ha ha ha
rantai om dunia ini, semua saling keterkaitan...
tadinya mau saya jawab batasannya tipis antara halal dan haram, tapi takutnya ga paham yg baca...jd begitulah sebenarnya maksud saya...
emank susah antara memberikan lebel halal atau haram terhadap apapun itu bentuknya...
karena kalo dilihat dari segi islampun, islam itu tidak menyulitkan dan juga tidak mengikat sesuatu, jadi yah gitu deh
Saya dulu waktu di Cianjur 1991 s/d 1992 saya agak lupa, pernah membahas tentang sperma atau nuthfah (pejuh, Jawa kasar), dan menjadi bahasan yang menarik. endingnya... ketemu hadits yang menjelaskan, kurang lebih..."Air mani itu ibarat ingus, jadi gak usah diperdebatkan..." ---- maaf saya agak lupa bunyi haditsnya, maklum dah tua!
Setelah melakukan melakukan aktivitas seks (onani, masturbasi, coli, ngloco atau ngocok), nantinya akan keluar yang namanya air mani (ini kalau sampai klimaks, kalau gak klimaks yaaa pasti gak keluar kan??) he, he, he..
Biasanya, setelah keluar air mani (laki2) akan keluar lagi yang namanya MADZI (cairan ini tidak kental). Dan keluarnya terkadang tidak kita sadari, tiba suuuurrrr...begitulah..
Kalau pada wanita gimana???? Wanita bisa mengeluarkan air mani juga, bahkan wanita bisa LEBIH BANYAK LAGI !!!! Muncrat (menyembur) seperti laki2 juga bisa.
Wah...wah....Sebenarnya saya gak mau bahas ini, tapi gimana yaa?? Namanya juga WARUNG LESEHAN, pastinya kita berkomunikasi dengan banyak orang & dari berbagai lapisan masyarakat.
Oke...oke....
Sebentar yaaa, kayaknya saya mau memasak air dulu nih....bentar yaa???