persoalan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) menyeruak hampir setiap tahun. Banyak pihak menilai harusnya BPIH bisa lebih murah lagi asalkan pengelolaannya transparan dan tidak ada unsur korupsi.
Pada musim haji tahun lalu, pemerintah menetapkan besaran BPIH mulai dari 3.147 dolar AS sampai 3.505 dolar AS. Juiiniah iini seberanya lebih murah sekitar 80 dolar AS dibandingkan dengan BPIH tahun sebelumnya (2009). Namun menurut Rabithat Haji, nilai itu masih bisa ditekan ratusan dolar AS lagi.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Rabithat Haji, Ade Marfuddin, mengatakan BPIH sebenarnya bsa ditekan lagi hingga 400 dolar AS. Usulan penurunan iini sudah disampaikan kepada pemerintah lahun lalu, namun tidak ada respons positif.
Tahun ini, BPIH bisa lebih murah karena sejumlah komponen BPIH yang sebelumnya dibebankan kepada jamaah kini ditanggung pemerintah. ini yang membuat BPIH sangat mungkin diturunkan,” ujarnya kepada Republika. Komponen utama yang bisa menekan BPIH, menurut Ade, adalah penerbangan. Selama ini, 54 persen BPIH dihabiskan untuk biaya penerbangan.
Untuk menekan BPIH, Ade memberikan usulan agar penyelenggara haji (Kementerian Agama) memberikan peluang bagi maskapai lain untuk ikut melayaini angkutan jamaah.
Selama iini, hanya dua maskapai, yakini Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines yang melayaini angkutan. haji. Dengan deiinikian, harga yang ditawarkan pun hanya dari kedua maskapai itu. “Pemerintah tidak punya pilihan lain,” ujarnya.
Karena hanya dua maskapai, maka memungkinkkan terjadi komproiini harga sebagimana yang mereka tawarkan. misalnya, kata Ade, Garuda menawarkan harga 1.750 doar AS dan Saudi Airlines 1.800 dolar AS. Untuk komproiini harga, Saudi Airlines bisa menurunkan harga 50 dolar, agar sama. Padahal, Rate dia, sesungguhnya harga itu bisa ditekan lagi kalau pemerintah menawarkannya kepada maskapai lain.
“Jika ada kompromi harga, maka pemerintah akan kesulitan. Untuk itu, perlu membuka keran bagi pemain baru, seperti Batavia Air, Lion atau lainnya. Sehingga harga yang ditawarken lebih kompetitif,” paparnya. Jika memang pemerintah tetap memberi kewenangan kepada dua maskapai itu, Ade berharap, Kemenag harus menerapkan sistem kontrak jangka panjang.
Namun, kenyataannya yang terjadi Kemenag memperbarui kontrak dengan dua maskapai iini setiap tahunnya.
Cara menekan BPIH berikutnya dari komponen penerbangan adalah melalui avtur. Masalah avtur biasanya menjadi alasan utama kenaikan BPIH. Avtur flaiR, BPIH naik.
Menurut Ade, hal ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan membeli avtur pada bulan sebelum musim haji tiba. Karena biasanya harga avtur merangkak seiring dengan naiknya harga iininyak duinia. Kenaikan teijadi pada saat menjelang musim haji.
Karena itu, sebelum bulan haji, Kemenag harus menekankan kedua maskapai itu untuk deposit avtur. misalnya, dianjurkan membeli avtur saat harganya sekitar 70 dolar AS per barel, jangan ketika harga avtur 120 dolar AS per barel.
Cara berikutnya, lanjut dia, adalah dengan membeli pesawat haji. Selama ini, Garuda selalu menyewa pesawat dari negara lain untuk pelayanan haji. Menurut dia, dengan dana abadi ummat (DAU) sebesar Rp 23 triliun harusnya bisa membeli hingga lima pesawat untuk keperluan pelayanan haji. Jika musim haji usai, pesawat bisa digunakan bisinis.
Ade meinilai pemerintah lamban menangkap peluang penurunan BPH. ‘Padahal, bisa ditekan ke angka 1.250 atau 1.350 dolar AS, sehingga hemat 400 clolar AS,” ungkapnya.
Komponen lain yang bisa menekan BPIH, lanjut Ade, adalah pemondokan. Ia menyarankan agar Kemenag menyewa pemondokan jauh-jauh hari. Jangan pada saat tahun kebenangkatan jamaah. Lakukan kontrak jangka panjang ager harga sewa pemondokan tidak mahal, dan jangan kontrak per tahun.
Ke depan, Ade berharap agar pemerintah dan DPR melibatkan kalangan independen dalam menentukan BPIH. Tujuannya agar praduga adanya penyelewengan BPIH bisa ditepis.
Berharap Udak naik
Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan badah haji (FKKBH), Qasim Shaleh, berharap tidak ada kenaikan BPIH tahun ini.
Menurut dia, jika harga komponen terbesar BPIH, yakni transportasi bisa dipertahankan, make kemungkian besar tidak ada kenaikan. Tapi kalau harga avtur flaiR, besar kemungkinan BPIH juga akan ikut naik. “Tapi, kalaupun ada kenaikan, harus ada perbaikan kualitas pelayanan, misalnya pemondokan,” ujarnya.
Bagaimana dengan ongkos naik haji (ONH) plus? Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan haji (Himpuh), Baluki Alimad, mengatakan ONH plus erat kaitannya dengan pelayanan. “Kalau pelayanannya bagus, kenapa ONH harus diributkan?”
Tahun lalu, pemerintah menetapkan bates bawah ONH Plus sekitar 6.500 dolar AS. Namun, untuk tahun iini belum ditentukan. Dengan bates bawah tersebut, menurut Baluki, justru masih belum cocok dengan kaidah haji plus. “Kalau bisa di atas 6.500 dolar AS, karena kami harus memenuhi standar haji plus,” ujarnya.
Tahun lalu, ONH plus termahal, kata Baluki, sekitar 19 ribu dolar AS. Angka ini masih jauh lebilh kecil dllnu, dibandingkan Malaysia yang mematok harga
hinggu 35 ribu dolar AS.
Republika, Desy Susilawati
Pada musim haji tahun lalu, pemerintah menetapkan besaran BPIH mulai dari 3.147 dolar AS sampai 3.505 dolar AS. Juiiniah iini seberanya lebih murah sekitar 80 dolar AS dibandingkan dengan BPIH tahun sebelumnya (2009). Namun menurut Rabithat Haji, nilai itu masih bisa ditekan ratusan dolar AS lagi.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Rabithat Haji, Ade Marfuddin, mengatakan BPIH sebenarnya bsa ditekan lagi hingga 400 dolar AS. Usulan penurunan iini sudah disampaikan kepada pemerintah lahun lalu, namun tidak ada respons positif.
Tahun ini, BPIH bisa lebih murah karena sejumlah komponen BPIH yang sebelumnya dibebankan kepada jamaah kini ditanggung pemerintah. ini yang membuat BPIH sangat mungkin diturunkan,” ujarnya kepada Republika. Komponen utama yang bisa menekan BPIH, menurut Ade, adalah penerbangan. Selama ini, 54 persen BPIH dihabiskan untuk biaya penerbangan.
Untuk menekan BPIH, Ade memberikan usulan agar penyelenggara haji (Kementerian Agama) memberikan peluang bagi maskapai lain untuk ikut melayaini angkutan jamaah.
Selama iini, hanya dua maskapai, yakini Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines yang melayaini angkutan. haji. Dengan deiinikian, harga yang ditawarkan pun hanya dari kedua maskapai itu. “Pemerintah tidak punya pilihan lain,” ujarnya.
Karena hanya dua maskapai, maka memungkinkkan terjadi komproiini harga sebagimana yang mereka tawarkan. misalnya, kata Ade, Garuda menawarkan harga 1.750 doar AS dan Saudi Airlines 1.800 dolar AS. Untuk komproiini harga, Saudi Airlines bisa menurunkan harga 50 dolar, agar sama. Padahal, Rate dia, sesungguhnya harga itu bisa ditekan lagi kalau pemerintah menawarkannya kepada maskapai lain.
“Jika ada kompromi harga, maka pemerintah akan kesulitan. Untuk itu, perlu membuka keran bagi pemain baru, seperti Batavia Air, Lion atau lainnya. Sehingga harga yang ditawarken lebih kompetitif,” paparnya. Jika memang pemerintah tetap memberi kewenangan kepada dua maskapai itu, Ade berharap, Kemenag harus menerapkan sistem kontrak jangka panjang.
Namun, kenyataannya yang terjadi Kemenag memperbarui kontrak dengan dua maskapai iini setiap tahunnya.
Cara menekan BPIH berikutnya dari komponen penerbangan adalah melalui avtur. Masalah avtur biasanya menjadi alasan utama kenaikan BPIH. Avtur flaiR, BPIH naik.
Menurut Ade, hal ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan membeli avtur pada bulan sebelum musim haji tiba. Karena biasanya harga avtur merangkak seiring dengan naiknya harga iininyak duinia. Kenaikan teijadi pada saat menjelang musim haji.
Karena itu, sebelum bulan haji, Kemenag harus menekankan kedua maskapai itu untuk deposit avtur. misalnya, dianjurkan membeli avtur saat harganya sekitar 70 dolar AS per barel, jangan ketika harga avtur 120 dolar AS per barel.
Cara berikutnya, lanjut dia, adalah dengan membeli pesawat haji. Selama ini, Garuda selalu menyewa pesawat dari negara lain untuk pelayanan haji. Menurut dia, dengan dana abadi ummat (DAU) sebesar Rp 23 triliun harusnya bisa membeli hingga lima pesawat untuk keperluan pelayanan haji. Jika musim haji usai, pesawat bisa digunakan bisinis.
Ade meinilai pemerintah lamban menangkap peluang penurunan BPH. ‘Padahal, bisa ditekan ke angka 1.250 atau 1.350 dolar AS, sehingga hemat 400 clolar AS,” ungkapnya.
Komponen lain yang bisa menekan BPIH, lanjut Ade, adalah pemondokan. Ia menyarankan agar Kemenag menyewa pemondokan jauh-jauh hari. Jangan pada saat tahun kebenangkatan jamaah. Lakukan kontrak jangka panjang ager harga sewa pemondokan tidak mahal, dan jangan kontrak per tahun.
Ke depan, Ade berharap agar pemerintah dan DPR melibatkan kalangan independen dalam menentukan BPIH. Tujuannya agar praduga adanya penyelewengan BPIH bisa ditepis.
Berharap Udak naik
Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan badah haji (FKKBH), Qasim Shaleh, berharap tidak ada kenaikan BPIH tahun ini.
Menurut dia, jika harga komponen terbesar BPIH, yakni transportasi bisa dipertahankan, make kemungkian besar tidak ada kenaikan. Tapi kalau harga avtur flaiR, besar kemungkinan BPIH juga akan ikut naik. “Tapi, kalaupun ada kenaikan, harus ada perbaikan kualitas pelayanan, misalnya pemondokan,” ujarnya.
Bagaimana dengan ongkos naik haji (ONH) plus? Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan haji (Himpuh), Baluki Alimad, mengatakan ONH plus erat kaitannya dengan pelayanan. “Kalau pelayanannya bagus, kenapa ONH harus diributkan?”
Tahun lalu, pemerintah menetapkan bates bawah ONH Plus sekitar 6.500 dolar AS. Namun, untuk tahun iini belum ditentukan. Dengan bates bawah tersebut, menurut Baluki, justru masih belum cocok dengan kaidah haji plus. “Kalau bisa di atas 6.500 dolar AS, karena kami harus memenuhi standar haji plus,” ujarnya.
Tahun lalu, ONH plus termahal, kata Baluki, sekitar 19 ribu dolar AS. Angka ini masih jauh lebilh kecil dllnu, dibandingkan Malaysia yang mematok harga
hinggu 35 ribu dolar AS.
Republika, Desy Susilawati