SEBAGAI Ketua Persatuan Da’i-da’iyahMajelis Ulama’ Indonesia(Persada MUI) Kabupaten Tangerang Wilayah Utara, Ha- san merasa menyesa[kan tarian erotis yang berlangsung di Tangerang Wilayah Utara yang menjadi budaya baru yang kian berkembang. Di sisi lain sebagian masyarakat memintanya untuk selalu menjaga kondisi kondusivitas serta mercegah terjadinya pornoaksi.
“Amat disesalkan tarian erotis disajikan pada masyarakat, harusnya masyarakat yang melakukan menyadari efek negatif yang akan ditimbulkan j ika terus menerus mengumbar syahwat kepada yang nonton,” ungkap Hsan menjelaskan kepada wartawan, kemarin.Untuk itulah, Hasan menekankan, agar situasi kondusif yang sudah terjadi di Kabupaten Tangerang jangan dinodai dengan perilaku pornoaksi serta tidak bermoral dan para penari dan warga yang menyukai tarian tersebut.
“Saya minta kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan acara tersebut agar tidak lagi melakukan hal tersebut di tempat lain, karena penampilan tersebut membuat suasana memancing naiknya syahwat yang mungkin berakibat pada tindakan-tindakan negatif lain,” tambahnya.
Sumber : republika
“Amat disesalkan tarian erotis disajikan pada masyarakat, harusnya masyarakat yang melakukan menyadari efek negatif yang akan ditimbulkan j ika terus menerus mengumbar syahwat kepada yang nonton,” ungkap Hsan menjelaskan kepada wartawan, kemarin.Untuk itulah, Hasan menekankan, agar situasi kondusif yang sudah terjadi di Kabupaten Tangerang jangan dinodai dengan perilaku pornoaksi serta tidak bermoral dan para penari dan warga yang menyukai tarian tersebut.
“Saya minta kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan acara tersebut agar tidak lagi melakukan hal tersebut di tempat lain, karena penampilan tersebut membuat suasana memancing naiknya syahwat yang mungkin berakibat pada tindakan-tindakan negatif lain,” tambahnya.
Sumber : republika