Bls: Wacana pembubaran FPI haruskah dimunculkan?
Kuling don neng... kuling don...
(
whatea said:
menegur bukan berarti bertindak anarkis, menegur bisa dilakukan dengan merangkul mereka mengajak mereka bicara, bukan 'mengusir' berteriak-teriak seperti di hutan.
Itu kemungkinan oknum mba, sebenarnya sikap itu juga muncul karna oknum itu juga terbawa emosi setelah mengikuti proses yg bertele-tele dari kepolisian dan pemda.
whatea said:
kalo gw sampe punya anak cowok jadi waria? siapapun menginginkan anak yang 'normal' tapi jika Allah berkehendak lain, apa kita harus menyesal? dan kenapa gw harus malu? toh kalo gw punya anak pastinya lahir dari rasa cinta dan kasih gw gak mungkin gw 'buang' cuma karena dia waria, kalo masih bisa diluruskan ya diluruskan, gw lebih memilih punya anak waria tapi sayang sama ortunya dibanding punya anak 'normal' tapi durhaka.
( Mba, sebelumnya saya berlindung dari syeitan yg terkutuk, sesungguhnya waria itu adalah penyelewengan moral yg disengaja mba, bukan suatu hal yg ga disengaja. Dalam islam hal2 tentang waria sudah diatur mba, dan untuk itu disebut 'khunsa' yaitu orang yg mengidap kelainan pada alat kelaminnya (kelaminnya ada dua) dan orang2 seperti ini ketika mencapai masa baligh harus memilih mau menjadi laki2 atau perempuan, diharamkan bagi mereka memilih dua-duanya, karena itu akan mengacaukan hukum yg sudah ada. Jika sang penderita merasa bahwa dia cenderung ke laki2 maka, dia harus hidup dan berhukum sebagai laki2, dan jika dia merasa sebaliknya maka dia harus berhukum menjadi perempuan, seperti menutup aurat dll.
Namun beda dengan waria-waria saat ini. sudah jelas2 mereka cuma punya kelamin satu. Menurut wacana yg beredar mereka ini sebenarnya justru kaum homoseksual, berkedok sebagai waria agar mereka bisa leluasa mendapatkan mangsa. Jika kita membiarkan perilaku menyimpang ini terus menjamur dan berkembang, saya khawatir indonesia ini bisa dibalik oleh Allah yang atas dibawah yg bawah diatas sebagaimana bangsa sodom kaum nabi luth mba. Allah nampaknya sudah mulai memperlihatkan peringatannya di beberapa bagian negara indonesia dengan mengutus kerak bumi untuk bersin2 sedikit di wilayah jogja, padang dan wilayah lain. bersyukur jakarta belum kena gempa.
whatea said:
back to topic, yg dpermasalhkan sebenarnya sikap anarkis yg dilancarkan FPI, mereka sering bertindak sewenang wenang dan melanggar hukum dan HAM untuk apa di indonesia ada UU jika FPI tidak mengindahkan dan bahkan melanggarnya, sebagai manusia yg berpendidikan tindakan yang anarkis sama seperti bangsa primitif yang belum mengenal tata krama dan sopan santun, yang berlaku cuma hukum rimba, siapa kuat dia menang.
Ga seperti itu juga mba, sebenarnya dikau itu menyimpulkan apa yg tampak di media saja, tidak melihat proses sebelum2nya. Kalo mba mengikuti proses tersebut, mba baru paham kalo FPI itu sudah melakukan semua proses sesuai prosedur. Media kan kerjanya seperti itu. cuma menilai hasil dari prosesnya saja. Padahal jauh2 hari bahkan sebelum konferensi waria di depok ini sebenarnya sudah berkali2 daerah lain menolak dari surabaya, jogja hingga kota2 besar lainnya. Dan FPI pun sudah memberikan surat peneguran kepada organisasi waria ini jauh2 hari. Namun nyatanya kaum lebay ini masih saja tidak menggubris apa yg diperingatkan oleh FPI. Nah mungkin di depok tersebut adalah pristiwa puncak kesabaran FPI dalam menasihati mereka.
(
whatea said:
gw bukannya benci ma FPI untuk urusan dakwah dan Syiar mungkin mereka bagus, tapi sayang timndakan anarkis merekalah yg membuat orang resah, jika anda yg diperklakukan demikian bagaimana? katakan anda punya restoran/cafe, lalu ada yg menyewa untuk merayakan ultah, mereka mengaku berteman, tiba2 datang segerombolan orang mengaku atas nama agama merusak restoran anda karena menduga tamu2 anda membawa minuman keras dan melakukan pesta seks, mereka membuat takut tamu anda yg lain sehingga mereka ikuta kabur padahal belum membayar, restoran anda hancur, kaca pecah sofa rusak. dan tidak cukup hanya itu mereka juga mau membakar restoran anda. anda mau apa?
Ngga segitunya kali mba, FPI itu organisasi, mereka juga melakukan penyidikan dulu secara internal. Mereka survei dulu, apakah benar ada penyelewengan ato hal2 mengarah pada pengrusakan moral ato agama, ga main asal hantam kromo aja kali. Lagi2 mba termakan hasutan media yang senangnya mendramatisir keadaan. >8|
whatea said:
padahal seperti kita ketahui bahwa polisi sering melakukan razia di penginapan dan hotel polisi juga sering merazia cafe dan restoran yg menjual miras, apa itu tudak cukup?
Lho? klo mba survei dan langsung bertanya2 ke para subjek, mba ga percaya deh apa yg saya dapatkan. Ternyata sebelum melakukan penggerebekan di Hotel di depok tersebut, FPI sudah melapor untuk melakukan pencegahan pertemuan tersebut ke polsek Depok, dan ternyata polsek mendiamkan mba. Bukannya melarang, biar mereka yg bergerak. Pemda juga seperti itu, apalagi walikota, wong depok walikotanya orang PKS kok. Ga mungkin dia melarang FPI buat membubarkan pertemuan kaum homoseks tersebut. Serius mba
(