tanggapan dari tim pro.
Kenapa daku bilang tanggapan awal tim pro sama sekali nggak menyentuh masalah?? Coba lihat ketiga postingan awal di bawah ini, mana coba yang memposisikan diri sebagai kelompok yang pro politik reaksioner???
Hal-hal dari ketiga postingan awal dibawah ini, itu sama sekali nggak menyentuh soal hal yang dinamakan politik reaksioner. Jadi bagaimana mungkin debat ini tidak berkembang ke arah lain???
wah wah wah, well have fun [<
^
^
ini baru posting.. xixixi..
hmmm... hmmm...
Kenapa golongan reaksioner selama ini menjadi musuh semua ideologi, sistem politik, forms of goverment, political culture dan political philosophy? Karena tujuan dari golongan ini adalah untuk mencapai keadaan instabilitas. Padahal stabilitas itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam sistem bernegara.
Sekali lagi daku katakan, ketika sebuah kritik itu wajar, apa adanya dan tanpa tendensi, itu bagus untuk golongan yang dikritik, tapi jika sudah massive, mencari celah dan tidak wajar, itu udah lain soal. Yang pertama daku sebut itu bisa disebut golongan oposan, tapi yang kedua itulah yang dinamakan golongan reaksioner.
Kaum reaksioner itu bisa siapa saja. Dan bukan soal siapa yang jadi masalah tapi sifatnya yang overreactive-lah yang jadi masalah.
Entah untuk yang keberapa kali daku harus bilang, kritiknya itu nggak masalah selama masih wajar, apa adanya dan tidak tendensius.
Tapi ketika kritiknya sudah tidak wajar, bahkan mengkritisi hal-hal yang sepele itu yang jadi masalah, karena dengan demikian kritik itu akan berlangsung massive dengan tujuan mencapai instabilitas.
Pemerintah itu bukanlah robot yang walaupun dikritik setiap menitpun tidak akan terpengaruh, tapi mereka ini manusia yang punya batas, itulah titik lemah yang digarap oleh golongan yang mempunyai tujuan tertentu dengan memakai politik reaksioner sebagai alatnya. Makanya daku tanya dipostinganku pertama, apa kebijakan, nggak usah bicara kebijakan deh, apa tindak tanduk pihak pemerintah yang nggak dikomentari dan dikritisi secara massive? Lha wong sekedar ada logo apple saat press con aja jadi bahan kritik.
Dan sayangnya antara kritik yang membangun dengan kritik dalam politik reaksioner itu berbeda jauh makna, tujuan, metode dan tendensinya.
Dan seharusnya jika juri memang obyektif, tentu akan memperhatikan soal ini dalam melakukan penilaian.
darkgrey said:justru menurut kami.. penyampaian protes bukan HANYA demonstrasi