Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Lima Alternatif Platform Trading Forex Populer


Platform trading adalah bagian penting dalam aktivitas trading forex masa kini. Namun, jarang yang mengetahui adanya banyak jenis platform trading, bukan hanya MT4.

Platform trading adalah bagian penting dalam aktivitas trading forex masa kini. Platform trading forex menghubungkan broker dan klien, serta memungkinkan trader forex untuk memantau pergerakan harga, live chart, melakukan analisis, mengeksekusi order, dan menggunakan berbagai manfaat lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah trading platform pun kian beragam, bahkan menjadi alat kompetisi antar broker forex. Alhasil, ini memberikan banyak pilihan trading platform baru dengan fitur-fitur menawan bagi trader forex.

Trading Platform - illustration
Bagi trader forex sendiri, manfaat utama platform trading adalah kemampuannya untuk menciptakan kondisi trading yang nyaman dimana keputusan optimal dan profit maksimal bisa dicapai. Dalam hal ini, baik trader pemula maupun yang sudah berpengalaman sebaiknya membuka diri untuk menggunakan platform trading paling sesuai dengan dirinya. Namun, hingga kini Metatrader 4 (MT4) masih menjadi platform trading yang paling banyak digunakan trader. Alasan utamanya adalah karena orang sudah telanjur nyaman dengan yang itu-itu saja, serta ragu untuk berganti platform. Memang, untuk berganti-ganti platform trading cukup berisiko karena tiap platform memiliki karakteristik berbeda. Tetapi meski telah memulai trading dengan platform yang umum seperti MT4, bukankah memilih platform trading yang mampu mengoptimalisasi gaya trading Anda sendiri malah lebih menguntungkan dalam jangka panjang!?

Dalam artikel ini, kami akan membahas singkat mengenai beberapa jenis platform trading lama dan baru yang telah eksis dan memiliki banyak penggemar, termasuk Web Platform, Metatrader 4, Metatrader 5, cTrader, dan SIRIX.


Web Platform
Platform berbasis Web adalah sistem trading online tertua yang menjadi awal dari apa yang kemudian dikembangkan menjadi software platform trading forex masa kini. Sebelum Web Platform lahir, trading forex cukup merepotkan karena harus dilakukan secara manual atau transfer pembayaran dan penukaran via bank. Kehadiran Web Platform telah membuka peluang tak terbatas dimana investor ritel dapat melakukan trading forex dengan mudah, instan, dimana saja.

Trader forex dapat mengakses Web Platform dengan mudah di browser layaknya membuka website biasa, setelah mereka mendaftar ke salah satu broker, dan menerima konfirmasi username dan password. Fitur, penampilan, dan performa Web Platform tiap broker bisa berbeda-beda, tetapi secara umum keunggulan Web Platform adalah aksesibilitas yang mudah dari PC manapun tanpa harus menginstal software apapun. Disamping itu, fitur Web Platform juga lebih simpel daripada platform trading pada umumnya, dengan alat-alat analisis yang juga cukup lengkap.

Web Platform mulai ketinggalan jaman karena kemunculan platform trading forex dalam bentuk software yang performa-nya lebih mulus, ringan, dan dapat 'ditempeli' robot trading. Tetapi hingga kini, sejumlah broker masih menyediakan Web Platform sebagai opsi alternatif disamping Metatrader 4, diantaranya adalah XM Webtrader dan Exness Webtrader. Web Platform juga menjadi pilihan populer di kalangan broker binary options yang sedang naik daun.


Metatrader 4
Metatrader 4, atau dikenal sebagai MT4, tak terelakkan lagi adalah platform trading forex paling banyak digunakan di Dunia. MT4 dikembangkan oleh perusahaan Metaquotes Software Corp dan dirilis tahun 2005 untuk dilisensi-kan kepada para broker forex, yang kemudian menggunakannya untuk memfasilitasi trading forex secara online. Sebagaimana Web Platform, trader bisa mengikuti pergerakan harga, melakukan analisis, serta mengeksekusi order dalam platform. Namun tidak seperti Web Platform yang hanya tersedia via browser, MT4 harus diunduh lalu diinstal terlebih dahulu. Karena bisa diunduh dan diinstal, MT4 terdapat juga dalam versi mobile dan bisa diterapkan dalam bermacam-macam OS (Operating System). Keunggulan utama MT4 terletak pada pengembangan dan penerapan algorithmic trading/trading otomatis.

Trading otomatis di MT4 bisa dikembangkan oleh broker, para trader sendiri, maupun pihak ketiga. MT4 memungkinkan broker untuk memberikan sinyal trading langsung ke platform, tetapi instalasi expert advisor/robot dan custom indicator dari pihak ketiga juga sangat mudah. Lebih dari itu, trader bisa membuat sendiri sistem trading otomatis dengan bahasa pemrograman MQL4. Komunitas pengembang piranti trading dengan MQL4 sudah sangat eksis, memiliki member berjumlah luar biasa dari berbagai belahan dunia.

Keunggulan-keunggulan MT4 tersebut menjadikannya leader di kalangan platform trading forex dan disukai para trader. Kunjungi broker forex manapun, maka hampir pasti mereka menyediakan MT4.


Metatrader 5
Metatrader 5, atau dikenal sebagai MT5, adalah 'adik' dari MT4. Dikembangkan oleh Metaquotes Software Corp dan dirilis secara resmi pada pertengahan 2010, MT5 diharapkan bisa menggantikan MT4 dengan berbagai fitur tambahan. MT5 hadir dengan sejumlah fitur yang tak dimiliki oleh MT4, seperti timeframe sejumlah 21 bukannya 9, kalender ekonomi terpisah, serta marketplace yang terintegrasi.

Meski demikian, broker dan trader forex nampak enggan mengadopsi platform ini. Sebaliknya, banyak yang memilih untuk terus menggunakan MT4. Beberapa sebabnya adalah:

Expert advisor dan custom indicator yang dibangun dengan MQL4 tidak bisa digunakan di MT5; jika trader ingin bertrading dengan sistem otomatis yang sama, maka harus menulis ulang programnya dengan MQL5. Dengan demikian, jerih payah serta biaya dalam membuat suatu sistem trading handal di MT4 bisa terbuang sia-sia.
Default setting MT5 disusun berdasarkan aturan regulator Amerika Serikat, NFA, yang melarang hedging dengan mengimplementasikan FIFO (First In First Out). Ini merugikan trader pengguna strategi hedging, khususnya hedging dalam satu pair.
Karena alasan-alasan tersebut, maka kebanyakan pengguna MT5 adalah trader yang sebelumnya tidak menggunakan MT4. Sejumlah broker forex yang menyediakan platform MT5 adalah Alpari dan IRONFX.


cTrader
Dikembangkan oleh perusahaan Spotware Systems, cTrader diluncurkan pada 2010 bersama cAlgo untuk mendukung trading algorithmic. Spotware mengklaim bahwa intervensi dealing desk broker tidak mungkin terjadi, sehingga menjamin akses langsung ke pasar dan berpotensi meningkatkan kualitas trading klien. Menurut banyak pengguna cTrader, platform trading forex ini mengungguli Metatrader dalam hal akurasi dan kecepatan eksekusi. Selain itu, tampilan cTrader dinilai lebih 'bersih' dan tidak ribet. Lihat saja sampel pada gambar dibawah ini.

cTrader
cTrader tersedia dalam beberapa versi, termasuk desktop, android, iOS, dan Web. Karakteristik unik dan penampilan 'bersih'-nya telah membuat cTrader menjadi favorit baru di kalangan trader. Karena itu, sejumlah broker pun termotivasi untuk menyediakan platform trading forex ini bagi klien-nya, diantaranya adalah OctaFX dan Fibogroup. OctaFX bahkan mengadakan kompetisi akun demo mingguan berhadiah khusus bagi trader yang sedang berlatih menggunakan cTrader.


SIRIX
Termuda diantara platform trading forex lain dalam artikel ini, SIRIX dikembangkan oleh Leverate sebagai platform yang mengintegrasikan social trading. SIRIX tidak memiliki fitur yang bisa mengakomodasi algorithmic trading dan jumlah indikator yang tersedia dalam platform-nya pun relatif sedikit, tetapi integrasi social trading tersebut memberikan keunggulan kompetitif bagi SIRIX. Dengan demikian, platform ini tidak hanya menampilkan chart dan indikator, melainkan juga order-order yang dibuka oleh para trader dalam sistem social trading-nya. Pada gambar tampilan SIRIX dibawah ini, sistem social trading itu muncul di sisi kanan.

SIRIX
SIRIX tidak berbentuk software yang perlu diinstal di PC, melainkan berbasis Web, sehingga bisa diakses layaknya Web Platform via browser. Namun mobilitas trader tetap terjamin karena SIRIX juga tersedia dalam versi mobile dan tablet. Singkatnya, SIRIX menawarkan kebebasan Web Platform, kemudahan cTrader, dan manfaat social trading langsung dalam satu platform.

Meningkatnya pamor social trading ikut menggenjot SIRIX. Dalam sistemnya yang berteknologi canggih kini telah terjaring komunitas 100,000 trader. Alhasil, SIRIX kian populer dan menghimpun banyak penggemar, sehingga sejumlah broker pun menyediakan SIRIX juga sebagai alternatif MT4. Diantara broker-broker itu adalah Forex Broker Inc dan FXPRIMUS. Jika Anda tertarik untuk menguji trading dengan SIRIX, Anda bisa mendaftar akun demo di broker-broker tersebut, atau mengunjungi website resmi-nya untuk mencoba platform dalam bentuk demo gratis tanpa perlu registrasi.

SUMBER : https://www.seputarforex.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Lima Alternatif Platform Trading Forex Populer


Platform trading adalah bagian penting dalam aktivitas trading forex masa kini. Namun, jarang yang mengetahui adanya banyak jenis platform trading, bukan hanya MT4.

Platform trading adalah bagian penting dalam aktivitas trading forex masa kini. Platform trading forex menghubungkan broker dan klien, serta memungkinkan trader forex untuk memantau pergerakan harga, live chart, melakukan analisis, mengeksekusi order, dan menggunakan berbagai manfaat lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah trading platform pun kian beragam, bahkan menjadi alat kompetisi antar broker forex. Alhasil, ini memberikan banyak pilihan trading platform baru dengan fitur-fitur menawan bagi trader forex.

Trading Platform - illustration
Bagi trader forex sendiri, manfaat utama platform trading adalah kemampuannya untuk menciptakan kondisi trading yang nyaman dimana keputusan optimal dan profit maksimal bisa dicapai. Dalam hal ini, baik trader pemula maupun yang sudah berpengalaman sebaiknya membuka diri untuk menggunakan platform trading paling sesuai dengan dirinya. Namun, hingga kini Metatrader 4 (MT4) masih menjadi platform trading yang paling banyak digunakan trader. Alasan utamanya adalah karena orang sudah telanjur nyaman dengan yang itu-itu saja, serta ragu untuk berganti platform. Memang, untuk berganti-ganti platform trading cukup berisiko karena tiap platform memiliki karakteristik berbeda. Tetapi meski telah memulai trading dengan platform yang umum seperti MT4, bukankah memilih platform trading yang mampu mengoptimalisasi gaya trading Anda sendiri malah lebih menguntungkan dalam jangka panjang!?

Dalam artikel ini, kami akan membahas singkat mengenai beberapa jenis platform trading lama dan baru yang telah eksis dan memiliki banyak penggemar, termasuk Web Platform, Metatrader 4, Metatrader 5, cTrader, dan SIRIX.


Web Platform
Platform berbasis Web adalah sistem trading online tertua yang menjadi awal dari apa yang kemudian dikembangkan menjadi software platform trading forex masa kini. Sebelum Web Platform lahir, trading forex cukup merepotkan karena harus dilakukan secara manual atau transfer pembayaran dan penukaran via bank. Kehadiran Web Platform telah membuka peluang tak terbatas dimana investor ritel dapat melakukan trading forex dengan mudah, instan, dimana saja.

Trader forex dapat mengakses Web Platform dengan mudah di browser layaknya membuka website biasa, setelah mereka mendaftar ke salah satu broker, dan menerima konfirmasi username dan password. Fitur, penampilan, dan performa Web Platform tiap broker bisa berbeda-beda, tetapi secara umum keunggulan Web Platform adalah aksesibilitas yang mudah dari PC manapun tanpa harus menginstal software apapun. Disamping itu, fitur Web Platform juga lebih simpel daripada platform trading pada umumnya, dengan alat-alat analisis yang juga cukup lengkap.

Web Platform mulai ketinggalan jaman karena kemunculan platform trading forex dalam bentuk software yang performa-nya lebih mulus, ringan, dan dapat 'ditempeli' robot trading. Tetapi hingga kini, sejumlah broker masih menyediakan Web Platform sebagai opsi alternatif disamping Metatrader 4, diantaranya adalah XM Webtrader dan Exness Webtrader. Web Platform juga menjadi pilihan populer di kalangan broker binary options yang sedang naik daun.


Metatrader 4
Metatrader 4, atau dikenal sebagai MT4, tak terelakkan lagi adalah platform trading forex paling banyak digunakan di Dunia. MT4 dikembangkan oleh perusahaan Metaquotes Software Corp dan dirilis tahun 2005 untuk dilisensi-kan kepada para broker forex, yang kemudian menggunakannya untuk memfasilitasi trading forex secara online. Sebagaimana Web Platform, trader bisa mengikuti pergerakan harga, melakukan analisis, serta mengeksekusi order dalam platform. Namun tidak seperti Web Platform yang hanya tersedia via browser, MT4 harus diunduh lalu diinstal terlebih dahulu. Karena bisa diunduh dan diinstal, MT4 terdapat juga dalam versi mobile dan bisa diterapkan dalam bermacam-macam OS (Operating System). Keunggulan utama MT4 terletak pada pengembangan dan penerapan algorithmic trading/trading otomatis.

Trading otomatis di MT4 bisa dikembangkan oleh broker, para trader sendiri, maupun pihak ketiga. MT4 memungkinkan broker untuk memberikan sinyal trading langsung ke platform, tetapi instalasi expert advisor/robot dan custom indicator dari pihak ketiga juga sangat mudah. Lebih dari itu, trader bisa membuat sendiri sistem trading otomatis dengan bahasa pemrograman MQL4. Komunitas pengembang piranti trading dengan MQL4 sudah sangat eksis, memiliki member berjumlah luar biasa dari berbagai belahan dunia.

Keunggulan-keunggulan MT4 tersebut menjadikannya leader di kalangan platform trading forex dan disukai para trader. Kunjungi broker forex manapun, maka hampir pasti mereka menyediakan MT4.


Metatrader 5
Metatrader 5, atau dikenal sebagai MT5, adalah 'adik' dari MT4. Dikembangkan oleh Metaquotes Software Corp dan dirilis secara resmi pada pertengahan 2010, MT5 diharapkan bisa menggantikan MT4 dengan berbagai fitur tambahan. MT5 hadir dengan sejumlah fitur yang tak dimiliki oleh MT4, seperti timeframe sejumlah 21 bukannya 9, kalender ekonomi terpisah, serta marketplace yang terintegrasi.

Meski demikian, broker dan trader forex nampak enggan mengadopsi platform ini. Sebaliknya, banyak yang memilih untuk terus menggunakan MT4. Beberapa sebabnya adalah:

Expert advisor dan custom indicator yang dibangun dengan MQL4 tidak bisa digunakan di MT5; jika trader ingin bertrading dengan sistem otomatis yang sama, maka harus menulis ulang programnya dengan MQL5. Dengan demikian, jerih payah serta biaya dalam membuat suatu sistem trading handal di MT4 bisa terbuang sia-sia.
Default setting MT5 disusun berdasarkan aturan regulator Amerika Serikat, NFA, yang melarang hedging dengan mengimplementasikan FIFO (First In First Out). Ini merugikan trader pengguna strategi hedging, khususnya hedging dalam satu pair.
Karena alasan-alasan tersebut, maka kebanyakan pengguna MT5 adalah trader yang sebelumnya tidak menggunakan MT4. Sejumlah broker forex yang menyediakan platform MT5 adalah Alpari dan IRONFX.


cTrader
Dikembangkan oleh perusahaan Spotware Systems, cTrader diluncurkan pada 2010 bersama cAlgo untuk mendukung trading algorithmic. Spotware mengklaim bahwa intervensi dealing desk broker tidak mungkin terjadi, sehingga menjamin akses langsung ke pasar dan berpotensi meningkatkan kualitas trading klien. Menurut banyak pengguna cTrader, platform trading forex ini mengungguli Metatrader dalam hal akurasi dan kecepatan eksekusi. Selain itu, tampilan cTrader dinilai lebih 'bersih' dan tidak ribet. Lihat saja sampel pada gambar dibawah ini.

cTrader
cTrader tersedia dalam beberapa versi, termasuk desktop, android, iOS, dan Web. Karakteristik unik dan penampilan 'bersih'-nya telah membuat cTrader menjadi favorit baru di kalangan trader. Karena itu, sejumlah broker pun termotivasi untuk menyediakan platform trading forex ini bagi klien-nya, diantaranya adalah OctaFX dan Fibogroup. OctaFX bahkan mengadakan kompetisi akun demo mingguan berhadiah khusus bagi trader yang sedang berlatih menggunakan cTrader.


SIRIX
Termuda diantara platform trading forex lain dalam artikel ini, SIRIX dikembangkan oleh Leverate sebagai platform yang mengintegrasikan social trading. SIRIX tidak memiliki fitur yang bisa mengakomodasi algorithmic trading dan jumlah indikator yang tersedia dalam platform-nya pun relatif sedikit, tetapi integrasi social trading tersebut memberikan keunggulan kompetitif bagi SIRIX. Dengan demikian, platform ini tidak hanya menampilkan chart dan indikator, melainkan juga order-order yang dibuka oleh para trader dalam sistem social trading-nya. Pada gambar tampilan SIRIX dibawah ini, sistem social trading itu muncul di sisi kanan.

SIRIX
SIRIX tidak berbentuk software yang perlu diinstal di PC, melainkan berbasis Web, sehingga bisa diakses layaknya Web Platform via browser. Namun mobilitas trader tetap terjamin karena SIRIX juga tersedia dalam versi mobile dan tablet. Singkatnya, SIRIX menawarkan kebebasan Web Platform, kemudahan cTrader, dan manfaat social trading langsung dalam satu platform.

Meningkatnya pamor social trading ikut menggenjot SIRIX. Dalam sistemnya yang berteknologi canggih kini telah terjaring komunitas 100,000 trader. Alhasil, SIRIX kian populer dan menghimpun banyak penggemar, sehingga sejumlah broker pun menyediakan SIRIX juga sebagai alternatif MT4. Diantara broker-broker itu adalah Forex Broker Inc dan FXPRIMUS. Jika Anda tertarik untuk menguji trading dengan SIRIX, Anda bisa mendaftar akun demo di broker-broker tersebut, atau mengunjungi website resmi-nya untuk mencoba platform dalam bentuk demo gratis tanpa perlu registrasi.

SUMBER : https://www.seputarforex.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Menemukan Peluang Trading Dalam Pasar Forex

Trading di pasar forex berbeda dengan trading di jenis pasar lainnya. Diperlukan trik-trik khusus untuk menemukan celah guna mendapatkan keuntungan.

Trading di pasar forex berbeda dengan trading di jenis pasar lainnya. Dibandingkan dengan pasar saham, misalnya, ada perbedaan signifikan dalam hal jenis aset, ragamnya, dan cara analisa yang bisa digunakan untuk mencari peluang trading dalam pasar forex.

Perbandingan Trading Di Pasar Saham Dan Pasar Forex
Jika trading di pasar saham, Anda bisa melakukan buy atau sell terhadap satu saham tertentu pada suatu saat. Katakanlah Anda memperkirakan saham A akan naik harganya dalam waktu dekat, maka Anda putuskan untuk membeli sekian lembar saham A tersebut. Pada saat yang sama Anda melihat saham B akan jatuh harganya dalam waktu dekat, maka Anda jual saham B yang Anda miliki, atau jika Anda tidak memilikinya Anda mungkin bisa mencari pinjaman saham tersebut dari perusahaan pialang (broker) saham untuk Anda jual, dan Anda beli kembali nanti pada harga yang lebih rendah dari harga jual Anda.

Dalam hal ini, Anda hanya melakukan analisa pada satu jenis saham, saham A atau saham B. Jika saham A prospeknya bagus (atau strength-nya tinggi) maka beli saham A, sebaliknya jika saham A prospeknya akan jatuh (weakness-nya tinggi), maka jual saham A. Skenario trading Anda pada saham A hanya beli (buy) atau jual (sell).

Namun jika trading di pasar forex, kasusnya akan berbeda. Asset yang diperdagangkan dalam pasar forex adalah pasangan mata uang, atau nilai tukar mata uang yang satu dengan pasangannya. Jadi ada dua sisi dari satu asset yang Anda akan perdagangkan, atau yang Anda akan beli atau jual. Setiap sisi dari asset tersebut masing-masing mempunyai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Ambil contoh misalnya pasangan paling populer EUR/USD, atau Euro terhadap US dollar. Mata uang Euro mempunyai strength dan weakness, demikian pula mata uang US dollar.

Oleh karena itu, cara analisa forex tidak akan sesederhana seperti ketika Anda hendak membeli atau menjual saham A atau B. Sebenarnya, jika mau jujur Anda semestinya mengetahui strength dan weakness masing-masing mata uang, Euro dan US dollar. Tidak bisa dengan sederhana mengatakan ’’Euro kok kelihatannya sedang melemah, saya ingin sell.’’ Jika Anda sell Euro, tetapi tidak benar-benar melemah terhadap pasangannya maka Anda akan mengalami kerugian, sekalipun analisa Anda mengenai pelemahan Euro benar.

Tidak Bisa Hanya Fokus Satu Mata Uang Saja
Sebagai contoh, setelah Anda melakukan analisa chart pada gambar di bawah ini, Anda memutuskan untuk sell EUR/USD. Dengan posisi trading yang telah Anda lakukan tersebut, berarti Anda sell EUR dan buy US dollar. Agar memperoleh profit, pasangan tersebut harus bergerak ke harga yang lebih rendah.

Mungkin pada awalnya pasangan EUR/USD bergerak turun, hingga ada rilis data fundamental penting dari Amerika Serikat yang membuat USD melemah. Karena data tersebut begitu penting, maka bobot pelemahan USD lebih besar dari bobot pelemahan EUR. Saat itu EUR mungkin memang sedang melemah terhadap JPY, GBP dan AUD, tetapi tidak lebih lemah terhadap USD. Jika memang demikian, Anda akan mengalami kerugian karena data fundamental penting biasanya berdampak agak lama terhadap mata uang.

Setelah Anda tahu adanya kemungkinan akan salah jika hanya menganalisa satu mata uang, maka Anda mencoba untuk menganalisa mata uang lain untuk menemukan pasangan yang cocok. Katakan Anda telah menganalisa Euro dan saat itu sedang melemah. Kini Anda coba mencari mata uang mana yang sedang kuat, atau dalam hal ini sedang menguat terhadap hampir semua mata uang utama. Misal Yen saat itu sedang kuat. Maka Anda bisa mengambil keputusan untuk tidak sell pasangan EUR/USD, tetapi sell EUR/JPY.

Hal itu tidak berarti Anda pasti benar dan profit. Hanya saja, kemungkinan untuk benar dan profit akan lebih besar daripada jika Anda sell pasangan EUR/USD. Jika saja keadaan berubah dan EUR tidak lagi lemah terhadap USD, GBP dan AUD, maka selama JPY masih lebih kuat, posisi Anda akan aman dan harga akan tetap bergerak turun.

Jadi dengan fokus pada strength dan weakness kedua sisi pasangan mata uang, Anda akan bisa memperbesar kemungkinan untuk mengambil posisi yang benar. Lalu, bagaimana caranya?

Memilah Mata Uang Yang Kuat Dan Yang Lemah
Cara ini sering digunakan oleh para broker dan trader besar. Sering disebut dengan "strong-weak analysis", yaitu sebuah proses mengisolasi mata uang yang paling kuat dari yang paling lemah. Cara detail proses ini tidak diulas dalam artikel ini, tetapi secara garis besar adalah dengan berfokus pada USD sebagai acuan. Kita mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sehingga terlihat dasar kekuatan setiap mata uang secara individual.

Sebagai contoh, jika EUR/USD sedang naik dengan kencang, tetapi pada saat yang sama GBP/USD bergerak turun. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu EUR sedang lebih kuat dibandingkan USD, dan USD sedang lebih kuat dibandingkan GBP. Dari analisa sederhana ini secara logika bisa disimpulkan bahwa buy EUR/GBP kemungkinannya akan lebih menguntungkan daripada buy EUR/USD.

Seperti telah disebutkan, kita bisa mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sebagai acuan, dan memperbandingkannya untuk mengetahui mata uang yang paling kuat dan yang paling lemah. Berikut adalah data perbandingan yang diambil pada 13 Juli 2012:

Tampak pada data di atas, pasangan NZD/USD unggul 92 pip terhadap USD. Harga NZD/USD saat itu adalah 0.7956. Persentasi perubahannya adalah: (0.0092/0.7956) x 100% = 1.156%. NZD unggul 1.156% terhadap USD, atau USD mengalami kerugian 1.156% terhadap NZD. Demikian juga USD mengalami kerugian 0.177% terhadap JPY. Berikut tabel urutan keunggulan (atau kekuatan) masing-masing mata uang terhadap USD:

Pertama: NZD
Kedua: AUD
Ketiga: GBP
Keempat: CAD
Kelima: CHF
Keenam: EUR
Ketujuh: JPY
Kedelapan: USD​

Tampak bahwa kedelapan mata uang tersebut menguat terhadap USD. Ini berarti USD adalah mata uang yang paling lemah pada periode waktu analisa tersebut.

SUMBER : https://www.seputarforex.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Pengertian Swap Free Account


Swap Free Account memiliki banyak manfaat, dicari banyak trader, dan ditawarkan hampir semua broker forex saat ini. Sebenarnya, apa itu Swap Free Account?

Saat membaca kondisi trading yang ditawarkan broker, pernahkah Anda menjumpai istilah Swap Free Account? Meski disebut sebagai salah satu Trading Account, Swap Free tidak sama seperti jenis akun Standard atau Micro yang penawarannya berbasis lot trading minimal.

Apa Itu Swap?
Dalam trading forex, Swap (kadang juga disebut Rollover) adalah bunga yang dikenakan untuk posisi trading menginap. Besarannya dihitung dari selisih suku bunga antar kedua mata uang yang ditradingkan. Jadi apabila Anda membuka posisi trading GBP/USD, maka nilai bunga Swap-nya adalah hasil selisih antara suku bunga Inggris dan AS yang sedang berlaku.

Perlu diketahui, posisi perhitungan suku bunga bisa berubah tergantung pada jenis order Anda, apakah buy atau sell. Itulah mengapa, Swap dalam trading forex tidak selalu berperan sebagai bunga, tapi juga bisa menjadi beban biaya trading jika hasil selisihnya negatif. Masih bingung? Informasi lebih lengkap tentang konsep perhitungan Swap dalam trading forex bisa Anda ikuti di artikel ini.


Tentang Akun Swap Free
Akun swap free atau yang biasa disebut akun Islami umumnya adalah jenis akun yang disediakan khusus oleh broker untuk trader pemeluk agama Islam. Hal ini disebabkan oleh hukum syariat Islam melarang transaksi bisnis berbunga; Swap dianggap sama saja dengan riba karena diambil dari selisih bunga. Oleh karena itu, tidak sedikit trader beragama Islam lebih memilih jenis akun ini. Broker-broker tentunya ingin menggandeng klien dari berbagai kalangan, sehingga dikembangkanlah akun Swap Free untuk memfasilitasi hal tersebut.

Sesuai namanya, Swap Free artinya "bebas Swap" dan bisa menghilangkan risiko Swap. Meski awalnya disediakan untuk trader beragama Islam, ada pula broker forex yang membuka layanan ini untuk trader non-Muslim. Mengapa bisa begitu?

Rupanya, kemudahan trading tanpa beban Swap telah menjadi daya tarik yang diminati banyak trader. Mereka biasanya ingin menghilangkan risiko Swap yang bisa timbul jika punya posisi menginap. Trader semacam ini biasanya tidak menerapkan strategi Carry Trade yang memang sengaja mencari keuntungan dari bunga Swap positif. Jika menerapkan strategi Swing atau trading di Time Frame H4 ke atas, risiko menahan posisi dalam waktu lebih dari sehari memang cukup tinggi, dan trader tentu tak ingin pemilihan order-nya disetir oleh penyesuaian Swap.

Misalnya saja, sinyal trading mengindikasikan buy GBP/USD, tapi Swap yang berlaku untuk posisi itu bernilai negatif. Para trader jelas akan lebih menitikberatkan pertimbangan pada sinyal trading ketimbang nilai Swap, meski pada akhirnya posisi tersebut bertahan lebih dari sehari. Dalam keadaan seperti itu, Swap jelas menjadi beban komisi trading ekstra; selain spread, trader masih harus memperhitungkan risiko Swap negatif dalam manajemen risikonya. Daripada dibebani risiko itu, akan jauh lebih mudah bagi trader untuk terbebas dari Swap.

Yang perlu diketahui, label Swap Free Account tidak hanya terbatas pada tipe akun khusus dari broker. Akun trading biasa, seperti Standard, Mini, Micro, Cent, dsb. juga bisa disebut sebagai Swap Free Account, apabila broker forex menambahkan fitur ini di akun-akun reguler yang disediakannya.

Selain itu, ada beragam perbedaan kebijakan antara satu broker dengan yang lain. Agar tak salah langkah dalam memilih broker dengan kebijakan Swap Free tertentu, Anda perlu lebih teliti mempelajari aturan yang ditetapkan. Berikut adalah 4 peraturan terkait Swap Free Account yang paling umum diberikan oleh broker forex:


1. Akun Swap Free Khusus Trader Muslim
Pada jenis akun ini, broker forex benar-benar memperuntukkan Swap Free bagi trader Muslim saja. Untuk memastikan identitas trader yang ingin mendapatkan kemudahan Swap Free, broker akan menambahkan prosedur verifikasi khusus. Beberapa contoh broker yang menyajikan Swap Free Account ini adalah JustForex, IC Markets, Exness, FXOptimax, HotForex, dan broker XM.

Secara umum, akun Swap Free yang hanya dimungkinkan untuk trader Muslim sudah tidak terbebani oleh aturan tambahan lagi. Broker Exness bahkan bisa menawarkan akun Swap Free secara otomatis untuk trader di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim.


2. Batas Maksimal Untuk Durasi Floating
Akun Swap Free kadang juga tidak selalu membebaskan trading dari risiko bunga Rollover. Di beberapa broker, ada masa kadaluarsa untuk berlakunya kemudahan Swap Free. Durasi ini bisa bermacam-macam, mulai dari 3 hari hingga lebih dari 10 hari.

Salah satu contoh broker yang menerapkan batasan ini adalah FXPrimus. Broker itu akan menerapkan komisi untuk posisi trading yang floating lebih dari 1 minggu. Selain FXPrimus, contoh broker forex lain yang menetapkan batas kadaluarsa adalah HYCM (14 hari), GXFX Prime (5 hari), easyMarkets (1 minggu), dan Traders Trust (3 hari). Perlu diketahui, standar waktu yang digunakan untuk mengukur periode floating position mengikuti jam server broker.


3. Komisi Pengganti
Bebas dari biaya Swap bukan berarti bisa terhindar sepenuhnya dari komisi untuk order menginap. Nyatanya, ada broker-broker yang mengenakan fee atau komisi pengganti di akun Swap Free. Alpari misalnya, membebankan fee tetap yang tidak dihitung dari selisih suku bunga, melainkan jenis Pair dan jumlah lot trading.

Di sisi lain, Forex.com secara sederhana mengenakan flat rate $2.50 per Mini Lot atau $25 per Standard Lot untuk posisi menginap. Berapapun jumlah fee yang dikenakan dan seperti apapun sistem perhitungannya, satu hal yang selalu sama dari kaidah Swap Free ini adalah: komisi dikenakan secara fixed dan tidak mengikuti perubahan suku bunga.

4. Spesifikasi Trading Khusus
Kebijakan satu ini paling banyak berlaku di akun-akun Swap Free yang disediakan secara khusus di broker forex. Di sini, Swap Free tidak hanya diposisikan sebagai fitur tambahan yang dikenakan di akun reguler, tapi sudah menjadi tipe akun trading sendiri dengan segala spesifikasinya.

Jika Anda mendaftar di broker yang menyediakan akun Swap Free sebagai jenis Account khusus, maka perhatikan baik-baik segala kondisinya, apakah masih ideal dengan kebutuhan Anda atau tidak. Leverage, spread, lot, dan deposit minimal adalah contoh aspek-aspek yang mungkin perlu Anda tinjau baik-baik.

SUMBER : https://www.seputarforex.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Sukses Trading 10 Pip Perhari Ala Hoosain Harneker​

Bermodalkan USD 1,000, Hoosain Harneker mampu menghasilkan USD 500/hari dengan strategi trading 10 pip perhari. Bagaimana caranya?

Bicara mengenai trader Forex sukses, biasanya sering kita kaitkan dengan modal besar dan latar belakang pendidikan mentereng. Tidak dengan trader satu ini: Hoosain Harneker. Setelah terjungkal saat membangun usaha bersama kawannya, ia memilih bangkit dari nol dengan bergelut di forex trading. Bermodalkan USD 1,000, sekarang Hoosain mampu menghasilkan USD 500/hari dengan mengandalkan strategi trading 10 pip perhari.


Latar Belakang Hoosain Harneker
Hoosain Harneker menjalani awal kariernya sebagai seorang insinyur sistem IT (teknologi informasi) di Afrika Selatan. Pada masa itu dua perusahaan tempatnya bekerja telah dilikuidasi, sehingga dia akhirnya berkeputusan untuk membangun perusahaan sendiri bersama lima koleganya.

Setelah kurang lebih setahun berjalan, perusahaan bentukan kerjasamanya tadi mengalami kegagalan. Ia harus menghadapi hutang dalam jumlah besar dan terpaksa gulung tikar. Sejak itu ia menganggur selama hampir setahun. Saat dirinya berada di titik bawah kehidupan, Hoosain Harneker ditawari salah satu temannya di Amerika Serikat untuk mencoba pasar Forex. Menyadari potensinya, Harneker menyambut baik penawaran tersebut.
Bagaimana Si Pencetak Trading 10 Pip Perhari Memulai Kegiatan Tradingnya?

Awalnya, Hoosain Harneker tidak serta merta menerima tawaran temannya untuk berinvestasi pada Forex. Hal itu karena permintaan modal awal sebesar USD 1,000. Jelas, uang sejumlah itu terasa berat mengingat kondisinya saat itu. Berikutnya, dia ditawari untuk meminjam modal guna memulai trading, yang pada akhirnya dia tolak juga karena tak berani lagi menanggung hutang.

Jalan alternatifnya, Hoosain Harneker meminta waktu pada temannya selama hampir 7 bulan untuk mengumpulkan modal. Setelah modal terkumpul, dia mengontak kembali rekannya. Alhasil, temannya berubah pikiran dari mengajak investasi ke Forex menjadi transfer ilmu mengenai cara "bertani" pip.

Harneker sangat bersyukur akan adanya tawaran itu, karena dengan posisinya saat ini, ia mendapat keterampilan baru yang bisa mengangkat derajat kehidupannya kembali. Dari situlah karirnya sebagai trader dimulai.

Berhubung jarak jauh antara Hoosain Harneker dengan temannya, mereka berkomunikasi via e-mail. Di dalamnya, mereka saling bertukar dokumen dalam bentuk slide powerpoint. Pada awalnya, Harneker diajarkan untuk membaca sinyal melalui crossing pada moving average, di mana apabila terjadi persilangan antara garis cepat dan lambat, maka di situlah trader patut mempertimbangkan pembukaan posisi buy atau sell.

Sang pencipta strategi trading 10 Pip perhari terlebih dahulu belajar menerapkan apa yang dia pelajari di demo account. Dia berprinsip bahwa strategi hanya reliable apabila mampu melipatgandakan modal secara beruntun. Maka dari itu, Hoosain Harneker baru memasuki live trading setelah sukses menggandakan modal tiga kali secara beruntun di akun demo selama 4 bulan lamanya.


Cara Praktis Trading 10 Pip Perhari
Harneker memulai trading live dengan modal USD 1,000 pada akun micro. Lot size sebesar 0.1 dianggapnya cukup aman bagi trader pemula dengan modal terbatas. Sebelum terjun langsung untuk mencoba strategi ini, perlu dicatat bahwa 10 pip sama dengan 100 pipettes pada sistem dengan kuotasi harga 5 digit (5 angka dibelakang koma).

MA periode pendek sebesar 5 hari dan panjang sebesar 13 hari menjadi andalan sebagai sinyal trading. Saat crossing MA muncul, Hoosain Harneker selalu membiasakan diri untuk memasang stop-loss sebesar 20 pips dan tentu saja take profit sebesar 10 pips.

Hal itu mungkin terdengar bertentangan dengan rasio risk/reward konvensional, tapi Harneker menjelaskan pergerakan sebesar 10 pips relatif cepat mencapai garis TP, atau sebaliknya juga ketika melawan prediksi, maka dari itu Stop-Loss harus lebih besar dari 10.

Setelah semakin besar modal terkumpul dari menumpuknya profit, perbesar pula jumlah lot (volume) yang akan di-tradingkan. Sehingga meskipun tetap berpatok pada 10 pips perhari, jumlah profit akan relatif semakin besar.

Oh iya, Hoosain Harneker menyarankan agar pengguna strategi trading ini menghindari waktu di mana berita-berita berdampak besar (major news) akan dirilis. Tunggu sampai beberapa jam setelah volatilitas harga kembali tenang. Jika Anda nekat untuk mencoba menggunakan strategi ini pada waktu rilis berita, kemungkinan pergerakan harga langsung menyentuh stop-loss akan sangat tinggi.

Hoosain Harneker juga menyebutkan bahwa pairs favoritnya adalah GBP/USD, EUR/USD dan pada pengembangannya juga XAG/USD (perak).

Bagaimana Strategi Trading 10 Pip Perhari Mampu Mendulang Kesuksesan?
Menurut Harneker, pada dasarnya strategi trading 10 pip perhari sukses karena melatih disiplin trader untuk tidak terbelit pada kebiasaan buruk overtrading. Trading ditutup setelah mencapai goal trading yang ditargetkan. Tidak peduli rugi atau untung saat ini, posisi trading berikutnya hanya dibuka pada hari esok.

Trading 10 pip perhari mungkin terdengar kecil bagi sebagian trader kawakan. Namun jika dihitung kembali, keuntungan rutin sebesar itu selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun akan menumpuk hingga ratusan sampai ribuan pip.

Mari kita hitung, dalam sebulan jika kita bisa untung sekitar 70% dari strategi trading 10 pip perhari maka (30*0.7)*10 = 210 pips, dalam setahun (360*0.7)*10 = 2520 pips. Trading di hari Sabtu dan Minggu juga masih dimungkinkan walaupun tidak direkomendasikan karena volume perdagangan relatif rendah.

Catat bahwa Hoosain Harneker memiliki background IT sehingga dia menciptakan expert advisor sendiri di mana robot trading tersebut berfungsi untuk mengunci profit sebelum harga berubah arah. Sehingga dengan contoh diatas, TP mampu mencapai 10 pip perhari dengan prosentase 70%. Sisanya bukan berarti loss, melainkan terkunci sebelum mencapai sepuluh pip.

Dengan lot size 0.1, dalam sebulan kita bisa mendapatkan sekitar USD 210, dalam setahun sebesar USD 2,520. Jumlah yang relatif menjanjikan untuk "ceperan" trader di negara berkembang. Dalam 3 tahun, Hoosain Harneker mampu memperbesar lot size-nya hingga mencapai keuntungan USD 500 perhari. Dengan kata lain, dia men-tradingkan volume total sebesar 50 lot dalam satu hari.

Jika Anda memiliki modal terbatas dan menginginkan penghasilan tambahan dari pasar Forex, maka Anda bisa mencoba strategi trading 10 pip perhari dari Hoosain Harneker ini.
.
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Tiga Pertanyaan Populer Trader Pemula​

Indikator apa yang paling tepat dipakai trading? Berapa target pip yang wajar didapat trader? Dan timeframe mana yang pas untuk digunakan? Simak jawabannya di sini.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Rob Pasche, seorang instruktur trading forex, terhadap sejumlah partisipan di kelas trading-nya. Sebagian besar dari mereka adalah trader pemula yang sudah siap membuka account live. Pasche mengajarkan penggunaan platform trading dan beberapa strategi trading sederhana, namun kebanyakan dari mereka mengajukan tiga pertanyaan yang sama. Tidak hanya di kelas itu, di kelas lainnya yang sebagian besar pengikutnya para trader pemula Pasche juga menerima pertanyaan yang sama.

Sebagai instruktur trading forex, Pasche memahami bahwa seorang trader belum tentu bisa menghasilkan profit kontinyu. Namun, ia pribadi teringat akan tiga pertanyaan populer yang juga pernah ia tanyakan ketika baru memulai trading di account live.

Pertanyaan pertama: Indikator apa yang paling tepat digunakan dalam trading forex?
Jawaban singkatnya adalah "tidak ada". Tidak ada satu indikator yang lebih akurat dari indikator lainnya, dan tak ada indikator yang bisa menjamin trader pasti benar dan profitable.

Setiap indikator teknikal dibuat dengan tujuan identifikasi dan prediksi, dan akan profitable bila digunakan dengan tepat. Penggunaan jenis indikator teknikal tergantung pada kondisi pasar, dan trader hendaknya mempelajari tiap-tiap indikator pada beberapa kondisi pasar hingga bisa diperoleh gambaran hingga seberapa jauh akurasi-nya.

Satu hal yang penting diketahui adalah beberapa indikator dihitung dengan rumus berbeda, tetapi penampilannya bisa sangat mirip. Oleh karena itu, trader forex harus memahami jenis-jenis indikator, misalnya ada beberapa jenis indikator oscillator, indikator untuk mengukur kekuatan trend, indikator volatilitas dan sebagainya. Trader hendaknya tahu bagaimana menggunakannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan setiap indikator tersebut.


Pertanyaan kedua: Berapa pip yang secara wajar bisa diperoleh dalam sehari atau seminggu?
Pertanyaan ini sangat sering dilontarkan, dan kerap kali diulang. "Apakah profit 50 pip seminggu cukup bagi seorang trader full time?", atau "Apakah 250 pip per bulan terlalu tinggi?", atau "Bisakah saya pasang target profit 100 pip setiap kali open posisi?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya sia-sia. Dalam trading forex, menentukan target berdasarkan pip yang diperoleh adalah tidak benar dan bisa merusak kinerja trading.

Pasar forex tidak konsisten dan Anda tidak bisa mengatur perolehan Anda selama periode waktu tertentu. Bahkan dengan strategi trading yang sangat canggih pun, Anda bisa mengalami kerugian jika memang kondisi pasar tidak menguntungkan. Anda seharusnya fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan. Hasil trading Anda akan sangat bergantung pada rencana trading yang telah Anda buat, dan bukan pada keputusan untuk membuka atau menutup posisi trading berdasarkan emosi.

Pertanyaan ketiga: Time frame mana yang paling pas untuk trading?
Penggunaan time frame trading bisa disesuaikan dengan jadwal dan kesibukan Anda sehari-hari. Ada trader full time yang bisa profit dengan menggunakan semua time frame trading.

Untuk trader dengan metode scalping, time frame yang digunakan biasanya 5-menit dan 15-menit. Untuk swing traderbiasa menggunakan 1-hour hingga daily. Sedangkan trader jangka panjang biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

Pada dasarnya, Anda bisa trading menggunakan time frame berapa saja. Hanya saja sebelum membuka posisi trading, sebaiknya Anda konfirmasikan arah trend dengan kondisi pada time frame yang lebih tinggi. Kenapa? karena pergerakan harga pada time frame rendah, apalagi dalam hitungan menit, akan sangat banyak terganggu oleh noise. Agar tak tertipu oleh pergerakan harga yang hanya sementara, tengoklah timeframe yang lebih besar.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Last edited:
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Rahasia Dan Realita Strategi News Trading​

Rilis data ekonomi merupakan peluang mendulang profit. Namun, trader jarang mengetahui apa itu News Trading dan bagaimana cara menyusun strategi News Trading yang tepat.

News Trading, atau Trading The News, adalah teknik untuk memperjualbelikan saham, mata uang (forex), atau aset berharga lain di pasar finansial berdasarkan peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Beberapa berita yang sering menjadi subjek strategi News Trading adalah Non Farm Payroll (NFP) dan Gross Domestic Products (GDP)Amerika Serikat. Di pasar forex, masing-masing bisa memicu pergerakan hingga ratusan pips dalam jangka waktu singkat, sehingga banyak trader menunggu-nunggu momen pengumumannya. Akan tetapi, tak banyak trader memahami apa itu News Trading.


Salah Kaprah Tentang Strategi News Trading
Data dan berita ekonomi (news) termasuk salah satu penggerak pasar forex; hal ini diketahui oleh semua orang. Tetapi, cara News mempengaruhi pasar sebenarnya berbeda dari anggapan kebanyakan trader. Sesungguhnya, rilis data ekonomi bukan hanya berdampak seketika di pasar finansial, melainkan pencerminan dari kondisi negeri. Dalam konteks ini, maka bisa dipetik simpulan bahwa dampak News bukan hanya di momen setelah dirilis semata.

Mayoritas trader forex pemula beranggapan bahwa News akan langsung terefleksikan pada pergerakan harga. Karenanya, mereka kemudian mengeluh dan mempertanyakan ketika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang "seharusnya", mengatakan bahwa News Trading itu "impossible". Misalnya ketika data GDP menurun, tetapi Dolar AS malah menguat, atau datar tanpa tanda-tanda goyah.

Padahal nyatanya, banyak juga yang menerapkan strategi News Trading dan membuktikan bahwa itu adalah salah satu teknik menguntungkan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diingat-ingat tentang News Trading ini.

Pair Mata Uang Dan Waktu News Trading
Tak semua mata uang bisa menjadi fokus dalam News Trading. Di pasar forex, umumnya trader hanya memilih pasangan mata uang yang paling likuid sebagai subjek News Trading. Diantaranya:

EUR/USD
USD/JPY
AUD/USD
GBP/USD
GBP/JPY, dan lain-lain
Diantara semua itu, pair-pair yang berhubungan dengan Dolar AS memiliki kecenderungan untuk terimbas paling besar di pasar. Pun, berita-berita yang berdampak paling bombastis biasanya dirilis di sekitar Sesi New York, karena pasar paling ramai dan volatile dalam periode ini. Bukan berarti tak ada rilis data yang bisa dijadikan bahan News Trading di momen lain; hanya saja, ini adalah waktu yang paling profitable.

Sesuai dengan pepatah "High Profit, High Risk", maka dengan arah yang sama, potensi loss pun paling besar. Jelas bahwa News Trading di masa-masa ini akan membutuhkan teknik Money Management yang mantap, jika tak ingin dilindas pergerakan harga di pasar.

Macam-Macam Strategi News Trading
Satu lagi salah kaprah tentang strategi News Trading di kalangan trader, yaitu bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan di sekitar waktu rilis data ekonomi saja. Nyatanya, ada bermacam-macam tipe strategi News Trading, dan setiap trader bisa mengembangkan sistemnya sendiri dalam hal penentuan exit dan entry.

Memasang Perangkap Di Dua Sisi Pasar
Sejumlah trader memasang posisi di dua sisi pasar sebelum rilis suatu berita penting menggunakan teknik mirip hedging. Di sini, trader membuka posisi long dan short secara Pending di satu pair mata uang yang sama sebelum rilis, tetapi eksekusi baru dilancarkan setelah berita keluar. Mereka bisa jadi mengalami loss di satu sisi, tetapi diharapkan mendapatkan profit jauh lebih besar di sisi lainnya. Ada beberapa variasi dari tipe ini.

Variasi pertama, begitu angka data ekonomi dirilis, trader akan take profit dari posisi trading pertama. Di saat bersamaan, trader membiarkan posisi satunya yang loss untuk floating hingga pasar kembali ke jalur normal-nya pasca euforia rilis berita berakhir dan jumlah loss berkurang.

Variasi kedua, trader memasang stop loss di kedua sisi. Begitu stop loss di satu sisi tersentuh, maka posisi satunya yang menang dibiarkan floating guna mendapatkan profit tambahan atau dilikuidasi sesegera mungkin, sesuai kondisi pasar. Variasi ini telah dipraktekkan oleh salah satu penulis Seputarforex dan pengalamannya dituangkan dalam artikel Memanfaatkan Eforia Pasar Saat Release News.

Trading Jangka Panjang
Sejumlah hasil studi akademis menyebutkan bahwa dampak sejumlah rilis data ekonomi bisa memanjang hingga periode mingguan atau bulanan, lebih dari sekedar satu hari ketika pengumuman saja. Beberapa diantara data berdampak besar dan panjang adalah Non Farm Payroll dan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Walaupun memang pasar bereaksi spontan, tetapi konsekuensi dari mekanisme suku bunga dan kondisi ketenagakerjaan akan tersisa dalam jangka panjang di berbagai sektor ekonomi. Artinya, menggunakan data-data tersebut sebagai basis strategi News Trading dalam jangka panjang tentu memungkinkan.

Trader yang menggunakan teknik ini biasanya membangun posisinya sedikit demi sedikit berdasarkan data-data ekonomi yang dirilis tak terlalu sering, seperti GDP kuartalan. Mereka pun biasanya menyusun kompilasi update dan revisi data-data ekonomi penting lainnya terkait pair-pair yang ditradingkannya dari waktu ke waktu guna menentukan apakah arah pergerakan harga suatu mata uang atau pair ke depan itu condong pada bullish atau bearish, lalu membuka posisi searah dengan simpulannya. Detail seperti ini agaknya berada dibalik kesuksesan sejumlah milyarder dunia.

Trading Jangka Pendek
Untuk melaksanakan strategi News Trading dengan sasaran profit dalam jangka pendek, trader pertama-tama harus memiliki gambaran jelas tentang News macam apa yang bisa ditradingkan. Selain itu, sebuah sistem trading berisi kriteria kondisi di mana entry dan exit posisi dipasang juga perlu disusun. Trader pun harus benar-benar disiplin dalam menerapkan metode yang telah dibuat. Contohnya seperti dipaparkan dalam Strategi Trading NFP Sederhana Ala Cory Mitchell.

Menyusun Strategi News Trading
Satu hal yang perlu dicamkan oleh setiap trader adalah mengenai unsur ketidakpastian pasar. Tak peduli bagaimana kita sudah mempersiapkan sistem, tetap saja ada kemungkinan loss karena kondisi tidak sesuai dengan ekspektasi.

Demikian pula dalam News Trading. Reaksi pasar pada data ekonomi apapun, sejatinya tak bisa diprediksi. Ada kemungkinan data dirilis sesuai dengan ekspektasi analis yang disebarkan oleh kantor-kantor berita finansial, tetapi ada kalanya juga hasil rilis sangat jauh dari perkiraan.

Lebih dari itu, hampir tidak mungkin untuk menebak seberapa volatile reaksi pasar terhadap suatu News Release. Bisa jadi pasar bergerak 50 pip, 100 pip, 200 pip, atau justru bergeming. Arahnya bisa melanjutkan tren sebelumnya, bisa pula berbalik drastis, atau datar-datar saja. Kadang bahkan pergerakan 50 pips langsung dibalas dengan berbalik 150 pips.

Penyebab dari ketidakpastian adalah banyaknya spekulan yang bermain di pasar dan semuanya berniat mendapatkan profit instan. Hal ini bakal memicu spread dan volume trading meningkat dalam waktu singkat. Akan tetapi, di saat yang sama, latar belakang teknikal dari pergerakan harga bakal memudar. Setelah trader "ninja" seperti ini keluar dari pasar, giliran Momentum Trader yang terjun ke pasar dan mengompori tren jangka pendek.

Semua ini sama sekali bukan berarti News Trading itu tak mungkin dilakukan atau susah. News Trading tak jauh beda dengan teknik mencari peluang di pasar forex lainnya. Yang perlu dicamkan oleh seorang trader adalah bahwa ia tengah terlibat dalam sebuah permainan probabilitas. Ia perlu memahami bahwa dirinya tak bisa memastikan pasar bergerak ke arah tertentu, sehingga Money Management dan kendali risiko yang tepat perlu diterapkan. Stop loss tidak boleh terlalu ketat, sedangkan kombinasi Leverage dan Position Size sebaiknya moderat.

Dengan mempertimbangkan semua itu, maka tatanan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah strategi News Trading diantaranya:

Apakah akan membuka posisi hanya bila data telah memicu gejolak di pasar? Gejolak seberapa besar (dalam ukuran pips)? Atau dibuka sebelum gejolak muncul?
Seberapa ambang data yang diperkirakan, dan apakah posisi trading akan dibuka di atas, di bawah, atau diantara keduanya?
Seberapa lama posisi trading akan dibiarkan floating?
Pada level teknikal mana Take Profit dan Stop Loss akan ditempatkan?
Strategi News Trading perlu dibuat sebelum waktu rilis berita. Saat momen yang dinantikan tiba, trader perlu bergerak ibarat robot EA full otomatis mentaati strategi tersebut, agar bebas dari tingkah-polah pasar yang sering irasional dan bergelimang euforia.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Memanfaatkan Gap Saat Market Buka Di Awal Pekan​

Gap yang sering terjadi di awal pekan membuat banyak trader menghindari meng-hold posisi selama akhir pekan saat market tutup. Padahal, gap bisa dimanfaatkan jadi peluang trading.

Sebagai trader, Anda tentu pernah melihat Gap, atau kesenjangan yang lebar antar candle pada Candlestick Chart, hingga terkesan seakan-akan harga tiba-tiba anjlok atau tiba-tiba melonjak tanpa ada transaksi terjadi antara terbentuknya satu candle ke candle berikutnya. Kondisi itu sering membuat trader bertanya-tanya, apa yang terjadi? bisakah memanfaatkannya untuk trading? Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana memanfaatkan Gap yang biasa terjadi saat market buka di awal pekan.

Latar Belakang Munculnya Gap Di Awal Pekan
Seperti kita ketahui dalam hal waktu trading forex, Pasar Valas tutup selama akhir pekan, tepatnya pada hari Sabtu pukul 04.00 WIB, kemudian buka kembali pada hari Senin pukul 04.00 WIB. Di lain pihak, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang suatu Negara, seperti misalnya kondisi ekonomi politik negara yang bersangkutan, tetap terus berjalan, karena secara umum kegiatan manusia tetap berjalan. Itulah sebabnya, sangat mungkin di awal market buka di awal pekan, terjadi gap atau harga yang meloncat, baik naik ataupun turun dan harga terakhir saat market tutup.

Gap yang sering terjadi di awal pekan ini membuat banyak trader menghindari meng-hold posisi, atau membiarkan tradetetap terbuka selama akhir pekan saat market tutup. Masuk akal memang, karena saat market tutup, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap posisi kita yang masih terbuka. Padahal segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Ekstremnya, kondisi politik dan ekonomi suatu negara bisa saja berubah drastis saat akhir pekan, yang membuat nilai mata uang bisa saja berubah drastis tanpa kita bisa berbuat apa-apa, karena market sedang tutup.

Cara Memanfaatkan Gap Di Awal Pekan
Gap ini memang bisa jadi mimpi buruk bagi trader yang posisinya tersabet Stop Loss (SL) saat market buka di awal pekan. Namun, bisa juga menjadi peluang bagi kita yang ingin mengambil manfaat dari adanya Gap tersebut. Memanfaatkan Gap di awal pekan, prinsipnya hampir sama dengan ketika kita akan memanfaatkan pergerakan cepat saat news release seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya.

Mari kita amati chart GBP/USD pada timeframe 15 Menit (M15) berikut:

Apabila harga pada hari Sabtu pukul 03.58 adalah 1.5620, maka kita pasang pending order berupa buy stop 10 pips di atasnya, yaitu di 1.5630 dengan Target Profit (TP) sekitar 20 pips di 1.5650. Pasang juga pending order berupa sell stopkurang lebih 10 pips di bawah harga menjelang market tutup, yaitu di 1.5610 dengan Target Profit sekitar 20 pips di 1.5590.

Sesaat setelah market buka pada hari Senin pukul 04.00 WIB, cek posisi pending order tersebut. Batalkan pending orderyang tidak tersentuh. Dalam contoh di atas, yang dibatalkan adalah sell stop-nya. Dengan demikian, kita sudah mendapatkan kurang lebih 20 pips saat market buka. Mudah, bukan!?

Namun, cara ini bukan tanpa kekurangan. Kelemahan dari cara ini adalah, kita harus "berkorban" untuk tidur larut malam dan bangun dini hari, agar bisa menangkap momen sesaat sebelum market tutup dan sesaat setelah market buka.

Oke, cara di atas hanyalah contoh apabila kita ingin memanfaatkan Gap yang terjadi di awal pekan. Pilihan sepenuhnya ada di tangan Anda, apakah akan menghindar Gap dengan menutup semua posisi di akhir pekan, atau justru memanfaatkan Gap tersebut dengan sengaja memasang posisi sesaat sebelum market tutup. Tak ada salahnya menghindari market, karena ada saja trader yang menganggap pasar di akhir pekan sebagai salah satu waktu trading forex paling berbahaya. Akan tetapi, tak ada salahnya pula berupaya untuk memanfaatkannya.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Memanfaatkan Gap Saat Market Buka Di Awal Pekan​

Gap yang sering terjadi di awal pekan membuat banyak trader menghindari meng-hold posisi selama akhir pekan saat market tutup. Padahal, gap bisa dimanfaatkan jadi peluang trading.

Sebagai trader, Anda tentu pernah melihat Gap, atau kesenjangan yang lebar antar candle pada Candlestick Chart, hingga terkesan seakan-akan harga tiba-tiba anjlok atau tiba-tiba melonjak tanpa ada transaksi terjadi antara terbentuknya satu candle ke candle berikutnya. Kondisi itu sering membuat trader bertanya-tanya, apa yang terjadi? bisakah memanfaatkannya untuk trading? Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana memanfaatkan Gap yang biasa terjadi saat market buka di awal pekan.

Latar Belakang Munculnya Gap Di Awal Pekan
Seperti kita ketahui dalam hal waktu trading forex, Pasar Valas tutup selama akhir pekan, tepatnya pada hari Sabtu pukul 04.00 WIB, kemudian buka kembali pada hari Senin pukul 04.00 WIB. Di lain pihak, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang suatu Negara, seperti misalnya kondisi ekonomi politik negara yang bersangkutan, tetap terus berjalan, karena secara umum kegiatan manusia tetap berjalan. Itulah sebabnya, sangat mungkin di awal market buka di awal pekan, terjadi gap atau harga yang meloncat, baik naik ataupun turun dan harga terakhir saat market tutup.

Gap yang sering terjadi di awal pekan ini membuat banyak trader menghindari meng-hold posisi, atau membiarkan tradetetap terbuka selama akhir pekan saat market tutup. Masuk akal memang, karena saat market tutup, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap posisi kita yang masih terbuka. Padahal segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Ekstremnya, kondisi politik dan ekonomi suatu negara bisa saja berubah drastis saat akhir pekan, yang membuat nilai mata uang bisa saja berubah drastis tanpa kita bisa berbuat apa-apa, karena market sedang tutup.

Cara Memanfaatkan Gap Di Awal Pekan
Gap ini memang bisa jadi mimpi buruk bagi trader yang posisinya tersabet Stop Loss (SL) saat market buka di awal pekan. Namun, bisa juga menjadi peluang bagi kita yang ingin mengambil manfaat dari adanya Gap tersebut. Memanfaatkan Gap di awal pekan, prinsipnya hampir sama dengan ketika kita akan memanfaatkan pergerakan cepat saat news release seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya.

Mari kita amati chart GBP/USD pada timeframe 15 Menit (M15) berikut:

Apabila harga pada hari Sabtu pukul 03.58 adalah 1.5620, maka kita pasang pending order berupa buy stop 10 pips di atasnya, yaitu di 1.5630 dengan Target Profit (TP) sekitar 20 pips di 1.5650. Pasang juga pending order berupa sell stopkurang lebih 10 pips di bawah harga menjelang market tutup, yaitu di 1.5610 dengan Target Profit sekitar 20 pips di 1.5590.

Sesaat setelah market buka pada hari Senin pukul 04.00 WIB, cek posisi pending order tersebut. Batalkan pending orderyang tidak tersentuh. Dalam contoh di atas, yang dibatalkan adalah sell stop-nya. Dengan demikian, kita sudah mendapatkan kurang lebih 20 pips saat market buka. Mudah, bukan!?

Namun, cara ini bukan tanpa kekurangan. Kelemahan dari cara ini adalah, kita harus "berkorban" untuk tidur larut malam dan bangun dini hari, agar bisa menangkap momen sesaat sebelum market tutup dan sesaat setelah market buka.

Oke, cara di atas hanyalah contoh apabila kita ingin memanfaatkan Gap yang terjadi di awal pekan. Pilihan sepenuhnya ada di tangan Anda, apakah akan menghindar Gap dengan menutup semua posisi di akhir pekan, atau justru memanfaatkan Gap tersebut dengan sengaja memasang posisi sesaat sebelum market tutup. Tak ada salahnya menghindari market, karena ada saja trader yang menganggap pasar di akhir pekan sebagai salah satu waktu trading forex paling berbahaya. Akan tetapi, tak ada salahnya pula berupaya untuk memanfaatkannya.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

gap selalu muncul di awal pekan, apakah sebuah keuntungan? dan yg saya baca dari postingan yg agan post cara memanfaatkan gap di awal pekan, berarti kita harus order 2 yaa buy dan sell. dmn klo salah satu profit yg satu laginya lost dong. darimana memanfaatnya gan?
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

5 Langkah Ampuh Hindari Sinyal Palsu​

Jangankan pemula, trader kawakan saja masih bisa mengalami loss karena ulah sinyal tipu-tipu. Supaya loss dapat diminimalisir, berikut 5 langkah ampuh untuk menghindarinya.

Layaknya belajar bersepeda kaki, kita harus berkali-kali terjatuh dulu sebelum menjadi mahir. Sama halnya dengan bertrading, seringkali kita terpancing oleh sinyal palsu (fake signal) yang ujung-ujungnya membawa kerugian. Nah, jangankan pemula, trader kawakan saja masih bisa mengalami loss karena ulah si sinyal tipu-tipu ini. Supaya kesalahan tersebut dapat diminimalisir, berikut 5 langkah ampuh untuk menghindarinya!
Sinyal palsu umumnya muncul saat trader sedang menelaah pasar dengan analisa teknikal dari beragam indikator dan/atau pola-pola price action. Sinyal menipu tersebut akan menggoda trader pemula untuk membuka posisi terlalu dini. Belakangan, harga bergerak melawan posisi tadi dan alhasil, perolehan pip menjadi minus alias merugi.

5 Langkah Ampuh Hindari Sinyal Palsu
Apapun strategi trading dan analisa teknis andalan Anda, berikut adalah 5 garis besar panduan untuk meminimalisir kesalahan dalam menghadapi sinyal palsu:

1. Gunakan Time Frame Daily
Kesalahan dasar seringkali terjadi karena pengaturan sistem trading sederhana seperti pada time frame. Pilihan time frame menentukan langsung kualitas sinyal karena frekuensi kemunculan batang candlestick (bar) bergantung kepada tinggi-rendahnya jeda waktu.

Sinyal palsu akan lebih sering muncul pada time frame rendah (di bawah h4). Jadi bayangkan saja jika Anda menggunakan pilihan M15 di mana setiap bar baru akan muncul setiap 15 menit. Pola-pola price action akan bermunculan dalam kualitas rendah dan indikator Anda akan bergerak naik turun dengan fluktuasi tinggi. Jelas, kepala akan menjadi pusing menghadapinya.

Gambar di atas menggunakan indikator MACD dan time frame M15, lingkaran-lingkaran merah menampilkan pergerakan harga pasar "choppy" di mana bar candlestick bermunculan setiap 15 menit sekali. Akibatnya, sinyal-sinyal palsu seringkali menjebak trader untuk membuka posisi berujung kerugian.

Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pilihan D1 (daily) bagi para pemula agar sinyal trading yang dimunculkan semakin tinggi tingkat validitasnya.


2. Pahami letak Support-Resistance
Sebelum bereaksi terhadap suatu sinyal, Anda harus mengetahui di mana letak titik support dan resistance. Hal tersebut penting karena sifat pasar berulang. Harga kemungkinan besar akan memantul (bounce) di sekitar titik batas tersebut, kecuali dalam kasus breakout (harga bergerak jauh menembus batas support/resistance kunci).
Sinyal palsu biasanya muncul sebelum harga bergerak menyentuh batas-batas tersebut. Katakanlah saat kondisi pasar sedang trending muncul sebuah sinyal reversal. Jika Anda membuka posisi berdasarkan sinyal tadi tanpa mengetahui di mana garis resistansi/support-nya, kemungkinan besar Anda akan terjebak dengan sinyal palsu.
Periksa kembali kualitas sinyal dengan mengidentifikasi letak titik support dan resistansi-nya. Sinyal reversal dengan kualitas baik apabila mendekati titik batas tersebut. Di sisi lain, sinyal kontinuitas juga dapat menggunakan referensi titik batas tadi sebagai area konfluensi.

Maka dari itu, Anda dapat menggunakan kalender forex untuk menghindari kondisi pasar dengan tingkat volatilitas dan resiko tinggi tersebut. Berita berdampak tinggi umumnya akan ditandai dengan marka tiga bintang, tiga kepala banteng, warna merah, dan skala tertinggi lainnya.​



4. Kurangi Overtrading
Bahaya resiko sinyal palsu akan menghantui Anda apabila Anda termasuk trader dengan keinginan untuk memasuki pasar dengan frekuensi tinggi. Pasar Forex memang termasuk pasar terbesar dengan peluang trading sepanjang waktu, tidak heran jika banyak trader pemula selalu tergoda untuk membuka posisi setiap kali sinyal dari indikator atau pola price action muncul pada chart pair mereka.

Menurut beberapa trader profesional seperti Nial Fuller, overtrading atau impuls untuk terus menerus membuka-tutup posisi berdasarkan sinyal-sinyal berkualitas rendah (sinyal palsu) tidak hanya akan memaparkan resiko loss terhadap margin akun Anda, tetapi juga tekanan mental yang akan berujung pada frustrasi berkepanjangan. Menurutnya, trader pemula harus belajar untuk bersabar dan mengontrol impulsnya untuk hanya bereaksi (membuka posisi) hanya pada saat sinyal dengan kualitas terbaik muncul (mengikuti syarat dari ketiga langkah di atas).

5. Hindari Sistem Trading Inkonsisten
Seiring waktu, satu trader akan mengembangkan satu sistem trading berbeda/unik dari trader lainnya. Kunci kesuksesan suatu sistem trading tentu adalah konsistensi dari metode setiap langkah dari sistem tersebut.

Pada umumnya trader pemula masih belum memiliki sistem trading mapan. Mereka biasanya hanya menyalin dan berganti-ganti sistem trading dari trader-trader profesional lain hanya untuk sekedar mencari profit. Masalahnya, pemahaman dari satu trader tidak dapat secara mentah-mentah diadopsi trader lain. Akibatnya, trader pemula tadi justru mendapatkan sinyal palsu dari kesalahan penggunaan suatu sistem trading.
Kesimpulan
Sinyal palsu sebenarnya adalah bagian "natural" dari kegiatan trading. Hanya saja, jam terbang dan ketrampilan tiap trader akan bervariasi satu sama lain dalam menyikapi sinyal-sinyal palsu tersebut.

Lima langkah untuk menghindari sinyal palsu di atas hanyalah panduan dasar saja. Trader masih dapat mengembangkan sendiri sistem trading anti sinyal palsu masing-masing. Intinya, seperti belajar bersepeda tadi, bersiaplah untuk terjatuh dan kembali bangkit dari kesalahan lampau. Semua itu termasuk bagian dalam proses belajar trading forex.
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

5 Langkah Ampuh Hindari Sinyal Palsu​

Jangankan pemula, trader kawakan saja masih bisa mengalami loss karena ulah sinyal tipu-tipu. Supaya loss dapat diminimalisir, berikut 5 langkah ampuh untuk menghindarinya.

Layaknya belajar bersepeda kaki, kita harus berkali-kali terjatuh dulu sebelum menjadi mahir. Sama halnya dengan bertrading, seringkali kita terpancing oleh sinyal palsu (fake signal) yang ujung-ujungnya membawa kerugian. Nah, jangankan pemula, trader kawakan saja masih bisa mengalami loss karena ulah si sinyal tipu-tipu ini. Supaya kesalahan tersebut dapat diminimalisir, berikut 5 langkah ampuh untuk menghindarinya!
Sinyal palsu umumnya muncul saat trader sedang menelaah pasar dengan analisa teknikal dari beragam indikator dan/atau pola-pola price action. Sinyal menipu tersebut akan menggoda trader pemula untuk membuka posisi terlalu dini. Belakangan, harga bergerak melawan posisi tadi dan alhasil, perolehan pip menjadi minus alias merugi.

5 Langkah Ampuh Hindari Sinyal Palsu
Apapun strategi trading dan analisa teknis andalan Anda, berikut adalah 5 garis besar panduan untuk meminimalisir kesalahan dalam menghadapi sinyal palsu:

1. Gunakan Time Frame Daily
Kesalahan dasar seringkali terjadi karena pengaturan sistem trading sederhana seperti pada time frame. Pilihan time frame menentukan langsung kualitas sinyal karena frekuensi kemunculan batang candlestick (bar) bergantung kepada tinggi-rendahnya jeda waktu.

Sinyal palsu akan lebih sering muncul pada time frame rendah (di bawah h4). Jadi bayangkan saja jika Anda menggunakan pilihan M15 di mana setiap bar baru akan muncul setiap 15 menit. Pola-pola price action akan bermunculan dalam kualitas rendah dan indikator Anda akan bergerak naik turun dengan fluktuasi tinggi. Jelas, kepala akan menjadi pusing menghadapinya.

Gambar di atas menggunakan indikator MACD dan time frame M15, lingkaran-lingkaran merah menampilkan pergerakan harga pasar "choppy" di mana bar candlestick bermunculan setiap 15 menit sekali. Akibatnya, sinyal-sinyal palsu seringkali menjebak trader untuk membuka posisi berujung kerugian.

Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pilihan D1 (daily) bagi para pemula agar sinyal trading yang dimunculkan semakin tinggi tingkat validitasnya.


2. Pahami letak Support-Resistance
Sebelum bereaksi terhadap suatu sinyal, Anda harus mengetahui di mana letak titik support dan resistance. Hal tersebut penting karena sifat pasar berulang. Harga kemungkinan besar akan memantul (bounce) di sekitar titik batas tersebut, kecuali dalam kasus breakout (harga bergerak jauh menembus batas support/resistance kunci).
Sinyal palsu biasanya muncul sebelum harga bergerak menyentuh batas-batas tersebut. Katakanlah saat kondisi pasar sedang trending muncul sebuah sinyal reversal. Jika Anda membuka posisi berdasarkan sinyal tadi tanpa mengetahui di mana garis resistansi/support-nya, kemungkinan besar Anda akan terjebak dengan sinyal palsu.
Periksa kembali kualitas sinyal dengan mengidentifikasi letak titik support dan resistansi-nya. Sinyal reversal dengan kualitas baik apabila mendekati titik batas tersebut. Di sisi lain, sinyal kontinuitas juga dapat menggunakan referensi titik batas tadi sebagai area konfluensi.

Maka dari itu, Anda dapat menggunakan kalender forex untuk menghindari kondisi pasar dengan tingkat volatilitas dan resiko tinggi tersebut. Berita berdampak tinggi umumnya akan ditandai dengan marka tiga bintang, tiga kepala banteng, warna merah, dan skala tertinggi lainnya.​



4. Kurangi Overtrading
Bahaya resiko sinyal palsu akan menghantui Anda apabila Anda termasuk trader dengan keinginan untuk memasuki pasar dengan frekuensi tinggi. Pasar Forex memang termasuk pasar terbesar dengan peluang trading sepanjang waktu, tidak heran jika banyak trader pemula selalu tergoda untuk membuka posisi setiap kali sinyal dari indikator atau pola price action muncul pada chart pair mereka.

Menurut beberapa trader profesional seperti Nial Fuller, overtrading atau impuls untuk terus menerus membuka-tutup posisi berdasarkan sinyal-sinyal berkualitas rendah (sinyal palsu) tidak hanya akan memaparkan resiko loss terhadap margin akun Anda, tetapi juga tekanan mental yang akan berujung pada frustrasi berkepanjangan. Menurutnya, trader pemula harus belajar untuk bersabar dan mengontrol impulsnya untuk hanya bereaksi (membuka posisi) hanya pada saat sinyal dengan kualitas terbaik muncul (mengikuti syarat dari ketiga langkah di atas).

5. Hindari Sistem Trading Inkonsisten
Seiring waktu, satu trader akan mengembangkan satu sistem trading berbeda/unik dari trader lainnya. Kunci kesuksesan suatu sistem trading tentu adalah konsistensi dari metode setiap langkah dari sistem tersebut.

Pada umumnya trader pemula masih belum memiliki sistem trading mapan. Mereka biasanya hanya menyalin dan berganti-ganti sistem trading dari trader-trader profesional lain hanya untuk sekedar mencari profit. Masalahnya, pemahaman dari satu trader tidak dapat secara mentah-mentah diadopsi trader lain. Akibatnya, trader pemula tadi justru mendapatkan sinyal palsu dari kesalahan penggunaan suatu sistem trading.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia

bisa dibilang sinyal palsu tuh sebenernya tidak ada yaa, ya mungkin memang salah memprediksi pergerakan harga aja. tidak mau dibilang salah dan membuat argumen sinyal palsu. intinya emang salah memprediksi pergerakan harga.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Patokan Belajar Trading Forex Intraday Untuk Pemula​

Saat awal belajar trading forex, kebanyakan trader akan kebingungan menentukan berapa modal awal ideal? Berapa lot trading? Nah, berikut ini beberapa patokan yang bisa digunakan.

Trading intraday dimana posisi trading dibuka dan ditutup di hari yang sama sangat populer di kalangan trader forex pemula maupun berpengalaman. Tapi, saat awal belajar trading forex, kebanyakan trader akan kebingungan menentukan patokan-patokan ukuran yang diperlukan untuk eksekusi buy dan sell di platform trading. Berapa modal awal ideal? Berapa lot yang sebaiknya diorder? Nah, berikut ini beberapa patokan yang bisa digunakan untuk latihan trading forex intraday bagi pemula:

Belajar Trading Forex Intraday - ilustrasi

1. Modal Minimal Ideal 200-500 Dolar
Banyak broker forex menawarkan peluang untuk bertrading forex dengan modal super rendah, bahkan hanya 1 Dolar pun katanya bisa. Namun, ketahuilah bahwa nyaris tidak mungkin untuk profit dengan modal sekecil itu.

Jika modal recehan itu adalah modal gratisan dari bonus broker, maka tidak masalah karena bisa dianggap sebagai akun latihan saja. Tetapi jika sudah terjun ke trading sungguhan, maka modal kecil-kecilan akan sangat tak memadai. Sebagian trader menganggap modal minimal untuk profit adalah 1000 Dolar. Bisa jadi memang demikian, tetapi menurut beberapa sumber, sebenarnya ambangnya adalah sekitar 200-500 Dolar. Tentu jika lebih besar dari itu maka akan lebih luas pula kesempatan trading yang bisa diambil, tetapi jika masih pemula maka tidak disarankan untuk invest terlalu banyak dana.

2. Trading 0.01 Lot
Tak peduli berapa modal awal Anda saat awal belajar trading forex intraday, satu aturan yang tak boleh diingkari adalah: buka tiap posisi dengan besaran 0.01 lot saja.

Kecil sekali? memang 0.01 lot itu sangat kecil dan bakal lama sekali untuk mencapai profit tinggi jika terus menerus bertrading dengan ukuran segitu. Namun, ingat bahwa Anda baru belajar, dan modal yang di-deposit-kan adalah uang sungguhan yang sebelumnya sudah dikumpulkan dengan jerih payah. Jangan terburu nafsu untuk profit. Latihlah kesabaran Anda dengan menyelami pasar menggunakan lot 0.01 dulu.

Ini tak menjamin akun trading Anda takkan hangus. Tetapi dengan aturan ini, akun Anda kemungkinan akan bertahan lebih lama dan bakal ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari.

3. Ikuti Sistem Trading Tertentu
Salah satu pantangan terbesar dalam bertrading adalah membuka posisi trading asal-asalan, berdasarkan firasat, atau sekedar kira-kira. Karena itu, tak peduli sesederhana apa sistem trading Anda, yang penting ada dulu. Dengan itu, Anda bisa melatih kedisiplinan dan melihat kemampuan diri dalam mengikuti aturan trading forex.

Jika bingung memilih sistem trading intraday mana yang akan dipakai, coba simak beberapa artikel ini yang tergolong mudah diaplikasikan oleh pemula:

Strategi Sederhana Untuk Scalping
3 Cara Trading Dengan Moving Averages
Menggunakan indikator Stochastic Dalam Trading Forex

4. Jangan Pakai Timeframe Terlalu Kecil
Meskipun banyak juga trader bisa profit dengan menggunakan timeframe 5 atau 10 menit, tetapi ini sebenarnya kurang cocok bagi pemula karena pergerakan sangat cepat, sehingga Anda bisa-bisa tak sadar kenapa tiba-tiba kena loss. Akan lebih tepat bila berlatih trading di timeframe yang agak tinggi sedikit, tetapi tak terlalu tinggi, tepatnya antara 15 Menit, 30 Menit, atau 1H.

Ketiga timeframe itu memungkinkan dilakukannya trading intraday, tetapi trader juga bisa memantau pergerakan dan kondisi pasar dengan lebih seksama.

5. Jangan Trading Terlalu Sering
Saat awal mula belajar trading forex, karena saking bersemangat-nya maka setiap saat ingin buka posisi dan ambil profit terus menerus. Ini adalah passion yang perlu dikendalikan. Tahan gairah bertrading Anda, yakinkan diri untuk buka-tutup posisi maksimal sekitar 3-5 kali saja dalam sehari. Anggaplah volume itu sebagai target; kalau sudah bertrading 3-5 kali, maka tak peduli apakah hasil totalnya profit atau loss, itulah saatnya untuk menutup laptop lalu pergi nonton film di bioskop.

Semoga sukses!

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Cara Belajar Trading Forex Tanpa Mentor​

Belajar trading forex tanpa mentor bukanlah hal yang mustahil. Sudah banyak trader yang berhasil melakukannya meski memang, membutuhkan usaha yang lebih keras.

Dalam belajar trading forex, ada banyak hal yang membuat seorang trader pemula tidak atau sulit menemukan guru trading (mentor) yang cocok, mulai dari alasan kepribadian, pandangan, hingga biaya mentoring yang mahal. Oleh karena itu, ia pun tidak memiliki pilihan lain selain belajar secara self-coaching alias belajar trading tanpa mentor.

Meski begitu, belajar trading forex tanpa mentor bukan hal yang mustahil dilakukan meski tantangannya kemungkinan besar akan lebih rumit daripada belajar trading dengan mentor profesional. Berikut ini tips untuk belajar trading forex tanpa mentor yang efektif dan efisien untuk dipraktikkan.

Jangan Menjadikan Forum Sebagai Guru
Seperti kata salah seorang trader profesional Indonesia, Desmond Wira, belajar trading dengan bergabung ke sebuah forum atau komunitas hanya akan membuat Anda bingung, terutama jika Anda adalah tipe orang yang individualis. Forum akan membuat bingung kenapa? karena terlalu bising dan terlalu beragam pendapat yang ada.

Lebih baik belajarlah dari buku. Nilai plus lagi jika Anda paham Bahasa Inggris sehingga referensi buku Anda akan lebih kaya. Pilihlah penulis yang memang berprofesi sebagai trader yang sarat pengalaman dan ternama, bukan hanya seorang tutor trading. Fungsikan forum hanya untuk menanyakan hal yang benar-benar tidak ada di buku, dan fokuslah hanya pada pertanyaan Anda.


Awali Dengan Memahami Fundamental Dan Teknikal Trading
Dalam dunia forex, seorang trader sebaiknya terlebih dahulu memahami skill-skill dasar trading seperti perilaku pasar, kerangka kerja entry-exit atau hal-hal teknis semacam itu sebelum belajar yang lainnya. Konsep trading yang sederhana dan mudah dimengerti bisa dilihat di Sekolah Forex. Jika Anda sudah memahami hal-hal dasar ini, maka Anda bisa lanjut untuk mempelajari forex lebih mendalam.


Belajar Trading Forex Secara Self-Coaching Dimulai
Setelah memenuhi dua hal tersebut, kini Anda bisa mulai belajar trading dengan metode self-coaching: menjadikan diri Anda sebagai mentor Anda. Menurut Pipsychology dari Babypips, ada 3 hal sederhana yang perlu dipersiapkan:

Jurnal Trading Forex yang memuat rekam jejak trading Anda dari awal, perhitungan-perhitungan trading, dan analisis performa trading Anda.
Rajin-rajin refleksi diri dan jujur pada diri sendiri
Menuliskan dua hal itu jadi satu dalam sebuah catatan khusus.
Men-screenshot chart trading forex Anda dan menandainya akan membuat proses penjurnalan ini lebih efisien ditambah dengan menyimpan spreadsheet data trading trading Anda, tetapi apabila Anda adalah orang yang detil dan lebih suka membuat catatan-catatan dengan kata-kata maka lakukanlah sesuai dengan kebiasaan Anda sendiri. Buatlah "rapor" perkembangan trading Anda dengan sederhana nanum jelas.


Meniru Mentor Yang Sesungguhnya
Proses belajar trading forex tanpa mentor bisa dilakukan dengan meniru proses yang biasa dilakukan oleh para mentor, antara lain:

Observasi dan Rekam Semua Hal. Artinya, pahami dengan seksama setiap detil effort yang Anda lakukan, rencana Anda, kesalahan Anda, dan pengamatan-pengamatan dari apa yang telah Anda lakukan dalam kaitannya dengan perilaku pasar.

Berbekal pengetahuan tentang fundamental trading dan teknikal trading, review-lah observasi yang telah Anda buat. Pikirkan sisi mana yang dapat dikembangkan lagi dan keputusan apa yang lebih baik untuk diambil dalam trading berikutnya. Ingat, jadilah orang yang kritis dan banyak bertanya meski pada diri Anda sendiri.

Daripada langsung bersikap jemawa saat trading Anda profit lantas kemaruk mengatur strategi agar keuntungan yang didapat, lebih baik tanyakan pada diri Anda sendiri seperti apakah target yang Anda pasang sudah sesuai? Apakah harus menambah Open Position (OP)? Apakah entry yang Anda lakukan memang sudah betul atau hanya kebetulan?

Trader-trader sukses Indonesia, baik Desmond Wira maupun Sigit Purnomo, sangat menekankan agar seorang trader yang profit di awal untuk tidak kemaruk dan serakah, karena psikologi trading yang demikian adalah awal kehancuran trading. Jika Anda sudah mentok dan tidak menemukan jawaban, barulah maju ke forum atau ke trader profesional terdekat Anda untuk menunjukkan jurnal trading Anda demi mendapatkan feedback.

Buatlah Pedoman. Entah dari analisis Anda sendiri ataupun tips yang sudah Anda dapat dari orang lain, buatlah pedoman dasar trading untuk membantu Anda menghindari kebiasaan buruk dalam trading dan mengingat kebiasaan baik yang bisa membawa Anda pada sistem trading yang baik ke depan. Jangan lupa untuk mengevaluasi pula apakah trading yang Anda lakukan sudah sesuai dengan guidelines ini.

Tulislah besar-besar mengapa Anda bertekad untuk belajar trading dan apa cita-cita Anda dari bertrading. Anggaplah ini sebagai motivasi jika Anda sedang jatuh atau sedang terpuruk karena rugi.

Evaluasi, Disiplin, Fokus, dan Ulang Terus!
Demikianlah, Traders! Sekilas tampak sederhana tapi percayalah bahwa itu tidak mudah dan sangat membutuhkan kerja keras. Belajar trading forex tanpa mentor membutuhkan lebih banyak waktu karena untuk menemukan jawabannya, terkadang Anda akan perlu melakukan sebuah eksperimen. Jika Anda bertrading dengan robot pun, hal ini tetap harus dilakukan karena robot trading juga perlu diawasi.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Ciri Belajar Trading Forex Yang Salah​

Selama ini sistem pembelajaran di sekolah masih terpatok pada buku. Sayangnya, jika cara pembelajaran tersebut terbawa sampai kita belajar trading malah efeknya buruk.

Selama ini sistem pembelajaran di sekolah masih terpatok perhitungan buku. Anda bakal dijuluki jenius dan dikatakan sebagai murid hebat ketika mampu menyampaikan sama persis seperti yang ada di buku. Seorang murid yang mampu menghafalkan atau menuliskan kembali teori-teori yang ada di buku akan di cap sebagai seorang murid yang pintar dan cerdas. Sayangnya, jika cara pembelajaran tersebut terbawa sampai kita belajar trading malah efeknya buruk.

Ciri Belajar Trading Forex Yang Salah

Efek negatif yang ditimbulkan dari penghafalan teori dapat merusak sistem, dapat merusak psikologis trader, dan menjadi tidak realistis dalam trading. Hal ini tercermin dari beberapa masalah yang sering dialami oleh trader pemula dalam mempelajari market. Berikut adalah beberapa metode belajar trading forex yang salah:

1. Menghafal Pola Candlestick
Biasanya, trader lebih condong ke candlestick karena melihat ulasan dari temannya mengenai hebatnya seseorang mengerti arah trend hanya dari mengetahui pola candlestick. Sehingga, itu membuat trader pemula terinpirasi untuk segera mencobanya.

Akhirnya proses penghafalan pola-pola candlestick dimulai. Namun, ketika Anda sudah mengerti nama-nama candlestick beserta pola-polanya, Anda malah tidak tahu bagaimana caranya mengambil tindakan di market. Kenyataannya, trader pemula yang menghafal nama-nama candle biasanya semakin bingung ketika berhadapan dengan grafik naik-turun.

2. Mencari Indikator Jitu
Nah, trader pemula biasanya mencari indikator yang akurat. Indikator teknikal yang bisa mengidentifikasi sendiri saat terjadi perubahan harga, perubahan trend, ataupun perubahan saat pembalikan trend. Situs demi situs dijelajahi, trader-trader senior pun ditanyai, demi untuk menemukan indikator paling jitu.

Namun, faktanya sampai saat ini tidak ditemukan tuh indikator yang jitu dan akurat. Semua indikator akan menghasilkan signal yang terkadang salah. Baik itu custom indikator, indikator bawaan platform MT4, chart pattern, maupun candlestick. Pada saat Anda melihat indikator untuk pertama kali, mungkin Anda akan tertarik menggunakannya karena sepintas bagus sekali. Tapi pada saat Anda menggunakannya, terdapat kelemahan sehingga timbul keinginan untuk menggantinya. Namun saat menggunakan indikator baru pun, Anda kembali menemui kelemahan dan akhirnya beralih lagi ke indikator lain.

Jika Anda terus mencari kesempurnaan dalam indikator, maka proses tersebut tidak akan ada selesainya, karena indikator hanya menampakkan hasil perhitungan dari histori pergerakan harga. Indikasi tersebut kadang bisa digunakan untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya, namun kadang juga tidak menampilkan prediksi yang akurat.

Akan jauh lebih baik bagi Anda untuk mengenali kelebihan dan kekurangan indikator, lalu mengkombinasikan indikator-indikator sesuai dengan kegunaannya dan kebutuhan analisis Anda. Kelemahan dari analisa indikator yang kadang tidak akurat bisa Anda atasi dengan menerapkan manajemen resiko.


3. Menciptakan Sistem Trading Tanpa Rugi
Nah, ini juga yang diinginkan tidak hanya trader pemula tapi juga trader kawakan pun masih ingin mendapatkannya. Sayangnya, sistem trading tanpa rugi itu tidak ada. Setiap ada transaksi, secara probabilitas 50% adalah mendapat keuntungan dan 50% mendapat kerugian.

Jika Anda berusaha mengingat-ingat setiap ada candlestick terbentuk, atau berusaha melakukan test kehandalan indikator dengan menghitung berapa persen kehebatannya, serta berusaha menemukan trading sistem yang anti loss; maka sudah dipastikan fokus trading Anda telah menyimpang dari tujuan awal. Pelajarilah indikator agar Anda tahu rumus dan penggunaanya, pelajarilah pola candlestick agar Anda mengenal pergerakan di market dengan pola-pola umumnya, serta pelajarilah sistem karena Anda dapat menghasilkan hasil darinya walaupun terkadang mendapat kerugian. Rugi itu wajar, asalkan secara total masih bisa profit secara konsisten dan Anda bisa belajar dari pengalaman rugi itu.

Kesimpulan
Ketika trader sedang mempelajari trading, terkadang mereka dapat terkecoh dan akhirnya menerapkan metode yang melenceng dari pembelajaran awal. Saat pembelajaran sudah jelas salah, mereka masih saja berusaha menghafal segala teori pola-pola beserta nama dari candlestick. Tidak hanya itu saja, karena trader mungkin sering loss dan frustasi, mereka akhirnya mencari indikator yang jitu dan akurat. Hal itu mereka lakukan untuk memperoleh alat yang dapat diterapkan pada sistemnya untuk menghasilkan keuntungan tanpa kerugian sedikitpun.

Padahal, belajar tanpa memahami esensinya tak akan membuat trader menjadi sukses dan profit secara konsisten. Loss dalam trading adalah fenomena yang wajar dan tak terhindarkan. Tidak ada sistem yang benar-benar anti-loss dan memiliki potensi profit 100%. Hal yang terbaik untuk dilakukan adalah memahami keadaan tersebut dan memperkuat money management untuk memaksimalkan profit dan meminimalkan angka kerugian.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Tiga Cerita Sukses Belajar Trading Forex​

Banyak yang mengatakan ini bukan bisnis untuk orang biasa atau malah sekedar tipu-tipu saja. Padahal, sudah banyak orang biasa yang mampu belajar trading forex hingga sukses.

Salah satu keunggulan trading forex adalah kemudahannya. Siapa saja yang punya koneksi internet dan bisa mengoperasikan program komputer, bisa bertrading dari rumah. Bisa dilakukan kapan saja dan tidak perlu capek-capek ke kantor. Tetapi nyatanya, banyak yang gagal trading forex hingga orang mengatakan ini bukan bisnis untuk orang biasa bermodal kecil atau malah sekedar tipu-tipu saja. Padahal orang-orang biasa yang bisa belajar trading forex hingga sukses pun ada.

Media terkemuka Inggris, The Telegraph, pernah mewawancarai tiga orang biasa yang berhasil memanen profit dari bertrading forex harian.

Rene Muccio, Mantan Pedagang Barang Antik
Rene Muccio yang berumur 51 tahun sebelumnya berbisnis barang antik, tetapi kemudian menjual bisnisnya dan banting stir jadi full time trader. Sehari sebelum diwawancarai, ia berhasil mendapatkan £220 dari rutinitas day trading pounds, dollar, euro, dan yen. Itu merupakan angka kemenangan tertingginya sejak mulai trading. (Baca juga: Patokan Belajar Trading Forex Intraday Untuk Pemula).

Rene Muccio

Kemampuannya memperoleh £220 dalam sehari itu pun bukan didapat dengan instan. Tujuh tahun yang lalu, pria nyaris cacat yang kakinya mengalami kesulitan berjalan ini termasuk orang yang melakukan kesalahan dengan beralih trading fulltime padahal belum tamat belajar forex. Katanya, "Saat itu saya sedang mencari alasan untuk berhenti (bekerja). Inilah jawabannya. Tetapi ketika itu terlalu dini. Saya sama sekali tak tahu apa-apa."

Ia pun langsung loss £2,000 dalam seminggu setelah mulai. Akan tetapi, "Saya terus melanjutkan karena saya terus membaik. Kadang-kadang saya bisa melihat posisi-posisi trading dengan sangat jelas dan saya tahu semua itu karena hal-hal yang telah saya pelajari, dan saya bisa melihat chart dan tahu begitu saja kemana (harga) itu bergerak."

Charlie Burton, Mantan Trader Institusional
Menurut Charlie Burton yang beralamat di desa Greenham, Berkshire county, Inggris, prestasi terbaiknya dalam pengalaman 17 tahun trading di sebuah perusahaan pengelolaan dana finansial besar adalah meraup £7,000 dalam lima menit dari trading emas. Kini setelah keluar dari perusahaan itu, target hariannya hanya sekitar £500 hingga £1,000.

Tetapi meski berstatus mantan trader institusional, ia tidak tiba-tiba jadi ahli setelah bertrading sendiri. "Saya kehilangan £250,000 di tahun pertama trading solo dan kenangan itu akan selamanya saya ingat," tutur Burton.

Setelah beberapa waktu berlalu, barulah ia bisa membalikkan keadaan. Dari pengalaman itu, ia mengatakan bahwa trader pemula harus memproyeksikan akan mengalami rugi di beberapa tahun awal, dan setidaknya setelah 2 tahun baru akan bisa menghasilkan profit. Katanya, "Anda harus mampu menghadapi hantaman (kerugian) dan bila Anda mengalami satu bulan buruk maka bisa sangat berat bagi beberapa orang."

Kunci untuk menghadapi hal seperti itu ada pada psikologi, "Sekarang saya sudah tahu untuk tidak kelewat gembira ketika berada dalam posisi kuat, karena saya tidak ingin terpuruk di hari yang buruk".

Tentang kesuksesannya, Burton mengaku, "Saya bukan trader institusional yang bisa mendapatkan bonus jutaan setiap tahun, tetapi saya juga punya banyak pengalaman... Orang-orang berpikir bahwa jika sudah membaca beberapa buku dan mengikuti training maka akan menghasilkan uang, padahal ini sesungguhnya adalah salah satu pekerjaan paling susah di dunia ini (yang membutuhkan pengalaman dan konsistensi)."

Bagi pemula yang masih belajar trading forex, Burton menyarankan agar mengawali dengan part time saja sambil tetap menggarap kerja fulltime lainnya.

Jackie Mitchell, Pemilik Dry Cleaning
Jackie Mitchell yang berusia 52 tahun merupakan salah satu trader part-time. Ia biasa bertrading di pagi hari dan kemudian menjalankan bisnis dry cleaning-nya di siang hari.

Jackie Mitchell

Ketertarikannya pada trading forex bermula ketika ia menghadiri seminar gratis beberapa tahun lalu. Ia berpikir bahwa bisnis forex kedengarannya cukup transparan dan langsung mulai trading di hari berikutnya. Sejak itu, ibu empat anak yang tinggal di Northwood, Middlesex, Inggris, ini sudah pernah mengalami loss £3,000 dua kali. Katanya, "(Saya sudah mengalami) banyak naik-turun, banyak air mata dan tawa... Perkirakan akan kehilangan uang saat Anda masih baru. Mereka tidak mengatakan tentang ini pada Anda di seminar-seminar."

Sekarang Mitchell sudah mampu menghasilkan uang dari trading. Berapa banyak? Seperti kebanyakan trader, ia enggan mempublikasikan pendapatannya. Ia hanya mau mengatakan, "Saya bisa membayar tagihan-tagihan rutin dan saya punya keunggulan bisa bertrading dari komputer saya, jadi saya bisa pergi liburan selama berminggu-minggu dan membawa komputer (untuk bertrading)."

Masih banyak cerita-cerita seperti ketiga orang biasa ini, termasuk dari Indonesia. Dari semuanya dapat disimpulkan, sukses belajar trading bukan sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah, melainkan dibutuhkan ketekunan untuk terus belajar dan konsisten. Memang menurut statistik, hanya 10% orang yang bisa mencapai keberhasilan setelah belajar trading forex. Akan tetapi, untuk menjadi bagian dari 10% itu, tidak dibutuhkan kondisi fisik yang sempurna ataupun berpeluh penat bermandi keringat, hanya psikologi yang matang dan kelihaian membaca pasar.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Angka Persentase Profit Yang Bagus​


Trader seringkali mengalami kegalauan saat ditanyai tentang persentase profit bulanan mereka. Sebenarnya, seperti apa sih persentase profit yang bagus?

Meraih profit konsisten dalam bisnis forex adalah hal yang diinginkan semua orang. Meskipun kerugian dan keuntungan adalah dua hal yang sudah lumrah terjadi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar potensi profit bisa lebih besar dibandingkan loss. Selain menerapkan manajemen modal yang baik dan selalu tanggap dengan keadaan pasar, salah satu hal yang sering menjadi perhatian para trader adalah angka persentase profit dalam forex (Win Ratio).

Sebagai pemahaman awal, persentase profit adalah jumlah trade yang profit dibagi jumlah keseluruhan trade yang telah dilakukan. Misalnya: seorang trader mendapatkan profit 4x dari 5 trade yang telah dilakukan, maka persentase profitnya adalah 80%.


Adakah Angka Persentase Profit Dalam Forex Yang Bagus?
Jika berbicara mengenai persentase profit dalam forex, para trader pemula sering terjebak dengan pola pikir: angka persentase profit yang besar akan menghasilkan hasil yang besar. Padahal, dalam kenyataannya, angka persentase profit sama sekali tidak memberikan gambaran profitabilitas sebuah strategi trading.

Saat diminta memilih antara sebuah strategi yang mempunyai persentase profit 45% atau 90%, kebanyakan orang tentu akan menganggap angka persentase profit 90% jauh lebih bagus dari 45%. Tetapi, bagaimana kita bisa tahu profitabilitas sebenarnya dari masing-masing strategi, mengingat persentase profit 90% belum tentu lebih besar nilai riilnya dibandingkan yang 45%?

Caranya adalah dengan melakukan analisa terhadap Risk/Reward ratio yang digunakan pada masing-masing strategi. Hasil dari analisa tersebut akan menghasilkan Expectancy atau harapan terhadap profitabilitas yang sebenarnya dari strategi tersebut.

Kita ambil contoh kasus yang sangat mungkin terjadi

Misalnya, hasil akhir sebuah strategi dengan persentase profit 90% bisa minus, karena total pips dari profit yang dihasilkan lebih kecil dari total pips ketika loss, meskipun jumlah trade yang profit jauh lebih besar dari yang loss (dalam hal ini, 90% dari keseluruhan trade profit dan hanya 10% yang loss).

Sebaliknya, trader yang memiliki angka persentase profit hanya 45%, justru bisa mendapat hasil riil yang lebih besar dan angka harapan profitnya positif. Kenapa bisa begitu?

Berikut contoh hipotesis hasil akhir dari dua strategi yang memiliki persentase profit yang berbeda:

Profitability negative vs positive

Dari kedua contoh di atas, strategi A menerapkan Risk/Reward Ratio yang sangat kecil yaitu 1:0.075 (15 pips/200 pips); atau rata-rata memperoleh 15 pip ketika profit, tetapi kehilangan 200 pips ketika loss. Sebaliknya, strategi B menggunakan Risk/Reward Ratio 1:2 (200 pips/100 pips) pada setiap trade-nya, yang berarti: rata-rata profit 200 pips dan loss 100 pips. Meskipun persentase profit dalam forex pada strategi A jauh lebih besar, tetapi harapan (Expectancy) profitnya negatif. Berarti, strategi tersebut akan cenderung menghasilkan kerugian besar jika digunakan untuk trading.


Perihal Angka Persentase Profit Dalam Forex
Sampai di sini, kita sudah paham bahwa tidak ada angka persentase profit yang bagus dan absolut. Besarnya angka persentase profit dalam forex bukanlah ukuran final dari sukses atau tidaknya seseorang melakukan trading. Banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Selain itu, ada hal-hal yang bisa dijadikan sebagai acuan awal:



1. Buat Perkiraan Angka Persentase Profit Sebelum Trading, Bukan Setelahnya
Trading forex adalah proses Trial And Error yang diperhitungkan dengan sebaik mungkin, bukan keberhasilan instan berbekal coba-coba. Jadi, untuk dapat menentukan berapa angka persentase profit yang menghasilkan keuntungan, Anda dapat melakukannya terlebih dahulu di akun demo. Jika hasilnya menunjukkan profitabilitas yang positif, angka tersebut dapat Anda terapkan pada akun riil.


2. Pahami Risk And Reward Ratio
Hal pertama yang seharusnya dilakukan trader dalam mengatur strategi tradingnya adalah menghitung risiko yang berani untuk ditanggung. Ketika menghitung Risk And Reward, trader sering melakukan kesalahan dengan menentukan Reward terlebih dahulu, atau setting level Stop Loss yang terlalu dekat jaraknya dengan Level Entry. Hal ini menyebabkan strategi tidak bisa berjalan dengan baik.

Berpatokan pada probabilitas harga pasar dalam menentukan Risk dan Reward, yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah risikonya, baru kemudian Reward yang dihitung sebagai kelipatan dari risiko. Dengan menentukan risiko terlebih dahulu, kita akan lebih memperhitungkan Risk daripada Reward yang akan diperoleh. Risk And Reward Ratio yang biasa dipakai adalah 1:2 dan disesuaikan dengan besarnya modal yang ada. Artinya, untuk setiap 1 kali kerugian yang didapatkan, maka saat 1 kali untung, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besarnya 2 kali lipat dari satu kerugian tersebut.

Risk Reward Ratio Dalam Forex

(Baca Juga: Risk And Reward Ratio Adalah Holy Grail Dalam Trading Forex)

3. Selalu Disiplin Dengan Money Management
Pada trader pemula, seringkali terjadi kasus di mana mereka hanya mengekor angka persentase profit trader lain, dengan harapan mendapatkan hasil yang sama. Padahal, kemampuan modal, gaya trading, keadaan pasar, akun yang digunakan, serta banyak faktor yang lainnya, sangat mempengaruhi nilai profit yang diperoleh.

Beberapa orang sering merasa minder saat mendengar rekannya mendapatkan profit 90% dalam waktu sebulan. Padahal, belum tentu persentase profit 90% itu membawa keuntungan dengan jumlah pips yang besar juga. Tetaplah miliki kedisiplinan dengan Money Management yang baik. Selain itu, kita juga perlu membaca kondisi pasar sebelum melakukan entry dengan aturan Risk And Reward Ratio. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa memaksakan Reward harus selalu lebih besar dari Risk jika kondisi pasar tidak memungkinkan.

Penerapan Money Management

(Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal Saat Mengatur Money Management)

4. Perhatikan Leverage Yang Dipakai
Hal yang sering membuat trader kehilangan arah adalah besarnya Leverage. Sudah merupakan rahasia umum bahwa Leverage membuat trader cenderung membuka lot yang melebihi rasio kekuatan normal modal. Penggunaan Leverage juga berpotensi mengaburkan pertimbangan objektif saat mengambil keputusan trading. Walaupun Anda mendapatkan angka persentase profit yang besar dan telah menerapkan Risk And Reward Ratio 1:2, jumlah pips yang didapatkan tentu saja akan lebih sedikit jika menggunakan leverage terlalu tinggi.

Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa angka persentase profit dalam forex (Win Ratio) bukanlah patokan utama dalam melakukan trading. Yang lebih penting adalah kemampuan trader dalam mengendalikan diri sendiri agar tetap berdisiplin dengan Money Management, terutama dalam menerapkan Risk And Reward Ratio.

Untuk mengetahui kinerja sebuah strategi trading, biasanya dilakukan dengan cara Backtest. Dengan melakukan Backtest, trader bisa memeriksa apakah bahwa suatu sistem trading telah bekerja sesuai ekspektasi atau belum. Untuk mengetahui besarnya presentase profit dalam forex melalui Backtest
SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Patokan Belajar Trading Forex Intraday Untuk Pemula​

Saat awal belajar trading forex, kebanyakan trader akan kebingungan menentukan berapa modal awal ideal? Berapa lot trading? Nah, berikut ini beberapa patokan yang bisa digunakan.

Trading intraday dimana posisi trading dibuka dan ditutup di hari yang sama sangat populer di kalangan trader forex pemula maupun berpengalaman. Tapi, saat awal belajar trading forex, kebanyakan trader akan kebingungan menentukan patokan-patokan ukuran yang diperlukan untuk eksekusi buy dan sell di platform trading. Berapa modal awal ideal? Berapa lot yang sebaiknya diorder? Nah, berikut ini beberapa patokan yang bisa digunakan untuk latihan trading forex intraday bagi pemula:

Belajar Trading Forex Intraday - ilustrasi

1. Modal Minimal Ideal 200-500 Dolar
Banyak broker forex menawarkan peluang untuk bertrading forex dengan modal super rendah, bahkan hanya 1 Dolar pun katanya bisa. Namun, ketahuilah bahwa nyaris tidak mungkin untuk profit dengan modal sekecil itu.

Jika modal recehan itu adalah modal gratisan dari bonus broker, maka tidak masalah karena bisa dianggap sebagai akun latihan saja. Tetapi jika sudah terjun ke trading sungguhan, maka modal kecil-kecilan akan sangat tak memadai. Sebagian trader menganggap modal minimal untuk profit adalah 1000 Dolar. Bisa jadi memang demikian, tetapi menurut beberapa sumber, sebenarnya ambangnya adalah sekitar 200-500 Dolar. Tentu jika lebih besar dari itu maka akan lebih luas pula kesempatan trading yang bisa diambil, tetapi jika masih pemula maka tidak disarankan untuk invest terlalu banyak dana.

2. Trading 0.01 Lot
Tak peduli berapa modal awal Anda saat awal belajar trading forex intraday, satu aturan yang tak boleh diingkari adalah: buka tiap posisi dengan besaran 0.01 lot saja.

Kecil sekali? memang 0.01 lot itu sangat kecil dan bakal lama sekali untuk mencapai profit tinggi jika terus menerus bertrading dengan ukuran segitu. Namun, ingat bahwa Anda baru belajar, dan modal yang di-deposit-kan adalah uang sungguhan yang sebelumnya sudah dikumpulkan dengan jerih payah. Jangan terburu nafsu untuk profit. Latihlah kesabaran Anda dengan menyelami pasar menggunakan lot 0.01 dulu.

Ini tak menjamin akun trading Anda takkan hangus. Tetapi dengan aturan ini, akun Anda kemungkinan akan bertahan lebih lama dan bakal ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari.

3. Ikuti Sistem Trading Tertentu
Salah satu pantangan terbesar dalam bertrading adalah membuka posisi trading asal-asalan, berdasarkan firasat, atau sekedar kira-kira. Karena itu, tak peduli sesederhana apa sistem trading Anda, yang penting ada dulu. Dengan itu, Anda bisa melatih kedisiplinan dan melihat kemampuan diri dalam mengikuti aturan trading forex.

Jika bingung memilih sistem trading intraday mana yang akan dipakai, coba simak beberapa artikel ini yang tergolong mudah diaplikasikan oleh pemula:

Strategi Sederhana Untuk Scalping
3 Cara Trading Dengan Moving Averages
Menggunakan indikator Stochastic Dalam Trading Forex

4. Jangan Pakai Timeframe Terlalu Kecil
Meskipun banyak juga trader bisa profit dengan menggunakan timeframe 5 atau 10 menit, tetapi ini sebenarnya kurang cocok bagi pemula karena pergerakan sangat cepat, sehingga Anda bisa-bisa tak sadar kenapa tiba-tiba kena loss. Akan lebih tepat bila berlatih trading di timeframe yang agak tinggi sedikit, tetapi tak terlalu tinggi, tepatnya antara 15 Menit, 30 Menit, atau 1H.

Ketiga timeframe itu memungkinkan dilakukannya trading intraday, tetapi trader juga bisa memantau pergerakan dan kondisi pasar dengan lebih seksama.

5. Jangan Trading Terlalu Sering
Saat awal mula belajar trading forex, karena saking bersemangat-nya maka setiap saat ingin buka posisi dan ambil profit terus menerus. Ini adalah passion yang perlu dikendalikan. Tahan gairah bertrading Anda, yakinkan diri untuk buka-tutup posisi maksimal sekitar 3-5 kali saja dalam sehari. Anggaplah volume itu sebagai target; kalau sudah bertrading 3-5 kali, maka tak peduli apakah hasil totalnya profit atau loss, itulah saatnya untuk menutup laptop lalu pergi nonton film di bioskop.

Semoga sukses!

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
mantap gan terus posting yg bermanfaat gan
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

MENAHAN POSISI TRADING​

Jika Anda ingin menahan posisi trading untuk waktu yang sangat lama, maka Anda perlu memahami dua hal yaitu :

Manajemen risiko
Level close posisi.​
Jika Anda mempunyai account trading forex dengan dana $ 1000 atau $ 1.000.000 maka kedua hal di atas harus diketahui sebelum perdagangan dilakukan.

Mengapa dua hal ini penting?

Saya akan mencoba menggambarkan beberapa kesalahan saya ketika memulai perdagangan forex. Mungkin setelah membaca ini, Anda akan semakin memahami bagaimana pentingnya karena jika telah masuk ke dalam situasi ini maka pengalaman ini akan menjadi penting atau jika belum, Anda akan segera mengalaminya.

Ketika saya mulai transaksi dan belajar, ada saat-saat ketika saya begitu yakin bahwa perdagangan akan menghasilkan keuntungan karena kepercayaan diri yang tinggi akan mengaburkan arti risiko pada perdagangan forex.

Sekarang, dengan tanpa daya momen kerugian akan terus meningkat melebihi tingkat kenyamanan dan akhirny amembuat kerugian besar! Stop loss terkena dengan kerugian besar.

Sekarang saya berjuang untuk kembali membuat account trading forex karena baru saja mengalami kerugian besar.

Berapa risiko per trade?

Pertama tentukan berapa banyak Anda merasa nyaman untuk mengambil risiko kerugian pada setiap perdagangan yang Anda lakukan. Anda perlu tentukan, berapa banyak % (persentase) risiko per perdagangan.

Mari kita buat beberapa perhitungan, jika Anda mempunyai risiko hanya 2% dari account pada setiap perdagangan, maka setiap 50 kekalahan transaksi berturut-turut akan menghapus dana di account trading $ 10.000.

Jika mempunyai risiko 5%, maka dana di account trading akan habis dengan 20 kali kekalahan secara berturut-turut. Jika risiko 10% pada setiap perdagangan masing-masing maka Anda hanya perlu 10 kali berturut-turut mengalami perdagangan rugi.

“Dapatkah Anda melihat pola di sini? semakin Anda mempunyai risiko tinggi pada setiap per perdagangan”.

Jika Anda memiliki dana di account $ 5.000 maka dengan resiko 2% per perdagangan, ini berarti sama dengan risiko $ 100 per perdagangan. Dengan risiko 5%, Anda meresikokan $ 250 per perdagangan.
Dengan risiko 10% maka risiko per perdagangan adalah $ 500.
Secara pribadi saya berdagang dengan risiko dari mana saja antara 1% sampai 5%. Dengan meresikosikan 5% per transaksi bagi saya hal tersebut adalah bunuh diri.

Ingat, semakin Anda berisiko, semakin cepat dana account trading forex Anda akan hilang.

Berikut yang saya lakukan:

Saya mempunyai risiko perdagangan harian antara 1% hingga 5%.
Jika saya rugi 5% pada hari ini, maka saya akan berhenti trading.
Ketika saya berdagang pada besok hari, saya akan bertransaksi dengan risiko perdagangan 1% atau 2% setiap hari.
Saya akan berdagang dengan risiko kecil sampai kembali account semula.
Mengapa 2% untuk manajemen risiko? Saya telah membeli dan membaca dan buku-buku tentang manajemen risiko untuk perdagangan forex dan banyak dari buku-buku ini mengatakan bahwa kita harus mengambil risiko 2% per perdagangan.

Strategi close posisi

Sebelum Anda open posisi, Anda harus memiliki rencana bagaimana cara untuk close posisi.

Anda akan close posisi ketika :

Stop loss kena
Keuntungan karena target take profit kena
Trailing stop loss kena
Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi
Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kedua hal di atas sehingga kita dapat menggunakannya pada transaksi forex sehari-hari.

SUMBER : belajarforex.guru

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Belajar Memadukan Indikator Forex​

Dalam materi terdahulu telah dibahas dasar-dasar analisis teknikalseperti support/resistance dan trendline. Pada pelajaran sebelumnya Anda telah mempelajari macam-macam indikator teknikal. Anda juga telah mempelajari jenis-jenis pola candlestick dan price pattern. Sekarang kita akan melanjutkan petualangan dengan berbagai alat bantu analisis teknikal tersebut.

Memadukan indikator yang satu dengan yang lain bisa membantu Anda untuk menemukan perspektif yang lain pada pergerakan harga. Pemaduan ini juga bisa membuat indikator “saling melengkapi”. Hal seperti ini biasa disebut sebagai “sistem trading”. Misalnya, moving average yang pada dasarnya adalah indikator tren dilengkapi dengan stochastic yang merupakan oscilator untuk menentukan timing buy atau sell.

Dalam chapter ini, Anda akan melihat contoh-contoh penggunaan indikator yang digunakan bersama-sama dengan indikator lain. Kita tidak akan membahas terlalu banyak, yang akan kita bahas hanya sistem yang sederhana dan populer saja, sebagai dasar untuk membangun sistem trading.

Biasanya, para trader mengkombinasikan dua hingga tiga indikator yang berbeda dalam sistem trading mereka. Keputusan untuk buy atau sell diambil ketika ketiga indikator tersebut telah “mengkonfirmasikan” sinyal yang sama.

Baiklah, tanpa perlu berpanjang-lebar, kita mulai petualangan kita.

1. Pemanfaatan pattern

Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tentu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola, Anda harus memperbanyak latihan agar pengamatan Anda semakin jeli.

2. Fibonacci retracement + candlestick/price pattern

Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern.

Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement.

Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, tarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang Anda lihat di chart. Kemudian, perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%.


Belajar Trading Forex

Selanjutnya, cari bounce (pantulan) dari area acuan Fibonacci tadi. Konfirmasi yang bisa Anda pergunakan adalah pola candlestick atau pattern.

Jadi, Anda harus menunggu pullback ke area acuan Fibonacci lalu mencari apakah ada konfirmasi pattern bullish/bearish. Pattern/pola tersebut bisa candlestick (morning/evening star, engulfing, dll) atau price pattern seperti double top, double bottom, dan lain-lain.

3. Fibonacci retracement + stochastic oscillator + CCI

Masih dengan Fibonacci retracement, tapi kali ini kita akan memadukannya dengan stochastic dan CCI. Penggunaannya juga cukup mudah. Kita menunggu sampai pullback terjadi ke area acuan Fibonacci, lalu tunggu sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat.

OK. Sistem trading yang dijelaskan di atas hanya beberapa contoh yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa bereksperimen untuk memadukan beberapa indikator hingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading Anda.

SUMBER : belajarforex.guru

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Back
Top