Senayan, Warta Kota
Para senator mendcsak pemerintah untuk dapat mengendalikan did dart ketergantungan terhadap pinjaman luar negerl (LN) atau menjual surat utang negara untuk membiayal pembangunan nasional. Ketergantungan dart modal asing dart lemba,ga keuangan dunia sangat tidak balk bagm kepentingan nasionai. Tahun 2011 ml utang Indonesia diperkirakan mencapai Rp 110 triliun.
“Lembaga keuangan dunia dikhawatirkan dapat masuk lebth datam padaurusan penyusunan proyek dan pembangunan nasional. Oleh karena itu kami berharap, agar skenario penyusunan program anggaran dan pembangunan tldak sepentihnya tergantung dart dana asing, melalnkan mencari sumber-sumber keuangan dart dalam negeri sendiri,” kata Ketua DPD Irman Gusman di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).
Irman mengaku secara pribadi tidak mengharamkan praktik utang sejauh itu untuk tujuan yang produktif, seperti proyek lnfrastruktur, percepatan pembangunan dan transportasi. Meski demikian hal itu tetap mesti dilakukan secara terukur dan herhati-hati agar kelak tidak kesulitan atau membebani APBN dalam membayar cidilan dart utang tersebut. “‘rapt kalau tujuan utang dart asing itu untuk keperluan seperti belanja barang di departemen, bayar gaji, dan kegiatan happy fun, kita yaiig tidak setuju dan menolak itu,” ujarnya.
Irman mengatakan, memang sebagian kalangan dan pengamat saat mi telah mengkawatirknn jumlah utang Indonesia yang cukup besar atau mencapal 42 persen dart Produk Nasmonal Bnitu (PNB). Namun, kondlisljumlah utang Indonesia itu belum sampai tahap mengkhawatirkan. seperti utang besar yang dialami pemerlntah AS. (afl)
Sumber : republika
Para senator mendcsak pemerintah untuk dapat mengendalikan did dart ketergantungan terhadap pinjaman luar negerl (LN) atau menjual surat utang negara untuk membiayal pembangunan nasional. Ketergantungan dart modal asing dart lemba,ga keuangan dunia sangat tidak balk bagm kepentingan nasionai. Tahun 2011 ml utang Indonesia diperkirakan mencapai Rp 110 triliun.
“Lembaga keuangan dunia dikhawatirkan dapat masuk lebth datam padaurusan penyusunan proyek dan pembangunan nasional. Oleh karena itu kami berharap, agar skenario penyusunan program anggaran dan pembangunan tldak sepentihnya tergantung dart dana asing, melalnkan mencari sumber-sumber keuangan dart dalam negeri sendiri,” kata Ketua DPD Irman Gusman di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).
Irman mengaku secara pribadi tidak mengharamkan praktik utang sejauh itu untuk tujuan yang produktif, seperti proyek lnfrastruktur, percepatan pembangunan dan transportasi. Meski demikian hal itu tetap mesti dilakukan secara terukur dan herhati-hati agar kelak tidak kesulitan atau membebani APBN dalam membayar cidilan dart utang tersebut. “‘rapt kalau tujuan utang dart asing itu untuk keperluan seperti belanja barang di departemen, bayar gaji, dan kegiatan happy fun, kita yaiig tidak setuju dan menolak itu,” ujarnya.
Irman mengatakan, memang sebagian kalangan dan pengamat saat mi telah mengkawatirknn jumlah utang Indonesia yang cukup besar atau mencapal 42 persen dart Produk Nasmonal Bnitu (PNB). Namun, kondlisljumlah utang Indonesia itu belum sampai tahap mengkhawatirkan. seperti utang besar yang dialami pemerlntah AS. (afl)
Sumber : republika