Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Hubungan Antara Dolar Australia Dan Harga Komoditas

Australia tumbuh pesatnya menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia terutama didorong oleh ekspor komoditas. Karenanya, nilai Dolar Australia pun dipengaruhi faktor intermarket ini. Dolar Komoditas atau Comdoll adalah sebutan yang diberikan bagi mata uang dari negara-negara yang pendapatannya bergantung pada ekspor komoditas, khususnya Dolar Australia, Dolar Kanada, dan Dolar New Zealand. Sebagai eksportir besar komoditas, baik komoditas tambang maupun agrikultur, maka nilai tukar mata uang mereka berkaitan erat dengan Dolar AS karena kuotasi harga komoditas dalam perdagangan internasional umumnya dalam Dolar AS.

Australia Dan Komoditas Tambang

Australia, secara khusus merupakan salah satu eksportir bahan tambang terbesar dunia, dan pertumbuhan pesatnya menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia terutama didorong oleh pesatnya ekspor komoditas. Berbagai perusahaan pertambangan multinasional beroperasi di Australia, dan banyak sekali perusahaan eksplorasi mineral dan tambang yang beraktivitas disana, berkontribusi pada perekonomian dan menyerap tenaga kerja. Di pasar sahamnya saja, sedikitnya 20% kapitalisasi pasar di pasar saham Australia (Australian Stock Exchange/ASX) dan sepertiga perusahaan disana, merupakan perusahaan eksplorasi mineral dan tambang. Tak pelak, ekspor tambang mendominasi ekspor Australia.

Diantara komoditas utama yang diekspor adalah Bijih Besi dan konsentratnya, Batu Bara, Gas, Minyak, dan Emas. Australia bahkan tercatat sebagai negara eksportir batu bara terbesar dunia dengan pangsa pasar 35% dalam perdagangan internasional. Karenanya, terdapat hubungan yang cukup erat antara harga komoditas dengan nilai tukar Dolar Australia. Dalam artikel ini, akan dibahas dua diantaranya, yaitu hubungan Dolar Australia dengan harga bijih besi dan harga emas.

AUD/USD vs Harga Bijih Besi, Emas
Baik harga bijih besi maupun harga emas, keduanya berhubungan positif dengan pergerakan pasangan mata uang AUD/USD. Perhatikan chart dibawah ini yang merekam dan membandingkan pergerakan harga bijih besi dengan AUD/USD berdasarkan data tahun 2005-2012.

Sebagaimana bisa dilihat, meski dalam jangka pendek simpangan harganya bisa berbeda, tetapi dalam jangka menengah-panjang arah trend harga bijih besi dengan AUD/USD bergerak ke arah yang sama.

Hal serupa juga dialami antara harga emas dengan AUD/USD. Dalam gambar dibawah ini, pergerakan harga emas dan AUD/USD jelas menampilkan naik-turun searah.

Saat ini, Australia adalah negara produsen emas terbesar dunia, sehingga logis bila ketika harga Emas naik, AUD/USD juga ikut naik. Bahkan korelasi diantara keduanya disebut-sebut bisa mencapai 80%, lebih signifikan dibanding korelasi harga bijih besi dengan AUD/USD.

Sumber : seputarforex.com

 
Beberapa Pedagang Cenderung Mengikuti Rutinitas Mingguan dan Harian

Langkah-langkah untuk membangun rutinitas ‘mingguan’

  • Bacalah peristiwa-peristiwa mendasar yang terjadi selama seminggu dan baca juga berita dan opini yang merefleksikan minggu depan
  • Lihatlah kalender ekonomi mingguan dan catat setiap fundamental yang akan datang yang kemungkinan akan menjadi katalis untuk harga
  • Analisis grafik Anda selama akhir pekan. Mulailah dengan mingguan (atau bulanan) dan bangun konteks pasar
  • Setelah Anda menemukan peluang perdagangan potensial, Anda kemudian dapat melihat ke dalam kerangka waktu yang lebih kecil untuk mengatur waktu perdagangan Anda sesuai
  • Bagilah analisis Anda menjadi “Daftartonton” dan “Peluang”. Daftartonton akan menjadi pasangan mata uang yang Anda minati, tetapi entah tidak yakin bagaimana harga akan bergerak atau Anda menunggu di sela-sela kesempatan perdagangan yang baik untuk muncul. Di sisi lain, bagian Peluang harus berisi perdagangan yang kemungkinan besar akan Anda perdagangkan, mengingat bahwa Anda telah melakukan analisis top-down Anda termasuk analisis teknis dan fundamental
  • Pada set perdagangan potensial yang Anda miliki sekarang, jalankan melalui manajemen risiko Anda untuk melihat potensi keuntungan dan kerugian yang dapat Anda buat.
  • Dari set “Peluang” cobalah untuk menyaring semua perdagangan yang Anda tidak sepenuhnya yakin tentang dan fokus hanya pada perdagangan di mana Anda memiliki keyakinan yang kuat dan yang didukung oleh analisis Anda
  • Sebagai langkah terakhir, periksa kembali fundamental dengan mencari berita terkait atau komentar tentang mata uang yang Anda perdagangkan. Evaluasi kembali peluang Anda
  • Ketika minggu dimulai, simpan saja grafik untuk mata uang yang Anda perdagangkan, untuk membantu Anda menghindari godaan melihat grafik lain dan berpotensi berakhir memperdagangkannya, yang berada di luar rencana perdagangan Anda
Langkah-langkah untuk membangun rutinitas ‘harian’

  • Anda dapat membiasakan diri dengan terlebih dahulu membaca setiap berita dari hari itu tergantung pada lokasi Anda. Jika Anda berbasis di Asia, maka pindai berita untuk berita keuangan apa pun dari sesi perdagangan AS hari sebelumnya dan sesi Asia saat ini. Jika Anda berbasis di Eropa, baca apa yang terjadi di sesi Asia dan berita apa pun yang terjadi sebelum dimulainya perdagangan Anda. Atau, jika Anda berbasis di AS, saksikan bagaimana Asia tutup pada hari itu dan bagaimana pasar Eropa berkembang
  • Luangkan beberapa menit pada grafik yang telah Anda analisis selama akhir pekan untuk menentukan sentimen umum dan fundamental apa pun yang dapat menggeser pasar di sekitar
  • Sebelum Anda memulai perdagangan selalu, lihatlah potensi kerugian yang mungkin Anda alami jika pasar bergerak berlawanan dengan analisis Anda. Berfokus pada kerugian akan membantu Anda untuk setidaknya menghilangkan aspek penyesalan dari persamaan yang jika tidak bisa menjadi bola salju dalam mengambil perdagangan impulsif atau berdagang di usus daripada berdagang berdasarkan analisis Anda

 
Beberapa Pedagang Cenderung Mengikuti Rutinitas Mingguan dan Harian

Langkah-langkah untuk membangun rutinitas ‘mingguan’

  • Bacalah peristiwa-peristiwa mendasar yang terjadi selama seminggu dan baca juga berita dan opini yang merefleksikan minggu depan
  • Lihatlah kalender ekonomi mingguan dan catat setiap fundamental yang akan datang yang kemungkinan akan menjadi katalis untuk harga
  • Analisis grafik Anda selama akhir pekan. Mulailah dengan mingguan (atau bulanan) dan bangun konteks pasar
  • Setelah Anda menemukan peluang perdagangan potensial, Anda kemudian dapat melihat ke dalam kerangka waktu yang lebih kecil untuk mengatur waktu perdagangan Anda sesuai
  • Bagilah analisis Anda menjadi “Daftartonton” dan “Peluang”. Daftartonton akan menjadi pasangan mata uang yang Anda minati, tetapi entah tidak yakin bagaimana harga akan bergerak atau Anda menunggu di sela-sela kesempatan perdagangan yang baik untuk muncul. Di sisi lain, bagian Peluang harus berisi perdagangan yang kemungkinan besar akan Anda perdagangkan, mengingat bahwa Anda telah melakukan analisis top-down Anda termasuk analisis teknis dan fundamental
  • Pada set perdagangan potensial yang Anda miliki sekarang, jalankan melalui manajemen risiko Anda untuk melihat potensi keuntungan dan kerugian yang dapat Anda buat.
  • Dari set “Peluang” cobalah untuk menyaring semua perdagangan yang Anda tidak sepenuhnya yakin tentang dan fokus hanya pada perdagangan di mana Anda memiliki keyakinan yang kuat dan yang didukung oleh analisis Anda
  • Sebagai langkah terakhir, periksa kembali fundamental dengan mencari berita terkait atau komentar tentang mata uang yang Anda perdagangkan. Evaluasi kembali peluang Anda
  • Ketika minggu dimulai, simpan saja grafik untuk mata uang yang Anda perdagangkan, untuk membantu Anda menghindari godaan melihat grafik lain dan berpotensi berakhir memperdagangkannya, yang berada di luar rencana perdagangan Anda
Langkah-langkah untuk membangun rutinitas ‘harian’

  • Anda dapat membiasakan diri dengan terlebih dahulu membaca setiap berita dari hari itu tergantung pada lokasi Anda. Jika Anda berbasis di Asia, maka pindai berita untuk berita keuangan apa pun dari sesi perdagangan AS hari sebelumnya dan sesi Asia saat ini. Jika Anda berbasis di Eropa, baca apa yang terjadi di sesi Asia dan berita apa pun yang terjadi sebelum dimulainya perdagangan Anda. Atau, jika Anda berbasis di AS, saksikan bagaimana Asia tutup pada hari itu dan bagaimana pasar Eropa berkembang
  • Luangkan beberapa menit pada grafik yang telah Anda analisis selama akhir pekan untuk menentukan sentimen umum dan fundamental apa pun yang dapat menggeser pasar di sekitar
  • Sebelum Anda memulai perdagangan selalu, lihatlah potensi kerugian yang mungkin Anda alami jika pasar bergerak berlawanan dengan analisis Anda. Berfokus pada kerugian akan membantu Anda untuk setidaknya menghilangkan aspek penyesalan dari persamaan yang jika tidak bisa menjadi bola salju dalam mengambil perdagangan impulsif atau berdagang di usus daripada berdagang berdasarkan analisis Anda


Rutinitas Yang Harus Dibiasakan Saat Trading Forex
Kesuksesan trader-trader yang telah sukses di dunia trading forex berasal dari proses pembelajaran selama bertahun-tahun tanpa pantang menyerah. Berikut ini ada beberapa Rutinitas Yang Harus Dibiasakan Saat Trading Forex agar anda bisa sukses seperti mereka, diantaranya :

  1. Menganalisa Chart Dalam Jangka Panjang
    Trader sukses biasanya tidak pernah lupa untuk melihat dan menganalisa chart, khususnya yang dalam jangka panjang. Ini bertujuan agar anda bisa mempelajari gambaran trend yang akan terjadi kedepannya, sehingga anda bisa menyiapkan rencana trading yang tepat sebelum akhirnya melakukan open posisi.
  2. Melakukan Analisa Teknikal dan Fundamental
    Hal ini sangatlah penting, menginat analisa teknikal dan fundamental dapat membantu anda dalam pembuatan rencana trading. Meskipun terlihat sulit dan memerlukan banyak waktu, namun jika anda menggabungkan keduanya, maka anda akan mendapatkan hasil analisa yang lebih akurat.
  3. Memperhatikan Peluang Untung Dan Rugi
    Dalam dunia trading forex, selalu ada peluang untung dan rugi, sehingga tidak ada istilah profit 100%. Oleh karena itu, anda harus bisa mempersiapkan diri pada resiko kerugian yang mungkin. Perbandingan perolehan untung dan rugi ini biasa disebut sebagai risk reward ratio.
  4. Memahami Karakteristik Pair Mata Uang
    Salah satu cara yang bisa anda lakukan ntuk memperbesar keuntungan anda ialah dengan mengenali karakteristik mata uang yang akan ditradingkan. Cara mengenali karakteristiknya bisa dengan cara mengamati likuiditas dan volatilitas dari pair mata uang tersebut.

    Trader sukses tidak akan melakukan trading tanpa adanya rencana. Sebelum trading, mereka pasti sudah membuat rencana yang disusun dengan matang. Dengan begitu semua tindakan yang akan dilakukan saat trading akan memiliki patokan yang jelas. Hal ini adalah salah satu cara meminimalisir loss.

 

Klien yang Terhormat,

Sebagai bentuk apresiasi kami terhadap klien ForexChief, kami memberikan Souvenir Ekskusif bagi para Klien.

Anda bisa mendapatkan iPhone 11 Pro Max, iPad Air, atau MacBook Pro secara GRATIS. Anda Cukup mengumpulkan poin dari Jumlah Transaksi Trading anda.

lyJ6_u8o6RraXAoAN164zn-Bz8TY-jEYwqG2Yoom6TrRP0NjPAiJPUmmo7WA_LGVLvijUBx5YYjZFV6QoP01EweELFijjgHllOosF2AAS-RF8kOfeQ=s0-d-e1-ft

Anda akan mendapatkan 1 poin dari setiap 500.000 turnover yang anda capai. Kumpulkan poin sebanyak-banyaknya, dan segera tukarkan poin anda dengan Souvenir Eksklusif dari ForexChief.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami via Live Chat.

Hormat kami,
ForexChief


 

Implikasi

Dalam studi analisa intermarket yang mendalami pemahaman akan hubungan antara pasar saham, obligasi, komoditas, dan mata uang, hubungan-hubungan semacam ini bermanfaat untuk menganalisa trend dalam jangka menengah dan panjang. Dalam jangka pendek, korelasinya mungkin tidak nampak, tetapi setelah berlangsung berlarut-larut maka akan menunjukkan dampak.

Penurunan harga emas sehari atau dua hari, misalnya, mungkin takkan membebani Dolar Australia, tetapi apabila tren bearish berlangsung terus menerus maka dalam beberapa bulan bisa menjadi faktor yang menekan apabila nilai ekspor emas Australia terimbas negatif. Demikian juga, ketika harga bijih besi hanya naik sedikit, maka AUD/USD mungkin acuh; tetapi bila reli bullish berlangsung maka AUD/USD juga akan ikut tertarik naik. Nilai tukar dan berita Dolar Australia terkini bisa dilihat pada grafik berikut:


Sebab lain mengapa harga komoditas bisa berjalan searah dengan comdoll seperti Dolar Australia adalah karena harga komoditas biasanya berada pada posisi berlawanan dengan Dolar AS. Dengan demikian, pergerakan harga komoditas berlawanan dengan Dolar AS, tetapi searah dengan comdoll. Bagi swing-trader dan para trader jangka panjang yang biasa menerapkan strategi "buy and hold", ini merupakan salah satu faktor yang penting untuk diamati. Bahkan day-trader yang berbasis analisa fundamental pun bisa mendapatkan manfaat dari pemahaman ini, khususnya bila naik-turunnya harga komoditas berpengaruh pada proyeksi inflasi, GDP, dan suku bunga suatu negara.

Sumber : seputarforex.com

 
Apa yang Dimaksud dengan Rata-Rata Aritmatika?

Rata-rata aritmatika adalah ukuran rata-rata, atau rata-rata yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Ini hanya melibatkan mengambil jumlah kelompok angka, kemudian membagi jumlah itu dengan jumlah angka yang digunakan dalam seri.

Misalnya, ambil 34, 44, 56 dan 78. Jumlahnya adalah 212. Nilai tengah hitung adalah 212 dibagi empat, atau 53.

Orang-orang juga menggunakan beberapa jenis cara lain, seperti rata-rata geometrik dan rata-rata harmonik, yang berperan dalam situasi tertentu dalam keuangan dan investasi. Contoh lain adalah mean yang dipangkas, digunakan saat menghitung CPI dan CPE.

Bagaimana Rata-Rata Aritmatika Bekerja

Rata-rata aritmatika juga mempertahankan posisinya di bidang keuangan. Misalnya, perkiraan penghasilan rata-rata biasanya adalah rata-rata aritmatika. Katakanlah Anda ingin mengetahui ekspektasi penghasilan rata-rata dari 16 analis yang meliputi saham tertentu. Cukup tambahkan semua perkiraan dan bagi dengan 16 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

Hal yang sama berlaku jika Anda ingin menghitung harga penutupan rata-rata saham selama bulan tertentu. Katakanlah ada 23 hari trading dalam sebulan. Cukup ambil semua harga, tambahkan, naik, dan bagi dengan 23 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

Rata-rata aritmatika sederhana, dan kebanyakan orang bahkan dengan sedikit keterampilan keuangan dan matematika dapat menghitungnya. Ini juga merupakan ukuran kecenderungan sentral yang bermanfaat, karena cenderung memberikan hasil yang bermanfaat, bahkan dengan pengelompokan angka yang besar.

POIN KUNCI

  • Rata-rata aritmatika (average) adalah jumlah dari serangkaian angka yang dibagi dengan jumlah seri angka tersebut.
  • Dalam dunia keuangan, rata-rata aritmatika biasanya bukan metode yang tepat untuk menghitung rata-rata.
  • Namun, rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat membelokkan rata-rata dengan jumlah besar.
Keterbatasan Rata-Rata Aritmatika

Rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat memiringkan rata-rata dalam jumlah besar. Katakanlah Anda ingin memperkirakan uang saku sekelompok 10 anak. Sembilan dari mereka mendapatkan tunjangan antara $10 dan $12 per minggu. Anak kesepuluh mendapat uang saku $60. Salah satu outlier akan menghasilkan rata-rata aritmatika $16. Ini tidak terlalu mewakili kelompok.

Dalam kasus khusus ini, tunjangan median 10 mungkin merupakan ukuran yang lebih baik.

Rata-rata aritmatika juga tidak bagus ketika menghitung kinerja portofolio investasi, terutama ketika itu melibatkan penggabungan, atau investasi kembali dividen dan pendapatan. Ini juga umumnya tidak digunakan untuk menghitung arus kas saat ini dan masa depan, yang digunakan analis dalam membuat estimasi mereka. Melakukannya hampir pasti mengarah pada angka yang menyesatkan.

Penting: Rata-rata aritmatika dapat menyesatkan ketika ada outlier atau ketika melihat pengembalian historis. Rata-rata geometrik paling sesuai untuk seri yang menunjukkan korelasi serial. Ini terutama berlaku untuk portofolio investasi.

Untuk aplikasi ini, analis cenderung menggunakan rata-rata geometris, yang dihitung secara berbeda. Dibutuhkan produk dari semua angka dalam seri dan menaikkannya ke kebalikan dari panjang seri. Mudah untuk menghitung di Microsoft Excel menggunakan fungsi GEOMEAN. Rata-rata geometris berbeda dari rata-rata aritmatika, atau rata-rata aritmatika, dalam cara menghitungnya karena memperhitungkan peracikan yang terjadi dari periode ke periode. Karena itu, investor biasanya menganggap rata-rata geometrik sebagai ukuran pengembalian yang lebih akurat daripada rata-rata aritmatika.

 
Apa yang Dimaksud dengan Rata-Rata Aritmatika?

Rata-rata aritmatika adalah ukuran rata-rata, atau rata-rata yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Ini hanya melibatkan mengambil jumlah kelompok angka, kemudian membagi jumlah itu dengan jumlah angka yang digunakan dalam seri.

Misalnya, ambil 34, 44, 56 dan 78. Jumlahnya adalah 212. Nilai tengah hitung adalah 212 dibagi empat, atau 53.

Orang-orang juga menggunakan beberapa jenis cara lain, seperti rata-rata geometrik dan rata-rata harmonik, yang berperan dalam situasi tertentu dalam keuangan dan investasi. Contoh lain adalah mean yang dipangkas, digunakan saat menghitung CPI dan CPE.

Bagaimana Rata-Rata Aritmatika Bekerja

Rata-rata aritmatika juga mempertahankan posisinya di bidang keuangan. Misalnya, perkiraan penghasilan rata-rata biasanya adalah rata-rata aritmatika. Katakanlah Anda ingin mengetahui ekspektasi penghasilan rata-rata dari 16 analis yang meliputi saham tertentu. Cukup tambahkan semua perkiraan dan bagi dengan 16 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

Hal yang sama berlaku jika Anda ingin menghitung harga penutupan rata-rata saham selama bulan tertentu. Katakanlah ada 23 hari trading dalam sebulan. Cukup ambil semua harga, tambahkan, naik, dan bagi dengan 23 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

Rata-rata aritmatika sederhana, dan kebanyakan orang bahkan dengan sedikit keterampilan keuangan dan matematika dapat menghitungnya. Ini juga merupakan ukuran kecenderungan sentral yang bermanfaat, karena cenderung memberikan hasil yang bermanfaat, bahkan dengan pengelompokan angka yang besar.

POIN KUNCI

  • Rata-rata aritmatika (average) adalah jumlah dari serangkaian angka yang dibagi dengan jumlah seri angka tersebut.
  • Dalam dunia keuangan, rata-rata aritmatika biasanya bukan metode yang tepat untuk menghitung rata-rata.
  • Namun, rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat membelokkan rata-rata dengan jumlah besar.
Keterbatasan Rata-Rata Aritmatika

Rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat memiringkan rata-rata dalam jumlah besar. Katakanlah Anda ingin memperkirakan uang saku sekelompok 10 anak. Sembilan dari mereka mendapatkan tunjangan antara $10 dan $12 per minggu. Anak kesepuluh mendapat uang saku $60. Salah satu outlier akan menghasilkan rata-rata aritmatika $16. Ini tidak terlalu mewakili kelompok.

Dalam kasus khusus ini, tunjangan median 10 mungkin merupakan ukuran yang lebih baik.

Rata-rata aritmatika juga tidak bagus ketika menghitung kinerja portofolio investasi, terutama ketika itu melibatkan penggabungan, atau investasi kembali dividen dan pendapatan. Ini juga umumnya tidak digunakan untuk menghitung arus kas saat ini dan masa depan, yang digunakan analis dalam membuat estimasi mereka. Melakukannya hampir pasti mengarah pada angka yang menyesatkan.

Penting: Rata-rata aritmatika dapat menyesatkan ketika ada outlier atau ketika melihat pengembalian historis. Rata-rata geometrik paling sesuai untuk seri yang menunjukkan korelasi serial. Ini terutama berlaku untuk portofolio investasi.

Untuk aplikasi ini, analis cenderung menggunakan rata-rata geometris, yang dihitung secara berbeda. Dibutuhkan produk dari semua angka dalam seri dan menaikkannya ke kebalikan dari panjang seri. Mudah untuk menghitung di Microsoft Excel menggunakan fungsi GEOMEAN. Rata-rata geometris berbeda dari rata-rata aritmatika, atau rata-rata aritmatika, dalam cara menghitungnya karena memperhitungkan peracikan yang terjadi dari periode ke periode. Karena itu, investor biasanya menganggap rata-rata geometrik sebagai ukuran pengembalian yang lebih akurat daripada rata-rata aritmatika.


sistem aritmatika yang masih digunakan sampai sekarang ini, yaitu 10 digit, koma, kosong, pecahan, decimal. Yang dikenal adalah apa yang disebut dengan deret atau urutan Fibonacci. Baik level retracement maupun extension ditentukan berdasarkan deret Fibonacci yaitu: 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, ……dst

Deret Teori Fibonacci ini dibuat dari penjumlahan 2 angka, yaitu 1+2=3, 2+3=5, 3+5=8, dan seterusnya. Jika angka yang berurutan setelah 89 dibagi, akan menghasilkan 0.618 dan 1.618, yang disebut golden ratio Fibonacci. Seperti berikut 89/144=0.618 ;144/89=1.618 ; 144/233=0.618 ; 233/144=1.618…dst. Dengan demikian diperoleh angka-angka sebagai level-level retracement dan level-level extension.

 

Arti Overbought Dan Oversold Dalam Trading

Harga yang naik dan mencapai level tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga level tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold. Harga di pasar tidak selalu bergerak naik terus menerus atau turun terus menerus. Pada suatu level tertentu harga yang telah naik atau turun terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi, sebelum meneruskan pergerakan arah trend atau berbalik arah. Harga yang naik dan mencapai level tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga level tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold.

Pada kondisi overbought atau oversold kemungkinan yang akan terjadi adalah koreksi, atau pembalikan arah gerak (reversal). Kedua kemungkinan tersebut bisa dikonfirmasi dengan indikator oscillator, yang populer adalah indikator Relative Strength Index (RSI). Jika terkonfirmasi dengan benar, maka keadaan overbought ataupun oversold merupakan sebuah peluang trading yang bagus.

Overbought versus Oversold
Keadaan overbought atau jenuh beli menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan uptrend yang signifikan dan konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak jelas ketika harga naik dari level yang paling rendah di sebelah kiri bawah chart ke level yang paling tinggi di sebelah kanan atas chart seperti pada contoh berikut:

Keadaan oversold atau jenuh jual menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan downtrend yang signifikan dan konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak ketika harga turun dari level yang paling tinggi di sebelah kiri atas chart ke level yang paling rendah di sebelah kanan bawah chart seperti berikut:

Karena harga tidak akan terus menerus naik atau turun, pada level tertentu akan berbalik arah. Level dimana harga kemungkinan besar akan berbalik arah tersebut adalah level-level overbought atau oversold. Sering kali harga bergerak sideways (ranging) pada level-level tersebut dalam waktu yang agak lama sebelum mulai berbalik arah. Kita akan melihat level overbought dan level oversold tersebut dengan bantuan indikator RSI serta kapan peluang trading yang paling tepat.

Melihat Peluang Trading Dengan Indikator RSI
Indikator yang populer untuk mengidentifikasi keadaan overbought dan oversold adalah RSI, biasanya dengan periode standard 14. Aturannya sederhana, ketika RSI telah mencapai level 70 maka dianggap harga telah overbought dan kemungkinan besar akan terjadi koreksi ke arah bawah (downtrend), sementara ketika level RSI mencapai 30 harga dianggap telah oversold dan akan terjadi koreksi ke arah atas (uptrend).

Namun demikian, kita mesti agak sabar untuk open posisi, karena sering kali indikator RSI telah menunjukkan keadaan overbought atau oversold tetapi harga masih naik atau turun dengan kencang. Agar aman, kita mesti menunggu saat garis RSI telah memotong garis level 70 dari atas ke bawah untuk kasus overbought seperti contoh berikut, atau

Pada contoh di atas, entry sell dilakukan setelah RSI memotong level 70 dari atas ke bawah (area B), dan hindari untuk entry ketika keadaan overbought baru saja terjadi (area A). Secara garis besar, berikut adalah rangkuman penjelasan mengenai Overbought dan Oversold dalam trading :

Sumber : seputarforex.com

 
Bagaimana Membuat Visi – Misi Perdagangan Forex

Seperti yang selalu saya katakan, Anda harus memperlakukan perdagangan forex Anda seperti bisnis. Lagi pula, Anda mendedikasikan waktu dan sumber daya yang berharga untuk itu, sama seperti usaha bisnis lainnya.

Itu harus lebih dari sekedar hobi. Karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki visi-misi untuk memandu tindakan Anda secara konsisten dan membantu Anda mencapai tujuan perdagangan mata uang Anda.

Untuk membuat pernyataan visi-misi Anda, Anda harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Mengapa Anda berdagang?
  • Bagaimana Anda berdagang?
  • Bagaimana Anda menumbuhkan bisnis perdagangan Anda?
Jika Anda seorang pedagang forex ritel bebas paruh waktu yang memperdagangkan beberapa kerangka waktu (grafik 15 menit, 1 jam, dan 4 jam) yang bertujuan menghasilkan setidaknya 1% laba setiap bulan, maka buatlah pernyataan berdasarkan faktor-faktor itu.

Tidak perlu menyulitkan hal-hal. Pernyataan visi-misi forex Anda mungkin sesederhana ini: Lakukan pengembalian bulanan sebesar 1% melalui perdagangan bebas dan dengan memperdagangkan tiga kerangka waktu yang berbeda.

Ingatlah bahwa visi-misi yang Anda buat harus mencerminkan tujuan Anda.

Jika Anda seorang pedagang forex profesional yang ingin mendirikan perusahaan perdagangan Anda sendiri, pernyataan visi-misi Anda bisa berupa: Pasang dana lindung nilai dengan setidaknya $ 100 juta yang dikelola.

Setelah Anda membuat pernyataan, cetak di selembar kertas dan poskan di tempat Anda dapat melihatnya saat berdagang. Anda bahkan dapat membingkainya! Dan Anda tidak harus menyimpan pernyataan visi-misi Anda untuk diri sendiri.

 
Bagaimana Membuat Visi – Misi Perdagangan Forex

Seperti yang selalu saya katakan, Anda harus memperlakukan perdagangan forex Anda seperti bisnis. Lagi pula, Anda mendedikasikan waktu dan sumber daya yang berharga untuk itu, sama seperti usaha bisnis lainnya.

Itu harus lebih dari sekedar hobi. Karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki visi-misi untuk memandu tindakan Anda secara konsisten dan membantu Anda mencapai tujuan perdagangan mata uang Anda.

Untuk membuat pernyataan visi-misi Anda, Anda harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Mengapa Anda berdagang?
  • Bagaimana Anda berdagang?
  • Bagaimana Anda menumbuhkan bisnis perdagangan Anda?
Jika Anda seorang pedagang forex ritel bebas paruh waktu yang memperdagangkan beberapa kerangka waktu (grafik 15 menit, 1 jam, dan 4 jam) yang bertujuan menghasilkan setidaknya 1% laba setiap bulan, maka buatlah pernyataan berdasarkan faktor-faktor itu.

Tidak perlu menyulitkan hal-hal. Pernyataan visi-misi forex Anda mungkin sesederhana ini: Lakukan pengembalian bulanan sebesar 1% melalui perdagangan bebas dan dengan memperdagangkan tiga kerangka waktu yang berbeda.

Ingatlah bahwa visi-misi yang Anda buat harus mencerminkan tujuan Anda.

Jika Anda seorang pedagang forex profesional yang ingin mendirikan perusahaan perdagangan Anda sendiri, pernyataan visi-misi Anda bisa berupa: Pasang dana lindung nilai dengan setidaknya $ 100 juta yang dikelola.

Setelah Anda membuat pernyataan, cetak di selembar kertas dan poskan di tempat Anda dapat melihatnya saat berdagang. Anda bahkan dapat membingkainya! Dan Anda tidak harus menyimpan pernyataan visi-misi Anda untuk diri sendiri.


Apa sebenarnya Visi dan Misi itu?.

Pernyataan misi ditulis oleh suatu entitas untuk mencerminkan tujuan, karakter, dan nilai-nilai intinya.

Bisa dengan frasa pendek atau panjang beberapa paragraf. Fungsi utamanya adalah internal – untuk menyatakan ukuran signifikan dari kesuksesan suatu entitas – dan audiens utamanya adalah manajemen dan pemegang saham.

Sementara itu, pernyataan visi menggambarkan citra luas entitas tentang masa depan.

Pernyataan visi mengkomunikasikan tujuan dan nilai-nilai entitas. Untuk karyawan, ini menetapkan harapan tentang bagaimana mereka diharapkan untuk bertindak dan memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik.

Sebagian besar entitas menggabungkan keduanya, tetapi beberapa entitas membuatnya secara terpisah.

 

Prinsip Prinsip Analisa Teknikal

Analisa teknikal dalam forex mempelajari tentang akibat dari pola pergerakan harga yang telah terjadi untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya. Prinsip analisa teknikal dalam trading forex mempelajari tentang akibat dari pola pergerakan harga yang telah terjadi untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya. Trader yang mahir dan selalu menggunakannya disebut chartist atau technicalist. Seorang chartist cenderung mengabaikan alasan atau penyebab terjadinya pergerakan harga, dan hanya fokus pada akibat pergerakan yang baru terjadi. Pemahaman mengenai chart dan berbagai indikator teknikal sangat dibutuhkan, karena mencakup intisari prinsip analisa teknikal.

Ada 3 prinsip analisa teknikal yang perlu diketahui trader forex, yaitu:
1. Seluruh penyebab pergerakan harga telah dinyatakan dalam pola pergerakan harga itu sendiri. Faktor pengaruh rilis data ekonomi, keadaan politik yang berubah, sentimen pasar dan juga perubahan jumlah permintaan dan penawaran telah direfleksikan oleh pola gerak harga dalam trading chart. Dalam memprediksi arah pasar, seorang chartist sejati hanya fokus pada pola pergerakan harga saat ini dan perubahan indikator teknikal, bukan pada apa yang akan terjadi akibat rilis berita tertentu.

2. Harga selalu bergerak mengikuti trend dengan batas-batas tertentu.
Salah satu tujuan penting dari analisa teknikal adalah menentukan arah trend pergerakan harga yang akan datang, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ada 3 keadaan arah trend, yaitu arah pergerakan harga yang akan cenderung tetap (trend continuation), arah pergerakan yang cenderung akan berbalik arah (trend reversal) dan pergerakan yang cenderung bergerak bolak-balik dalam range harga tertentu (sideways atau ranging).

Sebelum menerapkan indikator teknikal tertentu untuk mengetahui arah trend, chartist biasanya menarik garis yang menghubungkan harga-harga terendah atau harga-harga tertinggi, yang disebut dengan garis-garis trend (trend lines). Selain itu trend pergerakan harga akan terus berlanjut atau berbalik arah jika telah menyentuh, atau melewati (menembus) batas-batas harga tertentu yang disebut dengan level support dan resistance. Demikian juga jika harga bergerak sideways, penembusan level support atau resistance mengisyaratkan terjadinya keadaan trending.

Untuk mengetahui batas-batas harga tersebut, chartist menarik garis-garis support dan resistance yang dipercaya sebagai level-level harga yang merupakan permufakatan (consensus) dari para pelaku pasar. Selain level-level support dan resistance, batas-batas tersebut juga berupa angka psikologis atau level angka bulat yang sering digunakan sebagai acuan pelaku pasar.

3. Sejarah pola pergerakan harga akan selalu berulang (history repeats itself).
Chartist percaya bahwa pola pergerakan harga di masa lalu akan berulang dan bisa saja terjadi lagi saat ini. Makin sering suatu pola chart(chart pattern) terjadi maka semakin besar probabilitas kebenarannya. Pola pergerakan harga bisa juga berupa formasi bar candlestick dengan berbagai variasinya.

Teori Lain Yang Mendasari Prinsip Analisa Teknikal
Selain trend, pola chart, dan formasi bar candlestick; prinsip analisa teknikal dalam forex juga didasarkan pada beberapa hal lain, yaitu:
  • Teori matematika, seperti dinyatakan dalam perhitungan indikator semisal Moving Average atau Oscillator.
  • Teori angka, seperti Fibonacci Retracement dan Gann Numbers.
  • Teori gelombang, seperti gelombang Elliot (Elliot Wave).
  • Teori Gap (high, low, open, close). Dalam prakteknya, seorang trader dapat memakai satu indikator atu lebih.
Karenanya, untuk melengkapi penggunaan suatu indikator, trader dapat mempelajari beberapa atau bahkan semua prinsip analisa teknikal yang mendasarinya.

Sumber : seputarforex.com

 

Dasar Analisis Teknikal
Analisis teknikal bisa membantu Anda untuk mempelajari karakter pergerakan harga.

Semakin Anda menguasai analisis teknikal maka Anda akan semakin mampu mengenali peluang keuntungan luar biasa yang tersimpan dalam pergerakan harga.

Pelajari dasar-dasar analisa teknikal selengkapnya.

Sekarang bayangkan bahwa pasar forex itu adalah hutan rimba yang ingin Anda jelajahi. Lalu sekarang, pikirkan apa saja yang harus Anda miliki sebelum menjelajahi hutan rimba itu.

Mungkin Anda perlu berpikir untuk mempersiapkan peta dan kompas, juga mungkin senjata untuk menghadapi kemungkinan serangan binatang buas. Jangan lupakan juga senter untuk membantu Anda melihat dalam kegelapan.

Dalam trading, analisis teknikal bisa kita analogikan dengan peralatan yang perlu Anda persiapkan sebelum menjelajahi hutan.

Kabar buruknya, pasar itu pada dasarnya sangat sulit untuk bisa ditebak karena besarnya volume dan banyaknya peserta pasar. Kabar baiknya, para trader handal terdahulu telah menemukan bahwa analisis teknikal bisa membantu Anda untuk memperkirakan pergerakan harga.

Memang mungkin tidak akan 100% akurat, namun paling tidak bisa mendekati 100%. Nanti, pada pembahasan yang lebih lanjut, Anda akan tahu bahwa tingkat akurasi 60% pun bisa membawa keuntungan yang lumayan bagi kita.

Mau tahu?

Anda tinggal mengikuti modul edukasi ini tahap demi tahap. Ada tiga hal yang mendasari analisis teknikal. Tiga dasar tersebut adalah:

1. Market Action Discounts Everything
Salah satu keuntungan dalam menggunakan analisis teknikal adalah bahwa pergerakan harga (price action) cenderung mencerminkan informasi yang beredar di pasar. Apakah itu rumor atau sentimen.

Dengan demikian, maka hal yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan adalah apa yang Anda bisa lihat dari pergerakan harga itu sendiri. Anda tidak perlu dipusingkan oleh berita atau rumor - misalnya, mengenai si Anu mau melakukan ini atau itu.

Cukup perhatikan price action-nya.
Tenang… tenang…

Nanti Anda akan sampai ke topik itu.
Ikuti saja modul ini sampai selesai.

2. Prices Move In Trend
Harga bergerak dalam tren, begitu bunyi dasar yang ke-2. Maksudnya adalah bahwa pergerakan harga cenderung bergerak dalam arah (trend) tertentu sampai suatu saat tren tersebut akan berakhir.

Arahnya bisa naik, turun, atau datar-datar saja. Dengan mengetahui tren pasar, maka Anda akan bisa mengambil keputusan yang tepat.

3. History Repeats Itself
Sejarah selalu berulang. Para technician(sebutan untuk trader "ber-haluan" analisis teknikal) menemukan bahwa pergerakan harga cenderung membentuk pola-pola tertentu. Pola-pola ini pun memiliki kecenderungan berulang dari masa ke masa.

Dengan demikian, berulangnya pola-pola tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan kemana arah pergerakan harga selanjutnya berdasarkan "sejarah" yang tercatat ketika pola-pola yang sama muncul di masa lalu.

Analisis teknikal bisa jadi sangat subyektif. Dua orang analis yang mencermati chart yang sama bisa saja memiliki pandangan yang berbeda. Ini bisa terjadi karena keduanya memiliki styleyang berbeda. Namun ternyata subyektivitas ini bisa diantisipasi dengan dasar analisis teknikal yang mantap.

Hal yang penting bagi Anda saat ini adalah memahami prinsip dasar analisis teknikal dulu, sehingga nanti akan lebih mudah memahami analisis teknikal yang lebih kompleks dan canggih.

Setelah Anda sukses menamatkan modul edukasi ini, mudah-mudahan Anda akan lebih siap menjadi trader.

Sumber : foreximf.com

 

Apa Itu Arbitrage (Arbitrase) Dalam Forex?

Ada cara lain untuk profit dalam trading tanpa harus menebak-nebak arah pergerakan harga, yaitu dengan arbitrase forex. Dalam trading forex, cara untuk mendapatkan profit biasanya adalah dengan mengantisipasi arah pergerakan harga di masa depan. Namun, sebenarnya ada cara lain untuk profit tanpa harus menebak-nebak arah pergerakan harga, biasa dikenal dengan market-neutral strategy. Salah satunya, Forex Arbitrage (arbitrase forex). Apa itu arbitrase dalam forex?


Pengertian Arbitrase
Makna arbitrase dalam forex dan di dunia trading finansial berbeda dengan penggunaan istilah arbitrase dalam hukum (jurisprudence). Arbitrase adalah suatu cara trading di mana trader berusaha mendapatkan profit dari perbedaan harga antar instrumen di dua pasar berbeda. Dalam bahasa Inggris, trader pengguna strategi arbitrase biasa disebut sebagai "arbitrageurs".

Para arbitrageurs biasanya melakukan buy di satu pasar sembari di saat bersamaan melakukan sell dalam jumlah ukuran trading yang sama di pasar yang lain, dengan tujuan memetik keuntungan dari selisih diantara harga di kedua pasar. Hal ini dimungkinkan untuk dilakukan karena produk-produk (aset/instrumen) yang sama bisa diperdagangkan dengan harga berbeda di lokasi berbeda.

Contohnya, beberapa perusahaan terdaftar di lebih dari satu pasar saham, bahkan perusahaan multinasional bisa terdaftar di pasar saham pada beberapa negara berbeda. Secara teoritis, harga sahamnya harus berada dalam kisaran yang sama karena berasal dari satu perusahaan yang sama. Namun, faktanya aliran informasi tidak mengalir dengan kecepatan yang sama ke seluruh bagian dunia dan pasar pun tidak selalu berfungsi efisien sepenuhnya. Karenanya, harga saham untuk satu perusahaan tak selalu sama di pasar saham berbeda.

Orang yang mengetahui adanya perbedaan harga bisa buy saham itu di bursa berharga lebih rendah, sementara melakukan sell di bursa yang posisi harga-nya lebih tinggi. Dengan demikian, profit pun akan terkunci.

Arbitrase Dalam Forex
Kalau begitu, bagaimana cara melakukan arbitrase dalam forex?

Trader yang ingin melakukan arbitrase dalam forex pada dasarnya melakukan hal serupa; mereka melakukan buy pada suatu mata uang di broker yang memberikan harga lebih rendah, sementara di saat yang sama melakukan sell di broker yang memberikan harga lebih tinggi. Setelah dikurangi biaya transaksi, maka profit adalah sisa selisih diantara kedua harga. Caranya bisa bermacam-macam, tetapi intinya adalah berusaha memanfaatkan anomali harga.

Praktek arbitrase forex termasuk strategi yang sering dijalankan oleh perusahaan-perusahaan hedge fund dan pelaku trading forex di level institusional. Namun, jarang yang melakukannya di tingkat trader ritel. Selain karena harga diantara broker forex ritel kurang lebih sama, juga karena tak sedikit broker forex ritel melarang penggunaan arbitrase.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika strategi ini diperbolehkan atau mungkin untuk dijalankan. Cara pertama adalah dengan melakukan arbitrase forex antara dua broker yang memberikan kuotasi harga berbeda untuk suatu pasangan mata uang (Broker Arbitrage). Sedangkan cara kedua bisa menggunakan Triangular Arbitrage yang mirip dengan hedging.

Broker Arbitrage
Dalam bentuknya yang paling sederhana, arbitrase forex dilakukan dengan buy dan sell satu pair yang sama di dua broker yang memberikan kuotasi harga berbeda. Berikut sebuah sampel yang diberikan oleh profitf.com:

Perhatikan bahwa selisih harga hanya terjadi dalam selang beberapa detik saja, dan itu pun belum memperhitungkan spread atau biaya trading lainnya. Untuk melakukan strategi Broker Arbitrage, seorang trader harus bisa bertindak secepat kilat.

Triangular Arbitrage
Sebelum menelaah Triangular Arbitrage, pertama-tama kita perlu memahami beberapa konsep dasar forex terlebih dahulu.

Dalam trading forex, saat kita melakukan buy pada suatu pair mata uang, umpama EUR/USD, maka pada dasarnya kita membeli mata uang pertama (EUR) sekaligus menjual mata uang kedua (USD).

Sementara itu, nilai sintetis atau teoritis dari pair cross ditunjukkan dari nilai tukar kedua mata uang di dalamnya, versus Dolar AS. Contohnya, jika EUR/USD berada pada harga 1.1505 dan GBP/USD pada 1.4548. Nilai yang tersirat bagi EUR/GBP akan muncul dengan membagi 1.1505 dengan 1.4548, atau (1.1505/1.4548 = 0.7908).

Ini karena pair-pair mata uang bisa dianggap layaknya bilangan pecahan dengan penyebut dan pembilang. Jadi, EUR/USD x USD/GBP = EUR/GBP x USD/USD = EUR/GBP.

Nah, jika nilai harga EUR/GBP berbeda dari nilai yang tersirat di pair-pair mayor EUR/USD dan GBP/USD, maka itu memunculkan peluang arbitrase forex. Di sini, Triangular Arbitrage terdiri dari tiga posisi trading.

Andaikan EUR/GBP berada pada harga 0.7911, atau lebih tinggi dari nilai yang tersirat tadi, maka kita perlu melakukan sell pada pair ini. Di saat yang sama, kita juga perlu membuka dua posisi trading di pair EUR/USD dan GBP/USD, untuk menciptakan posisi berlawanan bagi EUR/GBP.

Ini bisa menyeimbangkan risiko sekaligus mengunci profit. Akan tetapi, karena selisih harganya sangat kecil, maka kita harus bertrading dalam ukuran (lot) besar agar profitnya lumayan. Apalagi, charge swap untuk posisi overnight bisa seketika menghapus profit yang didapat.

Untuk lebih jelasnya, sebuah ilustrasi di Wikipedia menggambarkan bagaimana seorang trader di Citibank (salah satu top forex dealer) melakukan Triangular Arbitrage setelah melihat adanya selisih harga antara kuotasi harga untuk ketiga pair mata uang itu di Deutsche Bank, Credit Agricole, dan Barclays. ​

Risiko Arbitrase Forex
Ada yang mengatakan bahwa dengan arbitrase forex, profit bisa dikunci tanpa risiko (risk-free trading). Ini tak sepenuhnya benar. Jika pelakunya adalah trader besar (institusional) atau perusahaan hedge fund, barangkali memang demikian, karena mereka punya kemampuan untuk menciptakan High-Frequency Trading (HFT) dan robot-robot yang bisa secara otomatis melakukan trading secara simultan di berbagai pasar. Namun, eksekusi arbitrase forex memunculkan satu masalah penting bagi trader forex biasa, yaitu bagaimana melakukan eksekusi seketika. Selain itu, slippage yang hanya beberapa pips saja bisa langsung menyapu bersih peluang profit.

Tentu saja, bukan berarti arbitrase forex tak mungkin dilakukan oleh trader biasa. Sekarang banyak robot trading forex (expert advisor/EA) mengklaim menggunakan teknik arbitrase untuk mendapatkan profit dengan drawdown rendah. Kalau Anda berminat untuk menggunakan software trading arbitrase semacam itu, maka perlu mencermati beberapa risiko lainnya. Diantaranya, risiko scam (robot trading juga ada scam), apakah jenis arbitrase yang dijalankan itu Triangular Arbitrage atau Broker Arbitrage, dan juga apakah broker yang Anda gunakan mengizinkan teknik arbitrase yang digunakan robot itu atau tidak.

Perhatikan bahwa broker bandar bisa saja menggagalkan eksekusi order secara sepihak, jadi akan berisiko tinggi menjalankan Triangular Arbitrage di broker seperti ini. Bisa-bisa satu posisi tereksekusi ketika dua lainnya gagal. Sementara itu, broker pada umumnya (baik bandar maupun bukan) boleh jadi tak semuanya menyebut-nyebut tentang arbitrase forex di Terms&Conditions yang tersedia, sehingga Anda mungkin harus meminta pernyataan eksplisit dari CS broker tentang apakah arbitrase diperbolehkan atau tidak.

Sumber : seputarforex.com

 
Apa yang Dimaksud dengan Candlestick (lilin)


Candlestick adalah jenis grafik harga yang digunakan yang menampilkan harga sekuritas tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan untuk periode tertentu. Itu berasal dari pedagang beras dan trader Jepang untuk melacak harga pasar dan momentum harian ratusan tahun sebelum dipopulerkan di Amerika Serikat. Bagian luas dari candlestick disebut “real body” dan memberi tahu investor apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan (hitam/merah jika saham ditutup lebih rendah, putih/hijau jika saham ditutup lebih tinggi).

Dasar-dasar Candlestick

Candlestik-lilin.png


Bayangan candlestick menunjukkan hari tinggi dan rendah dan bagaimana mereka membandingkannya dengan buka dan tutup. Bentuk candlestick bervariasi berdasarkan hubungan antara harga tertinggi, terendah, pembukaan dan penutupan hari itu.

Candlestick mencerminkan dampak konsensus investor pada harga keamanan dan digunakan oleh analis teknis untuk menentukan kapan akan masuk dan keluar dari perdagangan. Peng-grafik-kan candlestick didasarkan pada teknik yang dikembangkan di Jepang pada 1700-an untuk melacak harga beras. Candlestick adalah teknik yang cocok untuk memperdagangkan aset finansial apa pun yang likuid seperti saham, foreign exchange, dan future.

Candlestick putih/hijau panjang mengindikasikan ada tekanan beli yang kuat; ini biasanya menunjukkan harga bullish. Namun, mereka harus dilihat dalam konteks struktur pasar sebagai lawan individual. Misalnya, lilin putih panjang cenderung memiliki arti lebih besar jika lilin terbentuk pada tingkat dukungan harga utama. Lilin hitam/merah panjang menunjukkan ada tekanan jual yang signifikan. Ini menunjukkan harga sedang bearish. Pola pembalikan candlestick bullish umum, disebut sebagai hammer (palu), terbentuk ketika harga bergerak jauh lebih rendah setelah pembukaan, kemudian reli untuk menutup dekat tinggi. Candlestick bearish yang setara dikenal sebagai hanging man (orang gantung). Candlestick ini memiliki penampilan yang mirip dengan lollipop persegi, dan sering digunakan oleh trader yang mencoba untuk memilih bagian atas atau bawah di pasar.

Trader dapat menggunakan sinyal candlestick untuk menganalisis setiap dan semua periode trading termasuk siklus harian atau jam — bahkan untuk siklus menit-panjang hari trading.

Pola Trading Candlestick Dua Hari

Ada banyak strategi trading jangka pendek berdasarkan pola candlestick. Pola engulfing menunjukkan potensi pembalikan tren; candlestick pertama memiliki tubuh kecil yang sepenuhnya ditelan candlestick kedua. Ini disebut sebagai pola engulfing bullish ketika muncul di akhir tren turun, dan pola engulfing bearish pada akhir tren naik. Harami adalah pola pembalikan di mana candlestick kedua seluruhnya terkandung dalam candlestick pertama dan warnanya berlawanan. Pola terkait, harami cross memiliki harami cross kedua yang merupakan doji; ketika buka dan tutup secara efektif sama.

Pola Trading Candlestick Tiga Hari

Bintang malam adalah pola pembalikan bearish di mana candlestick pertama melanjutkan tren naik. Candlestick kedua celah dan memiliki tubuh yang sempit. Candlestick ketiga ditutup di bawah titik tengah candlestick pertama. Bintang pagi adalah pola pembalikan bullish di mana candlestick pertama panjang dan hitam/bertubuh merah, diikuti oleh candlestick pendek yang memiliki celah lebih rendah; itu dilengkapi oleh candlestick putih/hijau bertubuh panjang yang menutup di atas titik tengah candlestick pertama.

POIN KUNCI

  • Candlestick chart menampilkan harga tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan sekuritas untuk periode tertentu.
  • Candlestick berasal dari pedagang beras dan trader Jepang untuk melacak harga pasar dan momentum harian ratusan tahun sebelum dipopulerkan di Amerika Serikat.
  • Candlestick dapat digunakan oleh trader yang mencari pola grafik.

 
Apa yang Dimaksud dengan Candlestick (lilin)


Candlestick adalah jenis grafik harga yang digunakan yang menampilkan harga sekuritas tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan untuk periode tertentu. Itu berasal dari pedagang beras dan trader Jepang untuk melacak harga pasar dan momentum harian ratusan tahun sebelum dipopulerkan di Amerika Serikat. Bagian luas dari candlestick disebut “real body” dan memberi tahu investor apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan (hitam/merah jika saham ditutup lebih rendah, putih/hijau jika saham ditutup lebih tinggi).

Dasar-dasar Candlestick

Candlestik-lilin.png


Bayangan candlestick menunjukkan hari tinggi dan rendah dan bagaimana mereka membandingkannya dengan buka dan tutup. Bentuk candlestick bervariasi berdasarkan hubungan antara harga tertinggi, terendah, pembukaan dan penutupan hari itu.

Candlestick mencerminkan dampak konsensus investor pada harga keamanan dan digunakan oleh analis teknis untuk menentukan kapan akan masuk dan keluar dari perdagangan. Peng-grafik-kan candlestick didasarkan pada teknik yang dikembangkan di Jepang pada 1700-an untuk melacak harga beras. Candlestick adalah teknik yang cocok untuk memperdagangkan aset finansial apa pun yang likuid seperti saham, foreign exchange, dan future.

Candlestick putih/hijau panjang mengindikasikan ada tekanan beli yang kuat; ini biasanya menunjukkan harga bullish. Namun, mereka harus dilihat dalam konteks struktur pasar sebagai lawan individual. Misalnya, lilin putih panjang cenderung memiliki arti lebih besar jika lilin terbentuk pada tingkat dukungan harga utama. Lilin hitam/merah panjang menunjukkan ada tekanan jual yang signifikan. Ini menunjukkan harga sedang bearish. Pola pembalikan candlestick bullish umum, disebut sebagai hammer (palu), terbentuk ketika harga bergerak jauh lebih rendah setelah pembukaan, kemudian reli untuk menutup dekat tinggi. Candlestick bearish yang setara dikenal sebagai hanging man (orang gantung). Candlestick ini memiliki penampilan yang mirip dengan lollipop persegi, dan sering digunakan oleh trader yang mencoba untuk memilih bagian atas atau bawah di pasar.

Trader dapat menggunakan sinyal candlestick untuk menganalisis setiap dan semua periode trading termasuk siklus harian atau jam — bahkan untuk siklus menit-panjang hari trading.

Pola Trading Candlestick Dua Hari

Ada banyak strategi trading jangka pendek berdasarkan pola candlestick. Pola engulfing menunjukkan potensi pembalikan tren; candlestick pertama memiliki tubuh kecil yang sepenuhnya ditelan candlestick kedua. Ini disebut sebagai pola engulfing bullish ketika muncul di akhir tren turun, dan pola engulfing bearish pada akhir tren naik. Harami adalah pola pembalikan di mana candlestick kedua seluruhnya terkandung dalam candlestick pertama dan warnanya berlawanan. Pola terkait, harami cross memiliki harami cross kedua yang merupakan doji; ketika buka dan tutup secara efektif sama.

Pola Trading Candlestick Tiga Hari

Bintang malam adalah pola pembalikan bearish di mana candlestick pertama melanjutkan tren naik. Candlestick kedua celah dan memiliki tubuh yang sempit. Candlestick ketiga ditutup di bawah titik tengah candlestick pertama. Bintang pagi adalah pola pembalikan bullish di mana candlestick pertama panjang dan hitam/bertubuh merah, diikuti oleh candlestick pendek yang memiliki celah lebih rendah; itu dilengkapi oleh candlestick putih/hijau bertubuh panjang yang menutup di atas titik tengah candlestick pertama.

POIN KUNCI

  • Candlestick chart menampilkan harga tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan sekuritas untuk periode tertentu.
  • Candlestick berasal dari pedagang beras dan trader Jepang untuk melacak harga pasar dan momentum harian ratusan tahun sebelum dipopulerkan di Amerika Serikat.
  • Candlestick dapat digunakan oleh trader yang mencari pola grafik.


Candlestick merupakan salah satu jenis chart dalam forex trading yang cukup populer di kalangan para trader. Chart jenis candlestick ini pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan pergerakan harga beras. Pelopor dari metode ini pada masa itu adalah seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma.

Kemudian menurut Steve Nison, salah seorang yang diketahui mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick ke dunia barat ini menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Japanese Candlestick Charting Techniques bahwa, “kemungkinan munculnya metode candlestick tersebut dimulai setelah tahun 1850-an.”

Teknik analisis forex dengan menggunakan candlestick pattern sebenarnya mengubah candlestick menjadi semacam indikator. Dengan mengenali pola-pola tertentu yang terdapat dalam candlestick, kita bisa memperkirakan kemana kiranya harga selanjutnya akan bergerak.

 

7 Parameter Untuk Mengukur Kesuksesan Sistem Trading Anda

Diantaranya adalah Win-to-Loss Ratio, Average Win dan Average Loss, Ekspektasi, Maximum Consecutive Loss, dan Maximum Drawdown. Apakah Anda sudah tahu apa maksudnya? Salah satu pertanyaan yang tentu pernah muncul di benak setiap trader forex adalah bagaimana cara mengukur kesuksesan sistem trading yang digunakan. Salah satu pengukur umum adalah Win Rate, atau seberapa besar kejadian Win sistem trading dibanding Loss-nya. Namun, itu pun sebenarnya kurang akurat.

Untuk membantu Anda dalam menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan menguraikan tujuh parameter penting dalam mengukur kesuksesan sistem trading menurut David Jenyns. Jenyns dikenal sebagai salah satu pakar dalam pembuatan sistem trading yang profitable, pernah bekerja di perusahaan broker top Ord Minnett dan telah menulis banyak buku tentang sistem trading. Karenanya, ketujuh parameter ini bisa jadi patokan yang cukup handal.


1. Win-to-Loss Ratio (Win Rate)
Ketika menilai performa sebuah sistem trading, statistik pertama yang perlu Anda tahu adalah Win-to-Loss Ratio, atau Win Rate. Secara sederhana, Win-to-Loss Ratio dapat diartikan sebagai perbandingan antara rata-rata trading yang Win versus Loss. Jika rasio ini menunjukkan Anda lebih sering Win daripada Loss, berarti sistem trading yang digunakan sudah berada dalam "jalur yang benar".

Namun, jangan keliru menganggap statistik ini sudah pasti benar dnegan sendirinya, karena Win-to-Loss Ratio tidak mempertimbangkan seberapa besar Win dan seberapa besar Loss. Sistem trading tertentu bisa menampilkan Win-to-Loss Ratio yang buruk, tetapi tetap profitable. Contohnya adalah Sistem Turtle Trading yang rasio-nya 40:60, tetapi nyata sangat menguntungkan.

2. Average Win dan Average Loss
Selain menghitung Win-to-Loss Ratio, Anda perlu memastikan bahwa rerata nilai pips atau Dolar saat Win lebih besar dibanding rerata Loss. Umpamanya backtest Anda terdiri dari 200 kali trading. Jika 150 trading loss dan hanya 50 win, maka jelas Win-to-Loss Ratio Anda adalah 15:75. Namun, itu tak cukup untuk menyatakan apakah sistem trading bagus atau jelek.

Misalnya Average Win suatu sistem trading adalah $2000, sedangkan Average Loss adalah $500, maka sistem trading itu tetap profitable karena (50x2000)-(150x500) = $25,000.

3. Expectancy (Ekspektasi)
Ekspektasi merupakan statistik paling penting dalam mengukur kesuksesan sistem trading, karena meng-kuantifikasi-kan performa sistem dengan lebih komprehensif. Rumus penghitungannya:

(% Win x Average Win Size) – (% Loss x Average Loss Size)

Contohnya, jika suatu sistem trading memiliki 80% kemungkinan memenangkan $100 dan 20% kemungkinan Loss $1000, maka ekspektasi-nya:

(80% x $100) – (20% x $1000) or $80 – $200 = -$120

Jelas, sistem itu bakal memiskinkan Anda.

Namun sebuah sistem trading yang persis kebalikannya, punya kemungkinan 20% memenangkan $1000 dan kemungkinan 80% untuk loss $100, maka ekspektasi-nya jauh lebih unggul:

(20% x $1000) – (80% x $100) or $200 – $80 = +$120

Singkat kata, ekspektasi menghasilkan berapa Dolar return yang diharapkan dari setiap Dolar yang di-risiko-kan dalam sebuah sistem trading. Jika sistem memiliki ekspektasi +120, berarti Anda bisa mengharapkan mendapatkan rata-rata return 120 kali lipat dari modal yang Anda gunakan untuk bertrading.

Namun, tentu saja itu hanya angka sampel saja. Realitanya, akan sangat sulit mencapai ekspektasi hingga ratusan seperti itu. Berapa besar ekspektasi untuk mengukur kesuksesan sistem trading yang realistis? Sebagai patokan, menurut Jenyns, jika bisa mencapai ekspektasi $0.60, berarti Anda telah bergerak ke arah yang benar menuju sistem trading sukses.

4. Maximum Consecutive Losses (Loss Beruntun Maksimal)
Tengok kembali hasil pengujian Anda untuk melihat berapa banyak Loss beruntun yang dialami oleh sistem trading Anda dalam kondisi masih profit. Ini penting untuk diketahui karena data statistik tersebut akan memberikan Anda kepercayaan diri ketika berulang kali Loss, sekaligus bisa mengukur kesuksesan sistem trading yang digunakan.

Umpamanya, bila Anda tengah menghadapi lima atau enam kali Loss beruntun. Tanpa mengetahui berapa besar Loss beruntun maksimal yang bisa dihadapi, Anda boleh jadi mengira bahwa sistem trading keliru dan tak bekerja dengan baik. Ini adalah kesalahan yang banyak dialami oleh trader pemula. Pada kenyataannya, sistem trading Anda bisa saja mengalami 10 kali loss, tetapi tetap profitable.

5. Maximum Drawdown (Drawdown Maksimal)
Drawdown Maksimal adalah periode terburuk "terjun dari puncak" dalam performa sistem trading Anda, terlepas dari berapa lama Loss dialami dan berapa kali trading Loss terjadi.

Statistik ini biasanya dikalkulasi secara otomatis jika Anda mengkaitkan akun trading dengan tools analisa akun seperti MyFXbook. Tak ada patokan tertentu. Dari angka yang muncul, Anda cukup menanyakan pada diri sendiri, apakah Anda merasa nyaman dengan besaran Drawdown yang seperti itu? Jika tidak, maka Anda barangkali perlu mengutak-atik sistem trading yang telah dibuat.

Hal ini kembali lagi ke rasio risk/reward Anda. Sesuai dengan semboyan "High Risk, High Return, biasanya semakin besar risiko siap Anda tanggung, maka makin besar pula Reward-nya. Namun, seberapa besar risiko sungguh-sungguh siap ditanggung? Seandainya sebuah sistem trading bisa menghasilkan return 140% per tahun, tetapi Drawdown-nya 80%, apakah Anda siap menghadapi kemungkinan kehilangan 80% dari total modal Anda ketika menggunakannya?

Yang terpenting dalam memilih sistem trading adalah menggunakan sebuah sistem yang Anda sendiri merasa nyaman menggunakannya.

6. Number of Trades (Berapa Banyak Posisi Trading Yang Dibuka)
Salah satu statistik penting yang jarang dibicarakan adalah berapa banyak peluang trading yang dihasilkan sebuah sistem dalam satu periode. Sistem trading yang bagis semestinya tidak memberikan sinyal terlalu jarang maupun terlalu sering. Jumlahnya harus kurang lebih sama dengan jumlah trading yang mampu Anda buka secraa realistis.

Jika sebuah sistem trading memberikan terlalu banyak sinyal, maka Anda akan dipaksa untuk memilih diantara beberapa sinyal dalam satu waktu. Ini berbahaya karena sistem trading menjadi ambigu dan bergantung pada subjektivitas trader. Di sisi lain, jika sistem trading memunculkan terlalu sedikit peluang trading, maka Anda bisa jadi tidak mendapatkan peluang trading yang ada di pasar secara optimal.

7. Profitabilitas
Parameter terakhir dalam mengukur kesuksesan sistem trading, tetapi boleh jadi yang terpenting adalah profitabilitas atau Return on Investment (ROI) dalam waktu satu tahun.

Profit merupakan tujuan akhir trading forex bagi siapapun, sehingga ini bisa dikatakan sebagai parameter paling penting. Namun, dalam mengukur kesuksesan sistem trading, perlu diseimbangkan juga dengan keenam parameter lainnya.

Sumber : seputarforex.com

 

Teknik Compound Yang Realistis

Teknik compound forex adalah cara menambah jumlah modal dari profit yang diperoleh. Sayangnya, banyak trader yang belum memahami cara kerja teknik ini. Menggunakan strategi trading yang tepat memang penting dalam trading. Selain nyaman dan terbiasa untuk diaplikasikan, penggunaan strategi trading yang tepat bisa membantu trader meraih Profit dan Loss yang diinginkan. Sayangnya, untuk memperoleh Profit dan Loss yang sesuai keinginan, tidak cukup hanya dengan memperhatikan strategi tradingnya. Selain strategi, manajemen keuangan alias money management juga selayaknya masuk dalam success-trading list Anda.

Berbicara mengenai money management, maka hal yang terlintas dalam pikiran kita pasti tidak akan jauh dari urusan financial trading. Besarnya modal, berapa Profit yang ditargetkan, berapa Loss yang diharapkan, adalah beberapa poin yang mungkin jadi pertimbangan ketika Anda mengatur money management. Dalam jangka panjang, hasil trading yang konsisten biasanya ditentukan oleh penggunaan money management yang efektif.

[​IMG] ​

Nah, salah satu metode money management yang bisa Anda terapkan untuk menambah modal adalah dengan teknik compound. Compounding dalam forex trading bisa diartikan sebagai teknik menahan (no withdrawal) sebagian atau seluruh dari profit yang didapatkan, agar bisa dijadikan tambahan modal untuk trading berikutnya. Saat menggunakan cara ini, maka Anda hanya menarik sebagian profit yang didapatkan dari trading, sementara sisanya tetap disimpan dalam akun trading, sehingga semakin lama modal trading Anda akan semakin besar. Agar lebih jelas, perhatikan ilustrasi berikut:

Anda memiliki modal 100 USD dan ingin profit stabil 10 persen per bulan. Jika ditradingkan terus-menerus berapa hasil yang didapatkan setelah 10 tahun kemudian?

Jawaban:
Bulan ke-1 = 100 USD + (100 USD x 10 persen) = 110 USD
Bulan ke-2 = 110 USD + (110 USD x 10 persen) = 121 USD
Bulan ke-12 = 285 USD + (285 USD x 10 persen) = 314 USD
Tahun ke-2 = 895 USD x 10 persen = 985 USD
Tahun ke-3 = 2,810 USD x 10 persen = 3091 USD
Tahun ke-10 = 8,428,097 USD x 10 persen = 9,270,907 US ​

Dari ilustrasi sederhana di atas, maka dapat dikatakan bahwa modal awal Anda yang hanya 100 USD bisa menghasilkan profit sekitar 9,270,907 USD dalam waktu 10 tahun dengan menggunakan teknik compound. Meski terkesan menggiurkan, membentuk teknik compound forex bukanlah cara yang mudah untuk dilakukan. Karena teknik compound forex pun harus diimbangi dengan skill trading yang mumpuni, termasuk dalam hal analisa dan penguasaan emosi trading Anda.

Teknik Compound Forex Yang Realistis
Siapa sih yang tidak suka melipatgandakan modal dengan cara cepat? Setiap orang pasti ingin mampu menghasilkan dari 100 USD menjadi 10,000 USD dalam waktu 1 tahun, atau bahkan menjadikan 1,000 USD menjadi 100,000 USD. Walaupun metode compound bisa memungkinkan pencapaian tersebut, kenyataannya teknik ini tidak mudah dipraktikkan.

[​IMG] ​

Bila Anda tertarik untuk menggunakan teknik compound forex, hanya ada satu jalan: buat target yang realistis. Compound tidak harus dalam waktu sekian tahun bisa melipatgandakan modal menjadi miliaran Dolar. Target compound juga sebaiknya tidak dijadikan acuan tetap. Buatlah target yang dinamis dan bukan sebagai sesuatu yang mutlak wajib terpenuhi. Jadi, ketika target sudah didapatkan, maka Anda bisa mendapat kepuasan. Namun jika memang tidak mendapatkan target itu, Anda pun bisa tetap santai. Selalu ingat bahwa teknik compound forex hanya digunakan untuk memacu trader supaya memiliki mindset jelas serta arah yang nyata.

Misalnya Anda ingin meningkatkan modal trading dengan target profit 10% per bulan. Bagi beberapa trader, target 10% sudah merupakan target yang realistis, pun bisa dijadikan motivasi bagi si trader sendiri agar lebih bersemangat. Namun, ada baiknya Anda sedikit "melonggarkan" target tersebut dalam kisaran range, misalnya antara 5-10%.

Jika ternyata profit bulan ini tidak mencapai 10% (misal hanya 6%), Anda tidak perlu merasa berkecil hati, karena target tersebut sudah ada dalam range. Ingat, target profit dalam compounding bukanlah sesuatu yang wajib alias mutlak terpenuhi. Jadi, jangan pernah terbebani dengan target yang Anda buat, tetapi tak ada salahnya terus berusaha agar target impian dapat tercapai.

Sumber : seputarforex.com

 
3 Alasan Mengapa Trader melewatkan Breakout dan Pembalikan Trend


Bagaimana dengan melewatkan pelarian yang begitu jelas (di belakang) bahwa Anda secara mental seperti memukul diri sendiri ketika memikirkannya?

Terlepas dari apa yang Anda dengar, hanya ada sejumlah peluang perdagangan yang sangat baik dalam satu hari tertentu (atau minggu, tergantung pada gaya perdagangan Anda).

Tidak setiap hari kita melihat katalis yang akan mendorong aksi harga dalam satu arah untuk jangka waktu yang panjang. Demikian pula, kami biasanya tidak melihat gangguan teknis yang sangat jelas sehingga mereka mungkin berada di buku teks atau di School of Pipsology.

Pedagang yang secara konsisten menguntungkan mengetahui bahwa ketika peluang ini datang, Anda harus siap untuk bisa memanfaatkannya.

Tetapi terlalu sering kita mendengar pedagang berbicara tentang bagaimana mereka telah “kehilangan langkah” pada pelarian awal atau “melompat terlalu terlambat” pada tren.

Gagal dalam memanfaatkan pergerakan forex yang kuat itu belum tentu merupakan hal yang buruk. Namun, kehilangan terlalu banyak peluang dapat menyebabkan pedagang melakukan kesalahan klasik biasanya bagi para pemula seperti melompat atau membiarkan pecundang lari.

Jadi, apa yang membuat pedagang seperti Anda dan saya tidak melihat pelarian atau pembalikan tren saat itu terjadi? Berikut ini ada tiga alasan yang mungkin bisa anda pahami:

1. Anda terlalu fokus pada perdagangan diri sendiri

Pada saat volatilitas pasar tinggi, pedagang rata-rata cenderung fokus pada berapa banyak pips yang bisa ia dapatkan dari perdagangannya dan berapa banyak perdagangan yang bisa diambilnya.

Mereka berkonsentrasi pada acara dan reaksi mereka sehingga mereka merindukan game-changer besar. Sudah lazim untuk mendengar pedagang kehilangan tren bernilai selama berhari-hari karena mereka telah mengundurkan diri untuk “melewatkan” langkah awal.

Pedagang yang secara konsisten menguntungkan tidak hanya fokus pada pips mereka, tetapi mereka juga mencatat dampak dari sebuah acara pada pasar dan bagaimana hal itu mempengaruhi gambaran yang lebih besar.

Ketika Anda yakin bahwa katalis dapat mendorong aksi harga selama berhari-hari, maka lebih mudah mengalihkan fokus Anda untuk membuat strategi masuk dan keluar yang baik.

2. Anda tidak memiliki strategi untuk itu

Tren trading adalah strategi klasik karena suatu alasan. Anda sudah tahu kemana harga akan pergi dan itu berfungsi sebagian besar waktu. Tetapi perilaku pasar tidak terbatas pada tren saja.

Jika Anda ingin memaksimalkan setiap peluang perdagangan, maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi strategi yang cocok untuk skenario perdagangan lainnya.

Dengan melihat beberapa trading forex. Dan telusuri sistem pelarian, kisaran, atau tren pembalikan di forum perdagangan jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Anda tidak harus membuat sistem Anda sendiri tetapi Anda harus memulai dari suatu tempat.

3. Berpegang teguh pada bias

Terkadang pedagang tidak melihat perubahan tren dan perubahan permainan karena pasar tidak dapat diprediksi. Lebih sering daripada tidak, itu karena mereka sebenarnya ada di sisi lain perdagangan dan mereka MENOLAK untuk melihat perubahan tepat di depan mereka.

Mereka tidak benar-benar buta terhadap kenyataan tetapi ego dan ketakutan mereka akan kesalahan telah mendorong mereka untuk berpegang teguh pada bias mereka. Mereka menjadi begitu keras dengan ide perdagangan mereka sehingga mereka lebih suka menunggu tren kembali (tidak peduli berapa banyak kerugian yang mereka pertahankan) daripada mengakui salah.

Ingatlah bahwa memiliki bias bukanlah hal yang buruk tetapi berpegang teguh pada bias Anda – terlepas dari semua bukti yang menentangnya – dapat menimbulkan masalah bagi akun perdagangan Anda.

Untungnya, seperti kebiasaan lainnya, menemukan breakouts dan pembalikan tren dapat dipelajari. Anda bisa mulai dengan terus memperbaharui bacaan mengenai berita forex terbaru. Ini dapat membantu anda merasakan dengan lebih baik bagaimana pasar bekerja dan katalis yang dapat memengaruhi tindakan harga forex.

Membuat rencana B dari perdagangan Anda juga merupakan cara yang baik untuk mempromosikan fleksibilitas dalam eksekusi Anda. Ini menjadi pertimbangkan skenario alternatif untuk perdagangan Anda.

Apa yang akan Anda lakukan jika harga tidak bergerak ke arah Anda? Bagaimana jika itu bergerak lebih cepat dari yang Anda harapkan? Bagaimana jika itu tidak mencapai level yang Anda lihat?

Selain meningkatkan kepercayaan diri Anda sebelum melakukan perdagangan, latihan ini juga akan membantu dalam mencegah Anda untuk terlalu terikat dengan ide awal perdagangan

Di pasar setiap pips akan diperhitungkan, kehilangan breakout atau tren-pembalikan perdagangan bisa menarik garis batas antara untung dan rugi dan ini bisa berdampak pada kepercayaan perdagangan Anda.

Jika Anda ingin menjadi pedagang yang menguntungkan secara konsisten, maka Anda harus belajar cara membuat tindakan harga yang menguntungkan dan memaksimalkan setiap dan semua peluang perdagangan yang Ada di depan.

 
3 Alasan Mengapa Trader melewatkan Breakout dan Pembalikan Trend


Bagaimana dengan melewatkan pelarian yang begitu jelas (di belakang) bahwa Anda secara mental seperti memukul diri sendiri ketika memikirkannya?

Terlepas dari apa yang Anda dengar, hanya ada sejumlah peluang perdagangan yang sangat baik dalam satu hari tertentu (atau minggu, tergantung pada gaya perdagangan Anda).

Tidak setiap hari kita melihat katalis yang akan mendorong aksi harga dalam satu arah untuk jangka waktu yang panjang. Demikian pula, kami biasanya tidak melihat gangguan teknis yang sangat jelas sehingga mereka mungkin berada di buku teks atau di School of Pipsology.

Pedagang yang secara konsisten menguntungkan mengetahui bahwa ketika peluang ini datang, Anda harus siap untuk bisa memanfaatkannya.

Tetapi terlalu sering kita mendengar pedagang berbicara tentang bagaimana mereka telah “kehilangan langkah” pada pelarian awal atau “melompat terlalu terlambat” pada tren.

Gagal dalam memanfaatkan pergerakan forex yang kuat itu belum tentu merupakan hal yang buruk. Namun, kehilangan terlalu banyak peluang dapat menyebabkan pedagang melakukan kesalahan klasik biasanya bagi para pemula seperti melompat atau membiarkan pecundang lari.

Jadi, apa yang membuat pedagang seperti Anda dan saya tidak melihat pelarian atau pembalikan tren saat itu terjadi? Berikut ini ada tiga alasan yang mungkin bisa anda pahami:

1. Anda terlalu fokus pada perdagangan diri sendiri

Pada saat volatilitas pasar tinggi, pedagang rata-rata cenderung fokus pada berapa banyak pips yang bisa ia dapatkan dari perdagangannya dan berapa banyak perdagangan yang bisa diambilnya.

Mereka berkonsentrasi pada acara dan reaksi mereka sehingga mereka merindukan game-changer besar. Sudah lazim untuk mendengar pedagang kehilangan tren bernilai selama berhari-hari karena mereka telah mengundurkan diri untuk “melewatkan” langkah awal.

Pedagang yang secara konsisten menguntungkan tidak hanya fokus pada pips mereka, tetapi mereka juga mencatat dampak dari sebuah acara pada pasar dan bagaimana hal itu mempengaruhi gambaran yang lebih besar.

Ketika Anda yakin bahwa katalis dapat mendorong aksi harga selama berhari-hari, maka lebih mudah mengalihkan fokus Anda untuk membuat strategi masuk dan keluar yang baik.

2. Anda tidak memiliki strategi untuk itu

Tren trading adalah strategi klasik karena suatu alasan. Anda sudah tahu kemana harga akan pergi dan itu berfungsi sebagian besar waktu. Tetapi perilaku pasar tidak terbatas pada tren saja.

Jika Anda ingin memaksimalkan setiap peluang perdagangan, maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi strategi yang cocok untuk skenario perdagangan lainnya.

Dengan melihat beberapa trading forex. Dan telusuri sistem pelarian, kisaran, atau tren pembalikan di forum perdagangan jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Anda tidak harus membuat sistem Anda sendiri tetapi Anda harus memulai dari suatu tempat.

3. Berpegang teguh pada bias

Terkadang pedagang tidak melihat perubahan tren dan perubahan permainan karena pasar tidak dapat diprediksi. Lebih sering daripada tidak, itu karena mereka sebenarnya ada di sisi lain perdagangan dan mereka MENOLAK untuk melihat perubahan tepat di depan mereka.

Mereka tidak benar-benar buta terhadap kenyataan tetapi ego dan ketakutan mereka akan kesalahan telah mendorong mereka untuk berpegang teguh pada bias mereka. Mereka menjadi begitu keras dengan ide perdagangan mereka sehingga mereka lebih suka menunggu tren kembali (tidak peduli berapa banyak kerugian yang mereka pertahankan) daripada mengakui salah.

Ingatlah bahwa memiliki bias bukanlah hal yang buruk tetapi berpegang teguh pada bias Anda – terlepas dari semua bukti yang menentangnya – dapat menimbulkan masalah bagi akun perdagangan Anda.

Untungnya, seperti kebiasaan lainnya, menemukan breakouts dan pembalikan tren dapat dipelajari. Anda bisa mulai dengan terus memperbaharui bacaan mengenai berita forex terbaru. Ini dapat membantu anda merasakan dengan lebih baik bagaimana pasar bekerja dan katalis yang dapat memengaruhi tindakan harga forex.

Membuat rencana B dari perdagangan Anda juga merupakan cara yang baik untuk mempromosikan fleksibilitas dalam eksekusi Anda. Ini menjadi pertimbangkan skenario alternatif untuk perdagangan Anda.

Apa yang akan Anda lakukan jika harga tidak bergerak ke arah Anda? Bagaimana jika itu bergerak lebih cepat dari yang Anda harapkan? Bagaimana jika itu tidak mencapai level yang Anda lihat?

Selain meningkatkan kepercayaan diri Anda sebelum melakukan perdagangan, latihan ini juga akan membantu dalam mencegah Anda untuk terlalu terikat dengan ide awal perdagangan

Di pasar setiap pips akan diperhitungkan, kehilangan breakout atau tren-pembalikan perdagangan bisa menarik garis batas antara untung dan rugi dan ini bisa berdampak pada kepercayaan perdagangan Anda.

Jika Anda ingin menjadi pedagang yang menguntungkan secara konsisten, maka Anda harus belajar cara membuat tindakan harga yang menguntungkan dan memaksimalkan setiap dan semua peluang perdagangan yang Ada di depan.


Breakout trading adalah suatu strategi forex yang mengandalkan penembusan harga dari suatu level kunci sebagai pemicu entry. Level kunci tersebut bisa berupa support resistance penting yang terbentuk dari level psikologis, pengamatan high low harga secara manual, penarikan garis-garis fibonacci dari titik-titik swing, ataupun hasil perhitungan pivot point.

Momen breakout sering dinanti oleh para trader, khususnya mereka yang mengikuti strategi trend following. Hal itu karena, breakout trading yang terkonfirmasi seringkali diikuti oleh penguatan trend secara signifikan, sehingga cara ini menjadi andalan para trader yang ingin mendapat keuntungan maksimal.

 

Klien yang Terhormat,
Kami segenap team ForexChief mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla 'amin wa antum bikhoir.

unnamed.jpg

Sehubungan dengan Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan dalam kondisi pandemik Covid-19 saat ini, Support Indonesia mengalami perubahan layanan, kami tidak beroperasi pada tanggal 23 Mei - 25 Mei 2020. Dan akan kembali beroperasi seperti biasa pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2020 mulai pukul 08:00 WIB.

Untuk transaksi Deposit dan Withdraw via Bank Lokal Indonesia ditanggal 23 Mei - 25 Mei 2020, akan di proses pada hari Selasa, 26 Mei 2020.

Hormat kami,
ForexChief


 
Back
Top