ROBI
New member
oke2
makasih Jendral
sama2 marhas
oke2
makasih Jendral
bisa juga langsung minta julukan di thread julukan lu di dunia persilatan
Memang harus dipikirkan dengan masak2, baru permohonan penggantian...
All aq mw bobok dulu ya!
pai2 all sampe besok ya
assalamu'alaikum!
apaan???
ngefans ma namaku yaaah??
wakakakak....
jangan short2 messagenya.....
bilang aja, ada apa gtu....
biar jelas
Om sesekali pasang foto om DJ dong!
pengen tw ne!
wah2 makasih ya bintangnya!
Wanita yang sudah di sunat berarti dia "sudah memenuhi" standarisasi yang sesuai hadits2 di bawah ini.
1. "Sedikit sajalah di potong, sebab hal itu akan menambah cantik wajahnya dan kehormatan bagi suaminya." (HR. Imam Abu Dawud)
2. "Khitan itu sunnah bagi laki2 dan memuliakan buat wanita."
(HR. Imam Ahmad & Baihaqi)
Sedangkan jikalau ada beberapa orang yang mengharuskan (wajib) sunat alias wajib, mereka mengambil dasar dari Surat An Nahl 23;
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu untuk mengikuti millah (ajaran) Ibrahim AS yang lurus."
Wanita yang di sunat pada bagian klitoris (itil, bahasa Jawa). Saya sudah pernah membahas hal ini di Forum sebelah, karena saya punya Rumah Sakit Jiwa di sana.
Tapi, nanti akan kita bahas sama2 yaa? Ketiga "musuh dalam selimut" saya, hanya 1 yang belum di sunat, tapi yang 2, semua sudah di sunat, dengan sunat versi adat istiadat.
Sedangkan, jika sampeyan bertanya lebih lanjut tentang; "Bagaimana rasanya, wanita yang di sunat & yang tidak di sunat???" Jawabannya, "Relatif...!!!"
Dalam bahasa Arab khitan berasal dari kata;
Khatana (potong)
Yakhtanu (sedang memotong)
Khatan (potonglah!) --- yang terakhir adalah kata amar atau perintah, jadi saya beri tanda seru---.
Khitan pada laki2 (seperti yang telah kita tahu), yaitu di potong pada kulit yang berada di ujung dzakar kita (baca; kulub), agar terbuka. Fungsinya; agar ketika kencing, sisa2 air seninya mudah untuk dibersihkan dan juga akan menambah kenikmatan dalam bersetubuh (walau dalam hal ini semua tergantung person, ada yanga suka dengan laki2 yang di sunat dan ada yang tidak).
Sedangkan pada wanita di sunat pada bagian:
KELENTIT (bahasa Indonesia)
FARAJ (bahasa Arab)
ITIL (bahasa daerah).
KLITORIS (bahasa kedokteran).
Pada laki-laki di sebut i'zar, sedangkan perempuan di sebut khafd atau bahasa kedokteran di sebut sirkumsisi.
Bagaimana dengan di Indonesia dan badan2 dunia menyikapi hal ini???
Hemmm....pada tahun 2005, diadakan konferensi di Beijing, seorang Hillary "Clitoris" (baca; Clinton), dengan terang2an menolak penyunatan pada wanita.
Dan badan duani seperti WHO (World Health Organization) sejutu dengan "program" atau anjuran dari Female Genital Multilation (FGM), yang menganjurkan hanya memotong SEDIKIT, dan bukan cutting secara total, seperti yang terjadi di (sebagian) Afrika.
Sedangkan di Indonesia, pada 20 April 2006, berdasarkan edaran dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Ketua Komnas Perempuan, menyatakan:
"Atas berbagai alasan, di larang melakukan praktek penyunatan dengan pemotongan total pada klitoris seorang wanita."
Hal tersebut juga di dukung oleh berbagai himpunan organisasi, diantaranya;
1. Jendrla Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI
2. IDI
3. IDAI
4. IBI
5. POGI
6. PPNI
7. Perinasia
8. Dan semua instansi di bawah naungan Depkes.
Sunat pada wanita yang terbanyak berada di Negara Afrika Sahara dan tradisi ini sudah berlangsung 4 ribu tahun yang lalu. Berdasarkan data yang terhimpun, kurang lebih sudah ada 100 juta wanita yang sudah di sunat, dari 29 Negara. (berbagai sumber)
klo cwe yg ga disunat, dipinggir2x ada kyk jawer ayam..
tp ktx cwo lbh suka..
wew.
emang iya cewek disunat juga??
Ko clitz nya di potong ceh.. bukannya itu pelecehan? kasian juga, itu kan salah satu tempat yang "enak" buat mereka?
gag setuju gw..kasian kan..
gimana cara mau melihat nya apa harus permisi duluh
dan kalau sudah di perlihatkan nya bagaimana cara membedakan nya
jadi pengen melihat wanita yang sudah di sunat sama yang blm
di sunat