Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Apa Itu broker?

Broker adalah perusahaan yang berperan sebagai perantara perdagangan. Secara khusus, broker forex menghubungkan trader dengan jaringan pasar interbank tempat terjadinya transaksi forex secara over-the-counter (OTC). Broker menawarkan harga untuk beragam instrumen (aset) keuangan sesuai dengan harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas (bank dan lembaga keuangan) yang berafiliasi dengannya. Satu perusahaan broker biasanya bekerjasama dengan beberapa penyedia likuiditas untuk menyediakan harga tersebut, agar mampu menunjukkan kutipan harga terbaik bagi trader.


Peran Broker dalam Aktivitas Trading Forex Online
Broker forex menawarkan berbagai fasilitas yang mempermudah investor dan trader kecil dalam aktivitas trading online. Beberapa fasilitas yang disediakan oleh broker antara lain:

1. Leverage

Broker menyediakan fitur leverage bagi trader, sehingga dana yang dibutuhkan untuk tiap transaksi forex bisa diperkecil dari ratusan ribu dolar hingga hanya beberapa ratus dolar saja. Misalnya broker menawarkan leverage 1:100, maka trader bisa bertransaksi seolah memiliki dana 20.000 USD hanya dengan menyetorkan dana sebesar 200 USD. Ini terutama menguntungkan bagi pemula yang baru belajar forex, karena jadi tak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak saat masih berlatih.

2. Platform Trading Online

Broker menyediakan platform atau software trading agar kita bisa mengirim perintah beli dan sell secara online, dimanapun kita berada. Beberapa platform trading online populer contohnya Metatrader, cTrader, dan lain-lain. Ini merupakan salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi. Trading forex saat ini sudah jauh lebih mudah dibandingkan beberapa puluh tahun lalu sebelum era digital di mana investor perlu menelepon broker dulu untuk bertransaksi forex.

20191108-broker-1.jpg

3. Perangkat (Tools) Analisa Forex

Perangkat analisa forex dibutuhkan oleh trader agar dapat menjalankan strategi trading yang objektif dan tidak bertrading asal-asalan. Tools analisa forex yang disediakan broker bisa terintegrasi dalam software trading seperti MT4 dan Autochartist, maupun disajikan secara terpisah tetapi bisa dilihat bebas di situs broker. Trader bebas menyusun strategi trading sendiri, baik berbasis analisis teknikal maupun fundamental.

4. Pilihan Instrumen (Aset) Keuangan

Broker memfasilitasi trading dalam beragam instrumen (aset) keuangan, bukan hanya valuta asing (forex) saja. Broker forex umumnya memfasilitasi trading forex, indeks, dan komoditi berjangka (commodity futures) seperti emas dan perak. Namun, banyak broker forex juga memfasilitasi trading CFD (Contract for Difference) serta mata uang kripto (cryptocurrency). Bahkan, sejumlah broker asal Amerika Serikat juga menyediakan kontrak Option Saham dan ETF (Exchange-traded Funds) yang bersifat lebih kompleks. Trader dapat memilih sendiri aset apa yang akan diperdagangkan, sesuai dengan minat dan pengalaman yang dimiliki.

5. Metode Pembayaran

Broker menyediakan fasilitas deposit dan withdrawal agar trader dapat menyetorkan dan menarik dana dengan mudah dari akun masing-masing. Beberapa metode pembayaran populer antara lain melalui transfer bank (Bank Wire), kartu kredit, e-payment (Fasapay, Webmoney, Skrill, Neteller, PayPal, dll), serta mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll). Trader dapat memilih sendiri metode pembayaran mana yang lebih cocok dan paling murah untuk dipergunakan.

Banyak orang bertanya-tanya, bisakah kita trading tanpa melalui broker? Jawabannya sudah pasti: tidak bisa. Tanpa broker, Anda tidak akan dapat mengakses pasar maupun kelima fasilitas di atas. Langkah pertama yang harus ditempuh oleh semua orang sebelum mulai trading forex adalah mendaftar ke suatu broker yang terpercaya.

Dari semua jerih payah itu, apa keuntungan broker? Sebagai imbalan atas jasanya menghubungkan trader dengan pasar interbank dan menyediakan berbagai fasilitas trading, broker mengenakan beberapa biaya yang harus dibayar trader, yaitu berupa Spread dan Commission Fee (biaya komisi). Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli pada tiap pair forex, sedangkan Commission Fee adalah sejumlah biaya tertentu yang harus dibayarkan oleh trader untuk setiap transaksi forex.

Saat ini ada banyak sekali broker. Bahkan, boleh jadi kita tertarik untuk belajar forex setelah mendengar promosi marketing suatu broker tertentu. Namun, sebagaimana dalam bisnis sukses lainnya, meluasnya forex juga memunculkan penipuan (scam) yang berkedok sebagai broker. Agar terhindar dari penipuan, ada beberapa hal yang perlu kita cermati saat memilih broker.

Panduan Memilih Broker Terbaik dan Terpercaya
Di seluruh dunia, ada ratusan atau bahkan ribuan perusahaan broker. Namun, tak semuanya dapat dianggap sebagai broker terbaik dan terpercaya. Ada beberapa aspek yang dapat Anda periksa untuk memastikan kredibilitas suatu broker. Beberapa aspek itu mencakup status perijinan (regulasi), latar belakang broker, dan reputasi broker. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.

1. Status Perijinan (Regulasi) Broker

Pemerintah di setiap negara tentunya akan berusaha menertibkan bisnis-bisnis di wilayahnya, termasuk bisnis forex, dengan memberlakukan sejumlah aturan dan memberikan izin operasional bagi perusahaan yang lolos penyaringan aturan-aturan itu. Nah, broker terpercaya harus memiliki lisensi atau ijin resmi, sehingga berstatus sebagai broker teregulasi. Status teregulasi ini bisa dilihat di situs broker dan situs badan pemberi regulasi di tiap negara. Untuk Indonesia, lembaga yang bertanggung jawab adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

2. Latar Belakang Broker

Latar belakang broker dapat diperiksa dari dua hal, yakni alamat kantor dan sejarah perusahaannya. Karena forex saat ini sudah menjadi suatu bisnis online, maka mudah sekali untuk mengabaikan ada atau tidaknya kantor fisik asalkan ada situs yang kelihatannya bagus. Padahal, keberadaan lokasi kantor yang jelas ini penting untuk memastikan apakah broker bonafid atau tidak. Penipu memang bisa saja mengada-adakan sebuah kantor, tetapi alamat kantor pusat broker terpercaya semestinya cocok dengan alamat pada ijin yang dimilikinya.

Selain itu, banyak broker yang tidak teregulasi berupaya meyakinkan kita dengan mengatakan bahwa mereka baru berdiri dan sedang dalam proses mendapatkan ijin. Ini tidak benar, karena broker tak berijin tentunya tak boleh beroperasi oleh pemerintah. Sebaliknya, penipu seringkali hanya beroperasi 1-2 tahun saja, sebelum kemudian gulung tikar dan tak kelihatan lagi batang hidungnya.

3. Reputasi Broker

Bisnis forex di era digital sangat rentan penipuan, karena siapapun dapat membuat website sendiri atau bahkan menduplikasi web broker resmi. Namun, era digital juga memungkinkan siapapun untuk menyampaikan testimoni dan review terhadap layanan jasa broker. Artinya, Anda dapat memeriksa reputasi broker hanya dengan melakukan googling atau bergabung dengan forum-forum trader online.

Broker forex terbaik dan terpercaya tidak akan menawarkan promosi atau bonus secara berlebihan. Mereka juga tidak akan menjanjikan keuntungan tetap hingga puluhan atau bahkan ratusan persen per tahun. Ingat, broker hanya berperan sebagai perantara trader dengan pasar. Oleh karena itu, broker tidak dapat dan tidak boleh menjamin profitabilitas trader. Broker terbaik dan terpercaya hanya dapat menyediakan fasilitas trading unggulan dan canggih untuk para trader yang bergabung dengannya.

Reputasi broker yang bagus ditandai oleh platform trading yang lancar dipergunakan, eksekusi trading yang cepat dan bebas requote, dan pilihan aset (instrumen) trading yang beragam. Broker terpercaya juga semestinya menjamin kecepatan dan transparansi dalam proses deposit dan withdrawal. Sebagai bahan perbandingan, trader juga bisa menilik berapa besar biaya trading (spread dan komisi) yang ditentukan setiap broker.


Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai broker bagi pemula yang sedang belajar forex. Jika ingin lebih jelas mengenai forex, silakan baca juga artikel Pengertian Apa Itu Forex Trading. Semoga membantu dan melancarkan pemahaman untuk materi belajar forex berikutnya.

Sumber : forexindonesia.org

 

Berlatih Trading Harian Bebas Risiko dengan Simulator

96.jpg


Berlatih Trading Harian Bebas Risiko dengan Simulator. Menghasilkan untung melalui trading harian membutuhkan latihan sebanyak pengetahuannya. Simulator trading harian, atau akun demo, mungkin tidak meniru semua tekanan dan risiko yang muncul karena memiliki uang sungguhan, tetapi masih bisa berharga untuk belajar dan mengasah strategi trading.

Menggunakan simulator trading harian adalah cara untuk mengembangkan kepercayaan dalam keputusan trading Anda; Anda dapat berdagang tanpa takut kesalahan. Simulator memungkinkan Anda untuk memantau kondisi pasar dan menjelajahi berbagai alat dan indikator pembuatan bagan. Anda juga dapat membiasakan diri dengan langkah-langkah yang terlibat dalam memasuki, meninjau, dan mengeksekusi perdagangan Anda serta berlatih menggunakan stop-loss dan membatasi order sebagai bagian dari strategi manajemen risiko Anda.

Baik saat Anda berdagang di pasar foreign exchange (forex), saham, atau futures, ada akun demo gratis yang tersedia untuk Anda coba. Setiap perusahaan yang menawarkan simulator menggunakan berbagai jenis perangkat lunak yang disebut platform trading. Meluangkan waktu untuk mengeksplorasi bagaimana masing-masing platform berfungsi akan memberi Anda kesempatan untuk melihat mana yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.

01 Akun Demo Berjangka: NinjaTrader

NinjaTrader adalah platform trading berjangka dan forex berbiaya rendah dengan opsi peningkatan. Untuk memulai, Anda dapat mengunduh perangkat lunak secara gratis untuk simulasi perdagangan, pembuatan grafik tingkat lanjut, pengujian strategi, dan fitur lainnya.

Perangkat lunak gratis memungkinkan pengguna mensimulasikan trading harian berjangka dan mata uang di waktu luang mereka. Ada juga opsi untuk mengunduh data dari hari-hari sebelumnya sehingga Anda dapat mempraktikkan trading dengan aktivitas pasar dari periode tersebut.

Jika Anda ingin menggunakan NinjaTrader untuk melakukan transaksi aktual, perusahaan menyediakan layanan itu melalui NinjaTrader Brokerage atau broker lain yang telah bermitra dengannya. Komisi adalah 29 sen per kontrak mikro melalui NinjaTrader untuk akun yang bebas biaya.

Pelanggan yang membayar dapat menyewa platform dan menerima fitur Trader + premium seperti penghentian kerugian otomatis dan pesanan target laba, yang satu membatalkan pesanan lain (OCO), dan tombol entri order. Mereka yang memilih untuk membeli akses seumur hidup ke platform menerima fitur Trader + dan Order Flow +, yang terakhir mencakup peta kedalaman pasar, alat menggambar profil volume, dan kemampuan untuk memetakan harga rata-rata tertimbang volume dengan standar deviasi.

Sewa biaya $720 setahun dalam pembayaran tunggal, total $850 dalam dua pembayaran tengah tahunan $425, atau total $900 dalam empat pembayaran triwulanan sebesar $225. Pembelian platform ini seharga $1.099 dalam satu pembayaran atau $1.316 dalam empat pembayaran bulanan sebesar $329.

Komisi untuk mereka yang menyewa platform adalah 19 sen per kontrak mikro; bagi mereka yang membeli platform, harganya 9 sen.

02 Akun Demo Forex: OANDA

Ada beberapa penyedia akun demo forex yang dapat dipilih, tetapi bagi penduduk A.S., OANDA menawarkan banyak fleksibilitas dan spread kompetitif.

Akun demo OANDA tidak kedaluwarsa, sehingga Anda dapat berlatih selama yang Anda inginkan. Ini dapat dilakukan melalui platform trading desktop OANDA, aplikasi seluler, atau antarmuka pemrograman aplikasi.

OANDA tidak membebankan komisi pada perdagangan begitu Anda memulai trading langsung. Sebaliknya, perusahaan menghasilkan uang dengan menagih spread bid/ask yang sedikit lebih tinggi — perbedaan antara harga pembeli dan penjual — untuk masuk atau keluar dari perdagangan.

Platform desktop mencakup fungsi perdagangan seperti menempatkan stop loss dan harga target pada saat yang sama perdagangan diambil. Ini juga menyediakan kemampuan bagan lanjutan.

03 Akun Demo Saham: TradingView

TradingView adalah platform yang menyediakan demo trading real-time gratis dan juga dikenal luas untuk grafik saham gratisnya. Ini memungkinkan Anda melakukan perdagangan simulasi dalam saham dan forex; demo trading berjangka juga tersedia, tetapi datanya tertunda.

TradingView menawarkan berbagai jenis grafik, termasuk grafik Renko (yang menunjukkan pergerakan harga menggunakan aktivitas offline naik turun dan tidak memiliki skala waktu tetap) dan grafik spread (yang menunjukkan perbedaan antara dua harga saham).

TradingView dapat disinkronkan dengan sejumlah broker jika Anda memutuskan untuk berdagang dengan uang sungguhan. Jika Anda tidak ingin menggunakan broker yang mereka tawarkan, Anda harus beralih ke platform lain untuk trading langsung.

Sumber : forexindonesia.org

 

6 Buku Forex Terbaik untuk Pemula

buku.jpg

6 Buku Forex Terbaik untuk Pemula. Dunia valuta asing, atau forex, dapat menakutkan bahkan bagi investor yang berpengalaman. Namun, ada banyak buku tentang masalah perdagangan mata uang, mulai dari perkenalan dasar ke pasar forex hingga strategi lanjutan berdasarkan analisis fundamental dan analisis teknis. Ini adalah enam dari yang terbaik yang telah teruji oleh waktu dan pasang surut pasar.

1 Perdagangan Mata Uang untuk Dummies, oleh Brian Dolan
Perdagangan Mata Uang untuk Dummies adalah salah satu yang terbaik dari yang banyak untuk pemula. Ini menyajikan instruksi yang jelas dan mudah dibaca tentang perdagangan mata uang dan deskripsi pasar forex. Bahkan, ini bukan bacaan buruk untuk tangan yang lebih berpengalaman yang membutuhkan penyegaran cepat pada dasar-dasarnya. Ini secara teratur digunakan sebagai sumber daya oleh media keuangan. Awalnya diterbitkan pada tahun 2011, buku ini ditulis bersama oleh Brian Dolan, kepala strategi mata uang di Forex.com, dan Kathleen Brooks, direktur penelitian di Forex.com.

Baca Juga : Forex Merupakan Pasar Terbesar Di Dunia

2 Day Trading dan Swing Trading the Currency Market, oleh Kathy Lien
Kathy Lien adalah analis mata uang terkenal di dunia, direktur pengelola BK Asset Management, dan sering menjadi tamu di program Bloomberg, CNBC, dan Reuters. Sekarang dalam edisi ketiganya, bukunya menggunakan pendekatan dua cabang yang menggabungkan teori dan pembelajaran yang dapat ditindaklanjuti dengan wawasan seimbang ke dalam strategi perdagangan valas fundamental dan teknis yang dirancang untuk menghasilkan keuntungan reguler. Lien memandu pembaca selangkah demi selangkah melalui fundamental Forex seperti faktor jangka panjang dan pendek yang memengaruhi pasangan mata uang. Dia juga membahas strategi perdagangan analisis teknis yang digunakan pedagang valas profesional setiap hari.

3 Perkiraan Mata Uang: Panduan untuk Model Fundamental dan Teknis Penentuan Nilai Tukar, oleh Michael Rosenberg
Rosenberg, yang waktu itu seorang analis di Merrill Lynch, menulis salah satu karya definitif tentang perdagangan valas. Ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1995, dan sejak itu, analis dan pedagang telah beralih ke teksnya yang ringkas, intuitif, dan cerdas. Ini menggabungkan ekonomi makro valuta asing dan dinamika moneter internasional dengan analisis fundamental dan teknis. Kemampuan Rosenberg untuk menggambarkan hubungan yang jelas antara faktor-faktor keuangan dan ekonomi yang berbeda terus membuat Peramalan Mata Uang menjadi panduan bagi para pedagang mata uang.

4 Teknik Grafik Candlestick Jepang, oleh Steve Nison
Teknik Steve Jepang Candlestick Charting milik Steve Nison dikreditkan dengan memperkenalkan alat analisis teknis serbaguna ini, yang sekarang banyak digunakan oleh para pedagang valas, ke dunia Barat. Buku ini memberikan pendidikan yang panjang dan mendalam tentang chart candlestick, yang juga digunakan untuk futures, spekulasi, lindung nilai, ekuitas, dan di mana pun lainnya bahwa analisis teknis dapat diterapkan. Pekerjaan Nison sangat ideal bagi para pedagang yang ingin meningkatkan permainan strategi perdagangan mereka. Ketika mereka melakukannya, mereka mungkin ingin berkonsultasi dengan salah satu sekuel yang ditulis Nison: Kursus Candlestick, Beyond Candlestick: Teknik Charting Jepang Baru Terungkap, dan Strategi untuk Mendapatkan Untung dengan Chart Candlestick Jepang.

Baca Juga : 8 Buku Terbaik tentang Trading Opsi tahun 2019

5 Cara Menghasilkan Perdagangan Mata Uang Asing, oleh Courtney Smith
Courtney Smith memulai Bagaimana Menghasilkan Perdagangan Mata Uang Asing dengan pengenalan ke dunia forex yang menjelaskan bagaimana pasar bekerja. Tetapi sebagian besar pekerjaan 2010 ini dikhususkan untuk menghasilkan uang, menawarkan enam strategi untuk mendapatkan penghasilan tetap dengan berdagang. Dia juga memberikan teknik manajemen risiko yang penting serta materi tentang psikologi perdagangan. Ini mencakup penjelasan tentang “aturan penolakan” Smith yang unik, sebuah strategi yang dirancang untuk menggandakan laba yang dihasilkan dari sistem dasar saluran breakout.

6 Perdagangan Forex: Dasar-Dasar Yang Dijelaskan dalam Ketentuan Sederhana, oleh Jim Brown
Seperti yang ditunjukkan judulnya, buku ini berorientasi pada memberikan dasar-dasar kepada pemula. Penulis adalah pedagang valas otodidak yang tertarik dengan pertukaran mata uang dan keuntungannya pada pertemuan pribadi untuk pedagang saham. Teks ini menonjol karena bahasa Brown yang jelas dan ringkas yang, tanpa direndahkan, tidak pernah menerima begitu saja pengetahuan pembaca. Beberapa dasar yang dibahas adalah

  • Definisi pasar forex dan forex
  • Strategi untuk pintu masuk dan keluar
  • Psikologi perdagangan
  • Seluk beluk pasangan forex
  • Tempat untuk berdagang mata uang asing
  • Kiat untuk memilih broker

Brown juga menawarkan strategi perdagangannya sendiri yang dapat digunakan seorang pemula, atau setidaknya diilhami oleh dan digunakan sebagai pedoman untuk membuat strategi yang dipersonalisasi.

Sumber : forexindonesia.org

 
BERAPA AKURASI SIGNAL TRADING YANG BAGUS?


Pertanyaan yang saya jadikan judul di atas adalah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya, di samping pertanyaan senada seperti, “Berapa persen akurasi signal trading Bapak?”

Banyak trader (biasanya pemula) sangat mendewakan akurasi. Begitu mendewakannya sehingga mereka beranggapan bahwa strategi trading yang baik adalah yang tingkat akurasinya 100%.

Pertanyaannya, mungkinkah akurasi dari analisa seorang trader (atau analis) mencapai angka 100%?

Bisa.

Lho, kok bisa?

Bukankah selama ini saya mengatakan bahwa tidak mungkin akurasi bisa 100%, karena manusia tidak mungkin maha benar?

“Bisa” di sini tentu bukan tanpa syarat dan yang pasti: tidak selamanya benar.

Bagaimana ceritanya?

Mari kita ambil contoh kasus. Ini kisah nyata.

Ada seorang trader (pemula, tentu saja), sebut saja bernama Budi, datang kepada kami dan mengabarkan bahwa ia pernah mengikuti signal trading yang disediakan seseorang dengan akurasi hampir 99%.

Kabar itu menjadi lebih menarik ketika ia bersaksi bahwa modalnya bisa berkembang sebesar lebih dari 100% hanya dalam waktu tujuh hari.

Terus terang, cerita seperti itu bukan kisah baru bagi saya. Saya teramat sering mendengar kisah yang bahkan lebih fantastis daripada itu.

Lalu apakah itu berarti tidak mungkin modal berkembang sampai 100% dalam tujuh hari?

Saya tidak bilang begitu. Mungkin saja, bahkan sangat mungkin.

Hanya saja, ada satu hal yang sering dilupakan (atau mungkin bahkan tidak diketahui) para trader, yaitu bahwa performa strategi/signal trading di masa kini tidak mencerminkan performa di masa lampau maupun di masa depan.

Artinya, tetap ada kemungkinan starategi/signal trading tersebut akan mengalami “masa kelam” di masa mendatang. Nothing on this earth is perfectly perfect.

Trader Top Dunia Pun Pernah Loss

Pada kenyataannya, bahkan trader-trader kelas dunia pun pernah mengalami kerugian. Mereka bukan orang-orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi di bidang trading serta kualitas mereka pun sudah dibuktikan oleh dunia.

Sebut saja nama seperti Ed Seykota, trader kawakan yang sudah berkecimpung di dunia trading sejak tahun 1970. Simak petuahnya yang paling terkenal,

The elements of good trading are: 1) cutting losses, 2) cutting losses, and 3) cutting losses. If you can follow these three rules, you may have a chance.

Jadi, menurut Ed Seykota, ada tiga elemen trading yang baik, yaitu cut loss, cut loss dan cut loss. Kita akan berkesempatan sukses dalam trading, menurut Seykota, jika kita mengikuti tiga aturan tersebut.

Artinya, bahkan trader sekaliber Ed Seykota pun mengakui bahwa tidak mungkin ia senantiasa benar. Ada kalanya analisanya salah dan ia harus melakukan cut loss.

Dan Ed Seykota masih survive sampai sekarang sebagai trader yang bukan trader biasa.

Bahkan Jack D. Schwager, pakar trading lain yang juga merupakan penulis buku best seller “Market Wizards”, menyebut bahwa “pencapaiannya (Seykota) sudah semestinya menempatkannya sebagai salah satu trader terbaik di masa kita.”

Bukan hanya Ed Seykota yang menegaskan bahwa mereka pernah “salah”. Sebut saja nama-nama seperti Victor “Trader Vic” Sperandeo, Marty Schwartz, Paul Tudor Jones, Randy McKay. Mereka secara implisit maupun eksplisit mengakui bahwa mereka pernah merugi.

Mengapa saya paparkan hal ini? Karena ini berhubungan dengan judul artikel ini. Yang ingin saya sampaikan adalah, bahkan trader top kelas dunia pun pernah rugi, dan kerugian yang mereka alami tak mempengaruhi kesuksesan mereka sebagai trader top.

Lalu harus bagaimana, dong?

Di atas sudah saya ceritakan tentang kesaksian pak Andi.

Lalu apakah kesaksian pak Andi di atas itu bohong?

Tidak begitu juga. Bahkan saya tertarik untuk mencoba signal yang diceritakan pak Andi itu. Kita harus terbuka pada hal-hal baru, tetapi ingatlah apa yang akan saya tuliskan di paragraf selanjutnya.

Silakan Anda meyakini bahwa sebuah strategi/signal trading benar-benar bagus, tetapi Anda tetap harus menyadari bahwa strategi/signal trading itu adalah buatan manusia.

Manusia memiliki keterbatasan, sehingga strategi yang ia hasilkan mungkin saja seperti yang saya sebut di atas suatu saat akan menemui kegagalan. Untuk itu, pergunakanlah risk management dan money management yang sesuai dengan modal Anda.

Batasi resiko, pergunakan modal dengan bijak. Jika dua hal ini Anda terapkan dengan baik, Anda akan menemukan bahwa akurasi bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kesuksesan trading.

Beberapa pekan terakhir ini saya menguji sebuah strategi trading secara live, mempergunakan real account, yang katanya memiliki akurasi tinggi.

Ternyata betul, akurasinya tinggi. Tetapi sayangnya, penerapan risk management-nya tidak terlalu bagus. Akhirnya? Minus, Saudara-Saudara.

Di bawah ini saya tunjukkan sebagian penting dari Detailed Statement-nya.

Akurasi.png


Dengan akurasi mencapai 81,4 persen, bisa disimpulkan bahwa kira-kira 8 dari 10 transaksi yang dilakukan berdasarkan strategi tersebut membuahkan profit, tetapi dua transaksi yang lain (yang berakhir loss) mampu menghapus semua keuntungan dari 8 transaksi sebelumnya.

Itu adalah bukti bahwa akurasi bukanlah segalanya. Dari Detailed Statement di atas, bisa kita lihat bahwa dari 43 transaksi yang dilakukan, hanya 8 yang merugi. Tetapi hasil keseluruhan masih rugi.

Tetapi bukan berarti akurasi tidak penting lho. Tetap penting, tetapi tidak akan bermakna jika tidak diimbangi dengan manajemen resiko dan manajemen modal yang baik.

Jadi, menjawab pertanyaan judul di atas mungkin bisa saya sampaikan seperti ini:

Signal trading yang bagus tidak dilihat dari akurasinya, melainkan dari akumulasi hasil semua transaksi yang dilakukan. Jika akumulasi hasil transaksinya positif, berarti signal tersebut cocok untuk Anda. Namun jika yang terjadi justur sebaliknya, mungkin signal tersebut tidak cocok untuk Anda.

Tetapi pertanyaan seperti judul artikel ini tidak pernah berhenti saya terima.

Baiklah. Saya sebutkan saja, bahwa selama akurasi signal-nya tidak kurang dari 50%, itu sudah cukup baik. Asalkan sekali lagi diperkuat dengan risk management dan money management yang tepat.

 
BERAPA AKURASI SIGNAL TRADING YANG BAGUS?


Pertanyaan yang saya jadikan judul di atas adalah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya, di samping pertanyaan senada seperti, “Berapa persen akurasi signal trading Bapak?”

Banyak trader (biasanya pemula) sangat mendewakan akurasi. Begitu mendewakannya sehingga mereka beranggapan bahwa strategi trading yang baik adalah yang tingkat akurasinya 100%.

Pertanyaannya, mungkinkah akurasi dari analisa seorang trader (atau analis) mencapai angka 100%?

Bisa.

Lho, kok bisa?

Bukankah selama ini saya mengatakan bahwa tidak mungkin akurasi bisa 100%, karena manusia tidak mungkin maha benar?

“Bisa” di sini tentu bukan tanpa syarat dan yang pasti: tidak selamanya benar.

Bagaimana ceritanya?

Mari kita ambil contoh kasus. Ini kisah nyata.

Ada seorang trader (pemula, tentu saja), sebut saja bernama Budi, datang kepada kami dan mengabarkan bahwa ia pernah mengikuti signal trading yang disediakan seseorang dengan akurasi hampir 99%.

Kabar itu menjadi lebih menarik ketika ia bersaksi bahwa modalnya bisa berkembang sebesar lebih dari 100% hanya dalam waktu tujuh hari.

Terus terang, cerita seperti itu bukan kisah baru bagi saya. Saya teramat sering mendengar kisah yang bahkan lebih fantastis daripada itu.

Lalu apakah itu berarti tidak mungkin modal berkembang sampai 100% dalam tujuh hari?

Saya tidak bilang begitu. Mungkin saja, bahkan sangat mungkin.

Hanya saja, ada satu hal yang sering dilupakan (atau mungkin bahkan tidak diketahui) para trader, yaitu bahwa performa strategi/signal trading di masa kini tidak mencerminkan performa di masa lampau maupun di masa depan.

Artinya, tetap ada kemungkinan starategi/signal trading tersebut akan mengalami “masa kelam” di masa mendatang. Nothing on this earth is perfectly perfect.

Trader Top Dunia Pun Pernah Loss

Pada kenyataannya, bahkan trader-trader kelas dunia pun pernah mengalami kerugian. Mereka bukan orang-orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi di bidang trading serta kualitas mereka pun sudah dibuktikan oleh dunia.

Sebut saja nama seperti Ed Seykota, trader kawakan yang sudah berkecimpung di dunia trading sejak tahun 1970. Simak petuahnya yang paling terkenal,

The elements of good trading are: 1) cutting losses, 2) cutting losses, and 3) cutting losses. If you can follow these three rules, you may have a chance.

Jadi, menurut Ed Seykota, ada tiga elemen trading yang baik, yaitu cut loss, cut loss dan cut loss. Kita akan berkesempatan sukses dalam trading, menurut Seykota, jika kita mengikuti tiga aturan tersebut.

Artinya, bahkan trader sekaliber Ed Seykota pun mengakui bahwa tidak mungkin ia senantiasa benar. Ada kalanya analisanya salah dan ia harus melakukan cut loss.

Dan Ed Seykota masih survive sampai sekarang sebagai trader yang bukan trader biasa.

Bahkan Jack D. Schwager, pakar trading lain yang juga merupakan penulis buku best seller “Market Wizards”, menyebut bahwa “pencapaiannya (Seykota) sudah semestinya menempatkannya sebagai salah satu trader terbaik di masa kita.”

Bukan hanya Ed Seykota yang menegaskan bahwa mereka pernah “salah”. Sebut saja nama-nama seperti Victor “Trader Vic” Sperandeo, Marty Schwartz, Paul Tudor Jones, Randy McKay. Mereka secara implisit maupun eksplisit mengakui bahwa mereka pernah merugi.

Mengapa saya paparkan hal ini? Karena ini berhubungan dengan judul artikel ini. Yang ingin saya sampaikan adalah, bahkan trader top kelas dunia pun pernah rugi, dan kerugian yang mereka alami tak mempengaruhi kesuksesan mereka sebagai trader top.

Lalu harus bagaimana, dong?

Di atas sudah saya ceritakan tentang kesaksian pak Andi.

Lalu apakah kesaksian pak Andi di atas itu bohong?

Tidak begitu juga. Bahkan saya tertarik untuk mencoba signal yang diceritakan pak Andi itu. Kita harus terbuka pada hal-hal baru, tetapi ingatlah apa yang akan saya tuliskan di paragraf selanjutnya.

Silakan Anda meyakini bahwa sebuah strategi/signal trading benar-benar bagus, tetapi Anda tetap harus menyadari bahwa strategi/signal trading itu adalah buatan manusia.

Manusia memiliki keterbatasan, sehingga strategi yang ia hasilkan mungkin saja seperti yang saya sebut di atas suatu saat akan menemui kegagalan. Untuk itu, pergunakanlah risk management dan money management yang sesuai dengan modal Anda.

Batasi resiko, pergunakan modal dengan bijak. Jika dua hal ini Anda terapkan dengan baik, Anda akan menemukan bahwa akurasi bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kesuksesan trading.

Beberapa pekan terakhir ini saya menguji sebuah strategi trading secara live, mempergunakan real account, yang katanya memiliki akurasi tinggi.

Ternyata betul, akurasinya tinggi. Tetapi sayangnya, penerapan risk management-nya tidak terlalu bagus. Akhirnya? Minus, Saudara-Saudara.

Di bawah ini saya tunjukkan sebagian penting dari Detailed Statement-nya.

Akurasi.png


Dengan akurasi mencapai 81,4 persen, bisa disimpulkan bahwa kira-kira 8 dari 10 transaksi yang dilakukan berdasarkan strategi tersebut membuahkan profit, tetapi dua transaksi yang lain (yang berakhir loss) mampu menghapus semua keuntungan dari 8 transaksi sebelumnya.

Itu adalah bukti bahwa akurasi bukanlah segalanya. Dari Detailed Statement di atas, bisa kita lihat bahwa dari 43 transaksi yang dilakukan, hanya 8 yang merugi. Tetapi hasil keseluruhan masih rugi.

Tetapi bukan berarti akurasi tidak penting lho. Tetap penting, tetapi tidak akan bermakna jika tidak diimbangi dengan manajemen resiko dan manajemen modal yang baik.

Jadi, menjawab pertanyaan judul di atas mungkin bisa saya sampaikan seperti ini:

Signal trading yang bagus tidak dilihat dari akurasinya, melainkan dari akumulasi hasil semua transaksi yang dilakukan. Jika akumulasi hasil transaksinya positif, berarti signal tersebut cocok untuk Anda. Namun jika yang terjadi justur sebaliknya, mungkin signal tersebut tidak cocok untuk Anda.

Tetapi pertanyaan seperti judul artikel ini tidak pernah berhenti saya terima.

Baiklah. Saya sebutkan saja, bahwa selama akurasi signal-nya tidak kurang dari 50%, itu sudah cukup baik. Asalkan sekali lagi diperkuat dengan risk management dan money management yang tepat.


Seberapa besar peluang atau akurasi suatu sinyal trading yang ideal untuk seorang trader atau nasabah produk berjangka? Jawabannya sangat bervariasi. Ada trader yang menetapkan rasio peluangnya harus di atas 60%, tidak sedikit yang mematok batas minimal 70% dan banyak juga yang menginginkan persentase peluang lebih tinggi. Namun pada dasarnya sebagian besar trader pasti menginginkan tingkat akurasi setinggi mungkin dalam trading.

 

Trader merupakan sebutan untuk seseorang yang berprofesi sebagai pemain forex

Trader merupakan sebutan untuk seseorang yang berprofesi sebagai pemain forex. Forexindonesia.org – Untuk lebih jelasnya tentang definisi forex, dalam arti yang sederhana forex adalah jual beli atau pertukaran mata uang asing. Pada saat dunia pertukaran mata uang asing yang sudah lebih canggih lagi. Dimana para pemain forex yang di kenal dengan nama trader kini bisa menukarkan mata uang tersebut dengan cara online, kini disebut dengan online forex trading.

“Trader merupakan sebutan untuk seseorang yang berprofesi sebagai pemain forex”
Sebagai contoh yang ada untuk transaksi forex dalam keseharian adalah pertukaran mata uang rupiah dengan dollar berada di money changer. Seperti dalam kantong kita mempunyai uang dollar AS, maka untuk menukarkannya dengan rupiah maka kita menyebutnya dengan menjual dollar tersebut. Nah seperti itulah yang dinamakan forex trading. Begitulah perputaran dari pasar forex online, namun dengan skala yang lebih besar lagi. Karena di dalam trading forex ini bukan hanya kita perseorangan saja, namun ada para pelaku-pelaku besar seperti negara, pemerintahan, perusahaan, big boss, spekulan dan beberapa bank di seluruh dunia berada di dalam pasar forex. Maka dari itu tidak kaget kalau pasar forex ini lebih ramai.

Perlu di ketahui kalau tingkat likuiditas dan perputaran uang harian di pasar forex ini memang di level tinggi, di kirakan bisa mencapai 5 triliun dollar AS dalam kurun 24 jam saja. Dari tingginya uang di pasar forex inilah yang memungkinkan kita mendapatkan peluang setiap saat. Artinya banyak kesempatan kita mendapatkan keuntungan di dalamnya.

“Trader merupakan sebutan untuk seseorang yang berprofesi sebagai pemain forex”
Selain dari tingginya faktor likuiditas tersebut di pasar forex ini pergerakannya juga tergantung dari keadaan ekonomi makro dan ekonomi mikro dari negara yang bersangkutan. Maka dari itu dengan kejelasan bahwa pergerakan mata uang juga di pengaruhi keadaan ekonomi negaranya tersebut, hal ini memberikan keuntungan kepada para trader kecil (retail trader) karena banyaknya tentang berita-berita dan spekulasi masalah fundamental ekonomi. Ini juga bisa di ketahui berada di Kalender Ekonomi. Dalam Kalender Ekonomi tersebut kita akan jelas bagaimana keadaan ekonomi negara lengkap dengan jadwal rilis laporan datanya beserta perkiraan dari para ekonom.

Untuk lebih jelasnya tentang forex, di bawah ini ada beberapa istilah penting masalah forex :

broker
Broker ini adalah perusahaan. Perusahaan yang berdiri memberikan jada untuk menyalurkan para retail trader agar bisa masuk ke pasar forex. Broker adalah tempat dimana kita trading, manaruhkan dana dan menarik dana kita. Maka dari itu kita harus bisa teliti dan lebih cerdas dalam memilih broker tersebut. Karena banyak broker yang bermasalah juga disaat ini.

PIPS

Poin satuan perhitungan pergerakan sebuah harga dalam pasar forex. Pip adalah kependekan dari percentage in poin, misal dari pair atau pasangan mata uang GBP/USD berada di tingkat 1.5785, namun setelah data ekonomi rilis GBP/USD langsung turun berada di 1.5745, maka GBP/USD mengalami minus atau penurunan sebesar 40 pip. Dari pip tersebut menjadi poin penting untuk menghitung berapa profit dan loss kita dalam bertransaksi.

SPREAD

Nilai jual dan nilai beli yang mempunyai selisih di namakan spread. Spread ini di berlakukan dari broker sendiri. Sedangkan dari setiap broker mempunyai besaran spread sendiri-sendiri. Guna spread ini adalah keuntungan yang akan di dapatkan broker di setiap para trader melakukan transaksi. Semakin spread kecil semakin sedikit keuntungan yang di ambil broker.

SWAP

Swap adalah potongan transaksi yang menginap. Atau bisa di katakan menjadi bunga atau komisi dari transaksi kita. Jika transaksi kita menginap semalam lebih maka akan otomatis terpotong bunga. Namun jika anda tidak ingin menggunakan swap, banyak broker yang memberikan pilihan anti swap.

Sumber : forexindonesia.org

 
2 MINDSET PEMULA TENTANG TRADING


Mindset merupakan salah satu hal yang penting yang dapat mempengaruhi kita dalam melakukan suatu tindakan dikemudian hari. Apabila mindset kita positif biasanya kita akan melakukan sesuatu yang positif dan menghasilkan sesuatu yang positif sedangkan apabila mindset kita negatif biasanya akan berakibat terhadap segala hal yang akan kita lakukan dan hasilnya biasanya akan negatif juga.

Begitupun, dalam trading forex, bukan hanya mindset negatif yang akan menyebabkan kegagalan, tetapi harapan yang terlalu tinggi dan berlebihan juga akan berakibat fatal. Pada artikel ini, penulis akan membahas 2 mindset berbahaya yang pada umumnya ada pada diri seorang trader dan berpotensi dapat menghancurkan account tradingnya. Anda sebaiknya harus berusaha menjauhi mindset berikut ini jika anda ingin tetap eksis dalam bertrading forex.

1. Mindset " Berharap Berlebihan Terhadap Trading Forex "

Pernahkah anda berpikiran seperti subjudul diatas. Sebagai penulis, jujur sayapun pernah berpikiran seperti diatas. Jika anda berpikir bahwa trading forex adalah satu-satunya jalan untuk meraih kesuksesan dalam hidup, biasanya hal ini akan menjadi duri dalam jerami yang akan mengakibatkan kegagalan dalam bertrading. Menurut penulis, menjadi hal yang keliru apabila seorang trader sangat berharap mendapatkan kesuksesan finansial dari hasil trading.

Kenapa penulis berpikir demikian? Karena penulis berpikir, apabila menanamkan mindset tersebut cenderung akan memaksakan profit pada setiap transaksi yang dilakukannya.

Dari fakta yang berkembang di masyarakat, hampir mustahil seorang trader akan benar-benar sukses selama ia tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk selalu belajar secara maksimal dan selalu mengantisipasi pergerakan harga pasar.

Trader yang menghilangkan mindset diatas, tidak merasa terbebani untuk selalu memperoleh keuntungan, dan menanamkan sikap santai dalam bertrading, biasanya akan dapat melihat pasar dengan kacamata yang lebih obyektif dan tidak akan selalu memaksakan diri untuk masuk ke dalam pasar.

Jika anda memiliki mindset "Berharap Berlebihan Terhadap Trading Forex ", anda harus berusaha untuk menghilangkan mindset tersebut sehingga anda akan terhindar dari perilaku tangan gatel untuk masuk ke pasar dan anda pasti dengan tidak telalu fokus pada hasil trading yang akan anda peroleh.

Anda tidak perlu takut kehilangan moment untuk mendapatkan keuntungan karena pasar tersedia 24 jam selama 5 hari dan banyak kesempatan yang akan dapatkan apabila anda melewatkan kesempatan. Kesempatan trading untuk profit selalu ada asalkan anda bisa trading secara obyektif dan tidak memaksakan profit yang berlebihan.

2. Mindset ''Trading hari ini saya harus profit''

Mindset seperti ini selalu timbul pada trader pemula. Trader pemula biasanya selalu mengharapkan hasil trading yang maksimal dari setiap posisi yang telah ia pasang di pasar tanpa memperdulikan kenyataan bahwa sangatlah sulit mengharapkan hasil yang pasti dari setiap trading yang kita lakukan.

Hal itu disebabkan karena dalam trading, walaupun anda memiliki sistem trading yang paling hebatpun, tidak akan pasti dapat menghasilkan keuntungan 100%. Pasti kadang anda akan sesekali mendapatkan kerugian dan sesekali mendapatkan profit.

Anda hanya akan mengetahui hasil akhir trading anda setelah anda melakukan trading dalam beberapa periode waktu tertentu. Anda harus selalu fokus dengan sistem trading yang anda miliki dan anda bisa mengevaluasinya setelah melalui beberapa periode.

Janganlah berpikiran selalu jelek mengenai kerugian, karena kerugian pasti tidak bisa dihindarkan. Apabila hasil kerugian anda lebih sedikit dari hasil keuntungan anda, itu sudah dapat dikatakan anda memperoleh sebuah keuntungan.

Jika anda selalu berfokus pada mindset ''trade hari ini saya harus profit'', maka anda tidak akan mengetahui keefektifan trading sistem yang anda gunakan karena perlu periode waktu trading tertentu untuk dapat mengujinya. Ubahlah mindset anda menjadi fokus pada strategi dan sistem trading yang anda gunakan.

 
2 MINDSET PEMULA TENTANG TRADING


Mindset merupakan salah satu hal yang penting yang dapat mempengaruhi kita dalam melakukan suatu tindakan dikemudian hari. Apabila mindset kita positif biasanya kita akan melakukan sesuatu yang positif dan menghasilkan sesuatu yang positif sedangkan apabila mindset kita negatif biasanya akan berakibat terhadap segala hal yang akan kita lakukan dan hasilnya biasanya akan negatif juga.

Begitupun, dalam trading forex, bukan hanya mindset negatif yang akan menyebabkan kegagalan, tetapi harapan yang terlalu tinggi dan berlebihan juga akan berakibat fatal. Pada artikel ini, penulis akan membahas 2 mindset berbahaya yang pada umumnya ada pada diri seorang trader dan berpotensi dapat menghancurkan account tradingnya. Anda sebaiknya harus berusaha menjauhi mindset berikut ini jika anda ingin tetap eksis dalam bertrading forex.

1. Mindset " Berharap Berlebihan Terhadap Trading Forex "

Pernahkah anda berpikiran seperti subjudul diatas. Sebagai penulis, jujur sayapun pernah berpikiran seperti diatas. Jika anda berpikir bahwa trading forex adalah satu-satunya jalan untuk meraih kesuksesan dalam hidup, biasanya hal ini akan menjadi duri dalam jerami yang akan mengakibatkan kegagalan dalam bertrading. Menurut penulis, menjadi hal yang keliru apabila seorang trader sangat berharap mendapatkan kesuksesan finansial dari hasil trading.

Kenapa penulis berpikir demikian? Karena penulis berpikir, apabila menanamkan mindset tersebut cenderung akan memaksakan profit pada setiap transaksi yang dilakukannya.

Dari fakta yang berkembang di masyarakat, hampir mustahil seorang trader akan benar-benar sukses selama ia tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk selalu belajar secara maksimal dan selalu mengantisipasi pergerakan harga pasar.

Trader yang menghilangkan mindset diatas, tidak merasa terbebani untuk selalu memperoleh keuntungan, dan menanamkan sikap santai dalam bertrading, biasanya akan dapat melihat pasar dengan kacamata yang lebih obyektif dan tidak akan selalu memaksakan diri untuk masuk ke dalam pasar.

Jika anda memiliki mindset "Berharap Berlebihan Terhadap Trading Forex ", anda harus berusaha untuk menghilangkan mindset tersebut sehingga anda akan terhindar dari perilaku tangan gatel untuk masuk ke pasar dan anda pasti dengan tidak telalu fokus pada hasil trading yang akan anda peroleh.

Anda tidak perlu takut kehilangan moment untuk mendapatkan keuntungan karena pasar tersedia 24 jam selama 5 hari dan banyak kesempatan yang akan dapatkan apabila anda melewatkan kesempatan. Kesempatan trading untuk profit selalu ada asalkan anda bisa trading secara obyektif dan tidak memaksakan profit yang berlebihan.

2. Mindset ''Trading hari ini saya harus profit''

Mindset seperti ini selalu timbul pada trader pemula. Trader pemula biasanya selalu mengharapkan hasil trading yang maksimal dari setiap posisi yang telah ia pasang di pasar tanpa memperdulikan kenyataan bahwa sangatlah sulit mengharapkan hasil yang pasti dari setiap trading yang kita lakukan.

Hal itu disebabkan karena dalam trading, walaupun anda memiliki sistem trading yang paling hebatpun, tidak akan pasti dapat menghasilkan keuntungan 100%. Pasti kadang anda akan sesekali mendapatkan kerugian dan sesekali mendapatkan profit.

Anda hanya akan mengetahui hasil akhir trading anda setelah anda melakukan trading dalam beberapa periode waktu tertentu. Anda harus selalu fokus dengan sistem trading yang anda miliki dan anda bisa mengevaluasinya setelah melalui beberapa periode.

Janganlah berpikiran selalu jelek mengenai kerugian, karena kerugian pasti tidak bisa dihindarkan. Apabila hasil kerugian anda lebih sedikit dari hasil keuntungan anda, itu sudah dapat dikatakan anda memperoleh sebuah keuntungan.

Jika anda selalu berfokus pada mindset ''trade hari ini saya harus profit'', maka anda tidak akan mengetahui keefektifan trading sistem yang anda gunakan karena perlu periode waktu trading tertentu untuk dapat mengujinya. Ubahlah mindset anda menjadi fokus pada strategi dan sistem trading yang anda gunakan.


Hal penting lainnya yang perlu Anda pelajari adalah pola pikir (mindset trading yang benar bagi pemula) atau psikologi trading. Banyak trader profesional mengatakan bahwa jika ingin sukses di pasar keuangan, penting untuk memiliki mindset yang tepat. Kadang kala, kerugian terbesar justru tidak datang dari pemahaman Anda terhadap basic trading, melainkan mindset atau psikologi trader yang kurang baik. Hal penting untuk ditanamkan dalam pikiran seorang trader pemula adalah bahwa trading itu sesuatu yang simple, namun tidak mudah ditaklukkan sehingga diperlukan usaha yang sungguh-sungguh.

Untuk memantapkan mindset trading yang benar bagi pemula; Sejak awal anda harus pahami dulu basic trading yang ada. Saya tidak mengatakan harus menghapal; pemahaman akan basic trading dan instrument trading di awal akan sangat membantu anda Anda. . Oleh karena itu, menurut kami ada empat cara yang wajib diketahui seorang calon trader sebelum memulai trading. Seorang trader mungkin telah menyadari hal ini sebelum memulai perjalanan tradingnya atau jika tidak, pasti akan sadar ini segera setelahnya.

 

Apa itu Spread Intermarket ?

stock-trading1-e1540800235808.jpg

Apa itu Spread Intermarket ?. Spread Intermarket adalah strategi perdagangan untuk perdagangan di pasar kontrak berjangka komoditas. Dengan menggunakan metode ini, pedagang menempatkan pembelian simultan kontrak berjangkakomoditas dengan bulan kedaluwarsa tertentu dan kemudian menjual pengiriman yang sama atau bulan kedaluwarsa dari kontrak berjangka komoditas yang terkait erat. Tujuannya adalah untuk mendapat untung dari perubahan kesenjangan antara dua harga komoditas berjangka.

Kontrak berjangka komoditas adalah perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas yang telah ditentukan pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.

Memahami Spread Intermarket
Strategi penyebaran antar pasar menggunakan satu platform pertukaran untuk menyelesaikan penyebaran. Dalam perdagangan, strategi spread berjangka melibatkan perdagangan posisi panjang dan posisi pendek, kaki, secara bersamaan. Idenya adalah untuk mengurangi risiko hanya dengan memegang posisi panjang atau pendek dalam aset. Perdagangan ini dilakukan untuk menghasilkan perdagangan bersih secara keseluruhan dengan nilai positif yang disebut spread. Spread antar pasar melibatkan penempatan berjangka panjang dari satukomoditas dan berjangka pendek dari produk lain di mana kedua kaki memiliki bulan kedaluwarsa yang sama.

Contoh dari penyebaran berjangka komoditas antar pasar adalah jika seorang pedagang membeli kontrak perdagangan May Chicago Board of Trade (CBOT) May dan secara bersamaan menjual kontrak ternak hidup Mei. Keuntungan terbaik akan datang jika harga dasar dari posisi buy naik dan harga posisi pendek turun. Contoh lain untuk menggunakan platform CBOT untuk membeli kontrak pendek untuk Kedelai April dan kontrak panjang untuk jagung Juni.

Risiko Perdagangan Spread Intermarket
Perdagangan menggunakan spread bisa menjadi kurang berisiko karena perdagangan adalah selisih antara dua strike price, bukan posisi futures langsung. Juga, pasar terkait cenderung bergerak ke arah yang sama, dengan satu sisi menyebar lebih dari yang lain. Namun, ada kalanya spread bisa berubah-ubah. Mengetahui fundamental ekonomi pasar, termasuk pola harga musiman dan historis, adalah penting. Mampu mengenali potensi untuk menyebar perubahan bisa menjadi pembeda juga.

Resikonya adalah kedua kaki spread bergerak berlawanan arah dengan apa yang diharapkan trader. Juga, persyaratan margin cenderung lebih rendah karena sifat risiko yang lebih merugikan dari pengaturan ini.

Strategi Penyebaran Komoditas Lainnya
Berbagai jenis kontrak penyebaran komoditas meliputi:

Spread Intermarket, dibuat hanya sebagai spread kalender, yang berarti seorang trader memiliki masa depan yang panjang dan pendek dalam komoditas mendasar yang sama. Kaki akan memiliki harga strike yang sama tetapi berakhir pada bulan yang berbeda. Contohnya adalah investor yang membeli kedelai bulan Januari dan kedelai bulan Juli.

Spread Intermarket menggunakan kontrak dalam komoditas serupa, tetapi pada platform pertukaran yang berbeda. Itu bisa berupa spread kalender dengan bulan yang berbeda, atau mereka bisa spread yang menggunakan bulan kedaluwarsa yang sama. Komoditasnya mungkin serupa, tetapi mereka dapat berdagang karena kontrak terjadi pada pertukaran yang berbeda. Kembali ke contoh kami di atas, pedagang akan membeli kontrak jagung umpan dewan perdagangan Chicago Mei (CBOT) dan secara bersamaan menjual ternak hidup Mei di Euronext. Namun, pedagang membutuhkan otorisasi untuk memperdagangkan produk di kedua bursa.

Sumber : forexindonesia.org

 

3 Daftar yang Ditambahkan pada Resolusi Perdagangan Forex Anda

3 Daftar yang Ditambahkan pada Resolusi Perdagangan Forex Anda. Belajar forex kali ini tentang Beberapa dari sudah memasuki tahun yang baru jadi Anda juga harus mulai mempertimbangkan resolusi perdagangan.

Bagi mereka yang belum mengadopsi apa pun, belum terlambat! Berikut adalah beberapa resolusi yang mungkin cocok untuk tujuan Anda

greed-300x248-300x248.jpg

Memiliki ulasan perdagangan reguler
Biasakan untuk meninjau perdagangan Anda. Dan jangan lupa untuk segera memulai.

Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali kinerja perdagangan Anda sebelumnya.

Sangat penting untuk sepenuhnya jujur dengan diri sendiri ketika menilai kinerja Anda. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri seperti:

  • Apa kekuatan trading saya?
  • Apa kelemahan trading saya?
  • Apakah saya dapat tetap berpegang pada rencana perdagangan saya?
  • Sudahkah saya mencapai tujuan perdagangan saya sebelumnya?
  • Apa tujuan perdagangan baru saya?

Tetapi perlu diingat, untuk benar-benar memanfaatkan ulasan perdagangan, mereka harus dilakukan secara teratur dan sering.

Untuk tujuan ini, kami sarankan menyimpan jurnal perdagangan. Anda dapat membuatnya sendiri, atau Anda dapat membuatnya di forum BabyPips.com.

Percaya pada diri sendiri
Memiliki pola pikir positif dapat membantu Anda berkembang dan tumbuh sebagai pedagang. Bahkan, cabang psikologi yang sama sekali baru telah muncul berdasarkan pemikiran positif.

Area baru ini, yang disebut “psikologi positif,” berfokus pada membantu orang mencapai potensi penuh mereka. Ini sangat berbeda dari psikologi tradisional di mana fokusnya adalah menyembuhkan penyakit mental.

Jadi, apa pun yang terlihat pada garis bawah Anda di akhir tahun ini, ingatlah bahwa Anda memulai tahun ini dengan papan tulis yang bersih.

Manfaatkan ini dan pengalaman tambahan serta wawasan yang telah Anda dapatkan dari tahun lalu. Maka Anda akan berusaha untuk bekerja lebih baik, yang mungkin dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten.

Pelajari sesuatu yang baru
Meskipun semuanya baik dan bagus untuk tetap berpegang pada sistem perdagangan yang berfungsi, bagus juga bagi pedagang untuk mempelajari trik baru.

Baca buku, ikuti blogger trader dengan gaya perdagangan yang berbeda, atau baca strategi perdagangan lainnya. Memeriksa forum perdagangan populer adalah tempat yang baik untuk memulai jika Anda mencari buku dan strategi perdagangan baru.

Yang penting adalah Anda memperluas keahlian perdagangan Anda. Ingat, untuk menjadi trader yang sukses, Anda harus terus belajar, beradaptasi, dan meningkatkan.

Anda tidak pernah tahu kapan lingkungan pasar akan memanggil metode perdagangan baru!

Untuk membantu resolusi Anda, saya sarankan memperlakukannya sebagai resolusi SETIAP HARI daripada resolusi tahunan.

Mungkin sulit menciptakan dan mempertahankan kebiasaan ini, tetapi jika Anda mulai dengan perubahan kecil dan membangunnya seiring berjalannya waktu, Anda dapat mencapai tujuan Anda. Anda bahkan mungkin mengembangkan kebiasaan perdagangan yang baik di sepanjang jalan!

Bagaimana dengan kamu? Apa tujuan perdagangan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri pada tahun 2020?

Apakah ini sesuatu yang besar seperti menghasilkan 20% dalam setahun atau sesuatu yang kecil seperti meningkatkan waktu yang Anda habiskan untuk grafik?

Sumber : forexindonesia.org

 

Mengapa Anda Tidak Harus “Memprediksi” Aksi Harga Forex

Mengapa Anda Tidak Harus “Memprediksi” Aksi Harga Forex Belajar forex kali ini dengan pengalaman yang cukup di pasar forex ini juga dapat menipu beberapa pedagang untuk percaya bahwa mereka dapat sepenuhnya memprediksi dari tindakan harga.

Fotolia_71938310_Subscription_Monthly_M-300x217-300x217.jpg

Lagi pula, jika Anda memiliki waktu selama bertahun-tahun di bawah ikat pinggang dan Anda telah menghabiskan 10.000 jam dalam mengembangkan keterampilan analitis Anda, mungkin Anda akan berasumsi bahwa Anda mengetahui tentang pasar.

Asumsi semacam ini berbahaya karena pada akhirnya dapat berubah menjadi apa yang saya suka sebut sebagai “trader god kompleks,” di mana seseorang memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan akan infalibilitasnya dalam memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Ini biasanya dimanifestasikan ketika seorang trader forex terlalu percaya diri dengan idenya dimana ia menolak untuk mengakui kemungkinan kesalahan.

Tetapi, seperti yang sudah dibuktikan yang memiliki andil besar dalam kehilangan perdagangan (dan itu praktis setiap pedagang di luar sana!), Ketidakpastian adalah bagian dari karakter pasar forex.

Tidak seorang pun – bahkan hotshots keuangan terbesar yang memiliki akses ke banyak informasi ekonomi – dapat menghasilkan prediksi yang akurat 100% untuk aksi harga.

Anda memiliki beberapa kemampuan khusus untuk memperkirakan dengan tepat bagaimana suatu pasangan mata uang akan berperilaku pada akhirnya dapat menyebabkan kejatuhan Anda sebagai seorang trader.

Tentu saja, ini berbeda dengan perilaku pasar yang baik melalui praktik yang disengaja secara konstan. Apa yang ingin dicapai maka ini adalah proses kemampuan untuk secara aktif belajar dan meningkatkan sepanjang karier perdagangan Anda.

Ini mencakup kemampuan untuk menerima kerugian Anda, mengakui kesalahan Anda, mengevaluasi kembali strategi perdagangan forex Anda, dan membuat perubahan yang diperlukan. Faktanya, tujuan dari praktik yang disengaja adalah kebalikan dari berpikir tentang Anda adalah seorang trader yang serba tahu dan sangat kuat!

Alih-alih membuat prediksi, belajarlah untuk mengembangkan bias. Yang pertama mewakili ekspektasi hasil tertentu (dan biasanya spesifik) sementara yang terakhir lebih fleksibel karena terbuka untuk konfirmasi atau negasi dari pasar.

Setelah Anda menerima bahwa TIDAK MUNGKIN untuk sepenuhnya dapat memprediksi perilaku pasar, Anda akan memiliki waktu yang lebih mudah untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi Anda.

Fokus pada pengelolaan risiko Anda dengan baik dan mengendalikan apa yang Anda bisa. Ini termasuk meneliti katalis potensial dan probabilitas reaksi harga dan memantau ukuran posisi Anda, berhenti, dan periode holding.

Pada akhirnya, Anda harus ingat bahwa pasar adalah segalanya. Tidak dapat diprediksi tentang aksi harga.

Untuk menjadi menguntungkan secara konsisten, Anda harus belajar berdagang apa yang Anda lihat dan bukan apa yang Anda pikirkan.

Sumber : forexindonesia.org

 

Apa itu Akun Forex Yang Terkelola ?

menjaga-akun-trading-dari-loss.jpg

Dalam belajar forex kalini kita akan memahami Apa itu Akun Forex Yang Terkelola ?. Akun Forex Terkelola merupakan peluang investasi bagi mereka yang ingin potensi pengembalian dari leverage trading forex, bersedia untuk mengambil risiko serius, dan ingin memiliki profesional melakukan pekerjaan perdagangan dan seleksi. Ini terdiri dari menempatkan uang di akun Forex dan memiliki perdagangan profesional yang menghasilkan uang di pasar Forex. Investor yang memilih ini memiliki harapan dan harapan keuntungan luar biasa besar dengan pemahaman bahwa mereka bisa mengalami kerugian parah.

Poin Penting

Investasi ini berisiko tinggi, imbalan tinggi.
broker forex dapat menawarkan layanan akun terkelola dengan setoran serendah $ 2.000.
Akun ini menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi mereka yang bersedia untuk kehilangan sebagian besar uang mereka jika investasi tidak bekerja.

Memahami Akun Forex Terkelola’
Akun forex yang dikelola menawarkan eksposur ke kelas aset yang jauh berbeda dari saham atau obligasi. Tidak seperti ekuitas ini yang memberikan pengembalian dalam bentuk pertumbuhan saham, pembayaran bunga atau dividen, trading forex mendapatkan nilai karena nilai satu mata uang akan naik atau turun dalam kaitannya dengan yang lain. Mereka yang berinvestasi dalam mata uang sebagai kelas aset akan melakukannya sebagai sarana lindung nilai risiko di pasar internasional, atau sebagai spekulator yang mengenali peluang untuk perubahan besar dalam harga dan nilai di antara pasar internasional.

Spekulan individu biasanya membuka akun forex dan mencoba berdagang berdasarkan informasi dan spekulasi mereka sendiri. Banyak yang menemukan ini sangat sulit, meskipun beberapa yang berhasil dapat membuat pengembalian ekstrim yang merupakan kelipatan dari pasar ekuitas biasa. Menggunakan layanan dari seorang manajer profesional adalah cara untuk mencoba melewatkan waktu tambahan dan akhirnya kerugian yang datang ke pedagang yang tidak berpengalaman di pasar ini, dan berharap bahwa seorang profesional yang lebih berpengalaman dapat dipercaya untuk memberikan pengembalian yang diharapkan.

Keamanan dan Biaya Akun Forex yang Dikelola
Pasar valuta asing biasanya digunakan oleh pedagang yang canggih, yang mengambil keuntungan dari kemampuan untuk menangani sejumlah besar uang pinjaman untuk memperbesar keuntungan mereka. Pasar forex memiliki lebih banyak likuiditas dan tindakan perdagangan yang lebih cepat daripada penawaran pasar saham. Karena ini adalah pasar paling aktif di dunia, biaya transaksi lebih rendah, menjadikannya forum yang populer bagi mereka yang menikmati serunya spekulasi.

Pada saat yang sama, pasar forex dapat berbahaya bagi pedagang yang tidak berpengalaman yang mungkin tidak memiliki pemahaman yang canggih tentang efek leverage yang tinggi terhadap pengembalian mereka, dan yang tidak memiliki persepsi yang baik tentang bagaimana berbagai peristiwa berita seperti rilis ekonomi atau bank sentral keputusan kebijakan moneter mempengaruhi harga mata uang.

Mereka yang bukan ahli dalam mata uang asing tetapi masih ingin eksposur ke pasar dan kelas aset lain, dapat mempertimbangkan akun Forex yang dikelola. Dengan menggunakan akun yang dikelola, mereka dapat mengambil keuntungan dari keahlian trader Forex yang berpengalaman dan terbukti. Kelemahan dari pendekatan ini adalah bahwa manajer terbaik biasanya membebankan biaya kinerja tinggi antara 20% dan 30% dari pendapatan perdagangan.

Ketika memutuskan akun Forex yang dikelola, adalah bijaksana untuk berkonsultasi dengan Calmar Ratio, calon manajer akun Anda, yang membandingkan rata-rata tingkat pengembalian tahunan dana perdagangan mereka dengan penarikan maksimum selama periode tersebut. Pengukuran rasio ini biasanya selama periode tiga tahun. Semakin tinggi Rasio Calmar, semakin baik pengembalian risiko yang disesuaikan manajer akan. Sebaliknya, semakin rendah rasionya, semakin buruk hasil pengembaliannya yang disesuaikan dengan risiko.

Akun forex yang dikelola serupa dengan tujuan untuk akun berjangka yang dikelola. Perbedaannya adalah bahwa industri berjangka yang dikelola lebih diatur. Industri berjangka yang dikelola sangat bergantung pada penasihat perdagangan komoditas berlisensi yang kadang-kadang juga disebut sebagai industri CTA. CTA adalah individu atau organisasi yang mengelola aset dan memberikan saran untuk perdagangan derivatif. Istilah ini juga kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan penasihat untuk melakukan lindung nilai dana, reksa dana dan instrumen investasi serupa lainnya.

Sumber : forexindonesia.org

 

Trader Bebas Harus Mengetahui Dasar-Dasar Trading Algo

trading-algo.jpg

Trader Bebas Harus Mengetahui Dasar-Dasar Trading Algo. Trader bebas telah berpikir bahwa mereka tidak perlu tahu bahasa pemrograman apa pun dan bahwa mereka tidak perlu bergantung pada komputer untuk melakukan hal-hal untuk mereka karena mereka bukan trader algo.

Garis antara trader algo dan trader bebas klasik menjadi semakin kabur dan kurang mudah untuk didefinisikan.

Misalnya ada banyak trader canggih yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memilih saham yang undervalued. Namun, pada akhirnya, mereka membuat keputusan akhir apakah akan membeli atau tidak.


Bagaimana Anda mendefinisikan seseorang yang menggunakan pemindai kecerdasan buatan yang rumit tetapi melakukan seleksi akhir secara manual? Apakah mereka trader algoritmik atau trader bebas?

Bertahun-tahun yang lalu, saya membangun sebuah model untuk sebuah institusi besar yang dapat mensintesis sejumlah besar informasi — semua berasal dari sumber yang berbeda — tentang minyak.

Klien saya memiliki terlalu banyak angka di layar, jadi untuk membantunya, saya menggunakan analisis komponen utama untuk mengurangi data menjadi indikator yang lebih mudah dibaca dan dapat digunakan.

Pengguna final dari model ini adalah trader bebas yang dulu berdagang dari counter derivatif dengan minyak. Mereka menggunakan model saya — dan mudah-mudahan mereka senang dengannya — tetapi mereka membuat keputusan akhir berdasarkan kebijaksanaan sepenuhnya.

Saya bisa terus menggunakan contoh tetapi pesannya harus cukup jelas. Bahkan jika Anda adalah trader bebas, sebuah algoritma dapat membantu Anda. Seluruh proses trading tidak akan “di eksternalisasi” ke komputer dan Anda akan tetap menjadi pusat dari seluruh proses trading.

Dalam dunia ritel, ada banyak hal sangat berguna yang dapat diterapkan oleh trader bebas, dengan sedikit usaha. Yang diperlukan hanyalah sedikit pemrograman dan pengetahuan statistik dasar.

Indikator Trading:

Setiap trader bebas menggunakan indikator saat mereka memulai. Mereka biasanya mencoba klasik yang telah tersedia untuk semua orang, seperti Bollinger Bands, RSI, Stochastic, dan sebagainya.

Setelah beberapa bulan, mereka akan meminta programmer untuk memberi kode indikator untuk mereka berdasarkan ide mereka.

Dengan pendekatan ini muncul masalah besar: komunikasi yang efektif antara trader bebas dan seorang programmer sangat sulit.

Sebelum memprogram sesuatu, perlu untuk mendefinisikan dengan cara yang unik apa yang ingin Anda kode. 99% trader tidak tahu apa yang mereka inginkan atau mereka tidak dapat mendefinisikannya secara kuantitatif.

Misalnya, seseorang dapat meminta indikator yang mengidentifikasi saham yang paling tidak stabil atau saham terkuat, tidak memikirkan bagaimana dua atribut kualitatif, kekuatan, dan volatilitas ini harus didefinisikan untuk dikodekan.

Dalam hal ini, programmer, alih-alih mencoba mendapatkan informasi yang diperlukan dari kliennya, akan sering melakukan apa saja yang mereka inginkan. Sebagai contoh, ia mungkin mendefinisikan volatilitas dengan cara yang ia sukai atau mungkin dengan cara yang paling mudah untuk dikodekan.

Atau kadang-kadang trader ingin kode sesuatu yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam seperangkat aturan. Dengan demikian, tidak dapat dikodekan atau tidak masuk akal.

Anda akan terkejut dengan berapa banyak orang yang menginginkan screener yang memberi tahu mereka stok mana yang naik pada tingkat curam “45 derajat”. Tentu saja, kecuramannya tergantung pada skala yang digunakan pada grafik, jadi hanya memperbesar atau memperkecil stok yang sama dapat membuatnya naik secara visual pada “sudut” yang berbeda. Ini seperti membuat seseorang bisa terlihat lebih gemuk atau lebih kurus hanya dengan meregangkan foto mereka.

Bagaimana Anda bisa mengatasi masalah ini?

Hanya ada satu solusi.

Jika Anda ingin screener atau indikator Anda sendiri, Anda harus belajar cara membuat kode sendiri. Dengan melakukannya Anda akan melihat sendiri jika ada sesuatu yang tidak dapat ditentukan dan karena itu tidak dapat dikodekan. Dengan mempelajari cara mendefinisikan sesuatu, Anda akan memahami jauh lebih baik apa yang sebenarnya ingin Anda ketahui dari suatu indikator.

Sebagai contoh, sebagian besar trader mendefinisikan volatilitas sebagai standar deviasi pengembalian. Kemudian, ketika mereka menggunakan bahasa pemrograman untuk mendefinisikannya, mereka melihat bahwa untuk keperluan mereka, beberapa indikator yang lebih mudah berdasarkan rata-rata kisaran sebenarnya atau panjang candle jauh lebih berguna.

Strategi Pengujian:

Strategi bebas tidak dapat diuji sepenuhnya karena bergantung pada intuisi manusia dan bagaimana setiap orang bereaksi terhadap peristiwa geopolitik dan ekonomi eksternal berbeda.

Tetapi setidaknya berguna untuk menguji apakah pendekatan yang diberikan ke pasar tertentu memiliki peluang menghasilkan uang atau tidak.

Dengan beberapa baris kode, dimungkinkan untuk melihat apakah suatu komoditas lebih fluktuatif pada bulan tertentu atau jika mata uang tertentu bereaksi terhadap moving average 200.

Ini adalah informasi yang sangat berguna, sehingga trader yang bijaksana harus menguji beberapa aturan yang menjadi dasar strategi mereka.

Sebagai contoh, jika Anda membeli gas alam setelah pergerakan turun yang kuat, Anda dapat menguji apakah, secara umum, ini menguntungkan atau tidak.


Saat membaca buku trading, beberapa strategi didefinisikan jelas dengan aturan dan dapat dengan mudah dikodekan dan diuji. Juga berguna untuk menguji apakah penulis berpotensi menjadi sumber inspirasi atau hanya seorang penipu seperti kebanyakan mentor trading.

Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa kursus trading algoritmik saya.

Dan minta pernyataan saya yang sebenarnya (b.brown@londontradinginstitute.com) (Saya adalah satu dari sedikit mentor trading yang memperdagangkan uang nyata.)

Sumber : forexindonesia.org

 

Mengendalikan Market? Mimpi

Di pasar forex, harga ditentukan oleh mekanisme tarik menarik kekuatan penjual (seller) dan pembeli (buyer). Tak seorang pun bisa mengendalikannya. iklan iklan Ada temen trader (baru) yang dengan polosnya bertanya: siapa sih sebenernya yang menentukan harga pair? Ehh… harap jangan terlalu menyepelekan pertanyaan ini yah! Iya bagi anda para master mungkin akan menganggap ini semacam pertanyaan (maaf) bodoh. Tapi bagi saya, ini justru pertanyaan cerdas yang sangat mendasar. Lah, masuk akal kan, kalau kita ingin terjun ke sebuah bisnis, kita mesti mengetahui siapa pemain dalam industri tersebut dan bagaimana struktur pasar yang berlaku di industri tersebut. Menurut saya, ini sama saja dengan mengetahui medan sebelum terjun dalam pertempuran.

mengendalikan-market-mimpi-89383-1.jpg

Ok, kembali ke permasalahan nih, jadi siapa sih sebenernya yang menentukan harga? Perkenankan saya kembali ke teori dasar ilmu ekonomi yah... Hehehe! Bukan bermaksud membuat permasalahan menjadi ruwet lho, tapi maksud saya justru supaya menjadi lebih jelas gambaran permasalahannya.

Begini, dalam ilmu ekonomi, pihak yang menentukan harga itu tergantung dari type pasar yang terjadi. Secara garis besar, ada beberapa type pasar yang ada: pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar oligopoly dan pasar persaingan sempurna. Dalam pasar monopoli, dimana penjual hanya satu sedangkan pembeli ada banyak, maka harga cenderung ditentukan oleh penjual. Sebaliknya, dalam pasar monopsoni dimana penjual ada banyak dan pembeli cuma ada satu, maka harga akan cenderung ditentukan oleh pembeli. Sedangkan pasar oligopoly dimana penjual hanya ada beberapa dan pembeli banyak, maka harga ditetapkan oleh kelompok penjual.

Nah, pasar forex, jika dilihat dari teori ekonomi, bisa dimasukkan dalam type pasar persaingan sempurna. Dalam pasar type ini, harga ditentukan dengan mekanisme pasar, yaitu tarik menarik kekuatan penjual (seller) dan pembeli (buyer). Hal unik dalam pasar forex, seller dan buyer hanya dibedakan berdasarkan aksi yang mereka lakukan di pasar saat itu. Maksudnya, seorang trader bisa menjadi seller dan bisa juga menjadi buyer. Semua tergantung dari posisi yang sedang dia ambil saat itu. Ini berbeda dengan kondisi di pasar secara umum, dimana biasaya seller dan buyer itu merupakan pihak yang sama sekali berbeda.

Karena kemampuan trader untuk mengambil berbagai posisi inilah, maka harga dalam forex trading sangat tergantung pada persepsi dan pengharapan dari trader yang terlibat di market tentang prediksi harga suatu pairs di waktu yang akan datang. Atau yang sering kita kenal dengan istilah trend. Jelasnya, apabila mayoritas trader menganggap kemungkinan besar harga akan turun, maka mereka akan mengambil posisi sebagai seller. Ujung-ujungnya, aksi jual ini akan semakin menekan harga pair yang bersangkutan dan trend akan semakin turun. Demikian juga apabila kondisi yang sebaliknya terjadi. Harapan akan naiknya harga suatu pair akan membuat traders mengambil posisi buy dan akan mendorong harga untuk naik.

Ok, pertanyaannya sekarang adalah: apa sih yang menentukan "kekuatan" masing-masing pihak, buyer dan seller tersebut? Jumlah kah? Mm.. terus terang, jumlah seller dan trader dalam hal ini bukanlah faktor yang berpengaruh langsung. Yang menentukan kekuatan buyer dan seller adalah jumlah uang yang dilibatkan dalam transaksi. Semakin banyak uang yang terlibat di satu pihak (buyer/seller) semakin kuatlah kekuatan buyer/seller tersebut.

Trus, apa yang bisa kita manfaatkan dari uraian di atas? Saya sih cuma menyarankan, kalau anda bertrading dengan modal yang relatif sedikit, mendingan anda mengikuti saja sentimen yang terjadi di pasar saat itu. Kasarnya, ikuti aja arus.

Eh, santai bro, "mengikuti arus" di market tidak berkonotasi buruk kok... Mengikuti arus di sini maksudnya ya kita ikuti trend yang sedang terjadi. Ketika banyak trader (dan uang) yang terlibat dalam aksi sell misalnya, iya sudah… kita ikutan sell aja lah. Intinya, gak usah ngotot melawan pasar. Just remember: nobody is bigger than the market. Jadi (kecuali anda trading dengan modal milyaran dolar AS), anda ingin mengendalikan market? Mimpi kali ya!

Sumber : seputarforex.com

 
IDENTIFIKASI ARAH YANG DOMINAN PADA HARGA


Salah satu istilah analisis teknikal yang paling umum digunakan di pasar forex adalah "trend harga." Istilah ini, pada dasarnya mengacu pada arah yang dominan yang sedang terjadi dari pasangan mata uang selama jangka waktu tertentu (jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang).

Karena harga hanya dapat melakukan pergerakan dalam tiga arah (atas, bawah, atau ke samping), salah satu pada tiga arah ini akan digunakan untuk menggambarkan kecenderungan umum dari pasangan mata uang yang Anda analisa.

Jika Anda mungkin sudah menganalisa, dengan memahami secara umum arah pergerakan dari mata uang, sehingga dengan mengetahui arah pergerakan pada harga akan menjadi analisa yang vital dalam membangun ide-ide perdagangan.

Setelah semua ini, kita perlu memiliki beberapa analisa tentang kemana harga diharapkan akan bergerak untuk melakukan pergerakan sebelum kita melakukan atau mengambil posisi (uptrends untuk posisi buy/beli atau downtrend untuk posisi sell/jual).

Tapi pada tahap ini, Anda mungkin akan melihat grafik harga di masa lampau. Kemungkinan, Anda telah melihat banyak grafik di mana tidak ada tren yang jelas dapat diuraikan.

Jadi, apa yang trader yang begaya teknikal lakukan dalam kasus ini? Bagaimana tren biasanya ditentukan secara keseluruhan?

Menentukan Arah Trend

Bahkan, ada beberapa cara agar tren dapat diidentifikasi. "Dalam sebuah uptrend, kita dapat membuat definisi bahwa kita melihat serangkaian pergerakan higher highs atau higher lows."

"Sebaliknya, ketika harga cenderung menurun maka akan terlihat serangkaian pergerakan lower highs yang datang bersama dengan serangkaian pergerakan lower lows. "

Jika pada kondisi ini, harga pada grafik bergerak "ke samping" atau tanpa arah, maka akan dianggap sebagai pergerakan tanpa arah yang jelas pada saat ini.

Selanjutnya, kita harus mengerti bagaimana menggunakan informasi ini untuk membangun dan membuat rencana transaksi. Salah satu ungkapan yang paling umum di pasar forex adalah bahwa "tren adalah teman Anda, dan tetapkan itu sampai akhir."

Dan karena dalam tren maka sebagian besar momentum pergerakan pasar akan terlihat, ini biasanya dipandang sebagai saran yang baik untuk di ikuti.

Karena pada pergerakan uptrends harga akan menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar pasar sedang mencari dan mendorong harga akan bergerak ke atas lebih tinggi pada mata uang tertentu, ada kemungkinan besar bahwa perdagangan kita akan berhasil jika kita masuk pada momentum itu dan masuk ke dalam posisi "beli".

Pada saat yang sama, pergerakan downtrend akan memberitahu kita bahwa mayoritas pasar mengharapkan harga untuk mata uang bergerak turun. Dimana kita akan mendapatkan keuntungan pada momentum pada arah ini dengan masuk ke dalam posisi "jual" pada mata uang yang akan kita transaksi.

Dalam skenario ketiga, di mana tidak ada tren yang jelas untuk di identifikasi, biasanya hal yang terbaik yang harus dilakukan yaitu hanya berdiri di pinggir lapangan dan menunggu kesempatan yang lebih baik sebelum masuk ke dalam satu posisi baru.

Dalam kasus ini, kita harus selalu diingatkan bahwa tidak ada yang salah dengan menjaga posisi netral, karena itu kita tidak perlu selalu masuk ke dalam perdagangan yang memberi kemungkinan yang hanya akan menyebabkan kerugian dengan rasio negatif yang akan mempengaruhi keuntungan jangka panjang Anda.

 
IDENTIFIKASI ARAH YANG DOMINAN PADA HARGA


Salah satu istilah analisis teknikal yang paling umum digunakan di pasar forex adalah "trend harga." Istilah ini, pada dasarnya mengacu pada arah yang dominan yang sedang terjadi dari pasangan mata uang selama jangka waktu tertentu (jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang).

Karena harga hanya dapat melakukan pergerakan dalam tiga arah (atas, bawah, atau ke samping), salah satu pada tiga arah ini akan digunakan untuk menggambarkan kecenderungan umum dari pasangan mata uang yang Anda analisa.

Jika Anda mungkin sudah menganalisa, dengan memahami secara umum arah pergerakan dari mata uang, sehingga dengan mengetahui arah pergerakan pada harga akan menjadi analisa yang vital dalam membangun ide-ide perdagangan.

Setelah semua ini, kita perlu memiliki beberapa analisa tentang kemana harga diharapkan akan bergerak untuk melakukan pergerakan sebelum kita melakukan atau mengambil posisi (uptrends untuk posisi buy/beli atau downtrend untuk posisi sell/jual).

Tapi pada tahap ini, Anda mungkin akan melihat grafik harga di masa lampau. Kemungkinan, Anda telah melihat banyak grafik di mana tidak ada tren yang jelas dapat diuraikan.

Jadi, apa yang trader yang begaya teknikal lakukan dalam kasus ini? Bagaimana tren biasanya ditentukan secara keseluruhan?

Menentukan Arah Trend

Bahkan, ada beberapa cara agar tren dapat diidentifikasi. "Dalam sebuah uptrend, kita dapat membuat definisi bahwa kita melihat serangkaian pergerakan higher highs atau higher lows."

"Sebaliknya, ketika harga cenderung menurun maka akan terlihat serangkaian pergerakan lower highs yang datang bersama dengan serangkaian pergerakan lower lows. "

Jika pada kondisi ini, harga pada grafik bergerak "ke samping" atau tanpa arah, maka akan dianggap sebagai pergerakan tanpa arah yang jelas pada saat ini.

Selanjutnya, kita harus mengerti bagaimana menggunakan informasi ini untuk membangun dan membuat rencana transaksi. Salah satu ungkapan yang paling umum di pasar forex adalah bahwa "tren adalah teman Anda, dan tetapkan itu sampai akhir."

Dan karena dalam tren maka sebagian besar momentum pergerakan pasar akan terlihat, ini biasanya dipandang sebagai saran yang baik untuk di ikuti.

Karena pada pergerakan uptrends harga akan menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar pasar sedang mencari dan mendorong harga akan bergerak ke atas lebih tinggi pada mata uang tertentu, ada kemungkinan besar bahwa perdagangan kita akan berhasil jika kita masuk pada momentum itu dan masuk ke dalam posisi "beli".

Pada saat yang sama, pergerakan downtrend akan memberitahu kita bahwa mayoritas pasar mengharapkan harga untuk mata uang bergerak turun. Dimana kita akan mendapatkan keuntungan pada momentum pada arah ini dengan masuk ke dalam posisi "jual" pada mata uang yang akan kita transaksi.

Dalam skenario ketiga, di mana tidak ada tren yang jelas untuk di identifikasi, biasanya hal yang terbaik yang harus dilakukan yaitu hanya berdiri di pinggir lapangan dan menunggu kesempatan yang lebih baik sebelum masuk ke dalam satu posisi baru.

Dalam kasus ini, kita harus selalu diingatkan bahwa tidak ada yang salah dengan menjaga posisi netral, karena itu kita tidak perlu selalu masuk ke dalam perdagangan yang memberi kemungkinan yang hanya akan menyebabkan kerugian dengan rasio negatif yang akan mempengaruhi keuntungan jangka panjang Anda.


Mengenali trend adalah salah satu kemampuan analisa terpenting dalam trading. Tidak hanya trader teknikal, mereka yang berhaluan fundamental pun menjadikan trend forex sebagai dasar analisa untuk menentukan entry trading. Namun demikian, mempelajari cara melihat trend forex ternyata tidak sesederhana kelihatannya. Jika Anda menginginkan akurasi sinyal untuk memperkirakan arah harga selanjutnya, maka ada metode-metode lanjutan dalam mempelajari cara melihat trend forex yang perlu Anda tahu.

Identifikasi Dasar Trend Forex

Pada umumnya, trend forex bisa dikenali dari High dan Low harga. Bagi Anda para pemula yang baru mempelajari cara melihat trend forex dengan akurat, istilah High merujuk pada puncak suatu gelombang harga, sedangkan Low adalah lembah atau dasarnya.

Jadi apabila ada setidaknya 3 High dan Low yang bergerak semakin tinggi, harga sudah bisa dinyatakan berada dalam keadaan uptrend. Sedangkan jika terdapat minimal 3 High dan Low yang secara berturut-turut bergerak menurun, maka harga sedang bergerak dalam downtrend.

 

Pengertian Margin Dalam Trading Forex

Sederhananya, margin adalah merupakan jumlah minimum dana yang dibutuhkan ketika melakukan trading menggunakan leverage. Margin memiliki kaitan cukup erat dengan sebuah istilah Margin Call (MC), yang mana ini adalah merupakan hal yang harus dihindari oleh trader. Memulai trading tanpa memiliki sama sekali pengetahuan tentang margin bisa menjadi sebuah hal yang sangat berbahaya bagi seorang trader khususnya ketika melakukan trading di pasar forex. Oleh karenanya, merupakan suatu hal yang sangat penting bagi trader untuk memahami apa itu margin sebelum benar-benar terjun ke dunia trading forex.

Apa Itu Margin Dalam Forex?
Margin adalah sejumlah dana yang perlu anda sediakan sebagai jaminan setiap kali akan melakukan trading. Dengan kata lain, margin juga bisa dikatakan sebagai jumlah minimal dana yang perlu disediakan oleh trader ketika akan melakukan sebuah transaksi.

Pada praktiknya, margin biasanya digambarkan oleh persentase dari nilai kontrak. Misal, anda akan membuka posisi BUY pada USD/JPY sebanyak 1 lot ($100,000), dan broker memberikan anda sebuah fasilitas margin sebesar 0.5%, yang artinya anda hanya perlu menyediakan dana sebesar 0.5% dari nilai kontrak (dalam hal ini senilai $100,000) yang anda transaksikan, atau lebih jelasnya anda hanya perlu menyediakan dana jaminan sebanyak $500 untuk dapat melakukan transaksi sebesar $100,000.

Lain hal nya jika anda melakukan trading forex tanpa menggunakan margin, karena anda perlu menyediakan dana sebanyak $100,000 untuk melakukan transaksi sebanyak 1 lot ($100,000). Jumlah dana yang cukup besar bukan?

Dari ilustrasi di atas, anda setidaknya sudah memiliki gambaran mengenai manfaat margin dalam trading forex, dibandingkan trading forex tanpa menggunakan margin.

Memahami Hubungan Antara Margin dan Leverage
Sebelum melanjutkan ke pembahasan lainnya, penting bagi anda untuk memahami konsep dari leverage. Leverage dan margin memiliki kaitan erat karena semakin banyak margin yang dibutuhkan, maka itu artinya semakin sedikit leverage yang dimiliki oleh trader. Ini juga artinya trader harus mengeluarkan lebih banyak dana untuk setiap transaksi yang dilakukannya.

Selain itu, leverage juga ibarat sebuah pedang bermata dua, karena dapat berpotensi meningkatkan keuntungan, namun di saat yang bersamaan juga berpotensi meningkatkan potensi kerugian, itulah sebabnya kenapa anda perlu memahami dan menggunakan leverage secara bertanggungjawab.


Memahami Margin Requirement Forex
Perlu diketahui bahwa margin requirement adalah suatu hal yang telah ditetapkan oleh broker.

Perlu anda ingat juga bahwa margin requirement adalah bukan biaya transaksi, melainkan sebuah dana jaminan yang perlu anda sediakan, dan disisihkan secara langsung dari equity anda.

Ketika anda memutuskan untuk melakukan trading dengan margin, suatu hal yang penting untuk diingat adalah bahwa jumlah margin yang anda butuhkan untuk mempertahankan suatu posisi akan bergantung kepada ukuran atau nilai transaksi yang dilakukan. Dengan kata lain, ketika anda memutuskan meningkatkan nilai transaksi (misal dari 0.1 lot menjadi 0.2 lot), maka kebutuhan margin yang perlu anda sediakan jumlahnya juga akan turut meningkat.

Setelah memahami apa itu margin requirement, trader perlu memastikan bahwa dirinya harus memiliki dana yang cukup untuk menghindari margin call. Ada salah catu cara mudah bagi trader untuk memastikan kondisi akun yang dimiliki dengan menggunakan margin level, di mana margin level sendiri terdiri dapat dihitung dengan rumus:

Margin-Level-Forex.png

Ilustrasikan bahwa anda memiliki dana deposit sebesar $10,000 di akun anda, di mana sebesar $8,000 dana yang anda miliki tersebut digunakan sebagai margin. Jika kita aplikasikan ke dalam rumus seperti yang digambarkan di gambar 1, maka margin level forex dari akun anda pada saat kondisi tersebut adalah sebesar 125%. Sejauh ini, mungkin anda bertanya “kenapa saya harus memahami margin level ini?”

Jadi, margin level ini penting untuk anda pahami karena biasanya digunakan oleh broker dalam menentukan pada tingkat mana trader akan terkena sebuah margin call.

Meskipun margin call hanyalah sebuah peringatan yang mungkin bisa anda abaikan, namun anda tidak bisa menyepelekan dampak dari mengabaikan margin call. Kenapa demikian? Perlu diketahui bahwa ketika margin level berada di bawah level 80%, itu artinya broker telah memberitahu anda bahwa kondisi akun yang dimiliki tengah mengalami krisis dan butuh infusan dana. Dan jika kondisi terus memburuk, di mana margin level terus turun hingga di bawah level 30%, broker akan memberlakukan sebuah stop out atau menutup seluruh transaksi yang anda buka, terlepas dari transaksi tersebut untung atau rugi.

Mengelola Risiko Trading Dengan Margin
Ketika memutuskan untuk melakukan trading dengan margin, adalah merupakan hal yang penting bagi trader untuk memahami bagaimana caranya menghitung margin yang dibutuhkan pada setiap posisi. Kembali perhatikan hubungan antara margin dan leverage, karena dengan leverage yang lebih rendah, maka itu artinya anda perlu menyediakan lebih banyak dana untuk margin.

Perhatikan laporan berita penting dengan menggunakan kalender ekonomi jika anda ingin menghindari trading selama periode yang biasanya bergerak volatil.

Pertimbangkan untuk memiliki sejumlah besar dana di equity sebagai free margin. Hal ini dapat membantu anda untuk menghindari margin call dan memastikan bahwa akun tersebut memiliki dana yang cukup untuk membuka posisi ketika muncul potensi transaksi dengan probabilitas tinggi.

Sumber : soegeeforex.com

 
LOCKING BERBAHAYA


Dalam perdagangan forex, teknik lindung nilai atau lebih sering di kenal locking adalah salah satu teknik dengan membuka posisi beli dan jual pada satu pasang mata uang di waktu yang sama.

Locking berfungsi untuk melindungi modal dari transaksi trading forex yang sedang berjalan, trader sering menggunakan strategi ini ketika harga bergerak normal pada satu arah tren yang kuat, sehingga mengambil keputusan untuk membuka posisi locking dengan maksud melindungi modal.

Sementara itu trader menggunakan teknik hedging atau locking ini hanya akan mendorong ekuitas mereka dengan terus menambah dan menghapus posisi long dan short. Banyak orang mengatakan bahwa strategi hedging atau locking adalah teknik yang sangat sulit yang hanya dapat digunakan oleh trader profesional .

Ya, straegi locking sangat sulit dan memerlukan trader yang berkarakter sebagai berikut :

  • Sangat berpengalaman : trader newcomer disarankan jangan melakukan posisi locking.
  • Sangat akurat : trader yang tidak memiliki perkiraan pasar yang sangat akurat, tidak dapat melakukan teknik locking.
  • Emosi : trader yang emosional, tidak dapat melakukan teknik locking.
Meskipun Anda mungkin memiliki semua karakteristik di atas, saya katakana bahwa strategi hedging atau locking masih sangat berisiko. Alasan pertama adalah bahwa Anda mungkin akan terjebak dalam situasi locking untuk waktu yang sangat lama.

Hedging atau locking jika digunakan dengan benar dapat menjadi strategi trading forex yang baik, tapi itu bukan sebuah keajaiban yang dapat menyelamatkan Anda dari setiap situasi buruk dalam satu atau dua hari saja. Ya, hedging atau locking membutuhkan waktu yang lama, dan Anda harus sangat sabar.

Namun pertanyaannya sekarang, berapa banyak kesabaran yang diperlukan? Dan ini masih menjadi pertanyaan yang besar dimana hanya pasar saja yang dapat menjawab. Kadang-kadang bisa satu hari tapi kadang kadang berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Selain itu, selama periode locking Anda tidak dapat menarik uang Anda sama sekali.

Alasan kedua berasal dari jumlah posisi yang terbuka dalam situasi yang dilindungi nilainya. Biasanya, Anda akan atau harus mengambil tindakan yang lebih dalam situasi buruk yang sering terjadi dalam posisi yang terbuka.

Untuk melindungi 1 posisi, Anda perlu membuka posisi ke-2. Bagaimana jika posisi 1 gagal untuk bekerja ? padahal anda harus melindungi posisi 3, atau mungkin posisi 4, 5 , 6. Kesalahan akan lahir dari kesalahan, dengan meningkatkan jumlah posisi terbuka Anda sampai 10 , 20 , 50 posisi akan membuat account Anda di luar kendali.

Akhirnya , sebagian besar trader yang menggunakan teknik locking setidaknya akan menderita kerugian besar. Misalnya, jika Anda terjebak terlalu lama dalam hitungan bulan dalam situasi locking atau jika Anda membuka posisi terlalu banyak, mungkin kesabaran akan hancur, sehingga mendorong Anda masuk ke dalam ambang kerugian dan akhirnya menyerah. Anda akan berakhir dengan keputusan yang tak terelakkan : keluar dari semua posisi terbuka - untuk istirahat, dengan merugi.

Biaya besar dari strategi hedging atau locking ketika keuntungan yang susah payah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun akan dihapus hanya dalam hitungan detik. Singkatnya, hedging atau locking bukan untuk semua orang, dan tidak boleh bagi siapa pun. Dalam rangka untuk melindungi diri dari menempatkan posisi lindung nilai, saya sarankan gunakan saja stop loss atau cut posisi ketika sudah dalam keadaan merugi

 
LOCKING BERBAHAYA


Dalam perdagangan forex, teknik lindung nilai atau lebih sering di kenal locking adalah salah satu teknik dengan membuka posisi beli dan jual pada satu pasang mata uang di waktu yang sama.

Locking berfungsi untuk melindungi modal dari transaksi trading forex yang sedang berjalan, trader sering menggunakan strategi ini ketika harga bergerak normal pada satu arah tren yang kuat, sehingga mengambil keputusan untuk membuka posisi locking dengan maksud melindungi modal.

Sementara itu trader menggunakan teknik hedging atau locking ini hanya akan mendorong ekuitas mereka dengan terus menambah dan menghapus posisi long dan short. Banyak orang mengatakan bahwa strategi hedging atau locking adalah teknik yang sangat sulit yang hanya dapat digunakan oleh trader profesional .

Ya, straegi locking sangat sulit dan memerlukan trader yang berkarakter sebagai berikut :

  • Sangat berpengalaman : trader newcomer disarankan jangan melakukan posisi locking.
  • Sangat akurat : trader yang tidak memiliki perkiraan pasar yang sangat akurat, tidak dapat melakukan teknik locking.
  • Emosi : trader yang emosional, tidak dapat melakukan teknik locking.
Meskipun Anda mungkin memiliki semua karakteristik di atas, saya katakana bahwa strategi hedging atau locking masih sangat berisiko. Alasan pertama adalah bahwa Anda mungkin akan terjebak dalam situasi locking untuk waktu yang sangat lama.

Hedging atau locking jika digunakan dengan benar dapat menjadi strategi trading forex yang baik, tapi itu bukan sebuah keajaiban yang dapat menyelamatkan Anda dari setiap situasi buruk dalam satu atau dua hari saja. Ya, hedging atau locking membutuhkan waktu yang lama, dan Anda harus sangat sabar.

Namun pertanyaannya sekarang, berapa banyak kesabaran yang diperlukan? Dan ini masih menjadi pertanyaan yang besar dimana hanya pasar saja yang dapat menjawab. Kadang-kadang bisa satu hari tapi kadang kadang berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Selain itu, selama periode locking Anda tidak dapat menarik uang Anda sama sekali.

Alasan kedua berasal dari jumlah posisi yang terbuka dalam situasi yang dilindungi nilainya. Biasanya, Anda akan atau harus mengambil tindakan yang lebih dalam situasi buruk yang sering terjadi dalam posisi yang terbuka.

Untuk melindungi 1 posisi, Anda perlu membuka posisi ke-2. Bagaimana jika posisi 1 gagal untuk bekerja ? padahal anda harus melindungi posisi 3, atau mungkin posisi 4, 5 , 6. Kesalahan akan lahir dari kesalahan, dengan meningkatkan jumlah posisi terbuka Anda sampai 10 , 20 , 50 posisi akan membuat account Anda di luar kendali.

Akhirnya , sebagian besar trader yang menggunakan teknik locking setidaknya akan menderita kerugian besar. Misalnya, jika Anda terjebak terlalu lama dalam hitungan bulan dalam situasi locking atau jika Anda membuka posisi terlalu banyak, mungkin kesabaran akan hancur, sehingga mendorong Anda masuk ke dalam ambang kerugian dan akhirnya menyerah. Anda akan berakhir dengan keputusan yang tak terelakkan : keluar dari semua posisi terbuka - untuk istirahat, dengan merugi.

Biaya besar dari strategi hedging atau locking ketika keuntungan yang susah payah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun akan dihapus hanya dalam hitungan detik. Singkatnya, hedging atau locking bukan untuk semua orang, dan tidak boleh bagi siapa pun. Dalam rangka untuk melindungi diri dari menempatkan posisi lindung nilai, saya sarankan gunakan saja stop loss atau cut posisi ketika sudah dalam keadaan merugi


Bagi yang sudah malang melintang dalam dunia trading pasti sangat bersahabat dengan yang namanya locking atau dalam bahasa keren nya hedging. Tidak sedikit yang sudah biasa melakukan hedging, namun tidak sedikit pula yang tidak tahu bagaimana cara melepas lockingan atau hedging sehingga dapat keluar dari posisi floating loss dan merubahnya menjadi profit, atau meminimalisir loss.

Hedging ini sendiri adalah salah satu teknik manajemen resiko yang dilakukan dengan cara membuka 2 posisi yang berbeda arah secara berurutan dengan jumlah lot yang sama, kalau jumlah lot yang berbeda maka namanya bukan lagi locking melainkan hedging martingale. Tujuannya adalah untuk mengunci atau locking posisi yang salah arah sehingga jumlah loss yang terjadi tidak akan bertambah lebih besar lagi.

 
]

Trading Calendar Spread di Pasar Biji-bijian

28.jpg

Trading Calendar Spread di Pasar Biji-bijian. Trading berjangka biji-bijian bisa menjadi pengalaman percobaan bagi para trader baru dan berpengalaman. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga yang tidak dapat diprediksi dan memiliki sedikit pengaruh karena faktor pasar fundamental atau teknis. Volatilitas di pasar karena aktivitas dana lindung nilai dan dana indeks serta fluktuasi harian dalam mata uang dunia dapat berdampak besar pada aksi harga.


Pasar Spread, di sisi lain, jarang dipengaruhi oleh tindakan di pasar mata uang dunia dan umumnya lebih sesuai dengan faktor pasar mendasar. Pergerakan besar, naik atau turun, karena faktor-faktor pasar luar kemungkinan akan mempengaruhi tindakan spread yang relatif sedikit dibandingkan dengan harga berjangka langsung. Inilah sebabnya mengapa banyak trader biji-bijian lebih memilih untuk berdagang spread daripada berdagang kontrak berjangka langsung. Mari kita lihat spread kalender khususnya untuk menunjukkan kepada Anda mengapa investor berbondong-bondong ke bidang ini.

Calendar Spread

Calendar spread di pasar biji-bijian, atau pasar berjangka apa pun, melibatkan pembelian kontrak berjangka untuk komoditas yang sama dalam satu bulan dan satu penjualan di bulan yang berbeda. Sebagai contoh, sebaran populer di pasar kedelai adalah sebaran Juli/November. Trader akan membeli berjangka Juli sementara secara bersamaan menjual berjangka November (atau sebaliknya) untuk mengambil keuntungan dari perubahan hubungan antara dua bulan kontrak.

Trader yang berpartisipasi dalam perdagangan spread ini sangat sedikit tentang harga pasar berjangka langsung dan hanya peduli tentang hubungan spread. Dalam kebanyakan kasus, uang akan hilang di satu kaki spread tetapi dibuat di kaki spread lainnya. Dalam spread yang sukses, keuntungan di satu kaki jelas akan lebih besar daripada kerugian yang dialami di kaki yang kalah. Ini terkadang merupakan konsep yang sulit dipahami oleh para trader baru.

Ada dua jenis spread dasar yang relevan di sini:

Beli Yang Terdekat/Jual Yang Ditangguhkan = Bull Spread Jual yang Terdekat/Beli Yang Ditangguhkan = Spread Bear
Jenis yang Anda pilih untuk memulai akan tergantung pada berbagai faktor, yang diuraikan di bawah ini.

Penawaran dan permintaan

Calendar spreads umumnya dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan daripada aliran uang atau pengaruh luar. Ketika ada skenario penawaran/permintaan yang agak longgar di biji-bijian (saat persediaan cukup memadai untuk permintaan), tidak jarang menemukan kontrak yang ditangguhkan ditrading jauh di atas bulan-bulan terdekat. Perbedaan harga dikenal sebagai “biaya membawa.” Jumlah ini termasuk biaya asuransi, bunga dan penyimpanan gabah fisik, atau jumlah dolar yang diperlukan untuk “membawa” gabah dari satu bulan ke bulan lainnya.

Spread tidak akan diperdagangkan melampaui biaya carry penuh, secara umum. Misalnya, biaya untuk menyimpan, mengasuransikan, dan membayar bunga pada gantang jagung selama satu bulan adalah sekitar 6,5 sen. Karena ini adalah seluruh biaya yang diperlukan, penyebaran antara bulan Juli dan Desember jagung seharusnya tidak melewati -39 sen (6,5 sen x 6 bulan = 39 sen). Jika sebaran jagung Juli/Desember berada di -39, itu akan dikutip sebagai “39 di bawah,” yang berarti Juli adalah 39-di bawah Desember.

Dalam kebanyakan kasus, spread hanya akan diperdagangkan pada carry penuh jika ada pasokan fisik yang cukup dari komoditas yang diberikan. Sebaliknya, spread akan sering berdagang pada kebalikannya jika persediaan komoditas rendah. Ini berarti bahwa bulan kontrak terdekat akan ditrading di atas bulan yang ditangguhkan untuk memenuhi permintaan dan menjaga persediaan yang dapat diterima. Skenario ini telah terjadi berkali-kali selama bertahun-tahun di pasar jagung, kedelai dan gandum.

Analisis

Setelah konsep dasar dari spread diketahui, trader dapat mulai melakukan analisis mereka sendiri tentang pasar spread tertentu dan mengidentifikasi peluang. Ketika melihat spread yang diberikan, trader harus mengumpulkan informasi tertentu sebelum mengambil tindakan.

Apa hubungan tersebut secara historis? Lihatlah periode 10-tahun atau 15-tahun yang bersejarah dan lihat ke mana penyebaran telah terjadi secara musiman dan dalam situasi dengan fundamental yang serupa. Sebagian besar broker yang berpengetahuan luas dapat membantu Anda menyediakan bagan sebaran historis.

Gunakan informasi ini untuk menentukan jenis spread mana yang akan dimulai. Jika sebaran umumnya bergerak lebih tinggi melalui kerangka waktu musiman tertentu, trader harus lebih bersedia untuk memulai spread bull. Jika spread cenderung bergerak lebih rendah secara musiman, trader harus lebih bersedia untuk memulai spread bear.

Garis bawah

Periksa situasi pasokan untuk komoditas yang diberikan dan tentukan apakah penjatahan permintaan perlu dilakukan. Komoditas yang memiliki persediaan rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan penyebaran yang luas akan menjadi target yang baik untuk penyebar bull, terutama jika penyebarannya cenderung bekerja secara musiman. Hal sebaliknya dapat dikatakan untuk komoditas dengan tingkat pasokan historis tinggi. Analisis yang lebih rinci akan dilakukan.


Semua faktor yang melibatkan penawaran dan permintaan akan mempengaruhi pasar spread. Trader spread yang baik akan terus memantau segala sesuatu mulai dari potensi produksi hingga ekspor atau bahkan trendline. Kombinasi analisis fundamental dan teknis ini membantu para trader spread untuk memahami apa yang mendorong hubungan spread yang diberikan, dan memutuskan spread mana yang akan diperdagangkan dan bagaimana cara memperdagangkannya.

Sumber : forexindonesia.org

 
Back
Top