Menyambung lidah saya yang terpotong diatas, politik yang seperti itulah kira2...maklum saya bukan politikus (atau politikus yang bermentalkan tikus?)
Saya gak heran, setiap orang yang kalau ada maunya yaaa...seperti itu, deketi si A, deketin si B dan lain sebagainya dan ini sudah gak heran. Okelah....kita lupakan mengenai loba-lobi politik, saya tidak akan membicarakannya itu disini, bikin mumet, saya mau senang2 aja...
Saya terkekeh ketika ada yag bertanya ke saya; "Enak mana yaa, dicoblos atau diclontreng????" Kemudian saya jawab langsung; "Dicoblos enak, menclontereng juga enak!! Kalo gak percaya ---- tunggu si dia pulang ke rumah, dan praktekin!!"
Harusnya kita gak usah ngributin, mau dicoblos atau diclontreng, karena yang paling perlu dipikirkan adalah, bagaimana setelah mencoblos/menclontreng, apakah tidak merenggangkan kerukanan dan perdamaian???? Ini yang perlu dipertimbangakan dan dipikirkan masak-masak, agar kesatuan tetep terjaga, tidak carut marut kayak tulisan di resep dokter...(tulisan Den Arief bagus yaa....syukur deh....
)