Welcome Bonus $100 dari ForexChief


3 Pengingat Saat Mengatur Trading Station Forex

3 Pengingat Saat Mengatur Trading Station Forex. Saat memulai hobi atau usaha baru, sangat mudah untuk tergiur dalam membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, hanya mengikuti keinginan awal Anda saja.

Jake, misalnya, membeli treadmill paling bagus, seorang Thighmaster, Shake Weight-nya sendiri, dan satu set lengkap perlengkapan Under Armour setelah memutuskan untuk mengadopsi gaya hidup sehat di awal tahun. Ian, yang membeli setengah toko elektronik ketika dia memutuskan untuk menjadi seorang vlogging.

Keduanya dapat melanjutkan tujuan mereka dengan investasi jauh lebih sedikit, tetapi tetap memilih untuk membeli barang yang tidak perlu karena itulah yang mereka lihat di tutorial YouTube dan itu membuat mereka merasa lebih nyaman, lebih percaya diri dalam mengambil usaha baru mereka

manufacturing-metrics1-300x251-300x251.jpg

Ini terlalu sering terjadi dalam perdagangan forex. Sudah lazim untuk mendengar tentang trader pemula yang akhirnya membeli komputer baru, monitor bajillion, dan perangkat lunak mewah dan EA karena mereka pikir itu akan membantu mereka mendapatkan pip.

Untungnya, Anda tidak perlu semua ini untuk menjadi pedagang yang menguntungkan secara konsisten. Berikut adalah tiga tips yang harus Anda pertimbangkan saat mengatur stasiun perdagangan Anda:

Menentukan pada hal-hal penting
Mulailah dengan laptop atau PC yang bagus dan koneksi internet yang solid. Kemudian, pilih platform perdagangan yang baik dan pastinya ada di perangkat Anda.

Perangkat seluler dapat berfungsi untuk memeriksa perdagangan terbuka Anda, tetapi hampir tidak ada gunanya jika Anda ingin memeriksa berita, grafik Anda, jurnal perdagangan Anda, dan perdagangan Anda secara bersamaan.

Tidak perlu banyak monitor, kecuali Anda sudah memiliki pengalaman dan Anda tahu bahwa Anda akan membutuhkannya.


Investasikan di tempat yang diperhitungkan
Berpegang teguh pada hal-hal penting tidak berarti mencemari investasi Anda. Sama seperti koki atau insinyur yang berinvestasi dalam set peralatan yang tepat, pedagang forex juga harus berinvestasi pada alat terbaik yang tersedia untuk memaksimalkan keterampilan perdagangan Anda.

Berinvestasi seperti di meja yang kokoh dan kursi yang nyaman, ini akan membantu Anda tetap berada di zona itu untuk jangka waktu yang lebih lama.

Memilih perangkat lunak charting yang baik dan platform perdagangan dapat membantu Anda mengidentifikasi pengaturan sistem perdagangan yang lebih mudah dan backtest dan menjalankan pesanan lebih cepat.

Demikian juga, berlangganan jurnal dan buletin terkait yang memiliki reputasi baik dapat memberi Anda wawasan ekonomi dan keunggulan yang tidak dimiliki pedagang lain. Di pasar yang agresif seperti forex, Anda membutuhkan semua keunggulan untuk Anda kuasai.


Minimalkan gangguan
Tidak ada gunanya membelanjakan uang untuk perangkat lunak yang digunakan untuk perdagangan yang baik jika Anda hanya menggunakan laptop untuk melihat pembaruan di Facebook teman-teman dan melihat beberapa video yang sedang viral

Ingatlah bahwa perdagangan adalah bisnis dan itu membutuhkan fokus, disiplin, dan konsistensi untuk menghasilkan uang darinya.

Anda dapat mulai dengan menempatkan stasiun perdagangan Anda di sudut tempat yang memiliki sedikit gangguan. Bisa jadi di ruang bawah tanah, kamar tidur kedua, atau bahkan lemari besar. Cobalah untuk tidak menghadapi Xbox, PS4, atau kucing Anda.

Gunakan TV Anda hanya untuk menangkap berita dan hindari membawa barang-barang yang tidak terkait perdagangan ke stasiun Anda.

Ada banyak cara untuk mengalihkan perhatian dari kegiatan perdagangan Anda, tetapi Anda harus ingat untuk memperlakukannya seperti pekerjaan – tidak ada gangguan sampai Anda selesai! Jika Anda merasa perlu bantuan dengan ini, saya punya empat kiat yang mungkin bisa membantu.

Meskipun juga membutuhkan fokus, disiplin, dan konsistensi, perdagangan forex bukan hanya sekedar hobi.

Kecuali Anda ada di dalamnya untuk grafik atau dalam rangka mempertaruhkan uang nyata (dalam hal ini Anda adalah penjudi, bukan pedagang), maka Anda harus memperlakukan trading ini seperti bisnis. Dan pastikan Anda memiliki seperangkat alat terbaik untuk memaksimalkan keterampilan perdagangan Anda.

Bagaimana dengan kamu? Seperti apa stasiun perdagangan Anda? Jangan ragu untuk membagikan deskripsi atau potret sudut kecil mengenai diri sendiri!

Sumber : forexindonesia.org

 
Beberapa Faktor Yang Juga Mempengaruhi Nilai Tukar

Interest Rates
Mata uang jika diibaratkan sebagai komoditas dan suku bunga adalah cerminan dari harga komoditas tersebut. Hal tersebutlah yang membuat perubahan suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar dari sebuah mata uang. Itulah mengapa penetapan suku bunga menjadi salah satu pilihan oleh sebagian besar bank sentral dalam menstabilkan harga atau nilai tukar.

Bank sentral menetapkan biaya pada acuan suku bunga bagi suatu institusi/lembaga keuangan atau bank konvensional ketika akan meminjam uang. Kemudian lembaga keuangan atau bank-bank konvensional tersebut akan menetapkan tingkat suku bunga ritel yang akan diberikan oleh konsumen atau usaha/bisnis ketika akan meminjam uang.

Dikarenakan suku bunga, inflasi dan nilai tukar memiliki korelasi yang sangat erat, maka bank sentral dapat campur tangan dalam mengontrol laju inflasi dan nilai tukar dengan cara merubah suku bunga.

Perubahan tingkat suku bunga dari sebuah bank sentral sangat penting untuk disimak. Kenaikan suku bunga dapat menarik arus investasi asing dan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap mata uang dan pada akhirnya membuat kenaikan nilai tukar pada mata uang tersebut.

Mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan lebih menarik para investor untuk mencari keuntungan dari sebuah aset yang dinilai lebih menguntungkan. Hal tersebut juga membuat mata uang jauh lebih menarik sebagai sebuah aset investasi lainnya ketika dianggap lebih atraktif oleh para investor.

Interest Rate : Pemahaman Sederhana Suku Bunga Forex

Pengumuman Suku Bunga di Kalender Forex


Trade Balance

Trade Balance atau neraca perdagangan adalah sebuah laporan/data ekonomi yang mengukur perbandingan antara nilai ekspor dan impor di sebuah perekonomian suatu negara. Data ini menunjukan seberapa banyak permintaan terhadap produk (barang atau layanan jasa) dari suatu negara, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi permintaan mata uang. Jika neraca perdagangan dilaporkan nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor, maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan dan neraca perdagangannya positif. Sebaliknya jika impor lebih tinggi dari impor, maka negara mengalami defisit perdagangan dan neraca perdagangannya negatif.

Ekspor > Impor = Surplus = Neraca Perdagangan (+) Positif
Impor > Ekspor = Defisit = Neraca Perdagangan (-) Negatif

Setiap transaksi perdagangan internasional pastinya membutuhkan pertukaran mata uang dari negara yang melakukan transaksi perdagangan. Ketika sebuah negara melakukan ekspor, maka negara pembeli harus menukarkan mata uang mereka menjadi mata uang negara yang menjadi pengekspor. Oleh karena itu, semakin banyak permintaan ekspor dari suatu negara, semakin besar pula permintaan terhadap mata uangnya.

Pada intinya, sebuah neraca perdagangan yang mengalami surplus akan menaikan nilai mata uang. Walaupun pada kasus nyata, tidak ada negara yang terus mengalami surplus. Jadi dalam membaca data neraca perdagangan atau Trade Balance disuatu kalender ekonomi, selalu cermati angka-angka pada actual, forecast dan previous. Bandingkan nilai-nilai tersebut sehingga Anda tahu apakah trade balance negara yang bersangkutan membaik atau tidak, walaupun data neraca perdagangan menunjukan defisit.

Berita Ekonomi Yang Menggerakan Pandangan Secara Fundamental

Hutang Publik

Beberapa negara mencari dana untuk membangun infrastruktur dengan menggunakan cara peminjaman dana. Walaupun bertujuan untuk merangsang ekonomi, namun perlu diketahui negara dengan hutang yang cukup tinggi dirasa kurang menguntungkan bagi para investor asing. Kenapa ? Hutang dalam skala besar lama-kelamaan dapat mendorong inflasi terlalu tinggi. Jika inflasi bergerak terlalu tinggi, pada akhirnya hutang akan menjadi lebih sulit dibayarkan.

Dalam beberapa kasus, Pemerintah memiliki wewenang untuk mencetak uang guna membayarkan sebagian hutangnya. Namun mencetak uang baru dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar dan otomatis akan menyebabkan inflasi. Selain itu, jika pemerintah tidak dapat mencari solusi dengan cara menjual obligasi kepada para investor dalam negeri, otomatis pemerintah mau tidak mau akan menjualnya ke pihak asing yang juga akan mengurangi harga dari nilai tukar mata uang.

Dan pada akhirnya jika hutang tidak dapat terbayarkan, maka investor asing tentu tidak akan tertarik berinvestasi ke dalam negeri. Selain itu investor didalam negeri akan memindahkan aset mereka ke luar negeri guna mempertahankan nilainya. Dalam jangka panjang, peringkat hutang negara juga mempengaruhi nilai tukar.

Spekulasi di Pasar Mata Uang

Sejak dimulainya sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973, berbagai spekulasi di pasar valuta asing semakin meningkat. Para spekulan di pasar uang seringkali mampu melakukan transaksi dengan skala volume yang cukup besar dan akhirnya menggerakan nilai tukar keluar dari “jalur” stabilitasnya.

Terkadang, tindakan spekulasi dari para pelakunya yang dianggap telah keluar dari batas membuat bank sentral harus melakukan intervensi kedalam pasar secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang dilakukan oleh Bank of Japan ketika para spekulan memindahkan aset mereka ke JPY ketika referendum Brexit. Seketika Bank of Japan melakukan rapat tertutup bersama pemerintah dan Menteri keuangan Jepang dengan berencana melakukan intervensi ke dalam pasar jika nilai JPY bergerak diluar batas.

Investasi & Arus Modal

Investor membuat keputusan dalam berinvestasi dengan 2 prinsip sederhana – rasio resiko dan keuntungan yang sesuai. Ketika sebuah negara memenuhi syarat tersebut dimata para investor, maka permintaan terhadap aset di negara tersebut akan meningkat, seperti permintaan obligas atau mata uang.

Mari kita ambil contoh aset berupa mata uang. Ketika dimasa-masa ketidakpastian, investor Eropa mengalihkan aset mereka ke bentuk dolar AS. Hal tersebut dilakukan ketika kekhawatiran hutang di negara-negara Eropa meningkat.

Pada awal Maret 2010, ketika Yunani mengumumkan bahwa mereka tidak mampu melunasi membayar hutang dan terancam mengalami kebangkrutan, mata uang Euro anjlok terhadap dolar AS dari 1.36xx menjadi 1.23xx hanya dalam waktu 2 bulan. Kita semua tahu Yunani menggunakan mata uang Euro dan tergabung didalam Uni Eropa. Akibatnya, kekhwatiran pada Yunani mengakibatkan ekonomi dan investasi di kawasan Uni Eropa menjadi tersendat dikarenakan para investor ‘menjauhi’ aset-aset di Uni Eropa.

Namun sebaliknya pada bulan November ketika Uni Eropa mengumumkan akan membantu keuangan Yunani dan mencari jalan keluar pada masalah hutangnya, nilai Euro terhadap dolar AS kembali ke level 1.39xx. Para investor merasa lega dan kemudian kembali tertarik ke aset Uni Eropa.

Begitu pula ketika ekonomi berkembang pesat seperti di China, India dan Brazil dalam 10 tahun terakhir yang kemudian menarik investor dari luar. Ketika banyak investor yang tertarik, maka akan lebih banyak investasi dan aliran dana yang masuk kedalam suatu negara, otomatis nilai tukar mata uang juga akan meningkat.

Intervensi Bank Sentral (Quantitative Easing)

Bank sentral bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah di negara masing-masing. Bank sentral mengelola suku bunga dan menggunakannya ketika akan melakukan intervensi dengan tujuan stabilitas dan merangsang perekonomian.

Intervensi bank sentral juga bisa dilakukan dengan cara kebijakan lainnya, seperti Pelonggaran Kuantitatif yang sering digunakan oleh bank sentral untuk merangsang ekonomi. Bank sentral dapat menciptakan uang yang digunakan untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset lainnya, meningkatkan peredarang uang dan meningkatkan cadangan sistem perbankan.

Quantitative Easing atau pelonggaran kuantitatif biasanya merupakan cara terakhir yang dilakukan oleh bank sentral jika kenaikan suku bunga dinilai gagal dalam merangsang perekonomian.

Namun menggunakan Quantitative Easing untuk merangsang ekonomi memiliki kekurangan seperti menambah pasokan mata uang yang akhirnya mengakibatkan devaluasi pada nilai tukar mata uang.

 
Beberapa Faktor Yang Juga Mempengaruhi Nilai Tukar

Interest Rates
Mata uang jika diibaratkan sebagai komoditas dan suku bunga adalah cerminan dari harga komoditas tersebut. Hal tersebutlah yang membuat perubahan suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar dari sebuah mata uang. Itulah mengapa penetapan suku bunga menjadi salah satu pilihan oleh sebagian besar bank sentral dalam menstabilkan harga atau nilai tukar.

Bank sentral menetapkan biaya pada acuan suku bunga bagi suatu institusi/lembaga keuangan atau bank konvensional ketika akan meminjam uang. Kemudian lembaga keuangan atau bank-bank konvensional tersebut akan menetapkan tingkat suku bunga ritel yang akan diberikan oleh konsumen atau usaha/bisnis ketika akan meminjam uang.

Dikarenakan suku bunga, inflasi dan nilai tukar memiliki korelasi yang sangat erat, maka bank sentral dapat campur tangan dalam mengontrol laju inflasi dan nilai tukar dengan cara merubah suku bunga.

Perubahan tingkat suku bunga dari sebuah bank sentral sangat penting untuk disimak. Kenaikan suku bunga dapat menarik arus investasi asing dan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap mata uang dan pada akhirnya membuat kenaikan nilai tukar pada mata uang tersebut.

Mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan lebih menarik para investor untuk mencari keuntungan dari sebuah aset yang dinilai lebih menguntungkan. Hal tersebut juga membuat mata uang jauh lebih menarik sebagai sebuah aset investasi lainnya ketika dianggap lebih atraktif oleh para investor.

Interest Rate : Pemahaman Sederhana Suku Bunga Forex

Pengumuman Suku Bunga di Kalender Forex


Trade Balance

Trade Balance atau neraca perdagangan adalah sebuah laporan/data ekonomi yang mengukur perbandingan antara nilai ekspor dan impor di sebuah perekonomian suatu negara. Data ini menunjukan seberapa banyak permintaan terhadap produk (barang atau layanan jasa) dari suatu negara, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi permintaan mata uang. Jika neraca perdagangan dilaporkan nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor, maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan dan neraca perdagangannya positif. Sebaliknya jika impor lebih tinggi dari impor, maka negara mengalami defisit perdagangan dan neraca perdagangannya negatif.

Ekspor > Impor = Surplus = Neraca Perdagangan (+) Positif
Impor > Ekspor = Defisit = Neraca Perdagangan (-) Negatif

Setiap transaksi perdagangan internasional pastinya membutuhkan pertukaran mata uang dari negara yang melakukan transaksi perdagangan. Ketika sebuah negara melakukan ekspor, maka negara pembeli harus menukarkan mata uang mereka menjadi mata uang negara yang menjadi pengekspor. Oleh karena itu, semakin banyak permintaan ekspor dari suatu negara, semakin besar pula permintaan terhadap mata uangnya.

Pada intinya, sebuah neraca perdagangan yang mengalami surplus akan menaikan nilai mata uang. Walaupun pada kasus nyata, tidak ada negara yang terus mengalami surplus. Jadi dalam membaca data neraca perdagangan atau Trade Balance disuatu kalender ekonomi, selalu cermati angka-angka pada actual, forecast dan previous. Bandingkan nilai-nilai tersebut sehingga Anda tahu apakah trade balance negara yang bersangkutan membaik atau tidak, walaupun data neraca perdagangan menunjukan defisit.

Berita Ekonomi Yang Menggerakan Pandangan Secara Fundamental

Hutang Publik

Beberapa negara mencari dana untuk membangun infrastruktur dengan menggunakan cara peminjaman dana. Walaupun bertujuan untuk merangsang ekonomi, namun perlu diketahui negara dengan hutang yang cukup tinggi dirasa kurang menguntungkan bagi para investor asing. Kenapa ? Hutang dalam skala besar lama-kelamaan dapat mendorong inflasi terlalu tinggi. Jika inflasi bergerak terlalu tinggi, pada akhirnya hutang akan menjadi lebih sulit dibayarkan.

Dalam beberapa kasus, Pemerintah memiliki wewenang untuk mencetak uang guna membayarkan sebagian hutangnya. Namun mencetak uang baru dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar dan otomatis akan menyebabkan inflasi. Selain itu, jika pemerintah tidak dapat mencari solusi dengan cara menjual obligasi kepada para investor dalam negeri, otomatis pemerintah mau tidak mau akan menjualnya ke pihak asing yang juga akan mengurangi harga dari nilai tukar mata uang.

Dan pada akhirnya jika hutang tidak dapat terbayarkan, maka investor asing tentu tidak akan tertarik berinvestasi ke dalam negeri. Selain itu investor didalam negeri akan memindahkan aset mereka ke luar negeri guna mempertahankan nilainya. Dalam jangka panjang, peringkat hutang negara juga mempengaruhi nilai tukar.

Spekulasi di Pasar Mata Uang

Sejak dimulainya sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973, berbagai spekulasi di pasar valuta asing semakin meningkat. Para spekulan di pasar uang seringkali mampu melakukan transaksi dengan skala volume yang cukup besar dan akhirnya menggerakan nilai tukar keluar dari “jalur” stabilitasnya.

Terkadang, tindakan spekulasi dari para pelakunya yang dianggap telah keluar dari batas membuat bank sentral harus melakukan intervensi kedalam pasar secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang dilakukan oleh Bank of Japan ketika para spekulan memindahkan aset mereka ke JPY ketika referendum Brexit. Seketika Bank of Japan melakukan rapat tertutup bersama pemerintah dan Menteri keuangan Jepang dengan berencana melakukan intervensi ke dalam pasar jika nilai JPY bergerak diluar batas.

Investasi & Arus Modal

Investor membuat keputusan dalam berinvestasi dengan 2 prinsip sederhana – rasio resiko dan keuntungan yang sesuai. Ketika sebuah negara memenuhi syarat tersebut dimata para investor, maka permintaan terhadap aset di negara tersebut akan meningkat, seperti permintaan obligas atau mata uang.

Mari kita ambil contoh aset berupa mata uang. Ketika dimasa-masa ketidakpastian, investor Eropa mengalihkan aset mereka ke bentuk dolar AS. Hal tersebut dilakukan ketika kekhawatiran hutang di negara-negara Eropa meningkat.

Pada awal Maret 2010, ketika Yunani mengumumkan bahwa mereka tidak mampu melunasi membayar hutang dan terancam mengalami kebangkrutan, mata uang Euro anjlok terhadap dolar AS dari 1.36xx menjadi 1.23xx hanya dalam waktu 2 bulan. Kita semua tahu Yunani menggunakan mata uang Euro dan tergabung didalam Uni Eropa. Akibatnya, kekhwatiran pada Yunani mengakibatkan ekonomi dan investasi di kawasan Uni Eropa menjadi tersendat dikarenakan para investor ‘menjauhi’ aset-aset di Uni Eropa.

Namun sebaliknya pada bulan November ketika Uni Eropa mengumumkan akan membantu keuangan Yunani dan mencari jalan keluar pada masalah hutangnya, nilai Euro terhadap dolar AS kembali ke level 1.39xx. Para investor merasa lega dan kemudian kembali tertarik ke aset Uni Eropa.

Begitu pula ketika ekonomi berkembang pesat seperti di China, India dan Brazil dalam 10 tahun terakhir yang kemudian menarik investor dari luar. Ketika banyak investor yang tertarik, maka akan lebih banyak investasi dan aliran dana yang masuk kedalam suatu negara, otomatis nilai tukar mata uang juga akan meningkat.

Intervensi Bank Sentral (Quantitative Easing)

Bank sentral bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah di negara masing-masing. Bank sentral mengelola suku bunga dan menggunakannya ketika akan melakukan intervensi dengan tujuan stabilitas dan merangsang perekonomian.

Intervensi bank sentral juga bisa dilakukan dengan cara kebijakan lainnya, seperti Pelonggaran Kuantitatif yang sering digunakan oleh bank sentral untuk merangsang ekonomi. Bank sentral dapat menciptakan uang yang digunakan untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset lainnya, meningkatkan peredarang uang dan meningkatkan cadangan sistem perbankan.

Quantitative Easing atau pelonggaran kuantitatif biasanya merupakan cara terakhir yang dilakukan oleh bank sentral jika kenaikan suku bunga dinilai gagal dalam merangsang perekonomian.

Namun menggunakan Quantitative Easing untuk merangsang ekonomi memiliki kekurangan seperti menambah pasokan mata uang yang akhirnya mengakibatkan devaluasi pada nilai tukar mata uang.


Di samping tingkat inflasi dan suku bunga, nilai tukar mata uang sering digunakan untuk mengukur level perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara, dimana hampir sebagian besar negara-negara di dunia saat ini terlibat dalam aktivitas ekonomi pasar bebas. Bagi perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak pada return dan portofolio investasinya.

Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Tentu saja perubahan nilai tukar mata uang akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua negara tersebut. Nilai tukar yang menguat akan menyebabkan nilai ekspor negara tersebut lebih mahal, dan impor dari negara lain lebih murah, dan sebaliknya.

 

Trader Forex Wajib Tahu Faktor Pembentuk Harga Mata Uang, Jangan Asal Trading!

trader.png
​​

Para trader yang melakukan transaksi di pasar forex pasti sudah terbiasa memantau pergerakan harga di pasar. Masalahnya adalah tidak semua trader, khususnya para pemula mengetahui asal mula pergerakan di pasar.

Sebenarnya nilai tukar mata uang antar negera ditentukan oleh permintaan dan juga penawarannya di pasar. Beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi harga mata uang antara lain suku bunga, angka pengangguran, inflasi, harga komoditas, dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, pemerintah juga akan melakukan intervensi saat nilai mata uang terlalu kuat atau terlalu lemah. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian dan tingkat inflasi.

Pada kesempatan ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang beberapa faktor yang membentuk harga mata uang.

Simak pembahasannya di bawah ini!

1.Faktor Pembayaran Impor

Semakin tinggi suatu negara melakukan impor barang atau jasa, maka akan semakin besar permintaan terhadap valas. Hal ini menjadi penyebab mengapa mata uang domestik cenderung terdepresiasi atau melemah.

Begitu juga saat impor menurun, maka permintaan terhadap valas akan menurun dan ini akan mendorong penguatan mata uang domestik.

2.Capital Outflow Atau Aliran Modal Keluar

Saat aliran modal yang keluar dari suatu negara meningkat, maka akan semakin tinggu juga permintaan valuta asing dan akan membuat mata uang domestik mengalami pelemahan. Aliran modal keluar dari suatu negara bisa dikarenakan pembayaran utang atau investasi di luar negeri.

3.Kegiatan Spekulasi

Spekulasi valas yang semakin meningkat akan membuat permintaan terhadap valas meningkat. Hal inilah yang akan menjadi pendorong mata uang domestik mengalami depresiasi.

4.Aliran Modal yang Masuk

Saat aliran modal masuk ke dalam negeri semakin tinggi, maka hal ini bisa memperkuat nilai tukar mata uang sebuah negara. Aliran modal yang masuk ke dalam negeri bisa dalam banyak bentuk, misalnya saja penerimaan utang luar negeri, penempatan dana jangka pendek, sampai investasi langsung yang dilakukan pihak asing.

Penjelasan di atas adalan ilmu dasar mengenai asal mula terbentuknya harga mata uang sebuah negara. Pengetahuan dasar di atas akan sangat bermanfaat khususnya para trader pemula yang baru mulai masuk ke pasar dan melakukan trading.

Pengetahuan pasar yang semakin baik akan membuat Anda bisa membuat keputusan dengan lebih baik.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya. Jika ada hal yang ingin ditanyakan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu mengatasi permasalahan Anda semua.

Semoga bermanfaat!

Sumber : valasonline.com

 

Pengetian Cut Loss dan Manfaatnya Pada Trading yang Anda Lakukan

Trader-23.jpg

Melakukan trading di pasar forex sama seperti saat Anda bertransaksi di pasar saham yaitu sama-sama memiliki potensi kerugian. Kerugian tersebut bisa dicegah dan dibatasi agar tidak terlalu besar dengan cara menetapkan cut loss sesuai dengan kerugian yang bisa ditanggung.

Jika diartikan secara harfiah, cut loss memiliki arti memotong kerugian atau berusaha untuk tidak menderita kerugian lebih dalam lagi.

Alasan Harus Memasang Cut Loss

Tanpa adanya cut loss, para trader di pasar forex tidak akan memiliki pengaman untuk menjaga modal saat terjadi krisis finansial atau pada saat terjadi penurunan harga di pasar.

Intinya penggunaan cut loss bermanfaat untuk mencegah kerugian bertambah besar.

Cut Loss Artinya Anda Gagal Melakukan Trading?

Tentu saja tidak, cut loss dilakukan untuk mengakui kekalahan agar dana yang tersisa masih bisa digunakan untuk transaksi yang selanjutnya. Kerugian yang terjadi saat ini bukanlah masalah, sebab masih ada kesempatan profit di waktu yang akan datang.

Kapan Sebaiknya Melakukan Cut Loss?

Jika Anda telah melakukan analisis dan menunjukan bahwa terdapat potensi pergerakan harga yang cenderung semakin turun. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan cut loss dengan tujuan mencegah kerugian menjadi semakin bertambah.

Masalahnya adalah banyak trader yang ragu melakukan cut loss karena berharap harga akan meningkat. Padahal keraguan seperti ini akan membuat kerugian semakin bertambah dan membuat modal yang Anda miliki semakin berkurang.

Sebagai seorang trader, Anda perlu memiliki kemampuan analisis yang baik agar bisa menentukan apakah saat ini sudah menjadi saat yang tepat untuk melakukan cut loss. Sikap ragu bukanlah kebiasaan baik yang harus Anda lakukan. Miliki keyakinan saat akan memutuskan untuk menggunakan cut loss atau tidak.

Kesimpulannya adalah penggunaan cut loss bermanfaat untuk mengurangi kerugian agar modal masih bisa digunakan untuk trading di masa depan. Jangan sampai kerugian membuat Anda kehabisan modal dan tidak bisa lagi melakukan transaksi di masa depan.

Jadilah seorang tarder yang bijaksana dan bisa membuat keputusan yang baik!

Demikianlah pengertian cut loss yang perlu dipahami para trader, khususnya para trader pemula yang belum memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan. Manfaatkan cut loss dengan baik untuk mencegah kerugian semakin bertambah dalam.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan manfaat untuk Anda semua yang telah membaca. Silahkan melihat berbagai tips dan strategi forex lainnya di blog valasonline. Ada banyak sekali tips yang bisa diterapkan dan bisa membantu Anda untuk mengambil keputusan forex yang lebih baik.

Sumber : valasonline.com

 
Tipe Trader yang Mengacu pada Berita

Sebelum membahasnya, Anda perlu memahami apa yang biasanya dilakukan trader setelah suatu berita rilis. Menurut Justin Bennet dari Daily Price Action, ada tiga tipe news trader:

  1. Trader yang segera melakukan action setelah rilis berita. Mereka sangat antusias mengikuti berita seperti laporan non-farm payroll (NFP) atau keputusan suku bunga.
  2. Trader yang mendahului berita. Mereka berusaha mengakali market dengan membeli atau menjual sebelum peristiwa yang berdampak besar terjadi.
  3. Trader yang menunggu lalu memanfaatkan hasil price action untuk menentukan apa yang akan dilakukan dalam time frame lebih panjang. Justin Bennett masuk ke dalam golongan yang ketiga ini.
Menunggu Hasil Price Action Setelah Rilis Berita

Setelah suatu berita penting rilis, market biasanya akan langsung merespons dengan perubahan harga yang signifikan. Baik itu respons negatif atau positif, trader akan gaduh berspekulasi.

Alih-alih berspekulasi sendiri, Bennet justru menyarankan agar news trader menunggu hasil price action untuk menentukan keputusan. Dengan begitu, trader akan mendapatkan gambaran yang objektif dan kolektif dari dampak berita tersebut. Sebab, bukan spekulasi Anda yang penting, melainkan opini market secara garis besar.

Justin Bennet bahkan menggarisbawahi opini individu-lah yang selama ini membuat trader terjerumus ke dalam masalah atau loss. Sebab dalam suatu opini, seringnya trader melibatkan ego ke dalamnya.

Tahu Kapan Berita Penting Rilis

Selain mengandalkan hasil price action setelah rilisnya suatu berita, penting pula bagi news trader untuk mengetahui kapan biasanya berita signifikan akan diumumkan.

Anda bisa menggunakan tool kalender forex. Di sana terdapat daftar agenda ekonomi negara-negara mata uang mayor. Trader bisa mem-filter peristiwa-peristiwa yang dianggap berdampak tinggi atau menengah, karena rilis berita yang berdampak kecil kurang bisa memicu volatilitas yang dibutuhkan untuk masuk pasar.

Teknik news trading yang disarankan Bennett adalah untuk menjauhi mata uang yang berpotensi terkena dampak tinggi dari suatu peristiwa atau rilis data penting. Misalnya saja, apabila keputusan suku bunga RBA akan tiba tak lama lagi, maka sebaiknya jauhi Dolar Australia minimal 24 jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Sebagai trader price action, Justin Bennett juga sangat waspada terhadap rilis data berdampak sangat tinggi yang membuatnya tidak trading sama sekali, di antaranya seperti:

  1. Non-farm payroll (NFP), yakni data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian.
  2. Kebijakan suku bunga The Fed.
  3. Berita tak terduga di akhir pekan.
  4. Pemilu AS.
Dengan mengetahui kapan berita penting rilis, news trader bisa menghindari trading berisiko tinggi akibat reaksi market. Lebih baik menunggu hingga hasil price action terlihat, lalu mengambil keputusan. Dengan begitu Anda mengkombinasikan teknik news trading dengan price action trading demi memetik profit yang maksimal.

 
Tipe Trader yang Mengacu pada Berita

Sebelum membahasnya, Anda perlu memahami apa yang biasanya dilakukan trader setelah suatu berita rilis. Menurut Justin Bennet dari Daily Price Action, ada tiga tipe news trader:

  1. Trader yang segera melakukan action setelah rilis berita. Mereka sangat antusias mengikuti berita seperti laporan non-farm payroll (NFP) atau keputusan suku bunga.
  2. Trader yang mendahului berita. Mereka berusaha mengakali market dengan membeli atau menjual sebelum peristiwa yang berdampak besar terjadi.
  3. Trader yang menunggu lalu memanfaatkan hasil price action untuk menentukan apa yang akan dilakukan dalam time frame lebih panjang. Justin Bennett masuk ke dalam golongan yang ketiga ini.
Menunggu Hasil Price Action Setelah Rilis Berita

Setelah suatu berita penting rilis, market biasanya akan langsung merespons dengan perubahan harga yang signifikan. Baik itu respons negatif atau positif, trader akan gaduh berspekulasi.

Alih-alih berspekulasi sendiri, Bennet justru menyarankan agar news trader menunggu hasil price action untuk menentukan keputusan. Dengan begitu, trader akan mendapatkan gambaran yang objektif dan kolektif dari dampak berita tersebut. Sebab, bukan spekulasi Anda yang penting, melainkan opini market secara garis besar.

Justin Bennet bahkan menggarisbawahi opini individu-lah yang selama ini membuat trader terjerumus ke dalam masalah atau loss. Sebab dalam suatu opini, seringnya trader melibatkan ego ke dalamnya.

Tahu Kapan Berita Penting Rilis

Selain mengandalkan hasil price action setelah rilisnya suatu berita, penting pula bagi news trader untuk mengetahui kapan biasanya berita signifikan akan diumumkan.

Anda bisa menggunakan tool kalender forex. Di sana terdapat daftar agenda ekonomi negara-negara mata uang mayor. Trader bisa mem-filter peristiwa-peristiwa yang dianggap berdampak tinggi atau menengah, karena rilis berita yang berdampak kecil kurang bisa memicu volatilitas yang dibutuhkan untuk masuk pasar.

Teknik news trading yang disarankan Bennett adalah untuk menjauhi mata uang yang berpotensi terkena dampak tinggi dari suatu peristiwa atau rilis data penting. Misalnya saja, apabila keputusan suku bunga RBA akan tiba tak lama lagi, maka sebaiknya jauhi Dolar Australia minimal 24 jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Sebagai trader price action, Justin Bennett juga sangat waspada terhadap rilis data berdampak sangat tinggi yang membuatnya tidak trading sama sekali, di antaranya seperti:

  1. Non-farm payroll (NFP), yakni data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian.
  2. Kebijakan suku bunga The Fed.
  3. Berita tak terduga di akhir pekan.
  4. Pemilu AS.
Dengan mengetahui kapan berita penting rilis, news trader bisa menghindari trading berisiko tinggi akibat reaksi market. Lebih baik menunggu hingga hasil price action terlihat, lalu mengambil keputusan. Dengan begitu Anda mengkombinasikan teknik news trading dengan price action trading demi memetik profit yang maksimal.


Sebagian trader meyakini, analisis fundamental bukanlah hal yang wajib dilakukan dalam trading forex. Justru, analisis teknikal lah yang dianggap lebih andal dalam memprediksi pergerakan pasar. Akan tetapi sebagian lagi berpendapat sebaliknya, bahwa forex news dan kalender ekonomi dianggap dapat membantu dalam memperkirakan arah dari pergerakan harga selanjutnya.

Padahal pada kenyataannya, untuk mengamati pergerakan harga di pasar forex kadang tidak cukup dengan hanya bermodalkan analisis teknikal. Analisis fundamental juga tetap dibutuhkan dengan mengamati forex news yang terjadi berulang pada periode tertentu guna melihat pengaruhnya terhadap pasar.

Oleh karena itu, sebagai seorang trader forex, Anda juga perlu tahu bagaimana cara membaca kalender forex serta berita fundamental. Isu mengenai fundamental ekonomi sebuah negara yang bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang dari negara tersebut memang cukup kompleks.

 

Selamat kepada para pemenang kontes IB ForexChief untuk kategori "IB dengan Jumlah Turnover terbesar" dan " IB dengan Jumlah deposit klien terbanyak" Periode 17 Agustus - 17 September 2020.

119814889_3228280250555128_5573301917371862497_o.jpg

IB dengan Turnover terbesar :
1. Siti Nuryanti 174 397 035,86 USD Turnover
2. Imam Kastowo Basuki R 120 618 427,72 USD Turnover
3. Muhammad Rizki 77 052 840,56 USD Turnover

IB dengan Deposit terbanyak :
1. Imam Kastowo Basuki R 29135,76 USD
2. Paul Fourta Lie 19700 USD
3. Muhammad Rizki 19352,52 USD

Hadiah akan otomatis dikreditkan ke akun IB.
Untuk para IB yang belum beruntung di kontes kali ini, jangan khawatir karena ForexChief akan mengadakan kontes-kontes lainnya.
Terus tingkatkan jumlah Refferal anda dan Nilai Deposit anda.

Hormat kami,
ForexChief


 

Pengertian Dari Expert Advisor, Benarkah Bermanfaat Membantu Trading?

Trader-21.jpg

Expert Advisor dalam forex adalah sebuah program yang bisa mengikuti petunjuk dari seorang trader dan membuat trader tidak perlu terlibat secara langsung melakukan perdagangan di pasar forex. Setiap tugas akan dilakukan secara otomatis oleh robot dan membuat trader tidak perlu campur tangan.

Sebenarnya sangat sederhana untuk menggunakan expert advisor karena hal yang perlu dilakukan adalah meng-install ke dalam platform trading dan menghubungkannya dengan server broker. Selanjutnya Anda hanya perlu menyesuaikan pengaturan dan expert advisor sudah bisa dilakukan.


Manfaat yang Akan Didapatkan Saat Menggunakan Expert Advisor

Menggunakan robot trading akan memudahkan pekerjaan para trader. Dimana para trader akan berkurang tanggung jawabnya untuk mengambil keputusan dan mengurangi tingkat stres saat melakukan trading. Para trader pemula yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang analisis teknik dan fundamental bisa memanfaatkan robot trading karena semua perhitungan sudah ada di dalam program.

Hal yang lebih penting dari itu semua adalah expert advisor bisa tetap melakukan trading saat seorang trader tidak bisa mengawasai perdagangan.

Menulis Sebuah Program Trading

Expert Advisor untuk META ditulis dalam bahasa pemrograman MQL4. Hal ini memungkinkan para trader untuk melakukan pemrograman tanpa kesulitan. Bagi Anda yang tidak terlalu akrab dengan bahasa pemrogramam tersebut akan menjadi tugas yang cukup sulit.


Apakah Perlu Menggunakan Expert Advisor?

Ada banyak sekali expert advisor yang bisa Anda gunakan, tetapi untuk mendapatkan robot yang terbaik menjadi pekerjaan yang cukup melelahkan dan sulit dilakukan. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk tidak membeli expert advisor pada saat pertama kali menemukan robot trading.

Mengapa hal di atas perlu dilakukan?

Sebab ada banyak sekali expert advisor yang memberikan hasil terbaik pada satu pasangan mata uang, tetapi memiliki kinerja yang buruk pada pasangan mata uang yang lain. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk menggunakan robot trading yang telah teruji terlebih dahulu.

Kesimpulannya adalah roboth trading atau expert advisor bermanfaat untuk membantu para trader melakukan trading di pasar forex. Hal ini penting dilakukan oleh para trader yang tidak memiliki banyak waktu untuk terus-menerus mengawasi pasar forex.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawan setiap pertanyaan yang masuk untuk Anda.

Jangan lupa juga untuk membaca berbagai tips dan strategi forex yang ada di dalam blog valasonline. Ada banyak sekali pengetahuan dasar yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu mengambil keputusan forex.

Sumber : valasonline.com

 
AKUN PAMM (PERCENTAGE ALLOCATION MANAGEMENT MODULE) ADALAH SUATU ALAT YANG CANGGIH DAN INOVATIF, YANG MEMUNGKINKAN TRADER UNTUK MENGELOLA AKUN INVESTASI DALAM JUMLAH TIDAK TERBATAS SECARA BERSAMAAN MELALUI SATU AKUN TRADING.

APA KEUNTUNGAN DARI LAYANAN PAMM

  • Dalam setiap akun PAMM secara otomatis dibagikan kepada investor berdasarkan besarnya jumlah investasi mereka.
  • Menyediakan platform trading yang aman dan menghilangkan semua resiko non trading, serta memastikan bahwa dana yang diinvestasikan hanya akan digunakan untuk melakukan perdagangan. Setiap pengelola/manajer investasi dan investor mempunyai kewenangan untuk mengelola resiko investasi mereka masing-masing dalam dana yang dikelola.
  • Semua akun PAMM dipublikasikan secara transparan, sehingga anda dapat dengan mudah menganalisa kinerja dan statistik masing-masing trader dan memutuskan kemana anda akan menginvestasikan dana anda
  • Anda tidak perlu memiliki keahlian trading Forex & CFD untuk berinvestasi dalam akun PAMM. Cukup pilih trader yang sukses yang memenuhi profil investasi anda dan biarkan mereka memberikan profit kepada anda.
  • Investasi anda sangat fleksibel : Anda dapat bergabung atau keluar dari akun PAMM setiap saat tanpa biaya apapun.Kerahasiaan anda benar-benar terjamin. Manajer akun PAMM tidak memiliki akses ke informasi investor dan semua data, kecuali jumlah investasi anda. Data anda akan tetap terjaga kerahasiaannya.
  • Sebagai manajer dengan catatan kinerja yang baik, anda dapat menarik investor untuk meningkatkan jumlah dana yang anda kelola dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar


 
AKUN PAMM (PERCENTAGE ALLOCATION MANAGEMENT MODULE) ADALAH SUATU ALAT YANG CANGGIH DAN INOVATIF, YANG MEMUNGKINKAN TRADER UNTUK MENGELOLA AKUN INVESTASI DALAM JUMLAH TIDAK TERBATAS SECARA BERSAMAAN MELALUI SATU AKUN TRADING.

APA KEUNTUNGAN DARI LAYANAN PAMM

  • Dalam setiap akun PAMM secara otomatis dibagikan kepada investor berdasarkan besarnya jumlah investasi mereka.
  • Menyediakan platform trading yang aman dan menghilangkan semua resiko non trading, serta memastikan bahwa dana yang diinvestasikan hanya akan digunakan untuk melakukan perdagangan. Setiap pengelola/manajer investasi dan investor mempunyai kewenangan untuk mengelola resiko investasi mereka masing-masing dalam dana yang dikelola.
  • Semua akun PAMM dipublikasikan secara transparan, sehingga anda dapat dengan mudah menganalisa kinerja dan statistik masing-masing trader dan memutuskan kemana anda akan menginvestasikan dana anda
  • Anda tidak perlu memiliki keahlian trading Forex & CFD untuk berinvestasi dalam akun PAMM. Cukup pilih trader yang sukses yang memenuhi profil investasi anda dan biarkan mereka memberikan profit kepada anda.
  • Investasi anda sangat fleksibel : Anda dapat bergabung atau keluar dari akun PAMM setiap saat tanpa biaya apapun.Kerahasiaan anda benar-benar terjamin. Manajer akun PAMM tidak memiliki akses ke informasi investor dan semua data, kecuali jumlah investasi anda. Data anda akan tetap terjaga kerahasiaannya.
  • Sebagai manajer dengan catatan kinerja yang baik, anda dapat menarik investor untuk meningkatkan jumlah dana yang anda kelola dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar



Akun PAMM adalah layanan spesial yang memungkinkan investor untuk meraih keuntungan tanpa perlu trading sendiri. Investor cukup menginvestasikan dananya ke akun trader pengelola dana atau manajer, yang selanjutnya akan menerima remunerasi dari profit yang dihasilkan pada perdagangan dengan dana investasi tersebut.

 

Karakter Pasangan Mata Uang EUR/USD, Sudah Tahu Belum?

Trader-12.jpg

Pasangan mata uang EUR/USD adalah salah satu major currencies dan termasuk mata uang yang paling aktif diperdagangkan. Ditambah lagi dengan volume transaksi dan juga tingkat pergerakan harganya yang membuat pasangan mata uang ini menjadi favorit pada trader.

Pada pembahasan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang beberapa karakter dari pasangan mata uang EUR/USD.


Simak pembahasannya di bawah ini.

Sangat Jarang Terdapat Lompatan Harga

Pasangan mata uang EUR/USD memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Belum lagi banyaknya trader yang melakukan trading atas mata uang ini membuat gap harga pada jangka pendek berkurang. Lompatan harga biasanya pada kisaran 10-20 pips pada kondisi normal. Ini terjadi karena adanya respon dalam waktu singkat terhadap pengumuman data atau berita penting.

Sering Menguji Angka Teknikal

Pasangan EUR/USD sering menyentuh nilai support dan resistance. Manfaat dari hal ini adalah kemudahan untuk menemukan nilai support dan resistance. Meskipun demikan, para trader perlu bersabar dan disiplin agar tidak tergoda dan terburu-buru membuka posisi.


Anda Harus Sabar Menantikan Peluang Terbaik

Pada pembahasan di atas dapat diketahui bahwa pasangan EUR/USD bisa bergerak pada kisaran harga yang sempit menguji nilai support dan resistance. Oleh karena itu, para trader perlu mengenali angka support dan resistance pada time frame jangka pendek seperti 1 jam atau 30 menit.

Kesimpulan

Pasangan mata uang EUR/USD adalah pasangan yang memiliki tingkat volatilitas tinggi dan banyak para trader yang tertarik untuk memperdagangkannya. Ada masa dimana pasangan mata uang ini akan menguji nilai support dan resistance pada waktu beberapa jam. Oleh karena itu untuk menghindari kerugian yang bisa terjadi, para trader perlu menunggu konfirmasi harga setelah lewat dari support dan resistance.

Kuncinya Anda harus sabar dan disiplin terhadap trading yang dilakukan agar bisa mendapatkan profit yang diinginkan dan berkelanjutan.

Itulah pembahasan sederhana tentang karakter pasangan mata uang yang banyak diperdagangkan di dunia dorex yaitu EUR/USD. Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.

Teruslah menambah pengetahuan dan ilmu dasar tentang forex agar trading yang Anda lakukan bisa mendapatkan profit yang konsisten. Anda juga membaca tips, strategi, dan berbagai saran dari para trader profesional di Valasonline.

Pengetahuan forex yang lebih baik akan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.

Jika masih ada hal yang ingin ditanyakan berkaitan dengan topik di atas. Anda bisa bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.

Sumber : valasonline.com

 

Pair Forex untuk Pemula dalam Trading Forex

Currency-Pair-Meaning-Forex-Finance-Illustrated-1024x687.jpg


Cross_Currency_Pair.png

Memilih mata uang yang tepat untuk ditransaksikan dalam trading akan sangat membantu anda dalam meraih profit maksimal. Terutama bagi anda yang masih pemula, hal ini tentunya juga penting. Seperti yang kita tahu, jika setiap mata uang memiliki karakter yang berbeda. Untuk itulah, pastikan anda benar-benar mengenal karakter dari masing-masing mata uang tersebut, sehingga anda bisa melakukan trading dengan baik. Nah, berikut ini adalah pair mata uang yang cocok untuk pemula

Pair Forex untuk Pemula – EUR/USD

Pasangan ini bisa dibilang paling populer di dunia. Dibandingkan pair lainnya, EUR/USD memiliki spread yang lebih rendah. Ketika menggunakan pair ini banyak trader yang menggunakan analisis teknikal. Pasangan ini memiliki pergerakan yang tidak terlalu ekstrim. Bagi anda trader pemula, supaya aman dari resiko lebih baik menggunakan pair ini ketika anda trading.

Pair Forex untuk Pemula – GBP/USD
Berbanding terbalik dengan EUR/USD, pergerakan dari pasangan mata uang ini terbilang ekstrim. Namun jika anda menggunakan strategi yang matang dan tepat ,tentunya mata uang ini bisa menjadi pilihan untuk trading.Untuk itulah, pair ini sebenarnya lebih cocok bagi trader pemula yang memiliki pengetahuan dan strategi yang matang. Apakah seorang trader pemula bisa memiliki strategi matang? Tentu bisa, asal anda mau belajar dan praktek dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan akun demo sebelum anda benar-benar trading pair GBP/USD ini.

Pair Forex untuk Pemula – USD/JPY
Pasangan pair ini merupakan pasangan mata uang dengan spread yang paling rendah. Tak heran jika pasangan mata uang ini banyak dipilih oleh para trader pemula, maupun yang sudah berpengalaman ketika mereka masuk ke dalam pasar. Dibandingkan dengan pair lainnya, pasangan ini terbilang memiliki trend yang berjalan cukup stabil. Dengan trend yang stabil,tentunya pasangan ini memiliki potensi profit yang baik.

Pair Forex untuk Pemula – EUR/GBP
Pasangan mata uang ini merupakan salah satu pasangan mata uang yang populer dalam trading. Pair mata uang ini memiliki volume transaksi yang besar dan terdiri dari mata uang besar dunia. Dengan demikian likuiditas dan votalitas pasangan mata uang ini secara konstan memiliki performa yang baik. Selain itu, kondisi ekonomi yang dimiliki pemilik kedua mata uang tersebut juga membuat pergerakan kedua mata uang di pasar stabil dan dapat diperkirakan. Anda sebagai trader pemula bisa mencoba terlebih dahulu untuk trading pair ini di akun demo sebelum terjun langsung ke akun real.

Pair Forex untuk Pemula – USD/CFH
CFH atau Swis franc dikenal sebagai mata uang safe heaven dan memiliki likuiditas yang sangat tinggi. Hal inilah yang menjadikan kedua pasangan mata uang tersebut menjadi mata uang yang paling populer di pasar forex. Meski mata uang ini kadang memiliki votalitas yang cukup tinggi, pasangan mata uang ini juga sering mengikuti pergerakan pasangan mata uang EUR/USD secara terbalik. Anda yang notabene berstatus pemula harus berhati-hati dalam memperdagangkan pair yang satu ini ya.


Pair Forex untuk Pemula – USD/CAD
Pasangan mata uang ini seringkali disebut dengan Loonie karena pergerakan dari kedua mata uang dari negara yang bertetangga ini cukup stabil, jadi sangat cocok bagi trader pemula. Pasangan mata uang ini memiliki salah satu karakteristik yaitu perubahannya dipengaruhi oleh harga minyak mentah di dunia

Saat harga minyak dunia naik, ada kemungkinan besar nilai dari CAD ini akan menguat dan biasanya USD/CAD akan bergerak turun. Dengan begitu, saat menggunakan mata uang ini, anda bisa memasukkan perkiraan harga minyak dunia dalam analisis fundamental untuk mengetahui pergerakan dari mata uang ini.

Pair Forex untuk Pemula – AUD/USD & NZD/USD
Pair yang satu ini memiliki performa yang bisa dibilang mirip. Baik dalam pola pergerakan maupun votalitasnya yang tenang, sehingga kedua mata uang ini mudah untuk diprediksi dan cocok untuk anda yang masih pemula. Sebagai bahan pertimbangan saat trading dengan mata uang ini, anda bisa mendengarkan analis pasar. Selain itu, kedua mata uang tersebut pergerakannya sama-sama dipengaruhi oleh harga dan kondisi cuaca di Australia serta harga logam. Apabila kondisi cuaca di Australia sedang buruk dan harga logam sedang mengalami penurunan seringkali pasangan mata uang ini ikut terdepresiasi. Jadi selain anda fokus pada hasil analisis dari para ahli, pastikan anda juga mengabungkan strategi trading anda dengan analisa fundamental terhadap harga logam Australia.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda yaa..

Sumber : valasonline.com

 
Biaya Trading


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account. Hehe!

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".


 
Biaya Trading


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account. Hehe!

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".



Ada trader yang beranggapan bahwa biaya yang harus di keluarkan untuk memulai trading itu NOL alias FREE. Trader yang punya penilaian seperti ini menjadikan trading sebagai hiburan, bukan sebagai lahan bisnis & investasi. Jadi mereka tidak terlalu fokus dengan biaya. Lain hal nya dengan trader yang benar-benar ingin mendapat penghasilan tambahan dari trading, mereka mempertimbangkan dengan baik soal biaya/modal. Tidak hanya biaya ketika bertrading saja, mereka memperhitungkan berapa biaya untuk komisi broker (jika broker tersebut menerapkan sistem komisi), swap, slippage, spread, expert advisor (jika Anda ingin trading dengan robot), software trading, dll.

Ada broker yang tidak membebankan komisi pada nasabah dan tidak memungut biaya untuk penggunaan platform trading. Tapi ada juga broker yang punya sistem komisi. Tapi setahu saya broker yang punya sistem komisi biasanya legal dan punya layanan lengkap seperti layanan edukasi dan konsultasi trading secara privat dengan tim edukator.

 

Apa itu Intermarket Analysis Dalam Trading Forex?

Bagi beberapa trader, istilah Intermarket Analysis mungkin terdengar cukup asing di telinga. Hal ini karena, kebanyakan trader hanya mengenal analisa teknikal dan fundamental saja. Padahal selain dua analisa tersebut, analisa intermarket ini juga merupakan bentuk analisa yang cukup menarik untuk bisa dipelajari. Nah, bagi anda yang merasa asing dengan Intermarket Analysis ini, anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Intermarket Analysis
Intermarket analysis merupakan cara memahami pasar dengan memperhatikan dan membandingkan lebih dari satu komoditi perdagangan. Tujuannya agar kita bisa mengetahui penguatan dan pelemahan komoditi yang akan ditransaksikan. Misalnya jika anda hanya akan trading forex saja, maka nanti yang akan anda bandingkan adalah currency pair.


Apabila kebanyakan metode analisa hanya melihat berdasarkan satu pair saja, berbeda dengan Intermarket Analysis yang melihat berdasarkan beberapa pair atau komoditi yang memiliki korelasi kuat. Metode ini, dapat membantu anda untuk mendapatkan gambaran tentang perkiraan dari arah pergerakan harga. Sebenarnya Intermarket Analysis ini bisa dikategorikan sebagai analisis Fundamental yang dilakukan menggunakan analisa Teknikal.

Perbedaan Analisa Intermarket dan Analisa Fundamental
Analisa fundamental dan analisa intermarket, sebenarnya bisa dibilang hampir sama. Hal ini karena keduanya sama-sama mengandalkan faktor-faktor data fundamental dan data ekonomi. Perbedaannya adalah analisa fundamental hanya terbatas pada satu jenis pasar saja, sedangkan Intermarket dapat menganalisa empat jenis pasar yang berbeda secara simultan.

Trader yang menggunakan analisa fundamental, akan lebih fokus pada berita yang berdampak besar. Misalnya seperti data ekonomi suatu negara di suatu periode atau pernyataan dari pejabat bank sentral. Jadi seperti obligasi, kondisi pasar saham ataupun keadaan komoditi bukanlah yang utama dalam analisa mereka.

Analisa Intermarket Dalam Forex
Sebagai seorang trader forex, mengawasi pergerakan dari mata uang merupakan suatu keharusan. Hal ini karena pada dasarnya pair dalam forex ini dipakai dengan sistem nilai tukar mengambang atau sistem nilai tukar mengambang yang terbatas. Pasangan mata uang sendiri dalam forex dibagi menjadi tiga jenis.

Diantaranya yaitu pasangan mata uang utama atau Mayor Pair Currency, pasangan mata uang cross atau Cross Currency Pair dan mata uang exotik atau Exotic Currency Pair. Meski begitu mata uang utama atau Mayor Pair Currency adalah pasangan mata uang yang paling sering digunakan. Hal ini karen,a mata uang tersebut memiliki spread terendah dan likuiditas tertinggi.


Ketika anda menggunakan Intermarket Analysis dalam trading forex, sebenarnya anda hanya perlu mengamati pasar forex tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui aliran modal. Hal ini tentunya berbeda sekali dengan analisa teknikal dalam forex yang lebih cenderung pada evaluasi pada satu jenis pasar saja yang berdasarkan pada indikator-indikator. Berbeda juga ketika anda menggunakan analisa fundamental yang hanya berfokus pada berita yang memiliki dampak besar saja.

Tokoh yang Menggunakan Intermarket Analysis Dalam Forex
Analisa Intermarket ini dipopulerkan oleh seorang tarder yang terkenal yaitu John Murphy. Berawal dari menjadi seorang teknikalis, Murpy mencoba mempertajam analisanya dengan melakukan riset pada hubungan antara pasar keuangan. John Murpy pernah menjadi analis teknikal di kantor berita ekonomi CNBC, tak heran jika dia sangat berpengalaman.

Bahkan Murpy ini membagikan pengalamannya yang sudah selama 40 tahun itu dengan meluncurkan banyak buku tentang analisa intermarket forex. Salah satu bukunya yang terkenal dan sangat bermanfaat untuk dibaca bagi para trader forex adalah “Intermarket technical Analysis:Trading Strategies For The Global Stick, Bond, Commodity and Currency Market” Intinya apabila anda menggunakan Intermarket analysis, akan lebih baik jika anda memahami hubungan antara pasar Forex dan jenis lainnya yang diperjual belikan di pasar trading seperti komoditi, obligasi ataupun saham.

Dengan memahami hal tersebut, dapat membantu anda meningkatkan akurasi prediksi trading. Hal ini karena, antara satu jenis pasar dengan jenis pasar yang lainnya saling berinteraksi satu sama lain sepanjang waktu trading. Sebagai seorang trader forex, menganalisa interaksi ini dapat memberikan prediksi arah pergerakan dari masing-masing pasar.

Apalagi saat ini sudah banyak sekali trader dan analis pasar keuangan yang juga menggunakan analisa Intermarket, disamping analisa teknikal dan fundamental. Dengan menggunakan bantuan analisa Intermarket dalam trading, seorang trader bisa mendapatkan gambaran yang lebih luas dan menyeluruh tentang apa yang sedang terjadi dalam pasar keuangan. Dengan begitu trader akan dapat memperoleh keuntunggan yang sesuai.

Sumber : valasonline.com

 

Mengenal 4 Gaya Trading Forex, Bagaimana Dengan Anda?

Trader-26.jpg

Masing-masing trader yang melakukan transaksi di pasar forex memiliki gaya dan teknik trading yang berbeda-beda. Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan faktor permodalan, time frame, sampai tujuan trading.

Berikut ini 4 gaya trading forex yang bisa menjadi referensi para pemula yang baru memulai karir para trading forex.

1.Scalping/Trading Dalam Waktu Singkat

Tujuan dari trading dengan teknik scalping adalah mendapatkan keuntungan yang sedikit dari pergerakan valas dalam waktu yang sangat singkat. Trading dalam waktu singkat ini bisa dalam hitungan detik sampai menit.

Saat trading dalam waktu singkat, itu artinya jumlah keuntungan yang akan diterima sedikit. Hal inilah yang membuat para trader scalping mengulangi trading berkali-kali dengan tujuan menumpuk keuntungan yang kecil sampai menjadi keuntungan yang besar.

2.Day Trading

Selanjutnya ada day trading yang berusaha mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan valas dalam 1 hari. Pada trader bisa melakukan transaksi berkali-kali dengan tujuan profit mulai dari puluhan poin sampai 100 poin.

Para tratder harus menyelesaikan transaksi mereka pada hari yang sama dan memastikan mereka mendapatkan profit dan tidak terkena dampak pergerakan harga di hari selanjutnya.

3.Position Trading

Gaya trading dengan cara menahan posisi selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun. Cara trading seperti ini cocok digunakan oleh para trader yang tidak terlalu sering memperhatikan kondisi pasar.

Saat menggunakan gaya trading seperti ini, Anda perlu membeli saat harga terkoreksi rendah dan menjualnya saat harga telah tinggi.

4.Swing Trading

Terakhir ada gaya trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari sampai beberapa minggu ke depan.

Jangka waktu menerapkan swing trading dalam jangka menengah dan biasanya menggunakan leverage 5 sampai 10 kali untuk order posisi. Namun untuk para pemula, kami menyarankan Anda untuk menggunakan leverage maksimal 5 kali lipat saja.

Tujuan dari gaya trading ini adalah menangkap pergerakan harga di saat sedang bergejolak, posisi yang dimiliki akan ditahan sampai gejolak harga berakhir.

Bagaimana dengan Anda?

Gaya trading seperti apa yang digunakan?

Masing-masing gaya trading memiliki manfaat dan resikonya masing-masing. Jadi pilihlah gaya trading yang paling nyaman dan sesuai dengan profil resiko Anda. Jangan pernah menerapkan gaya trading yang membuat Anda tidak nyaman.

Semoga pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua. Jika ada pertanyaan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu Anda semua.

Jangan lupa untuk membagikan artikel di atas melalui media sosial yang dimiliki!

Sumber : valasonline.com

 
Menentukan Jenis Analisis Forex Terbaik

Antara analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar, manakah jenis analisis forex terbaik yang layak digunakan? Pertanyaan seperti ini seringkali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka menganggap jika "aliran" trader bisa dibagi-bagi berdasarkan jenis analisis yang digunakan, tanpa benar-benar memahami bahwa 3 jenis analisis forex tidaklah saling bertentangan, tapi justru saling melengkapi.

Fundamental membentuk sentimen, sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen tersebut dan mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Maka dari itu, cukup mustahil untuk menggunakan hanya satu macam analisis dalam trading forex. Tak percaya? Coba lihat contoh kasusnya di sini:

1. Jika hanya menggunakan analisis teknikal, maka Anda hanya akan memperhatikan pergerakan GBP/USD di chart tanpa memperhitungkan faktor lainnya. Katakanlah Anda menemukan peluang trading Buy yang sangat bagus berdasarkan sinyal teknikal, lalu memasang Order beli dengan keyakinan besar bahwa harga akan bergerak sesuai proyeksi terknikal tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika bank sentral Inggris (Bank of England) mengumumkan pemotongan suku bunga secara tiba-tiba?

Pasar akan panik dan menjual GBP/USD yang tadinya Anda beli. Jadi, sekalipun sinyal teknikal bisa membantu memperkirakan kemana arah pergerakan harga berikutnya, jenis analisis itu tak mampu mengatasi dampak fundamental yang muncul di luar dugaan dan bisa menggerakkan harga secara signifikan. Dalam situasi seperti ini, trader yang tidak mengabaikan fundamental akan memilih tidak Order, atau baru masuk pasar setelah pengumuman bank sentral.

2. Jika hanya menggunakan analisis fundamental, maka Anda hanya mengetahui situasi yang mempengaruhi pergerakan harga, tanpa benar-benar tahu bagaimana cara menempatkan posisi Order di level harga yang paling ideal, dan di mana bisa meletakkan target Close Position agar trading tetap mendapat keuntungan. Mengetahui strategi Open dan Close Position sangatlah krusial, karena dari sinilah Anda bisa mendapat profit yang diharapkan. Percuma mengetahui kemana harga akan bergerak dari sudut pandang fundamental, jika tidak mengetahui pada harga berapa Buy dan Sell sebaiknya dilakukan.

3. Jika hanya menggunakan analisis sentimen pasar, maka pandangan Anda tentang arah harga serta posisi Buy dan Sell potensial akan lebih kabur lagi. Anda cuma akan mengetahui kecenderungan trader yang bersikap Bullish, Bearish, atau Netral. Itupun tidak terlalu bisa diandalkan, karena konsensus trader forex yang diambil tidak mewakili seluruh pelaku pasar yang terlibat.

Jadi bisa disimpulkan, tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Ketiganya saling melengkapi, sehingga ibarat kursi berkaki tiga yang membutuhkan semua kakinya untuk tetap berdiri, Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan.

Solusi terbaik adalah dengan mengkombinasikan analisis teknikal, fundamental, serta sentimen pasar. Merasa kerepotan karena harus mempelajari ketiganya? Memang itulah pengorbanan seorang trader forex yang ingin sukses. Jika Anda malas belajar dan hanya menginginkan jalan pintas dengan memahami satu jenis analisa saja, maka jangan heran bila Anda kesulitan menjadi trader forex yang konsisten profit.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 
Menentukan Jenis Analisis Forex Terbaik

Antara analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar, manakah jenis analisis forex terbaik yang layak digunakan? Pertanyaan seperti ini seringkali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka menganggap jika "aliran" trader bisa dibagi-bagi berdasarkan jenis analisis yang digunakan, tanpa benar-benar memahami bahwa 3 jenis analisis forex tidaklah saling bertentangan, tapi justru saling melengkapi.

Fundamental membentuk sentimen, sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen tersebut dan mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Maka dari itu, cukup mustahil untuk menggunakan hanya satu macam analisis dalam trading forex. Tak percaya? Coba lihat contoh kasusnya di sini:

1. Jika hanya menggunakan analisis teknikal, maka Anda hanya akan memperhatikan pergerakan GBP/USD di chart tanpa memperhitungkan faktor lainnya. Katakanlah Anda menemukan peluang trading Buy yang sangat bagus berdasarkan sinyal teknikal, lalu memasang Order beli dengan keyakinan besar bahwa harga akan bergerak sesuai proyeksi terknikal tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika bank sentral Inggris (Bank of England) mengumumkan pemotongan suku bunga secara tiba-tiba?

Pasar akan panik dan menjual GBP/USD yang tadinya Anda beli. Jadi, sekalipun sinyal teknikal bisa membantu memperkirakan kemana arah pergerakan harga berikutnya, jenis analisis itu tak mampu mengatasi dampak fundamental yang muncul di luar dugaan dan bisa menggerakkan harga secara signifikan. Dalam situasi seperti ini, trader yang tidak mengabaikan fundamental akan memilih tidak Order, atau baru masuk pasar setelah pengumuman bank sentral.

2. Jika hanya menggunakan analisis fundamental, maka Anda hanya mengetahui situasi yang mempengaruhi pergerakan harga, tanpa benar-benar tahu bagaimana cara menempatkan posisi Order di level harga yang paling ideal, dan di mana bisa meletakkan target Close Position agar trading tetap mendapat keuntungan. Mengetahui strategi Open dan Close Position sangatlah krusial, karena dari sinilah Anda bisa mendapat profit yang diharapkan. Percuma mengetahui kemana harga akan bergerak dari sudut pandang fundamental, jika tidak mengetahui pada harga berapa Buy dan Sell sebaiknya dilakukan.

3. Jika hanya menggunakan analisis sentimen pasar, maka pandangan Anda tentang arah harga serta posisi Buy dan Sell potensial akan lebih kabur lagi. Anda cuma akan mengetahui kecenderungan trader yang bersikap Bullish, Bearish, atau Netral. Itupun tidak terlalu bisa diandalkan, karena konsensus trader forex yang diambil tidak mewakili seluruh pelaku pasar yang terlibat.

Jadi bisa disimpulkan, tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Ketiganya saling melengkapi, sehingga ibarat kursi berkaki tiga yang membutuhkan semua kakinya untuk tetap berdiri, Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan.

Solusi terbaik adalah dengan mengkombinasikan analisis teknikal, fundamental, serta sentimen pasar. Merasa kerepotan karena harus mempelajari ketiganya? Memang itulah pengorbanan seorang trader forex yang ingin sukses. Jika Anda malas belajar dan hanya menginginkan jalan pintas dengan memahami satu jenis analisa saja, maka jangan heran bila Anda kesulitan menjadi trader forex yang konsisten profit.

Baca selengkapnya di: SeputarForex



Antara analisis fundamental. teknikal. serta sentimen pasar. manakah jenis analisis forex paling baik yg layak dipakai? Pertanyaan semacam ini acap kali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka-mereka menganggap andai peredaran trader mampu dibagi-bagi didasari jenis analisis yg dipakai. tanpa benar benar memahami bahwasanya 3 jenis analisis forex taklah saling bertentangan. namun malahan saling melengkapi.

Fundamental membentuk sentimen. sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen yang telah di sebutkan serta mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Untuk itu. cukup mustahil untuk memakai cuma satu jenis analisis dalam trading forex.

 

Mengenal Rahasia dan Realita dari Strategi News Trading

News Trading atau Trading the News, merupakan suatu teknik untuk memperjualbelikan mata uang (forex) atau aset berharga lainnya di pasar finansial yang berdasarkan pada peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Beberapa berita yang sering sekali dijadikan sebagai subjek dari strategi News trading adalah Non Farm Payroll (NFP) dan Gross Domestic Products (GDP) Amerika Serikat. Dalam pasar forex kedua subjek tersebut bisa memicu pergerakan sampai ratusan pips dalam jangka waktu yang singkat. Tak heran jika banyak trader yang menunggu momen pengumumannya.

Anggapan yang Salah Tentang Strategi News Trading
Data dan berita ekonomi, adalah salah satu hal yang termasuk penggerak dari pasar forex yang sudah diketahui oleh banyak orang. Namun cara berita mempengaruhi pasar sebenarnya berbeda dari anggapan yang diyakini kebanyakan trader. Sebenarnya, rilis data ekonomi tidak hanya berdampak secara seketika di pasar finansial saja, namun juga merupakan pencerminan dari kondisi suatu negara. Dalam konteks ini, hal yang bisa disimpulkan dan dipahami adalah dampak dari berita tak hanya dimomen setelah dirilis saja.


Kebanyakan trader forex pemula menganggap jika berita akan secara langsung terefleksi pada pergerakan harga. Hal inilah yang membuat mereka akhirnya mengeluh dan mempertanyakan, jika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang seharusnya, dan akhirnya mengatakan jika News trading adalah hal yang impossible. Kondisi ini terjadi biasanya ketika data GDP menurun, namun Dolar AS malah menjadi kuat atau datas saja tanpa ada tanda-tanda akan goyah. Padahal realitanya, banyak juga yang memakai strategi News Trading ini dan membuktikan sendiri jika ini adalah salah satu strategi yang menguntungkan.

Jenis-Jenis Strategi News Trading
Salah satu lagi anggapan yang salah tentang strategi News trading adalah jika teknik ini hanya bisa dilakukan di sekitar waktu dari rilisnya berita ekonomi saja. Realitanya, ada banyak sekali macam-macam tipe strategi News Trading yang bisa dikembangkan sendiri oleh trader dalam menentukan exit dan entry seperti dibawah ini:

Memasang Perangkap Di dua Sisi Pasar
Sebelum suatu berita penting dirilis biasanya beberapa trader akan memasang posisi di dua sisi pasar menggunakan teknik yang hampir mirip dengan hedging. Di sini trader akan membuka posisi long dan short secara pending di satu pasangan mata uang yang sama sebelum berita itu dirilis, saat berita sudah keluar barulah anda bisa melancarkan eksekusi. Meski cara ini bisa saja membuat loss di satu sisi, namun di sisi lain diharapkan bisa menghasilkan profit yang lebih besar daripada kerugian yang dialami. Variasi cara inipun terdiri dari dua variasi yaitu:

  • Variasi pertama, ketika angka data ekonomi dirilis, trader melakukan Take Profit di posisi trading pertama. Pada saat yang bersamaan, trader akan membiarkan posisi satunya yang mengalami loss untuk floating sampai pasar kembali ke jalur normal setelah euforia rilis berita berakhir dan jumlah loss berkurang.
  • Variasi kedua, trader akan memasang Stop Loss di kedua sisi ordernya. Jadi apabila Stop Loss disatu sisi tersentuh, maka posisi satunya yang profit dibiarkan mengalami floating dengan tujuan untuk mendapatkan profit tambahan atau dilikuiditas sesegera mungkin sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

Trading Jangka Panjang

Menurut hasil beberapa studi akademis ada yang menyebutkan, jika dampak dari sejumlah rilis data ekonomi, bisa saja memanjang sampai periode mingguan atau bahkan bulanan, jadi lebih dari sekedar satu hari saat pengumuman saja. Beberapa data yang berdampak besar dan panjang tersebut misalnya seperti Non Farm Payroll dan keputsan suku bunga Federal Reserve. Meskipun pasar akan bereaksi spontan, namun konsekuensi dari mekanisme suku bunga dan kondisi ketenagakerjaan akan tersisa dalam jangka yang cukup panjang di berbagai sektor ekonomi. Artinya dengan menggunakan data itu sebagai basis trategi trading dalam jangka panjang tentu saja akan sangat memungkinkan untuk anda.

Trader yang menggunakan teknik ini biasanya akan membangun posisinya secara pelan-pelang sesuai dengan data-data ekonomi yang dirilis tidak terlalu sering, seperti GDP kuartalan. Para traderpun biasanya akan menyusun kompilasi update dan revisi data-data ekonomi penting lainnya yang berkaitan dengan pair-pair yang sedang ditradingkan. Hal tersebut biasanya dilakukan dari waktu ke waktu untuk menentukan apakah arah dari pergerakan suatu mata uang itu condong pada Bullish atau Bearish. Setelah itu mereka biasanya akan membuka posisi yang searah dengan kesimpulannya.


Trading Jangka Pendek
Untuk melakukan strategi News Trading dengan tujuan mendapatkan profit dalam jangka pendek, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memiliki gambaran jelas tentang berita macam apa yang bisa anda tradingkan. Selain itu, suatu sistem trading akan berisi tentang kriteria keadaan di mana entry dan exit posisi dipasangan juga perlu untuk disusun. Bahkan trader pun juga harus sangat disiplin dalam menerapkan metode yang sudah dibuatnya.

Sumber : valasonline.com

 
Back
Top