senjanjani
New member
Parameter Untuk Mengukur Keberhasilan System Trading Anda
Satu diantara pertanyaan yang tepatti sempat muncul dipikiran pada setiap trader forex yaitu bagaimana caranya mengukur keberhasilan system trading yang dipakai. Satu diantara pengukur umum yaitu Win Rate, seberapa besar perolehan Win system trading di banding Loss-nya. Tetapi, itu juga masih kurang akurat.
Untuk menolong Anda dalam menjawab pertanyaan itu, artikel ini juga akan menguraikan tujuh parameter perlu dalam mengukur keberhasilan system trading menurut keterangan David Jenyns.
Jenyns di kenal menjadi satu diantara pakar dalam pembuatan system trading yang keuntunganable, sempat bekerja pada sebuah perusahaan broker top Ord Minnett serta sudah menulis banyak buku mengenai system trading. Disebabkan itu, beberapa parameter ini dapat menjadi patokan yang cukup handal.
Win-to-Loss Ratio (Win Rate)
Saat menilainya perform satu system trading, statistik pertama yang butuh Anda ketahui yaitu Win-to-Loss Ratio atau Win Rate. Dengan simpel, Win-to-Loss Ratio bisa disimpulkan menjadi perbandingan pada rata-rata trading yang Win lawan Loss. Bila rasio ini tunjukkan Anda seringkali Win dari pada Loss, berarti system trading yang dipakai telah ada dalam ” jalur yang benar “.
Tetapi, jangan sampai salah berasumsi statistik ini tepattinya benar dengan sendirinya, hal itu disebabkan Win-to-Loss Ratio tidak memperhitungkan seberapa besar Win serta seberapa besar Loss.
System trading spesifik dapat menghadirkan Win-to-Loss Ratio yang jelek, namun akan tetap beruntung. Misalnya yaitu System Turtle Trading yang rasio-nya 40 : 60, namun masih nyata begitu untungkan.
Average Win serta Average Loss
Terkecuali mengkalkulasi Win-to-Loss Ratio, Anda butuh meyakinkan kalau rerata nilai pips atau Dolar waktu Win semakin besar di banding rerata Loss. Misalnya backtest Anda terbagi dalam 200 kali trading.
Bila 150 trading loss serta cuma 50 win, menjadi terang Win-to-Loss Ratio Anda yaitu 15 : 75. Tetapi, itu tidak cukup untuk menyebutkan apakah system trading bagus atau buruk.
Umpamanya Average Win satu system trading yaitu $2000, sedang Average Loss yaitu $500, menjadi system trading itu tetaplah keuntunganable disebabkan 50×2000 – 150×500 = $25, 000.
Expectancy
Harapan adalah statistik paling perlu dalam mengukur keberhasilan system trading, disebabkan mengkuantifikasikan perform system dengan lebih komprehensif. Simak rumus penghitungannya :
% Win x Average Win Size – % Loss x Average Loss Size
Misalnya, bila satu system trading mempunyai 80% peluang memenangi $100 serta 20% peluang Loss $1000, menjadi harapan-nya :
80% x $100 – 20% x $1000 or $80 – $200 = -$120
Sudah jelas, system tersebut akan memiskinkan Anda.
Tetapi satu system trading yang persis kebalikannya, miliki peluang 20% memenangi $1000 serta peluang 80% untuk loss $100, menjadi harapan-nya tambah lebih unggul :
20% x $1000 – 80% x $100 or $200 – $80 = +$120
Secara singkat, harapan dalam mendapatkan Dolar return yang diinginkan dari setiap Dolar yang di-risiko-kan dalam satu system trading. Bila system mempunyai harapan +120, berarti Anda dapat menginginkan memperoleh jumlah return 120 kali lipat dari modal yang Anda pakai untuk bertrading.
Tetapi, sudah tepatti itu cuma angka sampel saja. Kenyataannya, juga akan begitu susah menjangkau harapan sampai beberapa ratus. Berapakah besar harapan untuk mengukur keberhasilan system trading yang realistis? Menjadi patokan, menurut Jenyns, bila dapat menjangkau harapan $0. 60, berarti Anda sudah bergerak ke arah yang benar menuju system trading berhasil.
Sumber : idnfx.com