Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku termenung di bawah guyuran sang hujan
Air mata tak bisa ku tunjukkan
Ku tatap waktu yang masih berjalan
Menyisakan dalam hatiku sebuah kehampaan

Kau bertanya di mana senyumku
Telah hilang direnggut debu
Angin menerbangkan harapan
Dan gejolak kebencian tak bisa lagi ku redam

Oh Tuhan..
Masihkah ada kesempatan
Untukku menebus semua kesalahan
Apakah masih ada pintuMu terbuka
Untuk hambaMu yang penuh dosa
Ampunilah aku
Aku ingin kembali ke jalanMu
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Meyakinkanmu

Betapa sakitnya hati ini. Saat kau tak percaya lagi. Jatuh air mata ini. Saat kau beranjak pergi.

Tataplah mataku sedalam kau mampu. Temukan setitik kejujuran di situ. Mungkin kau tak bisa merambah hatiku. Tapi percayalah padaku. Aku hanya mencintai satu. Itulah dirimu.

Aku mau kau lihat diriku. Yang selama ini tulus mencintaimu. Yang sejak lama setia di sisimu. Aku tau tak cukup sampai di situ. Untuk terus meyakinkanmu, Sayangku
Bahwa aku mencintai satu.. Yaitu kamu..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Kenangan Kau dan Aku Terkubur Dalam Duka

Aku masih ingat. Saat pertama kau ucapkan kalimat itu dengan singkat. "Aku mencintaimu". Aku terkejut dan terdiam terpaku. Awalnya engkau ku tolak. Karena hatiku tampak soak.

Berhari-hari kau terus mencoba. Meluluhkanku dengan berbagai cara. Saat engkau hampir menyerah. Akhirnya cinta berani ku jamah. Ku kecup manis hasrat cinta. Ku ingin mencintaimu setulus jiwa.

Lihat aku begitu bahagia. Bersandar pada pelukanmu yang hangat. Aroma tubuhmu begitu melekat. Sayang, semua bahagia ternoda juga.

Air mataku tak mampu ku luruhkan. Tangis duka tak mampu ku deraikan. Ku sembunyi di balik senyum meronta. Tenggelam dalam tawa nestapa. Oh.. Aku terluka. Oleh dirimu yang tak pernah bisa ku duga.

Kenangan indah itu ku kubur saja. Bersama-sama luka dan duka. Jangan pernah lagi engkau minta kembali. Aku masih sanggup hidup sendiri. Walau cinta masih ada di hati. Lebih baik kita akhiri.
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Angin dan Awan

Pedang melayang mengikuti Angin
Sejalan naik ke Puncak Wu Qing
1 inci lagi masuk ke hati
Pedang mengambang mengikuti Awan
Meng Leng Qing kian terlihat
Ternyata aku selalu sendirian
Ternyata dendam adalah cinta yang dalam
Ternyata nasib sudah ditakdirkan
Ternyata jodoh juga bisa terjaga karena tangisan cinta

Bersenandung tanpamu
Aku kan bersenandung tanpamu
Bisakah kau merasakan hatiku
Karena aku masih mencintaimu

Angin ingin tenang
Angkasa tak terbatas
Awan bergerak
Hati terguncang
Angin dan Awan berpadu
Langit dan Bumi menjadi sunyi
Angin dan Awan bertarung
Hujan melukiskan Pelangi
Angin dan Awan bangkit lagi
Mengejar jejak kekasih

Bersenandung tanpamu
Aku kan bersenandung tanpamu
Bisakah kau merasakan lukaku
Tak ada yang bisa ku lakukan..
 
Last edited:
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Badai bergelombang
Awan mengembang
Saling mengutarakan cinta
Berteman sehidup semati
Kebanggaan menaklukkan ribuan 里
Sembunyi di rembulan
Dalam senyuman tersimpan pisau
Jangan tanya dendam
Minumlah arak sepuasnya
Mengambang dan tenggelam mengikuti ombak
Selagi bisa, menyanyi sepuasnya
Nama dan kemewahan sudah raib
Pahlawan mabuk cinta
Wanita cantik jelita
Banyak yang sudah terjadi
Senyumlah dengan santai
Tanpa angin, awan tak bergerak
Awan bergerak, hati bagai angin..

Dalam Sungai Perak..
Bahagia di saat ini
Pahlawan berperasaan
Orang yang menangis sangat menawan
Banyak masalah di masa lalu
Tertawalah dengan santai
 
Last edited:
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Nona yang di seberang gunung cantik dan manis
Aku cinta kakak yang cantik
Kakak bermulut besar dan berpinggang langsing
Wajahnya begitu cantik jelita
Kakak-kakak pasangan yang serasi
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

nanti dicariin :) ada banyak puisi aku jadi bingung mau kasih dirimu yang mana.. :)
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku tau..
Aku bukanlah seseorang yang mampu membuatmu bahagia
Aku rela mendaki langit ke tujuh
Hanya untuk mengatakan aku rindu..
Aku rela menyelami samudra
Hanya untuk mengatakan aku cinta..

Meski bertepuk sebelah tangan
Aku tak menyesal..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Cinta Tak Mengenal Usia

Aku melihatmu.. telah semakin tua.. Keriput di wajahmu.. Memutih rambutmu.. Kau.. bersama waktu.. Berjalan beriringan..

Aku belai rambut putihmu.. Ku cium kerutan di wajahmu.. Cinta.. Aku masih cinta.. Selalu cinta..

Berharap waktu berhenti sejenak.. Membiarkan aku di sini tetap menatapmu.. memelukmu..

Hatiku tetap untukmu.. Aku masih selalu memikirkanmu. Ku tau bukan yang sebanding untukmu.. Namun aku mencintaimu tanpa jeda..

Ini cinta.. Ini cinta.. Walau usia kita jauh berbeda.. Perasaanku tak berbeda.. Kau dengarlah aku ingin bernyanyi.. Tentang cinta kau dan aku.. Rasakanlah.. keindahan perbedaan ini..

Walau apapun yang terjadi.. Perasaanku padamu takkan berubah.. Walau waktu enggan berhenti.. Cintaku padamu kan tetap abadi..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bodohnya Aku.. atau Ini Memang Cinta?

Aku tak tau mengapa, ku masih mencintaimu. Semua pun tau berkali-kali kau sakiti aku. Tak kau pedulikan bagaimana perasaanku, kau pergi menghilang begitu saja. Tanpa kabar berita. Entah di mana, sedang apa, bersama siapa. Kebodohan apa ini yang ada dalam pikiranku? Ku masih di sini, menunggu dirimu. Setia, hiraukan segala yang mereka katakan tentang kamu.

Cintaku kau campakkan begitu saja, tapi aku masih mencintaimu dengan kadar yang tak pernah berkurang. Rinduku kau hina dalam hatimu, ku tetap rindu padamu. Dengan air mata berlinang, dengan cinta yang semakin mendalam. Rinduku kian karam..

Perasaan ini, engkau hiraukan. Engkau tinggal pergi entah ke mana.. Harus sampai kapan, kau membuatku.. terkurung dalam penjara kesetiaan.. Oh.. bodohnya diriku masih saja mengharapkanmu. Padahal engkau.. sama sekali tak cinta padaku..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Cinta Tak Mengenal Usia

Aku melihatmu.. telah semakin tua.. Keriput di wajahmu.. Memutih rambutmu.. Kau.. bersama waktu.. Berjalan beriringan..

Aku belai rambut putihmu.. Ku cium kerutan di wajahmu.. Cinta.. Aku masih cinta.. Selalu cinta..

Berharap waktu berhenti sejenak.. Membiarkan aku di sini tetap menatapmu.. memelukmu..

Hatiku tetap untukmu.. Aku masih selalu memikirkanmu. Ku tau bukan yang sebanding untukmu.. Namun aku mencintaimu tanpa jeda..

Ini cinta.. Ini cinta.. Walau usia kita jauh berbeda.. Perasaanku tak berbeda.. Kau dengarlah aku ingin bernyanyi.. Tentang cinta kau dan aku.. Rasakanlah.. keindahan perbedaan ini..

Walau apapun yang terjadi.. Perasaanku padamu takkan berubah.. Walau waktu enggan berhenti.. Cintaku padamu kan tetap abadi..

MaaF kalo boleh berapresiasi, ... yang aku tangkep nih sweperti seorang gadis yang mencintai Abah yang paedophilia ya? Maaf kalo ternyata tafsirnya melenceng.[<:)
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bodohnya Aku.. atau Ini Memang Cinta?

Aku tak tau mengapa, ku masih mencintaimu. Semua pun tau berkali-kali kau sakiti aku. Tak kau pedulikan bagaimana perasaanku, kau pergi menghilang begitu saja. Tanpa kabar berita. Entah di mana, sedang apa, bersama siapa. Kebodohan apa ini yang ada dalam pikiranku? Ku masih di sini, menunggu dirimu. Setia, hiraukan segala yang mereka katakan tentang kamu.

Cintaku kau campakkan begitu saja, tapi aku masih mencintaimu dengan kadar yang tak pernah berkurang. Rinduku kau hina dalam hatimu, ku tetap rindu padamu. Dengan air mata berlinang, dengan cinta yang semakin mendalam. Rinduku kian karam..

Perasaan ini, engkau hiraukan. Engkau tinggal pergi entah ke mana.. Harus sampai kapan, kau membuatku.. terkurung dalam penjara kesetiaan.. Oh.. bodohnya diriku masih saja mengharapkanmu. Padahal engkau.. sama sekali tak cinta padaku..

berapa kali sehari bikin puisi ko aku susah bgt sih bikin satu puisi juga..
 
Back
Top