Bls: Rokok itu tidak semestinya haram
Begino saudara-saudara, rokok itu makruh dan kita lebih mengutamakan makruh dari pada sunnah selama ini. Yang saya maksudkan adalah Rokok itu "TIDAK SELAMANYA" atau "TIDAK SEMESTINYA" haram, jika tidak perlu tembakau tapi dengan tumbuhan herbal lainnya, saya pikir merokok itu ada manfaatnya tanpa mudharat kesehatan... karena merokok itu identik dengan tembakau, makanya kita ribut. Tapi kalau merokok itu bisa jadi herbal (non-nikotin) maka kita tidak perlu ribut. Jaga kesehatan itu juga berpahala, jadi merokok dengan rokok herbal non-tembaka juga berpahala.
ahh. . .lupa ya. . .yang masalah itu bukan bahannya. . .bukan karena nikotin. . .yang masalah terbesar dari rokok asap juga. Selain nikotin juga ada tar. . .
tahukah kandungan tar lebih besar daripada nikotin 10x lipat. Coba liat rokok class A (contoh Marloboro), 0,1 mg nikotin untuk 1 mg tar. . .
apa itu tar?
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen.
apa itu karsinogen?
Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Nikotin bukan masalah terparah, dibandingkan tar. Nikotin cuma mendapat label/
streotipe buruk dari saudara sepupunya yang berbentuk opiat (zat candu). Sehingga banyak orang
yang menyalahkan nikotin daripada tar itu sendiri. . .
untuk ide tentang rokok herbal. . .masih ada 3 faktor utama selain nikotin dan tar. Yaitu gas karbon monoksida yang dihasilkan dari setiap asap. Gimana tuh? Kecuali merokok tanpa mengeluarkan asap kasat mata, mungkin bisa dibilang cukup aman. Itupun masih tidak aman.
Kenapa asapnya sendiri berbahaya?
Karbon Monoksida (CO) adalah zat yang mampu mengurangi zat ikat pada setiap partikel darah.
Jadi,
seperti apakah merokok yang aman? yang tanpa ada nikotin tanpa ada tar dan tanpa mengeluarkan asap?
jawabannya: ngemut permen sambil ngebayangin ngerokok