Warung Lesehan

Re: Seks Bukan Segala2nya...Tapi, Juga Sangat Penting Diperhatikan..

wkkkkkkkkkkkkwkkkkkkkkkkk mas dj :)):))
tapi jangan pakai nama nanung nya mas itu nama bapak gue:)):))

Ha, ha, ha, ha...
Mungkin kebetulan aja Den Lolo, karena itu kejadian nyata. Ha, ha, ha, ha....

@ Den Kazu,
Smile-nya kok gak nampak yaa, atau mata saya yang sudah rabun, padahal cuma minus 1/2. He, he, he...

@ All,
Makasih banyak sudah bertandang di sini...
 
Re: Seks Bukan Segala2nya...Tapi, Juga Sangat Penting Diperhatikan..

Ha, ha, ha, ha...
Mungkin kebetulan aja Den Lolo, karena itu kejadian nyata. Ha, ha, ha, ha....

@ Den Kazu,
Smile-nya kok gak nampak yaa, atau mata saya yang sudah rabun, padahal cuma minus 1/2. He, he, he...

@ All,
Makasih banyak sudah bertandang di sini...

ngak apa apa mas dj biasa:)):))
 
hahahaha...........

Selamat datang di Warung Lesehan !!!
Semoga yang tersaji di sini bisa melegakan sukma.

"SULITNYA MENDIDIK ANAK GADIS"

Seorang ibu setengah baya, sedang memperhatikan anak gadisnya yang kini sudah mulai tumbuh dewasa. Maklum saja, anak gadisnya ini tergolong cantik dan pintar bergaul; jadi teman-temannya sangat banyak, baik laki-laki maupun perempuan. Ia sangat kuatir putri satu-satunya terkontaminasi dengan pergaulan yang gak jelas.

"Sayang, boleh Mama tanya padamu tentang sesuatu???" ujar ibunya membuka percakapan di suatu sore saat malam Minggu.
"Tanya apa Ma? Gakpapa kok, Purin siap menjawab jika memang ada yang perlu di jawab," timpal anak semata wayang dari keluarga pengusaha sabun itu.

"Purin sudah punya pacar belum sayang??? Maafkan Mama ya sayang, kalau pertanyaan ini sulit kau jawab," pelan-pelan sekali Mamanya berusaha menyelidiki buah hatinya.
"Sudah Mam, dia anak Plumpang, ayahnya seorang direktur sebuah perusahaan milik BUMN," Purin sedikit menjelaskan ikhwal temen dekatnya itu. "Memangnya ada apa sih?*Ma?"

"Gak ada apa-apa sayang, Mama cuma pengen tanya saja, Mama takut Purin nanti gak bisa jaga diri," ujar Mamaya Purin bijaksana.
"Mama tenang aja, Purin bisa jaga diri kok Ma," sahut si Purin.

"Nanti kalau dia berusaha megang-megang payudaramu, buru-buru katakan padanya; "JANGAN !!" agar dia tidak kurang ajar," nasihat yang bijak keluar dari mulut seorang ibu yang baik kepada anaknya.
"Iya Ma, dia gak mungkin seperti itu kok Ma, dia lhoo orangnya alim Ma," Purin mencoba membela temen dekatnya.

"Hati-hati lhoo sayang, hampir semua laki-laki itu kalau ada maunya suka dari yang kecil-kecil dulu, ingatlah sayang; awalnya besar itu dari kecil," lebih lanjut Mamanya purin memberikan pengarahan.
"Iya Mamaaa..." jawab Purin tenang, sambil menunduk.

"Dan nanti kalau ia mecoba megang-megang kemaluanmu, langsung saja sayang katakan; "BERHENTI !!!" sambil kamu angkat tangannya, kamu harus menjaga diri dengan baik sayang, karena Mama sangat-sangat menyayangimu," nasihat yang kesekian kalinya terlontar dari Mama yang baik ini.

Beberapa jam berlalu...

Dari kejauhan terlihat sepasang sejoli yang sedang berpacaran ini, mengendarai sepeda motor, ternyata mereka adalah Purin dan Marhas. Rupanya mereka ini akan pergi ke suatu tempat yang agak sepi.


Waktu terus berlalu seiring dinginnya malam, tibalah waktunya Purin untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia sudah di tunggu oleh Mamanya yang sepertinya nampak cemas.

"Sayang darimana saja kok jam 21.45 WIB baru pulang, biasanya jam 9 sudah pulang??"
"Dari jalan-jalan Mam, melepas lelah."

"Kau pasti keluar sama Marhas pacarmu itu yaa? Apa dia tadi megang-megang payudaramu sayang??"
"Iya Maa."

"Trus kamu sudah laksanakan nasihat Mama?"
"Sudah Ma,"

"Anak pintar, Mama bangga sama kamu sayang. Apa dia juga berusaha megang-megang kemaluanmu juga?"
"Iya Maa"

"Lalu, kau mengatakan apa pada pacarmu?"
"Ya seperti yang Mama bilang. Ketika dia mulai megang-megang payudara, aku langsung mengatakan: "JANGAN !!" dan ketika ia mulai meraba-raba kemaluanku, segera aku katakan: "BERHENTI !!"", terang si Purin kepada Mamanya yang dag-dig jantungnya.

"Setelah itu dia gimana?"
"Ya gak gimana-gimana Ma. Karena dia megang-megangnya bersamaan yaaaaa Purin katakan aja; "JANGAN BERHENTI !!!" dan dia meneruskannya Ma..."
"Apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa????"

Gedubruaaaaaaaaaaakkkkkkkk !!!


Di adopsi dari Tabloid "Jagad Aneh"
 
Tidak mudah memang untuk memutuskan sesuatu, apalagi menyangkut orang terkasih kita. Ada baiknya dipikirkan baik2 dulu, tapi jika memang sudah tidak ada jalan keluar yang lebih baik ---- jalan terakhir adalah "bercerai". Kalau kasusnya seperti yang sudah saya cermati, memang harus dicarikan jalan yang terbaik, agar tidak saling menyesal di kemudian hari.

Ada beberapa langkah, yang bisa di ambil....(jika cocok dengan hati sampeyan)..

1. Temui dia baik-baik (Bisa lewat telpon atau "face to face") semua bergantung situasi sampeyan dengan orang yang sampeyan putuskan.

2. Katakan saja apa adanya, jangan di buat-buat, apalagi dengan menutupi kelemahan sampeyan.
"Saya sudah tak sanggup lagi menjalani percintaan yang seperti ini, gimana menurutmu, jalan apa yang harus saya ambil?"

3. Jika dia tidak memberikan respon, ketika sampeyan menghubunginya atau mendiskusikannya, yaaa sebaiknya di sampeyan yang harus tegas. Namun, jangan lupa, di balik ketegasan tersebut, sertai dengan kelembutan.

Nanti saya SMS-kan saja jika pas ada luang yang benar2 fresh, karena saya berusaha untuk menjadi sampeyan. Semoga bahasa saya bisa dipahami.

O iya Mr. Rambo...
2 kali klik sebagai pembayaran keju, sudah saya berikan.
 
Back
Top