Dipi76
New member
Bls: Silahkan Bertanya, dipi Menjawab
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyebab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.
Banyak orang percaya bahwa biji cabai dan biji jambu klutuk menjadi faktor penyebab radang usus buntu. Mitosnya adalah makin banyak makan keduanya, akan semakin gampang radang usus buntu menyerang. Namun para ahli menyebutkan bahwa dari segi medis, tak ada hubungan antara biji cabai maupun biji jambu kelutuk dengan radang usus buntu.
Tapi itu aku rasa bukanlah susah buang air karena makan bengkoang, tapi mungkin karena sebab lain, seperti kurang minum misalnya, karena sudah terasa kebutuhan airnya terpenuhi karena 'air' yang dikandung oleh bengkoang yang dimakannya.
-dipi-
Sebelumnya mari kita luruskan dulu persepsi yang salah soal usus buntu ini. Usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada di perut bagian kanan bawah. Seperti organ-organ tubuh yang lain, appendiks atau usus buntu ini dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal ini yang sering kali kita kenal dengan nama Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis).mbak dipi, apa benar kalau makan sambel yg masih utuh biji cabenya bisa menyebabkan usus buntu?gimana kalau jambu biji?berbahayakah bijinya?
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyebab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.
Banyak orang percaya bahwa biji cabai dan biji jambu klutuk menjadi faktor penyebab radang usus buntu. Mitosnya adalah makin banyak makan keduanya, akan semakin gampang radang usus buntu menyerang. Namun para ahli menyebutkan bahwa dari segi medis, tak ada hubungan antara biji cabai maupun biji jambu kelutuk dengan radang usus buntu.
Bengkoang memang terlihat seperti banyak mengandung air, tapi sesungguhnya air yang dihasilkan bengkoang adalah bentuk dari endapan, jadi ketika masuk ke dalam tubuh dan mengendap dia sudah tidak berupa cairan lagi. Bisa dibuktikan dengan air perasan bengkoang, coba ditaroh di gelas dan diamkan sebentar, nanti akan terbentuk endapan di bagian bawahnya.ada orang yg suka makan bengkoang terus susah buang air kecil, kok bisa?
Tapi itu aku rasa bukanlah susah buang air karena makan bengkoang, tapi mungkin karena sebab lain, seperti kurang minum misalnya, karena sudah terasa kebutuhan airnya terpenuhi karena 'air' yang dikandung oleh bengkoang yang dimakannya.
-dipi-