Bls: Silahkan ajukan pertanyaan di sini...
Mau tanya mbak dipi...maaf dipanggil aden aku pikir laki laki
Apakah anda pernah membaca buku tentang Fatimmah putri Rosulllah ?
Jika sudah, Apa kesimpulan anda?
Iya, saya beberapa kali membaca buku tentang Fatimah. Dalam penggambaran dari yang saya baca, perempuan itu cantik, sederhana, fasih, pintar, sangat disayang oleh baginda Rasul, tapi sayang meninggal dalam usia yang sangat muda. Tapi saya terkesan saat menjelang ajalnya dia berkata " Hanya Ali suamiku yang boleh menyentuh tubuh (jasad) ku".
Saya suka membaca, tapi sayangnya saya juga orang yang sangat subyektif, sehingga saya meletakkan begitu saja buku2 tentang Fatimah dari pandangan yang berbeda, termasuk sebuah buku Syiah yang mengatakan Fatimah sampai dengan meninggalnya masih menyimpan dendam kepada Abu Bakar karena masalah tanah Fadak.
Wow.. Thanks for all, Sista
Nanya apa lagi ya?
hehe...itu di atas sudah merupakan pertanyaan, dan saya wajib untuk menjawab. Silahkan tanya apa aja, dan saya akan menjawab sesuai dengan kemampuan saya.
Sebelumnya saya mohon maaf jika pertanyaan ini salah forum, karena menyangkut kesehatan dan psikologis anak. Sedangkan, di forum ini agaknya sedikit banyak bisa memberikan jawaban setidaknya respon yang memuaskan.
Saya memiliki seorang anak yang aneh, bila sedang tidur dan terjaga, dalam keadaan setengah sadar dia selalu menghentak-hentakkan kepalanya di bantal atau kasur. Untuk menyadarkannya bila tidak dibangunkan kadang saya letakkan tidurnya hanya beralas karpet saja. Jadi kalau dia merasa sakit maka akan langsung berhenti. Tapi bila dia merasa nyaman, maka akan terus-terusan hingga pernah dihitung hampir 50 kali menghentak-hentakkan kepalanya tersebut ke bantal/kasur.
Pertanyaannya:
1. Apakah penyebabnya hingga anak tersebut melakukan demikian?
2. Apakah cara terbaik untuk dapat mengubah kebiasaan buruk tersebut?
3. Apakah efek buruk akibat kebiasaan itu?
Yang perlu diketahui:
1. Gen dari orang tua (maaf, ibunya) memang tidak normal alias dhoif;
2. Ibunya pernah memukul-mukul perutnya ketika anak dalam kandungan;
3. Sewaktu bayi bidan melarang anak untuk dibedong, sebelum usia 1 tahun karena tidak dibedong, kakinya menghentak-hentakkan kasur. Disiasati dengan ditidurkan telungkup, akhirnya malah kepalanya yang dihentak-hentak ke kasur/bantal.
Demikian pertanyaan dan sekelumit penjelasan dari saya, bila masih ada yang perlu dipertanyakan mohon tidak menjadi keengganan bagi Anda untuk dapat berbagi.
Atas semua kebaikan Anda, saya mengucapkan beribu terimakasih.
hmm..Saya bisa saja menjawabnya dengan logika pikiran saya, mas.
Tapi saya rasa yang terjadi pada anak Mas butuh penanganan dari seorang profesional, seperti psikolog, dan bukan jawaban yang akan saya berikan, karena saya sendiri bukan dari bidang ilmu itu. Sebenernya saya punya jawaban sendiri, namun alangkah nggak eloknya ketika saya memberi jawaban dan ternyata tidak sesuai dengan keadaan yang sebenernya, apalagi ini menyangkut anak dari Mas Machmood.
Atau saya simpan dulu jawaban dari saya, sambil menunggu teman yang seorang psikolog, dan akan saya tanyakan soal ini.
non dipi
dalam urusan kerja, emosi itu seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, emosi dapat membantu kita mendapatkan pekerjaan yang kita impikan. Sebaliknya, emosi juga bisa menjadi penghalang dalam mencapai potensi maksimal. Kemampuan menguasi emosi sangat diperlukan jika kita ingin maju. itu merupakan pandangan umum seorang motivator..
menurut analisa non dipi, apakah emosi itu dimiliki juga oleh tumbuh2an?
Latar belakang saya adalah ilmu pasti, dan saya akan berusaha menjawab dengan latar belakang yang saya punya.
Jika bicara emosi, kita bicara soal perasaan, dan perasaan itu bagian dari roh (jiwa). Kalo kita bicara dari sudut ini, sudah jelas bahwa walaupun tumbuhan merupakan bagian dari makhluk hidup tapi dia tidak punya jiwa atau roh, dan tentu saja dia tidak memiliki bagian2 dari roh termasuk perasaan. Itu dari sudut biologis.
Tapi ada sudut pandang lain, entah saya mendefinisikannya dari sudut pandang apa, tapi saya punya pendapat bahwa tumbuhan punya sebuah bentuk emosi yang berbeda dari emosi makhluk yang mempunyai roh/jiwa. Bentuk lain dari emosi yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : Tumbuhan Putri malu, yang memiliki bentuk "perasaan" yang halus terhadap rangsangan dari luar, atau tumbuhan kantong semar, misalnya, yang punya "akal" dan "emosi" ketika dia menjerat serangga, lalu "memakan"nya. Bunga2 saya di rumah, ketika saya rawat, saya sirami, saya bersihkan dari gulma, mereka memberikan timbal balik kepada saya dengan memberikan bentuk bunga terindahnya.
Itu hanya pandangan filosofis dan bukan fisiologis.
-dipi-