Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Biar Langit Yang Memutuskan

Hangatnya perapian malam. Mengingatkanku akan hangatnya pelukanmu. Kesejukan sungai kebahagiaan. Bagai menatap senyummu. Damainya jiwaku..

Di mana.. belas kasih itu? Bersamamu seperti mimpi semu. Hanya bisa merasakan abadinya duka. Dalam hati tersimpan banyak doa..

Kau bilang kita pasti bisa. Bisa paling mencintai. Bersama sampai tua. Bersatu hingga mati. Kau bilang perbanyak doa dan harapan. Impian kita pasti kan terwujud. Namun apa yang terjadi kini..? Biarlah Langit yang memutuskan..

Satu keinginan.. Cinta kita jangan sampai berubah. Hati kita tetap menyatu. Menciptakan bahagia bersama. Tak semudah yang kita duga..

Bagaimana.. harus ku hentikan air mata? Impian kita hanya sebatas dalam mimpi.. Biarlah Langit yang memutuskan. Tentang akhir cerita cinta kita..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Putuskanlah Saja Cintaku..

Berminggu-minggu kau telah pergi
Berminggu-minggu kau tak kembali
Jika cinta memang tak berarti
Ya putuskan saja cintaku..

Aku menangis merasa bersedih
Bersedih saat kau tinggal pergi
Jika memang cinta tak berarti
Ya putuskanlah saja cintaku

Sayangmu hilang..
Aku.. menunggumu..
Sakit hati ini
Perih batin ini tuk selama-lamanya

Tak pernah engkau hargai aku..
aku memang tak pantas untukmu
Kejujuranmu tak ada lagi
Melebur selama-lamanya

Tak pernah engkau hargai aku
Aku memang tak cantik bagimu
Kasih sayangmu tak ada lagi..
Musnahlah selama-lamanya..

Ya putuskanlah saja cintaku..

nb: lirik asli milik T2 - Ceraikanlah Saja
karena saya dan dia belum nikah.. masa pake kata cerai?
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

T.T

Malam ini.. aku sendiri
Berkutat dengan facebook
Tanpa ku tau apa yang akan terjadi esok hari
Hatiku sudah tertusuk..
Oleh cinta yang tak semestinya ku nanti
Seorang pria sepertimu yang tak semestinya ku harap lagi..

Kau telah meninggalkanku
Namun sulit bagiku menerima kenyataan ini
Kau pergi tanpa ku tau apa salahku..
Kau hanya diam saat ku tanya..
Tiba-tiba menghilang entah ke mana..
Tak satu pun pesanku kau balas..
Nomer ponselmu, tak satu pun yang dapat ku hubungi
Pernahkah kau tau.. aku menderita di sini
Mungkin kau pun sudah tak peduli..

Ingin ku terbang ke angkasa mencarimu..
Meminta bintang-bintang, rembulan, dan matahari mencari keberadaanmu
Menanyakan pada burung-burung layang.. ke mana harus menemuimu..
Mereka.. membisu..
Sayapku patah juga.. oleh kejenuhan..

Angin mengingatkanku betapa kau sebenarnya jauh dariku
Hujan mengingatkanku pertemuan pertama kita..
Kisah cinta kita bermula saat Adzan Magrib berkumandang..
Mulianya waktu, tidak menjamin kelanggengan jalinan cinta kita..
Seketika aku bersedih.. cintaku kini sebatang kara..
Namun ku tak menyesalinya..
Mencintaimu walau tanpa balas.. aku tetap bahagia..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Karena Aku Kekasihmu..

Ku merasa kau mulai jauh..
Jauh dan makin jauh..
Jarakmu yang tak mungkin ku tempuh
Rindu pun tak pernah sembuh..

Seharusnya...........
Di mana pun kau berada..
Beri tau aku.. walau hanya teka-teki
Karena aku kekasihmu..

Apapun yang kau lakukan..
Paling tidak.. aku harus tau.. walau hanya beberapa..
Jangan membuatku cemas..
Karena aku kekasihmu..

Nyatanya..
Kau tak pernah anggap aku ada..
Bagaimana dulu kau pertama kali minta aku jadi kekasihmu..
Saat hati ini masih tak menentu..
Kau buat aku jatuh hati padamu..
Sehingga kau perlakukan aku sedemikian menyedihkan..
Mengapa tak kau putuskan saja aku?

Kau kan datang saat kau butuh
Kau pergi jika merasa aku tak lagi kau perlukan..
Kau anggap apa diri ini?
Kau kira apa cinta dan rindu ini?
Kau anggap debu setiaku ini
Yang terbawa angin, habislah sudah.. :(

Kau anggap gurauan marahku
Kau anggap hiburan sedihku
Aku bukan wonder woman
Aku manusia punya hati dan perasaan..
Mungkin tak sesempurna Aisyah dan Khadijah..
Tak secantik Cinderella
Tak sekuat Lara Croft
Aku.. hanya.. kekasihmu.........
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku Harus Bisa..

Ku melepas satu per satu kenangan antara kita..
Bersiap melepasmu pula dari ikatan batinku
Aku belajar untuk menerima dan rela..
Walau ini sangat menyakitkan sanubariku..

Aku tau tak semudah yang ku kira
Namun ku harus bisa melakukannya
Demi masa depanku di sana..
Ku ingin punya hidup yang bahagia..

Tanpamu.. aku yakin bisa hidup..
Tanpamu.. aku yakin bisa menempuh segala jalan di depanku
Tanpamu.. aku tak kan mati begitu saja..
Tanpamu.. aku tak kan ptus asa..

Berat.. ya memang berat..
Sedih.. ya memang sedih..
Aku harus bisa..
Aku harus bisa..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku menunggu hujan deras itu reda
Agar senyumku kian bahagia
Lihat wajahku merah merona
Dalam hatimu kau bangunkan untukku sebuah singgasana.. Cinta

Ya aku telah jatuh cinta
Pada pendengaran pertama
Padamu yang melantunkan suara-suara
Nyanyikan lagu terindah untuk jiwa..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Pagi..
Ku terbangun dengan nafas tersengal..
Lagi-lagi..
Ku bermimpi tentangmu yang telah meninggal..
Sampai kapan.. akan seperti ini
Aku bukan.. wanita ilusi..

Kau.. sebenarnya sedang apa?
Ada di mana?
Tak ingatkah kau dengan janji kita?
Kau tak kan meninggalkanku walau terjadi apa..

Cintaku sekarat di ambang surga dan neraka
Meminta belas kasih Yang Maha Kuasa
Ku ingin bersamanya
Hingga waktu pun tak bisa mengakhiri..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bagiku..

Bagiku.. kau adalah Langit
Membalut duniaku dengan keindahan birumu
Menyelimuti hariku dengan kemegahan hitammu
Menyediakan tempat bagi bintang-bintangku untuk menghaturkan harapan dan impian malamku
Kau.. amatlah megah dalam hatiku..

Bagiku.. kau adalah Awan
Menaungiku dari panasnya matahari siang
Menghembuskan angin-angin kasih
Menghujaniku dengan mimpi-mimpi indah

Dan kau.. pun juga Angin
Yang berlalu lalang dalam hidupku
Menyajikan cinta yang tak sanggupku genggam
Datang bersama kesejukan yang lara
Dan pergi meninggalkan nestapa...
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Tak Kan Menangisinya Lagi

Dia telah pergi..
Dia yang pernah datang dalam hidupku
Dia yang selalu ada saat ku butuh
Kini telah jauh pergi.. Tak kan kembali
Benar-benar telah jauh..

Aku tak kan menangisinya lagi
Sia-sia linangan air mata ini
Menangisi dia yang telah pergi
Aku tau dia tak kan kembali..

Dia sungguh telah jauh..
Meninggalkanku dengan kenangan yang tak mungkin ku lupakan..
Begitu jauh ia pergi
Tanpa meninggalkan pesan

Cukup sekali ku menangis untuknya
Ku ingin dia bahagia di sana
Memang berat bagiku melepaskannya
Kan ku simpan semua tentangnya..
Aku tak kan menangisinya lagi
Biarkan cintaku menemaninya di surga..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Mungkinkah..
Aku suka padamu
Setiap hari selalu memikirkanmu
Sambil malu-malu
Ku pandangi foto dirimu

Memang..
Sudah lama kita saling kenal
Saat kau dekat dengannya
Timbul di hatiku rasa kesal
Memastikan antara kau dan dia tak ada yang istimewa

Aku tak berani mengaku
Kalau aku suka padamu
Aku baru putus seminggu yang lalu
Mana mungkin secepat ini menyukaimu..

Walau orang lain berkata ini itu tentangmu
Bercerita begini begitu
Biarkan saja..
Kepadamu aku tetap suka..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Sampai Detik Ini

Ya aku memang masih mencintai kamu..
Hingga detik ini masih mencintai kamu..
Walau hati ini telah kau sakiti hingga sedemikian parah
Ku tetap cinta kamu sedalam lukaku..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku begitu gelisah
Bagiku ini masalah
Membuatku resah
Tak bisa ku hiraukan begitu saja..

Aku tau tak kan mudah
Melupakanmu yang dulu pernah
Menjadi kekuatan saat ku lemah
Menopang tubuhku saat ku lelah

Tapi maafkan aku..
Aku tak lagi cinta kamu..
Aku ingin meninggalkanmu jauh..
Inilah jalan yang akan ku tempuh..
Memendammu..
Jangan muncul lagi di depanku..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Menunggumu.. Menunggumu.. terus.. Menunggumu..

Aku dan kamu.. kini bersama..
Membingkai indah.. jalinan asmara..
Aku begitu bangga dengan masa mudaku..
Betapa bagusnya Bulan Purnama..
Tak semenakjubkan saat kau menyatakan cinta..

Dan kini engkau harus berada di suatu tempat yang sangat jauh
Meninggalkan hiruk pikuk kebahagiaan
Mendatangi hingar bingar kesedihan
Betapa jauhnya engkau berada
Ku yakin kau pasti pulang..
Dan aku akan terus menunggu.. menunggu.. dan menunggu..
Bagaimana pun.. aku akan tetap menunggumu..

Ku nyanyikan lagu kenangan kita berdua
Untuk redupkan rindu
Ku peluk erat bayanganmu..
Untuk merasakan hembusan nafas cintamu..
Walau apapun yang terjadi
Aku kan tetap menunggumu..
Di sini tetap menunggumu................
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Asmara Putih Abu-Abu

Suara bel berdentang
Ia berdiri tercengang
Menggoda gadis-gadis ilalang
Biar semua resah jadi hilang
Sekolah yang terang
Siswa siswi lalu lalang di ambang gerbang

Seragamnya putih abu-abu
Tahun ke tiga di SMU
Menatap seorang gadis dengan mata sendu
Mirip langit yang tertutup awan kelabu

Dia jatuh hati pada gadis itu
Teman yang duduk sebangku
Sayang semua mesti berlalu
Menjadi kenangan dalam sebuah buku

Asmara di zaman sekolah
Curi-curi waktu untuk bersua
Belajar bersama di kantin sekolah
Terlalu indah masa-masa sekolah..
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Selama ini aku sadar..
Aku bukan wanita menarik
Aku bukan wanita idamanmu selama ini..
Sekuat mungkin ku tahan semua perasaan indah yang ada di hati
Walau sakit.. aku berusaha tetap tegar

Lihatlah aku tak menarik
Aku bukan wanita cantik
Seperti pernah kau bilang
Aku tau kau tak menilai dari luar diriku
Oh.. sadarkan aku dari impian ingin bersamamu

Ku rasa.. dia lebih menarik
Ku rasa.. dia lebih baik
Sungguh cemburuku begitu menggelitik..

Mungkin benar.. aku jatuh cinta padamu
Sejak dulu...
Sejak pertama ku mengenalmu
Samar-samar benih kasih sayang tumbuh di hatiku
Yang tentu saja untukmu..

Akankah.. suatu hari nanti.. bisa benar-benar membahagiakanmu dengan keadaanku yang seperti apa adanya ini.. ?
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Sudahlah..
Jangan bicara..
Aku masih percaya dengan semua yang kau katakan..
Sekali pun dusta.. ku tetap tak kan ingkari segalanya..

Ku lihat langit.. begitu biru cerah
Ku lihat malam.. pekat gulita
Ingat engkau yang ada di sana
Memikirkan engkau di dalam jiwa

Oh.. angin.. terbangkan rinduku untukmu
Agar kau tau.. di sini ku selalu dekat denganmu
Wahai pelangi.. mengindahkan perasaan cinta
Semoga Tuhan.. menjaganya...

Memang benar aku menyukaimu
Memang benar aku menyayangimu
Tak salah.. jika aku mencintaimu
Walau ragamu jauh..
Anganku membuatmu begitu dekat.. di sini.. di dalam hati
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Gak tau, Non..
Hehe menghadapi kejujuran dan kebohongan dalam waktu yang sama emang repot. Hehe
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Aku tak sanggup lagi
Melihat yang terjadi
Aku tak tahan lagi
Ku terlanjur patah hati..

Seharusnya.. sejak dulu ku katakan aku suka kamu
Namun mulutku tertutup rapat
Mengingat aku adalah wanita..

Saat dia berlari
Aku masih jalan sendiri
Saat dia terbang
Aku merangkak tenang
Salahku sendiri..
Membanggakan cara yang pelan tapi pasti
Lalu bagaimana kini..??
 
Bls: Puisi-puisi Kalina Maryadi

Awan menghitam
Kasih pun menghilang
Cerah memudar
Hati bergetar

Wahai.. kekasih idaman
Aku terluka pada sepucuk cinta tertahan
Sekujur tubuhku meredam
Api rindu tak kunjung padam
Sungguh mati engkau begitu menawan
Menarik jiwaku dalam sumur madumu yang terdalam

Aku berjalan.. di antara kepedihan
Aku merangkak.. mendaki dinding penyesalan
Sudah terlambat..
 
Back
Top