senjanjani
New member
Caranya kita bisa trading Bitcoin dengan modal kecil?
1. Mulai Perdagangan Menggunakan Leverage Melalui Broker.
Ketika berdagang menggunakan leverage, Anda sebagai trader akan berdagang dengan meminjam uang dari broker. Ambil contoh jika mengambil modal dari broker online menggunakan leverage 1:50, Anda bisa menggerakkan Bitcoin senilai 10,000 USD hanya dengan mengivestasikan 200 USD sebagai modal awal. Oleh karena itu, jika Bitcoin kemudian naik sebesar 1%, trading tersebut bisa meraih untung hingga 100 US dollar.
Disisi lain, jika harga justru berlawanan dengan apa yang Anda harapkan, maka siap-siap untuk mengalami kekalahan yang besar, karena leverage merupakan pisau bermata dua. Leverage sangat populer dalam trading (terutama trading forex) karena pedagang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan kecil dalam pasangan mata uang dan memungkinkan pedagang kecil dengan modal kecil untuk memperdagangkan pasar mata uang.
Begitupun yang terjadi ketika kita ingin trading Bitcoin dengan platform forex, leverage bisa sangat berguna ketika kita hanya memiliki dana yang kecil, dan tetap ingin memaksakan diri untuk memasuki pasar. Leverage trading semacam ini hanya bisa diterapkan pada broker forex yang sudah menyediakan instrumen BTC/USD atau Bitcoin dalam platform mereka. Sedangkan bursa dan exchanger tidak menerapkan leverage semacam ini, sehingga modal kecil berarti kesempatan profit yang kecil pula.
2. Tetaplah pada Aturan Risiko 1%.
Aturan risiko 1% menyatakan bahwa Anda harus menetapkan ambang kerugian dari satu perdagangan tertentu hingga 1% atau kurang dari total modal yang dapat diinvestasikan. Saat Anda memperdagangkan Bitcoin dengan aturan ini, pedagang akun kecil bisa memiliki tumpuan yang sama dengan mereka yang berdagang dengan akun besar.
Tidak hanya trader kecil, para veteran dan pedagang profesional pun masih banyak yang mematuhi aturan risiko 1% karena teknik pengelolaan uang yang sangat efektif ini yang hampir tanpa risiko tambahan apa pun.
Penerapan Aturan Risiko 1% sangat tepat jika Anda menggunakan strategy day trading. Artinya, Anda menggunakan analisa harian untuk masuk dan keluar dari pasar. Strategi ini juga menjamin Anda tetap bisa bertahan di pasar meskipun fluktuasi yang terjadi sangat cepat. Scalping juga merupakan pilihan yang tepat untuk trading Bitcoin dengan modal kecil. Berada di pasar untuk waktu yang singkat meminimalkan risiko kejadian mendadak yang menyebabkan kerugian besar.
Meskipun begitu, strategi jangka panjang juga dimungkinkan dengan akun kecil. Anda dapat membiarkan trading yang profit untuk menangkap tren yang lebih lama, sehingga membantu Anda dalam melipatgandakan modal dengan cepat. Namun perlu diingat untuk selalu menggunakan stop order otomatis untuk melindungi keuntungan. Ini sekali lagi hanya dimungkinkan untuk platform perdagangan forex yang sudah mengadopsi Bitcoin, karena bursa seperti Indodax, dll belum memiliki fitur Stop Loss Order.
3. Jangan Sampai Emosi Mengambil Alih Trading Anda.
Definisi dari emosi adalah keadaan psikologis seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan dan reaksinya dalam menghadapi sesuatu. Dalam bertrading, setidaknya ada 5 emosi yang selalu wajib kita waspadai. Antara lain:
- Rasa Takut Merugi.
Ketakutan adalah salah satu emosi yang paling sering menghancurkan trading Anda. Ketakutan memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara dan itu bisa menjadi penyebab banyak kesalahan perdagangan. Kita harus ingat bahwa kerugian dan keuntungan adalah dua sisi mata uang. Jika mengharapkan untuk mendapat profit, kita juga juga harus menyiapkan diri untuk merugi.
Ketakutan juga kadang membuat trader enggan untuk mengakui kalau mereka sedang merugi, dimana hal itu justru membawa mereka ke kerugian yang jauh lebih besar. Ketakutan dalam melakukan HODL juga bisa membuat trader menutup perdagangannya terlalu dini, padahal bisa mendapatkan profit yang lebih besar jika bersabar. HODL merupakan istilah slang pada para trader Bitcoin yang artinya "Hold On for Dear Life" (tahan Bitcoinmu, jangan dijual dulu).- Serakah.
Keserakahan sering menyebabkan sejumlah keputusan impulsif dalam perdagangan yang harus dihindari. Pedagang yang dipengaruhi oleh keserakahan sering tidak mematuhi prinsip risiko dan pengelolaan uang yang sehat. Keserakahan juga memperkuat pola pikir perjudian yang menganggap trading bisa dilakukan tanpa perlu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan berdasarkan keputusan impulsif.- Harapan Yang Menyesatkan.
Memiliki sifat optimis dan mengharapkan hal baik terjadi memang bagus, namun Anda juga harus waspada dengan harapan yang terlalu tinggi. Trader yang sedang merugi, sering melakukan hal-hal yang diluar prediksi. Alih-alih beristirahat dan mengambil sedikit waktu untuk mengatur strategi, mereka justru menambah modal dan terjun lagi ke pasar dengan harapan kerugian bisa segera tertutup.- Kebosanan Yang Menyebabkan Kurang Fokus.
Meskipun kebosanan biasanya bersifat sementara, ada baiknya kita tetap memperhatikan emosi yang satu ini. Trader yang bosan juga sering kurang fokus. Tanda bahwa trader kurang fokus adalah ketika berulang kali membuka platform untuk melihat berbagai instrumen dan kerangka waktu yang sama, tanpa benar-benar mengetahui apa yang mereka cari.- Frustrasi.
Frustrasi adalah kesalahan dalam perdagangan yang disebabkan oleh kemunculan emosi-emosi diatas. Ketika pedagang panik melihat keadaan pasar, kehilangan uang, dan mengambil terlalu banyak risiko, atau menyesal atas apa yang seharusnya mereka lakukan, frustrasi mulai mengambil alih. Jika tidak segera ditangani, perasaan frustasi yang berlarut-larut bisa menyebabkan munculnya tindakan yang diluar akal sehat dan membawa kerugian yang lebih besar.
Bagi pemula, untuk terjun ke dunia bitcoin dainggap harus memiliki modal besar. Namun ternyata, bitcoin atau disingkat BTC bisa dibeli dalam pecahan receh, atau disebut satoshi. Nilai 1 satoshi itu ialah pecahan desimal dengan 8 angka di belakang koma terhadap 1 keping bitcoin. Artinya, 1 satoshi sama dengan 0,00000001 BTC. Jika dirupiahkan, maka 1 satoshi sekitar Rp 4,534.