Tidak yakin.....
ayo yang yakin dan percaya mungkin bisa menyebutkan sumber ilmiahnya, bukan berdasarkan sebuah propaganda yang cuma slogan....
Global warming cuma keren dan cool hanya sekitar 10 tahun yang lalu ketika semua rata2 ilmuwan sependapat dengan hal ini. dan menjadi lebih keren lagi ketika Al Gore mengkampanyekan secara besar2an termasuk lewat film An Inconvenient Truth yang sampe dapet Oscar segala. Ini yang bikin banyak orang akan merasa keren kalo jadi pendukung global warming, mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan, seolah-olah global warming adalah suatu yang wajib dilawan bersama.
Hal ini dalam beberapa tahun tidak terusik. Banyak kampanye yang menyodorkan data bagaimana suhu meningkat, bagaimana es kutub yang mencair, bagaimana polar bear yang siklus hidupnya berubah, bagaimana volume air laut yang naik yadda yadda terus digaung-gaungkan dan membuat orang semakin yakin bahwa bumi sedang menghadapi suatu bahaya besar yang bernama global warming.
Sampai suatu saat beberapa ilmuwan klimatologi dan beberapa ilmuwan bidang lainnya sadar bahwa data-data yang didengung-dengungkan tidak lagi sesuai dengan kenyataan dan menyimpang dari beberapa penelitian mereka. Bahkan sebagian diantara mereka dengan tegas menyebutkan kalo efek rumah kaca adalah bullshit. Salah satu penyebabnya adalah adanya data penelitian yang menunjukkan bahwa bumi tidak mengalami pemanasan global dalam dekade ini. Dan ini entah mengapa lolos dari perhatian media yang bisa menjadi sarana pengantar informasi ke penduduk dunia.
Sampai suatu waktu, Prof. Mojib Latif, seorang ilmuwan dari Leibniz Institute of Marine Sciences di Jerman, seorang pendukung utama teori yang mengatakan bahwa emisi rumah kaca yang dihasilkan manusia telah menyebabkan peningkatan suhu global di bumi dan turut serta dalam menciptakan model iklim yang menjadi patokan bagi banyak peneliti di dunia, Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan dalam studi mengenai iklim dan ia adalah seorang peneliti utama di IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah badan milik PBB yang pada tahun 2007 menerima nobel perdamaian bersama Al Gore, membuat pernyataan pada sebuah forum Scientific Consensus, mengenai Pemanasan Global yang diakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa Bumi ini ternyata tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya kita akan memasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan mendingin".
Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia. Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas. Namun, Prof Latif menyatakan dengan jelas bahwa Atlantik utara malah menjadi dingin. Dan mungkin akan terus mendingin hingga 20 tahun yang akan datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangannya sebelumnya yang menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhu mematikan pada tahun 2100. Pernyataan Prof. Latif sebenarnya juga telah diteguhkan oleh dua tim ilmuwan dari Jerman dan Amerika. menurut mereka pemanasan global saat ini sedang terhenti, namun akan berlanjut lagi suatu saat. Ini membingungkan ! jika mereka gagal memprediksi terhentinya pemanasan global, bagaimana mereka bisa memprediksi bahwa pemanasan global akan berlanjut lagi ?
Para ilmuwan pro Al Gore telah menganalisa perilaku manusia dalam menghasilkan level karbondioksida untuk memprediksi arah peningkatan suhu bumi. Jika prediksi mereka salah, bukankah itu berarti bahwa mungkin pemanasan global memang bukan diakibatkan oleh manusia ?
Prof. latif adalah ilmuwan terbaru yang bergabung dengan banyak ilmuwan lain yang meragukan adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh manusia. Sebelumnya Senator Amerika James Inhofe dari partai Republik yang merupakan "Godfather" dari penentang teori pemanasan global versi Al Gore telah merilis daftar 400 ilmuwan terkemuka yang menentang teori Al Gore. Inhofe adalah salah seorang yang paling gigih untuk menyeimbangkan perdebatan mengenai pemanasan global yang selama ini didominasi Al Gore yang didukung oleh politisi dan media liberal.
Dua astronot terkemuka yaitu Edwin Aldrin (manusia ke-2 yang berjalan di bulan) dan Harrison Schmitt (manusia ke-12 yang berjalan di bulan), juga pernah menyatakan bahwa mereka tidak percaya pemanasan global disebabkan oleh manusia.
Menurut para ilmuwan penentang Al Gore, Pemanasan global memang pernah terjadi, namun itu disebabkan oleh alam dan tidak bisa diprediksi. Walaupun Al Gore mendapat dukungan luas dari para politisi dan media, namun Kelihatannya momentum mulai bergeser menjauh darinya. Data tidak bisa berbohong kan?
Ada juga pendapat yang mengatakan tidak mungkin berbicara tentang suhu sendirian pada sesuatu yang rumit seperti iklim di Bumi. Suhu hanya bisa ditentukan pada sebuah sistem yang homogen. Lebih dari itu, iklim tidak dibentuk oleh suhu sendirian. Perbedaan suhu akan menyebabkan terjadinya sebuah proses dan menghasilkan badai, arus laut dan lain-lain yang membentuk iklim. Dan metode yang sekarang digunakan untuk menentukan suhu global dan kesimpulan yang diambil dari metode tersebut lebih bersifat politis daripada ilmiah. Faktor utama yang kemungkinan besar menjadi penyebab utama dari perubahan iklim di Bumi adalah sinar kosmik, dan bukan gas rumah kaca.
Sekitar sepuluh tahun yang lalu ada hipotesa bahwa sinar kosmik dari angkasa mempengaruhi iklim di Bumi dengan cara mempengaruhi pembentukan awan di atmosfer bagian bawah. Hipotesa ini didasarkan pada adanya korelasi yang kuat antara tingkat radiasi kosmik dan penutupan awan dimana semakin besar radiasi kosmik semakin besar pula penutupan awan. Awan mendinginkan iklim di Bumi karena ia memantulkan kembali sekitar 20% radiasi Matahari ke angkasa.
Menurut hipotesa ini, selama abad ke-20 pemasukan (influx) cahaya kosmik berkurang akibat berlipatgandanya medan magnetik.
Masih percaya global warming? Ya monggo...silahkan. Karena gaya hidup hijau toh tidak juga merugikan, dan baik untuk dilaksanakan. Tapi kalo buat aku gaya hidup hijau bukanlah untuk kepentingan muluk2 macam global warming, tapi lebih karena faktor lingkungan jangka pendek.
)
Jangan gampang percaya adanya propaganda soal peningkatan suhu bumi, karena ini hanyalah suatu siklus. Dulu bumi pernah mengalami global cooling, dimana bumi bersuhu rendah dengan tingkat ekstrim, lalu kalo sekarang jadi (katanya) global warming, ya itu merupakan sebuah siklus saja. Eh o ya, global warming sekarang udah jarang dipakai istilah ini, gantinya adalah climate change....
)
Jangan gampang percaya juga soal es kutub yang mencair, karena kalo ada berita soal berapa banyak kutub es yang mencair, tidak pernah disertai data berapa luas jumlah es baru yang terbentuk...
) Ini aku punya data, perbandingan luas benua antartika (yang katanya berkurang) antara tahun 1979 dan tahun 2009 yang ternyata selain mencair, benua antartika juga banyak terbentuk dan berkembangnya struktur es baru yang menambah luas dari benua tersebut...
masih banyak banget data dan penelitian yang menyanggah soal global warming, nanti kalo diperlukan akan aku sampaikan lagi di sini...
Global warming isn't Cool....That was cool....
)
-dipi-