Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

6 Tips Untuk Menguasai Analisa Teknikal Forex


Seperti yang telah kami tuliskan di artikel disini , proses menganalisa pergerakan harga dalam forex trading secara umum bisa di bagi menjadi dua ; analisa teknikal forex dan analisa fundamental.

Namun dalam prakteknya saat ini, ada kecenderungan bahwa analisa teknikal lebih banyak di pelajari oleh trader dibandingkan dengan fundamental.Hal ini dikarenakan belajar analisa teknikal forex cenderung lebih mudah di bandingkan faktor fundamental.

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda dalam mempelajari cara analisa teknikal forex trading ;

1. Jenis metode analisa teknikal

Jenis tools dan metode yang digunakan dalam analisa teknikal cukup beragam. Oleh karena itu pastikan anda mengerti telebih dahulu metode analisa teknikal yang anda gunakan ; apakah berbasis indikator , berbasis pola atau pattern dalam chart, dan lain sebagainya .

2. Pelajari dengan teliti

Setiap metode analisa teknikal mempunya aturan atau rule penggunaan yang berbeda-beda . Oleh karena itu kami menyarankan kepada anda untuk mempelajari dengan teliti setiap rule dalam satu metode analisa teknikal, dan mengusai cara penggunaannya dalam praktek trading .

Kadang, terdapat rumus dan ebook analisa teknikal forex yang disertakan dalam sistem trading yang anda pelajari. Jika ada, jangan sampai anda melewatkannya.

3. Fokus

Saat mempelajari satu metode analisa teknikal, pastikan anda untuk fokus . Sebelum benar-benar anda kuasai, jangan mudah berpindah fokus ke jenis analisa teknikal lainnya .

Godaan untuk mempelajari banyak metode analisa teknikal forex akan banyak menghampiri anda, terutama setelah anda melihat screenshoot hasil profit dari trader yang menggunakan metode analisa teknikal lainnya .

4. Sesuaikan dengan minat anda

Setiap trader mempunyai kecenderungan untuk menyukai metode analisa teknikal tertentu . Usahakan anda sudah mengetahui jenis metode analisa teknikal forex yang anda sukai, misalkan menggunakan Moving averages, MACD, candlestick pattern, chart pattern, garis trendline, channel, dan lain sebagainya.

Setelah anda tahu minat anda dimana, silahkan cari bahan pembelajaran seputar hal tersebut dan pelajari dengan disiplin. Jangan mudah tergoda dengan sistem atau metode analisa teknikal lainnya .

5. Praktek

Setelah menguasai konsep dan teori, ada baiknya anda langsung menggunakan metode analisa yang anda pelajari dalam trading . Untuk keperluan ini, gunakan selalu demo account sampai anda menguasai kelebihan dan kekurangan dari metode analisa teknikal yang anda gunakan.

Jika merasa tidak nyaman dengan demo account, anda bisa menggunakan account trading gratisan dari promosi broker ataupun melakukan deposit di nano account yang banyak tersedia di broker online .

6. Disiplin

Usahakan untuk selalu disiplin dalam menjalankan metode analisa teknikal anda. Pastikan semua rule dan aturan dalam metode tersebut anda lakukan dengan benar. Dengan cara ini anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tersebut dan bisa lebih mudah melakukan perbaikan atau penyesuaian.

Belajar analisa teknikal forex pada dasarnya cukup mudah, yang perlu anda lakukan adalah menemukan sumber pembelajaran dan mempelajarinya dengan benar. Tantangan terberatnya berada pada faktor kemauan untuk belajar, fokus dan disilpin .

Banyak dari kalangan trader yang cenderung mencari jalan cepat. Jika anda salah satunya, perlu diperhatikan bahwa forex trading bukanlah hal yang bisa dikuasai secara singkat.

Forex trading memerlukan modal ketekunan dan disiplin yang tinggi. Jika forex trading mudah untuk dikuasai, jika jalan cepat menuju kaya dalam forex trading itu ada, tentunya data statistik bahwa 90% forex trader itu gagal tidak akan muncul bukan ?

Sumber:ID FOREX TRADING

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

6 Tips Untuk Menguasai Analisa Teknikal Forex


Seperti yang telah kami tuliskan di artikel disini , proses menganalisa pergerakan harga dalam forex trading secara umum bisa di bagi menjadi dua ; analisa teknikal forex dan analisa fundamental.

Namun dalam prakteknya saat ini, ada kecenderungan bahwa analisa teknikal lebih banyak di pelajari oleh trader dibandingkan dengan fundamental.Hal ini dikarenakan belajar analisa teknikal forex cenderung lebih mudah di bandingkan faktor fundamental.

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda dalam mempelajari cara analisa teknikal forex trading ;

1. Jenis metode analisa teknikal

Jenis tools dan metode yang digunakan dalam analisa teknikal cukup beragam. Oleh karena itu pastikan anda mengerti telebih dahulu metode analisa teknikal yang anda gunakan ; apakah berbasis indikator , berbasis pola atau pattern dalam chart, dan lain sebagainya .

2. Pelajari dengan teliti

Setiap metode analisa teknikal mempunya aturan atau rule penggunaan yang berbeda-beda . Oleh karena itu kami menyarankan kepada anda untuk mempelajari dengan teliti setiap rule dalam satu metode analisa teknikal, dan mengusai cara penggunaannya dalam praktek trading .

Kadang, terdapat rumus dan ebook analisa teknikal forex yang disertakan dalam sistem trading yang anda pelajari. Jika ada, jangan sampai anda melewatkannya.

3. Fokus

Saat mempelajari satu metode analisa teknikal, pastikan anda untuk fokus . Sebelum benar-benar anda kuasai, jangan mudah berpindah fokus ke jenis analisa teknikal lainnya .

Godaan untuk mempelajari banyak metode analisa teknikal forex akan banyak menghampiri anda, terutama setelah anda melihat screenshoot hasil profit dari trader yang menggunakan metode analisa teknikal lainnya .

4. Sesuaikan dengan minat anda

Setiap trader mempunyai kecenderungan untuk menyukai metode analisa teknikal tertentu . Usahakan anda sudah mengetahui jenis metode analisa teknikal forex yang anda sukai, misalkan menggunakan Moving averages, MACD, candlestick pattern, chart pattern, garis trendline, channel, dan lain sebagainya.

Setelah anda tahu minat anda dimana, silahkan cari bahan pembelajaran seputar hal tersebut dan pelajari dengan disiplin. Jangan mudah tergoda dengan sistem atau metode analisa teknikal lainnya .

5. Praktek

Setelah menguasai konsep dan teori, ada baiknya anda langsung menggunakan metode analisa yang anda pelajari dalam trading . Untuk keperluan ini, gunakan selalu demo account sampai anda menguasai kelebihan dan kekurangan dari metode analisa teknikal yang anda gunakan.

Jika merasa tidak nyaman dengan demo account, anda bisa menggunakan account trading gratisan dari promosi broker ataupun melakukan deposit di nano account yang banyak tersedia di broker online .

6. Disiplin

Usahakan untuk selalu disiplin dalam menjalankan metode analisa teknikal anda. Pastikan semua rule dan aturan dalam metode tersebut anda lakukan dengan benar. Dengan cara ini anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tersebut dan bisa lebih mudah melakukan perbaikan atau penyesuaian.

Belajar analisa teknikal forex pada dasarnya cukup mudah, yang perlu anda lakukan adalah menemukan sumber pembelajaran dan mempelajarinya dengan benar. Tantangan terberatnya berada pada faktor kemauan untuk belajar, fokus dan disilpin .

Banyak dari kalangan trader yang cenderung mencari jalan cepat. Jika anda salah satunya, perlu diperhatikan bahwa forex trading bukanlah hal yang bisa dikuasai secara singkat.

Forex trading memerlukan modal ketekunan dan disiplin yang tinggi. Jika forex trading mudah untuk dikuasai, jika jalan cepat menuju kaya dalam forex trading itu ada, tentunya data statistik bahwa 90% forex trader itu gagal tidak akan muncul bukan ?

Sumber:ID FOREX TRADING

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Fokus Untuk Menjadi Trader Yang Mumpuni

Trader profesional tidak akan terlalu fokus pada profit. Namun, mereka akan lebih berfokus pada skill dan pengetahuan agar menjadi trader tangguh.

Dalam trading forex para profesional tidak terlalu fokus pada profit yang bakal diperoleh, seperti halnya para trader amatir. Mereka lebih fokus pada skill dan pengetahuan agar bisa menjadi trader yang tangguh. Daripada menebak profit atau loss yang akan dialami, trader profesional lebih tertarik pada kemampuan membaca pergerakan harga pada trading chart. Fokus untuk menjadi trader yang mumpuni akan membantu Anda meraih sukses dalam trading dengan lebih cepat.

Sukses dalam trading lebih ditentukan oleh penguasaan diri

Salah satu ciri yang menonjol dari trader profesional adalah disiplin dalam mengikuti rencana trading, apapun yang terjadi. Hal ini mereka lakukan karena mereka tahu bahwa trading yang dipengaruhi emosi akan merusak rencana trading yang pada akhirnya bisa merugikan. Trader yang mumpuni harus bisa obyektif. ‘Trade what you see, not what you think’, dan Anda akan terhindar dari keterlibatan emosi ketika trading. Lakukan tindakan terbaik yang seharusnya dilakukan untuk account trading Anda.

Ubah fokus Anda dari sekedar memperoleh profit ke fokus menjadi trader yang berkualitas

Secara alami fokus untuk mendapatkan profit dalam trading adalah normal, karena tujuan utama trading tentunya untuk memperoleh profit sebesar mungkin. Namun jika Anda selalu berfokus pada pikiran tersebut, Anda akan cenderung mengabaikan faktor-faktor lain yang sebenarnya lebih penting guna menunjang hasil trading yang konsisten dan memadai.

Fokus pada profit (atau uang) akan merangsang emosi Anda, dan membuat Anda tidak obyektif dalam trading. Hal ini memang sulit dicegah, tetapi dengan mengalihkan fokus pada penguasaan strategi trading dan money management, Anda akan bisa mengurangi pengaruh emosi tersebut. Strategi trading dan money management Anda tuangkan dalam rencana trading, dan Anda akan sulit fokus pada rencana dan proses trading jika pikiran Anda tertuju pada hasil akhir.

Dengan kurang peduli pada rencana trading, Anda akan sulit mengembangkan metode dan strategi trading, dan dengan metode dan strategi yang tidak berkembang maka akan sulit memperoleh hasil yang konsisten, atau dengan kata lain Anda akan berjalan ditempat. Karena pasar forex sangat dinamis, jika Anda tidak mengikuti arus geraknya maka Anda akan tertinggal. Itulah sebabnya para trader forex profesional selalu menimba pengetahuan dari waktu ke waktu.

Memang, profit yang kita peroleh menunjukkan prestasi, atau skor trading yang telah kita lakukan, tetapi itu bisa kita atur dan kita evaluasi dari risk/reward ratio yang kita tetapkan setiap kali entry. Dalam hal profit atau loss, yang penting Anda perhatikan adalah jumlah balance awal yang Anda investasikan untuk trading, kemudian buatlah target yang logis dan realistis berapa persentasi profit yang Anda harapkan per 2 minggu, atau per bulan. Tentu saja Anda bisa mengambil acuan pada hasil demo trading yang telah Anda lakukan.

Dengan hanya berfokus pada besarnya profit akan membuang waktu dan energi, dan membuat trading tidak efisien. Jika Anda ingin menjadi trader forex yang efektif dan tangguh, maka seharusnya Anda fokus pada strategi trading dan money management. Seiring dengan waktu Anda akan terus mengembangkan pengetahuan dan strategi trading, yang akan sangat berdampak pada hasil akhir trading Anda.
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Cara Termudah Menjadi Trader Forex Yang Profit

Bila strategi adalah penentu kesuksesan, maka kebanyakan trader akan jadi super kaya. Tapi nyatanya tidak. Jadi, apa yang membuat orang bisa menjadi trader forex yang profit?

Bagaimana cara termudah menjadi trader forex yang profit? Menurut Boris Schlossberg, forex expert dari BK Asset Management, cara termudah menjadi trader yang profitable dan menghasilkan uang adalah dengan tidak menghilangkan uang.

Bagaimana agar kita tidak menghilangkan uang? Berikut saran-sarannya.


Menyingkir Dari Pasar Ketika Kondisi Tak Tepat Untuk Strategi Trading Kita

Dalam newsletter-nya awal minggu ini, Schlossberg memaparkan bahwa bila strategi trading forex adalah penentu kesuksesan, maka kebanyakan trader akan jadi super kaya. Tapi nyatanya, semua trading forex sesungguhnya didasarkan pada dua strategi: trending atau tidak. Saat harga berada di level tinggi, Anda buy dengan harapan momentum bakal terus mendorong harga naik, atau sell dengan harapan akan terjadi reversal.

Ada ribuan variasi manajemen trading yang bisa meningkatkan atau menurunkan kemungkinan sukses Anda, tetapi pada akhirnya apabila Anda trading breakout di pasar yang sedang ranging atau memprediksi reversal saat pasar trending, maka Anda takkan menang. 90% dari semua strategi trading sukses hanyalah soal bagaimana menyingkir dari pasar ketika strategi Anda bertemu dengan kondisi pasar yang tidak tepat.

Cara Termidah Menjadi Trader Yang Profit

Pemahaman ini sejalan dengan salah satu trader yang pernah aktif menulis di Seputarforex, Greenpips, yang menyatakan bahwa "Standing aside is a position". Pokok pentingnya adalah, sebaiknya Anda memahami karakteristik market sebelum mengambil posisi. Kalo market dianggap tidak menarik, tak ada sinyal, atau lainnya, maka tak ada salahnya untuk tidak melakukan OP. Terkadang tidak mengambil posisi justru bisa menjadi keputusan yang lebih baik ketimbang melakukan buy atau sell.

Mengeliminasi Error

Schlossberg juga mengutip sebuah wawancara Aaron Fifield dengan Adrian Dey, seorang mantan pelaut profesional yang banting setir jadi day trader, dalam sesi podcast "Chat with Traders". Dalam wawancara tersebut, Dey menyampaikan bahwa yang menjadi akar dari semua sukses jangka panjang dalam trading forex adalah proses, bukan performa. Ia pun berhasil merubah diri dari trader yang loss menjadi trader yang profit lumayan bagus, hanya dengan melacak error dalam kegiatan tradingnya.

Error seperti apa yang dilacak oleh Adrian Dey? Berikut beberapa diantaranya:

Tidak buka posisi trading ketika sistem menunjukkan ada sinyal.
Tergesa-gesa untuk entry dan terlalu dini saat buka posisi.
Ketinggalan entry dan terlambat buka posisi.
Buka posisi dengan ukuran yang salah berdasarkan parameter kontrol risiko Anda.
Mencabut stop loss yang sudah dipasang sebelumnya.
Memasukkan take profit yang keliru.
Buka posisi trading yang sama sekali diluar setup Anda.

Patut untuk dicatat bahwa semua error itu tak ada hubungannya dengan setup trading. Semuanya adalah kejadian-kejadian yang muncul di luar setup.

Dengan kata lain, cara termudah untuk meningkatkan profitabilitas Anda sebagai trader bukanlah dengan mengutak-atik parameter/setup strategi trading yang dijalankan, melainkan dengan mengeliminasi error yang selama ini Anda lakukan.

Jadi, Schlossberg menyarankan: Begitu Anda selesai membuat dan mantap dengan suatu sistem trading, buatlah sebuah akun "serius" di mana satu-satunya hal yang Anda lakukan adalah bertrading sesuai dengan sistem itu. Kemudian buatlah juga sebuah akun "main-main" di mana Anda bisa error sesuka hati dan bereksperimen dengan ide-ide baru. Nantinya, Anda akan terkejut melihat betapa besar perbedaannya.
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

William O'Neil, Trader Sukses Pencipta Strategi CAN SLIM

O'Neil memelopori penyusunan database yang kini banyak dimanfaatkan trader dunia, juga menciptakan strategi CAN SLIM. Seperti apa strategi itu dan bagaimana kisah suksesnya?

William J. O'Neil, atau yang akrab disapa Bill O'Neil adalah seorang trader terkenal, entrepreneur dan penulis buku. Ia juga merupakan pendiri perusahaan investasi William O'Neil & Co. Inc., pemilik surat kabar Investor's Business Daily, serta penulis buku best seller "How to Make Money in Stocks" (McGraw-Hill-2009). Namanya disejajarkan dengan Jim Slater dan John Neff, trader terkenal seangkatannya. Ia dikenal sebagai pencipta strategi investasi "CAN SLIM" dan memelopori penyusunan database saham yang sangat membantu para trader dan investor di seluruh dunia dalam melacak data suatu perusahaan publik.

william oneil
William O'Neil lahir di Oklahoma City, AS pada tahun 1933, dan besar di Texas. Selepas menamatkan pendidikan lewat Program for Management Development di Harvar Business School, beliau bekerja untuk perusahaan pialang saham Hayden, Stone & Company yang saat itu baru mulai menggunakan komputer sebagai sarana trading. Beliau kemudian mengembangkan sebuah strategi investasi dengan sistem komputer Hayden, Stone & Company tersebut, yang diperkenalkan tahun 1984 setelah bertahun-tahun diuji coba.

Strategi "CAN SLIM" Dan Prinsip Trading William O'Neil

Prinsip O'Neil dalam trading di pasar saham adalah beli yang sedang kuat, jual yang sedang lemah. "CAN SLIM" sendiri adalah singkatan dari:

C – Current quarterly earnings
A – Annual earnings
N – New products, new management, and new highs
S – Supply and demand
L – Leaders and laggards
I – Institutional ownership
M – Market direction

"Harga yang sudah terlalu tinggi dan dianggap sangat beresiko biasanya akan terus naik, dan yang terlihat begitu rendah dan menurut orang sudah murah malah akan terus turun," kata O'Neil yang pernah bertugas di Angkatan Udara AS ini. Dengan strateginya, O'Neil menjadi terkenal dan bisa meningkatkan keuntungan pada portofolio sahamnya. Kesuksesan tersebut kemudian mendorongnya untuk berani mendirikan perusahaan investasi sendiri.

Perusahaan bentukan William O.Neil, William O'Neil & Co. Inc. memulai bisnisnya sebagai pialang dan pengelola investasi, namun kemudian dikenal luas di seluruh AS sebagai penyedia data perusahaan-perusahaan publik. Bahkan, layanan bisnis tersebut juga membahas secara detail kondisi setiap perusahaan, lengkap dengan rekomendasi tradingnya. Database William O'Neil memuat lebih dari 40000 item data yang mencakup 8000 saham mulai dari tahun 1880-an. Karena populernya database ini, O'Neil mendirikan O'Neil Data Systems Inc. (ODS) yang siap memberikan data dan rekomendasi ke para client-nya dari seluruh penjuru dunia.

Hanya Percayai Harga Pasar

Sebagai trader yang telah mapan, apa nasehatnya bagi para pemula? "Tentu Anda ingin tahu apa rahasianya. Hanya sederhana saja. Dalam trading di pasar saham, usahakan untuk rugi sekecil mungkin ketika Anda salah posisi. Selain itu, kalau Anda melakukan analisa fundamental atau apa saja, itu subyektif. Anda dan saya mungkin berbeda opini. Yang bisa dipercaya hanyalah pergerakan harga pasar itu sendiri," ungkap William O'Neil yang juga mengajar dan sering diundang berbicara di berbagai seminar investasi itu.

Para trader dan investor yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan investasi, menjadi konsultan, komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading, menulis buku, dan lain sebagainya. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan William O'Neill tentang strategi memilih saham, ide CAN SLIM, pembatasan risiko, dan tips analisa dalam trading.
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Persiapan Mental Seorang Trader Forex

Artikel ini akan membahas beragam persiapan yang harus dilakukan oleh trader sebelum terjun ke akun real dan menghadapi pasar sesungguhnya.

Sebelum menjadi seorang trader forex beneran, maksudnya benar-benar terjun di account riil (live), Anda tentu telah mempersiapkan diri dengan membekali pengetahuan yang cukup luas baik dari sisi analisa fundamental maupun analisa teknikal. Anda juga tentu telah melakukan transaksi berkali-kali dalam account demo dengan nyaris tanpa pengaruh emosi karena mungkin Anda merasa tidak kehilangan apapun. Kerugian yang Anda alami juga hanya angka-angka fiktif. Namun hal ini bisa berubah total ketika kemudian Anda mulai trading di account riil.

Dengan sikap mental yang masih sama ketika Anda trading di account demo, Anda akan mengalami kesulitan dalam menjalankan rencana trading, apalagi jika Anda sangat berharap account Anda bisa berkembang dengan cepat. Mental seorang trader forex beneran seharusnya dipersiapkan sejak masih trading di account demo, sehingga ketika terjun di account riil Anda merasa seperti membuka account demo baru. Tergantung pada karakter pribadi (personality) Anda, aspek mental dalam trading tidak mudah untuk dirumuskan, bahkan di Amerika Serikat ada psikiater yang khusus menangani trader. Namun demikian, secara umum dan sederhana Anda mesti mempersiapkan sikap mental seperti berikut:


Bisa menerima kerugian seperti layaknya seorang trader profesional
Sikap mental seorang trader forex profesional yang telah sukses tentu layak digunakan sebagai acuan. Para trader profesional selalu berpikir untuk menghasilkan profit konsisten dalam jangka panjang (bisa bulanan, kwartalan atau tahunan). Sistem trading mereka telah teruji dan selalu diperbaiki dari waktu ke waktu hingga mempunyai angka harapan profit (expectancy) yang cukup tinggi. Bagi mereka kerugian bukanlah masalah serius karena mereka trading untuk profit (play to win), bukan trading untuk tidak loss (playing not to lose). Kerugian adalah kenyataan yang selalu ada dalam trading dan Anda harus bisa menerima. Jika dalam jangka panjang profit Anda masih dirasakan belum cukup, cobalah untuk selalu memperbaiki sistem trading Anda hingga menghasilkan angka harapan profit yang lebih besar.

Entry berdasarkan sinyal trading, tidak mencoba mengendalikan pasar
Jika Anda terlalu berlebihan dalam melakukan analisa pasar (over analyzing), Anda cenderung untuk membenarkan prediksi Anda yang berarti Anda telah mencoba mengendalikan pasar. Semua variabel dalam pasar tidak ada yang bisa Anda kendalikan agar mengikuti kehendak Anda. Satu-satunya variabel yang bisa Anda kendalikan adalah diri Anda sendiri. Anda tentu tidak bisa mengendalikan para trader di bank untuk membuka posisi buy atau sell sehingga harga bergerak naik atau turun seperti yang Anda inginkan. Hal ini bukan berarti Anda harus mengabaikan analisa fundamental karena faktor fundamental sama pentingnya dengan teknikal, tetapi hendaknya Anda hanya entry atau exit berdasarkan sinyal trading yang telah Anda sepakati dan tidak berlebihan dalam analisa. Kendalikan diri Anda dengan mengalahkan ego Anda. Biarlah pasar bergerak seperti apa adanya karena dalam trading pasarlah yang
paling benar.

Komitmen untuk selalu berlatih mengendalikan emosi dari waktu ke waktu
Emosi dalam trading tidak bisa begitu saja bisa cepat dihilangkan. Perlu waktu yang cukup lama untuk bisa benar-benar trading dengan tanpa emosi. Emosi bisa merusak rencana trading yang pada akhirnya membuat hasil trading Anda meleset jauh dari yang Anda perkirakan. Anda harus mempunyai komitmen untuk selalu berlatih mengendalikan emosi setiap kali Anda akan memulai aktivitas trading. Itulah sebabnya perlu sebuah checklist keadaan emosi dalam rencana trading sebagai feedback untuk memperbaiki kestabilan emosi Anda.

Komitmen untuk bisa bekerja keras dan terus belajar
Seperti Anda ketahui, pasar forex selalu berubah dari waktu ke waktu dengan dinamika yang sangat tinggi. Berbagai indikator fundamental silih berganti mendominasi sentimen pasar. Berbagai isu politik maupun isu ekonomi global terus-menerus mengalir. Untuk bisa sinkron dengan kondisi pasar Anda dituntut untuk terus meng-update pengetahuan Anda tentang pasar. Anda mesti komit untuk bisa kerja keras guna memperoleh hasil trading yang maksimal.


SUMBER :www.learntotradethemarket.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Belajar Dari Trading Sistem Terburuk

Di suatu forum trader, ada seorang member yang memberikan pengumuman "Dicari EA yang dijamin selalu loss". Weh, buat apa?

Di suatu forum trader, ada seorang member yang memberikan pengumuman yang menurut saya rada aneh. Bunyinya: "Dicari EA yang dijamin selalu loss". Wehh! buat apa juga cari EA yang dijamin loss? Ternyata, dia berharap bisa menggunakan sinyal dari EA tersebut sebagai sinyal terbalik. Ok, saya memang gak akan membahas bagaimana mencari atau membuat EA yang dijamin selalu loss. Tapi, melihat pengumuman di forum tersebut, membuat saya berpikir, memang ada baiknya kita mengetahui hal terburuk supaya kita bisa mengetahui di mana letak kesalahan atau kelemahannya dan kalo bisa menghindarinya.
Nah, sehubungan dengan trading system, saya pernah membaca tentang satu trading system yang dikatakan sebagai trading system terburuk yang pernah ada. Memang sih, trading system tersebut memiliki rekor terburuk untuk digunakan sebagai trading system di stock market. Tapi, gak ada salahnya kita coba liat juga deh. Siapa tahu kita bisa ambil pelajaran dari trading system terburuk tersebut.

Trading system yang dikatakan terburuk tersebut dikenal dengan istilah average down. Inti dari strategi ini adalah, trader melakukan aksi buy di saat trend sedang turun, dan aksi buy ini dilakukan berulang-ulang ketika trend sedang terus turun. Tujuan asalnya adalah mencari harga terendah dan mencoba memperendah harga rata-rata saham yang sudah dibeli tersebut, sehingga apabila nantinya harga mulai naik, kita bisa menjual dengan keuntungan yang lebih tinggi.

Contohnya, katakan harga perlembar saham saat itu $50 dan kita membeli sebanyak 1 lot. Harga kemudian turun menjadi $40 per lembar dan kita melakukan pembelian lagi sebanyak 1 lot pula, sehingga harga rata-rata 2 lot saham yang kita miliki adalah $45. Jika harga ternyata masih turun lagi, kita kembali melakukan aksi beli kembali dengan tujuan untuk memperendah harga rata-rata saham yang sudah kita miliki. Demikian seterusnya.

Nah, sudahkah terbayang bagaimana seandainya harga terus turun? Wahh… menurut saya, itu sih sama saja dengan membuang uang. Terbayang kah bila kita melakukan strategi yang sama di market forex? Mungkin anda berpendapat, melawan trend bisa saja kita lakukan apabila margin management kita kuat.

Ok, saya gak bilang melawan trend itu salah. Toh, kata para master, gak ada posisi yang "salah" dalam trading. Tapi… mari kita berpikir secara rasional saja. Buat apa "menyia-nyiakan" margin kita untuk mengulang posisi yang masih terfloating (jauh) negatif? Bukankan akan lebih menguntungkan secara rasional untuk menggunakan margin di posisi yang searah dengan trend saja?

Ok, kalopun misalnya trend memang kemudian berubah arah dan floating negatif tersebut akhirnya ter-closed positif, bukankah kita tetap rugi waktu? Dalam ekomoni, apalagi bila berhubungan dengan investasi, kita harus selalu menghitung biaya kesempatan alias opportunity cost. Jadi, seandainya kita memelihara posisi floating minus tersebut selama seminggu, kita seharusnya berpikir bahwa kita telah menyia-nyiakan margin kita selama seminggu tersebut, karena gara-gara masih terpakai untuk posisi floating, kita jadi kehilangan kesempatan menggunakan margin tersebut untuk melakukan open position yang menghasilkan profit.

Ok, jadi, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kegagalan averaging down? Kalo boleh saya simpulkan disini: jangan menentang trend, jangan terlalu percaya diri, jangan over trading, jangan ragu melakukan "amputasi" terhadap posisi dengan kerugian yang makin membengkak, alias jangan ragu melakukan cut loss… Mmm, trus apalagi yah? Mungkin anda bisa menambahkan?
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Menjadi Trader Forex Yang Disiplin

Disiplin itu penting untuk menjadi trader forex sukses. Namun, banyak orang mengalami kesulitan untuk melakukannya. Pertama-tama, aspek-aspek ini harus dihalau dulu.

Disiplin adalah bagian integral yang penting untuk mencapai hasil trading yang konsisten. Namun demikian banyak trader yang tidak bisa melakukan hal ini karena berbagai sebab. Suka atau tidak, trading di pasar forex sangat membutuhkan tingkat disiplin yang tinggi. Jika kesuksesan dalam trading forex diumpamakan sebagai sebatang pohon, maka disiplin adalah akarnya. Jika akar tercabut maka pohon tersebut akan tumbang. Tiga sifat utama yang dihasilkan oleh kebiasaan trading yang disiplin adalah konsistensi (consistency), percaya diri (confidence) dan sabar (patience). Ketiga faktor inilah yang akan menghasilkan profit dalam jangka panjang.


Disiplin adalah mutlak dibutuhkan dalam trading. Banyak trader yang tahu akan hal ini, tetapi mengetahui bukan berarti bisa melakukan. Ada trader yang berjanji pada dirinya bahwa ia akan disiplin setelah akun-nya mencapai balance tertentu, atau setelah ia merasa familiar dengan sistem trading tertentu, namun pada akhirnya tetap saja tidak bisa disiplin. Alhasil tradingnya jadi tidak efisien dan hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Berikut beberapa alasan umum yang menyebabkan trader tidak disiplin:

1. Merasa bosan trading

Kebosanan adalah ‘pembunuh account’ utama yang perlu diperhatikan. Mungkin Anda mencari-cari metode atau setup trading yang paling profitable sehingga cenderung untuk berganti-ganti strategi, menunggu sinyal trading, atau berganti metode jika hasilnya tidak memadai. Cara trading yang tidak terarah seperti itu memang akan membosankan. Metode dan strategi dalam trading adalah senjata utama yang harus Anda miliki sebelum terjun ke account riil.

Jika Anda baru memulai trading hendaknya Anda mencoba metode dan strategi Anda pada account demo hingga Anda benar-benar familiar. Dan jika Anda merasa tidak nyaman lagi dengan strategi yang sedang Anda gunakan di account riil, mungkin karena sering loss, Anda bisa kembali ke account demo untuk mencoba metode yang baru. Jangan langsung digunakan di account riil. Tekanan psikologis ketika trading pada account demo tentu tidak sebesar pada account riil.

2. Memaksakan diri untuk masuk pasar ketika kondisi fisik tidak mendukung

Disiplin tidak berarti harus masuk pasar setiap saat. Kondisi fisik yang tidak mendukung bisa menyebabkan keteledoran, atau kemungkinan salah menerapkan langkah-langkah dalam rencana trading sehingga membuat Anda tidak disiplin. Anda sebaiknya istirahat hingga kondisi fisik Anda prima. Trading tidak seperti kebanyakan bisnis lainnya yang harus selalu standby. Anda bisa fleksibel dengan masuk pasar kapanpun Anda mau.

3. Memasang target profit tertentu yang harus tercapai

Mungkin karena suatu alasan yang mengharuskan Anda memperoleh sejumlah dana, Anda sangat mengharapkan target profit saat ini bisa tercapai. Jika ternyata gagal bisa saja Anda segera berganti metode atau strategi sehingga tidak lagi disiplin terhadap rencana trading Anda semula. Trading bukanlah mengenai sesuatu yang pasti tetapi mengenai kadar kemungkinan yang bakal terjadi. Sebaiknya tidak mencampur-adukkan bisnis jangka pendek dengan trading forex yang cenderung untuk jangka panjang.

4. Terlalu percaya diri (over confidence)

Mungkin strategi Anda berjalan baik, dan Anda mencoba untuk meningkatkan besarnya resiko per trade tanpa diuji coba pada account demo. Hal ini jelas beresiko karena sebuah strategi tidak akan selalu berjalan baik pada setiap kondisi pasar. Sekali lagi, trading adalah mengenai probabilitas, tidak pasti. Komitmen dan disiplin sangat diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten dalam jangka panjang.


SUMBER :www.learntotradethemarket.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Alasan Kenapa Trader Profesional Bisa Profit

Mengapa trader bisa profit, tapi ada juga yang rugi? Sejumlah kebiasaan trader forex profesional ini perlu untuk dipelajari agar Anda bisa profit konsisten.

Banyak trader forex mengira bahwa untuk memperoleh profit yang konsisten dalam trading adalah hal yang sulit untuk dicapai hanya dengan bersusah payah dan lebih merupakan suatu kebetulan.

Berjuang dengan susah payah bisa berarti berusaha terus menerus menemukan metode dan strategi yang pas dengan trial and error, atau mencoba beberapa paket software trading dan robot. Walau begitu, banyak diantara mereka yang gagal menghasilkan profit yang konsisten. Sebaliknya para trader profesional yang seakan trading dengan santai dan tanpa beban justru menghasilkan profit dengan konsisten. Apakah ada yang salah?

Sebenarnya banyak trader yang telah mengetahui bagaimana menghasilkan profit yang konsisten, tetapi mereka tidak menerapkan pengetahuan tersebut dengan proporsional dan tepat. Misalnya soal fokus target. Motivasi trader profesional terfokus pada perolehan hasil dalam jangka panjang, sementara trader pada umumnya termotivasi untuk memperoleh hasil secepat-cepatnya dalam jangka pendek. Mungkin karena alasan ini, para trader profesional seolah tampak santai dan tanpa beban.

Selain fokus pada hasil jangka panjang sebagai alasan utama, ada baiknya kita mengetahui beberapa alasan yang membuat trader profesional bisa memperoleh profit dengan konsisten.


1. Trader profesional tidak menghabiskan banyak waktu untuk analisa pasar.

Mungkin Anda mengira diri sendiri kurang banyak meluangkan waktu guna mendalami berita-berita ekonomi yang mempengaruhi pasar hingga selalu lambat mengantisipasi arah pergerakan harga? Karenanya, disadari atau tidak, banyak diantara kita yang telah meluangkan waktu lebih banyak dari para trader profesional untuk menghimpun data dari berbagai sumber berita.

Trader profesional juga melakukan itu, tetapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Yang penting bagi mereka adalah menemukan sinyal untuk trading. Menemukan sinyal itu mencakup layak atau tidaknya untuk membuka sebuah posisi, menutup posisi, atau menambah posisi baru pada kondisi pasar pada saat itu.


2. Trader profesional selalu trading berdasarkan apa yang mereka lihat, bukan pada apa yang mereka kira akan terjadi.

Dengan kata lain, trader profesional bertransaksi dengan obyektif, bukan berbasis rumor.

Banyak trader yang tergoda untuk memperkirakan apa yang bakal terjadi di pasar setelah membaca dan menganalisa perkembangan sebuah berita ekonomi. Hal ini sering membuat trader merasa sangat optimis dan melakukan pelanggaran pada strategi manajemen resiko dengan misalnya melipatgandakan ukuran lot trading, atau menambah posisi baru hingga over-trading.

Sebaliknya, trader profesional mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah tahu dengan pasti kemana arah gerak pasar, sejelas apapun petunjuk dari berita ekonomi. Dalam hal ini tentu mereka belajar dari pengalaman. Oleh sebab itu, mereka sangat patuh pada manajemen resiko yang telah ditentukannya sendiri. Semua berita selalu dikombinasikan dengan sinyal trading yang layak. Mereka tidak memaksakan diri atau memasang target untuk "harus masuk pasar". Trader profesional tahu dengan pasti apa yang mereka inginkan dari pasar, dan hanya akan trading jika pasar telah memberinya peluang.


3. Trader profesional tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal.

Banyak trader forex yang sebenarnya menyadari bahwa dengan banyaknya indikator pada chart trading akan membuat bingung dan cenderung over analyzing, tetapi tetap saja mereka melakukannya.

Menurut penuturan seorang trader profesional, pertama kali yang mereka lihat dalam chart trading adalah membaca pergerakan harga seperti apa adanya, dengan hanya menandai level-level support dan resistance. Kebanyakan dari mereka mampu membaca pergerakan harga secara "telanjang" (naked price), atau trading tanpa indikator. Ini tak berarti bahwa mereka mengabaikan indikator teknikal sama sekali, melainkan hanya menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dengan proporsional.

Biasanya, indikator yang sering digunakan adalah moving average sebagai level support dinamis atau resistance dinamis. Mereka tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal untuk mendapatkan "holy grail" yang selalu benar dalam sistem tradingnya. Mereka tahu bahwa sebagian besar indikator teknikal terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga (bersifat lagging). Holy grail mereka adalah pada risk/reward ratio.


4. Trader profesional tidak bergantung pada software trading dan robot.

Walaupun di pasaran banyak penawaran software trading dan robot forex yang namanya kadang cukup bombastis, sangat jarang trader profesional yang menggunakannya. Mereka lebih percaya pada pikiran dan analisanya sendiri.

Software trading, seperti halnya juga software lainnya, berisi dengan program-program yang mengerjakan perintah yang sama secara berulang-ulang. Padahal, pergerakan pasar sangat dinamis dan kecil kemungkinannya keadaan yang sama terulang berkali-kali. Pada suatu keadaan tertentu bisa saja program tersebut bekerja sesuai harapan, tetapi tidak menjamin akan selalu bekerja dengan baik pada pergerakan pasar yang cenderung acak (random) dan sarat dengan pengaruh emosional para pelakunya.

Bagi trader profesional, untuk memprediksi pergerakan harga pasar yang dinamis dan cenderung acak, maka nalar yang obyektif adalah sarana trading terbaik.


5. Trader profesional tidak terlalu fokus pada faktor fundamental.

Faktor fundamental sudah barang tentu tidak bisa diabaikan, bahkan bisa dikatakan sebagai penggerak utama pasar. Trader profesional menggunakan analisa fundamental sebagai konfirmasi dari apa yang dilihatnya dalam chart saat trading. Namun, mereka tahu bahwa pengaruh faktor fundamental pada pergerakan harga tidak selalu pasti.

Banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pasar. Rilis data GDP yang meningkat misalnya, tidak begitu saja membuat mata uang suatu negara langsung menguat. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, termasuk emosi para pelaku pasar.


6. Trader profesional lebih percaya pada dirinya sendiri, bukan pada para pakar.

Ada trader yang membuka posisi trading karena mendengar atau membaca komentar seorang pakar dari media mengenai sesuatu yang dianggap penting. Selang beberapa waktu kemudian, pakar yang lain memberi opini yang berlawanan dengan berbagai alasan. Trader tersebut menjadi khawatir dengan posisinya, cabut atau terus?

Trader profesional selalu membuat keputusan tradingnya sendiri dan hampir tidak terpengaruh oleh komentar para analis atau pakar. Mereka percaya pada cara analisanya sendiri, sesuai dengan strategi trading yang telah dibuat, karena hanya mereka sendirilah yang tahu persis keadaan account dan sistem portofolio dalam tradingnya.


7. Trader profesional selalu realistis.

Anda tidak akan pernah menjadi trader profesional jika tidak realistis dalam trading. Realistis dalam trading maksudnya menerapkan manajemen resiko yang proporsional pada balance account Anda. Jika modal Anda $10,000, apakah Anda akan mempertaruhkan seluruhnya (100%) hanya dalam sekali trade? atau mengambil resiko 30% per trade? atau 5%? Tentu yang tahu Anda sendiri. Jika dana tersebut bukan dana yang menganggur (disposable income), maka Anda tentu akan sangat berhati-hati dalam menentukan resiko.

Trader profesional biasanya juga menggunakan sistem portofolio berdasarkan diversifikasi instrumen trading pada jenis pasar yang berbeda. Khusus di pasar forex, diversifikasi bisa dilakukan dengan tidak hanya trading pada satu pasangan mata uang saja untuk mengurangi kemungkinan resiko. Diversifikasi adalah salah satu cara yang realistis dalam trading.

8. Trader profesional bekerja menurut rencana trading dan disiplin.

Anda mesti mempunyai rencana trading yang jelas dan dilakukan dengan disiplin agar mencapai hasil yang maksimum dalam trading. Rencana trading juga akan mengurangi pengaruh emosi ketika trading.

Selain itu, Anda juga mesti membuat jurnal trading sebagai umpan balik (feedback) guna mengevaluasi semua hasil trading. Tanpa evaluasi, Anda tidak tahu tingkat kemajuan yang telah dicapai. Trader profesional telah lama melakukan langkah-langkah tersebut, sehingga mereka bisa bekerja dengan target jelas dan perencanaan matang.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Trading Forex Seharusnya Simple

Banyak yang menganggap bahwa semakin banyak rule dan indikator yang ditambahkan, akan semakin baik pula hasil trading yang diperoleh. Padahal, trading tidak harus selalu dilengkapi dengan berbagai macam perangkat teknikal. Menerapkan sistem trading yang sederhana nyatanya bisa menjadi alternatif yang mudah dan menguntungkan.

Dalam sesi ini saya ingin membagikan pengalaman saya sebagai trader dan pengajar trading. Banyak peserta yang hadir dalam kelas saya, trader pro sekalipun, menyatakan kalo trading dengan cara-cara atau rule yang simple adalah tidak mungkin benar. Mereka tetap beranggapan bahwa menambahkan lebih banyak kompleksitas dapat membuat hasil trading mereka semakin sempurna atau akan selalu benar. Dengan menambahkan lebih banyak indikator, tool di dalam chart atau bahkan rule tambahan berupa berita atau data ekonomi lainnya akan membuat mereka semakin pede dalam mengantisipasi dan mengambil action dalam trading. Saya jadi tertawa mendengar itu. Saya sering menamakan hal itu sebagai holy grail syndrome.

trading forex seharusnya simple


Saya berani bertaruh, perlakuan seperti itu akan membuat akun mereka semakin buruk. Lebih parahnya lagi mereka tidak melakukan record terhadap semua hal yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka merasa yakin ingatan mereka sudah dapat merekam semua kejadian yang terjadi selama mereka trading. Jurnal trading bukan untuk mereka. Bahkan murid-murid di kelas saya yang menurut pengakuan mereka seorang trader pro pun, masih menganggap journaling adalah pekerjaan yang kurang membawa efek dalam hasil trading mereka.

Silakan anda lihat chart ini:


Lalu bandingkan dengan yang ini:


Keduanya adalah chart yang sama, menurut anda, manakah yang lebih nyaman untuk dilihat? Menurut anda, manakah yang lebih mudah untuk mengambil keputusan untuk open posisi?


Akan saya bagikan kisah tentang seorang olahragawan ternama, atau bisa saya katakan yang terbaik di bidangnya. Beliau bernama Michael Jordan. Anda tentu mengenalnya bukan? Ketika seseorang bertanya kepadanya, bagaimana cara dia sampai dia berhasil menjadi pemain sebesar ini? Jawabnya hanya simple: "saya melakukan kesalahan, kesalahan, kesalahan dan kesalahan dan saya menerima hal itu sebagai sebuah pelajaran dan kewajaran. Semua orang melakukan kesalahan untuk suatu hal. Yang penting adalah saya tetap mencoba untuk melakukan sesuatu."


Kisah lain diambil dari seseorang yang karya-karyanya telah diakui dan menjadikanya sebagai sosok populer di dunia otomotif, yakni Colin Chapman. Beliau adalah penemu dan kreator mobil Lotus. Beliau mempunyai konsep, jika kita mempunyai power besar maka mobil kita akan melaju kencang di trek lurus. Tetapi jika kita mempunyai mobil yang ringan maka kita akan cepat di semua trek.


Apa inti dari 2 kisah itu?

  1. Kita selalu melakukan kesalahan atau mendapatkan loss dalam trading. Terima hal itu. Tidak pernah ada suatu system yang selalu benar atau selalu profit.
  2. Semakin simple chart yang kita amati dalam monitor trading kita, maka akan semakin cepat kita melakukan action.
Semoga anda semakin profit.

SUMBER :http://www.fxstreet.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Hindari Jadi Trade Hunter


Anda tidak harus menjadi pemburu pasar atau trade hunter, karena besok pasti ada kesempatan untuk membuka posisi trading.

Salah satu kunci untuk menjadi trader forex yang berhasil adalah kesabaran. Jika Anda ingin selalu mempunyai posisi trading atau memasang target keuntungan setiap minggu atau setiap bulan, besar kemungkinan Anda tidak akan memperolehnya. Yang mungkin ironis dalam mencapai sukses dalam trading adalah Anda tidak harus peduli apakah akan profit atau akan mengalami loss pada setiap trade, dan ini sulit dilakukan oleh kebanyakan trader. Menghilangkan tekanan untuk harus profit pada setiap trade adalah langkah awal yang baik guna mengembangkan cara berpikir yang tepat dalam trading.

Salah satu kenyataan yang akan membantu Anda untuk bisa selalu sabar dalam trading adalah bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Anda tidak harus menjadi pemburu pasar atau trade hunter, dan khawatir besok tidak ada kesempatan untuk membuka posisi trading. Berikut ini keadaan dimana Anda bisa mengingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak, sehingga akan membantu Anda untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu dan selalu sabar dalam trading.

- Ketika Anda merasa terlalu percaya diri (over confident)
Sering kali trader merasa sangat percaya diri setelah memperoleh profit yang besar atau profit yang beruntun, dan biasanya tidak lama kemudian mengalami kerugian besar akibat mempertinggi frekuensi entry atau memperbesar ukuran volume trading. Ketika Anda mengalami keadaan tersebut, saatnya Anda mengingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Anda sebaiknya beristirahat untuk menghilangkan rasa terlalu percaya diri tersebut. Pasar masih akan bergerak besok, dan kesempatan yang sama akan selalu ada.

- Terlalu cepat menutup posisi trading
Trader sering exit terlalu dini walaupun telah menentukan target profit sesuai dengan money management yang direncanakan, akibatnya hasil trading tidak optimal, bahkan kadang rugi. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan mengalami kerugian akibat perubahan kondisi pasar. Agar tidak terlalu cepat menutup posisi, trader harus ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok. Trader tidak akan tahu pasti bagaimana pergerakan pasar besok, dan tidak harus khawatir pada apa yang diperkirakan.

- Memaksakan diri untuk entry
Ketika Anda merasa harus entry karena sudah sekian lama tidak mempunyai posisi trading atau ingin menambah posisi, tetapi kondisi pasar tidak mendukung . Anda tidak harus memaksakan diri untuk entry dan ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap akan bergerak besok. Hindari jadi trade hunter.

- Ketika Anda sedang mengalami gangguan emosi
Tekanan emosi seperti stress akan sangat mengganggu konsentrasi dalam trading. Jika mengalami hal seperti ini sebaiknya Anda tidak memaksakan diri masuk pasar, dan ingat bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak besok.

Hindari jadi trade hunter. Kesabaran dan kesadaran bahwa pasar masih akan ada dan tetap bergerak akan menyebabkan Anda ‘tune-in’ dengan kondisi pasar.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Kupas Tuntas Investasi Forex Online



Apakah anda pernah mendapat penawaran investasi forex online? Mungkin beberapa dari anda pernah mendapatkan tawaran investasi forex. Tidak jarang, investasi yang ditawarkan disertai dengan iming-iming profit besar setiap bulan. Sebelum anda melangkah lebih jauh, ada baiknya simak terlebih dahulu artikel ini .

Investasi Forex dan Resikonya

Sebelumnya, anda harus membedakan dua hal yang sering dianggap sama ; Trading Forex dan Investasi forex.

Trading forex

Dalam trading forex, anda diharuskan aktif untuk melakukan tahapan-tahapan seperti analisa teknikal/fundamental, melakukan deposit, dan melakukan transaksi. Pada dasarnya anda menjadi trader forex. Aktifitas ini memerlukan skill dan kemampuan yang perlu dipelajari dan dikuasai sebelumnya.

Investasi forex

Dalam investasi forex, anda cukup menyetorkan sejumlah modal pada asset manager yang anda pilih, dan menunggu hasil profit sesuai dengan perjanjian yang anda lakukan dengan asset manager. Pada dasarnya, anda hanya bersikap pasif saja .

Dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada pembahasan sisi investasinya sendiri.

Apakah investasi forex menguntungkan?

Tidak jarang dalam penawaran investasi forex ini anda ditawari keuntungan perbulan yang besar, tidak jarang berupa keuntungan fix profit sekian persen perbulannya dari modal yang anda investasikan. Anda patut berhati-hati jika ditawari hal seperti ini.

Keuntungan dalam dunia trading forex bersifat fluktuatif, sehingga penawaran investasi berupa fix profit cenderung berlawanan dengan kondisi dari trading forex itu sendiri. Berdasarkan pengalaman, penawaran investasi forex berupa fix profit sebagian besar berujung kerugian atau scam.

Biasanya, skema ideal dalam investasi valas atau forex berupa bagi hasil profit. Anda mendapatkan bagian sekian persen dari keuntungan trading forex yang dilakukan asset manager yang anda pilih, sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya anda sepakati.

Dari sini bisa kita lihat bahwa besarnya keuntungan yang anda dapatkan tergantung dari skill/kemampuan asset manager yang anda pilih.

Apakah investasi forex aman?

Di segi ini, anda perlu bedakan antara investasi forex dengan money game. Banyak dari money game dengan skema member get member menggunakan investasi forex sebagai kedoknya. Dalam prakteknya, keuntungan yang anda dapatkan tidak berasal dari transaksi forex, tapi hanya dari putaran uang dari member/ponzy scheme ( Baca skema ponzi di wikipedia ).

Ciri money game dengan skema ponzy ;

  • menggunakan skema member get member dengan komisi keuntungan besar. Anda akan mendapatkan keuntungan bukan dari investasi, namun dari uang yang disetorkan member lain .
  • memberikan fix profit. Biasanya besar fix profit yang ditawarkan besar sekali ,30-100% lebih dari modal, perbulan.
  • memberikan janji keuntungan lainnya yang luar biasa.

Investasi dalam forex trading tetap beresiko. Namun, faktor resiko ini bisa ditekan dan diatur sedemikian rupa dengan money management dan skill trading yang mencukupi. Faktor inilah yang perlu anda pertimbangkan saat memilih asset manager untuk anda titipi dana investasi.

Besar keuntungan dari investasi yang anda lakukan tergantung pada skill asset manager yang anda pilih. Jika bagus, maka keuntungan anda bisa besar pula. Namun jika jelek, tidak jarang anda malah kehilangan modal.

Sumber:ID FOREX TRADING


Welcome Bonus $20
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
[/QUOTE]
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Keamanan Dana Klien


Jaminan keuangan terhadap kesalahan teknis

Ini bukan rahasia bahwa broker Forex sering mengalami kesalahan teknis, yang disebabkan oleh banyak faktor. Menimbang bahwa Forex itu sendiri pasar yang cukup kompleks untuk mendapatkan pendapatan yang stabil, kemungkinan kerugian yang terkait dengan resiko teknis tidak dapat diterima oleh trader.

ForexChief adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang memberikan jaminan kepada klien mengenai keamanan dana dalam kasus kesalahan teknis pada server perdagangan. Dalam hal ini, tidak peduli apakah itu adalah kegagalan dalam saluran komunikasi data center di mana server trading berada atau masalah teknis di sisi counterparty, atau masalah lain. Setiap kasus dianggap individual, akan tetapi Perusahaan bertindak sesuai dengan aturan umum, tidak mengalihkan tanggung jawab sebagai penyedia teknologi atau penyedia likuiditas, dan bertindak sebagai entitas semata-mata tanggung jawab kepada klien.

Pada akhirnya, ForexChief cenderung untuk membela trader dari semua faktor negatif yang dapat mempengaruhi perdagangannya. Namun, meskipun perhatian yang luar biasa sudah diberikan kepada perangkat lunak dan peralatan teknis, Perusahaan tidak dapat menjamin tidak adanya kegagalan teknis pada server perdagangan atau di sisi counterparty ini karena sifat dari teknologi informasi, tetapi dapat menjamin setiap klien yang mengalami kerugian karena kegagalan tersebut, akan mendapatkan kompensasi yang memadai untuk kerugiannya.

Pemisahan dana klien

ForexChief menggunakan mekanisme yang berlaku secara umum pembatas klien dan pemisahan dana di akun bank. Penggunaan model ini tidak hanya persyaratan wajib yang ditetapkan oleh regulator keuangan tetapi juga merupakan instrumen yang tidak terpisahkan untuk perlindungan investor dari kebangkrutan broker.

Perusahaan, bagaimanapun tidak dapat menggunakan dana klien yang disimpan di akun bank khususnya untuk kegiatan operasional. Selain itu, dalam rangka mendukung solvabilitas tanpa syarat, ForexChief tidak mengalihkan 'dana untuk penyedia likuiditas' akun klien, dan menggunakan dana sendiri untuk melaksanakan 'persyaratan margin, ketika menempatkan rekanan order klien ke pasar'.

Selain itu, Perusahaan tidak menyimpan dana klien yang disimpan dalam bentuk mata uang digital di dompet sistem pembayaran. Dalam rangka untuk memastikan keamanan, dana yang disimpan sedemikian rupa ditransfer ke akun bank terpisah, yang memungkinkan untuk menghindari kerugian dalam hal terjadinya kebangkrutan sistem pembayaran elektronik.
Tentang Kami




Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Last edited:
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Kredit Trading


Kredit trading yang tak terbatas dan bebas bunga, dan dapat digunakan sebagai jaminan saat berdampak pada transaksi. Mengisi akun tersebut dengan dana pribadi adalah syarat wajib untuk mendapatkan kredit perdagangan; dalam hal ini, jumlah kredit mungkin sampai 50% dari jumlah deposit.

Persyaratan Kredit Trading

1.Program ini tersedia untuk jenis akun berikut: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, cent-MT4.DirectFX, cent-MT4.Classic+;

2.Kredit perdagangan didapatkan untuk setiap isi ulang; dalam hal ini, klien memiliki hak untuk menunjukkan jumlah kredit perdagangan di «Personal Area» pada saat melaksanakan operasi: 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dari jumlah isi ulang;

Contoh:

Pada saat mengisi ulang sebesar USD 1000, trader mengusulkan 10% sebagai kredit perdagangan. Dalam hal ini, jumlah USD 1100 akan dikreditkan ke akun, sementara USD 100 akan ditampilkan di kolom Kredit.

3.Jumlah kredit trading aktif pada semua akun di satu klien, tidak bisa melebihi USD 10 000 (atau setara dalam mata uang lain);

4.Kredit trading tidak dapat digunakan dalam «penarikan» dan akan secara otomatis dihapuskan jika terjadi pengurangan Equitas ke tingkat Kredit. Dengan cara ini, dalam kasus Equitas berkurang atau menjadi sama dengan jumlah kredit, kredit trading aktif akan dihapuskan dari akun tersebut; setelah itu, penutupan paksa otomatis semua posisi akan dilakukan;

Contoh:

capture-20170405-114318.png


Trader mengisi ulang akunnya sebesar USD 10 000 dan mendapat kredit trading dalam jumlah USD 1000. Dalam hal Equitas turun ke level USD 1000 (nilai di kolom Kredit), semua kredit perdagangan aktif (terdaftar di kolom Kredit) akan secara otomatis dihapuskan dari akun tersebut, dan posisi terbuka akan dipaksa ditutup.

5.Dalam kasus kredit trading aktif di akun, jumlah dana yang tersedia untuk diwithdraw harus dihitung dengan menggunakan rumus: Yang tersedia untuk diwithdraw = Margin bebas - Kredit - jumlah Isi ulang untuk kredit aktif yang diberi;

6.Agar dapat menghilangkan keterbatasan untuk penarikan dana, klien berhak untuk menghilangkan semua kredit perdagangan yang dikreditkan. Untuk alasan ini, perlu untuk melaksanakan operasi untuk membatalkan kredit aktif dalam «Personal Area»; alhasil, jumlah yang sesuai akan dihapuskan dari akun trading;

7.Penggunaan kredit oleh klien saat melakukan transaksi perdagangan tidak mempengaruhi jumlah biaya komisi yang diterima oleh mitra untuk omset perdagangan klien yang ditarik.



Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Sukses Dalam Trading Adalah Sebuah Perjalanan

Banyak sekali trader yang terperangkap dalam jebakan psikologis hingga akhirnya lebih mengutamakan hasil akhir dan tidak berfokus pada proses trading.

Ada ungkapan bijak yang mengatakan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan. Hal yang sama bisa diberlakukan dalam trading, dan pada kenyataannya ungkapan tersebut bisa membantu kita untuk menjadi trader sukses jika kita memaknainya dengan benar. Banyak trader yang terperangkap dalam jebakan psikologis. Mereka lebih mengutamakan hasil akhir sebuah trade dan tidak terlalu fokus pada proses trading yang dilakukan.

Sukses Dalam Trading Adalah Sebuah
Sering kali trader harus kehilangan hampir seluruh hasil keuntungan trading yang diperolehnya sedikit demi sedikit. Mereka merasa kecewa dan frustasi karena beberapa kali gagal mencapai apa yang sangat diinginkannya, yaitu keuntungan yang konsisten. Alasan dari perasaan frustasi itu sulit dimengerti dan dijelaskan kecuali Anda mengalami sendiri. Tidak sedikit trader yang putus asa dan menghentikan aktivitas tradingnya.

Jika Anda kebetulan mengalami hal yang sama, satu-satunya cara yang harus Anda lakukan adalah menghilangkan emosi negatif tersebut dengan fokus pada proses dalam trading, bukan pada hasil akhir. Yang sering terjadi dalam trading adalah semakin Anda berusaha dengan keras untuk memperoleh keuntungan semakin Anda kehilangan banyak uang. Ini adalah jebakan psikologis. Jika Anda tidak tertarik pada proses dalam trading dan tidak sabar mengikuti langkah-langkahnya maka Anda akan terjebak untuk hanya fokus pada hasil akhir yang Anda harapkan, yaitu keuntungan. Sikap mental semacam ini dalam trading sangat tidak kondusif dan cepat atau lambat Anda akan gagal total.

Terlalu fokus pada hasil akhir akan menyebabkan over-trading, yang biasanya disebabkan oleh rasa ‘balas dendam’ setelah mengalami kerugian, atau euforia setelah memperoleh keuntungan. Dalam kenyataannya frekuensi trading yang berlebihan adalah salah satu penyebab hancurnya account trading disamping volume (ukuran lot) yang terlalu tinggi karena mengejar keuntungan besar. Rasa serakah dan takut (greed and fear) adalah penyebab over-trading dan volume trading yang tinggi akibat harapan yang tidak realistis dan cara trading yang tidak disiplin.

Trading bukan cara instan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat meski anggapan ini sering ada pada trader pemula. Jika Anda bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten itu karena Anda memang benar-benar tertarik pada tantangan dalam trading dan selalu ingin mendapatkan hasil yang terbaik. Sukses dalam trading adalah sebuah perjalanan, artinya untuk mendapatkan keuntungan yang konsisten Anda harus fokus pada proses dalam trading, bukan pada hasil akhir yang Anda harapkan.

Jika Anda telah benar-benar tertarik pada proses dan mengubah tujuan Anda dari ‘mendapatkan keuntungan besar’ ke ‘menjadi seorang trader yang mumpuni’ maka ‘keuntungan’ tersebut akan bisa terwujud sebagai hasil akhir. Sebaliknya terlalu fokus pada hasil akhir akan menyebabkan kebiasaan trading yang salah dan pada akhirnya akan menghancurkan account Anda.

Sumber : www.learntotradethemarket.com : Trading Success is a Journey, Not a Destination

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia [/QUOTE]
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Fokus Untuk Menjadi Trader Yang Mumpuni

Trader profesional tidak akan terlalu fokus pada profit. Namun, mereka akan lebih berfokus pada skill dan pengetahuan agar menjadi trader tangguh.

Dalam trading forex para profesional tidak terlalu fokus pada profit yang bakal diperoleh, seperti halnya para trader amatir. Mereka lebih fokus pada skill dan pengetahuan agar bisa menjadi trader yang tangguh. Daripada menebak profit atau loss yang akan dialami, trader profesional lebih tertarik pada kemampuan membaca pergerakan harga pada trading chart. Fokus untuk menjadi trader yang mumpuni akan membantu Anda meraih sukses dalam trading dengan lebih cepat.

Sukses dalam trading lebih ditentukan oleh penguasaan diri

Salah satu ciri yang menonjol dari trader profesional adalah disiplin dalam mengikuti rencana trading, apapun yang terjadi. Hal ini mereka lakukan karena mereka tahu bahwa trading yang dipengaruhi emosi akan merusak rencana trading yang pada akhirnya bisa merugikan. Trader yang mumpuni harus bisa obyektif. ‘Trade what you see, not what you think’, dan Anda akan terhindar dari keterlibatan emosi ketika trading. Lakukan tindakan terbaik yang seharusnya dilakukan untuk account trading Anda.

Ubah fokus Anda dari sekedar memperoleh profit ke fokus menjadi trader yang berkualitas

Secara alami fokus untuk mendapatkan profit dalam trading adalah normal, karena tujuan utama trading tentunya untuk memperoleh profit sebesar mungkin. Namun jika Anda selalu berfokus pada pikiran tersebut, Anda akan cenderung mengabaikan faktor-faktor lain yang sebenarnya lebih penting guna menunjang hasil trading yang konsisten dan memadai.

Fokus pada profit (atau uang) akan merangsang emosi Anda, dan membuat Anda tidak obyektif dalam trading. Hal ini memang sulit dicegah, tetapi dengan mengalihkan fokus pada penguasaan strategi trading dan money management, Anda akan bisa mengurangi pengaruh emosi tersebut. Strategi trading dan money management Anda tuangkan dalam rencana trading, dan Anda akan sulit fokus pada rencana dan proses trading jika pikiran Anda tertuju pada hasil akhir.

Dengan kurang peduli pada rencana trading, Anda akan sulit mengembangkan metode dan strategi trading, dan dengan metode dan strategi yang tidak berkembang maka akan sulit memperoleh hasil yang konsisten, atau dengan kata lain Anda akan berjalan ditempat. Karena pasar forex sangat dinamis, jika Anda tidak mengikuti arus geraknya maka Anda akan tertinggal. Itulah sebabnya para trader forex profesional selalu menimba pengetahuan dari waktu ke waktu.

Memang, profit yang kita peroleh menunjukkan prestasi, atau skor trading yang telah kita lakukan, tetapi itu bisa kita atur dan kita evaluasi dari risk/reward ratio yang kita tetapkan setiap kali entry. Dalam hal profit atau loss, yang penting Anda perhatikan adalah jumlah balance awal yang Anda investasikan untuk trading, kemudian buatlah target yang logis dan realistis berapa persentasi profit yang Anda harapkan per 2 minggu, atau per bulan. Tentu saja Anda bisa mengambil acuan pada hasil demo trading yang telah Anda lakukan.

Dengan hanya berfokus pada besarnya profit akan membuang waktu dan energi, dan membuat trading tidak efisien. Jika Anda ingin menjadi trader forex yang efektif dan tangguh, maka seharusnya Anda fokus pada strategi trading dan money management. Seiring dengan waktu Anda akan terus mengembangkan pengetahuan dan strategi trading, yang akan sangat berdampak pada hasil akhir trading Anda.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Kenapa Forex Dianggap Hal Yang Susah

Forex dianggap berat karena para pelakunya dituntut untuk bisa "meramal" dengan berbagai macama analisa kemana harga akan bergerak. Baik menggunakan analisa teknikal maupun analisa fundamental

Sudut pandang seseorang terhadap sebuah kegiatan usaha itu pasti akan berbeda-beda termasuk juga sudut pandang terhadap bisnis forex. Ini dikarenakan pengetahuan seseorang berbeda-beda karena kurangnya pemahaman dalam disiplin jenis usahanya.

Termasuk forex, ada yang mengatakan forex itu ****, haram, halal, susah, dan banyak lagi pendapat-pendapat mereka di luar sana. Tetapi satu hal yang pasti, bahwa bisnis forex itu semakin hari semakin terus berkembang. Banyak masyarakat yang mulai melirik usaha ini, walau saya sendiri tidak tahu apa alasan dibalik ketertarikan mereka semua.

Mungkin ada yang beralasan ingin menjadi seorang trader untuk membuktikan bahwa ia mampu melakukan perdagangan forex. Ada yang ingin membalas dendam hingga terus bertahan dalam usaha forex. Ada yang menjadikan forex sebagai usaha sampingan, ada juga yang menjadikan forex sebagai usaha utamanya. Yang pasti banyak sekali alasan di luar sana kenapa harus bertahan dalam bisnis yang dianggap berat ini.

Sejenak saya merenung kenapa forex itu dianggap berat. Toh kenyataannya kita tinggal memilki koneksi internet yang dijaman sekarang begitu mudah untuk didapatkan. Setelah itu tinggal klik mouse untuk melakukan transaksi jual dan beli.

Ternyata (sepemahaman saya pribadi) forex dianggap berat karena para pelakunya dituntut untuk bisa "meramal" dengan berbagai macama analisa kemana harga akan bergerak. Baik menggunakan analisa teknikal maupun analisa fundamental. Jadi semua ini lebih berkaitan erat dengan psikologi dibanding dengan teknisnya. Hal inilah yang mungkin banyak membuat para pelaku usaha forex merasakan tekanan yang cukup tinggi. Bagaimana tidak, kita bukanlah peramal tetapi "dipaksa" untuk bisa meramal sesuatu ke depan.

kenapa forex dianggap susah

Menurut saya hal ini bisa dibilang memaksakan kehendak, yaitu memikirkan yang bukan kapasitas kita untuk dipikirkan. Coba tanyakan saja pada diri sendiri, kenapa masih mau menggeluti sebuah usaha yang memiliki tekanan yang cukup kuat seperti ini? Apa alasannya? Apa rasa penasarankah? Atau apa?

Banyak hal yang harus ditanyakan dan direnungi oleh diri sendiri sebelum kita melanjutkan pada bisnis forex ini. Tetapi di luar itu semua sesungguhnya kita sebagai manusia yang diberikan akal untuk berpikir sangat bisa untuk mengatasi masalah yang disebutkan di atas. Dengan cara membuat sebuah sistem yang jelas dan terukur dalam melakukan transaksi sesuai dengan karakter pribadi masing-masing.

Kita bukanlah peramal, dan pergerakan pasar hanya bisa dianalisa dengan sebuah ketidakpastian. Dan untuk menghadapi semua itu, tidaklah mungkin kita mampu menguasainya bila tidak memiliki konsep yang jelas. Untuk membangun sebuah usaha pasti akan dibutuhkan sebuah sistem dan strategi. Maka kenalilah usahamu dan buatlah sistem dan strategi untuk mengatasi masalah usahamu itu.

Jadi, forex bukan sekedar jual dan beli, forex bukan sekedar chart. Forex bukan sekedar analisa teknikal dan fundamental, forex juga bukan untung-untungan. Forex adalah sebuah kegiatan usaha yang memiliki karakter tertentu dan kita harus bisa menyesuaikan dengan karakter tersebut. Buatlah sistem dalam setiap langkah usahamu karena sistem ini akan meringankan apa yang akan dikerjakan ke depan nanti.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

5 Aturan Money Management Paling Simpel Dan Populer

Seluk beluk aturan Money Management bisa amat rumit. Berikut adalah 5 aturan Money Management paling simpel dan populer dikalangan trader untuk membantu Anda.

Money Management adalah salah satu aspek terpenting dalam trading forex, tetapi seringkali diabaikan. Tak sedikit pula trader yang salah paham tentang aturan Money Management. Yang jadi kambing hitam saat terjadi kegagalan trading biasanya adalah strategi, dan trader pun umumnya lebih rajin mencari sistem trading "holy grail" ketimbang MM yang ampuh. Namun, hal ini bisa dipahami karena memang seluk beluk aturan Money Management bisa amat rumit. Untuk membantu Anda menata MM, berikut 5 aturan Money Management paling simpel dan populer di kalangan trader:


Aturan Money Management
1. 1% Rule

Aturan Money Management dengan 1% Rule menyatakan bahwa Anda sebaiknya tidak mempertaruhkan lebih dari 1% ekuitas dalam satu posisi trading. Umpamanya, apabila Anda bertrading dengan modal $1000, maka berdasarkan 1% Rule, janganlah mengalokasikan lebih dari $10 per trading.

Sepintas terdengar simpel, tetapi penerapannya bisa cukup memusingkan. Umpamanya bila dengan modal tadi Anda bertrading dengan ukuran lot mini 0.1, berarti stop loss harus ditempatkan sekitar 10 pip dari posisi entry. Sempit sekali, bukan? Dan stop loss sesempit ini bisa dianggap sama saja dengan mengundang loss. Namun, jika Anda menggunakan lot mikro 0.01, maka stop loss bisa ditempatkan sekitar 100 pip dari posisi entry.

Dari contoh itu dapat dipahami bahwa aturan Money Management bukan cuma berkaitan dengan berapa modal yang akan dipakai, tetapi juga berapa besar lot dan dimana stop loss akan ditempatkan setiap kali buka posisi.

Ada beberapa variasi dari 1% Rule. Trader bermodal lebih besar bisa saja menerapkan aturan 1% atas keseluruhan modal. Artinya, tak peduli berapa posisi trading yang dibukanya, total dana yang dipertaruhkan tak melebihi 1% dari modal. Ada juga yang merubah persentase aturan ini dengan 2%, 5%, dan lain-lain, tergantung dengan kekuatan dana yang dimiliki dan seberapa besar risiko yang berani ditanggung.

2. Risk/Reward Ratio

Konsep MM yang umumnya dianggap paling ideal adalah menggunakan rasio risk/reward, khususnya 1:2. Aturan Money Management ini berarti bila Anda berani menanggung risiko sebesar $10, maka idealnya bisa menghasilkan $20 jika profit. Dengan rasio risk/reward 1:2, maka untuk setiap kali profit bisa mengcover satu loss sebelumnya sekaligus menangguk untung. Dengan ini, loss bisa di-cover sedikit demi sedikit dan keuntungan bisa dihimpun, asalkan Win Rate dari sistem trading yang sudah dibuat itu minimal 60%.


3. Menggunakan Leverage Besar

Aturan Money Management yang satu ini menguntungkan bagi trader bermodal recehan, tetapi sebenarnya cukup kontroversial. Pada umumnya, trader bermodal besar cenderung menggunakan leverage rendah di angka puluhan saja. Namun, trader kecil dengan modal di bawah $10,000 biasanya menggunakan leverage 1:100 atau lebih agar bisa mendapatkan profit. Untuk memenuhi kebutuhan ini, banyak broker telah menyajikan pilihan leverage bahkan hingga 1:1000.

Keuntungan bagi trader yang menggunakan leverage ini jelas. Semakin besar leverage-nya, maka makin besar lah kekuatan margin/equity dalam akun untuk menahan posisi floating, sehingga tidak mudah terkena Margin Call juga. Tapi di sisi lain, leverage yang kelewat besar mengaburkan trader dari risiko pasar yang sesungguhnya. Profit yang nampaknya besar ternyata lebih kecil, sedangkan loss kecil-kecilan lama-lama menggunung tanpa disadari.


4. Trading Pair Dengan Spread Rendah

Banyak trader memilih pair currency untuk ditradingkan secara asal-asalan, tanpa menyadari bahwa keputusan seperti itu bisa berdampak besar bagi Money Management yang dijalankan. Contohnya, bertrading pada pair eksotik bisa menimbulkan biaya spread antara 50 pips atau lebih. Bayangkan betapa sulitnya menggapai target profit dengan spread selebar itu. Solusi yang dipilih oleh banyak trader adalah dengan memilih bertrading pada pair-pair paling likuid saja, seperti pair-pair mayor, di mana spread hanya dalam hitungan satu digit atau malah di bawah 1 pip.


5. Menetapkan Target Realistis

Ini boleh jadi merupakan aturan Money Management paling simpel, tapi paling sering diabaikan trader. Karena bermimpi kaya mendadak, maka trader menargetkan return 100% dalam sebulan. Memang ada trader tertentu yang kabarnya bisa meraup profit gila-gilaan seperti itu, tetapi boleh jadi mereka lebih berpengalaman dan bertrading dengan modal lebih besar.

Keserakahan seringkali menjadi biang kerok kerugian trader, maka berhati-hatilah untuk tidak terhanyut godaan setan yang satu ini. Tetapkanlah target yang realistis, baik itu dalam trading harian, mingguan, maupun bulanan.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Contoh Money Management (MM) Yang Baik

Trading punya potensi profit tinggi, tapi kita juga harus mempertimbangkan kemungkinan rugi. Untuk menanggulanginya, simak contoh money management forex berikut ini.

Untuk bisa sukses dalam trading forex, tak hanya perlu strategi mantap, melainkan juga dibutuhkan Money Management (MM). Apa itu Money Management dan seperti apa contoh Money Management yang tepat? Di artikel ini kita akan mengkaji bagaimana trader memanfaatkan Money Management forex yang baik beserta contoh-contoh yang terjadi di dalamnya.


Apa Itu Money Management?

Dalam konteks trading forex, Money Management adalah tata kelola dana dalam akun trading kita. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit kita, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan kita buka dalam satu waktu bersamaan.

Forex memang bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi kita akan profit. Bisa jadi kita akan mengalami loss satu atau dua kali sebelum profit lagi. Kemungkinan juga kita akan mengalami loss beruntun tanpa tahu kapan bisa profit kembali. Penggunaan Stop Loss (SL) yang besar memang bisa membatasi kerugian, tapi bagaimana kalo terjadi loss berturut-turut? Tentunya jumlah kerugian akan semakin menggunung. Untuk membalikkan keadaan itu sangat berat. Profit yang didapat berbulan-bulan akhirnya amblas dalam semalam. Psikologi kita pun semakin drop, yang akhirnya berdampak pada kualitas trading kita.

Maka dari itu, kita dapat mulai mencari cara menghadapi risiko loss dengan menerapkan money management yang tepat. Misalnya, kita bisa mencari sistem yang menghasilkan Rasio Risk vs Reward 1:1. Semakin besar perbandingannya, maka akan semakin baik. Biasanya trader lebih suka menggunakan Risk:Reward 1:3, di mana hanya butuh 33% win untuk Break Even (BEP).


Metode Money Management apapun pada dasarnya berakar pada pertanyaan mengenai berapa besar dana yang berani Anda risikokan. "Risiko" di sini bisa diartikan risiko loss yang ingin diambil per trading.

Pertama-tama, tentukan dulu jumlah loss maksimal yang sanggup Anda terima. Kita ambil contoh risiko 2% per trading. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, maka akun hanya jeblok 6%. Apabila trading ke-4-nya menghasilkan profit, maka dengan RR 1:3 akan menghapus semua loss kita tadi.

Kasarnya, misalkan Anda memiliki dana sebesar USD1,000 dalam akun trading, dengan risiko 2% per trading, artinya setiap posisi trading harus mematok Stop Loss maksimal setara USD20 dan target profit setara USD60. Ini gambaran kasar saja, karena pada prakteknya Anda akan perlu pula mempertimbangkan margin dan leverage yang digunakan.

Intinya bukan profit yang paling diutamakan, tapi pengukuran resiko-lah yang perlu didahulukan. Profit akan mengikuti dengan sendirinya. Dengan menerapkan Risk:Reward 1:3 misalnya, kita bisa menyesuaikan level take profit yang 3x lebih besar dari ukuran jarak stop loss untuk setiap order.

Memang sih jika dihitung-hitung, penerapan RR kadang membatasi peluang profit. Namun, kunci dari kesuksesan trading forex adalah disiplin dan telaten dalam belajar serta menerapkan sistem trading yang sudah direncanakan.

Ada banyak cara cepat membuat uang dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan saja, tapi yang terjadi nanti adalah, psikologi kita tidak siap menerima kenyataan ketika mengalami drop. Artinya, dengan persentase kemenangan yang tinggi seperti itu, uang juga bisa amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun terkena Margin Call sehingga harus mengulang dari awal lagi.

Tentu kita tidak mau trading mulai dari awal terus bukan!? Jadi, terapkanlah contoh Money Management yang baik sebelum bertrading forex. Atau, jika hitung-hitungan Money Management dianggap rumit, Anda bisa mengambil jalan pintas dengan membatasi hanya membuka lot 0.01 saja setiap kali trading intraday dan tidak membuka lebih dari lima posisi trading dalam waktu bersamaan.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

3 Kesalahan Fatal Saat Mengatur Money Management

Target, pips, dan modal adalah 3 hal yang dapat menyesatkan Anda saat mengatur money management. Bagaimana bisa? Simak uraian lengkapnya di sini.

Sudah menjadi rahasia umum jika money management merupakan salah satu komponen terpenting dalam trading forex. Tidak mempunyai money management bahkan bisa dikatakan sebagai dosa terbesar trader.

Tanpa pengelolaan dana trading, strategi sebaik apapun tak akan menjamin kelangsungan trading Anda. Probabilitas keuntungan tinggi tak menjamin besar keuntungan dan tak bisa meminimalisir risiko. Jika tak percaya, coba pelajari masalah ini di artikel Untuk Bisa Profit, Tidak Harus Benar.

Dalam penggunaannya, money management bisa diterapkan dengan beragam aturan dan dalam berbagai cara. Setiap trader bebas memilih metode mana yang terbaik dan paling sesuai dengan gaya, preferensi, juga pengaturan risikonya. Ada yang cukup mengikuti aturan 1% rule, menggunakan rasio Risk/Reward, hingga mengaplikasikan teknik Position Sizing. Apapun pilihan Anda, tak ada metode money management yang lebih baik atau lebih buruk, karena semua bergantung pada kondisi penggunanya.

Kesalahan fatal mengatur money management
Selain itu, Anda sebaiknya menghindari 3 kesalahan fatal berikut saat mengatur money management:

1. Mengatur Money Management Dengan Target

Memiliki target ada kalanya bagus, tapi dalam trading forex, terlalu fokus pada target justru cenderung berbahaya. Beberapa contoh target yang biasa dibuat trader amatir adalah:

Keuntungan sekian persen dalam sebulan.

Berapa banyak profit yang dihasilkan dalam sekian kali trading.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sekian Dolar.


Meski berbeda-beda, ketiga target di atas sebenarnya didasari hal yang sama: keinginan menghasilkan uang dalam waktu singkat. Padahal kenyataannya, dalam trading tak ada jawaban definitif yang bisa menjamin tercapainya target-target tersebut secara konsisten.

Mengapa demikian? Coba lihat chart trading Anda, lalu perhatikan betapa fluktuatifnya pergerakan harga yang terbentuk. Selain dinamis, harga tak bisa diprediksikan secara pasti.

Contoh chart harga

Para teknikalis boleh saja mengatakan bahwa pola harga akan selalu berulang. Tapi kenyataannya, harga tidak hanya digerakkan oleh faktor teknikal, tapi juga isu fundamental yang mempengaruhi sentimen pasar.

Karena itu, adalah hal yang mustahil untuk mematok target keuntungan sekian persen dalam satu bulan dan berharap agar standard tersebut bisa selalu terpenuhi. Sayangnya, hal tersebut masih saja dilakukan banyak trader.

Tuntutan kejar target sebenarnya bermula dari kesalahan dalam mengatur money management. Sebelum memilih metode yang sesuai, banyak trader menetapkan target yang diinginkan lebih dulu. Akibatnya, mereka akan menjalankan strategi dan metodenya untuk mengejar target tersebut, yang pada akhirnya bisa mengarah pada pelanggaran aturan trading hingga menyebabkan overtrading.

Saat mengatur money management, sebaiknya jangan tetapkan target di awal trading. Gunakan skala pertumbuhan profit yang dihitung di akhir periode trading sebagai indikator kesuksesan. Sebagai contoh, setelah 6 bulan trading Anda mampu menghasilkan pertumbuhan 15%, dan di 6 bulan berikutnya, pertumbuhan meningkat jadi 20%.

Dengan demikian, Anda tidak dituntut untuk memenuhi target yang ditetapkan di awal, tapi hanya mengevaluasi performa di akhir periode trading. Jika dirasa kurang baik, maka Anda bisa memperbaiki kesalahan untuk meningkatkan pertumbuhan profit di periode trading berikutnya.

Cara di atas akan menghindarkan Anda dari gaya trading kejar target, karena dari awal tak ada standard keuntungan yang ditentukan.

Kejar target profit

Teknik seperti itu juga sesuai dengan prinsip para trader berpengalaman yang tak memaksakan trading saat kondisi pasar tidak mendukung. Saat tak ada target yang dikejar, Anda tak akan mencari-cari peluang di pasar yang sebenarnya tidak kondusif. Penerapan strategi bisa lebih maksimal, jerat overtrading pun dapat dihindari.

2. Menggunakan Satuan Pips

"Sinyal Sell EUR/USD, Dapatkan Peluang Profit 100 Pips!"

"Ikuti Strategi Trading Penghasil 1000 Pips Ini!"

"Trader A Loss 200 Pips Dalam Semalam"

"Trader B Cetak Keuntungan 300 Pips Pasca Berita XXX"


Pernahkah Anda mendengar kalimat-kalimat di atas? Jika ya, maka jangan mudah termakan dengan banyaknya pips yang disebutkan, karena profit dan loss masih bersifat sangat relatif jika diukur dalam satuan pips.

Hanya karena Anda terbiasa mendengar analis atau trader lain mengutarakan profit dan loss dalam satuan pips, bukan berarti Anda juga disarankan untuk menggunakannya ketika mengatur money management. Faktanya, pips hanya merefleksikan besar pergerakan harga, bukan jumlah keuntungan yang sebenarnya.


Money management dengan pips
Satu pip bagi seorang pengguna lot standard tentu berbeda dengan satu pip trader micro. Trader yang mengklaim bisa profit 500 pips tanpa menyebut besar keuntungan dalam Dolar tidak benar-benar bisa diperhitungkan kredibilitasnya, karena bisa jadi ia hanya menggunakan lot kecil. Jika benar, maka konteksnya tidak bisa disetarakan dengan trader yang bisa profit 500 pips dengan lot besar.

Bagaimanapun juga, volume trading sangat berpengaruh pada aspek psikologis. Trader lot kecil bisa dengan mudah mengambil risiko 500 pips, tapi pengguna lot besar butuh keberanian luar biasa untuk menanggungnya.

Belajar dari perbedaan tersebut, ada baiknya Anda mulai meninggalkan satuan pips saat mengatur money management. Sebaliknya, biasakanlah untuk menghitung profit dan loss langsung dalam satuan Dolar. Ketika Anda merencanakan Rasio Risk/Reward misalnya, jangan hanya memperhatikan berapa pips yang ditentukan, tapi perhitungkan juga berapa jumlahnya jika dikonversikan dalam Dolar.

Mengetahui secara langsung besar profit dan loss tersebut juga mempermudah Anda menerapkan aturan 1%. Misalnya modal Anda $5000, berarti setiap posisi seharusnya tidak dibebani dengan risiko loss lebih dari $50. Untuk memenuhi aturan tersebut, jelas Anda tak bisa memperhitungkan Stop Loss dalam bentuk pips saja. Harus ada konversi ke dalam satuan Dolar agar Anda dapat merealisasikan aturan 1%.

Menghitung nilai Dolar per pips cukup rumit karena melibatkan lot, jenis pair, dan mata uang dasar (base currency) yang digunakan. Anda bisa mempelajari rumus konversinya di sini, atau memanfaatkan kalkulator pips untuk mendapatkan hasil perhitungan secara otomatis.

3. Sesuaikan Dengan Kemampuan Modal

Trading forex memang bisa dimulai dengan $10 saja. Namun realistiskah jika Anda menggunakannya untuk trading dengan lot standard? Bahkan dengan leverage 1:1000, uang tersebut masih kurang dari margin yang diperlukan untuk membuka satu posisi EUR/USD.

Agar tidak keliru menentukan lot dan membatasi kesempatan, maka sesuaikanlah besar lot dengan ukuran modal Anda. Hal itu penting untuk memastikan ketahanan dana yang cukup. Jangan sampai free margin yang tersisa begitu minim hingga MC bisa terpicu saat harga baru bergerak sedikit melawan trading Anda.

Jika modal Anda masih kecil, gunakan lot kecil seperti mini, micro, atau bahkan nano (di broker yang menyediakan) untuk mendapatkan ketahanan dana yang cukup. Bila Anda nantinya berhasil mengumpulkan pengalaman dan profit konsisten, maka lot bisa mulai ditingkatkan sedikit demi sedikit untuk menumbuhkan keuntungan.

Menumbuhkan profit
Kebanyakan trader berpengalaman yang menggunakan lot standard saat ini juga memulai trading dengan risiko kecil. Jika risiko berhasil diminimalisir, maka kelangsungan dana jadi lebih terjamin dan membuka peluang bagi mereka untuk menumbuhkan profit secara bertahap. Seperti kata-kata bijak di luar sana, trading itu seperti lari marathon, bukan lari sprint.

Tips Penting: Utamakan Disiplin

Apapun metode money management yang Anda gunakan, hindari 3 kesalahan di atas saat mengaturnya. Prioritaskan disiplin saat menerapkan money management, karena tanpa konsistensi semuanya tak akan berarti.

Untuk apa merencanakan Stop Loss dan Take Profit sesuai Rasio Risk/Reward jika pada akhirnya Anda masih sering menutup posisi lebih awal? Apa gunanya merencanakan ukuran lot sesuai 1% rule jika nantinya masih tergoda untuk memperbesar posisi saat melihat harga 'sedang bagus'?

Jelas, kurangnya disiplin trading membuat Anda mudah melalaikan aturan money management. Agar tetap sesuai pedoman, budayakanlah sikap disiplin dalam trading. Untuk mempermudah hal tersebut, belajarlah mengontrol emosi dengan lebih baik. Bagaimanapun juga, keingininan menutup posisi lebih awal atau mengubah ukuran trading di luar rencana timbul karena ketakutan dan keserakahan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengendalikan emosi trading, ikuti ulasan selengkapnya di artikel Sistem Manajemen Emosi.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Back
Top