senjanjani
New member
Cara Menentukan Stop Loss Dalam Forex
Setelah mengetahui macam-macam cara memasang Stop Loss dalam forex, barangkali akan terlintas pertanyaan di benak Anda: Bagaimana menentukan level harga dimana kita perlu memasang Stop Loss?
Kita tentu tak ingin menutup posisi trading terlalu dini, hingga gagal profit karena terlalu tergesa-gesa, padahal harga toh akhirnya bergerak ke target profit kita. Namun, kita juga tak mau terlambat tutup order hingga harus menanggung rugi besar.
Sebenarnya, ada banyak sekali cara untuk menentukan Stop Loss, dan trader bebas mengembangkan strateginya masing-masing. Sebagai gambaran bagi Anda, berikut contoh sederhana beberapa cara menentukan Stop Loss dalam forex:
1. Menggunakan Margin Call dan Stop Out.
Margin Call dan Stop Out merupakan sebutan bagi level-level harga dimana broker akan memberikan peringatan atau menutup otomatis posisi trading kita karena ketersediaan dana di dalamnya dianggap sudah tidak mampu untuk mempertahankan posisi tersebut. Biasanya, broker forex akan memberikan peringatan ini jauh sebelum dana habis total, bisa ketika dana dalam akun tersisa 20%, 50%, atau bahkan 80%.
Nah, dalam pendekatan pertama ini, Anda tidak menetapkan level Stop Loss sendiri, tetapi mengikut saja pada level Margin Call dan Stop Out yang dipersyaratkan oleh broker. Sebenarnya, cara ini agak ceroboh, tetapi banyak trader pemula yang melakukannya karena kurang memahami bagaimana menentukan Stop Loss sendiri.
2. Berdasarkan Konsep Money Management Sederhana.
Dalam teori Money Management paling sederhana, dikatakan bahwa tidak baik bagi trader untuk meresikokan dana sampai melebihi 2-3%, jadi pada skala nilai itulah seharusnya kita tempatkan Stop Loss.
Contoh: Dengan dana trading sebesar $1000, trader melakukan order pada pair EUR/USD. Umpama pergerakan pair EUR/USD setiap 1 pips = 0.4. Apabila batasan kerugian 3% = $30, ini berarti stop loss harus diletakkan di: 30/0.4 = 75 pips.
Selain teori ini, masih banyak konsep Money Management lainnya, dan Anda bebas akan menerapkan konsep yang mana.
3. Berdasarkan Analisa Teknikal.
Cara menentukan Stop Loss dengan analisa teknikal adalah dengan memanfaatkan grafik dan indikator yang sudah ada di software trading, atau teknik-teknik analisa teknikal lainnya. Misalnya Fibonacci Retracement, Pivot Points, dan lain sebagainya.
Sumber : seputarforex.com