Hmmm harga diri ya??
Sebelum aku jawab pertanyaannya, kita perlu tau dulu apa sih sebenernya harga diri itu? Secara bahasa, harga diri itu pengertiannya adalah kehormatan diri. Dari sejumlah definisi yang pernah aku baca, harga diri itu adalah bagaimana seseorang merasakan dirinya (how you feel about yourself). Kata "bagaimana" di situ mengarah pada adanya kualifikasi rendah dan tinggi atau positif dan negatif (low and high self-esteem). Rumit ya? embeer...
Jadi aku ingin mendefinisikannya sendiri. Menurutku, karena ada kata harga disitu, berarti harus ada yang kita "jual", tentu saja bukan jasmaniah yang kita jual, nanti itu malah menjatuhkan harga diri kita, dan berganti dengan harga badan kita.>:> Jadi apa dong yang kita jual? bisa "jualan" kepribadian kita, bisa "jualan" attitude kita, dll. Yang intinya sebenernya adalah harga diri itu bersumber dari diri kita sendiri, mau seberapa besar kita pasang harga, dan orang lain tinggal mengikuti.
Apakah penting untuk seorang perempuan?? Menurutku sangat2 penting, karena harga diri itu langsung dan tidak langsung punya implikasi terkait dengan kualitas emosi, Dengan kualitas harga diri yang bagus, kita akan menjadi orang yang tidak rentan terhadap stres. Di samping itu, potensi untuk membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain juga semakin bisa diandalkan. Selain itu juga, harga diri itu terkait dengan aktualisasi diri. Aktualisasi di sini pengertiannya adalah proses yang kita lakukan dalam merealisasikan potensi yang kita miliki. Kalau kita amati ada banyak orang yang belum-belum sudah berkesimpulan bahwa dirinya tidak punya bakat apa-apa, tidak punya kelebihan apa-apa, tidak punya resource apa-apa yang bisa diberdayakan. Kesimpulan demikian biasanya jarang diungkapkan lewat mulut. Umumnya ini mengemuka di tingkat komunikasi impersonal (orang dengan dirinya).
Dan cara menjaga harga diri itu sebenernya udah banyak diterangkan baik secara psikologis, hukum tak tertulis, maupun hukum agama. Tapi aku lebih condong hukum agamalah yang paling bagus untuk diikuti. Di agamaku sudah secara detail diterangkan bagaimana menjaga harga diri bagi seorang wanita, mulai dari tindak tanduknya, bagaimana cara berpakaian, bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dsb dsb.
o ya, jangan lupakan juga Hukum Kausalitas dan Kesimbangan Universal mengatakan, kita dihargai sebesar kita menghargai seseorang itu; atau dengan kata lain, kita memperoleh penghargaan, karena kita telah menghargainya. Adanya hubungan imbal balik yang teramat jelas di sini. Jadi sungguh tak masuk akal, bila kita mengharapkan untuk dihargai dengan tanpa menghargai. Dan bila itupun kita paksakan, dengan bodoh, kita kecewa.
-dipi-