Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

Pair Mayor

Pair mayor adalah pasangan mata uang yang terdiri dari USD dan mata uang mayor lain. Tidak hanya pasangan mata uang, komoditi yang diperdagangkan dengan Greenback juga dimasukkan dalam pair mayor. Pair mayor yang biasa tersedia pada broker forex antara lain: EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD.

Pasangan yang paling likuid pertukarannya serta paling banyak diperdagangkan dalam pasar forex adalah pair mayor EUR/USD. Kedua mata uang yang banyak dicari orang ini, sangat dipengaruhi oleh kondisi negara masing-masing. Jika ekonomi Amerika Serikat sedang kokoh, USD akan cenderung menguat lawan Euro, begitu juga sebaliknya. Dari segi volume trading, EUR/USD menduduki peringkat tertinggi dengan lebih dari 20%, disusul USD/JPY dan GBP/USD.


 
Cara Exit Posisi Untuk Trader Tren

Bagi Trader, cara exit posisi memunculkan banyak pertanyaan seperti, bagaimana menentukan target profit? Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga terkoreksi?

Trader Tren adalah para trader yang berupaya untuk mendapatkan keuntungan dengan menganalisa momentum pergerakan harga ke suatu arah tertentu. Sering disebut juga sebagai Trend-Follower, Trader Tren akan buka posisi long ketika harga mengarah ke atas (uptrend), atau posisi short saat harga sedang bergerak ke bawah (downtrend). Namun, cara exit posisi untuk trader tren bisa menimbulkan dilema.

Ketika seorang trader memutuskan untuk menggunakan pendekatan trading mengikuti trend (trend-following) dalam karir trading-nya, maka muncullah beberapa pertanyaan penting. Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi? Atau sebaliknya, perlukah mempertahankan posisi floating hingga tren berakhir? Pendekatan mana yang menawarkan cara exit posisi paling baik?

3 Cara Menentukan Target Profit Untuk Trader Tren
Cara exit posisi diawali dengan penentuan target profit. Ada bermacam-macam tools dan indikator yang bisa digunakan untuk menentukannya. Namun, ada tiga cara menentukan target profit untuk trader tren yang paling populer, yakni Equal Waves, Fibonacci Extension, dan Pivot Points. Berikut penjelasannya.

1. Equal Waves
Sesuai namanya, Equal Waves didasarkan pada ekspektasi bahwa "gelombang" pergerakan harga yang akan datang bakal menyerupai gelombang sebelumnya. Begitu seorang trader telah mengidentifikasi sebuah koreksi atau titik entry tren, maka ia hanya perlu mengukur panjang tren sebelumnya. Umpama panjang tren sebelumnya adalah 100 pips, maka trader bisa menggunakannya sebagai target berikutnya.

Metode ini bisa digunakan pada tren yang kuat maupun lemah. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa semakin besar target profit yang disasar, maka trader perlu mengantisipasi volatilitas lebih besar serta waktu pencapaian target lebih lama.

2. Fibonacci Extension
Fibonacci Extension pada dasarnya dikembangkan dari pendekatan Equal Wave, tetapi lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi pasar. Fibonacci Extension sendiri merupakan kepanjangan dari level-level Fibonacci Retracement.

Pada gambar di bawah ini, nampak beberapa level kunci pada Fibonacci Extension seusai sebuah tren bearish pada pair EUR/USD. Target profit biasanya diambil dari titik 61.8%, 100% atau Equal Wave, 161.8%, 200%, atau 261.8% (level 200% dan 261.8% berada jauh di bawah 161.8%, tidak nampak dalam gambar).

3. Pivot Points

Terlepas dari popularitas dua metode di atas, Pivot Points bisa jadi lebih efektif untuk penentuan exit posisi bagi trader jangka pendek. Walaupun, trader jangka panjang juga bisa memanfaatkan Pivot mingguan (Weekly Pivots) atau Pivot bulanan (Monthly Pivot).

Pivot Points dibentuk dari level-level harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close) dalam suatu periode waktu, yang kemudian biasanya dikalkulasi untuk memunculkan level R2, R1, Pivot, S1, dan S2. Dalam kondisi pasar uptrend, target biasanya dipatok berdasarkan R1 dan R2. Sedangkan pada downtrend, S1 dan S2 yang digunakan sebagai patokan target profit.

Jangan Lupa Untuk Melindungi Profit
Ketika menetapkan target yang jauh hingga ratusan pips dari harga pembukaan, maka Trader Pengikut Tren menanggung risiko harga berbalik. Meski tetap berharap harga akan berlanjut non-stop sesuai arah tren dasarnya, tetapi realitanya, tak ada reli yang mulus terus. Kita pun tak pernah tahu kapan harga akan berbalik. Dalam hal ini, maka langkah-langkah protektif perlu diambil. Pada umumnya, ada dua hal yang bisa dilakukan:

Menggeser Stop Loss secara manual setelah harga bergerak melampaui level entry, agar minimal bisa Break Even atau melindungi profit yang telah diperoleh.
Memasang Trailing Stop saat open order.
Salah satu dari kedua hal ini perlu menjadi bagian dari rencana cara exit posisi yang dibuat oleh seorang trader tren sejak sebelum open posisi (OP).

Taati Sistem Dan Bersabar

Ada beberapa hal yang meskipun sudah umum, tetapi kadang-kadang trader alpa. Salah satunya adalah bahwa kita tak perlu mengambil semua peluang trading yang muncul. Umpama ada 10 sinyal trading dalam sehari, tak berarti kita harus pula open 10 posisi.

Faktanya, trader termasyhur Jesse Livermore mengatakan, "Hasrat untuk terus beraksi tak peduli bagaimana kondisi yang mendasari, telah mengakibatkan banyak loss di Wall Street, bahkan diantara para trader profesional, yang merasa mereka harus mendapatkan uang setiap hari, seakan-akan mereka bekerja untuk mendapatkan gaji biasa."

Jadi, jangan terburu nafsu. Seorang Trader Tren tak perlu buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi, biarpun yakin harga pasti trending ke suatu arah tertentu. Ingat-ingatlah untuk hanya mengambil peluang trading dengan potensi risk/reward paling optimal sesuai dengan sistem, dan bersabarlah untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Demikian pula, tak perlu terlampau berambisi mengejar akhir tren; close saja posisi jika sistem trading sudah mengingatkan untuk berhenti, karena sudah waktunya tren berbalik atau sebab lainnya. Cara exit posisi itu sesungguhnya sederhana; hanya saja, psikologis trader yang seringkali tergoda untuk tidak disiplin itu perlu "dijinakkan".


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia [/QUOTE]
 
Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.

Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

10 Kebiasaan Trader Sukses

Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.


1. Manfaatkan Akun Demo

Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.


3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan


Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.


4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.


5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.


6. Berpikir Jangka Panjang


Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.


7. Miliki Jurnal Trading

Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.


8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.


9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri


Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.


10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi


Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
7 Fakta Tentang Trading Tren Bagi Forex Pemula

Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Trading tren di pasar forex adalah sebuah strategi simpel yang bisa dilakukan dengan melihat ke pergerakan chart. Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Bagi pemula di industri ini, kemudahan bertrading tren merupakan keuntungan. Namun demikian, teknik-teknik dasar tidak selalu menjadi yang berlaba paling besar. Jika Anda telah menggambarkan sebuah trading sukses, dan kemungkinan, karir trading yang menguntungkan dalam jangka panjang, mengapa tidak mencari tahu lebih banyak tentang pendekatan ini?

Berikut ini tujuh fakta tentang trading tren di pasar forex:

Hanya ada tiga tipe tren: uptrend, downtrend, dan flat-trend.

Trading trend disebut-sebut sebagai strategi yang amat menguntungkan, terutama bagi pemula. Karena pendekatannya yang lugas, strategi ini menyingkirkan banyak kebingungan dan keraguan di kalangan trader yang belum berpengalaman.

Tren dapat ditentukan dengan akurat meski tanpa indikator teknikal; jika price action yang ditemukan mempengaruhi pasar, maka itu adalah sinyal yang kuat untuk membuat keputusan.

Karena reversal (pembalikan) tren bisa terjadi dengan cepat, maka pekerjaan Anda adalah untuk menyusun keputusan dengan cepat juga. Begitu Anda mendapatkan petunjuk sekecil apapun bahwa arah pergerakan harga akan berubah, maka pilihlah diantara dua pilihan: (1) menentukan exit point (dimana Anda akan menutup posisi trading) dan (2) membuka trading di entry point yang berada di arah berbeda.

Karena trading tren bisa membantu Anda menetapkan posisi entry dan exit yang kuat, maka ini dianggap sebagai strategi forex yang bermanfaat. Selama Anda menyadari bahwa reversal tren bisa terjadi secara tiba-tiba, Anda bisa menghasilkan profit besar dalam transaksi yang dilakukan. Namun demikian, persiapkan diri Anda untuk fakta bahwa tren bisa berakhir. Karena, ketika tren berakhir, maka seperti kata pepatah, "tren tidak lagi akan menjadi teman Anda."

Langkah yang paling penting dalam trading tren adalah mengidentifikasi tren yang layak untuk diikuti. Evaluasi kehandalannya dengan menganalisa unsur dasarnya, karakter, manfaat, dan halangannya. Begitu tren yang layak diikuti telah ditentukan, Anda bisa dengan jelas menciptakan sebuah strategi yang melibatkan posisi-posisi entry dan exit terbaik.

Sebuah pendekatan trading tren yang efektif adalah dengan menaikkan level-level stop; setelah posisi entri pertama dipertimbangkan, strategi selanjutnya adalah dengan menaikkan posisi entri. Ide yang melatarbelakanginya adalah agar bisa menempuh trading bebas risiko di posisi-posisi trading berikutnya. Khususnya, Anda harus menghasilkan profit yang cukup besar dari posisi entri pertama untuk mengurangi dampak dari potensi kerugian pada posisi trading dari entri yang dibuka setelahnya.

Sumber: http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Deposit dan Penarikan via OKPAY

OKPAY - pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana

Klien yang terhormat!

Di Personal Area tersedia pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana - OKPAY.


OKPAY adalah penyedia layanan transfer dan pembayaran eWallet internasional. Hal ini memungkinkan pengguna dan pedagang untuk deposit dan menarik dana dengan menggunakan berbagai pilihan yang tersedia, termasuk Visa/MasterCard, transfer bank, transfer uang ke internasional, mata uang elektronik, pembayaran Mobile, toko ritel dan kios. Mata uang yang didukung: USD, EUR, GBP, RUB, CHF, CZK, AUD, CAD, JPY, NOK, SEK, DKK, HRK, HUF, NZD, PLN, RON, TRY, ZAR, HKD, CNY


Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Tidak "Melawan" Pasar

Alasan utama yang menyebabkan trader gagal memperoleh profit adalah karena mereka ‘melawan’ hasil trading forex yang akan didapatkan sesuai dengan karakteristik pasar. Mereka mencoba untuk mengendalikan pasar dengan mengatur parameter-parameter yang kadang cukup kompleks hingga menyimpang dari sistem trading yang telah teruji. Meski demikian, hal itu tidak menjamin hasil trading yang akan dilakukannya.

Perlu diingat bahwa sebagus apapun sistem trading yang digunakan, kita tetap tidak tahu apa yang akan dilakukan pasar. Jadi seharusnya kita trading dengan memahami kenyataan ini. Pasar tidak benar-benar nyata dan pasti, dan tidak harus dilawan atau dihindari. Tradinglah sesuai dengan sistem yang telah kita uji sebelumnya, dengan harapan profit (expectancy) yang telah kita ketahui.


 
10 Pemain Utama Dalam Industri Forex


Segelintir bank-bank besar ternyata menguasai hingga 60 persen dari total transaksi pasar forex harian. Inilah para pemain forex utama dunia.
Sebagian besar dari Anda pasti sudah mengetahui bahwa dalam pasar forex terdapat berbagai macam pelaku. Mulai dari yang bermain recehan alias trader ritel, kemudian juga perusahaan-perusahaan multi nasional, institusi-institusi keuangan selain bank, para spekulan dan sederet pelaku lainnya.

Dari sekian banyak pemain yang terjun di pasar forex, salah satu pelaku yang bisa dikategorikan pemain utama yang mampu menjadi market mover dalam industri forex adalah bank sangat besar. Mengapa disebut sangat besar? Ya, jika menilik aset yang dimikinya dan dana yang diputarnya dalam pasar valas sungguh luar biasa besar. Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata para trader ritel.

Pelaku Industri Forex

Dengan perkiraan nilai transaksi (menurut survei di bulan April 2013 oleh Triennial Central Bank) senilai 5 trilyun dolar AS dalam sehari, bank-bank tersebut diperkirakan mengambil porsi sekitar 60 persen lebih dari total transaksi. Bisa dibayangkan bukan bagaimana aktif dan masif nya bank-bank yang terlibat dalam transaksi forex ini? Mari kita coba berandai-andai menghitung porsi dari masing-masing institusi keuangan tersebut dalam transaksi forex harian.

1. Citi
Porsi transaksi industri forex 12.9 persen = ± 645 milyar dolar AS

Salah satu dari "the Big Four" yang berusia lebih dari 200 tahun ini masih bertahan menduduki tempat pertama sebagai institusi keuangan yang turut aktif melakukan trading valuta asing. Walau menjadi yang terbesar porsinya, bukan berarti bank ini mampu menghindar dari krisis. Tahun 2008 lalu, Citi tetap dihantam kerugian akibat krisis keuangan. Setidaknya 300 milyar dolar AS nilai aset bermasalahnya pernah membuat Citi ambruk, hingga akhirnya mendapat suntikan dana dari pemerintah AS. Tapi tak lama setelah itu (dipertengahan 2012) kembali berhasil menapaki tangga kesuksesan dengan kembali membukukan simpanan dana masyarakat sejumlah 420 milyar dolar AS.


2. JPMorgan Chase
Porsi transaksi industri forex 8.8 persen = ± 440 milyar dolar AS

Bank ini menurut banyak sumber, merupakan bank keenam terbesar di dunia (dalam kategori besaran aset), sekaligus menjadi bank terbesar di AS. Hal ini menjadi masuk akal dikarenakan sebelum terbentuk seperti sekarang ini, bank investasi ini telah menjalani berbagi proses merger. Kurang lebih sekitar seribu dua ratusan institusi telah melebur selama karir berdirinya menjadi bank terbesar di AS ini. Bukannya tanpa hambatan untuk menjadi bank sebesar itu, karena JPMorgan Chase setelah ditelisik harus juga menanggung resiko kerugian akibat salah seorang tradernya melakukan manipulasi transaksi derivative. Dari kasus tersebut, diperkirakan kerugian mencapai 9 milyar dolar AS dan belum ditambah denda.

3. UBS
Porsi transaksi industri forex 8.8 persen = ± 440 milyar dolar AS

Perusahaan yang berinduk di negara Swiss ini mau tak mau terimbas badai krisis sektor keuangan di AS tahun 2008 lalu dan mengalami kerugian kurang lebih 50 milyar dolar AS. Bahkan juga dikenai denda oleh komisi pengawas institusi keuangan di AS akibat manipulasi transaksi yang dilakukan para trader yang bekerja di dalamnya senilai 290 juta dolar. Mengingat bank tersebut masih diperlukan keberadaannya ("too big to fail"), akhirnya lewat intervensi pemerintah Swiss dan masuknya kembali para investor berhasil membalikkan kerugian tersebut menjadi keuntungan. Di sekitar tahun 2014, nilai aset UBS kembali melonjak ke angka 1.7 trilyun dolar AS.

4. Deutsche Bank
Porsi transaksi industri forex 7.9 persen = ± 395 milyar dolar AS

Bank yang sudah melewati dua perang dunia, tiga masa depresi keuangan dunia dan mampu bertahan saat pemisahan Jerman ini sanggup pula menempati posisi bank terbesar kedua di dunia saat memasuki millenium baru. Pada tahun 2009, Deutsche Bank bahkan merajai posisi “foreign exchange dealer” dengan menguasai kurang lebih 21 persen pangsa pasar. Sejalan dengan makin kompetitifnya dunia jasa keuangan dan semakin berkembangnya jaman, kini prestasi tersebut kian merosot. Dikabarkan bank tersebut bahkan harus merelakan diri mengalami kerugian sepanjang tahun 2015 kemarin sebanyak 6 milyar Euro. Tapi walau begitu, bank tersebut tetap saja masih beroperasi di 70 negara.

5. BofA Merrill Lynch
Porsi transaksi industri forex 6.4 persen = ± 320 milyar dolar AS

Sebelumnya, lembaga ini bernama Bank of America saja sebelum akhirnya pada 2009 mengakuisisi sebuah institusi keuangan besar lainnya, yaitu Merrill Lynch. Penggabungan kedua institusi raksasa tersebut dikabarkan tidak semulus yang diharapkan. Penurunan nilai saham lebih dari tujuh puluh persen pun tak terelakkan. Masa kejayaan bank investasi ini baru dibuktikan dengan pencapaian hasil luar biasa di industri keuangan dengan pernah membukukan penerimaan terbesar kedua di dunia pada tahun 2011.

6. Barclays
Porsi transaksi industri forex 5.7 persen = ± 285 milyar dolar AS

Nama besar bank investasi dari Inggris ini pun tak terbebas dari masa sulit. Salah satunya adalah akibat tak mampu mengembalikan pinjaman dari bank lain yang harus dilunasi dalam sehari sebanyak 3.2 milyar dolar AS. Bank yang menjadi salah satu market maker di industri forex ini ternyata juga pernah kena denda dari otoritas pengawas keuangan di New York sebanyak 635 juta dolar AS. Pasalnya, Barclays ketahuan menggunakan algoritma khusus di dalam sistem trading elektroniknya yang pada intinya menghambat atau menahan order dari penggunanya apabila order tersebut berpotensi merugikan pihak bank.

7. Goldman Sachs
Porsi transaksi industri forex 4.7 persen = ± 235 milyar dolar AS

Bank investasi besar di AS yang mempekerjakan 36.500 orang ini memiliki aset 861 miliar dolar AS, biarpun tak pernah lepas dari kontroversi. Semenjak berdiri tahun 1869, bank ini sudah sering kali melakukan aksi-aksi yang berbuntut merugikan kliennya. Julukan "bank paling dibenci di seluruh dunia" pun pernah disematkan padanya.

Diantaranya pada tahun 1929, bank ini pernah membuat suatu sistem dengan dasar skema piramid yang disamarkan sebagai mutual fund. Skema itu berhasil membuat kerugian bagi para klien sebesar 300 juta dolar AS. Kemudian di tahun 1970an, Goldman Sachs terlibat kembali dalam manipulasi pembiayaan terhadap sebuah industri yang sudah bangkrut. Belum berlalu kejadian tersebut, bank ini kembali membuat kejutan dengan menjual produk deposito yang akhirnya para pembeli deposito ini tidak memperoleh hasilnya dikarenakan nilai klaim yang seharusnya dibayarkan kepada para pembeli melebihi nilai dari bank itu sendiri.

Ketika tiba krisis keuangan di tahun 2008, Goldman Sachs terpaksa harus meminjam dana talangan dari bank sentral AS sebesar 782 milyar dolar AS demi menyelamatkan keberadaannya.

8. HSBC
Porsi transaksi industri forex 4.6 persen = ± 230 milyar dolar AS

HSBC dibangun oleh orang Skotlandia yang merantau ke Hongkong sewaktu masih menjadi koloni dari Inggris. Dalam sejarahnya, bank ini berhasil menduduki posisi sebagai bank terbesar keempat di dunia dilihat dari sisi besaran aset yang mencapai 2.67 trilyun dolar AS. Mungkin ini menjadi salah satu prestasi besar dari HSBC dikarenakan pada saat terjadi krisis keuangan yang melanda AS, bank ini justru mampu bertahan dan sanggup untuk memenuhi permintaan dari pemerintah Inggris agar menambah kecukupan modal. Terbukti tak lama setelah peraturan tersebut diterapkan, HSBC sanggup telah menyetorkan dana tambahan senilai 750 juta poundsterling.

9. XTX
Porsi transaksi industri forex 3.9 persen = ± 195 milyar dolar AS

XTX adalah satu-satunya institusi non perbankan yang menjadi fenomena di dunia keuangan (transaksi valas) di tahun ini. Sebuah perusahaan rintisan yang memposisikan dirinya sebagai "market maker" di industri forex ini berhasil menggeser bank selevel Deutsche Bank untuk urusan transaksi di pasar spot dan menjadi yang terbesar keempat di dunia dengan mengambil porsi sekitar 7.6% untuk pasar spot. Walau masih tergolong perusahaan baru, namun daya tariknya berhasil menggaet para petinggi dari banyak institusi keuangan besar dunia untuk bergabung dalam manajerial XTX.

10. Morgan Stanley
Porsi transaksi industri forex 3.2 persen = ± 160 milyar dolar AS

Tahukah Anda betapa menghebohkannya kejadian penawaran saham perdana Google di tahun 2004 lalu? Tahukah juga siapa institusi keuangan yang melancarkan proses tersebut? Benar, tak lain tak bukan adalah Morgan Stanley. Meski begitu, bank kawakan ini pun tak lolos dari skandal. Seperti juga bank-bank lain di AS, bank ini harus mau menerima tawaran dari pemerintah jika ingin terhindar dari kebangkrutan akibat krisis 2008. Akhirnya dana sekitar 107.3 miliar dolar AS (menjadi penghutang terbesar diantara bank-bank waktu itu) digelontorkan untuk tetap menjaga keberlangsungan Morgan Stanley.

Itulah 10 institusi keuangan yang menjadi pemain utama dalam industri forex. Langkah-langkah mereka selalu menjadi sorotan pasar, baik itu ketika mereka terlibat skandal maupun terkena krisis, karena bisa-bisa menyimpan dampak sistemik. Karena alasan itu pulalah, analisa-analisa dari bank-bank itu acap kali dikutip di berita-berita forex dan didengar oleh banyak pelaku pasar.

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Program IB Pro

Program kemitraan IB Pro (singkatan untuk Introducing Broker) dirancang untuk kedua jasa keuangan pelaku pasar profesional dan pedagang individu yang berpenghasilan didasari oleh biaya agen untuk menarik klien ke perusahaan mitra, bukan oleh pendapatan dari transaksi perdagangan.

Sebuah ciri khas dari IB Pro adalah kenyataan bahwa jumlah pembayaran tidak berpatokan pada jumlah klien yang ditarik oleh mitra, jumlah deposit, frekuensi transaksi atau jenis mitra (proyek web, kantor perwakilan, pusat pelatihan, layanan rebate , agen individu, dll) jumlah pembayaran tergantung secara eksklusif pada omset perdagangan referal': semakin besar omset, semakin tinggi tingkat remunerasi (hingga $ 15 untuk 1 juta USD).


KEUNGGULAN KAMI

1. Tidak ada persyaratan untuk perbedaan minimum antara pembukaan order dan harga penutupan (MTP).
2. Tidak ada persyaratan untuk durasi minimum transaksi.
3. Tarif remunerasi mitra dengan skala yang progresif.
4. Jumlah pembayaran yang tidak terbatas untuk setiap klien yang ditarik.
5. Tidak ada istilah rahasia dalam persyaratan atau batas penarikan remunerasi mitra.


BAGAIMANA CARA KERJA IB PRO

SYARAT DAN KETENTUAN

1. Untuk berpartisipasi dalam program mitra, anda harus Buka Akun Live dimana remunerasi mitra akan dikreditkan.

2. Pada bagian Personal Area's Advertising Tools, anda akan menemukan banner dan link referal yang unik. Semua klien yang menggunakan link referal untuk mengunjungi website perusahaan terkait dengan mitra ketika mendaftar di Personal Area.

3. Remunerasi mitra dihitung dan dikreditkan ke akun perdagangan pada akhir setiap minggu, setelah sesi perdagangan ditutup. Jumlah pembayaran tergantung pada omset perdagangan referal di USD dihitung pada order yang ditutup di bawah target minggu: Senin 00:00:01 - Jumat 23:59:59 (waktu server).

4. Sebuah omset perdagangan referal dalam USD sebesar omset agregat untuk dua transaksi: pembukaan order dan penutupan order transaksi.
Contoh:
BUY 1 lot EURUSD (1 lot = 100.000 EUR) pembukaan order di harga 1.3452 dan ditutup di harga 1.3542. Omset perdagangan dalam USD untuk order ini = (100.000 * 1,3452) + (100.000 * 1,3542) = 269.940 USD

5. Semakin besar agregat omset perdagangan referal mingguan, semakin tinggi tingkat perhitungan remunerasi mitra:


6. Mitra bisa mendapatkan rincian informasi tentang setiap Pembayaran dengan mengklik nomor dalam bagian Financial statements.

7. Pembayaran dikreditkan ke akun mitra dan dapat ditarik setiap saat tanpa adanya pembatasan.

Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Cara Melindungi Keuntungan Trading Kripto

Trading kripto tidak hanya tentang mendapat profit, tapi juga bagaimana cara melindungi keuntungannya. Di sini, ada 2 cara utama dan 6 solusi lain yang bisa Anda terapkan.

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Namun dengan kenaikan nilainya, ada satu masalah mendasar bagi pengguna: bagaimana cara kita mengunci keuntungan? Karena itu, pada artikel ini, Anda akan belajar tentang berbagai opsi yang tersedia untuk mengunci keuntungan trading kripto. Tersedia dua opsi utama bagi Anda untuk mengunci keuntungan, yaitu:

Melindungi Keuntungan Trading Kripto


1. Transfer Dana Ke Rekening Bank Konvensional

Umpamakan Anda baru saja membeli Litecoin dan mendapat untung, Anda ingin bermain aman untuk melindungi investasi tersebut. Untuk melakukan ini, Anda bisa menjual LTC ke USD, kemudian mentransfer dana tersebut ke rekening bank Anda. Namun ada masalah dari skenario ini, yaitu biasanya proses tersebut memakan waktu lebih dari 1 hari kerja, terutama jika hari libur.

Katakanlah ketika Anda mencairkan dana tersebut ke bank konvensional, ada kesempatan perdagangan lain yang mungkin diambil di ETH/USD. Jika Anda mencairkan posisi LTC/USD dan mentransfer dana ke rekening bank, mungkin perlu beberapa hari sebelum Anda dapat melakukan perdagangan di ETH/USD.

Misalnya, jika Anda membeli Litecoin melalui platform bursa mata uang kripto seperti Coinbase dan memindahkannya ke bursa lain dalam upaya untuk memperdagangkannya dengan mata uang kripto lain, Anda perlu mengambil rute berikut:

Beberapa hari akan berlalu sebelum proses ini selesai. Setelah itu, Anda perlu mendepositkan lagi uang ke bursa untuk melakukan transaksi kripto, yang bisa memakan waktu antara dua hingga empat hari. Karena pasar mata uang kripto bergerak dengan cepat, artinya Anda bisa saja kehilangan banyak peluang trading hanya karena menunggu poses-proses transfer dana tadi.

Selain itu, menautkan rekening bank ke platform bursa mata uang kripto dapat menjadi masalah yang signifikan, terutama bagi pengguna yang berada di negara yang tidak ramah kripto. Akhir-akhir ini, berbagai bank besar telah memperingatkan pelanggannya untuk tidak berhubungan dengan mata uang kripto. Sebagai contoh: Bitfinex baru saja menyatakan bahwa klien AS akan dilarang menggunakan rekening bank mereka untuk mentransfer dana ke rekening secara langsung dari platform. Ini berarti bahwa klien Bitfinex harus melakukan transfer dalam mata uang kripto.


2. Mengkonversi Dana Ke Kripto Lain Yang Lebih Aman

Opsi lain yang tersedia untuk Anda adalah menguubah kepemilikan dari satu mata uang kripto ke mata uang kripto lain. Misalnya, Anda dapat mentransfer semua Ethereum milik Anda ke Bitcoin, mengingat Bitcoin sejauh ini adalah mata uang kripto terkuat dengan likuiditas tertinggi.

Likuiditas kripto

(Baca juga: Mengenal Likuiditas Dalam Pasar Kripto)

Namun demikian, opsi ini bukan tanpa risiko. Mata uang kripto sangat fluktuatif, dan Bitcoin pun tidak terkecuali. Ketika Anda dalam proses mengkonversi suatu token kripto ke Bitcoin, harga BTC bisa saja turun drastis dengan cepat. Pada 25 Desember 2018 misalnya, harga Bitcoin jatuh lebih dari $200 hanya dalam satu jam. Artinya, memindahkan keuntungan Anda ke mata uang kripto lain masih bisa menjadi bumerang, karena faktor volatilitas yang masih mendominasi di pasar kripto.


Opsi Lain Yang Tersedia
Deposit Dengan Mata Uang Fiat

Opsi ini memungkinkan Anda untuk mempertahankan keuntungan dan tetap waspada terhadap peluang yang mungkin timbul. Beberapa platform bursa memungkinkan penggunaan uang fiat sebagai mata uang akun. Ini berarti bahwa Anda tidak perlu menarik dana Anda ke bank konvensiaonal sebelum dapat berinvestasi kembali. Di sana, Anda dapat trading berbagai mata uang kripto dari akun Dolar AS tanpa harus menggunakan rekening bank konvensional. Namun, tidak semua platform bursa mendukung fitur ini, sehingga Anda perlu benar-benar selektif dalam memilih bursa kripto yang menyediakannya.

Manfaatkan Tether (USDT)

Opsi selanjutnya adalah menggunakan Tether (USDT), sebuah mata uang kripto yang dipatok ke USD. Untuk saat ini, USDT mungkin tidak menawarkan banyak peluang trading sebagai koin kripto, tetapi dapat membantu Anda mengunci keuntungan. Stabilitas harga yang lebih baik pada USDT menjadikannya pilihan bagi Anda yang ingin melindungi keuntungan, sambil menunggu kesempatan trading kripto berikutnya

Jika opsi USDT >Altcoin tidak tersedia di bursa pilihan Anda, maka solusinya bisa dengan trading langsung Tether ke mata uang kripto lain, karena hal itu akan memungkinkan penghematan biaya per transaksi.

Salah satu risiko utama yang terkait penggunaan Tether adalah bahwa setiap Tether belum tentu didukung oleh USD senilai $1 seperti klaim di situs resminya. Bahkan jika sesuai dengan klaim situs, dimana setiap Tether didukung oleh $1, maka gelembung mata uang kripto mungkin memiliki implikasi parah, karena tidak ada cukup likuiditas di dalamnya. Juga, kekhawatiran meningkat karena kurangnya transparansi dari pihak Tether sendiri. Ini dapat mengurangi minat publik dan mungkin menyebabkan runtuhnya mata uang kripto tersebut.


Manajemen Risiko Trading Kripto

Manajemen risiko adalah elemen penting yang harus dilihat oleh setiap trader jika ingin mencapai kesuksesan. Sementara mengunci keuntungan memungkinkan Anda untuk keluar dari pasar dengan keuntungan terjaga, memiliki strategi manajemen risiko yang efektif memungkinkan Anda untuk terus trading dalam jangka panjang.


Lindungi Diri Dari Risiko Counterparty

Risiko Counterparty (pihak lawan) adalah sesuatu yang harus Anda pertimbangkan ketika membuat keputusan trading. Platform bursa mata uang kripto memiliki risiko Counterparty. Sudah menjadi rahasia umum bahwa transaksi yang melibatkan mata uang kripto seperti Bitcoin tidak dapat dibalik. Jadi, begitu Anda kehilangan koin karena ulah penipu, Anda tidak bisa mendapatkannya kembali. Sehingga, sangat disarankan untuk melakukan due diligence terlebih dahulu terhadap platform bursa, sebelum memutuskan untuk membuka akun trading di bursa terkait.

Masalah lain adalah: banyak platform bursa mata uang kripto tidak menyebarkan mekanisme keamanan digital yang memadai untuk membuatnya tidak bisa diretas. Karenanya, Anda harus mengurangi risiko kehilangan dengan melakukan hal berikut:

  • Hindari meninggalkan dana di platform bursa ketika Anda tidak aktif trading.
  • Jangan trading dengan lebih dari 30 persen portofolio Anda.
  • Diversifikasikan investasi Anda di berbagai platform trading.


Pilih Kondisi Pasar Yang Tepat

Temukan pasar yang ideal untuk strategi trading Anda. Misalnya, Swing Trading lebih efektif selama tren kuat ketimbang strategi scalping. Karena itu, sangat penting untuk menentukan strategi apa yang paling cocok untuk Anda.


Rencanakan Titik Exit


Kunci untuk berhasil mengunci keuntungan adalah memiliki strategi keluar yang efektif. Tentukan level support dan resistance kritis, lalu rencanakan langkah Anda ke depan. Pertimbangkan rasio Risk/Reward, dan tentukan bagaimana Anda dapat mengambil keuntungan. Anda dapat menambah posisi ketika tren kuat atau keluar ketika keuntungan sudah lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Idealnya, rasio 1:2 menjadi pilihan yang baik dan ideal.

Rasio Risk Reward Trading Kripto


Selanjutnya, Anda disarankan untuk mengatur Stop Order agar terhindar dari manipulasi pasar yang mungkin terjadi. Namun, penting diketahui bahwa Stop Order ini kadang tidak berfungsi dengan baik ketika harga bergerak terlalu cepat.


Hindari Menggunakan Leverage Berlebihan

Meskipun menggunakan margin membantu meningkatkan ukuran trading dan memberi fleksibilitas tambahan, Anda harus berhati-hati untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Memilih leverage terlalu tinggi dapat menurunkan ketahanan dana trading Anda, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan hilangnya seluruh jumlah modal jika terjadi likuidasi paksa.

Beberapa platform bursa kripto menawarkan leverage hingga 1:100; dalam hal ini, pergerakan satu persen suatu toke kripto dapat menyebabkan kerugian serius pada akun Anda. Maka dari itu, dalam aktivitas di pasar kripto yang masih diselimuti volatilitas tinggi, leverage yang disarankan untuk digunakan adalah 1:3.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Bagaimana mungkin $1 bisa untuk membeli $100 ??

well, karena sebenarnya bisa dikatakan broker forex lah yang mengeluarkan jumlah uang $100 tersebut untuk anda, sehingga anda hanya perlu mengeluarkan uang (Account deposit) untuk menanggung kerugian dan keuntungan dari transaksi $100 itu. Jadi $1 itu sebagai jaminan $100, dan sisa account laen sebagai penanggung kerugian dan keuntungan dari transaksi tersebut. Oleh karena sistem inilah trading forex modern lebih banyak diminati oleh orang dibandingkan tradisional.

Anda harus berhati-hati, karena level atau leverage bisa menjadi pedang bermata dua. Contohnya adalah:
Apabila anda bermain dengan $1 = $100, berarti sama dengan $1 adalah 0.1 lot, apabila uang anda ada $10 yang anda mainkan, setiap kenaikan 20 pips berarti anda akan mendapatkan $20 tambahan, tetapi anda jangan lupa juga setiap penurunan 20 pips anda berarti sudah mengalami kerugian minus $20, nah karena sebelumnya modal anda 10$, berarti brokers akan melakukan margin call karena uang anda tidak mencukupi. Alias uang anda hangus karena modal sudah habis hanya karena penurunan tadi


 
Trading Korelasi Minyak Dan USD/CAD


Memahami korelasi intermarket dapat menjadi cara jitu untuk menemukan arah tren pasar, salah satunya antara USOil dengan USD/CAD.

Perdagangan komoditas dapat menjadi referensi ide untuk para trader saat memasuki pasar forex. Caranya adalah dengan mengamati adanya hubungan atau korelasi intermarket. Artikel ini akan mempelajari cara untuk bertrading pasangan mata uang USD/CAD berdasarkan dari perkembangan harga minyak.

Apakah Anda pernah berfikir untuk mengkorelasikan pasar komoditas dengan pasangan mata uang forex? Memahami korelasi intermarket dapat menjadi cara jitu untuk menemukan arah tren market dengan membandingkan dua aset yang sama sekali berbeda. Salah satu korelasi yang paling umum terdapat pada USOil dan pasangan mata uang USD/CAD (Dola AS/Dolar Kanada). Korelasi ini memiliki dasar fundamental yang logis dan telah terbukti sejak berdekade lalu.

Latar Belakang Hubungan USOil Dan USD/CAD
Dari perspektif fundamental, perlu dipahami bahwa Kanada termasuk negara produsen dan eksportir minyak. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat, dan ketenagakerjaannya bergantung pada komoditas minyak. Apabila harga minyak meningkat, maka perekonomian dapat diharapkan melesat. Gaji pegawai migas akan naik, mendorong konsumsi dan investasi di berbagai sektor lainnya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. Sedangkan apabila harga minyak lesu, maka perekonomiannya ikut seret.

Di sisi lain, Amerika Serikat merupakan negara produsen sekaligus konsumen minyak terbesar dunia. Meski negerinya dapat menghasilkan minyak mentah sendiri, tetapi tak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat pada umumnya. Sehingga, AS juga mengimpor minyak mentah dari Kanada dan sejumlah negara lainnya.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan secara umum: Jika harga minyak naik, maka Kanada akan diuntungkan. Sedangkan bila harga minyak menurun, maka AS diuntungkan.

Korelasi USOil Dan USD/CAD
Pada gambar grafik di bawah ini terlihat korelasi antara USOil dan USD/CAD dengan time frame harian (Daily/D1). Dilihat dari pergerakan keduanya, terdapat korelasi terbalik (inverse correlation) antara USOil dan USD/CAD. Ketika nilai USOil mengalami penurunan, USD/CAD akan bergerak lebih tinggi karena pasar lebih optimis pada Kanada dibanding pada AS. Sebaliknya, jika USOil mengalami kenaikan, maka USD/CAD cenderung menurun.


Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan dalam trading dengan beberapa cara. Berikut diantaranya:

1. Sinyal Open Posisi
Hubungan terbalik antara USD/CAD dan USOil ini sudah berlangsung sangat lama, sehingga ada sejumlah trader yang memantau pergerakan harga USOil sebagai sinyal open posisi untuk USD/CAD. Anggapannya, jika harga USOil menurun, maka USD/CAD bakal naik; sedangkan jika harga USOil naik, maka USD/CAD bakal menurun. Asumsi ini tak bisa digunakan di time frame sangat rendah (di bawah Hourly), tetapi konon dapat dijadikan patokan untuk trader jangka menengah-panjang.

2. Diversifikasi Risiko
Diversifikasi Risiko di sini maksudnya, antisipasi risiko saat trading. Umpamanya jika Anda sedang trading buy pada pasangan USD/CAD, maka pikirkan dua kali sebelum open buy pada USOil. Kenapa? karena dengan pergerakan yang cenderung saling berlawanan, jika posisi yang pertama itu profit, maka posisi yang kedua bisa loss. Di sisi lain, trader yang memang menggunakan teknik hedging maka kemungkinan akan tertarik menggunakan USOil dan USD/CAD dalam paket strategi tradingnya.

3. Analisa Fundamental Pendukung
Dibandingkan dengan kedua cara memanfaatkan korelasi USOil dan USD/CAD di atas, cara ketiga ini lebih handal. Gunakanlah pemantauan atas harga USOil sebagai data fundamental pendukung saat trading USD/CAD. Dalam hal ini, kenaikan harga USOil bisa memperberat outlook bearish bagi USD/CAD, sedangkan penurunan USOil dapat mendorong outlook bullish bagi USD/CAD. Namun, karena sifatnya hanyalah sebagai argumen pendukung, maka trader tetap harus memantau bagaimana kondisi fundamental dan teknikal lainnya.

SUMBER = https://www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Putaran ke-7 dari kontes "Fast Warren"

Pendaftaran putaran ke-7 kontes "Fast Warren" telah dibuka

Klien yang terhormat!

Kami senang untuk memberitahukan kepada anda tentang pembukaan pendaftaran kontes "Fast Warren" putaran ke-7!


Fast Warren - adalah kontes dua mingguan yang menggunakan akun "cent" dan memungkinkan untuk menggabungkan trading seperti biasa di akun anda dengan kompetisi untuk mendapatkan hadiah uang. Kontes diadakan dalam dua nominasi - "Profit terbesar" dan "Turnover tertinggi". Peserta dengan rating tertinggi dapat menjadi pemenang di kedua nominasi pada saat yang sama dan menerima hadiah untuk setiap kompetisi.

Fitur dari kontes:

  • Total hadiah $ 2100;
  • Dua nominasi dan hadiah untuk 10 pemenang;
  • Semua strategi trading dan robot diperbolehkan;
  • Hadiah dapat diwithdraw langsung tanpa pembatasan;
  • Partisipasi dalam kontes dapat dihentikan setiap saat dengan dana yang disimpan.
  • Informasi detail tentang ketentuan kontes dan prosedur pendaftaran dapat ditemukan pada halaman kontes "Fast Warren".

Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Perbandingan Trading Di Pasar Saham Dan Pasar Forex

Jika trading di pasar saham, Anda bisa melakukan buy atau sell terhadap satu saham tertentu pada suatu saat. Katakanlah Anda memperkirakan saham A akan naik harganya dalam waktu dekat, maka Anda putuskan untuk membeli sekian lembar saham A tersebut. Pada saat yang sama Anda melihat saham B akan jatuh harganya dalam waktu dekat, maka Anda jual saham B yang Anda miliki, atau jika Anda tidak memilikinya Anda mungkin bisa mencari pinjaman saham tersebut dari perusahaan pialang (broker) saham untuk Anda jual, dan Anda beli kembali nanti pada harga yang lebih rendah dari harga jual Anda.

Dalam hal ini, Anda hanya melakukan analisa pada satu jenis saham, saham A atau saham B. Jika saham A prospeknya bagus (atau strength-nya tinggi) maka beli saham A, sebaliknya jika saham A prospeknya akan jatuh (weakness-nya tinggi), maka jual saham A. Skenario trading Anda pada saham A hanya beli (buy) atau jual (sell).

Namun jika trading di pasar forex, kasusnya akan berbeda. Asset yang diperdagangkan dalam pasar forex adalah pasangan mata uang, atau nilai tukar mata uang yang satu dengan pasangannya. Jadi ada dua sisi dari satu asset yang Anda akan perdagangkan, atau yang Anda akan beli atau jual. Setiap sisi dari asset tersebut masing-masing mempunyai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Ambil contoh misalnya pasangan paling populer EUR/USD, atau Euro terhadap US dollar. Mata uang Euro mempunyai strength dan weakness, demikian pula mata uang US dollar.

Oleh karena itu, cara analisa forex tidak akan sesederhana seperti ketika Anda hendak membeli atau menjual saham A atau B. Sebenarnya, jika mau jujur Anda semestinya mengetahui strength dan weakness masing-masing mata uang, Euro dan US dollar. Tidak bisa dengan sederhana mengatakan ’’Euro kok kelihatannya sedang melemah, saya ingin sell.’’ Jika Anda sell Euro, tetapi tidak benar-benar melemah terhadap pasangannya maka Anda akan mengalami kerugian, sekalipun analisa Anda mengenai pelemahan Euro benar.


 
Lika-Liku Menjadi Day Trader Dalam Forex

Biasanya, orang menjadi Day Trader karena tidak suka posisi trading terbuka hingga berhari-hari dan ingin mendapatkan kepastian profit atau loss dengan cepat

Day Trader adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut orang-orang yang memiliki gaya trading jangka pendek, dengan membuka dan menutup posisi perdagangan di pasar finansial dalam tempo satu hari saja atau bahkan kurang dari itu. Biasanya, orang memilih Day Trading dalam forex karena tidak suka mempertahankan posisi perdagangan hingga berhari-hari dan ingin mendapatkan kepastian profit atau loss dengan cepat, walaupun mereka juga tak tertarik dengan gaya trading kilat ala scalping.

Semua orang bisa menjadi Day Trader. Akan tetapi, metode Day Trading dalam forex belum tentu cocok untuk semua orang. Faktanya, kebanyakan orang yang mencoba-coba menjadi Day Trader, seringkali gagal dan malah berakhir dengan kerugian.

Orang Yang Cocok Menjadi Day Trader
Jadi, orang seperti apa yang cocok untuk menjadi Day Trader? Ada empat karakteristik utama:

  • Anda tak suka membiarkan posisi trading floating hingga lebih dari sehari.
  • Anda dapat menganalisa pasar pada timeframe H4 atau H1.
  • Anda punya waktu untuk menganalisa pasar di awal sesi perdagangan dan kemudian memantau posisi trading Anda sepanjang hari.
  • Anda selalu ingin mendapatkan kepastian apakah profit atau tidak setiap harinya.
  • Di sisi lain, pekerjaan sebagai Day Trader boleh jadi tak cocok bagi Anda bila:

Anda lebih suka trading dengan jangka lebih panjang (D1, W1, Monthly), atau justru sebaliknya, lebih memilih trading di jangka lebih pendek (time frame M30, M10, M5).
Anda tak punya waktu untuk menganalisa pasar setiap hari dan memantaunya seharian.
Anda punya mata pencaharian lain yang bersifat full time.
Seorang Day Trader biasanya melakukan transaksi beberapa kali sehari dengan mencari perolehan beberapa poin per transaksi, lalu diakumulasikan untuk mendapatkan profit atau loss di akhir hari. Strategi seorang Day Trader adalah dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam satu hari perdagangan. Berbeda dengan seorang investor yang baru mencairkan investasinya setelah beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun. Prinsip Day Trader: market akan selalu menawarkan banyak kesempatan setiap hari.

Kesulitan-kesulitan Seorang Day Trader
Perlu diketahui, salah satu masalah terbesar dalam Day Trading adalah resiko hilangnya modal. Ini merupakan bisnis yang akan menguji nyali dan kesabaran karena Anda harus selalu memantau layar trading, menyerap, dan memproses segala informasi yang muncul, lalu harus membuat keputusan yang cepat untuk membeli atau menjual.

Ini merupakan pekerjaan yang cukup rumit dan memerlukan banyak keterampilan. Oleh karena itu, pemula tidak dianjurkan untuk Day Trading dalam forex. Ini merupakan seni trading yang sebaiknya dipraktikkan oleh para profesional dengan pengalaman bertahun-tahun dan sudah memperlakukan Day Trading layaknya pekerjaan utama.

Menurut survei, 90 persen orang yang mencoba menjadi Day Trader pasti pernah mengalami kegagalan. Oleh karena itu, jika Anda ingin memiliki kesempatan untuk sukses, berusahalah semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik bagi usaha trading Anda.

Adakah Tips Sukses Day Trading Dalam Forex?

Ketahuilah Dasar-Dasarnya.
Pertama-tama, Anda harus mengetahui cara kerja market forex. Pelajari bagaimana proses trading berjalan dari A ke Z. Selain membaca artikel-artikel dan buku tentang trading, alternatif cerdas lainnya adalah dengan membuka sebuah akun trading virtual (demo) di mana Anda bisa leluasa berlatih tanpa menggunakan dana sesungguhnya.

Lakukan trading virtual sampai titik di mana Anda sudah memahami ritme pasar, dan setelah itu baru melakukan trading secara sebenarnya. Banyak sekali broker forex yang menawarkan program-program pelatihan trading (akun demo) yang dapat Anda manfaatkan.

Ikutilah Fundamental dan Sentimen Pasar Harian.
Unsur fundamental bisa berdampak kuat pada pergerakan pasar harian dan bias-bias pelaku pasar. Perilisan suatu berita penting dari Amerika Serikat umpamanya, bisa seketika membalik pergerakan harga di pasar forex jika sebelumnya tidak diperkirakan oleh pelaku pasar. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti kalender forex dan menandai momen-momen berdampak tinggi yang bisa berpengaruh pada hasil Day Trading dalam forex.

Jagalah Psikologi Diri Agar Tetap Tenang, Apapun yang Terjadi.
Diantara daftar kesalahan fatal dalam trading, ketidakmampuan mengontrol psikologi diri biasanya masuk di urutan terakhir. Namun, jumlah korban akibat faktor psikologi ini justru dominan di kalangan Day Trader. Sebabnya boleh jadi karena kepenatan memantau pasar sepanjang hari, serakah setelah baru menang besar sekali, ataupun mudah menyerah pasca gagal dua atau tiga kali.

Apapun awal mulanya, tentu Anda tak ingin menjadi korban, bukan!? Karenanya, kuasai dasar-dasarnya, berlatihlah hingga matang dahulu sebelum menerjunkan dana Anda secara total untuk Day Trading dalam forex, kemudian jangan lupa ikuti fundamental dan sentimen pasar harian, agar tidak ikut terlindas oleh pergerakan pasar.

SUMBER : seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Cara Kerja Trader Forex Profesional
Ada banyak faktor yang membentuk seorang trader forex profesional. Apa saja yang membedakan cara kerja trader pemula dan profesional?

Untuk bisa menjadi trader forex yang profesional, tidak cukup hanya dengan pengetahuan dan pengalaman trading saja, tapi diperlukan kesabaran, konsistensi dan mental trading yang telah teruji. Seorang trader forex profesional mengelola dana yang cukup besar, sehingga harus selalu berhati-hati dalam melangkah serta tepat dalam mengambil setiap keputusan.

Bagaimana sebenarnya cara kerja yang membedakan seorang trader profesional dan trader pemula atau amatir?

1. Trader Forex Profesional Tak Butuh Waktu Lama Untuk Prediksi Harga
Trader forex profesional tidak membutuhkan banyak waktu dalam memprediksi arah pergerakan harga. Mereka melihat pada chart Daily dan Weekly, serta melakukan analisa tren pergerakan harga dengan interpretasi berita fundamental dan indikator teknikal. Misalnya, membaca berita perkembangan krisis Zona Euro, kemudian melihat indikator Exponential Moving Average (EMA) 200-day, EMA 20-day, dan RSI pada chart EUR/USD Daily, untuk menentukan tren jangka panjang serta mengetahui keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Jika ada sinyal trading dan telah sesuai dengan strateginya, mereka segera membuka posisi dengan yakin dan tanpa ragu. Mereka tahu bahwa pada chart Hourly banyak terdapat "noise", sehingga selalu fokus pada trend jangka panjang dengan melihat pada time frame Weekly atau Daily.

2. Trader Forex Profesional Tidak Melibatkan Emosi

Trader forex profesional tidak pernah melibatkan emosinya ketika masuk pasar. Mereka telah bisa mengendalikan diri. Sangat disiplin dalam mengikuti rencana trading, dengan tidak pernah melakukan intervensi pada posisi yang telah dibuka. Level Stop Loss dan Target Profit benar-benar diterapkan sesuai dengan strategi dan Money Management. Sebagian besar tradingnya dilakukan dengan cara manual, dan jarang menggunakan robot atau software trading otomatis.

3. Trader Forex Profesional Melakukan Diversifikasi

Ada mitos bahwa trader profesional selalu profit. Pada kenyataannya tidak demikian. Mereka juga pernah mengalami kerugian. Perbedaannya, mereka tidak hanya trading di pasar forex, melainkan melakukan diversifikasi pada berbagai jenis pasar.

Dengan strategi tradingnya, kerugian trader forex profesional di salah satu pasar bisa ditutup dengan keuntungan dari jenis pasar yang lain. Selain itu, rata-rata persentasi profit seorang trader profesional cukup tinggi sehingga angka harapan profit (expectancy) juga tinggi.

4. Trader Forex Profesional Tidak Sering Buka Posisi Trading

Trader profesional sering menahan posisinya untuk jangka waktu yang agak lama dengan menggunakan teknik memaksimalkan profit semisal averaging atau pyramiding. Selain itu, mereka tidak membuka posisi trading jika tidak muncul sinyal yang valid untuk entry.

Karena trader forex profesional bekerja pada time frame tinggi (Daily atau Weekly), maka frekuensi trading-nya relatif kecil. Mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading. Selain itu, trader profesional selalu mengambil waktu untuk bersantai dan menjauh dari pasar, terlepas dari saat itu sedang profit atau loss, sehingga tidak sepanjang waktu memonitor pasar.

5. Trading Dalam Beberapa Pasangan Mata Uang
Trader forex profesional biasanya melakukan diversifikasi pada beberapa pasangan mata uang. Mereka selalu mencermati faktor fundamental dan teknikal, serta pengaruhnya pada beberapa pasangan mata uang, hingga bisa menentukan posisi trading dengan tepat.

Mereka tahu arah pergerakan pasangan mata uang dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga bisa menentukan akan trading secara Daily, Weekly ataupun Monthly. Hal yang perlu diketahui adalah bahwa mereka tahu pasti apa yang mereka inginkan dan tidak terpengaruh sama sekali oleh rumor yang ada di pasar.

Trading di pasar forex memang sangat menguntungkan, asal dilakukan dengan cara yang benar. Kita bisa trading dengan benar bila sikap mental dan cara berpikir kita seperti mereka para trader profesional.

Trader pemula dan amatir bisa saja menghasilkan profit dalam jangka pendek, tetapi cenderung mengalami kerugian pada jangka panjang. Pengetahuan analisa pasar, Money Management dan pengalaman trading saja belum cukup untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang. Kita mesti belajar untuk bisa berpikir dan bersikap seperti para profesional.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam Trading

    Menurut Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, ada 3 bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bias-bias tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, sekaligus pendiri dan presiden Van Tharp Insititute, yang pernah menghimpun lebih dari 5000 profil trader dan investor top dunia dalam 10 tahun studinya, ada tiga bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bukan hanya mempengaruhi, bias-bias tersebut juga bisa berbahaya bagi trader. Bias-bias apa saja? Ulasannya akan dibahas dalam artikel ini.

3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam



1. Kesalahan Gambler (Penjudi)


Orang-orang cenderung percaya bahwa setelah serangkaian kerugian, kemenangan akan datang berikutnya. Ambil contoh bahwa Anda sedang bermain permainan melempar koin dengan modal $1000. Anda kehilangan taruhan tiga kali berturut-turut pada sisi "kepala" dan dikenakan biaya $100 per taruhan. Apakah Anda akan bertaruh lagi dan berapa banyak akan Anda dipertaruhkan?

Kemungkinan Anda akan terus bertaruh pada kepala dan dengan besar taruhan yang lebih tinggi. Katakanlah $300. Anda tidak percaya bahwa hasil lembaran koin itu akan selamanya menampilkan sesisi "ekor".

Di sinilah, trader harus memahami bedanya trading dengan melempar koin.

Trader harus memperlakukan setiap trading secara independen dan tidak terpengaruh oleh hasil masa lalu. Kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan Anda tak bisa hanya terus menerus bertaruh pada "bullish" saja atau "bearish" saja. Tentukan keputusan trading setelah menelaah kondisi pasar sebaik-baiknya, dan atur modal yang dipertaruhkan dalam setiap posisi trading berdasarkan tatanan Money Management tertentu.

 
2. Membatasi Keuntungan Dan Memperlebar Kerugian

Orang cenderung untuk membatasi keuntungan mereka dan memberikan lebih banyak ruang untuk kerugian.

Tidak ada yang suka merasakan rugi. Oleh karena itu, kebanyakan investor cenderung menahan posisi rugi dan berharap tren harga di pasar akan berbalik segera sehingga setidaknya posisi trading yang awalnya rugi itu bisa ditutup dalam kondisi impas. Namun, seringkali yang terjadi justru kerugian itu makin membengkak.

Di sisi lain, jika mereka sedang profit, sebagian besar investor cenderung untuk menutup posisi trading lebih awal karena mereka takut keuntungan itu akan hilang. Setelah itu, ternyata mereka menyesal mengapa mereka tidak menahan posisi trading lebih lama lagi (terdengar familiar?).

Salah satu prinsip yang paling penting dalam trading adalah bertentangan dengan kedua fenomena itu. Realitanya, sebagian kesuksesan trader terletak pada kemampuannya untuk membatasi kerugian dan membiarkan profit bertambah. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan pepatah, "Cut losses short, let profits run".

Kerugian merupakan bagian yang wajar dan pasti dialami oleh semua trader. Namun, perbedaan antara trader yang profit dengan trader yang merugi, terutama pada kemampuan membatasi kerugian, sedangkan trader forex yang profit mampu menyingkirkan bias berbahaya itu dan tak sungkan untuk cut loss. Agar sukses, trader harus memahami ia bisa "mundur saat ini untuk bisa berperang di lain hari".

 
3. Anggapan Bahwa Saya Pasti Benar

Secara alamiah, manusia bersifat egois dan akan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, seringkali karena trader beranggapan bahwa "Dolar pasti menguat" maka mempertaruhkan sebanyak-banyak modalnya untuk buy Dolar, tanpa mempedulikan kondisi pasar ataupun kapabilitas modalnya sendiri. Hal serupa bisa dialami oleh orang-orang lain, seperti "Harga emas pasti naik terus", atau lainnya.

Pada akhirnya, mereka akan memahami bahwa akurasi tinggi tidaklah penting dalam trading. Hanya karena Anda benar, tidak berarti Anda pasti akan mendapatkan keuntungan. Umpama Dolar memang menguat, maka kapan Dolar menguat? sebelumnya akan turun dulu hingga harga berapa? Hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan dalam menghitung besarnya modal yang siap ditanamkan untuk "membuktikan kebenaran" anggapana Anda.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Memilah Mata Uang Yang Kuat Dan Yang Lemah

Cara ini sering digunakan oleh para broker dan trader besar. Sering disebut dengan "strong-weak analysis", yaitu sebuah proses mengisolasi mata uang yang paling kuat dari yang paling lemah. Cara detail proses ini tidak diulas dalam artikel ini, tetapi secara garis besar adalah dengan berfokus pada USD sebagai acuan. Kita mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sehingga terlihat dasar kekuatan setiap mata uang secara individual.

Sebagai contoh, jika EUR/USD sedang naik dengan kencang, tetapi pada saat yang sama GBP/USD bergerak turun. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu EUR sedang lebih kuat dibandingkan USD, dan USD sedang lebih kuat dibandingkan GBP. Dari analisa sederhana ini secara logika bisa disimpulkan bahwa buy EUR/GBP kemungkinannya akan lebih menguntungkan daripada buy EUR/USD.

Seperti telah disebutkan, kita bisa mengukur pergerakan setiap mata uang terhadap USD sebagai acuan, dan memperbandingkannya untuk mengetahui mata uang yang paling kuat dan yang paling lemah. Berikut adalah data perbandingan yang diambil pada 13 Juli 2012:



Tampak pada data di atas, pasangan NZD/USD unggul 92 pip terhadap USD. Harga NZD/USD saat itu adalah 0.7956. Persentasi perubahannya adalah: (0.0092/0.7956) x 100% = 1.156%. NZD unggul 1.156% terhadap USD, atau USD mengalami kerugian 1.156% terhadap NZD. Demikian juga USD mengalami kerugian 0.177% terhadap JPY. Berikut tabel urutan keunggulan (atau kekuatan) masing-masing mata uang terhadap USD:

Pertama: NZD
Kedua: AUD
Ketiga: GBP
Keempat: CAD
Kelima: CHF
Keenam: EUR
Ketujuh: JPY
Kedelapan: USD

Tampak bahwa kedelapan mata uang tersebut menguat terhadap USD. Ini berarti USD adalah mata uang yang paling lemah pada periode waktu analisa tersebut.


 
Trading Plan Dan Kearifan Lokal

Berbagai aspek dan wawasan baru bisa membantu trader meraih kesuksesan dalam trading forex. Termasuk diantaranya petuah kearifan berikut ini.

Entah sudah berapa kali saya mengatakan bahwa trading plan itu penting. Mungkin puluhan, atau ratusan kali, terutama untuk trader yang jam terbangnya terbilang masih rendah. Tapi juga tak jarang saya utarakan (mungkin lebih tepatnya mengingatkan) hal yang sama pada kawan-kawan trader yang jam terbangnya sudah tinggi, tapi kehilangan semangat setelah terbentur beberapa kali Margin Call (MC).

"If you fail to plan, you are planning to fail", kalimat ini tercetus dari Benjamin Franklin yang hidup lebih dari 200 tahun yang silam, dan barangkali akan tetap berlaku hingga akhir jaman.

Kalimat itu memang tidak akan 100% menjamin kita mencapai sukses dalam waktu yang singkat. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, kualitas kita sebagai trader forex profesional akan terus meningkat selama kita menjalankannya secara konsisten. Dengan kesabaran dan tentu saja disertai keikhlasan, sambil tetap membuka diri terhadap wawasan-wawasan baru.

Memahami Trading Plan

Memahami trading plan sebetulnya tidak terlalu sulit. Ia hanya terdiri dari beberapa elemen penting. Yang pertama adalah strategi. Termasuk di dalamnya menyiapkan antisipasi, karena kita harus selalu dapat menerima keadaan bahwa analisa kita tidak selalu benar.

Yang kedua adalah implementasi risk/reward dan money management. Ini pun tidak rumit dan saya cukup yakin Anda dapat mempelajarinya sendiri.

Dua hal tersebut membutuhkan asumsi bahwa kita memiliki wawasan yang cukup terhadap berbagai teknik/sistem trading, dan selalu meng-update diri kita sendiri dengan kondisi/situasi ekonomi global, data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berdampak mempengaruhi sentimen market.

Tentang teknik/sistem trading, barangkali saya cuma menitip pesan saja. Apapun sistem trading yang Anda gunakan, sebaiknya juga membekali diri dengan wawasan tentang price action dan candle pattern, yang seringkali lebih cepat memberikan indikasi arah pergerakan harga ketimbang indikator teknikal manapun.

Elemen Yang Lebih Sulit Ditaklukkan

Terlepas dari beberapa hal tersebut di atas, sebetulnya ada elemen yang lebih sulit ditaklukan. Ini adalah tentang kita, tentang manusia yang punya perasaan sekaligus banyak kelemahan. Tentang emosi diri sendiri yang seringkali mempengaruhi penilaian/analisa pada kondisi-kondisi tertentu.

Seorang kawan pernah mengatakan bahwa forex itu bukanlah tentang kita yang sedang berhadapan dengan market atau trader lain, tapi tentang kita yang sedang berhadapan dengan diri kita sendiri. Saya setuju dengan pendapat itu.

"Trade only what you see on charts", jargon ini seringkali diabaikan apabila psikologi/emosi kita sedang tidak stabil. Padahal, psikologi/emosi yang tidak stabil akan sanggup melumpuhkan siapa pun, termasuk trader profesional.

Beberapa kawan pernah menyinggung soal ini, diantaranya malah bertemu muka secara langsung dan kemudian bertanya kira-kira seperti ini: Kalau psikologi/emosi sedang tidak stabil, apa yang harus dilakukan?

Tentu saja saya bingung bagaimana menjawabnya. Akhirnya dengan sedikit bercanda, saya cuma bilang... "Matikan komputer/laptop, ambil nafas panjang dan hembuskan perlahan, kemudian lakukan hal-hal yang mungkin dapat membuat kita lebih santai, misalnya minum kopi, nonton TV, atau jalan-jalan ke mall/supermarket".

Kelihatannya menjadi solusi yang sederhana, tapi tetap saja sulit dilakukan dan setiap individu barangkali punya caranya masing-masing untuk "menaklukkan" emosi atau perasaannya sendiri.

Petuah Kearifan Lokal
Sebetulnya, negeri kita ini cukup kaya dengan berbagai petuah yang berisi kearifan lokal, yang diharapkan dapat tetap menjaga kita tetap stabil untuk menjalankan trading plan secara terus-menerus dan konsisten. Dan favorit saya adalah ungkapan dalam bahasa Jawa, "Ojo dumeh, ojo gumunan, ojo kagetan".

Jangan arogan/tetaplah rendah hati karena kesombongan akan membunuh kita...pelan namun pasti. Jangan mudah heran/kagum mengingat bahwa kita punya sifat untuk gampang heran atau kagum yang berlebihan pada orang lain atau pada hal-hal yang bersifat duniawi. Jangan mudah kaget dan kemudian bersikap terlalu reaktif terhadap kondisi tertentu, tetap sabar, mawas diri, dan tetap waspada untuk selalu bersiap mengantisipasi perubahan.

Baik ungkapan "If you fail to plan, you are planning to fail" maupun "Ojo dumeh, ojo gumunan, ojo kagetan" barangkali akan terus ada dan tetap ada. Saling mengisi satu sama lain, menjadi ungkapan kearifan yang tak akan hilang termakan zaman.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Bill Lipschutz (komitmen dan uang sebagai bonus sampingan)

Trader yang satu ini mengatakan: “Trader yang benar-benar ingin sukses haruslah berkomitmen untuk mendalami dunia trading, dan mengaggap uang sebagai bonus sampingan”. Artinya anda bakal cepat jenuh mengarungi pasar Forex jika tidak didukung dengan passion. Bagaimanapun juga, trading forex adalah kegiatan yang membutuhkan banyak kesabaran. Anda bahkan bisa menunggu hingga berbulan-bulan lamanya untuk mendapat sinyal trading yang valid, jika anda menerapkan strategi trading jangka panjang.​

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Tipe Berita Forex
Tidak semua berita dapat dianggap sebagai berita forex. Terdapat beberapa tipe kelompok berita yang dapat digunakan untuk analisa fundamental. Trader perlu memahami beberapa tipe berita ini agar mengetahui berita forex harian yang harus disimak setiap hari. Bisanya tipe berita yang perlu diperhatikan adalah berita yang memiliki korelasi dengan nilai mata uang suatu negara. Berita ini yang kemudian akan menunjukkan kondisi perekonomian suatu negara.

Berikut tipe-tipe berita forex yang perlu diperhatikan oleh trader.

Tipe ISM-MI

Institute of Supply Management-Manufacturing Index merupakan survei yang melibatkan beberapa industri manufaktur dan purchasing manager. Survei ini biasanya berada disekitar wilayah Amerika Serikat. Informasinya akan dirilis pada setiap bulan pada hari pertama jam kerja. Informasi ini digunakan untuk mengetahui index manufaktur. Jika survei yang dilakukan menunjukkan nilai ISM-MI naik, maka mata uang negara yang bersangkutan juga naik.

Tipe Trade Balance

Trade Balance merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara. Jika nilai trade balance positif, maka dapat dipastikan jika jumlah ekspor lebih tinggi dari nilai impor, begitu pula sebaliknya. Nilai trader positif ini juga menunjukkan nilai trade balance yang positif dari suatu negara, sehingga mata uangnya diindikasi semakin kuat.

Tipe CCI

Consumer Confidence Index biasanya dirilis pada akhir bulan. CCI merupakan indikator akan terfokus untuk menunjukkan timgkat kepercayaan konsumen dengan pasangannya terhadap keadaan ekonomi di masa depan. Jika nilai CCI tinggi maka saat itu kepercaayaan terhadap keadaan ekonomi mendatang yang akan berkembang juga tinggi, sehingga nilai suatu mata uang juga semakin tinggi.

Tipe GDP

Gross Domestic Product akan menunjukkan nilai produksi suatu negara. Jika berita forex tentang GDP ini dirilis dengan nilai yang meningkat maka mata uang negara tersebut juga otomatis akan menguat.

Tipe PPI

Producer Proce Index digunakan untuk menandai tingkat inflasi dari negara produsen yang dikeluarkan setiap bulannya. Jika dirilis dan menunjukkan nilai yang terus meningkat, maka dapat disimpulkan bahwa mata uang negara tersebut juga mengalami penguatan.

Tipe AEI

Berita Averange Earning Index merupakan berita inflasi yang akan menyajikan informasi tentang pendapatan para pekerja. Cara menggunakannya, jika nilai AEI meningkat maka bisa dipastikan bahwa nilai mata uangnya juga meningkat.

Tipe PMI Chicago

Tipe Pusrchasing Manager’s Index akan menunjukkan tingkat pengeluaran purchasing yang didominasi oleh industri manufaktir yang ada di kota Chicago. Nilai PMI Chicago memiliki dampak yang sangat besar terhadap nilai USD. USD sendiri merupakan salah satu mata uang yang likuiditasnya tinggi di pasar forex, sehingga ketika PMI Chicago meningkat maka USD juga akan mengalami peningkatan.

Tipe Money Supply

Nilai suplay uang ini akan menunjukkan jumlah pinjaman bank kepada masyarakat, jumlah uang yang beredar dan jumlah hutang yang belum terbayar oleh pemerintah. Nilau suplay mata uang ini nantinya akan memberikan peningkatan nilai suatu mata uang.

Tipe IRS

Interest Rate Statement adalah berita forex yang akan dikelurkan oleh bank sentral negara secara rutin. IRS ini merupakan kebijakan suku bunga yang akan digunakan sebagai pedoman dari bank-bank lainnya. Kebijakan yang dikeluarkan seputar besarnya suku bunga tabungan, suku bunga kredit, suku bunga deposit dan lainnya. Berita-berita ini nantinya akan memberikan dampak pada nilai mata uang suatu negara.

Tipe CPI

CPI merupakan tipe berita yang berlawanan dengan PPI. PPI akan memberitakan tentang nilai inflasi negara produsen, sedangkan CPI akan memberitakan nilai inflasi dari negara konsumen. Nilai tinggi yang dikelurkan CPI akan menunjukkan jika kepercayaan konsumen juga tinggi.

Tipe NFP

Non Farm Payroll akan menunjukkan nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pembayaran gaji selain bidang pertanian. Ketika nilai yang dikeluarkan oleh NFP tinggi maka nilai mata uang negara tersebut otomatis akan mengalami kenaikan yang cukup drastis juga.

Tipe Retail Sales

Retail sales merupakan berita forex yang digunakan untuk mengetahui total penjual barang. Jika nilai yang dikeluarkan pada pertengahan bulan menunjukkan nilai yang meningkat, maka nilai mata uangnya juga akan meningkat.

Berita merupakan alat analisa fundamnetal yang perlu diperhatikan. Kendati demikian, ketika berita ini dirilis, trader tidak perlu seketika langsung melakukan open posisi. Perhatikan sesaat apakah berita yang keluar tersebut menimbulkan akibat pada pasar. Jika akibatnya sudah terlihat, maka trader sudah dapat melakukan pergerakan. Berbeda dengan analisa teknikal, analisa fundamental dengan berita ini membutuhkan kecermatan agar analisa yang dilakukan tepat. Kecermatan ini dapat dilakukan dengan melakukan latihan dengan akun demo. Idealnya analisa fundamental digunakan untuk memprediksi keadaan pasar di masa mendatang. Akan lebih baik jika trader mengaplikasikannya dipadukan dengan analisa teknikal sehingga lebih akurat


.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Back
Top