gini loh bang mahmudin. . .bukan tidak peduli konten, sekedar asal comot. hampir di setiap reality show yang ada diseluruh dunia, menggunakan script alias sudah diatur. baik itu kayak acara talkshow oprah ampe, acara2 amal kayak menolong sesama.
kedua mengenai isi konten, itu tergantung selera dan tergantung bagaimana menyetel selera. soalnya, menyiarkan suatu acara itu ngalah2in gaji yang kerja kantoran. alias bermilyar-milyar, banyak loh acara gagal yang bukannya balik modal malah rugi. . .dan sayangnya, para produser kita memiliki selera yang bisa dibilang berkiblat kepada latin dan india. dalam artian over akting dan lebay-lisme dalam gaya2 mereka juga, dipoles di reality show. dan hebatnya lagi, selera rata2 dari perolehan rating juga sama.
everythings got a morale, hanya itu aja kata gw.
terus salah, kalau ada yang berharap mendapat pendidikan di tv. karena tv sendiri bkan media pmblajarn, hanya mdia wawasan informasi. . .beda itu