jakaduriat
New member
Euro Bergerak Naik Pasca Keputusan ECB & Komentar Lagarde
Euro bergerak naik terhadap greenback pada Jumat (22/01) pagi bahkan saat Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mendorong timbulnya kekhawatiran bahwa kawasan zona euro akan mengalami resesi karena pandemi merusak ekonomi di seluruh blok.
EUR/USD menguat 0,01% di 1,2175 menurut data Investing.com pukul 10.16 WIB.
ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah dan melanjutkan tingkat laju pembelian obligasi saat ini pada hari Kamis. Tetapi Lagarde mengisyaratkan pembatasan virus korona yang berkepanjangan di seluruh blok kemungkinan telah menyebabkan pertumbuhan zona euro turun lagi pada kuartal terakhir tahun 2020.
"Risiko seputar prospek pertumbuhan kawasan euro tetap condong ke sisi negatifnya, tetapi kurang menonjol," kata Lagarde. Namun, ada alasan untuk optimisme karena peluncuran vaksin, yang dimulai pada akhir Desember, "memungkinkan kepercayaan yang lebih besar atas penyelesaian krisis kesehatan," tambahnya.
Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengisyaratkan bahwa mereka mungkin tidak memerlukan program pembelian darurat sepenuhnya untuk mendukung pemulihan. Meskipun ditambahkan bahwa program dapat ditingkatkan untuk memastikan ekonomi kawasan euro tetap dibiayai dengan baik. "Jika kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan arus pembelian yang tidak menghabiskan dana di atas pembelian bersih PEPP, dana tersebut tidak perlu digunakan secara penuh," menurut pernyataan kebijakan moneter.
Lagarde, bagaimanapun, tidak merinci bagaimana menilai apakah kondisi pembiayaan menguntungkan, dengan mengatakan bahwa bank sentral akan mengadopsi "pendekatan holistik."
Sedangkan beberapa analis percaya bank sentral akan fokus utama untuk membatasi kenaikan imbal hasil obligasi negara di negara-negara di seluruh blok dengan tingkat hutang yang tinggi seperti Italia.
"ECB mungkin terutama khawatir dengan pembatasan spread imbal hasil obligasi negara-negara yang memiliki hutang tinggi," kata Commerzbank (DE:CBKG), menambahkan bahwa hal itu kemungkinan akan dilakukan melalui pembelian obligasi.
Lagarde, bagaimanapun, menekankan bahwa bank tidak berusaha untuk membatasi selisih imbal hasil obligasi pemerintah tertentu. "Kami tidak terpaku pada hasil tertentu, kami memperhitungkan beberapa indikator yang terkait dengan pembiayaan ekonomi."
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia