karnagmulya
New member
Bercandanya sudah salah, harus di benarkan...
kalau saya sih siap-siap aja tapi yang jadi pertanyaan ini dianya mau atau engga kalo saya jadi pengacara nyaya udah den hendra atau den lolo gantiin aja jadi pengacaranya, bisa dapat kesempatan kenalan & dapat no hpnya
perempuan biasanya sangat terkesan sama laki2 yang membelanya loh
iyaa parah amat, dan jelas,.. mungkin orang bakal memaafkan tp yg namanya peraturan dan undang2 tetap memang wajib dijalani,..zaskia sudah minta maaf dengan alasan tidak hafal pancasila karena dia hanya lulusan SD saja. namun bukan soal tidak hafalnya yang dipermasalahkan tapi ucapan zaskia: Sila kelima Pancasila ialah bebek nungging. sambil terbahak-bahak puas karena ucapannya itu disambut tawa sebagian penonton.
larangan penghinaan negara dan lambangnya telah diatur dalam pasal 24 UU Nomor 24 tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Dalam pasal 57 a junto pasal 68 berbunyi, "setiap orang dilarang: (a) mencoret, menulis, menggambari, atau membuat rusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina atau merendahkan kehormatan lambang negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun
dulu aja zaman suharto , pengalaman guru sy pernah ditangkep gara2 menjelek2an pancasila , dia ducabut2in kuku2nya pake tang, trus di tinjek jarinya kape kursi dan dicelup2in mukanya ke kloset,..
sekarang mah udah ringan tp tetep aja jgn disepelein
Merdeka.com -
Suatu hari, putra Agum Haris Khaseli, bermain basket di Lapangan Kopassus. Tanpa sengaja, bola itu menggelinding keluar lapangan. Apesnya, saat itu di komplek sedang ada pelaksanaan upacara penurunan bendera. Putra Agum pun didatangi Provost Kopassus yang berjaga.
Bocah 13 tahun itu dimarahi habis-habisan oleh bintara tersebut. "Tak cukup dengan kata-kata, Khaseli juga disuruh push up, dipukul perutnya dan dicaci maki," kata Agum seperti ditulis dalam biografinya, Jenderal Bersenjata Nurani terbitan Sinar Harapan.
iya ya, dulu bener2 otoriter,.. sampe2 ke anak kecil aja ga pandang bulu,..dulu keras cara menerapkan aturan ya apalagi yang menyangkut lambang negara. Seperti anaknya Agum Gumelar yang main bola saat upacara penurunan bendera di lapangan kopassus, bolanya menggelinding masuk lapangan upacara. Anak agung gumelar di pukuli sama provost yang lagi jaga dan d suruh push up 50 kali. Padahal ia anak jendral. Ini nyata dan tertuang dalam buku biografi agung gumelar
yang bener? guru apaan ya?dulu aja zaman suharto , pengalaman guru sy pernah ditangkep gara2 menjelek2an pancasila , dia ducabut2in kuku2nya pake tang, trus di tinjek jarinya kape kursi dan dicelup2in mukanya ke kloset,..
sekarang mah udah ringan tp tetep aja jgn disepelein
ini karena berkaitan langsung dengan pekerjaan atau kehormatan si bapak, kalau tidak dilakukan pekerjaannya/kehormatan akan tercemar, yang juga akan berpengaruh secara tidak langsung ke keluarga termasuk si anak juga, jadi tidak apa mengajari anak agak keras sedikit, selama tidak berlebihandulu keras cara menerapkan aturan ya apalagi yang menyangkut lambang negara. Seperti anaknya Agum Gumelar yang main bola saat upacara penurunan bendera di lapangan kopassus, bolanya menggelinding masuk lapangan upacara. Anak agung gumelar di pukuli sama provost yang lagi jaga dan d suruh push up 50 kali. Padahal ia anak jendral. Ini nyata dan tertuang dalam buku biografi agung gumelar
ini karena berkaitan langsung dengan pekerjaan atau kehormatan si bapak, kalau tidak dilakukan pekerjaannya/kehormatan akan tercemar, yang juga akan berpengaruh secara tidak langsung ke keluarga termasuk si anak juga, jadi tidak apa mengajari anak agak keras sedikit, selama tidak berlebihan
btw yang menarik kalau disitu lagi ada mertuanya si bapak, gantian si bapak yang dipukuli mertuanya kali, "enak aja loe cucu gue dipukulin, loe sendiri yang salah anak ditinggal sendirian" he
yang bener? guru apaan ya?
ini karena berkaitan langsung dengan pekerjaan atau kehormatan si bapak, kalau tidak dilakukan pekerjaannya/kehormatan akan tercemar, yang juga akan berpengaruh secara tidak langsung ke keluarga termasuk si anak juga, jadi tidak apa mengajari anak agak keras sedikit, selama tidak berlebihan
btw yang menarik kalau disitu lagi ada mertuanya si bapak, gantian si bapak yang dipukuli mertuanya kali, "enak aja loe cucu gue dipukulin, loe sendiri yang salah anak ditinggal sendirian" he