Ku coba tuk melupakanmu
Namun tak ada hasilnya
Aku malah sangat merindukanmu
Saat kau tak di sini
Aku mencarimu
Jika kau ada
Aku terdiam membisu
Ternyata aku atuh cinta padamu
Rasa ini tak dapat lagi ku bendung
Setiap ku terjaga dari mimpi
Ingin sekali melihatmu di depan mataku
Rasa ini membebaniku
Izinkan aku mengatakannya padamu
Siang malam selalu ingat padamu
Aku bosan
Penat yang ku rasakan terlalu berlebihan
Di dalam hati aku merasa
Kaulah yang terbaik untukku
Namun pantaskah kita bersama
Sedangkan kini cintaku semakin memudar
Maafkan aku
Lebih baik lupakan masa lalu kita berdua
Kau ucapkan terimakasih
Kau t’lah lakukan yang terbaik untukku
Maaf, bila aku tak bisa di sampingmu lagi
Aku tak pernah membencimu
Hanya saja ego ini menguasai jiwaku
Akhirnya ku berhenti mencintaimu
Aku tak bisa mencintaimu lagi
Terlalu pedih bagi hati yang terluka
Cintaku semakin memudar
Tidakkah kau rasakan
Rindu ini sudah bukan untukmu lagi
Biarkan kita menjadi sahabat saja
Bebas berbagi suka dan duka
Tak lagi saling mengekang
Tak lagi takut kehilangan
Jika kau tak puas
Jadilah kita saudara
Takkan ada orang yang melarang
Kau bebas memelukku
Dan aku bebas membelai wajahmu
Masihkah kau tak merasa
Cinta ini t’lah memudar
Ku yakin kau dapat melihat
Aku sudah menunjukkan
Bahwa rinduku bukan untukmu lagi
Maafkan aku
Bila terlalu jujur mengatakannya
Inilah adanya
Cintaku bukan untukmu lagi
Maafkan aku..
inta..
Memang aku mencintaimu
Saying..
Memang aku saying padamu
Tak dapat ku pungkiri
Hatiku hanya untukmu
Namun cinta tak harus memiliki
Bila kita memang tak bisa bersama
Jangan paksa lagi ‘tuk bersama
Berpisah jika itu yang terbaik
Aku tak menyesalinya..
Bahagia..
Aku ingin kau bahagia
Sedih..
Entah bagaimana rasanya
Ketika cinta mulai pergi
Aku tau kau kan sedih
Namun hanya sementara
Dan akhirnya, kau pasti bahagia..
Memang cinta tak harus memiliki
Namun aku tak ingin kehilanganmu
Jauh darimu aku sudah rindu
Apalagi harus kehilanganmu
Aku tak bisa buat kau nyaman di sisiku
Walau betapa pun mencinta
Jika bersama tak kan bahagia
Berpisah lebih baik adanya..
Relakan saja perpisahan ini
Demi malam yang indah
Pagi yang cerah
Ku kan pergi menyimpan kenangan indah kita berdua..
Jika ku mampu merubah rasa
Sesal pasti kan melanda
Masa lalu yang telah terukir
Kan tinggal kenangan
Bersama duka nestapa
Yang tersimpan masa itu
Bersamamu..
Kini ku hanya bisa menatapmu
Penuh asa yang tak pasti
Karna ku tau..
Rasa ini tak mungkin kau terima
Aku lelah..
Aku pasrah..
Ku yakinkan hati
Bahwa suatu hari nanti
Ku kan mengetahui
Lewat tatapanku yang tersembunyi
Di balik binar keangkuhanmu
Belum kering air mata di pipiku
Adalagi kau torehkan luka
Semburat noda merah dari luka ini
Mengotori mahligai persahabatan kita
Belum lagi sembuh sakit di hatiku
Adalagi kau goreskan duka
Kau rampas semua bahagiaku
Kau gantikan dengan setumpuk derita
Demi nama dia
Kau rela putuskan kebersamaan kita
Mungkin karena dia lebih baik dariku
Hanya demi dia
Kau persembahkan duri di atas pangkuanku
Hingga akhirnya aku terluka
Demi dia..
Andai saja tak ada dia
Mungkin kita masih bisa tertawa lepas
Tersenyum bahagia
Dlm rasa suka cita
Namun kini..
Cinta adalah anugerah yang indah
Dari yang Maha Kuasa
Dan kaulah Sang Dewi Cinta
Utusan ‘tuk bahagiakan aku
Pertama kali aku melihatmu
Hatiku tergetar tak menentu
Ternyata aku
Jatuh cinta padamu
Rindu adalah rasa yang terindah
Namun ku tersiksa karnanya
Bila ku pejamkan mata
Terbayang senyummu yang lugu
Kau sering buatku tertawa
Bahagia dengan cintamu
Saat kau tak di sini
Aku pun merindukanmu
Cinta.. yang buat ku rindu
Entah sampai kapan harus menunggu
Rindu.. yang buat ku mencinta
Bila sampai mati harus menunggu
Aku rela..
Saat kau pergi
Hujan turun ke bumi
Mengiringi langkahmu
Meninggalkan aku
Kau ingin aku menunggu
Sampai kau kembali
Dengan sabar dan rela
Demi sumpah cinta setia
Yang pernah kita ucapkan
Wahai kekasihku..
Aku tak sabar ‘tuk segera mencumbu cintamu
Dengan nafsu setiaku padamu
Rinduku tak tertahan lagi
Sampai mati aku masih rela menunggu..
Ketika ku tau kau t’lah terenggut ombak
Dan tinggalkan diriku sendiri
Ada rindu membekas di hatiku
Ku sesali mengapa ku biarkan kau pergi
Maafkan aku..
Bila aku boleh meminta
Ingin ku ulang hari jadi lebih baik
Kan ku genggam erat tanganmu
Ta pernah ku lepaskan
Semoga saja ini hanya mimpi..
Hanya mimpi..
Dalam tidur pun ku pikirkan
Apakah kau merasakan jantungku berdetak
Itu karena ku mulai merindukanmu
Mungkinkah kau tau
Bagaimana rasa sepi tanpamu
Begitu hampa..
Seandainya aku boleh meminta
Kembalilah kau dalam pelukanku
Kan ku peluk erat dirimu
Tak kan pernah terlepas lagi
Semoga ini bukan hanya kata andai
Jangan hanya mimpi
Bila ku ingin kau kembali
Memelukku dan temani aku
Tak ingin hanya mimpi
Karena ku ingin ketika ku terjaga
Ku buka mataku kau sudah ada
Bila memang hanya mimpi
Semoga kan jadi nyata..
Memanglah aku
Kini telah berdua
Maafkan aku
Bila tak mampu memilikimu seutuhnya
Haruskah aku meninggalkannya
Kalau itu yang kau mau
Kan ku lakukan segera
Memang cinta tak harus memiliki
Namun aku tak ingin kehilanganmu
Jauh darimu aku sudah rindu
Apalagi harus kehilanganmu
Tuhanku, dengarkan doaku..
Ku ingin hidup bersama yang ku cinta
Maaf, aku tak mampu jalani takdir ini
Karena aku hanya manusia biasa
Penuh harapan dan impian
Maka aku berdoa padamu..
Mentari meninggi terlalu pagi
Hujan tak juga kunjung turun
Basahi semua kering
Yang mengerak di hatiku
Bagai batu tak mampu merenangi
Dalamnya samudera hatimu
Aku tak mampu menahan arus ombak terlalu lama
Aku pasti akan tenggelam
Juga tak sanggup bertahan pada teteasn kaki hujan
Tajam bagai duri
Aku kan mati
Tenggelam dalam lautan air matamu
Bila memang kita tak bisa bersama
Baik, aku terima
Namun jangan pergi tinggalkan aku
Jangan pernah berhenti mencintaiku
Aku rela tenggelam dalam cintamu
Aku rela mati mencintaimu
Namun aku tak kan sanggup
Bila harus tenggelam dalam putus asa..
Juga tak kan rela
Jika harus jauh darimu..