Yakinkah Anda jika Global Warming itu Benar akan Terjadi?

Percaya akan Global Warming?


  • Total voters
    14
  • Poll closed .
Status
Not open for further replies.
cuman orang2 penakut aja yang ga percaya global warming akan terjadi. minimal fenomena perubahan el nino bahkan la nina udah cukup jadi bukti awal.. kalo mau lebih teliti lagi, silahkan bandingkan kualitas udara di area tempat tinggal anda setidaknya 10 tahun kebelakang, kira2 akan ada perubahan cukup signifikan dari aspek suhu maupun kelembaban pastinya.

hal ini udah hukum alam, setiap "barang ciptaan" punya masa gunanya, ga terkecuali bumi. tinggal kapan anda mau "merusak totalkan" bumi lah permasalahannya.. dan saya yakin, main factor dari kerusakan total ini adalah hanya perubahan suhu
 
cuman orang2 penakut aja yang ga percaya global warming akan terjadi. minimal fenomena perubahan el nino bahkan la nina udah cukup jadi bukti awal.. kalo mau lebih teliti lagi, silahkan bandingkan kualitas udara di area tempat tinggal anda setidaknya 10 tahun kebelakang, kira2 akan ada perubahan cukup signifikan dari aspek suhu maupun kelembaban pastinya.

hal ini udah hukum alam, setiap "barang ciptaan" punya masa gunanya, ga terkecuali bumi. tinggal kapan anda mau "merusak totalkan" bumi lah permasalahannya.. dan saya yakin, main factor dari kerusakan total ini adalah hanya perubahan suhu
Sepertinya anda belum bisa membedakan antara kondisi lingkungan (polusi, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, keseimbangan habitat yadda yadda) dengan global warming yang dimaksud di sini.

Dan salah besar kalo el nino dan la nina sampe ikut dibawa2 dan dihubungkan dengan global warming. El Nino dan La Nina itu Climate Pattern, yang sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun yang lalu sudah terjadi setiap 3-4 tahun. Kedua pattern itu akan selalu muncul dengan atau tanpa global warming. Begitu juga dengan kualitas udara, itu nggak masuk domain apa yang disebut global warming.


-dipi-
 
Sepertinya anda belum bisa membedakan antara kondisi lingkungan (polusi, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, keseimbangan habitat yadda yadda) dengan global warming yang dimaksud di sini.

Dan salah besar kalo el nino dan la nina sampe ikut dibawa2 dan dihubungkan dengan global warming. El Nino dan La Nina itu Climate Pattern, yang sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun yang lalu sudah terjadi setiap 3-4 tahun. Kedua pattern itu akan selalu muncul dengan atau tanpa global warming. Begitu juga dengan kualitas udara, itu nggak masuk domain apa yang disebut global warming.


-dipi-

akan selalu muncul kan ga sama dengan terjadi sepanjang tahun dalam almost 1 dekade ?

yang ga paham saya atau anda :p ?

kualitas udara tentu berpengaruh sebagai pemicu global warming, katakanlah aktifitas yang menghasilkan COx NOx meningkat, pembakaran fosil dan berkurangnya pepohonan yang akhirnya mengurai ozon. selain datang dari luar atmosfer, aktifitas di bawah atmosfer juga akhirnya akan meningkatkan suhu bumi..
 
akan selalu muncul kan ga sama dengan terjadi sepanjang tahun dalam almost 1 dekade ?
Betul sekali memang nggak sama. Dan tentu anda mengatakan ini bisa saya asumsikan anda memegang data yang valid. Dan jika anda memegang data yang valid (yang saya anggap sama dengan data yang saya punya), coba anda lihat fenomena ini pada dekade 1960-1970, dan bandingkan dengan dekade 2000-2010.
yang ga paham saya atau anda ?
Bisa jadi saya tidak paham. Tapi kesimpulan saya mengenai ketidakpahaman anda berdasarkan postingan anda yang tidak bisa memisahkan gejala lingkungan dengan maksud sebenarnya dari Global Warming.
kualitas udara tentu berpengaruh sebagai pemicu global warming, katakanlah aktifitas yang menghasilkan COx NOx meningkat, pembakaran fosil dan berkurangnya pepohonan yang akhirnya mengurai ozon. selain datang dari luar atmosfer, aktifitas di bawah atmosfer juga akhirnya akan meningkatkan suhu bumi..
Sanggahan soal ini, sudah saya uraikan pada postingan saya sebelumnya. Mungkin jika berkenan bisa dibaca lagi.


-dipi-
 
Betul sekali memang nggak sama. Dan tentu anda mengatakan ini bisa saya asumsikan anda memegang data yang valid. Dan jika anda memegang data yang valid (yang saya anggap sama dengan data yang saya punya), coba anda lihat fenomena ini pada dekade 1960-1970, dan bandingkan dengan dekade 2000-2010.

Bisa jadi saya tidak paham. Tapi kesimpulan saya mengenai ketidakpahaman anda berdasarkan postingan anda yang tidak bisa memisahkan gejala lingkungan dengan maksud sebenarnya dari Global Warming.

Sanggahan soal ini, sudah saya uraikan pada postingan saya sebelumnya. Mungkin jika berkenan bisa dibaca lagi.


-dipi-

masalahnya adalah, kevalidan dan ketidakvalidan permasalahan global warming hanya sebatas seberapa popularkah anda, dan seberapa hebat anda dalam mempopularkannya ? seperti sejarah, karena kembali ke statement awal saya, hanya orang penakut yang ga mau percaya akan nyatanya global warming :D

jika anda kembali meminta data yang valid, anda bisa cari sendiri di google, karena data yang anda paparkan sendiri bisa saya dapatkan dengan mudahnya di google>%|

anda tidak bisa mengesampingkan volume es kutub yang kian waktu menyusut dan jika dibandingkan dengan volumenya di tahun 1981, sungguh mengkhawatirkan>:'( sekali lagi, jika anda minta data, silahkan cari di google :D karena percuma jika saya menyajikan data yang saya peroleh dari riset saya sendiri, saya kurang populer untuk itu:)(

atau jika anda ingin mengesampingkan bukti lainnya, silahkan searching di google dengan "gunung es mengapung di Australia", anda akan menemukan beberapa hal yang lebih (ehm) fakta dibandingkan hasil riset copas semata

--
kecuali jika anda berminat untuk memaparkan data yang bukan hasil (ehm lagi) copas semata (kembali ke statement tentang popularitas), saya pun berminat menuliskan hasil (kalau boleh saya katakan) riset saya pribadi>:>

---
 

masalahnya adalah, kevalidan dan ketidakvalidan permasalahan global warming hanya sebatas seberapa popularkah anda, dan seberapa hebat anda dalam mempopularkannya ? seperti sejarah, karena kembali ke statement awal saya, hanya orang penakut yang ga mau percaya akan nyatanya global warming :D
---
Mana ada kevalidan data hanya diukur dari hal remeh temeh begitu??
Yang dimaksud kepopuleran di sini kepopuleran siapa? saya?? :)) ..... saya jauh dari kata populer, dan saya hanya menyajikan data yang saya anggap cukup valid. Dan jika anda bukan seorang pengecut seperti yang anda bilang untuk orang yang nggak percaya global warming, silahkan sajikan data anda di sini.

Tapi saya ingatkan sekali lagi, bedakan antara isu lingkungan dengan global warming yang dimaksud pada thread ini....:D
jika anda kembali meminta data yang valid, anda bisa cari sendiri di google, karena data yang anda paparkan sendiri bisa saya dapatkan dengan mudahnya di google
Silahkan anda cari, dan sajikan data penguat opini anda di sini. Mau itu dari google atau Ki Joko Bodo, terserah. Karena di sini kita berdebat soal benar atau tidaknya fenomena ini dan bukan berdebat dari mana kita mendapatkan data. Kalo anda merasa yakin data yang anda punya, ya monggo di-share disini untuk menguatkan opini dan pendapat anda....:)(
anda tidak bisa mengesampingkan volume es kutub yang kian waktu menyusut dan jika dibandingkan dengan volumenya di tahun 1981, sungguh mengkhawatirkan sekali lagi, jika anda minta data, silahkan cari di google karena percuma jika saya menyajikan data yang saya peroleh dari riset saya sendiri, saya kurang populer untuk itu
Bagaimana bisa mengadu opini dengan menyuruh lawan debat mencari sendiri data pembandingnya? :))
Sekali lagi jika anda punya data, silahkan di-share di sini. Apalagi kalo hasil riset sendiri. Bukannya ini malah akan jadi sarana untuk mempublikasikan riset anda?? dan bukannya sebuah riset itu harus di-publish dan bukan disimpan dibawah bantal??
Untuk soal es kutub itu sekali lagi sudah saya paparkan dipostingan sebelumnya. Dan iya...itu memang bukan riset saya sendiri, karena saya tidak cukup punya kemampuan untuk melakukan riset soal ini. Tapi saya meyakini benar apa yang menjadi data pegangan saya itu, karena ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang saya jalankan sekarang.
atau jika anda ingin mengesampingkan bukti lainnya, silahkan searching di google dengan "gunung es mengapung di Australia", anda akan menemukan beberapa hal yang lebih (ehm) fakta dibandingkan hasil riset copas semata
Silahkan buktikan (ehm) hasil riset yang anda lakukan sendiri itu di sini. Siapa tahu saya bisa belajar dari hasil riset anda itu. Setiap fakta ada sanggahan, setiap bukti ada sanggahan, berdasarkan data yang dipegang masing2 pihak, entah itu mau copas, hasil riset sendiri, hasil curi dari warung dsb dsb.
kecuali jika anda berminat untuk memaparkan data yang bukan hasil (ehm lagi) copas semata (kembali ke statement tentang popularitas), saya pun berminat menuliskan hasil (kalau boleh saya katakan) riset saya pribadi
Sepertinya anda (ehm lagi juga) kurang memahami makna berdebat. Ini bukan jurnal science yang memamparkan sesuatu harus murni dari data sendiri. Jadi sah2 saja jika kita mengutip data dari riset orang lain yang bisa menguatkan opini kita.

Dari beberapa postingan anda, tidak ada debat yang diperkuat data, hanya mengambang dan (ehm ehm 2 kali) ngeles, dengan pembahasan bukan langsung kepada inti topik, tapi muter2 aja dipermukaan....:D

Silahkan saja kalau anda punya data yang (ehm) katanya hasil riset sendiri, sajikan di sini. Siapa tahu nanti saya bisa meliputnya dan mem-publish hasil riset anda itu pada pekerjaan yang sekarang saya tekuni....:)(


-dipi-
 
Mana ada kevalidan data hanya diukur dari hal remeh temeh begitu??
Yang dimaksud kepopuleran di sini kepopuleran siapa? saya?? :)) ..... saya jauh dari kata populer, dan saya hanya menyajikan data yang saya anggap cukup valid. Dan jika anda bukan seorang pengecut seperti yang anda bilang untuk orang yang nggak percaya global warming, silahkan sajikan data anda di sini.

anda sama sekali tidak paham pernyataan saya,

dalam hal global warming, tidak ada kevalidan yang bisa dijadikan pegangan pasti. kenapa ? karena masing2 pihak punya kepentingan sendiri. sama halnya dengan evolusi dan sejarah. anda mengerti maksud saya ? tidak ada yang diakui secara pasti kebenarannya. kenapa ?
1. pemanasan global sangat berperan terhadap perkembangan dunia kesatu. tanpa ada aktifitas yang menyebabkan pemanasan global, tidak akan ada negara adikuasa.
2. pecinta lingkungan konservatif melihat perubahan siklus lingkungan yang sangat menonjol, hal ini tentu bukan tanpa penyebab.

ke dua hal diatas yang saling bertentangan, dan hanya akan melahirkan spekulasi, dan tergantung kepada seberapa populerkah anda dalam menerbitkan isu tersebut, dengan kepentingan anda sendiri.

saya lebih condong kepada pemanasan global adalah pasti, dan sedang terjadi. mengapa ? karena saya sendiri telah melakukan (ehm) pengamatan kalo ga bisa dikatakan riset baik uji data sekunder maupun pengamatan terhadap pola lingkungan sehari2 saya.

kenapa saya katakan bahwa yang tidak percaya akan pemanasan global adalah pengecut ? karena saya melihat sendiri, fenomena akibat dari pemanasan global ini sudah nampak dimana2, apa alasan yang bisa saya pakai untuk mencairnya gunung es hingga terbawa ke Australia, semakin naiknya permukaan laut hingga 5 cm per tahunnya -padahal jelas jelas air punya siklusnya sendiri yang tidak memungkinkan untuk semakin banyak atau semakin sedikit- ? semakin "hangatnya" kutub selatan hingga beberapa degree setiap dekadenya ?

masalahnya adalah, terlalu banyak atau lebih tepat lagi dikatakan besar nya kepentingan yang melatar belakangi disangkalnya fenomena pemanasan global ini.

akhirnya adalah seperti sejarah, anda hanya akan menerima hasil jadinya saja, dari orang orang terdahulu yang bersifat subyektif.

Tapi saya ingatkan sekali lagi, bedakan antara isu lingkungan dengan global warming yang dimaksud pada thread ini....:D

global warming adalah puncak dari semua isu lingkungan, karena berhubungan dengan keberlangsungan dunia.

pengertian global warming bagi saya yang awam ini adalah meningkatnya suhu bumi, titik. sudah simple saja. tapi pasti ada pertanyaan, mengapa bisa meningkat ? mengapa bisa baru di isukan sekarang ini ? disinilah saya harus menjabarkan masing2 isu lingkungan yang mempengaruhinya.

katakanlah, lubang ozon. terlalu banyaknya CO2 di lapisan atmosfer bumi. sampai ke global warming yang berasal dari faktor internal bumi itu sendiri.

jika akhirnya saya harus menjabarkan, adalah sebagai berikut.

berlubangnya ozon karena penguraian O3 oleh CFC sehingga O3 akan menjadi oksigen (O2). akan mengakibatkan masuknya gelombang pendek dari matahari yang seharusnya disaring oleh lapisan terluar itu. gelombang ini tidak lain adalah energi yang akhirnya akan terperangkap di bumi, energi ini tentu akan mengakibatkan banyak perubahan, berbanding lurus dengan intensitas gelombang yang diterima bumi. salah satu contoh : penguapan berlebihan air laut karena aktifitas energy yang lebih banyak dari yang seharusnya diterima bumi mengakibatkan perubahan musim yang tidak biasa. dan mencairnya es di masing masing kutub bumi sehingga permukaan air laut menjadi naik dan suhu kutub semakin "hangat". sayangnya, semakin hangatnya kutub juga tidak bisa dihindari karena panas bumi yang berasal dari inti bumi tidak akan berkurang. ini yang saya maksud pemanasan global bisa berasal dari faktor internal dan eksternal bumi.

Silahkan anda cari, dan sajikan data penguat opini anda di sini. Mau itu dari google atau Ki Joko Bodo, terserah. Karena di sini kita berdebat soal benar atau tidaknya fenomena ini dan bukan berdebat dari mana kita mendapatkan data. Kalo anda merasa yakin data yang anda punya, ya monggo di-share disini untuk menguatkan opini dan pendapat anda....:)(

Bagaimana bisa mengadu opini dengan menyuruh lawan debat mencari sendiri data pembandingnya? :))

saya ga bisa dapet data dari ki joko bodo, maaf >:> saya orang relaistis.

saya hanya akan mengeluarkan data saya, jika ada yang mendebat saya secara profesional menggunakan data pribadinya >:> jika anda bisa, silahkan. tapi jika anda hanya copas, lebih baik skita beradu argumen saja, karena argumen sifatnya lebih orisinil :) kalau anda tidak bosan :)

Sekali lagi jika anda punya data, silahkan di-share di sini. Apalagi kalo hasil riset sendiri. Bukannya ini malah akan jadi sarana untuk mempublikasikan riset anda?? dan bukannya sebuah riset itu harus di-publish dan bukan disimpan dibawah bantal??
Untuk soal es kutub itu sekali lagi sudah saya paparkan dipostingan sebelumnya. Dan iya...itu memang bukan riset saya sendiri, karena saya tidak cukup punya kemampuan untuk melakukan riset soal ini. Tapi saya meyakini benar apa yang menjadi data pegangan saya itu, karena ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang saya jalankan sekarang.

Silahkan buktikan (ehm) hasil riset yang anda lakukan sendiri itu di sini. Siapa tahu saya bisa belajar dari hasil riset anda itu. Setiap fakta ada sanggahan, setiap bukti ada sanggahan, berdasarkan data yang dipegang masing2 pihak, entah itu mau copas, hasil riset sendiri, hasil curi dari warung dsb dsb.

silahkan anda baca sanggahan saya di paragraf pertama yang saya cetak biru :malu: jika saya memaparkan hasil riset kecil2an saya disini, hanya akan menambah2 hasil pencarian di google >:> tidak akan berpengaruh terhadap opini publik apalagi sampai menyatukan opini tentang global warming :) tidak mungkin,, karena saya memperhitungkan asas kepentingan tadi. jika ada yang ingin belajar bareng atau beradu riset, baru saya berminat :malu:

Sepertinya anda (ehm lagi juga) kurang memahami makna berdebat. Ini bukan jurnal science yang memamparkan sesuatu harus murni dari data sendiri. Jadi sah2 saja jika kita mengutip data dari riset orang lain yang bisa menguatkan opini kita.

Dari beberapa postingan anda, tidak ada debat yang diperkuat data, hanya mengambang dan (ehm ehm 2 kali) ngeles, dengan pembahasan bukan langsung kepada inti topik, tapi muter2 aja dipermukaan....:D

sama sekali tidak ada yang memperkuat diri masing2 dengan data kalau boleh saya bilang, yang anda unjukan disini pun konspirasi. kenapa ? karena tidak ada pembuktian dari anda sendiri. anda menelan mentah2 data yang anda unjukan.

Silahkan saja kalau anda punya data yang (ehm) katanya hasil riset sendiri, sajikan di sini. Siapa tahu nanti saya bisa meliputnya dan mem-publish hasil riset anda itu pada pekerjaan yang sekarang saya tekuni....:)(


-dipi-

wartawan mode on >:>

---

saya tidak ingin berdebat, hanya saja saya tidak menemukan cara untuk membuktikan, kalau global warming hanya sebatas skenario belaka :(
 
anda sama sekali tidak paham pernyataan saya,

dalam hal global warming, tidak ada kevalidan yang bisa dijadikan pegangan pasti. kenapa ? karena masing2 pihak punya kepentingan sendiri. sama halnya dengan evolusi dan sejarah. anda mengerti maksud saya ? tidak ada yang diakui secara pasti kebenarannya. kenapa ?
1. pemanasan global sangat berperan terhadap perkembangan dunia kesatu. tanpa ada aktifitas yang menyebabkan pemanasan global, tidak akan ada negara adikuasa.
2. pecinta lingkungan konservatif melihat perubahan siklus lingkungan yang sangat menonjol, hal ini tentu bukan tanpa penyebab.

ke dua hal diatas yang saling bertentangan, dan hanya akan melahirkan spekulasi, dan tergantung kepada seberapa populerkah anda dalam menerbitkan isu tersebut, dengan kepentingan anda sendiri.
Sedari awal saya sudah tahu, dan tidak akan gegabah dengan menafikan salah satu pihak. Dan kebenaran dalam lingkup ini memang hanya bisa diklaim absolut oleh salah satu pihak. Dan itulah kenapa dibutuhkan saling menyanggah antara kedua pihak dengan data hasil riset pada masing2 pihak.

Lagi2 soal kepopuleran.... Bagaimana jadinya dengan kepopuleran Al Gore yang pasti jauh lebih populer dibandingkan dengan para ilmuwan yang menentang teori global warmingnya Al Gore?
pengertian global warming bagi saya yang awam ini adalah meningkatnya suhu bumi, titik. sudah simple saja. tapi pasti ada pertanyaan, mengapa bisa meningkat ? mengapa bisa baru di isukan sekarang ini ? disinilah saya harus menjabarkan masing2 isu lingkungan yang mempengaruhinya.
Saya sebenarnya sudah akan menanggapi banyak hal dari postingan anda. Tapi saya berhenti di titik pada point yang saya quote di atas.
Karena kalo kita tidak menyamakan persepsi soal apa itu global warming yang sedang dibahas pada thread ini, tentu apa yang akan dibahas masing2 akan beda. Sedari awal saya posting pada thread ini saya sudah mengarahkan bahwa yang dimaksud global warming di sini tentulah global warming yang selama ini digembor2kan oleh Al-Gore, dimana global warming akan menyebabkan total disaster, dimana global warming akan menenggelamkan bumi, di mana global warming perlu konsensus global, dimana gobal warming akan melepuhkan bumi pada 2100, soal "jual beli" CO2 yadda yadda....

Itulah kenapa saya selalu mengatakan bedakan isu lingkungan lainnya dengan global warming yang dimaksud dalam thread ini...


-dipi-
 
Sedari awal saya sudah tahu, dan tidak akan gegabah dengan menafikan salah satu pihak. Dan kebenaran dalam lingkup ini memang hanya bisa diklaim absolut oleh salah satu pihak. Dan itulah kenapa dibutuhkan saling menyanggah antara kedua pihak dengan data hasil riset pada masing2 pihak.

Lagi2 soal kepopuleran.... Bagaimana jadinya dengan kepopuleran Al Gore yang pasti jauh lebih populer dibandingkan dengan para ilmuwan yang menentang teori global warmingnya Al Gore?

Saya sebenarnya sudah akan menanggapi banyak hal dari postingan anda. Tapi saya berhenti di titik pada point yang saya quote di atas.
Karena kalo kita tidak menyamakan persepsi soal apa itu global warming yang sedang dibahas pada thread ini, tentu apa yang akan dibahas masing2 akan beda. Sedari awal saya posting pada thread ini saya sudah mengarahkan bahwa yang dimaksud global warming di sini tentulah global warming yang selama ini digembor2kan oleh Al-Gore, dimana global warming akan menyebabkan total disaster, dimana global warming akan menenggelamkan bumi, di mana global warming perlu konsensus global, dimana gobal warming akan melepuhkan bumi pada 2100, soal "jual beli" CO2 yadda yadda....

Itulah kenapa saya selalu mengatakan bedakan isu lingkungan lainnya dengan global warming yang dimaksud dalam thread ini...


-dipi-

karena isu global warming akan berpengaruh pada satu tatanan, yang walaupun sifatnya hanya duniawi, tapi itulah yang sayangnya menggelapkan mata banyak pihak.. adikuasa
akan lebih mudah beranggapan (bagi banyak orang) untuk menerima global warming sudah mendingin, global warming hanya hoax bla bla karena terlalu banyak alasan, salah duanya :D adalah ketakutan akan kebenaran global warming itu sendiri dan runtuhnya kebutuhan akan negara adikuasa (yang tentunya akan kembali ke persoalan jual beli CO2 yang sudah anda singgung)

let see.. jika saja ini hanya semacam hoax, tidak akan ada keseriusan dari mereka. timbul tenggelamnya hanyalah pengendalian, agar kepentingan demi menjaga tatanan yang sudah ada sekarang ini.

Itulah kenapa saya selalu mengatakan bedakan isu lingkungan lainnya dengan global warming yang dimaksud dalam thread ini...

saya menangkap dalam trit ini, pernyataan maksud dari global warming adalah sama dengan yang saya anggap juga, hanya faktor penyebab saja yang membedakan.. makanya saya berani berkomentar,, jika ada yang salah, saya mohon maaf,..
saya masih belum bisa mendapatkan bukti keseharian bahwa bumi makin panas, perubahan bumi yang kian terasa,.. hanya saja mungkin alasan dan penyebabnya saja yang menjadi konspirasi
---

sekarang, permasalahannya apalagi >%| saya jadi bingung sendiri :mad:)
 
karena isu global warming akan berpengaruh pada satu tatanan, yang walaupun sifatnya hanya duniawi, tapi itulah yang sayangnya menggelapkan mata banyak pihak.. adikuasa
akan lebih mudah beranggapan (bagi banyak orang) untuk menerima global warming sudah mendingin, global warming hanya hoax bla bla karena terlalu banyak alasan, salah duanya :D adalah ketakutan akan kebenaran global warming itu sendiri dan runtuhnya kebutuhan akan negara adikuasa (yang tentunya akan kembali ke persoalan jual beli CO2 yang sudah anda singgung)

let see.. jika saja ini hanya semacam hoax, tidak akan ada keseriusan dari mereka. timbul tenggelamnya hanyalah pengendalian, agar kepentingan demi menjaga tatanan yang sudah ada sekarang ini.
entah mengapa saya membaca quote ini secara nggak langsung menunjukkan kalo anda setuju dengan saya....:D
Karena jika isu GW ini tidak benar, maka yang banyak diuntungkan adalah negara berkembang...

Satu lagi mungkin yang anda salah tangkap adalah saya sama sekali tidak menolak adanya perubahan suhu di planet ini, tapi bukan dalam kerangka global warming an sich.
saya menangkap dalam trit ini, pernyataan maksud dari global warming adalah sama dengan yang saya anggap juga, hanya faktor penyebab saja yang membedakan.. makanya saya berani berkomentar,, jika ada yang salah, saya mohon maaf,..
saya masih belum bisa mendapatkan bukti keseharian bahwa bumi makin panas, perubahan bumi yang kian terasa,.. hanya saja mungkin alasan dan penyebabnya saja yang menjadi konspirasi
Itulah tadi yang saya bilang kita perlu menyamakan persepsi soal global warming issue. Karena bagi saya, global warming itu ya global warming ala Al-Gore. Dan sekali lagi saya mendukung semua isu2 lingkungan, karena saya pernah berada dalam sistem sebuah organisasi lingkungan, tapi tidak untuk global warming ala Al-gore....:)(


-dipi-
 
entah mengapa saya membaca quote ini secara nggak langsung menunjukkan kalo anda setuju dengan saya....:D
Karena jika isu GW ini tidak benar, maka yang banyak diuntungkan adalah negara berkembang...
Satu lagi mungkin yang anda salah tangkap adalah saya sama sekali tidak menolak adanya perubahan suhu di planet ini, tapi bukan dalam kerangka global warming an sich.

Itulah tadi yang saya bilang kita perlu menyamakan persepsi soal global warming issue. Karena bagi saya, global warming itu ya global warming ala Al-Gore. Dan sekali lagi saya mendukung semua isu2 lingkungan, karena saya pernah berada dalam sistem sebuah organisasi lingkungan, tapi tidak untuk global warming ala Al-gore....:)(


-dipi-


then ? what we've got from this point ? tidak ada kesimpulan yang nyata>%|

kalo boleh saya bertanya maksud dari quote yang saya bold :) kenapa hanya negara berkembang (pemahaman saya adalah dunia ke 2 dan ke 3) ? sepemahaman saya, akan lebih menguntungkan bagi negara adikuasa.. mereka tidak perlu repot2 membiayai penghijauan di negara orang lain>:l walaupun saya beranggapan bahwa kesepakatan jual beli CO2 hanyalah kamuflase untuk meredakan isu GW

let's skip all the presented theory, kalau perubahan suhu bumi tidak diantisipasi, bukan ga mungkin bencana banjir bandang kelas dunia akan terjadi IMHO. itu adalah cara pemikiran sederhana saya. kapan itu terjadi, bergantung pada manusia, seberapa bersemangatkah anda merusak tempat tinggal anda :)
--
mungkin saya agak (kalo saya boleh menafsirkan pandangan saya) lebih mendahului pemikiran anda, saya sudah melangkah ke "mengapakah isu lingkungan ini tidak ditanggapi dengan serius ?". ada apa dibalik kepentingan tersebut ? dan mengapa ini hanya jadi semacam konspirasi yang di dengung2 kan ? kita punya banyak organisasi lingkungan baik lokal, regional maupun tingkat dunia, mengapa tidak ada kesimpulan yang pasti ? mereka punya wewenang ilmiah koq.. :)

karena, bukan GW yang tidak pasti, tetapi kepentingan dibalik GW lah yang jadi biang keladi :p




----
btw, how can i attach my photos in all of my threads like u've done >:>
 
Last edited:
then ? what we've got from this point ? tidak ada kesimpulan yang nyata>%|
Memang tidak perlu ada kesimpulan yang diambil di dalam forum ini, karena ini hanya forum debat biasa yang bukan untuk menghasilkan suatu solusi.
kalo boleh saya bertanya maksud dari quote yang saya bold kenapa hanya negara berkembang (pemahaman saya adalah dunia ke 2 dan ke 3) ? sepemahaman saya, akan lebih menguntungkan bagi negara adikuasa.. mereka tidak perlu repot2 membiayai penghijauan di negara orang lain walaupun saya beranggapan bahwa kesepakatan jual beli CO2 hanyalah kamuflase untuk meredakan isu GW
Yang dimaksud negara adikuasa di sini siapa? USA?? Al Gore itu berbicara salah satunya untuk kepentingan USA, loh. Dan ingat bahwa USA nggak menandatangai protokol kyoto.

Negara berkembang yang masuk ke dalam negara2 non ANNEX I dibebani "tugas" untuk menurunkan tingkat emisi pada level tertentu, sehingga mereka tidak terlalu leluasa mengembangkan industri dan sektor2 tertentu yang dibatasi oleh peraturan pada protokol tokyo. Dan kalo global warming (yang salah satunya memakai kadar CO2 sebagai penyebab pemanasan bumi dan bukan pemanasan bumi yang menyebabkan kadar CO2 naik) ini "gugur" tentu negara2 berkembang seperti Indonesia, Brazil dll nya bisa diuntungkan. Dan bukan negara adikuasa yang diuntungkan.
let's skip all the presented theory, kalau perubahan suhu bumi tidak diantisipasi, bukan ga mungkin bencana banjir bandang kelas dunia akan terjadi IMHO. itu adalah cara pemikiran sederhana saya. kapan itu terjadi, bergantung pada manusia, seberapa bersemangatkah anda merusak tempat tinggal anda
Sudah beberapa kali saya bilang soal ini...saya tidak menafikan pemanasan suhu bumi dan isu2 lingkungan lainnya, tapi tidak untuk global warming ini. Pemanasan suhu bumi saya nggak akan menyanggah, karena sayapun akan berada pada sisi ini. Tapi bukan bentuk pemanasan suhu bumi yang ada dalam global warming.
mungkin saya agak (kalo saya boleh menafsirkan pandangan saya) lebih mendahului pemikiran anda, saya sudah melangkah ke "mengapakah isu lingkungan ini tidak ditanggapi dengan serius ?". ada apa dibalik kepentingan tersebut ? dan mengapa ini hanya jadi semacam konspirasi yang di dengung2 kan ? kita punya banyak organisasi lingkungan baik lokal, regional maupun tingkat dunia, mengapa tidak ada kesimpulan yang pasti ? mereka punya wewenang ilmiah koq..
Tidak ditanggapi dengan serius oleh siapa?? bukankah yang terjadi adalah sebaliknya, ketika beberapa ilmuwan klimatologi menentang teori Global warming atau beberapa NGO semacam Green Peace mengeluarkan statement tentang ini, itu yang tidak ditanggapi? Al Gore datang ke Bali di KTT itu untuk bicara teorinya dia, mas....dan itu bukanlah tanggapan yang seadanya. Justru yang pro global warming inilah yang banyak mendapat tanggapan, tapi yang kontra global warming lah yang tidak mendapatkan tanggapan.

Juga soal konspirasi...saya tidak pernah akan menyinggung soal konspirasi karena apa yang akan dipaparkan disitu hanyalah sebuah hipotesa belaka. Pun demikian ada banyak teori konspirasi yang dimunculkan di pihak pro global warming Al-gore. Banyak teori2 konspirasi yang mengatakan bahwa Al-Gore punya misi2 khusus dalam mendengung2kan dan menggembor2kan teori global warmingnya, yang salah satunya bermotif uang dan ideologi, tapi saya tidak akan pernah membawa teori2 ini ke sini karena semuanya masih serba hipotesa.
karena, bukan GW yang tidak pasti, tetapi kepentingan dibalik GW lah yang jadi biang keladi
GW tidak pasti, dan kepentingan dibalik GW juga tidak pasti.
Pemanasan suhu bumi memang iya, tapi saya mengatakan tidak untuk GW.


-dipi-
 
Memang tidak perlu ada kesimpulan yang diambil di dalam forum ini, karena ini hanya forum debat biasa yang bukan untuk menghasilkan suatu solusi.

Yang dimaksud negara adikuasa di sini siapa? USA?? Al Gore itu berbicara salah satunya untuk kepentingan USA, loh. Dan ingat bahwa USA nggak menandatangai protokol kyoto.

maaf, disini saya tidak sependapat jika Al Gore berbicara untuk kepentingan USA, beliau hanya sounding perubahan iklim yang kemudian karena kebetulan saat itu menjabat orang nomer 2 di AS, maka terkesan lah Al gore mewakili AS dalam sounding GW. pada kenyataannya bisa dikatakan sedikit sekali sumbangsih amerika terhadap usaha menekan laju perubahan iklim, salah satunya peran serta dalam kyoto protocol tersebut. kenyataannya negara adikuasa tersebut bahkan tidak berkeinginan untuk melakukan ratifikasi.

faktanya, dukungan masing2 negara terhadap protocol ini sangat bergantung pada siapakah yang memegang fungsi sebagai perwakilannya saat itu. dalam hal ini artinya akan cukup subyektiflah peranan negara tersebut.

Negara berkembang yang masuk ke dalam negara2 non ANNEX I dibebani "tugas" untuk menurunkan tingkat emisi pada level tertentu, sehingga mereka tidak terlalu leluasa mengembangkan industri dan sektor2 tertentu yang dibatasi oleh peraturan pada protokol tokyo. Dan kalo global warming (yang salah satunya memakai kadar CO2 sebagai penyebab pemanasan bumi dan bukan pemanasan bumi yang menyebabkan kadar CO2 naik) ini "gugur" tentu negara2 berkembang seperti Indonesia, Brazil dll nya bisa diuntungkan. Dan bukan negara adikuasa yang diuntungkan.

saya tidak terlalu menguasai protokol kyoto, boleh diunjukan klausul yang menyatakan negara non annex I mendapat beban tersebut ? sepemahaman saya soalnya hanya negara yang tercantum dalam annex yang diberi tugas tersebut. CMIMW

Sudah beberapa kali saya bilang soal ini...saya tidak menafikan pemanasan suhu bumi dan isu2 lingkungan lainnya, tapi tidak untuk global warming ini. Pemanasan suhu bumi saya nggak akan menyanggah, karena sayapun akan berada pada sisi ini. Tapi bukan bentuk pemanasan suhu bumi yang ada dalam global warming.

baiklah, nampaknya kita masih belum sepaham dalam pengertian GW ini, tapi dalam meningkatnya suhu bumi, nampaknya sudah sejalan. kemarin saya sudah coba mensarikan dari postingan anda sebelumnya mengenai GW, tapi saya tidak menemukan hal yang berbeda seperti saya maksud.. saya sendiri memulai (katakanlah titik tolak) keyakinan akan GW berasal dari kenaikan suhu rata2 bumi yang bahkan dalam salah satu teorinya dikatakan akan semakin naik sampai kisaran 6.4 degres dalam 100 tahun CMIMW. tergantung dari pola dan skema dihasilkannya gas rumah kaca (baik secara alami maupun campur tangan manusia). adakah anda tidak sepaham dalam hal ini ?

Tidak ditanggapi dengan serius oleh siapa?? bukankah yang terjadi adalah sebaliknya, ketika beberapa ilmuwan klimatologi menentang teori Global warming atau beberapa NGO semacam Green Peace mengeluarkan statement tentang ini, itu yang tidak ditanggapi? Al Gore datang ke Bali di KTT itu untuk bicara teorinya dia, mas....dan itu bukanlah tanggapan yang seadanya. Justru yang pro global warming inilah yang banyak mendapat tanggapan, tapi yang kontra global warming lah yang tidak mendapatkan tanggapan.

nohope..

saya berpendapat, tanggapan serius adalah jika sudah ada sanksi yang dikenakan kepada negara yang tidak ikut serta dalam program ini. tentu saja setelah ada persamaan persepsi mengenai objective nya.

mengenai Al gore yang datang ke KTT, aq kembali ke paragraph pertama dari sanggahanku/

Juga soal konspirasi...saya tidak pernah akan menyinggung soal konspirasi karena apa yang akan dipaparkan disitu hanyalah sebuah hipotesa belaka. Pun demikian ada banyak teori konspirasi yang dimunculkan di pihak pro global warming Al-gore. Banyak teori2 konspirasi yang mengatakan bahwa Al-Gore punya misi2 khusus dalam mendengung2kan dan menggembor2kan teori global warmingnya, yang salah satunya bermotif uang dan ideologi, tapi saya tidak akan pernah membawa teori2 ini ke sini karena semuanya masih serba hipotesa.

GW tidak pasti, dan kepentingan dibalik GW juga tidak pasti.
Pemanasan suhu bumi memang iya, tapi saya mengatakan tidak untuk GW.


-dipi-

:) tidak ada sanggahan yang bisa saya berikan di paragraf ini :)
 
Last edited:
coba ke sini.... https://indonesiaindonesia.com/f/18736-cara-meng-upload/

Atau kalo maksudnya adalah avatar, masuk ke acoount setting, terus nanti disebelah kanan ada edit avatar...


-dipi-

done, thank's


apjkvq.gif
 
maaf, disini saya tidak sependapat jika Al Gore berbicara untuk kepentingan USA, beliau hanya sounding perubahan iklim yang kemudian karena kebetulan saat itu menjabat orang nomer 2 di AS, maka terkesan lah Al gore mewakili AS dalam sounding GW. pada kenyataannya bisa dikatakan sedikit sekali sumbangsih amerika terhadap usaha menekan laju perubahan iklim, salah satunya peran serta dalam kyoto protocol tersebut. kenyataannya negara adikuasa tersebut bahkan tidak berkeinginan untuk melakukan ratifikasi.
Secara politik memang tidak bisa dikatakan Al Gore mewakili kepentingan AS, karena saat GW didengung2kan dia adalah seorang lawan politik dari pemerintahan yang berkuasa. Tapi secara ekonomi dan ideologis secara langsung dan tidak langsung dia mewakili kepentingan AS, mengingat global warming berkembang bukan sekedar bagian dari salah satu isu lingkungan tapi melebar ke soal ekonomi dan ideologis.

Soal Amerika yang tidak berkenan menandatangani protokol tokyo itu pun bukan soal pro atau kontra GW, tapi tak lebih dari sekedar pertimbangan ekonomi.
saya tidak terlalu menguasai protokol kyoto, boleh diunjukan klausul yang menyatakan negara non annex I mendapat beban tersebut ? sepemahaman saya soalnya hanya negara yang tercantum dalam annex yang diberi tugas tersebut. CMIMW
Negara Annex yang didalamnya terdiri dari 38 negara maju, dibebani tugas dengan diwajibkan menurunkan tingkat emisi tapi negara2 itu bisa "tidak" menurunkan emisi dengan membayar kompensasi pada negara2 yang diratifikasi bisa dianggap ikut menurunkan kadar CO2. Sedangkan negara2 non annex ditugaskan dengan tidak wajib, tapi negara2 itu dibatasi tingkat emisi pada batas tertentu.

Secara ekonomis begini...Negara2 non annex yang rata2 negara berkembang dan miskin secara ekonomi, masih sangat membutuhkan investasi dalam negeri yang tinggi. Dengan adanya hal itu, tingkat dan laju investasi sedikit terhambat (seperti yang terjadi di India dan Afrika selatan). buat negara non annex itu tidaklah signifikan dengan apa yang akan diterima dari kompensasi yang akan dibayarkan oleh negara annex yang pasti akan lebih memilih menabrak "batas" ketimbang harus mengerem laju sektor industrinya.

baiklah, nampaknya kita masih belum sepaham dalam pengertian GW ini, tapi dalam meningkatnya suhu bumi, nampaknya sudah sejalan. kemarin saya sudah coba mensarikan dari postingan anda sebelumnya mengenai GW, tapi saya tidak menemukan hal yang berbeda seperti saya maksud.. saya sendiri memulai (katakanlah titik tolak) keyakinan akan GW berasal dari kenaikan suhu rata2 bumi yang bahkan dalam salah satu teorinya dikatakan akan semakin naik sampai kisaran 6.4 degres dalam 100 tahun CMIMW. tergantung dari pola dan skema dihasilkannya gas rumah kaca (baik secara alami maupun campur tangan manusia). adakah anda tidak sepaham dalam hal ini ?
Selama perubahan suhu dikaitkan dengan selain global warming, yang selalu saya anggap adalah teori yang dikeluarkan oleh Al gore, saya tidak akan pernah setuju. Karena kembali lagi ke awal, teori2 al gore selain banyak terbantahkan dari sisi ilmu pengetahuan, juga "terbantahkan" dari sisi legalitas hukum.


-dipi-
 
Secara politik memang tidak bisa dikatakan Al Gore mewakili kepentingan AS, karena saat GW didengung2kan dia adalah seorang lawan politik dari pemerintahan yang berkuasa. Tapi secara ekonomi dan ideologis secara langsung dan tidak langsung dia mewakili kepentingan AS, mengingat global warming berkembang bukan sekedar bagian dari salah satu isu lingkungan tapi melebar ke soal ekonomi dan ideologis.

Soal Amerika yang tidak berkenan menandatangani protokol tokyo itu pun bukan soal pro atau kontra GW, tapi tak lebih dari sekedar pertimbangan ekonomi.

agree,

Negara Annex yang didalamnya terdiri dari 38 negara maju, dibebani tugas dengan diwajibkan menurunkan tingkat emisi tapi negara2 itu bisa "tidak" menurunkan emisi dengan membayar kompensasi pada negara2 yang diratifikasi bisa dianggap ikut menurunkan kadar CO2. Sedangkan negara2 non annex ditugaskan dengan tidak wajib, tapi negara2 itu dibatasi tingkat emisi pada batas tertentu.

Secara ekonomis begini...Negara2 non annex yang rata2 negara berkembang dan miskin secara ekonomi, masih sangat membutuhkan investasi dalam negeri yang tinggi. Dengan adanya hal itu, tingkat dan laju investasi sedikit terhambat (seperti yang terjadi di India dan Afrika selatan). buat negara non annex itu tidaklah signifikan dengan apa yang akan diterima dari kompensasi yang akan dibayarkan oleh negara annex yang pasti akan lebih memilih menabrak "batas" ketimbang harus mengerem laju sektor industrinya.

saya rasa, hal ini kembali kepada kepentingan di paragraf pertama anda yang saya quote.

inilah konflik kepentingan yang saya maksud sebelumnya. hanya saja, saya lebih menitikberatkan kepada tidak ikut sertanya (misalkan amerika) dalam ratifikasi bahkan, hanyalah permasalahan untung rugi. bukan kepada negara berkembangnya, karena untuk menurunkan tingkat emisi, menurut hemat saya, hal ini akan berbanding lurus dengan pengembangan yang sedang mereka lakukan. tidak akan terlalu banyak perubahan dalam proses yang sedang berjalan, cukup terapkan kebijakan dalam sektor riil (jika anda amati perundangan di Indonesia saja misalnya) maka hal ini akan lebih mudah dikendalikan. bandingkan dengan negara maju yang sebelumnya telah menerapkan tatanan yang "tidak" ramah lingkungan, akan sangat banyak investasi yang harus mereka tambahkan demi perubahan2 itu, belum lagi mereka harus membayar "upeti" selama masih melewati ambang batasnya.

Selama perubahan suhu dikaitkan dengan selain global warming, yang selalu saya anggap adalah teori yang dikeluarkan oleh Al gore, saya tidak akan pernah setuju. Karena kembali lagi ke awal, teori2 al gore selain banyak terbantahkan dari sisi ilmu pengetahuan, juga "terbantahkan" dari sisi legalitas hukum.


-dipi-
kenapa saya jadi menafsirkan pandangan anda seperti ini ?

"anda mengakui keberlangsungan global warming. hanya saja anda tidak sependapat dengan 'terlalu berlebihannya' deskripsi dari teori Al gore"

menurut saya, pandangan Al Gore sendiri tidak bisa dikatakan dasar teori Global Warming. dengan mengesampingkan dia sebagai pionir dalam hal ini, Al Gore (kalau boleh saya katakan) tidak mempunyai wewenang ilmiah dalam hal perubahan iklim bumi.

tetapi global warming (yang dalam pengertian definitif adalah menghangatnya bumi :) akan tetap terjadi baik karena aktifitas bumi itu sendiri (karena gas rumah kaca pun terbentuk secara alamiah) dan bisa dipercepat jika saja aktifitas manusia malahan menambah banyak beban gas rumah kaca yang dihasilkan. karena sekali lagi, global warming tidak bisa dipisahkan dari isu lingkungan lainnya

--
any doubt ?
 
inilah konflik kepentingan yang saya maksud sebelumnya. hanya saja, saya lebih menitikberatkan kepada tidak ikut sertanya (misalkan amerika) dalam ratifikasi bahkan, hanyalah permasalahan untung rugi. bukan kepada negara berkembangnya, karena untuk menurunkan tingkat emisi, menurut hemat saya, hal ini akan berbanding lurus dengan pengembangan yang sedang mereka lakukan. tidak akan terlalu banyak perubahan dalam proses yang sedang berjalan, cukup terapkan kebijakan dalam sektor riil (jika anda amati perundangan di Indonesia saja misalnya) maka hal ini akan lebih mudah dikendalikan. bandingkan dengan negara maju yang sebelumnya telah menerapkan tatanan yang "tidak" ramah lingkungan, akan sangat banyak investasi yang harus mereka tambahkan demi perubahan2 itu, belum lagi mereka harus membayar "upeti" selama masih melewati ambang batasnya.
Yap betul. Bisa saja terjadi hal itu.
Walaupun pada prakteknya sedikit banyak hal ini "mengganggu" proses industrialisasi sebagai bagian dari sebuah investasi, seperti yang terjadi di india dan afrika selatan seperti yang sudah saya sebutkan.

Dan dipandang dari sudut negara maju sendiri, tidaklah membuat serta merta mereka ada di sisi pro atau kontra, dengan menolak salah satu sisi tersebut.

Yang ingin saya katakan adalah penolakan terhadap teori global warming itu lebih banyak karena faktor ilmu pengetahuan dan bukan dilandasi sebuah kepentingan baik itu ekonomi, politik, ideologi dll dll.
kenapa saya jadi menafsirkan pandangan anda seperti ini ?

"anda mengakui keberlangsungan global warming. hanya saja anda tidak sependapat dengan 'terlalu berlebihannya' deskripsi dari teori Al gore"
Betul sekali.
Karena memang global warming di sini adalah sebuah "brand" dari sebuah isu lingkungan yang diusung oleh al gore. dan bukan peningkatan suhu sebagai salah satu gejala lingkungan.
menurut saya, pandangan Al Gore sendiri tidak bisa dikatakan dasar teori Global Warming. dengan mengesampingkan dia sebagai pionir dalam hal ini, Al Gore (kalau boleh saya katakan) tidak mempunyai wewenang ilmiah dalam hal perubahan iklim bumi.
No...Global warming adalah produk Al gore.
Ini yang sering dipersepsikan salah oleh orang banyak. Seperti yang saya bilang diatas, global warming adalah produk dari al gore.

Al gore memang tidak punya wewenang ilmiah, tapi dia punya badan ilmiah yang mengkaji soal "brand"nya, yaitu IPCC, dan dari lembaga itulah dia bermain dalam wilayah ilmiah. Yang pada akhirnya banyak ilmuwan dari IPCC yang keluar dari sana dan berbalik menentang al gore dengan beberapa bukti ilmiah yang berlawanan.
tetapi global warming (yang dalam pengertian definitif adalah menghangatnya bumi akan tetap terjadi baik karena aktifitas bumi itu sendiri (karena gas rumah kaca pun terbentuk secara alamiah) dan bisa dipercepat jika saja aktifitas manusia malahan menambah banyak beban gas rumah kaca yang dihasilkan. karena sekali lagi, global warming tidak bisa dipisahkan dari isu lingkungan lainnya
couldn't agree more.
Walaupun saya lebih prefer menggunakan istilah peningkatan suhu bumi ataupun climate change dan bukan brand global warming.

Peningkatan suhu memang akan terjadi, baik dengan campur tangan manusia maupun alamiah seperti karena badai matahari, tapi bukan seperti yang digembor2kan oleh al gore yang secara legalpun sudah terpatahkan.


-dipi-
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top