Renkarnasi menurut kalian ????

Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Saya juga sudah uraikan bahwa Unsur hidup (Roh) bahkan berada dalam Sel ataupun atom yang paling kecil, dan kenyataannya bahwa para ilmuwan belum mampu menterjemahkannya secara komplit mengenai DNA tersebut yang baru pada tingkatan sifat fisik dan genetik, apalagi yang menyangkut unsur material halus (abstrak) yang di sebut Pikiran, Kecerdasan dan False Ego. Coba deh jelaskan Gimana sih pikiran itu ? bukan otak lho. Mungkin cara kerja otak bisa di teliti melalui mikroskop, tapi gimana pikiran itu, bisa gak dilihat dengan mikroskop. Kita hanya bisa melihatnya ketika telah di terjemahkan dalam suatu tindakan (action). Nah unsur hidup (Roh) itu bahkan lebih halus lagi dari Pikiran.
DNA tidak turut serta ketika Roh berpindah dari satu badan ke badan lain. Yang mengikuti hanya Pikiran, Kecerdasan dan False Ego.

weehh... dah ketinggalan berita gw..

ehm..ehm.. begini...

Saya ingin tau apa yang menjadi landasan ilmiah bang Odip yang menyatakan bahwa Unsur hidup (Roh) bahkan berada dalam Sel ataupun atom yang paling kecil? sedangkan abang sendiri tau kalo para ilmuwan belum mampu menterjemahkannya secara komplit mengenai DNA tersebut.

Sementara menurut saya, yang namanya penelitian ilmiah adalah sebuah pengujian yang dilakukan oleh seorang atau sebuah badan yang dibentuk secara independen yang bertujuan menganalisa, meneliti dan mendapatkan hasil dari penelitiannya tersebut.


Mengenai bagaimana pikiran kita bekerja, saya akan coba ikut sedikit ngasih gambaran..

Sebenernya cara2 untuk memahami cara kerja pikiran (bukan otak) bisa dilakukan dengan banyak hal.. misalnya saja dengan test IQ ataupun EQ.. selain itu dengan cara mengetes alat2 indra di tubuh kita..


Sigmund Freud dan banyak ahli psikologi lain menyatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar dan bawah sadar berkomunikasi satu dengan yang lain.

Misalnya pikiran sadar mengirimkan pesan/berita pada pikiran bawah sadar untuk menggerakkan otot-otot di sekitar mata untuk membaca koran. Namun, pikiran bawah sadar tidak selalu sejalan dengan pikiran sadar. Kadang-kadang pikiran bawah sadar sudah memiliki ”program” sendiri – emosi, kebiasaan, dan kepercayaan yang sudah tertanam sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa ternyata 88% pikiran bawah sadar mempengaruhi sikap & perilaku manusia dari pada pikiran sadarnya.

Contoh gambar model pikiran manusia :
cara_kerja_hypnosis.gif
 
Last edited:
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Mungkin kalau di Agama kalian (Islam dan Kristen) tidak mempercayai adanya renkarnasi. Tapi dalam agama Hindu dan Budha mempercayai adanya renkarnasi.

Umat Hindu percaya kalau jiwa kita/ atman kita berasal dari jiwa leluhur. Hanya saja sewaktu masuk ke tubuh manusia saat dalam kandungan ibu. Jiwa itu seperti mulai dari nol atau bersih bak kertas putih. Sama halnya dalam serial Sun Go Kong, dimana atman sebelum turun ke bumi harus minum teh pelupa masa lalu.

Harapannya agar atman itu dapat memperbaiki karmanya di kehidupan sekarang agar kembali ke jalan Dharma menuju jalan Tuhan.

Tapi, apapun agama kalian. Aku harap kita saling menghormati.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

@Khosa
Saya dan teman2 yg lain menghormati agama anda kok,(kalau anda Budha atw Hindu).
Tapi sesuai judul yg berupa pertanyaan "Reinkarnasi menurut kalian????"
kami hanya berusaha memberi jawaban.
Nb: kalau ada kata2 yg menyinggung saya mohon maaf :)
Salam Damai...
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

justru gw antusias. selepas dari kata agama apa, renkarnasi adalah sudut pandang juga. dari sudut pandang itu, lalu muncul sbuah crita. nah, stiap crta dapet membri inspirasi seseorang. mangkanya eke bnyk tanya. . .bkan dngan tujuan untuk menyudutkan sesuatu. jd, pertanyaan gw di halaman 10 gmana?
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

justru gw antusias. selepas dari kata agama apa, renkarnasi adalah sudut pandang juga. dari sudut pandang itu, lalu muncul sbuah crita. nah, stiap crta dapet membri inspirasi seseorang. mangkanya eke bnyk tanya. . .bkan dngan tujuan untuk menyudutkan sesuatu. jd, pertanyaan gw di halaman 10 gmana?

Bener bang gw setuju banget =b= yang namanya pengetahuan bisa didapet dari mana aja apakah dari Agama ataukah Pengetahuan Empiris. Keduanya juga ingin mengungkap tentang diri kita, ciptaan dll. Awalnya tentu kita harus memahami diri kita, kalau diri kita belum kita belum kita pahami bagaimana memahami sesuatu yang lebih besar lagi. Kita kan sama-sama mencari kebenaran yang universal, yang bisa berlaku bagi semuanya.
Oh ya bang mengenai pertanyaan di halaman 10 coba deh di liat ulasan saya ke bang popoi di halaman 6. Kalau kurang jelas kita diskusikan lagi.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????



weehh... dah ketinggalan berita gw..

ehm..ehm.. begini...

Saya ingin tau apa yang menjadi landasan ilmiah bang Odip yang menyatakan bahwa Unsur hidup (Roh) bahkan berada dalam Sel ataupun atom yang paling kecil? sedangkan abang sendiri tau kalo para ilmuwan belum mampu menterjemahkannya secara komplit mengenai DNA tersebut.

Sementara menurut saya, yang namanya penelitian ilmiah adalah sebuah pengujian yang dilakukan oleh seorang atau sebuah badan yang dibentuk secara independen yang bertujuan menganalisa, meneliti dan mendapatkan hasil dari penelitiannya tersebut.


Mengenai bagaimana pikiran kita bekerja, saya akan coba ikut sedikit ngasih gambaran..

Sebenernya cara2 untuk memahami cara kerja pikiran (bukan otak) bisa dilakukan dengan banyak hal.. misalnya saja dengan test IQ ataupun EQ.. selain itu dengan cara mengetes alat2 indra di tubuh kita..


Sigmund Freud dan banyak ahli psikologi lain menyatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar dan bawah sadar berkomunikasi satu dengan yang lain.

Misalnya pikiran sadar mengirimkan pesan/berita pada pikiran bawah sadar untuk menggerakkan otot-otot di sekitar mata untuk membaca koran. Namun, pikiran bawah sadar tidak selalu sejalan dengan pikiran sadar. Kadang-kadang pikiran bawah sadar sudah memiliki ”program” sendiri – emosi, kebiasaan, dan kepercayaan yang sudah tertanam sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa ternyata 88% pikiran bawah sadar mempengaruhi sikap & perilaku manusia dari pada pikiran sadarnya.

Contoh gambar model pikiran manusia :
cara_kerja_hypnosis.gif

Coba deh liat hukum kekekalan Energi kayaknya lebih mendekati. Roh (Unsur Hidup/Energi hidup) logikanya hidup = tidak mati = aktif. Berarti hidup = aktif. Berarti badan yang ada Energi hidup-nya dia aktif, dan kebalikannya kalau tidak ada Energi hidupnya disebut tidak aktif alias Mati.
Mengenai Pikiran, terimakasih sharing ilmunya. Jadi bisa disepakati bahwa pikiran itu halus (Abstrak) dan baru bisa dipahami cara kerjanya ketika ada action, melalui suatu tes IQ atau EQ yang tentunya melalui suatu metode penyelesaian suatu soal atau persoalan, sehingga bisa diukur tingkat kecerdasannya. Sekali lagi makasi sharing ilmunya, sekarang jadi tahu kalau dalam subconscious ada yang namanya long term memory. Jadi saya gak salah ngejelasin sebelumnya kalau dalam pikiran ada fungsi memory.=b=
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Bener bang gw setuju banget =b= yang namanya pengetahuan bisa didapet dari mana aja apakah dari Agama ataukah Pengetahuan Empiris. Keduanya juga ingin mengungkap tentang diri kita, ciptaan dll. Awalnya tentu kita harus memahami diri kita, kalau diri kita belum kita belum kita pahami bagaimana memahami sesuatu yang lebih besar lagi. Kita kan sama-sama mencari kebenaran yang universal, yang bisa berlaku bagi semuanya.
Oh ya bang mengenai pertanyaan di halaman 10 coba deh di liat ulasan saya ke bang popoi di halaman 6. Kalau kurang jelas kita diskusikan lagi.


eng yang mana?

yang ini?

Bang Popoi, bagus juga nih pertanyaannya. Tentunya apa yang saya sebutin 5 unsur itu disebut sebagai unsur utama, tentunya bumi dan planet2 dan juga badan2 ini adalah merupakan gabungan dari unsur2. Kalau unsur satu-dengan unsur lain bergabung tentu namanya jadi lain lagi. Begitulah di alam ini unsur-unsur itu bergabung satu dengan yang lainnya membentuk suatu unsur. Contohnya nih : Semen + Pasir + batu coral + air jadi Beton, begitu juga unsur-unsur yang ada di alam material ini bergabung satu dengan yang lainnya, nah inilah pentingnya pengetahuan empiris untuk membuktikannya. Kadang kita temukan ada unsur-unsur yang terkandung di Tanah di Air atau bahkan kita temukan unsur Air ada di mineral dsbnya. Ini baru mengenai unsur yang disebut material kasar udah jelimet belum lagi unsur material halus yang disebut Pikiran (bukan otak lho), kecerdasan dan Keakuan Palsu (False Ego) ini bakal jadi tantangan besar buat dunia Sains. Otak mungkin bisa di gambarkan, oh ini disebut bagian ini, bagian ini namanya ini. Nah kalau pikiran, gimana sih pikiran itu ? Begitulah si unsur hidup (Roh) menyebarkan kesadarannya ke pikiran (sebagai pusat indra) yang ada di Otak menjalankan fungsinya. Coba lihat orang mati, otaknya kan masih ada, tapi kok gak bisa mikir. Nah inilah memerlukan pendalaman yang seksama.
Mengenai perbedaan kekal dan tidak kekal sudah banyak saya uraikan sebelumnya, coba deh di flash back ke tulisan-tulisan saya sebelumnya. Jangankan di pohon Toge, di dalam sel atau bahkan di dalam atom yang paling kecilpun ada sang Roh. Kan udah saya bilang bang kalo di seluruh alam material ini banyak sekali badan-badan yang di sediakan tentunya disesuaikan dengan habitatnya. Badan-badan sebagai unsur material menyesuaikan sedangkan Roh bisa dimana saja, berpindah-pindah dari badan satu ke badan yang lain (Reinkarnasi). Badan mengalami proses kehancuran tetapi Roh tidak, itulah bedanya. Tentunya proses kehancuran sang badan berbeda-beda, ada yang memakan waktu lama, ada juga yang tidak terlalu lama.

kalo iya, gw sisihan yah, biar gw juga gag bingung :D



Ini baru mengenai unsur yang disebut material kasar udah jelimet belum lagi unsur material halus yang disebut Pikiran (bukan otak lho), kecerdasan dan Keakuan Palsu (False Ego). Otak mungkin bisa di gambarkan, oh ini disebut bagian ini, bagian ini namanya ini. Nah kalau pikiran, gimana sih pikiran itu ? Begitulah si unsur hidup (Roh) menyebarkan kesadarannya ke pikiran (sebagai pusat indra) yang ada di Otak menjalankan fungsinya. Coba lihat orang mati, otaknya kan masih ada, tapi kok gak bisa mikir. Nah inilah memerlukan pendalaman yang seksama.

Kan udah saya bilang bang kalo di seluruh alam material ini banyak sekali badan-badan yang di sediakan tentunya disesuaikan dengan habitatnya. Badan-badan sebagai unsur material menyesuaikan sedangkan Roh bisa dimana saja, berpindah-pindah dari badan satu ke badan yang lain (Reinkarnasi).

untuk menjawab pertanyaan:

btw, kira2 bagemana pernyataan saia itu? Soalnya ada kata yang sdikit ngebingungin gw.

"roh itu bebas memilih badannya,"
sama,
"roh tidak membawa otak. Otak sndri bersifat material kasar,"

nah! Lantas, bagaimana roh itu memilih banyak badan?

Kalau misalnya maksudnya, ia sembarangan milih langsung loncat aja, tujuannya apa? Kalau sembarangan milih, berarti tidak ada kebebasan disini. Tapi, Roh tersebut mengikuti takdir baginya bukan?

Kalau roh tersebut memang bebas memilih, berarti ia pintar. Ia pasti punya sudut pikiran bahwa "ketika gw pilih badan ini, akan kira2 seperti ini". Nah, nantinya akan ada tujuan knpa ia berenkarnasi. . .

Tapi, otaknya untuk berpikir itu baru tersedia di badan manusia? Gimana tuh?

yang diatas adalah pertanyaan awal yang menanyakan, ketika orang berpikir apa bisa jika tanpa otak. Yang istilahnya gini. "kamu punya CPU yang ada prosesor (pikiran), RAMnya gede (biar gag lemot), ROMnya gede (gampang inget). Tapi gag ada software yang buat dijalankan (kehidupan) dan gag ada orang yang menjalankan(media buat di aplikasikan a.k.a otak itu). Bagaimana ia mengolah?

jadi gini, kalau misalnya otak terpisah sama pikiran itu sendiri, tetap aja bagaimana caranya ia berpikir? kan gag ada medianya. Sedangkan ada permasalahan disini, "si roh dibebaskan memilih, tapi milih apa?"

menentukan pilihan berarti punya kecerdasan loh :D ada suatu pertimbangan, ada suatu kebikjasanaan . . .bagaimana membuat itu, jika hanya berupa bahan mentah (pikiran) tanpa ada nya media buat bikin gerak (otak)

yang singkat cerita, pandangan saia, pikiran adalah bahan yang harus diolah dulu untuk berjalan, biar bisa diolah dibutuhkan otak. benar-benar andai kata nasi, ia masih berupa beras, dan beras tersebut harus jadi gabah baru bisa diolah jadi nasi. singkatnya lagi, pikiran itu lebih kepada hal-hal macam2 yang banyak yang terorganisir, misalnya sebab-akibat, moral, dkk.

nah, kalo yang dimaksudkan bebas memilih adalah, "ia boleh masuk mana saja, dan langsung plung beres. . ." lalu saia bertanya di bold paragraf kedua :D

Soalnya yang dipikiran gw, kan mereka cerdas karena milih badan sesuai yang ia mau. Cerdas berarti punya point of view yang berbeda2 antara roh stu dngan yang laen. Lah, kalo diisi oleh roh yang itu2 aja (misal badan 1 diisi roh A, trus badan 2 diisi roh B, badan 3 roh A lagi karena badan 1 udah mati, dst. . .). Dan ketika menjalani aktifitas, point of view (sudut pandang) yang alamiah bawaan dari si roh, stop mentok disitu2 aja. Karena yaitu tadi, ada sebuah siklus yang tidak putus.

Terus, gw baca di internet, manusia udah mampu menciptakan bkteri sel satu dari 0. Gugling pkek key word "selangkah lagi menciptakan manusia". Gmana tuh nasib roh dngan tubuh hina karena di ciptakan bukan karena alam tapi tangan manusia?

yang paling bawah itu, pertanyaannya. udah ada loh rekayasa genetika dari 0~ gimana tuh nasib roh yang masuk di bakteri itu?
 
Last edited:
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

eng yang mana?

yang ini?



kalo iya, gw sisihan yah, biar gw juga gag bingung :D





untuk menjawab pertanyaan:



yang diatas adalah pertanyaan awal yang menanyakan, ketika orang berpikir apa bisa jika tanpa otak. Yang istilahnya gini. "kamu punya CPU yang ada prosesor (pikiran), RAMnya gede (biar gag lemot), ROMnya gede (gampang inget). Tapi gag ada software yang buat dijalankan (kehidupan) dan gag ada orang yang menjalankan(media buat di aplikasikan a.k.a otak itu). Bagaimana ia mengolah?

jadi gini, kalau misalnya otak terpisah sama pikiran itu sendiri, tetap aja bagaimana caranya ia berpikir? kan gag ada medianya. Sedangkan ada permasalahan disini, "si roh dibebaskan memilih, tapi milih apa?"

menentukan pilihan berarti punya kecerdasan loh :D ada suatu pertimbangan, ada suatu kebikjasanaan . . .bagaimana membuat itu, jika hanya berupa bahan mentah (pikiran) tanpa ada nya media buat bikin gerak (otak)

yang singkat cerita, pandangan saia, pikiran adalah bahan yang harus diolah dulu untuk berjalan, biar bisa diolah dibutuhkan otak. benar-benar andai kata nasi, ia masih berupa beras, dan beras tersebut harus jadi gabah baru bisa diolah jadi nasi. singkatnya lagi, pikiran itu lebih kepada hal-hal macam2 yang banyak yang terorganisir, misalnya sebab-akibat, moral, dkk.

nah, kalo yang dimaksudkan bebas memilih adalah, "ia boleh masuk mana saja, dan langsung plung beres. . ." lalu saia bertanya di bold paragraf kedua :D



yang paling bawah itu, pertanyaannya. udah ada loh rekayasa genetika dari 0~ gimana tuh nasib roh yang masuk di bakteri itu?


bukan yang itu bang tapi yang ini :

Bagi Roh yang belum mencapai kemurniannya ketika meninggalkan badan, dia masih diikat oleh badan halusnya (Pikiran, Kecerdasan dan Keakuan Palsu) dan pergi bersamanya untuk mendapatkan badan berikutnya sesuai keinginan pikiran dan tindakannya, Pikiran juga merupakan pita kaset perekam dari semua aktivitas kegiatan dan keinginan sebelumnya, untuk membentuk atau memperoleh badan yang baru. Ketika dia memperoleh badan yang baru, mulailah Ego yang palsu bergerak dan menyatu dengan badan yang baru dan mulai merasa bahwa dirinya adalah badan yang baru itu dan bertindak susuai kesadarannya yang baru. Sang Roh (Ego yang sejati) tetap terbelengu di dalamnya tetap dalam sifatnya yang asli. Makanya setiap mahluk selalu ingin mendapatkan kebahagiaan, didorong oleh sifat roh yang asli. Untuk lebih mudah contohnya sbb : Ketika seorang Tentara, dengan Pakaian Tentara, senjata dan lingkungannya yang militer, maka kesadarannya adalah Militer dan bertindak sebagai seorang Tentara, namun ketika orang yang sama tersebut berhenti Jadi Tentara dan tinggal di desa, mencangkul di sawah, hidup di lingkungan petani dan berganti Pakaian Petani, maka kesadarannya berubah menjadi kesadaran Petani (saya seorang petani), walau mungkin kadang2 dia masih ingat dengan kegiatan masa lalunya. Begitulah keakuan yang palsu (False Ego) tersebut bertindak dengan halus. Tetapi tetap dalam badan apapun dia tetap ingin suatu kebahagiaan yang kekal, bebas dari penderitaan, yang merupakan dorongan alamiah dari Ego yang sejati (Roh). Begitulah roh yang terbelengu terus menerus berputar dari satu badan ke badan yang lain dari satu planet ke planet yang lain di alam semesta material ini, sampai dia menyadari sepenuhnya identitas dirinya, "Aku bukanlah badan ini". Ini badan-ku, ini tangan-ku, kepala-ku, Siapakah Aku ? Jadi yang disebut kesadaran/keinsafan Rohani berawal dari sini.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Yang ini Lagi bang :

Roh mempunyai kebebasan namun dalam skala yang kecil. Dari keinginan dan kebebasannya yang kecil itulah sang roh menentukan kebebasan dan menerima resikonya sendiri. Bagi roh-roh yang terjun ke dunia Material dia harus menerima resiko mengikuti hukum perubahan di alam material termasuk perubahan badan material yang dia terima. Namun sifat asli sang roh (kekal, penuh pengetahuan dan penuh kebahagiaan) mendorongnya untuk terus mencari kebahagiaannya yang sejati/sifatnya yang sejati, menemukan pengetahuannya yang kekal dan juga kebahagiaannya yang kekal. Dalam proses pencariannya inilah kadang-kadang dia naik dan kadang-kadang dia turun, berpindah-pindah dari satu badan ke badan lain, dari satu planet ke planet lain, dari bumi ke surga atau ke neraka, atau dari surga turun ke bumi, atau bisa dari neraka ke bumi, beraneka bentuk badan, beraneka macam kesadaran yang berbeda. Tetapi tetap sifatnya yang asli akan mendorongnya menemukan kebahagiaan yang kekal. Roh yang di dunia material ini disebut Roh yang terikat sedangkan Roh yang sudah mencapai dunia Rohani disebut Roh yang bebas dan terlepas dari proses Reinkarnasi.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Bang bjhe,
Badan yang ada di dunia ini kan beraneka macam dengan struktur yang berbeda-beda, Tumbuhan, Hewan, Manusia, Ikan, bakteri, Amoeba, dll. Nah badan Manusia memiliki struktur yang komplit, sehingga Manusia dikatakan sebagai badan yang paling sempurna. Dia memiliki otak dimana Pikiran dapat bekerja dengan baik, dan fungsi-fungsi indra berjalan dengan baik. Tumbuhan tidak memilikinya, binatang lebih maju lagi dari Tumbuhan, tetapi tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan struktur badan Manusia. Di Bumi ini dalam badan Manusia inilah sang Roh mendapatkan kembali kebebasannya dimana fungsi fungsi badan kasar dan badan halus (Pikiran, Kecerdasan dan False Ego) berjalan dengan baik. Dalam struktur-struktur badan yang lebih rendah, sang Roh harus menerima pergantian badan secara bertahap, karena kebebasan, pikirannya terbelengu oleh struktur badan yang terbatas/tidak sempurna. Contohnya : dari Tumbuhan tingkat rendah ke tumbuhan tingkat tinggi, dari Binatang tingkat rendah ke Binatang yang lebih tinggi. Dalam badan Manusia inilah sebenarnya yang paling cocok untuk sang Roh mulai membebaskan diri dari belengu-belengunya yang disebabkan oleh False Ego/Keakuan Palsu, dimana merasa bahwa badan ini adalah dirinya yang sejati. Sekarang coba renungkan diri kita bahwa Badan dan Diri kita yang sejati/Unsur hidup itu adalah berbeda.

Mengenai Rekayasa Genetik :
Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. (Lihat yang di Bold)
Jadi Rekayasa genetik tidak lebih dari usaha penggabungan genetik-genetik yang unggul untuk menghasilkan genetik yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Sama saja sebagaimana usaha orang Jepang melakukan kawin silang untuk memperbaiki keturunannya yang pendek-pendek biar lebih bagus. Rekayasa-rekayasa ini hal yang memungkinkan dilakukan dalam unsur-unsur yang masih bersifat material. Bagaimana dengan Roh ? Salah satu sifat dari Roh/Energi Hidup/Unsur hidup ini adalah : "Tidak Terbagi"
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

reinkarnasi saya percaya

cuman lupa nanya-nya reinkarnasinya dari siapa soalnya ga ada kebiasaan di keluarga saya seperti ini, tapi di tempat lain ada ko
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Bang bjhe,
Badan yang ada di dunia ini kan beraneka macam dengan struktur yang berbeda-beda, Tumbuhan, Hewan, Manusia, Ikan, bakteri, Amoeba, dll. Nah badan Manusia memiliki struktur yang komplit, sehingga Manusia dikatakan sebagai badan yang paling sempurna. Dia memiliki otak dimana Pikiran dapat bekerja dengan baik, dan fungsi-fungsi indra berjalan dengan baik. Tumbuhan tidak memilikinya, binatang lebih maju lagi dari Tumbuhan, tetapi tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan struktur badan Manusia. Di Bumi ini dalam badan Manusia inilah sang Roh mendapatkan kembali kebebasannya dimana fungsi fungsi badan kasar dan badan halus (Pikiran, Kecerdasan dan False Ego) berjalan dengan baik. Dalam struktur-struktur badan yang lebih rendah, sang Roh harus menerima pergantian badan secara bertahap, karena kebebasan, pikirannya terbelengu oleh struktur badan yang terbatas/tidak sempurna. Contohnya : dari Tumbuhan tingkat rendah ke tumbuhan tingkat tinggi, dari Binatang tingkat rendah ke Binatang yang lebih tinggi. Dalam badan Manusia inilah sebenarnya yang paling cocok untuk sang Roh mulai membebaskan diri dari belengu-belengunya yang disebabkan oleh False Ego/Keakuan Palsu, dimana merasa bahwa badan ini adalah dirinya yang sejati. Sekarang coba renungkan diri kita bahwa Badan dan Diri kita yang sejati/Unsur hidup itu adalah berbeda.

Mengenai Rekayasa Genetik :
Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. (Lihat yang di Bold)
Jadi Rekayasa genetik tidak lebih dari usaha penggabungan genetik-genetik yang unggul untuk menghasilkan genetik yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Sama saja sebagaimana usaha orang Jepang melakukan kawin silang untuk memperbaiki keturunannya yang pendek-pendek biar lebih bagus. Rekayasa-rekayasa ini hal yang memungkinkan dilakukan dalam unsur-unsur yang masih bersifat material. Bagaimana dengan Roh ? Salah satu sifat dari Roh/Energi Hidup/Unsur hidup ini adalah : "Tidak Terbagi"

Nah, ini maksud gw. Ini bukan semacam inseminasi buatan, atau percobaan kambing "dolly" lagi. coba lihat ini, di kutip dari kompas.com

165615p.jpg

WASHINGTON, KAMIS - Tinggal satu tahap lagi, para ilmuwan mungkin sudah dapat menciptakan makhluk hidup buatan di laboratorium. Bukan hanya melalui kloning atau bayi tabung, melainkan dengan menyusun rangkaian gen-gen sebanyak-banyaknya sesuai yang dibutuhkan suatu organisme untuk hidup.

Makhluk hidup pertama yang paling mudah ditiru adalah bakteri Mycoplasma genitalium, yang dikenal sebagai makhluk hidup paling sederhana dengan rangkaian gen hanya 485 jenis dan bersel satu. Virus lebih sederhana namun tidak pantas disebut makhluk hidup seutuhnya karena tidak dapat berkembang biak sendiri dan membutuhkan materi-materi hidup dari sel lainnya.

M. genitalium memiliki struktur sel yang sederhana karena seluruh DNA-nya membawa satu jenis kromosom saja. Kromosom merupakan struktur pembawa seluruh informasi genetik yang disebut genom. Untuk menghidupkan sel masih dibutuhkan jenis materi genetik lainnya yang disebut RNA (ribonucleic acid) yang funsinya menerjemahkan kode-kode genetik ini.

Sebagaimana dilaporkan jurnal Science edisi terbaru, susunan seluruh gen bakteri tersebut telah berhasil ditiru dan para peneliti dari J Craig Venter Institut di Maryland, AS. Mereka memanfaatkan bakteri Escherischia coli dan sel-sel ragi untuk membuat setiap bagian DNA dan menyusunnya menjadi kromosom buatan seperti yang dimiliki bakteri M. genitalium.

"Kami yakin ini yang langkah signifikan kedua dari tiga tahap proses dalam upaya kami membuat organisme sintestis pertama," ujar Craig Venter, pendiri lembaga tersebut seperti dilansir Reuters, Kamis (25/1). Pada tahap berikutnya, para ilmuwan akan menanamkan kromosom buatan ini ke dalam sebuah sel dan mengamati apakah kromosom-kromosomnya yang menyimpan informasi cetak biru kehidupan dapat menghidupkan sel tersebut.

Venter mengatakan, penelitian ini aman karena kromosom tersebut tidak aktif sehingga tidak mungkin menghidupkan sel tanpa sengaja di luar laboratorium. Selain itu, penelitian ini telah dinilai bebas dari pelanggaran etika sesuai hasil review panel dari Universitas Pennsylvania.(REUTERS/WAH)

Dan untuk yang saia quote dibawah:

Yang ini Lagi bang :

Roh mempunyai kebebasan namun dalam skala yang kecil. Dari keinginan dan kebebasannya yang kecil itulah sang roh menentukan kebebasan dan menerima resikonya sendiri. Bagi roh-roh yang terjun ke dunia Material dia harus menerima resiko mengikuti hukum perubahan di alam material termasuk perubahan badan material yang dia terima. Namun sifat asli sang roh (kekal, penuh pengetahuan dan penuh kebahagiaan) mendorongnya untuk terus mencari kebahagiaannya yang sejati/sifatnya yang sejati, menemukan pengetahuannya yang kekal dan juga kebahagiaannya yang kekal. Dalam proses pencariannya inilah kadang-kadang dia naik dan kadang-kadang dia turun, berpindah-pindah dari satu badan ke badan lain, dari satu planet ke planet lain, dari bumi ke surga atau ke neraka, atau dari surga turun ke bumi, atau bisa dari neraka ke bumi, beraneka bentuk badan, beraneka macam kesadaran yang berbeda. Tetapi tetap sifatnya yang asli akan mendorongnya menemukan kebahagiaan yang kekal. Roh yang di dunia material ini disebut Roh yang terikat sedangkan Roh yang sudah mencapai dunia Rohani disebut Roh yang bebas dan terlepas dari proses Reinkarnasi.

bukan yang itu bang tapi yang ini :

Bagi Roh yang belum mencapai kemurniannya ketika meninggalkan badan, dia masih diikat oleh badan halusnya (Pikiran, Kecerdasan dan Keakuan Palsu) dan pergi bersamanya untuk mendapatkan badan berikutnya sesuai keinginan pikiran dan tindakannya, Pikiran juga merupakan pita kaset perekam dari semua aktivitas kegiatan dan keinginan sebelumnya, untuk membentuk atau memperoleh badan yang baru. Ketika dia memperoleh badan yang baru, mulailah Ego yang palsu bergerak dan menyatu dengan badan yang baru dan mulai merasa bahwa dirinya adalah badan yang baru itu dan bertindak susuai kesadarannya yang baru. Sang Roh (Ego yang sejati) tetap terbelengu di dalamnya tetap dalam sifatnya yang asli. Makanya setiap mahluk selalu ingin mendapatkan kebahagiaan, didorong oleh sifat roh yang asli. Untuk lebih mudah contohnya sbb : Ketika seorang Tentara, dengan Pakaian Tentara, senjata dan lingkungannya yang militer, maka kesadarannya adalah Militer dan bertindak sebagai seorang Tentara, namun ketika orang yang sama tersebut berhenti Jadi Tentara dan tinggal di desa, mencangkul di sawah, hidup di lingkungan petani dan berganti Pakaian Petani, maka kesadarannya berubah menjadi kesadaran Petani (saya seorang petani), walau mungkin kadang2 dia masih ingat dengan kegiatan masa lalunya. Begitulah keakuan yang palsu (False Ego) tersebut bertindak dengan halus. Tetapi tetap dalam badan apapun dia tetap ingin suatu kebahagiaan yang kekal, bebas dari penderitaan, yang merupakan dorongan alamiah dari Ego yang sejati (Roh). Begitulah roh yang terbelengu terus menerus berputar dari satu badan ke badan yang lain dari satu planet ke planet yang lain di alam semesta material ini, sampai dia menyadari sepenuhnya identitas dirinya, "Aku bukanlah badan ini". Ini badan-ku, ini tangan-ku, kepala-ku, Siapakah Aku ? Jadi yang disebut kesadaran/keinsafan Rohani berawal dari sini.

singkat saja pertanyaan gw, "jadi menurut kamu, pikiran itu bisa berdiri sendiri tanpa adanya otak?"
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Kutipan:

WASHINGTON, KAMIS - Tinggal satu tahap lagi, para ilmuwan mungkin sudah dapat menciptakan makhluk hidup buatan di laboratorium. Bukan hanya melalui kloning atau bayi tabung, melainkan dengan menyusun rangkaian gen-gen sebanyak-banyaknya sesuai yang dibutuhkan suatu organisme untuk hidup.

Makhluk hidup pertama yang paling mudah ditiru adalah bakteri Mycoplasma genitalium, yang dikenal sebagai makhluk hidup paling sederhana dengan rangkaian gen hanya 485 jenis dan bersel satu. Virus lebih sederhana namun tidak pantas disebut makhluk hidup seutuhnya karena tidak dapat berkembang biak sendiri dan membutuhkan materi-materi hidup dari sel lainnya.

M. genitalium memiliki struktur sel yang sederhana karena seluruh DNA-nya membawa satu jenis kromosom saja. Kromosom merupakan struktur pembawa seluruh informasi genetik yang disebut genom. Untuk menghidupkan sel masih dibutuhkan jenis materi genetik lainnya yang disebut RNA (ribonucleic acid) yang funsinya menerjemahkan kode-kode genetik ini.

Sebagaimana dilaporkan jurnal Science edisi terbaru, susunan seluruh gen bakteri tersebut telah berhasil ditiru dan para peneliti dari J Craig Venter Institut di Maryland, AS. Mereka memanfaatkan bakteri Escherischia coli dan sel-sel ragi untuk membuat setiap bagian DNA dan menyusunnya menjadi kromosom buatan seperti yang dimiliki bakteri M. genitalium.

"Kami yakin ini yang langkah signifikan kedua dari tiga tahap proses dalam upaya kami membuat organisme sintestis pertama," ujar Craig Venter, pendiri lembaga tersebut seperti dilansir Reuters, Kamis (25/1). Pada tahap berikutnya, para ilmuwan akan menanamkan kromosom buatan ini ke dalam sebuah sel dan mengamati apakah kromosom-kromosomnya yang menyimpan informasi cetak biru kehidupan dapat menghidupkan sel tersebut.

Venter mengatakan, penelitian ini aman karena kromosom tersebut tidak aktif sehingga tidak mungkin menghidupkan sel tanpa sengaja di luar laboratorium. Selain itu, penelitian ini telah dinilai bebas dari pelanggaran etika sesuai hasil review panel dari Universitas Pennsylvania.(REUTERS/WAH)

Buat bang Bjhe
Wah kalau yang ini saya mah gak heran, cuman bikin organisme sintetis, namanya juga organisme, dari kata organ. Bikin organ-organ bisa saja tetapi bisa tidak dia menciptakan unsur hidup/roh, sehingga organ itu menjadi hidup. Orang Indonesia aja bisa bikin Telur tiruan, persis seperti telur beneran, ada kuning telornya juga, tapi bisa gak dia netasin telornya jadi Itik atau anak ayam.

Kutipan :
Makhluk hidup pertama yang paling mudah ditiru adalah bakteri Mycoplasma genitalium, yang dikenal sebagai makhluk hidup paling sederhana dengan rangkaian gen hanya 485 jenis dan bersel satu.

Tu khan itu baru organ dari mahluk hidup yang sederhana yang terdiri hanya 485 rangkaian gen, gimana manusia yang lebih rumit. Jadi gak usah bangga dulu deh, karena belum terbukti organ bakteri tersebut di hidupkan, karena Roh itulah energi hidupnya, yang tidak bisa diciptakan. Jadi penemuan tersebut tidak lebih dari usaha membuat mainan tiruan. Contohnya kan banyak mainan tiruan yang menyerupai mahluk hidup yang asli, ada mainan menyerupai laba-laba, ular dll. Jadi usaha untuk menciptakan mahluk hidup itu hanya penelitian yang menghambur-hamburkan duit aja bang. Jadi kalau kita udah memahami apa bedanya Matter dengan Roh (unsur hidup) tersebut, penemuan seperti ini bukan hal yang aneh bang. Makanya perlu adanya cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari Roh (unsur hidup) ini, yang sekarang kayaknya belum ada. Banyak bang usaha-usaha seperti itu oleh manusia seperti menyimpan organ manusia dan mengawetkannya dengan harapan suatu saat bisa dihidupkan lagi. Sampai kapan ? Itu semua tidak lebih karena dorongan dari Roh yang bersifat kekal tersebut yang terikat di badan Material ini yang masih takut berpisah dengan badannya dan menginginkan kekekalannya yang sejati.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

nah.. berdasarkan pendapatnya masing-masing, ada baiknya kita buat kesimpulan final mengenai Reinkarnasi versi masing-masing.. Gimana?
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Reinkarnasi bisa ditinjau dari berbagai sudut, boss,, dalam beragam versi pula...

Ada orang yang percaya karena hal itu (reinkarnasi) merupakan bagian dari keyakinan yang dianutnya...

Ada pula yang tidak mempercayainya dengan alasan yang sama..

Selain itu, misteri reinkarnasi pun bisa ditinjau dari segi science...

Apapun versi yang dikemukakan oleh masing-masing personal, sebisa mungkin kita tetap berusaha menjaga rasa saling menghormati pendapat dan keyakinan masing-masing.

thanks for all..
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Karena Reinkarnasi ini bukan saja menjadi perhatian Agamawan bahkan juga kalangan Ilmuwan dimana banyak penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap rahasia alam atau kehidupan ini, maka hal ini bukan lagi menjadi masalah keyakinan tetapi merupakan usaha untuk mencari suatu kebenaran tentang apa itu Matter dan Non-matter (Roh). Dalam dunia ilmiah kita mengenal Elektron, Proton yang adalah merupakan partikel-partikel material tetapi ada satu hal yang dilupakan bahwa ada spirit (energi hidup) yang menggerakkan partikel-partikel material, nah kita namakan saja Spiriton. Jadi ada Elektron, Proton dan Spiriton.
 
Bls: Renkarnasi menurut kalian ????

Hm. . .pertanyaan kesimpulan saia blum dijawab. Apa bisa, roh berpikir tanpa otak? Abis itu final deh. . .
 
Back
Top