rahmatrabani
New member
Pentingnya Memastikan Kualitas Eksekusi Trading
Ketika berbicara soal trading, strategi yang hebat itu memang penting. Namun kualitas eksekusi order juga punya peran krusial untuk menentukan tingkat kesuksesan Anda. Adanya Requote, penolakan atau penundaan eksekusi order akan sangat mempengaruhi rencana trading, bahkan juga tingkat profitabilitas Anda.
Volatilitas pasar dan pergerakan harga yang cepat memang mempersembahkan peluang bagi trader-trader berpengalaman, akan tetapi, kecepatan dan kehandalan kinerja eksekusi trading di broker Anda dapat berpengaruh pada ketepatan transaksi di harga yang diinginkan. Seumpama market bergerak di luar dugaan, level eksekusi order kemungkinan tidak akan sama dengan level harga yang Anda pesan; inilah yang mengakibatkan terjadinya Slippage. Sebagai contoh, suatu order buy dapat tereksekusi di harga yang lebih tinggi dari seharusnya, atau suatu order sell bisa terpicu di level yang lebih rendah dari harga pesanan Anda.
Slippage seringkali disebabkan oleh terjadinya fluktuasi harga. Umumnya, order akan tereksekusi ketika pesanan Anda disampaikan ke sistem broker. Jika tak ada fluktuasi yang signifikan, maka order bisa tereksekusi di harga sesuai pesanan. Namun apabila harga berfluktuasi dengan cepat, maka sering terjadi situasi di mana harga sudah bergerak duluan ke level yang berbeda dari entry order, sebelum pesanan Anda benar-benar disampaikan ke sistem broker.
Oleh karena itu, adanya delay dalam eksekusi trading akan semakin menambah ketidakpastian dalam biaya transaksi Anda. Dalam hal ini, setiap milidetik tentu saja berarti. Apalagi, perubahan harga di pasar mata uang bisa di-update 100 kali per detik. Jadi semakin cepat order Anda dieksekusi, semakin rendah pula risiko Anda mengalami Slippage.
Walaupun demikian, Slippage juga dapat terjadi karena algoritma tertentu yang memungkinkan broker untuk "meninjau" transaksi Anda sebelum mengeksekusinya, lalu mengubah order tersebut sesuai kehendaknya. Praktik ini tentu saja kontroversial, karena memberi wewenang pada broker untuk menunda atau bahkan menolak transaksi Anda, meskipun order tersebut sudah tercatat di harga tertentu. Adalah hal yang sangat penting untuk memastikan broker Anda tidak melakukan aksi seperti ini.
Untuk memastikan apakah Anda telah mendapatkan eksekusi trading prima, apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut uraiannya:
1. Rerata Waktu Eksekusi Trading
Perhatikan bahwa durasi eksekusi rata-rata seharusnya sudah mencapai milidetik, bukan sekedar dalam hitungan detik. Untuk mendapatkan kecepatan eksekusi semacam ini, Anda bisa memilih broker dengan teknologi trading institusional yang bisa menawarkan rerata waktu eksekusi kurang dari 0.001 detik.
2. Jumlah Order Tereksekusi Tepat Di (Atau Lebih Baik Dari) Harga Pesanan
Penting juga untuk meninjau persentase transaksi yang tereksekusi di harga sesuai pesanan, atau di harga yang lebih menguntungkan. Target maksimal dalam hal ini tentu saja adalah 100% sesuai harga pesanan. Namun karena kondisi pasar yang bisa bergejolak di luar dugaan, maka level 99% sudah bisa ditentukan sebagai standar persentase terbaik dalam menentukan kualitas ketepatan eksekusi order.
3. Requote Dan Penolakan Order
Requote dan penolakan order dapat memberikan imbas negatif pada tingkat kesuksesan trading Anda. Jadi, pastikan broker Anda tidak "meninjau" atau melakukan bentuk intervensi lainnya terhadap transaksi Anda, karena bisa berakibat pada delay order, antrian preferensial, penolakan eksekusi, dsb.
Secara keseluruhan, Anda sebaiknya mencari broker yang bersifat adil dan transparan, terutama dalam hal eksekusi trading dan model pricing. Setiap trader memang berbeda-beda dan pasti menginginkan broker dengan preferensi yang bervariasi pula. Namun, mencari broker teregulasi dan bereputasi yang bisa menduetkan teknologi serta alat analisa canggih dengan eksekusi trading superior adalah pilihan bijak yang berlaku untuk semua trader.