Haaaaaaaaaaaahhhhh????
Mau ditampung di TPA ????
Ngomong2 TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) saya jadi ingat beberapa tahun silam, 1992 s/d 1994. Waktu itu TPA belum merakyat seperti sekarang. Berbekal selembar sertifikat, saya berserta beberapa tokoh masyarakat mencoba mendirikannya, dan ---dengan sangat terpaksa---- saya yang memprakarsai hal tersebut.
Ternyata animo masyarakat setempat sangat luar biasa, dan pada akhirnya, kamipun melebarkan sayap, menjadi 12 kelas. Tidak mudah mengatur anak kecil, ada sekitar 250 lebih waktu itu, sedangkan saya biasanya hanya mengasuh 40 anak-anak TK (Taman Kanak-kanak).
Untuk lebih men-sejahtera-kan semua anak2, kami sering kali mengadakan berbagai lomba yang ada hadiah kecil-kecilan yang bisa men-support mereka (maklum namanya juga anak kecil) ---- jadi perlu sedikit perangsang. Dan cara ini ternyata juga efektif.
Namun, karena saya harus mengikuti test bahasa Arab, Perancis dan Inggris guna keperluan saya di Madinah Al Mukaromah Study, akhirnya saya terpaksa berhenti total di kegiatan TPA tersebut. Setelah saya dinyatakan lulus oleh pihak di Madinah, saya-pun mencoba mengontak ustadz/ustadzah yang ada di tempat tersebut, tapi saya hanya bisa mengelus dada, semua anak-anak sudah bubar masing2 dengan berbagai alasan. Dan guru-gurunya juga tidak ada yang memperhatikannya. Karena selama saya pimpin, saya selalu memperhatikan semua "Mitra" yang mengajar di tempat tersebut.
Tadinya saya sudah agak lupa, sekarang jadi terbayang-bayang lagi, gara-gara ada yang komentar TPA, bukan TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sekarang mantan murid2 saya sudah banyak yang menikah..